Anda di halaman 1dari 27

PENGABDIAN MASYARAKAT

PASCASRAJANA IAIN TULUNGAGUNG


SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SOAL HOTS PEBELAJARAN TEMATIK FK-MIS
WILAYAH 1 KABUPATEN NGANJUK

Oleh :
Dr. Hj. Luk Luk Nur Mufidah, M.PdI

DI MI DARUL MUTA’ALLIMIN SUGIHWARAS PATIANROWO


TAHUN 2019
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PASCA SARJANA IAIN TULUNGAGUNG
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SOAL HOTS PEMBELAJARAN
TEMATIK FK-MIS WILAYAH 1 KABUPATEN NGANJUK

A. Kondisi Tempat Pengabdian Sebelum dilakukan Pengabdian Masyarakat

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam

mengaitkan beberapa mata pelajaran atau disiplin ilmu yang tergabung dalam satu mata

pelajaran tertentu.1 Sebagai salah satu contoh kelas 1 semester 1 dengan tema diriku sub tema

aku dan teman baruku yang di dalamnya mencakup beberapa muatan mata pelajaran seperti

halnya Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, SBDP, PJOK yang digabung menjadi satu

tema tertentu.

Seiring dengan implementasi kurikulum 2013, diharapkan adanya perubahan

paradigma pada pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang pada awalnya berpusat pada

para guru (teacher centered) berubah menjadi berpusat pada siswa (student centered).Guru

diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pelajaran.

Penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan diharapkan juga mampu

mengubah iklim pembelajaran menjadi lebih aktif, kolaboratif, dan partisipatif, serta mampu

merangsang mampu merangsang kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa, bahkan

sampai membuat siswa menghasilkan sebuah karya. Dengan kata lain, pembelajaran

diharapkan berada pada level yang lebih tinggi baik pada aspek kognitif, afektif, maupun

psikomotor.

1
Wahid Murni, Pengembangan Kurikulum IPS dan Ekonomi di Sekolah/Madrasah Malang: UIN Maliki Press,
2010, hl.87
Penerapan beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis

proyek (project based learning),pembelajaran berbasis masalah (problem based

learning),pembelajaran dengan pendekatan penyelesaian masalah (problem

solving),menemukan (discovery/ inquiry) menjadi peluang bagi guru untuk menerapkan

kegiatan pembelajaran pada level HOTS (Higher Order Thinking Skill).Tinggal bergantung

kepada kemampuan guru dalam merencang dan mengimplementasikannya pada

pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran pun diharapkan didesain secara kolaboratif untuk melatih

kerjasama, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berargumentasi, serta kemampuan

mengendalikan emosi. Dengan demikian, disamping belajar materi pelajaran, siswa pun

diberikan penanaman pendidikan karakter dan literasi sebagaimana yang saat ini diamanatkan

oleh Kemdikbud dimana kedua hal tersebut harus diintegrasikan pada kegiatan pembelajaran.

Pada prakteknya, penerapan pembelajaran HOTS bukan hal yang mudah dilaksanakan

oleh guru. Disamping guru harus benar-benar menguasai materi dan strategi pembelajaran,

guru pun dihadapkan pada tantangan dengan lingkungan dan intake siswa yang diajarnya.

Kadang guru sudah merasa berbuat maksimal agar kegiatan pembelajaran menarik, tetapi

respon para siswa tetap saja dingin, dan relatif pasif. Kegiatan pembelajaran masih berkutat

pada duduk, dengar, catat, dan hafal (DDCH).

Saat ini sedang ramai dibicarakan tentang penulisan soal HOTS.Guru diharapkan

mampu menyusun soal-soal HOTS agar siswa tidak hanya menjawab pada level C-1

(mengetahui), C-2 (memahami), dan C-3 (menerapkan), tetapi juga pada level C-4 (sintesis/

analisis), C-5 (evaluasi), dan C-6 (berkreasi). Untuk mewujudkan hal tersebut, pada

penyegaran tim pengembang K-13 pun disampaikan atau disampaikan materi tentang soal-

soal HOTS. Tujuannya disamping untuk meningkatkan kualitas soal, juga untuk

membiasakan siswa mengerjakan soal standar olimpiade internasional.


