Anda di halaman 1dari 3

KELUARGA TANPA ANAK

Suatu keluarga dengan kepala keluarga (30 th) memiliki seorang istri (26 th) dan tidak
memiliki anak. Keluarga tinggal di rumah hanya berdua saja. Keluhan yang dirasakan oleh
keluarga adalah keinginannya untuk memiliki anak karena sudah hampir 5 tahun menikah
belum memiliki anak. Keluarga sering berkonsultasi dengan petugas kesehatan dalam
mengikuti program anak. Masalah kesehatan yang timbul 6 bulan terakhir pada keluarga
tidak ada. Keluarga tinggal dirumah dengan luas 48 m2. Memiliki ventilasi yang cukup dan
lingkungan yang bersih. Suami/kepala keluarga bekerja sebagai PNS dan intensitas dirumah
bersama istri sangat jarang karena kesibukan pekerjaan. Istri seringkali mengeluhkan tidak
bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan suami secara leluasa. Dari pengkajian yang
didapatkan ditemukan masalah keperawatan keluarga adalah resiko koping keluarga inefektif.
Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan untuk keluarga mengenal masalah adalah
dengan melakukan penyuluhan tentang fungsi keluarga. Dari implementasi yang dilakukan
keluarga secara subjektif keluarga mengatakan lebih menerima dengan keadaan yang dialami
keluarga saat ini.

1. KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA


a. Struktur keluarga : keluarga kawin
b. Tipe keluarga : The dyad family
c. Peran keluarga :
Peran ayah : -sebagai kepala keluarga
-sebagai pencari nafkah, pelindung, dan pemberi rasa aman
-sebagai anggota dari kelompok sosialnya
-sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya
Peran ibu : -sebagai seorang istri
-peranan untuk mengurus rumah tangganya
-sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya

2. PENGKAJIAN
Jenis teknik pengkajian keluarga:
a. Berkaitan dengan keluarga
-demografi :
-lingkungan : bersih
-struktur dan fungsi keluarga : Struktur keluarga : keluarga kawin
Peran keluarga :
Peran ayah : -sebagai kepala keluarga
-sebagai pencari nafkah, pelindung, dan pemberi rasa aman
-sebagai anggota dari kelompok sosialnya
-sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya
Peran ibu : -sebagai seorang istri
-peranan untuk mengurus rumah tangganya
-sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya
-stress dan koping keluarga : keluarga tidak memiliki anak dan jarang berkomunikasi,
resiko koping keluarga inefektif
b. Berkaitan dengan individu sebagai anggota
-sosial : keluarga jarang berkomunikasi

3. DIAGNOSA dan SCORING MASALAH


Ketidakefektifan koping
Scoring masalah keluarga
a. Sifat masalah : ancaman (3)
b. Kemungkinan masalah : dapat diubah
c. Retensi masalah untuk dicegah: tinggi (3)
d. Menonjolnya masalah : masalah betar yang harus segera diatasi (2)

4. NIC dan NOC


NOC: Setelah dilakukan asuhan keperawatan, koping keluarga kembali efektif
Karakteristik : -pembuatan keputusan
-dukungan sosial
-kontrol resiko
-penampilan peran
NIC: DUKUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- Berikan informasi sesuai permintaan pasien
- Bantu pasien untuk mengklarifikasi nilai dan harapan yang mungkin akan
membantu dalam membuat pilihan yang penting dalam hidupnya.
- Bantu pasien dalam memilih program KB
- Dukung pasien dalam meningkatkan komunikasi bersama suami
- Jadilah sebagai penghubung antara pasien dengan keluarga

EVALUASI
S=
- pasien mengatakan sudah berkomunikasi lancar dan leluasa bersama suaminya
- Pasien mengatakan sudah dapat mengambil keputusan sudah dapat mengambil
keputusan
O=
- keluarga tampak sudah dapat mengambil keputusan
- pasien sudah dapat berkomunkasi dengan baik

A=

- masalah dalam keluarga teratasi

- rencana tidak di lanjutkan lagi

DOKUMENTASI

Hari /tanggal : Kamis , 13 Juni 2019

Diagnosa : ketidakefektifan koping

Anda mungkin juga menyukai