PEMBANGUNAN PELABUHAN
PENYEBERANGAN LETI TAHAP II
DAFTAR ISI
SILVESTER LOKAN
DIREKTUR UTAMA
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
Dalam rangka Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Leti Tahap II pada Kelompok Kerja
Pemilihan Barang/Jasa Paket Pekerjaan Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah
XXIII Maluku dengan Nama Paket Pekerjaan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Leti
Tahap II berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident,
dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
SILVESTER LOKAN
DIREKTUR UTAMA
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
PT. INDONESIA PERMAI sebagai Penyedia Jasa pada Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Leti
Tahap II membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko, Penanggung
Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai
lingkup pekerjaan yang dilaksanakan.
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas K3, Pengedalian Resiko K3, dan
Penanggung Jawab K3 terdapat pada tabel berikut ini :
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang
1 2 3 5 5 6 7 8 9 (8) 6 7 8 9 (9)
1 Pekerja tertimpa tiang pancang. Luka ringan 3 2 6 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
2 Pekerja terluka atau tergores logam/besi sambungan tiang Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun Memasang Rambu peringatan, seperti rambu peringatan : "HATI-HATI
Luka ringan 3 2 6 (Rendah) Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prosedur K3 Dan Semua Personil
pancang. 2012 tentang Penerapan SMK3, Undang- ADA KEGIATAN PROYEK" , memakai APD, Menggunakan peralatan
2 Pemancangan tiang Administratif Diwajibkan Menggunakan APD. Pengaturan Lokasi Pekerjaan Dengan
3 Pekerja terluka akibat alat kerja : Diesel hammer atau komponen undang RI No. 1 tahun 1970 tentang kerja yang benar, Operator harus bekerja secara hati-hati dan benar,
Luka lecet, patah tulang 3 4 12 (Sedang Menempatkan Rambu Larangan Maupun Berikade Yang Memenuhi Syarat
alat pancang laut lainnya. Keselamatan Kerja, dll. menempatkan petugas pemandu lapangan.
4 Pekerja tertabrak tiang pancang. Luka gores pada bagian tubuh 1 5 5 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
1 Menghirup bau material cat. Luka ringan 4 1 4 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun
Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prosedur K3 Dan Semua Personil
2012 tentang Penerapan SMK3, Undang- Memasang Rambu peringatan, seperti rambu peringatan : "HATI-HATI
3 Pengecatan tiang ( 12m bagian teratas) 2 Mata terkena percikan cat. Mata merah atau bengkak 3 3 9 (Rendah) Administratif N/A N/A N/A N/A Diwajibkan Menggunakan APD. Pengaturan Lokasi Pekerjaan Dengan
undang RI No. 1 tahun 1970 tentang ADA KEGIATAN PROYEK" , memakai APD
Menempatkan Rambu Larangan Maupun Berikade Yang Memenuhi Syarat
Keselamatan Kerja, dll.
3 Iristasi kulit terkena percikan cat. Kulit luka dan merah gatal 3 2 6 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
1 Terkena benda tajam. Luka ringan, tangan terluka 2 2 4 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
2 Luka bakar akibat alat las potong besi. Tangan atau kaki luka bakar 3 2 6 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
3 Mata terkena serpihan potongan plat besi Mata merah atau bengkak 3 2 6 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun
4 Kulit pekerja terkena percikan api las. Luka bakar ringan 3 2 6 (Rendah) N/A N/A N/A N/A Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prosedur K3 Dan Semua Personil
2012 tentang Penerapan SMK3, Undang- Memasang Rambu peringatan, seperti rambu peringatan : "HATI-HATI
4 Penyambungan tiang setiap 12 m Administratif Diwajibkan Menggunakan APD. Pengaturan Lokasi Pekerjaan Dengan
undang RI No. 1 tahun 1970 tentang ADA KEGIATAN PROYEK" , memakai APD
5 Iritasi mata terpapar fume logam atau asap las. Mata merah, kebutaan 2 5 10 (Sedang) Menempatkan Rambu Larangan Maupun Berikade Yang Memenuhi Syarat
Keselamatan Kerja, dll.