Beberapa masalah terkait dengan penyusunan HOTS juga menjadi keresahan guru-

guru di wilayah 1 kabupaten Nganjuk yang akhirnya menjadi pembicaraan di forum

komunikasi MI swasta atau FK-MIS wilayah 1 Kabupaten Nganjuk. Kebijakan penggunaan

soal-soal HOTS membuat kebanyakan guru di wilayah ini kebingungan memulai

penyusunannya. Mereka kurang memahami apa yang dimaksud Higher Order Thinking Skill,

soal-soal seperti apa yang masuk kategori HOTS dan bagaimana membuat kisi-kisi dan

indicator soal-soal HOTS. Pertanyaan-pertanyaan dari hampir semua guru-guru MIS ini

membuat FK-MIS wilayah nganjuk menganalisis bahwa workshop atau pendampingan guru

dalam penyusunan soal HOTS dalam pembelajaran tematik sangat dibutuhkan.

B. Proses kegiatan pengabdian Masyarakat

1. FGD dengan pengurus FK-MIS wilayah 1 Kabupaten Nganjuk

Kegiatan pengabdian diawali dengan melakukan koordinasi dengan pengurus FK-MIS

wilayah 1 Kabupaten Nganjuk terkait waktu pelaksanaan pendampingan serta perwakilan

guru yang dipilih untuk mengikuti kegiatan pendampingan, melakukan wawancara dengan

beberapa guru MIS tentang masalah-masalah yang mereka anggap sulit terkait pembelajaran

tematik dan penyusunan soal HOTS. Kemudian kami mengumpulkan perwakilan beberapa

guru untuk mendapatkan workshop kurikulum 2013 dan pendampingan penyusunan soal

HOTS dengan narasumber Dr. H. AB Musyafa’ Fathoni, MPD.I yang merupakan dosen

pendidikan IAIN Ponoroga dan juga konsultan pendidikan dari UMI Surabaya. Guru-guru

tersebut erupakan perwakilan dari beberapa Madarasah Ibtidaiyah swasta di wilayah FK-MIS

wilayah 1 yaitu MI Darul Muta’allimin, MI Nurussalam, MI Sunan Ampel, MI Assalam, MI

Sabilillah, MI al Barokah, MI Aisyiyah, MI Al Huda dan MI Da’watul Khoir. Kegiatan

workshop dan pendampingan ini dilaksanakan di rumah kepala sekolah MI Darul

Muta’allimin Sugihwaras Patianrowo Nganjuk, rumah Ibu Hj, Niswatul Badi’ah, S.Ag
FGD Awal konsep pendampingan dengan pengurus FK-MIS

2. Pendampingan Penyusunan soal HOTS Pembelajaran Tematik FK-MIS Wilayah 1

Kabupten Nganjuk

Pada hari Senin, 25 Nopember 2019 dilaksanakan pengabdian masyarakat dalam

benuk pendampingan penyusunan soal HOTS Tematik di MI Darul Muta’allimin dengan

jumlah peserta 20 perwakilan guru MIS wilayah 1 kabupaten Nganjuk.Kegiatan diawali

dengan penjelasan tentang HOTS dan kriterianya oleh narasumber diikuti dengan Tanya

jawab seputar HOTS dan pembelajaran tematik.


Selanjutnya guru dibawah bimbingan narasumber melakukan praktek langsung

pemetaan kompetensi dasar (KD) setiap pebelajaran dalam setiap subtema dari buku tematik

untuk menemukan frekuensi masing-asing KD dan menentukan jumlah soal yang akan

disusun. Kemudian merumuskan indicator soal berdasarkan kriteria soal HOTS dan

menyusun butir soalnya.

C. Kondisi setelah dilakukan Pengabdian

Setelah setengah hari dilakukan pendampingan penyusunan soal HOTS, para guru

mendapatkan pemahaman utuh tentang penilaian dalam kurikulum 2013, HOTS dan

kriterianya serta penyusunan soal HOTS dalam pebelajaran tematik. Disampung itu para guru

juga langsung praktek menyusun soal HOTS dengan bimbingan narasumber sehingga mereka

memiliki kemampuan untuk memetakan Kompetensi Dasar dari setiap subtema dan

menentukan frekuensi masing-masing muatan mata pelajaran dan membuat indicator soal dan

butir soal sesuai dengan kriteria HOTS.


