Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Patofisiologi

Dosen Pengampu : Ns. Debbie Nomiko, M.kep


Nama : Ulfi Arisandy (PO71200200011)
D-III Keperawatan Tk/1A

1. Skema Sirkulasi Jantung

2. Pengertian istilah-istilah medis

 Kongesti : Kongesti (pembendungan darah) adalah berlimpahnya darah di dalam pembuluh darah
di region tertentu. Kongesti juga disebut hiperemi, jika dilihat secara mikroskopik kapiler-kapiler
dalam jaringan yang hiperemi terlihat melebar dan penuh berisi darah. Pada dasarnya kongesti
dapat terjadi dengan dua mekanisme yaitu (1) kenaikan jumlah darah yang mengalir ke jaringan
atau organ dan (2) penurunan jumlah darah yang mengalir ke jaringan atau organ.
Kongesti dibagi menjadi dua bentuk yaitu kongesti aktif dan kongesti pasif.

 Edema : adalah istilah medis untuk pembengkakan akibat berlebihnya cairan yang menumpuk
pada jaringan tubuh. Edema dapat disebabkan oleh trauma, proses peradangan, infeksi, kehamilan,
obat-obatan, dan kondisi medis lainnya. Edema bisa ditemukan di seluruh tubuh, tetapi edema
lebih sering terjadi pada daerah tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki.

 Hemorhagi (perdarahan) : merupakan istilah kedokteran yang digunakan untuk menjelaskan


ekstravasasi atau keluarnya darah dari tempatnya semula darah tersebut muncul. Perdarahan dapat
terjadi hanya di dalam tubuh, misalnya saat terjadi peradangan dan darah keluar dari
dalam pembuluh darah atau organ tubuh dan membentuk hematoma; atau terjadi hingga keluar
tubuh, seperti mengalirnya darah dari dalam vagina, mulut, rektum atau saat kulit terluka,
dan mimisan. Perdarahan juga menyebabkan hematoma pada lapisan kulit/memar, biasanya terjadi
setelah tubuh dipukul atau jatuh dari suatu ketinggian.
 Aterosklerosis : adalah suatu kondisi pengerasan arteri yang disebabkan oleh timbunan plak.
Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Lama-kelamaan, plak yang terbentuk antara lain dari lemak, kolesterol, kalsium, dan trombosit itu
dapat terus menebal hingga akhirnya menyumbat total pembuluh darah arteri.

 Dehidrasi : adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan,
sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, akibatnya tubuh tidak dapat
berfungsi secara normal.

 Shock : adalah kondisi di mana tekanan darah turun secara drastis, sehingga terjadi gangguan
aliran darah dalam tubuh. Aliran darah yang terganggu membuat pasokan nutrisi dan oksigen yang
berperan pada sel dan organ tubuh agar berfungsi secara normal, menjadi terhambat.

 Trombosis : adalah istilah medis yang merujuk pada proses pembekuan darah di dalam tubuh.
Trombosit dan protein di dalam plasma darah bekerja sama untuk mencegah perdarahan berat
ketika pembuluh darah mengalami cedera. Pada kondisi normal, tubuh segera melarutkan
gumpalan darah ketika cedera pulih. Namun, pada beberapa kasus, gumpalan darah tidak dapat
larut dan menyumbat arteri. Gumpalan darah pun dapat terlepas, lalu mengalir bersama aliran
darah, dan berakhir di dalam arteri yang memasok darah ke otak, jantung, dan paru-paru. Hal ini
meningkatkan risiko penyakit membahayakan, termasuk serangan jantung, stroke atau stroke
ringan, dan emboli paru.

 Iskemia : adalah suatu keadaan kurangnya aliran darah ke organ tubuh tertentu, yang
mengakibatkan organ tersebut kekurangan oksigen. Iskemia menyebabkan terjadinya defisiensi
nutrisi dan oksigen pada jaringan atau organ tubuh yang sangat diperlukan untuk membantu proses
metabolisme sel. Seluruh organ tubuh dapat mengalami kondisi ini. Jika tidak segera ditangani,
kondisi ini dapat menyebabkan kematian sel.

 Infark : adalah kematian jaringan yang iskemik pada satu tempat di otak, karena perubahan
sirkulasi darah, atau kurangnya pasokan oksigen. Infark biasanya terjadi karena penyumbatan
aliran pembuluh nadi dan kadang bisa terjadi pada pembuluh balik.
Sumbatan bisa saja terjadi secara pelan atau cepat. Sumbatan sering terjadi
karena embolus dan tromnbus.

 Gangren : adalah kondisi jaringan tubuh yang mati akibat tidak mendapat pasokan darah yang
cukup atau akibat infeksi bakteri yang berat. Kondisi serius ini umumnya terjadi di tungkai, jari
kaki, atau jari tangan, namun juga bisa terjadi pada otot serta organ dalam. Gangrene adalah
kondisi serius yang bisa mengarah ke amputasi hingga kematian.

 Nekrosis : merupakan kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel-sel dan
jaringan hidup. Nekrosis disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti infeksi, racun, atau
trauma yang menyebabkan  pencernaan komponen-komponen sel menjadi tidak teratur.

 Emboli : adalah kondisi di mana benda atau zat asing seperti gumpalan darah atau gelembung gas
tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pada aliran darah.
Penyumbatan tersebut dapat menimbulkan gejala yang berbeda pada tiap orang, tergantung tipe
dan lokasi pembuluh darah yang tersumbat.

 Gangguan keseimbangan asam basa : adalah kondisi ketika kadar asam dan basa dalam darah


tidak seimbang. Kondisi ini dapat mengganggu kerja berbagai organ. Kadar asam basa (pH) dalam
darah diukur dengan skala pH, dari 1-14. Kadar pH darah normal berkisar antara 7,35 sampai
7,45.

Anda mungkin juga menyukai