6 Pekerja tersengat arus listrik (las elektroda) Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
7 Hubungan arus pendek atau konsleting alat. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
8 Kebakaran akibat percikan api saat potongan plat besi. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
1 Terkena benda tajam. Luka ringan, tangan terluka 2 2 4 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
2 Luka bakar akibat alat las potong besi. Tangan atau kaki luka bakar 3 2 6 (Rendah)
3 Mata terkena serpihan potongan plat besi Mata merah atau bengkak 3 2 6 (Rendah)
4 Kulit pekerja terkena percikan api las. Luka bakar ringan 3 2 6 (Rendah) Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prosedur K3 Dan Semua Personil
Undang-undang RI No. 1 tahun 1970 Memasang Rambu peringatan, seperti rambu peringatan : "HATI-HATI
5 Pemotongan tiang Administratif Diwajibkan Menggunakan APD. Pengaturan Lokasi Pekerjaan Dengan
tentang Keselamatan Kerja, dll. ADA KEGIATAN PROYEK" , memakai APD
5 Iritasi mata terpapar fume logam atau asap las. Mata merah, kebutaan 2 5 10 (Sedang) Menempatkan Rambu Larangan Maupun Berikade Yang Memenuhi Syarat
6 Pekerja tersengat arus listrik (las elektroda) Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
7 Hubungan arus pendek atau konsleting alat. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
8 Kebakaran akibat percikan api saat potongan plat besi. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
1 Terkena benda tajam. Luka ringan, tangan terluka 2 2 4 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
2 Luka bakar akibat alat las potong besi. Tangan atau kaki luka bakar 3 2 6 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
3 Mata terkena serpihan potongan plat besi Mata merah atau bengkak 3 2 6 (Rendah)
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun
4 Kulit pekerja terkena percikan api las. Luka bakar ringan 3 2 6 (Rendah) Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prosedur K3 Dan Semua Personil
2012 tentang Penerapan SMK3, Undang- Memasang Rambu peringatan, seperti rambu peringatan : "HATI-HATI
6 Plat penutup tiang t: 9 mm Administratif Diwajibkan Menggunakan APD. Pengaturan Lokasi Pekerjaan Dengan
undang RI No. 1 tahun 1970 tentang ADA KEGIATAN PROYEK" , memakai APD
5 Iritasi mata terpapar fume logam atau asap las. Mata merah, kebutaan 2 5 10 (Sedang) Menempatkan Rambu Larangan Maupun Berikade Yang Memenuhi Syarat
Keselamatan Kerja, dll.
6 Pekerja tersengat arus listrik (las elektroda) Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
7 Hubungan arus pendek atau konsleting alat. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
8 Kebakaran akibat percikan api saat potongan plat besi. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang) N/A N/A N/A N/A
1 Terkena benda tajam. Luka ringan, tangan terluka 2 2 4 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
2 Luka bakar akibat alat las potong besi. Tangan atau kaki luka bakar 3 2 6 (Rendah) N/A N/A N/A N/A
3 Mata terkena serpihan potongan plat besi Mata merah atau bengkak 3 2 6 (Rendah)
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun
4 Kulit pekerja terkena percikan api las. Luka bakar ringan 3 2 6 (Rendah) Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prosedur K3 Dan Semua Personil
2012 tentang Penerapan SMK3, Undang- Memasang Rambu peringatan, seperti rambu peringatan : "HATI-HATI
7 Sepatu tiang pancang t:12mm dan 14mm Administratif Diwajibkan Menggunakan APD. Pengaturan Lokasi Pekerjaan Dengan
undang RI No. 1 tahun 1970 tentang ADA KEGIATAN PROYEK" , memakai APD
5 Iritasi mata terpapar fume logam atau asap las. Mata merah, kebutaan 2 5 10 (Sedang) Menempatkan Rambu Larangan Maupun Berikade Yang Memenuhi Syarat
Keselamatan Kerja, dll.
