Anda di halaman 1dari 7

Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor,

induktor, dan kapasitor.

Rangkaian Seri RLC Karakteristik R, L, C


𝑅 𝐿 𝐶

Resistor (𝑅)
Resistor tidak mengubah fase 𝑉 atau 𝐼.
Sehingga tegangan dan arus sefase
Pada rangkaian R-L-C seri:
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
1. Arus sama
(𝐼𝑅 = 𝐼𝐿 = 𝐼𝐶 = 𝐼) 𝑉/𝐼
𝑉
𝐼
2. Beda potensial berbeda 𝑉
𝑉𝑅 = 𝑉𝑅𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 = 𝐼𝑅 𝐼 𝑡
𝜋
𝑉𝐿 = 𝑉𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 (𝜔𝑡 + ) = 𝐼𝑋𝐿
2
𝜋
𝑉𝐶 = 𝑉𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑠𝑖𝑛 (𝜔𝑡 − ) = 𝐼𝑋𝐶
2
𝑉 = 𝐼𝑍 (𝑍 = impedansi)
3. Beda potensial
𝑉 = √𝑉𝑅2 + (𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 )2
Induktor (𝐿)
Induktor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼 sebesar 90°.
4. Impedansi (Ω) Tegangan mendahului 90° terhadap arus.
𝑍 = √𝑅 2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
5. Reaktansi Induktif
𝑋𝐿 = 𝜔𝐿 𝑉 𝑉/𝐼
𝑉
6. Reaktansi Kapasitif 𝐼
1 𝐼
𝑋𝐶 = 𝑡
𝜔𝐶
7. Pergeseran fase
𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 𝑋𝐿 − 𝑋𝐶
tan 𝜃 = =
𝑉𝑅 𝑅

Kapasitor (𝐶)
Kapasitor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼 sebesar 90°.
Resonansi Rangkaian RLC Arus mendahului 90° terhadap tegangan.
𝑋𝐿 > 𝑋𝐶  Rangkaian bersifat INDUKTIF
Fase vektor Grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡:
𝑋𝐿 < 𝑋𝐶  Rangkaian bersifat KAPASITIF 𝐼 𝑉/𝐼
𝐼
𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 dan 𝑍 = 𝑅  Terjadi RESONANSI 𝑉 𝑉
Frekuensi Resonansi: 𝑡
1 1
𝑓= √
2𝜋 𝐿𝐶
TIPS:
Satu hal yang sering ditanyakan adalah grafik 𝑉 − 𝐼 terhadap 𝑡.
Pemahaman kita tentang grafik ini berawal dari sifat masing-masing komponen rangkaian 𝑅𝐿𝐶.
Ingat!! Resistor tidak mengubah fase. Namun Induktor dan Kapasitor mengubah fase 𝑉 atau 𝐼.

TIPS PRAKTIS:
Lihat simbol Induktor (𝐿) dan Kapasitor (𝐶).
Simbol tersebut melambangkan sifat masing-masing komponen!

Untuk Induktor (𝑳), maka ARUS LEBIH 𝑳 AMBAT daripada tegangan!!!!

Untuk Kapasitor (𝑪), maka ARUS LEBIH 𝑪 EPAT daripada tegangan!!!!

Apa maksudnya arus Cepat, dan arus Lambat?


Perhatikan diagram fasor (fase vektor) berikut!
𝑉

Diagram fasor tersebut menunjukkan arus (𝐼) ketinggalan 90° terhadap tegangan (𝑉).
Bisa disimpulkan ARUS LAMBAT!!!! Nah, berarti diagram fasor tersebut milik 𝐿. Siapa? Ya!
Induktor!!

Sekarang, mari kita gunakan diagram fasor tersebut untuk menggambar grafik:
𝑉 𝑉/𝐼
𝑉
𝐼
𝐼 𝑡

Lihat diagram fasor warna biru. Itu adalah fasor untuk 𝐼.


Mula-mula ujung panah 𝐼 berada di tengah. Terus jika diputar berlawanan jarum jam maka ujung
panah 𝐼 akan pindah ke atas, lalu ke tengah, lagi terus ke bawah, dan kembali ke tengah. Nah
sekarang gambarkan pada grafik. Jadilah seperti garis warna biru, kan?
Dengan cara yang sama maka grafik untuk 𝑉 akan muncul seperti grafik warna merah.

