0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan4 halaman
Standar prosedur operasional kriteria pasien yang perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi memberikan 19 kriteria pasien, termasuk penyakit organ tertentu, komplikasi penyakit kronis, dan kondisi yang tidak membaik setelah pengobatan berulang. Dokumen ini bertujuan sebagai pedoman untuk menentukan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan.
Standar prosedur operasional kriteria pasien yang perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi memberikan 19 kriteria pasien, termasuk penyakit organ tertentu, komplikasi penyakit kronis, dan kondisi yang tidak membaik setelah pengobatan berulang. Dokumen ini bertujuan sebagai pedoman untuk menentukan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan.
Standar prosedur operasional kriteria pasien yang perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi memberikan 19 kriteria pasien, termasuk penyakit organ tertentu, komplikasi penyakit kronis, dan kondisi yang tidak membaik setelah pengobatan berulang. Dokumen ini bertujuan sebagai pedoman untuk menentukan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan.
YANG PERLU DIRUJUK Nomor : Terbit ke : No.Revisi : Dinkes.Kab. UPTD Unit Tgl.Diberlakukan : Kebumen SOP Halaman : Puskesmas Kutowinangun
Ditetapkan Kepala UPTD
Unit Puskesmas dr. Timbul Pranoto Kutowinangun NIP. 19770409 200701 1 007
A. Pengertian Tindakan menentukan kriteria pasien yang perlu
mendapatkan pelayanan dari fasilitas kesehatan yang lebih tinggi B. Tujuan Sebagai pedoman untuk menentukan pasien yang perlu dirujuk C. Kebijakan D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer E. Prosedur/Langkah Rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lebih -langkah lengkap diberikan kepada pasien dengan kriteria dibawah ini: 1. Neoplasma 2. Pembesaran kelenjar tyroid 3. DM type I 4. DM type II dengan komplikasi 5. Gangguan Mental dan Perilaku 5.1 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif 5.2 Schizophrenia 5.3 Gangguan psikosis akut 5.4 Gangguan psikosis non organik 5.5 Gangguan kepribadian 5.6 Retardasi 6. Penyakit susunan syaraf 6.1 Meningitis 6.2 Cerebral palsy 6.3 Hemipalsy 6.4 Paraplegi, tetraplegi 6.5 Hydrocephalus 7. Penyakit mata dan adnexa 7.1 Pterigium 7.2 Katarak 7.3 Glaucoma 7.4 Strabismus STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KRITERIA PASIEN YANG PERLU DIRUJUK Nomor : Terbit ke : No.Revisi : Dinkes.Kab. UPTD Unit Tgl.Diberlakukan : Kebumen SOP Halaman : Puskesmas Kutowinangun
Ditetapkan Kepala UPTD
Unit Puskesmas dr. Timbul Pranoto Kutowinangun NIP. 19770409 200701 1 007
7.5 Gangguan refraksi dan akomodasi
7.6 Penyakit mata dan adnexa lain misal floaters 8. Penyakit pada telinga dan mastoid 8.1 Ketulian dan pendengaran menurun 8.2 Gangguan lain pada telingga misalnya; tinitus, otalgia yang tidak membaik dengan pengobatan. 9. Penyakit pembuluh darah. 9.1 Krisis Hipertensi 9.2 Angina pectoris. 9.3 Infark miokard akut 9.4 Stroke. 9.5 Gagal Jantung Akut 10. Penyakit sistem pernafasan 10.1 Peritonsiler abces 10.2 Asma bronchial derajat berat 10.3 Pneumonia berat 11. Penyakit sistem pencernaan 11.1 Appendicitis 11.2 Hernia inguinal 11.3 Hernia abdominal yang lain 11.4 Peritonitis 11.5 Cholelithiasis 12. Penyakit kulit 12.1 Psoriasis 12.2 Vitiligo 12.3 Alopecia aerata 12.4 Lupus eritematosus STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KRITERIA PASIEN YANG PERLU DIRUJUK Nomor : Terbit ke : No.Revisi : Dinkes.Kab. UPTD Unit Tgl.Diberlakukan : Kebumen SOP Halaman : Puskesmas Kutowinangun
Ditetapkan Kepala UPTD
Unit Puskesmas dr. Timbul Pranoto Kutowinangun NIP. 19770409 200701 1 007
13. Penyakit otot dan jaringan ikat
13.1 Poly artritis nodosa 13.2 Dermato polymyocitis 13.3 Osteomylitis 13.4 Polyarthrosis 13.5 Soft tissue tumor 14. Penyakit sistem urogenital 14.1 Sindroma nefrotik 14.2 Gagal ginjal akut 14.3 Gagal ginjal kronik 15. Penyakit organ genital pria 15.1 BPH 15.2 Hydrocle/ sysmatecele 15.3 Torsi testis 16. Penyakit organ genital wanitFAM 16.1 Endometrasis 16.2 Prolaps uteri 16.3 Polyp genital 16.4 Infertilitas 17. Penyakit kelainan kongenital 17.1 Bibir sumbing 17.2 Poldactily 17.3 Kelainan kongenital 18. Suspek DHF (angka trombosit < 100000) 19. Jika pada kunjungan ketiga pasien belum sembuh/ tidak menunjukkan adanya perbaikan
F. Unit terkait 1. Rawat Jalan
2. IGD 3. Rawat Inap STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KRITERIA PASIEN YANG PERLU DIRUJUK Nomor : Terbit ke : No.Revisi : Dinkes.Kab. UPTD Unit Tgl.Diberlakukan : Kebumen SOP Halaman : Puskesmas Kutowinangun
Ditetapkan Kepala UPTD
Unit Puskesmas dr. Timbul Pranoto Kutowinangun NIP. 19770409 200701 1 007
H. Rekaman Historis Perubahan:
N Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl. o