D. Laporan Penggunaan Dana disertai Bukti

A Pelaksana : Dr. Luk Luk Nur Mufidah


Judul : Pendampingan Penyusunan Soal HOTS Pembelajaran Tematik FK-MIS Nganjuk
B Alokasi Pendanaan untuk Pendampingan Masyarakat.
Uraian Harga Volume Total Harga
Honor
narasumber 700.000 X 1 = 700.000
Konsumsi 25.000 X 30 = 750.000
Bener 2 m x 1m 45.000 x 1 = 50.000
Jumlah 1.500.000

E. Dokumen pendukung

1. SURAT TUGAS PENGABDIAN


2. UNDANGAN

3. DAFTAR HADIR
4. DAFTAR HONOR,
5. DAFTAR PENERIMAAN KONSUMSI,
6. MATERI NARASUMBER

Nara Sumber Dr H. Munardji. M.Ag


Tema Mengurai surat Ali Imron ayat 191-194
Tujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah :
berzikir

Artinya :
191 (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka.

192 Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka
sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.

193 Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yg menyeru kepada iman, (yaitu):
"Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami
dosa kami & hapuskanlah dari kami kesalahankesalahan kami, & wafatkanlah kami beserta orang-
orang yg banyak berbakti.

194 Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji."

Bedzikir diperinthkan rasulullah orang yang berzikir akan dirahmati oleh llah akan Allah,
berdizkiridengan sepenuh jiwa akan menjai kita dekat dengan Allah yag maha pengasih dan
peyayang. Dalam hadis qudsi dikatakan “aku dalam prasangka hambaku, aku bersamamu
hambaku jika ia mengingatku dalam dirinya maka aku akan mengingatnya dalam diriku. Jika
jika ia mengingatku dalam sekumpulan maka aku akan mengingatnya dalam sekumpulan
yang lebih ak, jika ia mendekatiku satu jengkal, maka aku akan mendekatinya satu hasta, jika
dia mendekatiku satu hasta, maka aku akan mendekatinya satu depa, jika dia mendekatiku
dengan berjalan maka aku akan mendekatinya mendatanginya dengan cepat/ HR Bukhori
Muslim.
Itulah keutamaan berdikir, menjai panggilan dan kegiatan ruhaniyah dengan totalitas
keimanan kepada Allah. Baik menyatu dalam sholat maupun ibadah mahdah dalam ucapan
menyebut allah, merupakan wujud mendekatkan diri kepada Allah menjadi pusat
penghidmatan berdikir bukan manusia apapun selain Alah. Berdzikir hendaknya berdasar
tauhid dan bebas dari nafsu inderawi.
Bahwa sebagai muslin hendaknya membenahi diri terus menerus dan memperbaiki amal
ibadah kepada Allah.

Senantiasa menjaga sholat dalam kondisi apapun sakit


maupun sehat duduk, berdiri bahkan berbaring jangan
pernah lepas sholat lima waktu, membiasakan semua
amalan posistif, sholat hajat, sholat fajar, sholat
tahajud, sholat dhuha, sholat tasbeh dll

Quran
surat Ali Selalu berdoa agar tidak menjadi kaum
Imron yang hina, dan ahirnya menjadi penghuni
191-194 surga

Sering istighfar, agar mendapatkan rahmad


Allah dan ampunan Allah, dan masuk surga

Minta dimatikan husnul khotimah

Qs At-Taubah: 128:

“Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang rasul dari kaummu sendiri, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang
terhadap orang-orang mukmin”. (Qs At-Taubah: 128)
Rasulullah memimpin umatnya dengan cinta, bukan dengan pendekatan kekuasaan ataupun
kekuatan, seperti diterangkan dalam ayat diatas bahwa Rasulullah berdakwah dan
menyebarkan ajaran islam dengan cinta damai, sehingga islam adalah agama yang Rahmatan
Lil ‘Alamin.
Dengan mengingat Allah adalah sebaik-baiknya Penyayang, maka berdo’alah kepada-Nya
dan hanya kepadanya kita bergantung karena segala urusan ada dalam pengetahuan-Nya.

7. OTO KEGIATAN,
8. FOTO KONSUMSI

Anda mungkin juga menyukai