OLEH:
DESI NURYANA
1804111428
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan Yang Maha Esa atas segala
“Menentukan Tahanan Osmotik Sel – Sel Darah Merah Pada Ikan Lele (Clarias
Sp.)”. Laporan ini dibuat berdasarkan berbagai sumber serta informasi dari
berbagai media yang berkaitan dengan materi, serta untuk melengkapi rangkaian
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat kekurangan. Oleh
karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran bersifat mendukung dari semua
pihak demi kesempurnaan penulisan laporan berikutnya. Semoga laporan ini dapat
Desi Nuryana
DAFTAR ISI
Isi Halaman
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................... iv
1. PENDAHULUAN........................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 12
LAMPIRAN...................................................................................... 13
DAFTAR TABEL
Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala proses yang berlangsung
dalam tubuh makhluk hidup baik organisme bersel tunggal maupun bersel banyak,
organisem. Organ artinya alat-alat tubuh seperti hati, paru- paru, insang, jantung,
antara lain meliputi akar, batang, daun, bunga. Organ –organ tersebut menyusun
suatu organisem yaitu makhluk hidup baik yang maskoskopik (berkuran besa,
dapat dilihat dengan mata manusia tanpa bantuan alat) maupun mikroskopis
(berukuran kecil, tidak dapat dilihat dengan mata manusia tanpa bantuan alat).
Fisiologi mencakup pembahasan tentang apa yang dilakukan oleh makhluk hidup
dan bagaimana mereka melakukan agar lulus hidup dan dapat mengatasi berbagai
Darah adalah suatu jaringan yang bersifat cair. Darah terdiri dari sel-sel yang
terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat seperti air, ialah plasma. Sel-
sel dan fragmen-fragmen sel merupakan unsur darah yang disebut unsur “jadi”.
Sel-sel ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa. Ada 3
tipe unsur “jadi” ialah sel-sel darah merah atau eritrosit, sel-sel darah putih atau
dengan hewan vertebrata lain. Volume daprah pada ikan bertulang sejari berkisar
2-4 gram/ 100 gram berat badan. Tetapi ada beberapa jenis ikan seperti tuna,
volume darah mencapai 8 gram/ 100 gram berat badan. Darah selain berfungsi
organ ekresi darah menjalankan berbagai fungsi yangni membawa makanan dari
dalam sel disebut isotonis (osmotic equilibrium), lebih tinggi daripada dalam sel
disebut hipertonis, dan lebih rendah daripada sel disebut hiipotonis. Cairan
hipertonis akan menarik air secara osmosis dari sitoplasma eritrosit ke luar
padan ikan Lele tentang Menentukan Tahanan Osmotik Sel – Sel Darah Merah
dengan bantuan mikroskop dari darah ikan yang telah dijadikan sebagai objek
pengamatan bagi praktikan secara lebih jelas dan terperinci, serta agar kita
mengetahui proses apa yang terjadi terhadap Tahanan Osmotik sel darah merah
ikan setelah diberi aquades dan NaCl dengan kadar yang berbeda- beda.
osmotic dan bentuk – bentuk sel darah merah pada ikan lele setelah di berikan
perlakuan yang berbeda, serta menambah pengetahuan tentang peristiwa apa yang
terjadi terhadap sel darah merah ikan ketika diberi aquades dan NaCl.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan Lele adalah ikan yang hidup di perairan tawar , bersifat nocturnal
artinya aktif pada malam hari atau lebih menyukai tempat yang gelap. Pada siang
hari ikan Lele lebih suka berdiam di dalam lubang-lubang atau tempat yang
tenang dan aliran air tidak terlalu deras. Ikan Lele mempunyai tiga variasi warna
tubuh yaitu hitam agak kelabu, bulai (putih) dan merah (Rachmatun, 2012).
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Clariidae
Genus : Clarias
makanan utamanya terdiri atas tumbuhan dan hewan. Ikan yang termasuk
Ikan lele biasa hidup di lubang atau gua-gua di dasar perairan. Ikan ini
bersifat nockturnal atau menjauhi cahaya dan bergerak aktif di malam hari. Lele
termasuk ikan dasar yang hidup di perairan air tawar (Susanto, 2012).
2.2. Darah
Sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran darah tunggal.