LOGIKA PRAKTIS
Secara geometris, jika rangkaian 𝐿, maka ARUS LEBIH LAMBAT dari tegangan dan grafik arus
adalah hasil pergeseran 90° ke arah KANAN dari grafik tegangan.
Secara geometris, jika rangkaian 𝐶, maka ARUS LEBIH CEPAT dari tegangan dan grafik arus adalah
hasil pergeseran 90° ke arah KIRI dari grafik tegangan.
CONTOH SOAL
1. Sifat berikut yang sesuai dengan ciri rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶 yaitu ....
A. Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉𝐿
B. Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉
C. Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉𝐶
D. Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉
E. Tegangan pada resistor 𝑉𝑅 sefase dengan arus 𝐼

2. Grafik berikut menyatakan hubungan kuat arus (𝐼) dan tegangan (𝑉) terhadap waktu (𝑡).
𝑉/𝐼 𝑉 𝐼

Grafik di atas menunjukkan ....


A. Rangkaian resistif
B. Rangkaian induktif
C. Rangkaian kapasitif
D. Rangkaian induktif-kapasitif
E. Rangkaian resistif-induktif

3. Perhatikan gelombang sinus berikut!


𝑉/𝐼 𝑉
𝐼

Gelombang sinus di atas menunjukkan ....


A. Rangkaian resistif
B. Rangkaian induktif
C. Rangkaian kapasitif
D. Rangkaian AC
E. Rangkaian DC

4. Diagram fasor antara arus dan tegangan pada resistor dalam rangkaian arus bolak-balik adalah
....
A. D.
𝑉 𝐼

𝐼
𝜔𝑡
𝜔𝑡
𝑉

B. 𝐼 E.
𝐼

𝜔𝑡 𝑉 𝜔𝑡 𝑉

𝐼
C.

𝜔𝑡

𝑉
5. Manakah grafik yang menyatakan gelombang sinus tegangan dan arus terhadap waktu dalam
rangkaian 𝑅𝐿𝐶 yang bersifat kapasitif?
A. D.

B. E.

C.

6. Rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 disusun seperti gambar di bawah.

Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 adalah ....


A. D.

B. E.

C.
7. Rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 disusun seperti gambar di bawah.

Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika 𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 adalah ....


A. D.

B. E.

C.

8. Grafik berikut menunjukkan keadaan tegangan dan arus yang benar pada kapasitor yang
dipasang pada tegangan AC adalah ....
A. D.

B. E.

C.
9. Grafik yang menunjukkan rangkaian resistif yaitu ....
A. 𝑉/𝐼 𝑉 D. 𝑉/𝐼
𝐼 𝑉
𝐼

𝑡 𝑡

B. 𝑉/𝐼 𝑉 E. 𝑉/𝐼 𝑉
𝐼
𝐼
𝑡 𝑡

C. 𝑉/𝐼 𝑉
𝐼

10. Kelima grafik berikut menyatakan hubungan antara kuat arus (𝐼) dan tegangan (𝑉) terhadap
waktu (𝑡). Grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus untuk rangkaian arus
bolak-balik yang bersifat kapasitif adalah ....
A. D.

B. E.

C.

11. Pada rangkaian seri 𝑅𝐿𝐶, frekuensi resonansi dapat diperkecil dengan ….
A. Memperkecil R
B. Memperbesar L
C. Memperbesar tegangan
D. Memperkecil C
E. Memperbesar arus

12. Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil apabila ....


A. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan arus listriknya diperkecil
B. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan induktansi induktor diperkecil
C. Frekuensi arus dan induktasi induktor diperbesar
D. Frekuensi arus diperkecil, sedangkan induktansi induktor diperbesar
E. Frekuensi arus dan induktansi induktor diperkecil
13. Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan rangkaian 𝑅-𝐿-𝐶 seri.
1) Reaktansi induktif > reaktansi kapasitif
2) Reaktansi induktif = reaktansi kapasitif
3) Impedansi = 0
4) Impedansi = hambatan 𝑅
Pernyataan yang benar saat terjadi resonansi ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 2) dan 4)

14. Perhatikan sifat dari rangkaian berikut ini.


(1) Arus 𝐼 mendahului 90° terhadap 𝑉𝐶
(2) Arus 𝐼 sefase dengan 𝑉𝑅
(3) Arus 𝐼 tertinggal 90° terhadap 𝑉𝐿
(4) Arus 𝐼 mendahului terhadap 𝑉
Sifat yang sesuai dengan rangkaian seri 𝑅𝐿 ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

Anda mungkin juga menyukai