Tri Andriani C. - Ansin Tindakan II

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN II

PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROFESI


(Menimbang Berat Badan)

DISUSUN OLEH:
TRI ANDRIANI CHOLIFAH
NIM.P27220020275

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
2020
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Nama Mahasiswa : Tri Andriani Cholifah Kode Kasus : 04 (Hepatitis)


Semester :I Mata Kuliah : KDP
Kelas : Ners A Tanggal : 19 Oktober 2020

Jenis Tindakan : Menimbang Berat Badan Pasien


Tn.A di RS. X

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan lemes,mual,muntah,nafsu makan turun
B. Diagnosa Medis
Hepatitis
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak
mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor
biologi.
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS :
- Pasien mengatakan lemes,mual,muntah,nafsu makan turun hanya bisa makan
maksimal 3-4 sendok saja
- Kulit dan mucosa bibir tampak kering
DO :
Tanda Tanda Vital :
Tekanan Darah :110/70 mmHg,
Nadi : 96x/menit
Respirasi : 16x/mnt
Suhu : 38,5°C.
BB : 62 kg
TB : 164 cm
E. Dasar Pemikiran Tindakan
Pengukuran antropometri artinya pengukuran tubuh
(Supariasa,2002).Sedangkan sudut pandang gizi (Jellife,1996) mengungkapkan
bahwa antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Penggunaan antropometri khususnya pengukuran berat badan menjadi prinsip
dasar pengkajian gizi dalam asuhan medik
Pasien yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi ,salah satu intervensi
keperawatannya adalah dengan mengukur atau menimbang berat badan untuk
menentukan status nutrisi pasien,penghitungan kalori,cairan dan therapy pasien.
Dengan memantau berat badan dapat diketahui hasil asuhan keperawatan yang
diberikan.

F. Prinsip Tindakan Keperawatan


A.Persiapan Alat
1. Timbangan badan,
pastikan jarum timbangan di angka NOL,jika timbangan digital pastikan
dimulai angka NOL.
2. Alat tulis untuk mencatat hasil

B.Tahap Pre Interaksi


1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis pasien
2.Siapkan alat alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan

C.Fase Orientasi
1.Memberikan salam
2.Memperkenalkan diri
3.Melakukan verifikasi data pasien
4.Menjelaskan tujuan tindakan
5.Menjelaskan langkah prosedur
6. Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien dan keluarga

D. Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Bantu pasien untuk bangun dari tempat tidur jika memungkinkan,bantu untuk
naik ke atas timbangan
3. Baca dan lihat angka berat badan pasien
4. Bantu pasien untuk turun dari atas timbangan dan kembali ke tempat tidur
5. Rapikan pasien
6. Cuci tangan
7. Catat hasil penimbangan

E. Fase Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2.Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Berpamitan
5. Merapikan alat
6. Cuci tangan
7. Dokumentasi tindakan

G. Analisis Tindakan
Penimbangan berat badan berguna untuk:
- Mengetahui status nutrisi pasien,
- Mengetahui berat badan dan perkembangan kondisi pasien
- Menentukan program pengobatan dan dosis obat

H. Bahaya Dilakukannya Tindakan


Kesalahan dalam pencatatan atau ketidak akuratan kalibrasi alat dapat berpengaruh
pada pemberian tindakan atau kesalahan therapi.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan


Manajemen nutrisi
- Kaji adanya alergi makanan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
- Monitor lingkungan selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Monitor turgor kulit
- Monitor mual dan muntah
- Monitor intake nutrisi
- Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
- Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
- Kelola pemberian anti emetik
- Pertahankan terapi IV line.

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan


S :Pasien mengatakan perut masih sedikit mual, tidak muntah, porsi makan siang
habis setengah porsi,minum habis 1 gelas air putih
O: KU cukup ,
TD: 110/70 S: 37,5ºc,
N: 88x/menit Rr: 20x/menit
Mukosa bibir lembab
BB: 61,8 kg
A: Masalah teratasi sebagian
Terjadi penurunan BB sebanyak 0,2 kg
P: Lanjutkan intervensi

K. Evaluasi diri
Saat kondisi umum pasien masih lemah dan pusing,kadang pasien merasa tidak
kuat untuk dilakukan penimbangan BB dengan berdiri, sementara alat yang tersedia
adalah timbangan berdiri, maka perawat harus mempertimbangkan kondisi pasien
saat akan melakukan tindakan ini.

L. Daftar Pustaka / Referensi


Supariasa,ID.et.al.2002.Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.Jakarta
Kementrian Kesehatan RI, ,Titus Priyo H,Holil M.Pari, Sugeng Wiyono. 2017.
Penilaian Status Gizi BPPSDMK. Jakarta
NANDA.(2015).Buku Diagnosa Keperawatan definisi dan klasifikasi 2015-
2017.Jakarta.EGC

Nama Mahasiswa Nama Pembimbing


Tri Widyastuti Handayani,
Tri Andriani Cholifah
M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom

NIM
NIP

P27220020275

Tanda Tangan Tanda Tangan

Tanggal Tanggal

Anda mungkin juga menyukai