NIM : 12010119130126
Matkul : Teknologi Informasi Bisnis
Kelas : F (Regular)
Saat aplikasi pengaturan data tidak dirawat dan dikelola dengan baik, maka yang
terjadi adalah munculnya terabyte data yang tidak relevan dan akurat. Hal ini menyebabkan
rumah sakit terjebak dalam kesalahan diagnosis dan kejadian-kejadian berisiko lainnya.
Pengelolaan data secara masif sering berisiko data yang tidak akurat atau hilangnya data-data
yang relevan seperti data rusak dan kotor, risiko lainnya adalah pelangaran data. Data yang
salah pada organisasi kesehatan seperti rumah sakit, dapat ditemukan di hasil-hasil lab yang
salah, diagnosis dokter yang tidak tepat, ataupun penyaranan obat yang salah. Hal-hal
tersebut tetunya berakibat fatal pada pasien dan rumah sakit sendir, rumah sakit dapat
kehilangan akreditasi dan kepercayaan dari pasien dan pasien tentunya menjadi korban
karena hal ini menyangkut dengan kesehatan dan nyawanya. Pelanggaran data juga salah satu
yang perlu di fokuskan, hampir 25 juta orang mengalami pelanggaran data. Melalui
peleapasan drive, peretasan software, sehingga data-data privasi mereka tercuri dan
dimanfaatkan oleh tangan-tangan yang salah.
Vanderbilt University Medical Center (VUCM) merupakan salah satu pengguna awal
EHR dalam tata pengelolaan data di 2009. VUCM merekap semua datanya tanpa kertas, alias
keseluruhan rekam datanya disimpan dalam bentuk elektronik. VUCM mengumpulkan
banyak data sejak 1997, pada 2009 mereka merasa membutuhkan pengelolaan data yang
lebih kuat. Semenjak itulah para petinggi VUCM memulai proyek baru untuk membuat
infrastruktu tata pengelolaan data.
Dengan bekerja sama dengan perusahaan Deloitte membuat FInCEN terbantu dalam
pengerjaan tugas-tugas penting. Analisis databyang efektif dengn cara mengidentifikasi pola
dan hubungan yang dicurigai memiliki kegiatan terlarang. Peningkatan program ini telah
meningkatkan kecepatan dan kemampuan FinCEN dalam menangkap para pencuci uang dan
dan teroris yang berniat mentyerang sistem keuangan mereka.
Beberapa contoh dari pemanfaatan informasi yang diberikan Google Maps API
kepada pelanggan dan perusahaaan adalah, pelangan dapat megetahui rating dari suatu toko
atau tempat manapun pada google maps. Rating ini berasal dari pelaggan yang sebelumnya
berkunjung ke tempat tersebut dan memberikan informasi tentang kelebihan dari tempat
tersebut. Selain itu rating ini juga memberikan perusahaan terkait informasi yang diberikan
pelanggan, perusahaan dapat memperbaiki kekurangannya dan menaikan kelebihan dan
keunggulannya. Hal ini diklaim oleh google, bahwa dengan fitur ini bisa membantu
perusahaan dengan pelanggan lebih interaktif, dan terlibat saluran real time.