Anda di halaman 1dari 7

KP 2.6.5.

Male contraception  cari materinya di pubmed, materinya sedikit

Infetilitas (mandul)

Definisi-Kriteria :

- Pasangan suami istri


- Rutin berhub intim 2-3x seminggu
- Tanpa kontrasepsi
- Sudah menikah selama 1 tahun
- Belum dapat anak  belum samsek (infertilitas primer), udah pernah, lalu saat mau anak
selanjutnya belum dapat, sesuai kriteria diatas (infertilitas ekunder)

Epidemiologi :

- Angka kejadian : 15% pasangan mungkin akan mengalami kesulitan dalam 1 th pertama.
- Factor suami menyumbang 30%
- Pada kasus ini, 50% nya ditemukan sperma yang tidak bagus.

Kasus kesuburan ini penangannya multidiscipline approach

Penyebab infertilitas pada laki-laki.

Penyebab terbesar :

- idiopatik infertility 30%


- known causes 48%  tapi gabungan dari beberapa faktor
Diagnosis :

Anamnesis

Durasi infertilitas : besar sama 1 tahun

Paparan zat yang toxic terhadap gonad : kemoterapi, tumor testis  penurunan kualitas sperma.

Riwayat jekuarga :
Pemeriksaan Fisik :

- liat ada kelainan pada karakter sekunder seks


- volume/ukuran testis abnormal : N: 20 cc
- absence of testis  diraba, ukur
- ada ga varicocel  pelebaran vena plexus  teraba seperti cacing

pemeriksaan labor :

- analisa semen : penting dan gerbang utama.


- Syarat : puasa hub inti : 2-7 hari
- Bagusnya 2x pemeriksaan
- Dilakukan dengan cara masturbasi, allu diperiksa dalam 30 menit dalam suhu tubuh (37 derjat)

Poin penting :
Konsentrasi harus > 15 juta/cc
Motile progresif
Sperm morfolgi normal

Kelainan :
- <15 juta/cc  oligozoospermia
- < 32% motil progresif
- Astheno
- Terato
- Syndrome OAT : kejadian tersering  klo kejadian ini, harus cek genetic.
Hormonal determination :

LH : menghasilkan testosterone.

FSH : spermatogenesis

GnRH

Testicular failure  sering ditemukan

Hypogonadism  ada faktoor genetic


Genetik testing  baca (tapi ga urgent kali)

Pemeriksaan imaging

- USG :
- Prader orchodimeter : bandingkan model dengan ukuran testis.

Tatalaksana : tergantung analisis sperma

OAT

- Lifestyle : turunkan BB, aktivitas fisik, stop rook dan alcohol


- Treatment antioksidan : oksidatif stress menghasilkan radikal bebas (ROS)  merusak kualitas
sperma.
- Terapi hormonal.
-

Varicocele  pelebaran vena cabang distal vena spermatica interna

Tatalaksana : variculectomi

Ada 4 grade :

Grade 0 : saat diukur , ditemukan diameter > 3mm pada USG

Grade 1 : teraba setelah mengedan

Grade 2 : teraba tanpa ada aktivitas fisik

Grade 3 : tampak  spt mie

Yang mempengaruhi :

- hipertermia

- hypoxia

Masuknya zat adrenal

Tatalaksana : buang varicocele

Obstructive : rilis obstruktif nya supaya bisa ngalir lagi, tapi klo azosperm lgsg aja bayi tabung.

Non obstructive : bayi tabung

Cari sperma mll aspirasi/TESA, atau ektraksi tubulus seminiverus melalui TESE
ICSI : alat untuk injeksi sperma yang bagus ke ovum di luar tubuh

BAHAS TUTOR :

Bu desy : 35 th  factor penyakit 30% pada perempuan

Suami : 40 th  30 % juga  periksa anamnesis-pemfis dan analisis sperma

Analisis sperma didapat antara 4 jenis

Umur penting : menggambarkan pilihan terapi yang akan dilakukan kedepan.

Usia >35 th : ovulasi berkurang, kehamilan resiko tinggi

Tapi dalam > 1 th ni belum pake kontrasepsi, belum dapat anak

Ada riwayat kontrasepsi.  Cuma mau masukin materi ttg kontrasepsi, di real life biasanya gapake krn
emg tujuannya dapat anak.

Tatalaksana : bandingkan berdasarkan umur.

Di kasus ini karn usia udah terlambat, lgsg aja variculectomi

Tapi klo umur istri masih 25 th, si bapak masih bisa di lakukan terapi lifestyle, lalu pantau hasil
tatalaksana apa efektif atau ngga.  disini krn si istri masih brada dalam waktu emas kehamilan.

Tapi klo dah dalam kondisi beresiko semua  lgsg operasi aja.  lalu programkan bayi tabung.

Kontrasepsi yang sering dipake :

- Vasektomi
- Kondom
- Hormonal : pahami feedback +/-

Vasektomi : sperma masih di produksi, tapi nanti akan numpuk diujung dan lama2 mati, lalu diabsorbsi
tubuh.

Vasektomi dilakukan dekat testis, jadi disini cairan belum banyak, krn semen letaknya dibawah. Jadi
penumpukan ga terlalu banyak.

Klo nge gym jangan minum2 suplemen steroid/hormonal  testosterone : nanti terjadi feedback
negative.

Sopir antar provinsi : mesin di bawah t4 duduk sopir


Soal :

Pilah duu

Anda mungkin juga menyukai