6 Pekerja tersengat arus listrik (las elektroda) Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
7 Hubungan arus pendek atau konsleting alat. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
8 Kebakaran akibat percikan api saat potongan plat besi. Luka bakar atau meninggal 3 5 15 (Sedang)
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Menggunakan Peralatan Kerja yang Benar, Memasang - Tersedianya rambu-rambu dan - Rambu-rambu dipasang dan Checklit Dan Menyediakan APD Oleh
Jumlah APD sesuai standar yang Sumber daya sudah harus lengkap
Pagar Pengaman, Menjaga jarak antara para pekerja pada perlengkapan K3. alat K3 dipakai pekerja. Tertib Melaksanakan Petunjuk Kerja Dan Petugas Yang Melakukan Pengawasan
1 Tiang pancang f 508 mm, t=12,0 mm berlaku, SDM sesuai dengan kebutuhan sebelum pekerjaan berlangsung sampai Manager Proyek, Ahli K3
jarak yang aman, Disediakan Sepatu Boat, Sarung Tangan, - Tersedianya metode kerja dan - Sesuai dengan metode dan Sumber Daya 100% Sesuai Standar Selama Pelaksanaan Pekerjaan
di lapangan dengan selesainya pekerjaan
Perlengkapan P3K, Memasang Rambu Pengaman instruksi kerja. instruksi yang telah ditetapkan. Berlangsung
Memasang Rambu pengaman, Menyusun Instruksi Kerja, - Tersedianya rambu-rambu dan Checklit Dan Menyediakan APD Oleh
- Lulus test dan paham mengenai Jumlah APD sesuai standar yang Sumber daya sudah harus lengkap
Penggunaan APD yang sesuai standard, Operator Harus perlengkapan K3. Tertib Melaksanakan Petunjuk Kerja Dan Petugas Yang Melakukan Pengawasan
2 Pemancangan tiang system keselamatan berlaku, SDM sesuai dengan kebutuhan sebelum pekerjaan berlangsung sampai Manager Proyek, Ahli K3
bekerja secara hati-hati dan benar, Menempatkan petugas - Tersedianya metode kerja dan Sumber Daya 100% Sesuai Standar Selama Pelaksanaan Pekerjaan
pemacangan di lapangan dengan selesainya pekerjaan
pemandu lapangan. instruksi kerja. Berlangsung
- Tersedianya rambu-rambu dan - Rambu-rambu dipasang dan Checklit Dan Menyediakan APD Oleh
Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Jumlah APD sesuai standar yang Sumber daya sudah harus lengkap
perlengkapan K3. alat K3 dipakai pekerja. Tertib Melaksanakan Petunjuk Kerja Dan Petugas Yang Melakukan Pengawasan
3 Pengecatan tiang ( 12m bagian teratas) Boot, Sarung tangan, masker ), Memasang Rambu-Rambu berlaku, SDM sesuai dengan kebutuhan sebelum pekerjaan berlangsung sampai Manager Proyek, Ahli K3
- Tersedianya metode kerja dan - Sesuai dengan metode dan Sumber Daya 100% Sesuai Standar Selama Pelaksanaan Pekerjaan
Pengaman di lapangan dengan selesainya pekerjaan
instruksi kerja. instruksi yang telah ditetapkan. Berlangsung
- Tersedianya rambu-rambu dan - Rambu-rambu dipasang dan Checklit Dan Menyediakan APD Oleh
Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Jumlah APD sesuai standar yang Sumber daya sudah harus lengkap
perlengkapan K3. alat K3 dipakai pekerja. Tertib Melaksanakan Petunjuk Kerja Dan Petugas Yang Melakukan Pengawasan
4 Penyambungan tiang setiap 12 m Boot, Sarung tangan, masker ), Memasang Rambu-Rambu berlaku, SDM sesuai dengan kebutuhan sebelum pekerjaan berlangsung sampai Manager Proyek, Ahli K3
- Tersedianya metode kerja dan - Sesuai dengan metode dan Sumber Daya 100% Sesuai Standar Selama Pelaksanaan Pekerjaan
Pengaman di lapangan dengan selesainya pekerjaan
instruksi kerja. instruksi yang telah ditetapkan. Berlangsung
- Tersedianya rambu-rambu dan - Rambu-rambu dipasang dan Checklit Dan Menyediakan APD Oleh
Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Jumlah APD sesuai standar yang Sumber daya sudah harus lengkap
perlengkapan K3. alat K3 dipakai pekerja. Tertib Melaksanakan Petunjuk Kerja Dan Petugas Yang Melakukan Pengawasan
5 Pemotongan tiang Boot, Sarung tangan, masker ), Memasang Rambu-Rambu berlaku, SDM sesuai dengan kebutuhan sebelum pekerjaan berlangsung sampai Manager Proyek, Ahli K3
- Tersedianya metode kerja dan - Sesuai dengan metode dan Sumber Daya 100% Sesuai Standar Selama Pelaksanaan Pekerjaan
Pengaman di lapangan dengan selesainya pekerjaan
instruksi kerja. instruksi yang telah ditetapkan. Berlangsung
- Tersedianya rambu-rambu dan - Rambu-rambu dipasang dan Checklit Dan Menyediakan APD Oleh
Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Jumlah APD sesuai standar yang Sumber daya sudah harus lengkap
perlengkapan K3. alat K3 dipakai pekerja. Tertib Melaksanakan Petunjuk Kerja Dan Petugas Yang Melakukan Pengawasan
6 Plat penutup tiang t: 9 mm Boot, Sarung tangan, masker ), Memasang Rambu-Rambu berlaku, SDM sesuai dengan kebutuhan sebelum pekerjaan berlangsung sampai Manager Proyek, Ahli K3
- Tersedianya metode kerja dan - Sesuai dengan metode dan Sumber Daya 100% Sesuai Standar Selama Pelaksanaan Pekerjaan
Pengaman di lapangan dengan selesainya pekerjaan
instruksi kerja. instruksi yang telah ditetapkan. Berlangsung
KEBAKARAN
YA
Catatan :
HSE Supervisor berkewajiban untuk mendata nama rumah sakit terdekat dengan lokasi
proyek beserta nomor telephonenya.
