Anda di halaman 1dari 3

Anestesi Obstetri dan Ginekologi : standard seperti bedah biasa, krn dilakukan pada wanita yang tidak

dalam kondisi hamil.

Obstetric : kondisi khusus, krn hamil

Outline :

- Perubahan fisiologi kehamilan


- Analgesi tindakan persalinan
- Anesthesia untuk cesaria sevtion
- Anestesi pada kasus hamil tapi operasi yang dijalani bukan operasi kehamilan, ex: apendisitis
wanita hamil.

a. Perubahan fisiologi kehamilan


Perubahan terbesar anatomi : trim 2 dan 3
Perubahan terbesar fisiologi : trim 1
Perubahan sist. Respirasi dan saluran nafas, cardiovascular, GI tract, hepatic, renal, hematologic,
SSP  mempengaruhi anestesi yang akan diberikan.

Perubahan respirasi :
Dipengaruhi krn :
- Pe+ BB
- Perbesaran payudara
- Perdarah banyak pada traktus mukosa respirasi
- Udem orofaring, nasofaring, pita suara  krn preeclampsia
- Tekanan intraabdomen
- Peningkatan konsumsi O2 sampe 20%, saat melahirkan bisa sampe 100%
- Ventilasi per menit meningkat sampe 50% untuk memenuhi volume tidal
- Penyimpanan oksigen di paru menurun, klo

Perubahan airway/ jalan nafas :

- Perbesaran vena
- Udem di mukosa airway
- Mallampati bisa berubah jadi 2-4  bahaya untuk
- Sulit nya intubasi meningkat sampe 10x daripada kondisi normal. Jadi ETT yang dipake tu 1
nomor dibawahnya, ex : 65 kg biasanya pake ukuran x, yang dipake ukuran xa biar muat, soalnya
tadi udah udem

Perubahan kardiovaskuler :

- Perubahan progesterone
- Total volume darah meningkat hingga 35 %
- Frekuansi nadi meningkat smpe 15x/menit
- CO meningkat 40%
- Stroke volume 30%
- SVR meningkat 30% aliran darah uterus 500 ml/menit
- Penurunan venous retun dari kekaki  udem
- Kompresi aortocaval secara mekanis karena tertekan Rahim  menekan aorta vena cava di
region abdomen  klinis pasien hipotensi

Perubahan GI tract

- Lambung bergeser ke atas 45 persen  tonus esophagus berkurang  gampang refluks isi nya
(GERD)
- Efek progesterone  pengososngan lambung lama
- Volume cairan lambung meningkat, keasaman meningkat
- Sehingga resiko aspirai nya meningkat.
- Jadi pasien hamil dianggap lambung berisi/ penuh, wlaaupun udh puasa
- Pencegahan : raniytidin 1 ampul  hindari muntah dan aspirasi lambung penuh

Perubahan SSP

- Penurunan MAC 25-40%  penurunan kon


- Dosisi anestesi local berkurang
- Onset blockade neuron jadi lebih cepat
- Kbutuhan anestesi inhalasi berkurang
- Local anestesi juga berkurang
- Karn berkurang tadi kemungkinan toxicitas jadi meningkat bila tetap diberikan dosis anestesi spt
org normal  harusnya diturunkan sesuai kondisi ibu.

Perubahan hematologi :

- Volum darah meningkat pada 34-36 minggu


- Ferritin meningkat

Anelgesi untuk labor/persalinan normal :

- Lihat ibu stress atau tidak. Klo stress : meningkatkan katekolamin  aliran darah berurang 
hipoksia  asidosis.
- Analgesic option : non medikasi, inhalasi, parenteral, dan regional.
- Regional anestesi : diberikan untuk menghilangkan neyri aja, tapi pasien masih bisa bergerak.
Ex : lumbar epidural, spinak, combined spinal.
- Pasien ditungguin sama dr SpOG dan SpAn untuk diawasi kondisi melahirkan normal tanpa
nyeri/sakit

Anestesi untu sesar :


- General considerasi
- -hindari hipotensi  perfusi jar jelek  hipoksia  asidosis
- Hindari aortocava perfection (?)
Persiapan :
Premeds : antacid IV acces dan cairan bolus (gabole yang mengandung glukosa krn osmolaritas
nya rendah  bisa udem blabla)
Hindari komplikasi :
Pilih teknik anestesi yang tepat : regional atau general (rata2 untuk obstetric adalah regional)
Efrk ke janin : hindari hipotensi, hipoksia, asidosis, hiperventilasi. Limit anata uteri incise dengan
x adalah 3 meniut, klo lebih bisa APGAR nya (?)

Anestesi hamil pada non hamil :


- Elective surgery (pembedahan terjadwal) baiknya ditunda hingga kelahiran
- Klo emergency , ex: apendisistis  perhatikan fisiologi ibu, pilih tindakan yang aman. Inform
consent resiko pada ibu, aman nya pada trim 2-3. Klo diawal (trim 1) resiko abortus bessar
- Inform consent tttg efek obat dan mekanisme jalannya operasi penting. Krn selama hamil
tindakan tadi resiko nya besar jadi btuh bajaleh2

Objektif :

- Optimasi dan maintain normal mfungsi fisiologi maternal


- Sda uteroplasental blood flow dan penghantaran O2
- Hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan terutama pada fetus
- Hindari stimulasi myometrium-uterin kontraksi, aborsi
- Untuk hindari hipertemsi, hipovolemi,

Anda mungkin juga menyukai