Anda di halaman 1dari 6

Konversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik

Dengan Menggunakan Generator


Termoelektrik
Adriyani Rusli¹, Rahmania Djabbar²
1,2,ProgramStudi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Unismuh Makassar,
e-mail: adriyani@unismuh.ac.id ; rahmania.rahmania@unismuh.ac.id

ABSTRACT

Converting Heat Energy into Electrical Energy Using a Thermoelectric Generator is guided by Zulfajri Basri
Hasanuddin and Adriani. In this final project conducted a Conversion of Heat Energy into Electrical Energy By
Using Thermoelectric Generator. The goal to know how thermoelectric generators convert heat energy into electrical
energy. Methods used include literature study, tool and material retrieval, design, and data retrieval. From the design
results can be obtained the conclusion that the heat of fire absorbed by Heansink then flowed on the Termoelektrik
Generator at 01:00 until 1:10 the average gain voltage of 1.46 V to 6.15 V, the current of 0.04 A to 0.15 A , and power
from 0.0584 W up to 0.9225 W. From the experimental observations made, the difference of input and output current
differs considerably from the input voltage of 2.32 V while the output is from 12.15 V, 13.55 V, 14.76 V, 15.43 V, 16.23
V, 17.55 V, 18.87 V, 19.43 V, 20.32 V, 21.54 V, 22.84 V, 23.66 V, 24.54 V, 25.32 V to 26.67 V. After we get a voltage of
26.67 V we can already adjust the voltage that will turn each each load.

Keyword : Conversion, Heat, Thermoelectric Generator, Peltier.

ABSTRAK

Konversi Energi Panas Menjadi Energi Listrik Dengan Menggunakan Generator Termoelektrik dibimbing oleh
Zulfajri Basri Hasanuddin dan Adriani. Pada tugas akhir ini dilakukan suatu Konversi Energi Panas Menjadi Energi
Listrik Dengan Menggunakan Generator Termoelektrik. Tujuan yang ingin dicapai untuk mengetahui bagaimana
generator termoelektik mengubah energi panas menjadi energi listrik. Metode yang digunakan antara lain studi
literature, pengambilan alat dan bahan, perancangan, dan pengambilan data. Dari hasil perancangan dapat diperoleh
kesimpulan bahwa panas api yang diserap oleh Heansink kemudian dialirkan pada Generator Termoelektrik pada
jam 01:00 sampai dengan jam 01:10 rata-rata memperoleh tegangan sebesar 1.46 V sampai dengan 6.15 V, arus
sebesar 0.04 A sampai dengan 0.15 A, dan daya dari 0.0584 W sampai dengan 0.9225 W. Dari hasil pengamatan
percobaan yang dilakukan, selisih arus input dan output mengalami perbedaan yang cukup jauh dari tegangan input
yaitu 2.32 V sedangkan outputnya dari 12.15 V, 13.55 V, 14.76 V, 15.43 V, 16.23 V, 17.55 V, 18.87 V, 19.43 V, 20.32
V, 21.54 V, 22.84 V, 23.66 V, 24.54 V, 25.32 V sampai dengan 26.67 V. Setelah kita mendapatkan tegangan sebesar
26.67 V kita sudah bisa mengatur tegangan yang akan menyalakan masing-masing beban.

Kata Kunci : Konversi, Panas, Generator Termoelektrik, Peltier.

