Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kami sehingga tugas ini dapat kami selesaikan. Taklupa shalawat serta salam kami haturkan
kepada junjunan kami Nabi Muhammad SAW.

Tugas ini saya beri judul “KERAJAAN SAMUDERA PASAI” yang disesuaikan dengan materi
tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia. Semoga dengan adanya makalah ini kami dapat memahami
sejarah kerajaan islam di indonesia.

Kesempurnaan hanyalah milik Allahh, kekurangan dan kelemahan milik kami, karena itu kami
berharap kritik dan saran untuk menningkatkan mutu dan kualitas kinerja kami, agar dapat memperbaiki
masalah selanjutnya, menjadi lebih baik lagi.

Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................................................1
Daftar Isi......................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan.....................................................................................................................3
1.1 Latar belakang............................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................................3
BAB II Pembahasan.....................................................................................................................4
2.1 Lokasi..........................................................................................................................4
2.2 Sumber dan bukti sejarah.........................................................................................4
2.3 Sistem politik/ pemerintahan.....................................................................................4
2.4 Sistem ekonomi...........................................................................................................4
2.6 Faktor pendorong kemunduran................................................................................5
BAB III Penutup.........................................................................................................................6
3.1. kesimpulan..................................................................................................................6
3.2. Kritik dan Saran.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Islam merupakan agama yang telah datang sebelum abad ke-13, melalui jalur perdagangan, kemajuan
perdagangan yang signifikan membuat Islam masuk ke Sumatra sangat cepat, karena semenjak zaman
kerajaan Sriwijaya, Sumatra telah mengetahui adanya perdagangan antar bangsa yang seringkali disebut
dengan perdagangan Internasional. Berdasarkan berita Cina zaman T’ang, pada abad abad tersebut ( abad
ke-7 dan ke-8) diduga masyarakat muslim telah ada, baik di kanfu maupun di daerah Sumatra
sendiri(Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:1).

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat manusia telah mengenal hubungan Internasional, dan telah
melakukan hubungan perdagangan dengan masyarakat muslim. Sumatra ialah wilayah yang sangat strategis
untuk jalur perdagangan, dan itulah salah satu factor mengapa banyak berdiri kerajaan kerajaan islam
kurang lebih pada abad ke-12. Walaupun dari berita cina, di Jawa telah ada kelompok masyarakat muslim
sejak abad ke-8. Kerajaan-kerajaan yang ada disumatra misalnya ialah samudra pasai, aceh, dan lain
sebagainya. Namun penulis lebih mendalami tentang samudra pasai, karena pembahasan itu terkait dengan
samudra pasai.

1.2 Rumusan masalah


Dari latar belakang yang kami uraikan di atas, kami memproleh beberapa rumusan masalah yang
nantinya akan kami bahas dalam bab 2, pembahasan, yaitu:
1. Lokasi kerajaan Samudera Pasai ?
2. Sumber dan bukti sejarah
3. Sistem politik/ pemerintahan
4. Sistem ekonomi
5. Faktor pendorong kemajuan
6. Faktor pendorong kemunduran

1.3 Tujuan
Setiap sesuatu pasti mempunyai tujuan, begitu pula makalah iini, tujuan pembuatan makalh ini ialah,
diharapkan pembaca mampu:
1. Mendeskripsikan tentang sejarah kerajaan samudera pasai.
2. Mengetahui perkembangan kerajaan samudera pasai. 3.      Mendeskripsikan apa saja
perkembangan yang di capai oleh kerajaan Samudra Pasai.

BAB II
Pembahasan
2.1 Lokasi
Secara geografis, kerajaan samudera pasai terletak di daerah pantai timur Pulau Sumatera bagian utara
yang berdekatan dengan pelayaran perdagangan internasional pada masa itu yaitu Selat Malaka. Dengan
posisi yang sangat strategis ini, Kerajaan Samudera Pasai berkembang menjadi Kerajaan Islam yang cukup
kuat pada masa itu.

2.2 Sumber dan bukti sejarah


Bukti sejarah adanya masyarakat dan Kerajaan Islam di Samudra Pasai ditulis oleh Ibnu Battutah,
seorang utusan dari Kerajaan Delhi. Samudra Pasai waktu itu merupakan tempat kapal-kapal dari India dan
Tiongkok  serta kapal-kapaldari daerah lain di Indonesia berlabuh.

Menurut sarjana-sarjana Barat, seperti Snouck Hurgronje,  J. P. Moquette, dan J. L.


Moens, Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13. Kerajaan ini didirikan oleh
Laksamana Islam dari Mesir bernama Nazimudin Al Kamil pada tahun 1283. Penguasa pertama kerajaan ini
adalah Marah Silu dengan gelar Sultan Malik as Saleh,Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak
kejayaannya pada abad   ke-14. Dan Pengaruh Samudra Pasai sangat besar dalam penyebaran agama Islam
ke Minangkabau, Palembang, Jambi, Patani, Malaka, dan Jawa.

