Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indah Fitrianing Riyadi

Kelas : M TL 2020

LEMBAR JAWABAN UTS PANCASILA NIM : 205100900111030

1. Melihat dari permasalahan yang terjadi di Indonesia, beberapa diantaranya yang sangat
menarik perhatian adalah dua topik mengenai pengeboman Gereja di Makassar dan
tewasnya wanita yang menerobos Mabes Polri. Kedua kejadian tersebut hampir berdekatan
waktunya sehingga membuat heboh masyarakat Indonesia. Topik pertama mengenai
pengeboman gereja di Makassar yang dilakuakn oleh sepasang suami istri. Mereka
melakukan bom bunuh diri di gereja dengan mengatasnamakan jihad fi sabilillah. Lalu pada
kejadian tewasnya seorang wanita yang nekat menerobos Mabes Polri juga menjadi salah
satu serangan moral bagi bangsa kita sendiri. Masyarakat Indonesia banyak yang
mencemaskan kejadian tersebut. Mereka tidak boleh tertekan oleh kejadian yang
mengatasnamakan satu agama tertentu tersebut karena terorisme merupakan kejahatan
kriminal murni. aksi tersebut menyadarkan rakyat untuk terus waspada serta bersatu padu
bersama pemerintah untuk merawat dan menjaga sikap toleransi dan saling menghormati
antar suku, agama, ras serta antar golongan di Indonesia.
2. Mengenai masalah Internasional yang berkembang akhir-akhir ini yaitu pemerintah Prancis
yang melarang warganya mengenakan hijab, berkembangnya komunitas LGBTQ+, dan
diskriminasi orang asia di Amerika. Setelah ditelusuri banyak sekali pro-kontra terhadap 3 isu
tersebut, saya mengambil pendapat sebagai warga internasional yakni :
a) Pemerintah Prancis melarang penggunaan hijab. Isu ini sebenarnya telah terjadi
beberapa tahun terakhir mengenai penindasan dan diskriminasi muslim di Prancis
sehingga pada akhir maret lalu pemerintah Prancis menerapkan pelarangan hijab bagi
wanita di sekolah-sekolah. Menurut saya hal tersebut sangat tidak adil dalam melakukan
hak asasi manusia. Hijab merupakan suatu ornamen dan kewajiban seorang Muslimah
dalam beragama sehingga bukan meruupakan suatu hambatan jika seseorang
mengggunakan hijab. Selain itu, hijab juga merupakan pilihan style bagi masyarakatnya
untuk berpakaian, sehingga jika tidak ada yang dirugikan oleh pemerintah maka tidak
seharusnya mendiskriminasi penggunaan hijab.
b) Berkembangnya komunitas LGBTQ+. Isu ini sebenarnya sudah ada dari zaman dulu
tetapi LGBTQ+ semakin diakui ketika Amerika Serikat melegalkannya. Bahkan, salah satu
mentri Amerika Serikat adalah salah satu orang gay yang menjabat di periode Presiden
Joe Biden ini. Menurut saya keberadaan LGBTQ+ sangat menyalahi kodrat alam sehingga
saya kurang menyutujuinya. Bahkan walaupun mereka melakukan segala bentuk cara
untuk mendapatkan keturunan kandung, hal tersebut tidak dapat dilakukan secara
individu. Maksudnya, seperti adanya bayi tabung, jika pasangan normal dapat dilakukan
dengan fertilisasi buatan, tetapi pasangan gay tidak akan bisa mendapatkanya sehingga
mengambil sel telur perempuan lain. Hal tersebut sangat tidak logis dan menjadi suatu
kehidupan yang aneh menurut saya. Jika berkembangnya LGBTQ+ semakin pesat, maka
tidak dapat saya bayangkan keluarga pada masa depan.
c) Diskriminasi orang asia di Amerika. Kejadian yang sangat tragis tentang isu ini terjadi
bulan maret lalu bahwa seorang pria yang membunuh delapan orang asia di Amerika.
Selain itu kasus penyerangan pria amerika terhadap seorang nenek Vietnam di jalanan
amerika dan masih banyak lagi. Diskriminasi di Amerika Serikat terlihat sangat parah dan
tidak manusiawi. Orang-orang asia sering diejek, diolok-diolok bahkan diserang secara
fisik oleh orang Amerika Serikat. Menurut saya, Tindakan tersebut sangat salah dan
merupakan kejahatan. Diskriminasi merupakan salah satu kejahatan keji yang
melibatkan satu komunitas. Kurangnya toleransi dan merasa superior merupakan
Nama : Indah Fitrianing Riyadi

Kelas : M TL 2020

NIM : 205100900111030
penyebab diskriminasi. Saya benar-benar tidak menyetujuinnya karena hak asasi
manusia harus tetap ditegakkan.