I. PENDAHULUAN dan dingin. Dari rangkaian itu akan dihasilkan sejumlah


Teknologi termoelektrik adalah teknologi yang listrik sesuai dengan jenis bahan yang dipakai.
bekerja dengan mengkonversi energi panas menjadi Salah satu termoeletrik yang dapat dengan mudah
listrik secara langsung atau generator termoelektrik, atau kita dapatkan berukuran 40 mm x 40 mm dengan
sebaliknya, dari listrik menghasilkan dingin atau ketebalan 3 mm dan terdapat dua buah kabel biasanya
pendingin termoelektrik. Untuk menghasilkan listrik, merah dan hitam. Jika di antara kedua permukaan
material termoelektrik cukup diletakkan sedemikian rupa termoelektrik terapat perbedaan temperatur maka
dalam rangkaian yang menghubungkan sumber panas tegangan listrik dihasilkan dan tegangan tersebut dapat
kita ukur melalui dua kabel termoeletrik dengan

1
menggunakan voltmeter. Jika perbedaan temperatur D. Manfaat Penelitian
cukup besar, maka termoelektrik dapat menghidupkan
1) Memberikan informasi pada penulis dan pembaca
sebuah lampu LED kecil. Listrik yang dihasilkan pada
termoelectric generator adalah listrik searah atau DC. mengenai apakah Generator Termoelektrik dapat
Maka dari itu kami merancang alat Konversi Energi
digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Listrik Dengan Menggunakan Generator Termoelektrik
ini untuk dikenalkan pada masyarakat luas bahwa energi 2) Sebagai referensi untuk penelitian-penelitian
panas bisa dijadikan sebuah alternatif untuk dijadikan
selanjutnya.
sebuah pembangkit listrik.

A. Rumusan Masalah II. TINJAUAN PUSTAKA


Adapun rumusan masalah sebagai berikut: A. Pengertian Dan Cara Kerja Generator
1) Bagaimana cara mengkonversi energi panas menjadi Termoelektrik

energi listrik dengan menggunakan Generator


Termoelektrik?
2) Berapa output tegangan, arus dan daya pada
Generator Termoelektrik?
3) Ketinggian suhu berapa sehingga terjadinya konversi
energi?
4) Berapa input dan output dari step up agar dapat
Gambar 1. Termoelektrik
menyalakan beban?
Generator Termoelectrik merupakan teknologi
B. Tujuan Penelitian pembangkit listrik dengan menggunakan Energi Panas
1) Untuk mengetahui bagaimana Generator atau kalor. Pada alat ini digunakan komponen yang
bernama "Peltier". Pada umumnya Peltier adalah
Termoelektrik mengubah energi panas menjadi keramik yang bisa menghasilkan energi panas dan dingin
listrik. jika di beri tegangan . Cara kerja generator ini adalah
apabila ada perbedaan suhu lebih dari 30 °C diantara
2) Untuk mengetahui arus, tegangan, dan daya yang kedua sisi peltier maka peltier akan menghasilkan listrik.
dihasilkan dari konversi energi panas menjadi listrik Misalnya suhu heatsink yang dipanaskan 85 °C
sedangkan suhu heatsink pembuangan panas 55 °C
dengan menggunakan Generator Termoelektrik. terlalu panas bisa Overheat dan menyebabkan rusaknya
3) Untuk mengtahui pada suhu berapa sumber panas solderan batangan Bismuth didalam Peltier Maka dari itu
pada perancangan ini kami menyiapkan Multimeter agar
dimatikan agar Generator Termoelektrik tidak bisa mengukur suhu berapa kita bisa mematikan kompor
mengalami over head. agar tidak terjadi Overheat.
4) Untuk mengetahui berapa input dan output dari step
up agar dapat menyalakan beban.

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah
Generator yang digunakan adalah Generator
Termoelektrik dengan menggunakan metode
pembakaran langsung (combustion).

Gambar 2. Skema cara kerja Generator Termoelektrik

2
G. Macam-macam Energi
1) Energi Mekanis
2) Energi Listrik
3) Energi Elektromagnetik
4) Energi Kimia
5) Energi Nuklir
6) Energi Termal (panas)
H. Pengertian Converter DC to DC

Gambar 3. Simulasi cara kerja Generator Termoelektrik

Pada gambar 3 merupakan simulasi cara kerja alat,


pada gambar 3 Peltier yang diapit oleh kedua heatsink
yaitu heatsink panas dan heatsink dingin . Api kompor
digunakan untuk memanaskan heatsink kecil atau
heatsink panas, kemudian energi panas/kalor melewati
peltier dan kalor tersebut di serap dan di buang oleh
heatsink dingin. Dari perpindahan Kalor tersebut maka
Gambar 4. Converter DC to DC
peltier.
Power supply atau dalam Bahasa Indonesia lebih
B. Generator Termoelektrik Sebagai Sumber Energi dikenal dengan istrilah catu daya berfungsi untuk
Alternatif. menkonversikan satu bentuk sumber listrik ke beberapa
Teknologi termoelektrik bekerja dengan mengonversi beberapa bentuk tegangan dan arus yang dibutuhkan oleh
energi panas menjadi listrik secara langsung atau satu atau lebih beban listrik. Sistem catu-daya modern
generator termoelektrik, atau sebaliknya, dari listrik saat ini bekerja dalam mode pensaklaran, switching, dan
menghasilkan dingin atau pendingin termoelektrik. mempunyai efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan
Untuk menghasilkan listrik, material termoelektrik cukup dengan sistem catu-daya linier. Salah satu komponen
diletakkan sedemikian rupa dalam rangkaian yang utama dari sistem catu daya mode pensaklaran adalah
menghubungkan sumber panas dan dingin konverter DC-DC.
C. Pemanfaatan GeneretoTermoelektrik
I. Fungsi dari Converter DC to DC
1) Pembangkit daya (Power generation)
1) Menaikan sumber power 5V DCdari powerbank
2) Kendaraan Bermotor.
3) Mesin Pendingin menjadi 6 V DC pada lampu emergency sebagai
4) Konverter Termionik3 penganti baterai AA atau Baterai Accu
J. Termometer Digital
D. Mesin Konversi Energi Klasifikasi Mesin
Konversi Energi
1) Mesin Konversi Energy Konvensional
2) Mesin Konvers Energi Non-Konvensional

E. Energi
Energy adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar
dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Energi adalah
kemampuan untuk melakukan kerja (energy is the
capacity for doing work).

F. Klasifikasi Energi Gambar 5 Termometer Digital


1) Energi dalam Transisi Thermometer digital adalah alat untuk mengukur suhu
2) Energi Tersimpan udara AC mobil yang dipasang di kisi-kisi dashboard AC.
Alat ini berfungsi untuk mengukur dan mengetahui suhu

3
temperatur di dalam mobil. Dan Thermometer Digital pada Termoelektrik, setelah itu mengukut berapa
Kyoto dapat juga difungsikan sebagai jam . Beberapa input dan output dari Converter DC to DC supaya
komponen utama pada thermometer digital terdiri dari dapat menyalakan beban dan dapat menghasilka data
alat sensor yang disebut termokopel, display, decorder
display, komparator, dan analog. Tabel 1. Bahan-bahan dalam perancangan

K. Persamaan Rumus Daya Listrik No Nama Bahan Banyaknya


Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan 1. Generator 8 Buah
Electrical Power adalah jumlah energi yang diserap atau Termoelektrik
dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber 2. Converter DC to 1 Buah
Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan daya DC
listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan 3. Heatsink 2 Buah
menyerap daya listrik tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut, perumusan daya listrik 4. Kipas 2 Buah
adalah seperti dibawah ini :
5. Aki 1 Buah
P=E/t
Dimana : 6. Kompor 1 Buah
P = Daya Listrik
7. Tabung Gas 1 Buah
E = Energi dengan satuan Joule Mini
t = waktu dengan satuan detik
8. Lampu Led 10 Buah
Biru
L. Metode Penelitian
1) Studi Literatur
Tabel 2. Alat-alat dalam perancangan
Dalam Studi Literatur ini kami mengumpulkan data
dengan cara mencari buku, jurnal dan modul yang No Nama Alat Banyaknya
berkaitan dengan judul penelitian sebagai referensi
untuk alat yang kami rancang.
1. Solder 1 Buah
M. Pengumpulan Alat/Bahan
2) Perancangan 2. Timah 2 Gulung

