Anda di halaman 1dari 3

Keterampilan Dasar Mengajar

Adalah keterampilan mendasar dan umum yang mesti dikuasai oleh seorang pengajar.
Keterampilan-keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan Membuka Dan Menutup Pembelajaran
Menurut Mulyasa (2005:83) kegiatan membuka dan menutup pembelajaran yang
dilakukan secara profesional dapat memberikan dampak positif kepada peserta didik,
diantaranya yaitu Membangkitkan motivasi dalam belajar, Peserta didik memperoleh
gambaran mengenai pembelajaran yang akan disampaikan oleh pengajar, Peserta didik
mengetahui batasan-batasan tugas yang akan yang dikerjakan dan sebagainya.
a. Keterampilan membuka pembelajaran
Membuka pembelajaran dan kegiatan awal tidaklah sama. Menurut Hasibuan dkk,
membuka pelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan mempersiapkan mental
peserta didik untuk memulai pembelajaran. Dalam keterampilan ini ada 4
komponen yang mesti diperhatikan, yaitu:
 Komponen menarik perhatian, dapat berupa gaya pengajaran sang guru,
media serta pola interaksi yang digunakan.
 Menumbuhkan motivasi belajar
 Memberikan acuan atau rambu-rambu, dapat dilakukan dengan
mengamukakan tujuan dan batas-batas tugas dan ruang lingkup
pembalajaran.
 Memberitahukan kepada peserta didik kaitan antara pembelajaran yang
akan disampaikan dengan pembalajaran terdahulu.
b. Menutup pembelajaran
Bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menutup pembalajaran, daintaranya
adalah dengan meninjau kembali pembelajaran, membuat kesimpulan dan
melakukan evaluasi.1
2. Keterampilan Bertanya
Keterampilan ini terbagi menjadi keterampilan bertanya tingkat dasar dan
keterampilan bertanya tingkat lanjut yang merupakan pengembangan kemampuan peserta
didik dalam berpikir, berpartisipasi dan mendorong siswa untuk mengambil inisiatif.2
3. Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan adalah mendeskripsikan baik secara singkat maupun rinci mengenai
suatu objek, materi, fakta, data sesuai dengan konsep, prinsip, hukum dan kaidah yang
berlaku.3
Menurut Sudirwo (2002: 107-108) untuk dapat menjelaskan dengan baik, ada
beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:

1
Syarifuddin, Sukses Mengajar Di Abad 21, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hal. 2-11.
2
Ibid, hal. 12-13.
3
Naniek Kusumawati dan Endang Sri Maruti, Strategi Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar, (Magetan:
CV. AE Media Grafika, 2019), hal. 14.
 Mempergunakan bahasa yang jelas, baik kata, pelafalan maupun volume
suaranya.
 Intonasi suara sesuai dengan materi yang diterangkan.
 Menghindari kata yang tidak perlu, ambigu, membingungkan seperti ‘...emm...’
atau penggunaan ‘mungkin’.
 Jika ada istilah asing, harap diteranhkan secara jelas dan tuntas agar tidak
mengakibatkan kebingungan.
 Jika peserta didik nampak kurang faham, maka ulangilah penjelasan yang dirasa
perlu pengulangan.
 Berikan contoh nyata.
 Gunakan media jika dirasa perlu seperti dalam materi yang berkaitan dengan
hierarki sebaiknya gunakan gambar, bagan atau struktur.
 Terimalah umpan balik dari siswa.
 Berikan penekanan pada bagian yang diaggap sulit atau penting.4
4. Keterampilan mengadakan variasi
Variasi ini dilakukan dengan tujuan agar peserta didik tidak merasakan kebosanan
karena proses belajar mengajar yang monoton. Ada beberapa hal yang dapat diberlakukan
variasi pada proses belajar mengajar, yaitu:
a. Variasi pada cara mengajar guru, bisa pada intonasi suara, gerak, mimik, maupun
kontak pandang.
b. Variasi pada media dan bahan pembelajaran.
c. Variasi pada cara berinteraksi dan kegiatan. Seperti pembelajaran dengan metode
diskusi, praktek dan sejenisnya.
5. Keterampilan memberi penguatan,
Maksudnya adalah semacam respon yang diberikan oleh guru kepada peserta
didik, dalam bentuk verbal bisa berupa pujian dan dalam bentuk non-verbal bisa berupa
tepuk tangan dan sejenisnya. penguatan yang diberikan haruslah memberikan kesan
hangat, antusias, dan positif, selain itu juga perlu memerhatikan kebermaknaanya dan
menghindari kata maupun ungkapan yang sekiranya mencela atau mengejek.
6. Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan ini meliputi kemampuan dalam menciptakan, mempertahankan dan
mengembalikan suasana belajar yang optimal, efektif dan efisien. Untuk menguasai
keterampilan ini, seorang guru haruslah tanggap terhadap karakteristik peserta didik,
menguasai bahan ajar dan materi, menguasai cara membagi dan memusatkan perhatian
peserta didik, terampil memberikan penguatan, dan mampu mengendalikan tingkah laku
peserta didik yang dianggap bermasalah.
7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kelompok diskusi peserta didik berjalan
dengan baik, diantaranya adalah:

4
https://www.karyatulisku.com/2017/11/8-keterampilan-dasar-mengajar.html, diakses pada 28 Mei 2020.
 Guru harus merencanakan masalah yang akan didiskusikan, sistematika diskusi,
peran setiap anggota kelompok dan tujuan yang ingin dicapai.
 Guru mengawasi jalannya diskusi di tiap kelompok dengan cermat sehingga saat
kiranya ada penyimpangan pada topik, penyelewengan peran anggota diskusi,
maupun pertentangan karena adanya perbedaan pendapat, guru dapat segera
memberikan arahan agar situasi kembali kondusif.
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Kelompok kecil yang dimaksud disini bisa berkisar antara 3-5 orang setiap kelompoknya.
Dalam pengajaran perorangan maupun kelompok kecil, guru mestilah mampu menguasai
bahan yang akan diajarkannya, dapat menampilkan kehangatan dan memberikan
perhatian sesuai kebutuhan peserta didik, dapat mengenali karakteristik peserta didik dan
dapat mendengarkan serta merespon secara positif terhadap pemikiran peserta didik agar
terjalin kepercayaan antarkedua belah pihak.5

5
Sumarno Ismail, “Membentuk Penguasaan Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika Peserta Ppl-1 Dalam Bimbingan Pelatihan Mengajar Melalui Lesson Study”, Program Studi
Pendidikan Matematika FMIP Universitas Negeri Gorontalo hal. 4-7

Anda mungkin juga menyukai