Reproduksi Buatan
- UU No 36 th 2009
Pasal 127 ayat 1
Upaya kehamilan diluar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasutri sah dg ketentuan :
Pembuahan sperma dan ovum di tanam di Rahim istri drmana asal ovum
Dilakukan oleh tenakes yg punya keahlian dan kewenangan thd hal itu
Di faskes tertentu
- PP No, 61 th 2015 tth kespro
Pasal 64 : reproduksi dg bantuan atau kehamilan diluar cara alamiah dilarang memilih jenis
kelamin anak yg akan dilahirkan kecuali dlm hai pemilihan jenis kehamilan utk anak kedua
selanjutnya.
- PMK No. 43 th 2015
- Penyelenggaraan pelayanan reproduksi dg bantuan : syarat RS, dokter, pelayanan dll
Hokum tidak membatasi usia kehamilan, tidak dipersoalkan apakah digugurkan setelah lahir bayi
hidup atau mati
Aspek medikoegal terkait pengguguran kandungan :
- KUHP
KUHP tidak mengatur pengguguran kandungan atas pertimbangan medis (dimaklumi krn
KUHP aturan zaman colonial 1918) saisuak
Yg dibahas disini pengguguran krn kriminalitas.
Pasal 346 : wanita sengaja menggugurkan kandungannta, penjara 4 th
Pasal 347 : tanpa persetujuan, pidana 2 belas tahun
Pasal 348 : dengan persetujuan, penjara 5 tahun
Pasal 349 : tenakes
Pasal 76 :
a. Sebelum kehamilan unur 6 minggu dihitung dari HPHT kecu ada indikasi kedaruratan medis
b. Dilakuakn oleh tenakes
c. Dengan persetujuan ibu hamil
d. Dengan izin suami, kec korban perkosaan
e. Penyedia layanan kesehetan memenuhi syarat yg ditetapkan mentri.
Pasal 32 ayat 1 :