3. Sebagai sebuah core values, Pancasila semestinya menjadi landasan bertindak setiap insan,
terutama dalam proses berbangsa dan bernegara yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Lima sila yang tertuang dalam dasar negara dapat kita apresiasi lebih jauh. Pada sila
pertama yaitu ketuhanan Yang Maha Esa,  Setiap perilaku apapun ketika disandarkan kepada
Tuhan maka sudah pasti akan memiliki nilai-nilai kebaikan, tetapi justru akan bernilai lain
pada saat perilaku kita tidak mengikutsertakan Tuhan didalamnya. Nilai penting kedua
setelah ketuhanan adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Prinsip yang terkandung
pada nilai kedua ini adalah cerminan bagaima semestinya setiap pribadi  selalu
mengedepankan sisi kemanusiaan (humanisme), keadilan dan moralitas. Lalu nilai pada sila
ketiga yaitu persatuan Indonesia yaitu tetap menjaga nilai-nilai persatuan meskipun
berbeda-beda latar belakangnya. Keempat yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Implementasinya yaitu Rakyatlah
sebenarnya yang memimpin bukan segelintir elite. Elite yang ada dalam poros-poros
kekuasaan hanyalah perwakilan rakyat. Para elite seharusnya jadi teladan rakyat dengan
cara hikmah (kebaikan) dan dalam memutuskan permasalahan yang menyangkut hajat
hidup orang banyak haruslah dengan musyawarah dan bijaksana. Kelima Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. Implementasinya yaitu keadilan yang dibangun bukanlah keadilan
sepihak, keadilan bagi yang punya kekuasaan, keadilan hanya bagi mereka yang punya
kekuasaan tetapi keadilan harus ditegakkan dan dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia
4. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia menyebabkan bangsa Indonesia
banyak ditimpa masalah-masalah besar, seperti praktek korupsi, dan bencana alam yang
berkelanjutan, serta bencana kemanusiaan lainnya. Pancasila bagian dari falsafah bangsa
Indonesia yang sudah semestinya memiliki nilai-nilai etis dan luhur untuk selalu
diimplementasikan di dalam perguruan tinggi sehingga ajaran dan nilai-nilai Pancasila tidak
menjadi sebuah simbol saja serta dijadikan sebagai alat kepentingan politik. Oleh karena itu,
untuk menyelesaikan problem Pancasila agar tidak dijadikan alat kepentingan politik, dan
tidak menyebabkan manusia-manusia Indonesia menjadi apatis, masyarakat Indonesia harus
dapat menempatkan ideologi Pancasila sebagai sebuah sistem ilmu pengetahuan sehingga
upaya untuk mengikis anggapan negatif atas ideologi Pancasila menjadi lebih
memungkinkan. Namun demikian, masyarakat Indonesia itu juga harus mampu
menempatkan daya kritis dari cipta karsa pikir manusia terhadap nilai-nilai Pancasila. Apabila
Pancasila tidak didukung oleh manusia-manusia yang sadar dan terdidik serta ilmuwan-
ilmuwan yang handal, dan para mahasiswa yang duduk di Perguruan Tinggi, maka nilai-nilai
Pancasila akan menjadi pudar, tidak berfungsi dan mungkin terjerumus kemiskinan
konseptual sebagai akibat langkanya gagasan-gagasan segar secara filsafati.
5. Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” dipetik dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular semasa
kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Bhinneka Tunggal Ika adalah cerminan
keseimbangan antara unsur perbedaan yang menjadi ciri keanekaan dengan unsur
kesamaan yang menjadi ciri kesatuan. Didalam konsep Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika Tan
Hana Dharma Mangrua sangat berkaitan dengan sila ketiga Pancasila yaitu persatuan
Indonesia. Sehingga menjadi landasan tersendiri bagi warga Indonesia yang memaknai
Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua dalam bersosial dan bermasyarakat.
6. Pancasila sebagai suatu system filsafat dilandasi oleh 3 teori yaitu aksiologi, epistemologi,
dan ontomologi. Secara epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai
Nama : Indah Fitrianing Riyadi

Kelas : M TL 2020

NIM : 205100900111030
upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai
sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti Pancasila
telah

menjadi suatu sistem cita cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu Pancasila harus
memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan.
Secara aksiologis, bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai, yaitu bangsa yang
berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan
berkeadilan sosial. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan
sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila yang terdiri
atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki
satu kesatuan dasar ontologis.

7. Pancasila lahir pertama kali dengan Bung Karno yang mencetuskannya pada pidato tanggal 1
Juni. Nah, pada tanggal itulah yang kemudian dikenal sebagai peristiwa bersejarah pidato
Pancasila. Berkaitan dengan peristiwa tersebut, sikap kebangsaan harus di kedepankan
bahwa jejak para tokoh bangsa seperti Bung Karno dan pendiri bangsa lain sangat besar
dalam meletakkan Indonesia merdeka. Karena itu, semangat memperingati kelahiran
Pancasila dalam berbagai macam harus dipahami kembali nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam Pancasila. Caranya yaitu  dengan membangun kesadaran kolektif penyelenggara
negara yang diwujudkan dengan membangun komitmen nasional. Jadi jika perlu di bawah
komando Presiden RI itu seluruh aparatur negara untuk berkomitmen kuat mengelola
negara ini dengan prinsip lima sila. Jika itu dilakukan, saya yakin aparatur negara tidak akan
runtuh tetapi tetap berada di koridor Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai