Kurdisatan Iraqi
Kurdisatan Iraqi
Kurdistan di Irak utara telah berjuang cukup lama untuk mendapatkan kemerdekaannya. Jika
dilihat dari perspektif pemerintah pusat Irak, pemisahan Kurdi akan menimbulkan sebuah
tantangan langsung ke pemerintahan Iraq. Kepentingan yang saling bertentangan ini adalah
konflik terpendam dalam hubungan Baghdad-Erbil dan merupakan penyebab dari beberapa
sengketa politik, seperti status wilayah yang bersengketa di Irak, pembagian anggaran, dan
pengembangan minyak di wilayah Kurdistan (Phillips, 2015).
Iran untuk saat ini mungkin tidak dapat menghentikan berdirinya negara Kurdistan, tetapi
pemerintah pusat akan bereaksi terhadap kemerdekaan Kurdi tergantung pada bagaimana
kemerdekaan tersebut diperoleh oleh Kurdistan. Pemerintah pusat Iraq melihat tindakan
sepihak ini sebagai penghinaan untuk kedaulatan Irak dan sebagai tantangan bagi Iraq untuk
menjaga kesatuan negaranya. Iraq juga akan menentang kemerdekaan Kurdistan yang
diperoleh setelah jatuhnya negara Irak, tetapi pemerintah pusat Iraq akan memiliki sangat
sedikit pilihan tindakan yang tersedia untuk menghentikan kemerdekaan Kurdistan (Nader et
al., 2016).
Jika kerenggangan antara Erbil dan Baghdad meningkat maka akan menyebabkan pemisahan
yang dinegosiasikan, Baghdad dapat mencoba untuk mengekstrak sebanyak mungkin manfaat
dari kemerdekaan Kurdistan sambil mengurangi dampak negatif yang akan dihasilkan dari
kehilangan Wilayah Kurdistan, terutama jika negara Kurdistan baru akan mempertahankan
kendali atas Kirkuk dan sebagian besar wilayah yang disengketakan (Phillips, 2015).
Tanggapan Baghdad juga harus dilihat dalam konteks regional. Efek positif dari tanggapan
Baghdad terhadap kemerdekaan Kurdistan dapat ditambah jika Baghdad memiliki
kemampuan untuk bekerja sama dengan kekuatan lain, seperti Iran atau Turki. Dampak dari
tindakan ekonomi atau militer apa pun yang dilakukan Baghdad akan diperkuat jika
dikoordinasikan dengan rezim-rezim di Teheran atau Ankara. Kerja sama ini kemungkinan
akan terjadi jika kemerdekaan Kurdistan disertai dengan kebangkitan kembali nasionalisme
dan kepemimpinan Pan-Kurdi, yang akan dipandang Turki dan Iran sebagai sebuah ancaman
bagi kepentingan domestik mereka (Nader et al., 2016).
Daftar Pustaka
Nader, A., Hanauer, L., Allen, B., & Scotten, A. (2016). Regional Implications of an
Independent Kurdistan. In Regional Implications of an Independent Kurdistan.
https://doi.org/10.7249/rr1452
Phillips, D. L. (2015). State-Building in Iraqi Kurdistan. (October).