3. Penyedot Timah 1 Buah

4. Tang Kombinasi 1 Pasang

8. Papan PCB 1 Buah

9. Multimeter 2 Buah

Tegangan yang sudah dikonversi Generator


Termoelektrik akan dilirkan pada Converter DC to
DC tang berfungsi untuk menstabilkan output dan
Gambar 6 Skema Perancangan menaikkan tegangan setelah itu tegangan dialirkan
pada beban yang akan dinyalakan pada waktu
Dalam proses perancangan yang dilakukan mulai
pada pengumpulan alat/bahan kemudian kami tertentu
melakukan pengecekan pada alat/bahan.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
3) Pengambilan Data
A. Hasil Perancangan
Pada tahap pengambilan data kami Hasil perancangan yang diperoleh merupakan hasil
mengukur berapa suhu panas Heatsink Konversi Energi Listrik Dengan Menggunakan Generator
supaya dapat menghantarkan listrik, Termoelektrik yang mengubah energi panas menjadi
mengukur output tegangan, arus dan daya energy listrik yang yakni akan membatu masyarakat.
Penelitian melakukan observasi dan survei

4
alat yang dilakukan pada Laboraturiun Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar. B. Arus (Ampere)
Hasil pengukuran tegangan output Generator
Termoelektrik Nilai daya didapat dari hasil perhitungan
tegangan dan arus dengan menggunakan rumus daya
listrik. Adapun rumusnya yaitu:

Rumus daya listrik


P=VxI
Keterangan rumus:
P = Daya listrik
V = Tegangan
I = Arus
Dengan rumus tersebut kita bisa menghitung dan
mendapatkan nilai daya dengan cara penyelesaian
sebagai berikut Gambar 8 Diagram pengukuran arus
Keterangan :
V=1.46V I=0.04A
Diagram pada Gambar 4.2 memperlihatkan Arus
Maka,
yang dihasilkan oleh Generator Termoelektrik semakin
P=VxI
naik dari 0.04 A, 0.07 A, 0.09 A, 0.12 A sampai dengan
P = 1.46 V x 0.04 A = 0.0584 Watt
0.15. Sedangkan pada suhu mengalami penurunan dari
Diagram Output Generator Termoelektrik
36.5 °C, 39.2 °C, 44.3 °C, 48.1 °C, 32.1 °C sampai
32.6 °C itu diakibatkan oleh Termometer yang
A. Tegangan (Volt)
mengalami perubahan pengukuran dari suhu panas api ke
suhu panas ruangan

C. Daya (watt)

Gambar 7 Diagram pengukuran tegangan


Keterangan :
Diagram pada Gambar 9 memperlihatkan tegangan Gambar 9 Diagram dari pengukuran daya
yang dihasilkan oleh Generator Termoelektrik semakin
naik dari 1.46 V, 2.58 V, 3.58 V, 4.55 V, 5.73 V sampai Keterangan :
dengan 6.15 V. Sedangkan pada suhu mengalami Dari hasil perhitungan tegangan dengan arus kita
penurunan dari 36.5 °C, 39.2 °C, 44.3 °C, 48.1 °C, 32.1 mendapatkan daya yang dihasilkan dari konversi oleh
°C sampai 32.6 °C itu diakibatkan oleh Termometer yang Generator Termoelektrik. Arus yang dihasilkan oleh
mengalami Generator Termoelektrik semakin naik dari 0.0584 W,
0.0584 W, 0.3222 W, 0.548 W, 0.806 W sampai dengan
0.9225 W. Sedangkan pada suhu mengalami penurunan
dari 36.5 °C, 39.2 °C, 44.3 °C, 48.1 °C, 32.1 °C sampai
32.6 °C itu diakibatkan oleh Termometer