Yang dimaksud dengan peredaran darah tunggal adalah dimana darah hanya satu
kali saja melewati jantung. Darah yang terkumpul dari seluruh tubuh masuk ke
atrium. Pada saat relaksasi, darah mengalir pada sebuah katup kedalam ventrikel
yang berdinding tebal. Kontraksi dari ventrikel ini sangat kuat sehingga
menyebabkan darah keluar menuju jaringan kapiler insang lalu dari insang darah
mengalir ke jaringan kapiler lain dalam tubuh. Pertukaran zat-zat pun terjadi pada
terdapat di daerah insang. Selain itu, di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran
yang bernitrogen.Melalui sel darah, suatu organisme dapat pula diketahui sampai
mana organisme tersebut mengalami pencemaran, baik itu dari media hidupnya
dimana kualitas air tidak memenuhi syarat. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat
kita lihat dari presentase hematokrit yang terkandung dalam darah (Mulyani,
2006).
Darah adalah suatu jaringan yang bersifat cair. Darah terdiri dari sel-sel yang
terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat seperti air, ialah plasma.
Osmosis adalah perpindahan molekul air dari larutan yang berkonsentrasi air
tinggi ke larutan yang berkonsentrasi air rendah melalui selaput semi permeable
Ikan air tawar memiliki system peredaran darah. Darah mempunyai dua
komponen utama yaitu sel-sel darah dan plasma darah.Sel-sel darah terbagi lagi
menjadi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dansel pembeku
sebagai cairan darah (Pulungan et al., 2016). Di dalam matrik cairan darah
terdapat sel – sel darah. Sel yang menyangkut oksigen disebut eritrosit. Sel yang
berperan dalam kekebalan dan pertahanan tubuh disebut leukosit dan sel yang ber-
keseimbangan sehingga air masuk ke dalam sel darah. Apabila hal tersebut terus
(selektif permiabel) dari larutan berkadar rendah menuju larutan berkadar tinggi
hingga kadarnya sama. Seluruh membran sel dan kapiler permeabel terhadap air,
sehingga tekanan osmotik cairan tubuh diseluruh bagian tubuh sama. Membran
semipermiabel adalah membran yang dapat dilalui air, namun tidak dapat dilalui
oksigen dan karbondioksida dalam sistem pernafasan, difusi pada sinaps dalam
sistem saraf, difusi beberapa molekul yang terjadi pada ginjal untuk
mempertahankan homeostatis darah dalam sistem urinari, dan difusi zat (obat)
Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)“ dilaksanakan pada hari Selasa 10 Maret
2020, pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai, yang bertempat di Laboratorium
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah darah Ikan Lele
Dumbo (Clarias gariepinus), aquades, EDTA, NaCl 0,3%, NaCl 0,5%, NaCl 0,6% ,
NaCl 0,7% , NaCl 0,8% , NaCl 0,9% , NaCl 1% , dan NaCl 3%.
Sedangkan alat yang digunakan pada praktikum adalah nampan yang digunakan
untuk wadah ikan, tabung reaksi untuk wadah darah ikan, jarum suntik untuk
mengambil darah pada ikan, serbet basah untuk menutup kepala ikan, pipet tetes
untuk mengambil sampel darah ikan, pensil digunakan untuk menulis dan
menggambar, penghapus untuk menghapus gambar yang salah, kertas label, serbet
untuk membersihkan meja, dan buku penuntun praktikum, dan buku laporan
sementara.
Asisten : Novally Andre
Kelompok : 06
Sesi : 1, Selasa/13.00
3.3. Metode Pratikum
Metode yang digunakan dalam poraktikum ini adalah metode escara langsung.
Dimana data di peroleh dari pengamatan langsung kepada sample yang telah di buat
Pertama siapkan semua alat dan bahan, langkah yang pertama kali dilakukan
adalah meneteskan minyak cengkeh dalam air yang berisi Ikan Lele, setelah ikan
pingsan selanjutnya mengambil sampel darah pada Ikan Lele yaitu dengan cara
terlebih dahulu basahi serbet dengan air untuk menutup kepala ikan Lele dan basahi
jarum suntik dan tabung reaksi menggunakan EDTA. Selanjutnya ambil darah ikan
menggunakan jarum suntik pada bagian Vena Caudalis didekat tulang ekor.
Masukkan NaCl 0,3%, NaCl 0,5%, NaCl 0,6% , NaCl 0,7% , NaCl 0,8% , NaCl 0,9%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA