Outline :
Perubahan respirasi :
Dipengaruhi krn :
- Pe+ BB
- Perbesaran payudara
- Perdarah banyak pada traktus mukosa respirasi
- Udem orofaring, nasofaring, pita suara krn preeclampsia
- Tekanan intraabdomen
- Peningkatan konsumsi O2 sampe 20%, saat melahirkan bisa sampe 100%
- Ventilasi per menit meningkat sampe 50% untuk memenuhi volume tidal
- Penyimpanan oksigen di paru menurun, klo
- Perbesaran vena
- Udem di mukosa airway
- Mallampati bisa berubah jadi 2-4 bahaya untuk
- Sulit nya intubasi meningkat sampe 10x daripada kondisi normal. Jadi ETT yang dipake tu 1
nomor dibawahnya, ex : 65 kg biasanya pake ukuran x, yang dipake ukuran xa biar muat, soalnya
tadi udah udem
Perubahan kardiovaskuler :
- Perubahan progesterone
- Total volume darah meningkat hingga 35 %
- Frekuansi nadi meningkat smpe 15x/menit
- CO meningkat 40%
- Stroke volume 30%
- SVR meningkat 30% aliran darah uterus 500 ml/menit
- Penurunan venous retun dari kekaki udem
- Kompresi aortocaval secara mekanis karena tertekan Rahim menekan aorta vena cava di
region abdomen klinis pasien hipotensi
Perubahan GI tract
- Lambung bergeser ke atas 45 persen tonus esophagus berkurang gampang refluks isi nya
(GERD)
- Efek progesterone pengososngan lambung lama
- Volume cairan lambung meningkat, keasaman meningkat
- Sehingga resiko aspirai nya meningkat.
- Jadi pasien hamil dianggap lambung berisi/ penuh, wlaaupun udh puasa
- Pencegahan : raniytidin 1 ampul hindari muntah dan aspirasi lambung penuh
Perubahan SSP
Perubahan hematologi :
- Lihat ibu stress atau tidak. Klo stress : meningkatkan katekolamin aliran darah berurang
hipoksia asidosis.
- Analgesic option : non medikasi, inhalasi, parenteral, dan regional.
- Regional anestesi : diberikan untuk menghilangkan neyri aja, tapi pasien masih bisa bergerak.
Ex : lumbar epidural, spinak, combined spinal.
- Pasien ditungguin sama dr SpOG dan SpAn untuk diawasi kondisi melahirkan normal tanpa
nyeri/sakit
Objektif :