5
adalah keramik yang bisa menghasilkan energi
D. Diagram input converter DC to DC panas dan dingin jika di beri tegangan
2. Dari hasil pengujian peralatan Konversi Energi
Panas Menjadi Energi Listrik Dengan Menggunakan
Generator Termoelektrik bermrrek IEC1-12705,HL
09/06/05 yang dilaksanakan, dapat diperoleh
kesimpulan bahwa panas api yang diserap oleh
Heansink kemudian dialirkan pada Generator
Termoelektrik pada jam 01:00 sampai dengan jam
01:10 rata-rata memperoleh tegangan sebesar 1.46 V
sampai dengan 6.15 V, arus sebesar 0.04 A sampai
dengan 0.15 A, dan daya dari 0.0584 W sampai
dengan 0.9225 W.

Gambar 10 Diagram dari pengukuran input


converter DC to DC REFERENSI
Keterangan : [1] Astu Pudjanarsa,MT;Prof.Ir. Djati Nursuhud MSME;Penerbit
Andi. Mesin Konversi energi.
Dari hasil pengamatan percobaan yang dilakukan, [2] Giant spin Seebeck effect in a non-magnetic material. Nature,
tegangan input dari Converter DC to DC sebesar 2.32 V 2012; 487 (7406): 210 DOI: 10.1038/nature11221
dengan suhu 48.5 °C. [3] Observation of spin Seebeck contribution to the transverse
thermopower in Ni-Pt and MnBi-Au bulk nanocomposites.
Nature Communications, 2016; 7: 13714 DOI:
10.1038/ncomms13714.
E. Diagram output converter DC to DC [4] One step closer to reality: devices that convert heat into
electricity, 22 Dec 2016, by Ohio State University.
[5] http://majalah./energi.com/forum/energi-baru-
dan-terbarukan/bentuk-energi-
[6] baru/termoelektrik-pemanfaatan-energi-panas-menjadi-
energi-listrik
[7] http://indonesia.wordpress.com/2011/09/02
[8] https://indone5ia.wordpress.com/2011/09/02/sekilas-
mengenai-konverter-dc-dc/.6(http://rotarybintaro.co.id/apakah-
itu-thermometer-digital-dan-bagaimana-cara-kerjanya-dan-
apa-manfaatnya-untuk-ac-mobil/.
[9] https://id.wikipedia.org/wiki/Generator_te rmoelektrik
[10] http://catatan.teknik.blogspot.co.id/2014/06/termoelektrik-
thermoelectric.html
[11] http://www.isains.com/2016/12/termoelektrik-cara-mengubah-
energi.html
[12] https://ugm.ac.id/id/berita/9145-
Gambar 11 Diagram dari hasil pengukuran
mahasiswa.ugm.kembangkan.termoelektrik.untuk.efisienkan.pv
output converter DC to DC [13] http://www.sainshack.com/2014/08/25/termoelektrik/
Keterangan :
Dari hasil pengamatan percobaan yang dilakukan,
selisih arus input dan output mengalami perbedaan yang
cukup jauh dari tegangan input yaitu 2.32 V sedangkan
outputnya dari 12.15 V, 13.55 V, 14.76 V, 15.43 V,
16.23 V, 17.55 V, 18.87 V, 19.43 V, 20.32 V, 21.54 V,
22.84 V, 23.66 V, 24.54 V, 25.32 V sampai dengan
26.67 V. Setelah kita mendapatkan tegangan sebesar
26.67 V kita sudah bisa mengatur tegangan yang akan
menyalakan masing-masing beban.

III.KESIMPULAN
1. Generator Termoelectrik merupakan teknologi
pembangkit listrik dengan menggunakan Energi
Panas atau kalor. Pada alat ini digunakan komponen
yang bernama "Peltier". Pada umumnya Peltier

Anda mungkin juga menyukai