2.3 Sistem politik/ pemerintahan


Setelah resmi menjadi kerajaan Islam (kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia), Samudera Pasai
berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan pusat studi Islam yang ramai. Pedagang dari India,
Benggala, Gujarat, Arab, Cina serta daerah di sekitarnya banyak berdatangan di Samudera Pasai.

Samudera Pasai setelah pertahanannya kuat segera meluaskan kekuasaan ke daerah pedalaman,
meliputi Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh Telang, Benua, Samudera, Perlak,
Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai. Dalam rangka islamisasi, Sultan Malik al Saleh
menikah dengan putri Raja Perlak.

Sultan Malik al Saleh mangkat pada tahun 1297 dan dimakamkan di Kampung Samudera Mukim Blang Me
dengan nisan makam berciri Islam. Jabatan Sultan Pasai kemudian diteruskan oleh putranya, Sultan Malik al
Thahir. Sultan ini memiliki dua orang putra, yaitu Malik al Mahmud dan Malik al Mansur. Ketika masih
kecil, keduanya diasuh oleh Sayid Ali Ghiatuddin dan Sayid Asmayuddin. Kedua orang putranya itulah
yang kemudian mewarisi takhta kerajaan. Sementara itu, kedua pengasuhnya itu diangkat menjadi perdana
menteri. Ibu kota kerajaan pernah dipindahkan ke Lhok seumawe.Sepeninggal Sultan Malik al-Saleh,
Samudra Pasai diperintah oleh Malik al-Zahir I (1297 – 1302). Ia sering mendapat sebutan Sultan
Muhammad. Pada masa pemerintahannya, tidak banyak yang dilakukan. Kemudian takhta digantikan oleh
Ahmad yang bergelar Al Malik az-Zahir II. Pada masanya, Samudra Pasai dikunjungi oleh Ibnu Batutah,
seorang utusan dari Delhi yang sedang mengadakan perjalanan ke Cina dan singgah di sana. Menurut Ibnu
Batutah, Samudra Pasai memiliki armada dagang yang sangat kuat. Baginda raja yang bermazhab Syafi'i
sangat kuat imannya sehingga berusaha menjadikan Samudra Pasai sebagai pusat agama Islam yang
bermazhab Syafi'i.

Pada abad ke-16, bangsa Portugis memasuki perairan Selat Malaka dan berhasil menguasai Samudera Pasai
pada 1521 hingga tahun 1541. Selanjutnya wilayah Samudera Pasai menjadi kekuasaan Kerajaan Aceh yang
berpusat di Bandar Aceh Darussalam. Waktu itu yang menjadi raja di Aceh adalah Sultan Ali Mughayat.
Berikut ini adalah urutan para raja yang memerintah di Samudera Pasai, yakni:
1. Sultan Malik as Saleh (Malikul Saleh).
2. Sultan Malikul Zahir, meninggal tahun 1326.
3. Sultan Muhammad, wafat tahun 1354.
4. Sultan Ahmad Malikul Zahir atau Al Malik Jamaluddin, meninggal tahun 1383.
5. Sultan Zainal Abidin, meninggal tahun 1405.
6. Sultanah Bahiah (puteri Zainal Abidin), sultan ini meninggal pada tahun 1428.

2.4 Sistem ekonomi


Kehidupan Eknomi masyakarat Kerajaan Samudera Pasai berkaitan dengan perdagangan dan
pelayaran. Hal itu disebabkan karena letak Kerajaan Samudera Pasai yang dekat dengan Selat Malaka yang
menjadi jalur pelayaran dunia saat itu. Samudra Pasai memanfaatkan Selat Malaka yang menghubungkan
Samudra Pasai – Arab – India – Cina. Samudra Pasai juga menyiapkan bandar-bandar dagang yang
digunakan untuk menambah perbekalan untuk berlayar selanjutnya, mengurus masalah perkapalan,
mengumpulkan barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri, dan menyimpan barang dagangan
sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia.

2.5 Faktor pendorong kemajuan


Perkembangan ekonomi masyarakat kerajaan samudera pasai bertambah pesat sehingga selalu menjadi
perhatian sekaligus incaran dari kerajaan kerajaan di sekitarnya. Setelah samudera pasai berhasil dikuasai
oleh malaka, maka pusat perdagangan di pindahkan ke bandar malaka.

2.6 Faktor pendorong kemunduran


a. kerajaan majapahit berambisi menyatukan nusantara.
b. Berdirinya bandar malaka.
c. Setelah sultan malik al-tahir meninggal, tidak ada lagi yang menggantikan sehingga penyebaran
agama islam di ambil kerajaan Aceh.

BAB III
Penutup
3.1. kesimpulan
dari kerajaan samudera pasai yang telah di bahas di atas, kita dapat mengetahui sejarah tentang kerajaan
Samudera Pasai.
3.2. Kritik dan Saran
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis memohon maaf atas segala
kekurangan yang terdapat dalam laporan ini. Penulis juga menerima kritik dan saran dari para pembaca agar
dalam pembuatan laporan selanjutnya lebih baik lagi. Demikian laporan ini, semoga bermanfaat. 

Anda mungkin juga menyukai