Oleh :
Dr. Hj. Luk Luk Nur Mufidah, M.PdI
mengaitkan beberapa mata pelajaran atau disiplin ilmu yang tergabung dalam satu mata
pelajaran tertentu.1 Sebagai salah satu contoh kelas 1 semester 1 dengan tema diriku sub tema
aku dan teman baruku yang di dalamnya mencakup beberapa muatan mata pelajaran seperti
halnya Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, SBDP, PJOK yang digabung menjadi satu
tema tertentu.
mengubah iklim pembelajaran menjadi lebih aktif, kolaboratif, dan partisipatif, serta mampu
merangsang mampu merangsang kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa, bahkan
sampai membuat siswa menghasilkan sebuah karya. Dengan kata lain, pembelajaran
diharapkan berada pada level yang lebih tinggi baik pada aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
1
Wahid Murni, Pengembangan Kurikulum IPS dan Ekonomi di Sekolah/Madrasah Malang: UIN Maliki Press,
2010, hl.87
Penerapan beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis
pembelajaran.
mengendalikan emosi. Dengan demikian, disamping belajar materi pelajaran, siswa pun
diberikan penanaman pendidikan karakter dan literasi sebagaimana yang saat ini diamanatkan
oleh Kemdikbud dimana kedua hal tersebut harus diintegrasikan pada kegiatan pembelajaran.
Pada prakteknya, penerapan pembelajaran HOTS bukan hal yang mudah dilaksanakan
oleh guru. Disamping guru harus benar-benar menguasai materi dan strategi pembelajaran,
guru pun dihadapkan pada tantangan dengan lingkungan dan intake siswa yang diajarnya.
Kadang guru sudah merasa berbuat maksimal agar kegiatan pembelajaran menarik, tetapi
respon para siswa tetap saja dingin, dan relatif pasif. Kegiatan pembelajaran masih berkutat
Saat ini sedang ramai dibicarakan tentang penulisan soal HOTS.Guru diharapkan
mampu menyusun soal-soal HOTS agar siswa tidak hanya menjawab pada level C-1
(mengetahui), C-2 (memahami), dan C-3 (menerapkan), tetapi juga pada level C-4 (sintesis/
analisis), C-5 (evaluasi), dan C-6 (berkreasi). Untuk mewujudkan hal tersebut, pada
penyegaran tim pengembang K-13 pun disampaikan atau disampaikan materi tentang soal-
soal HOTS. Tujuannya disamping untuk meningkatkan kualitas soal, juga untuk
penyusunannya. Mereka kurang memahami apa yang dimaksud Higher Order Thinking Skill,
soal-soal seperti apa yang masuk kategori HOTS dan bagaimana membuat kisi-kisi dan
indicator soal-soal HOTS. Pertanyaan-pertanyaan dari hampir semua guru-guru MIS ini
membuat FK-MIS wilayah nganjuk menganalisis bahwa workshop atau pendampingan guru
guru yang dipilih untuk mengikuti kegiatan pendampingan, melakukan wawancara dengan
beberapa guru MIS tentang masalah-masalah yang mereka anggap sulit terkait pembelajaran
tematik dan penyusunan soal HOTS. Kemudian kami mengumpulkan perwakilan beberapa
guru untuk mendapatkan workshop kurikulum 2013 dan pendampingan penyusunan soal
HOTS dengan narasumber Dr. H. AB Musyafa’ Fathoni, MPD.I yang merupakan dosen
pendidikan IAIN Ponoroga dan juga konsultan pendidikan dari UMI Surabaya. Guru-guru
tersebut erupakan perwakilan dari beberapa Madarasah Ibtidaiyah swasta di wilayah FK-MIS
Muta’allimin Sugihwaras Patianrowo Nganjuk, rumah Ibu Hj, Niswatul Badi’ah, S.Ag
FGD Awal konsep pendampingan dengan pengurus FK-MIS
Kabupten Nganjuk
dengan penjelasan tentang HOTS dan kriterianya oleh narasumber diikuti dengan Tanya
pemetaan kompetensi dasar (KD) setiap pebelajaran dalam setiap subtema dari buku tematik
untuk menemukan frekuensi masing-asing KD dan menentukan jumlah soal yang akan
disusun. Kemudian merumuskan indicator soal berdasarkan kriteria soal HOTS dan
Setelah setengah hari dilakukan pendampingan penyusunan soal HOTS, para guru
mendapatkan pemahaman utuh tentang penilaian dalam kurikulum 2013, HOTS dan
kriterianya serta penyusunan soal HOTS dalam pebelajaran tematik. Disampung itu para guru
juga langsung praktek menyusun soal HOTS dengan bimbingan narasumber sehingga mereka
memiliki kemampuan untuk memetakan Kompetensi Dasar dari setiap subtema dan
menentukan frekuensi masing-masing muatan mata pelajaran dan membuat indicator soal dan
E. Dokumen pendukung
3. DAFTAR HADIR
4. DAFTAR HONOR,
5. DAFTAR PENERIMAAN KONSUMSI,
6. MATERI NARASUMBER
Artinya :
191 (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka.
192 Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka
sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
193 Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yg menyeru kepada iman, (yaitu):
"Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami
dosa kami & hapuskanlah dari kami kesalahankesalahan kami, & wafatkanlah kami beserta orang-
orang yg banyak berbakti.
194 Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji."
Bedzikir diperinthkan rasulullah orang yang berzikir akan dirahmati oleh llah akan Allah,
berdizkiridengan sepenuh jiwa akan menjai kita dekat dengan Allah yag maha pengasih dan
peyayang. Dalam hadis qudsi dikatakan “aku dalam prasangka hambaku, aku bersamamu
hambaku jika ia mengingatku dalam dirinya maka aku akan mengingatnya dalam diriku. Jika
jika ia mengingatku dalam sekumpulan maka aku akan mengingatnya dalam sekumpulan
yang lebih ak, jika ia mendekatiku satu jengkal, maka aku akan mendekatinya satu hasta, jika
dia mendekatiku satu hasta, maka aku akan mendekatinya satu depa, jika dia mendekatiku
dengan berjalan maka aku akan mendekatinya mendatanginya dengan cepat/ HR Bukhori
Muslim.
Itulah keutamaan berdikir, menjai panggilan dan kegiatan ruhaniyah dengan totalitas
keimanan kepada Allah. Baik menyatu dalam sholat maupun ibadah mahdah dalam ucapan
menyebut allah, merupakan wujud mendekatkan diri kepada Allah menjadi pusat
penghidmatan berdikir bukan manusia apapun selain Alah. Berdzikir hendaknya berdasar
tauhid dan bebas dari nafsu inderawi.
Bahwa sebagai muslin hendaknya membenahi diri terus menerus dan memperbaiki amal
ibadah kepada Allah.
Quran
surat Ali Selalu berdoa agar tidak menjadi kaum
Imron yang hina, dan ahirnya menjadi penghuni
191-194 surga
Qs At-Taubah: 128:
“Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang rasul dari kaummu sendiri, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang
terhadap orang-orang mukmin”. (Qs At-Taubah: 128)
Rasulullah memimpin umatnya dengan cinta, bukan dengan pendekatan kekuasaan ataupun
kekuatan, seperti diterangkan dalam ayat diatas bahwa Rasulullah berdakwah dan
menyebarkan ajaran islam dengan cinta damai, sehingga islam adalah agama yang Rahmatan
Lil ‘Alamin.
Dengan mengingat Allah adalah sebaik-baiknya Penyayang, maka berdo’alah kepada-Nya
dan hanya kepadanya kita bergantung karena segala urusan ada dalam pengetahuan-Nya.
7. OTO KEGIATAN,
8. FOTO KONSUMSI