PT. INDONESIA PERMAI
Lampiran 4
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
KASUS KECELAKAAN DI PROYEK
Catatan :
SHE Koordinator berkewajiban untuk mencatat no telephone dinas pemadam kebakaran
setempat yang terdekat dengan lokasi proyek
C.2. Kompetensi
PT. INDONESIA PERMAI berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan keselamatan kontruksi di
lingkungan kerja dengan mentaati ketentuan dan perundangan K3 termasuk memberikan program
pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan melalui uji kompetensi terhadap seluruh tenaga kerja
sesuai dengan keahlian bidang masing- masing.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dilaksanakan dalam lingkup kegiatan kompetensi pegawai pada PT. INDONESIA PERMAI,
meliputi : Usulan program peningkatan kompetensi pegawai, Pembentukan tim, Penentuan peserta, Pelaksanaan
kegiatan peningkatan Komptensi Karyawan.
3. REFERENSI
a. Pedoma n Mutu
b. Prosedur Penerimaan Karyawan
5. DIAGRAM ALIR, DOKUMEN DAN KETERANGAN KEGIATAN (Tercantum pada halaman 2/2 prosedur ini)
6. F OR M
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Daftar hadir peserta
c. J ad wa l ke gi at an
d. F or m e va lu as i
7. INSTRUKSI KERJA
-
8. REKAMAN MUTU
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Daftar hadir peserta
c. J ad wa l ke gi at an
d. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
No. Dok : SHE 05
STANDARD OF OPERATING Tgl. Terbit : 12 Maret 2021
PROCEDURE (SOP) No. Revisi : 00
Hal : 2/2
PENINGKATAN KOMPETENSI KARYAWAN
1. Peningkatan Kompetensi
Kabag Personalia 1 Surat Undangan, Agenda
pegawa i berupa diklat,
Rapat, Notulasi & Bukti
Mengadakan rapat seminar, workshop, dll.
Serah Terima
peningkatan
1. TUJUAN
Memberikan pedoman untuk penyebarluasan atau mengkomunikasikan informasi
– infomasi lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja kepada pihak
internal dan eksternal perusahaan secara efektif.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitas operasi PT. INDONESIA PERMAI
dan semua pihak yang bekerja di area tersebut. Hal – hal yang diatur dalam
prosedur ini adalah cara untuk menyebarluaskan informasi – informasi terkait
dengan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kepada pihak
internal maupun eksternal Perusahaan.
3. DEFINISI
a. Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi:
Peraturan perundangan K3 Indonesia dan Internasional
Standar Nasional Indonesia dan Internasional
Kebijakan terpadu dan SHE Management System Manual PT.
INDONESIA PERMAI
Kondisi bahaya, laporan inspeksi dan laporan & hasil investigasi
kecelakaan kerja
Laporan internal / eksternal audit dan hasil rapat tinjauan ulang
manajemen
Prosedur dan instruksi kerja K3
Risalah rapat bulanan / khusus P2K3, pelatihan-pelatihan K3
Tanda-tanda, peringatan bahaya dan tanda / peringatan K3 lainnya
Dan informasi-informasi lainnya yang terkait dengan K3
b. Internal Perusahaan, yaitu semua karyawan (karyawan bulanan, harian
tetap, harian borongan maupun harian musiman) yang terkait dengan
kegiatan operasi PT. INDONESIA PERMAI
c. Eksternal Per usahaan, yaitu semua pihak-pihak yang terkait baik
langsung maupun tidak langsung dengan operasi PT. INDONESIA PERMAI
, seperti dalam penyediaan pasokan barang/ material maupun jasa
(supplier / pemasok barang, kontraktor / sub kontraktor, dll.), termasuk tamu-
tamu yang akan berkunjung ke lingkungan operasi PT.INDONESIA
PERMAI. maupun penyediaan informasi K3 kepada-kepada instansi-
instansi pemerintah yang terkait dan berwenang.
d. Konsultasi K3 adalah usaha atau kegiatan untuk mendapatkan solusi dari
masalah yang dihadapai dan peluang untuk perbaikan penerapan,
pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen K3.
4. REFERENSI
a. Permenaker No.05/MEN/1996, SMK3, elemen 3.1.4. dan 3.2.1.
b. ISO 14001:2004, Environmental Management System, klausul 4.4.3
c. OHSAS 18001:1999, OHS Management System, klausul 4.4.3
d. SHE Management System Manual PT. INDONESIA PERMAI
5. PROSEDUR
5.3. Konsultasi K3
Tiang pancang dia. 508 - Potensi yang - Jelaskan dan Manager Proyek
mm, t=12,0 mm terjadi adalah pahami tugas Ahli K3
pekerjaan tidak masing – masing
hati-hati dalam pekerja dan
mengatur tekankan
tumpukan material pentingnya
tiang pancang dan keselamatan pada
alat yang tidak pekerja.
kondisi layak yang - Pastikan setiap
berakibat tiang pekerja memakai
jatuh ke pekerja APD yang sesuai
maupun ke laut. sebelum memulai
- Pekerja tertabrak pekerjaan.
material yang - Pastikan komponen
diangkat ataupun peralatan dan
alat. pendukungnya
- Crane Crawler sudah tersedia dan
roboh. kondisi bagus.
Pengecatan tiang - Menghirup bau - Jelaskan dan Manager Proyek
pancang dia. 508 mm, material cat. pahami tugas Ahli K3
t=12,0 mm ( 12m bagian - Mata terkena masing – masing
teratas) percikan cat. pekerja dan
- Iristasi kulit terkena tekankan
percikan cat. pentingnya
keselamatan pada
pekerja.
- Pastikan setiap
pekerja memakai
APD yang sesuai
sebelum memulai
pekerjaan.
- Pastikan komponen
peralatan dan
pendukungnya
sudah tersedia dan
kondisi bagus.
Sepatu tiang pancang - Terkena benda - Jelaskan dan
t=12mm dan 14mm tajam. pahami tugas
- Luka bakar akibat masing – masing
alat las potong pekerja dan
besi. tekankan
- Mata terkena pentingnya
serpihan potongan keselamatan pada
plat besi pekerja.
- Kulit pekerja - Pastikan setiap
terkena percikan pekerja memakai
api las. APD yang sesuai
- Iritasi matater sebelum memulai
papar fume logam pekerjaan.
atau asap las. - Pastikan komponen
- Pekerja tersengat peralatan dan
arus listrik (las pendukungnya
elektroda) sudah tersedia dan
- Hubungan arus kondisi bagus.
pendek atau
konsleting alat.
- Kebakaran akibat
percikan api saat
potongan plat besi.
Pemancangan tiang - Pekerja tertimpa - Jelaskan dan Manager Proyek
pancang dia. 508 mm, tiang pancang. pahami tugas Ahli K3
t=12,0 mm - Pekerja tertabrak masing – masing
tiang pancang. pekerja dan
- Pekerja terluka tekankan
atau tergores pentingnya
logam/besi keselamatan pada
sambungan tiang pekerja.
pancang. - Pastikan setiap
- Pekerja terluka pekerja memakai
akibat alat kerja : APD yang sesuai
Diesel Hammer sebelum memulai
atau komponen pekerjaan.
alat pancang laut - Pastikan komponen
lainnya. peralatan dan
pendukungnya
sudah tersedia dan
kondisi bagus.
Penyambungan tiang - Terkena benda - Jelaskan dan Manager Proyek
setiap 12 m tajam. pahami tugas Ahli K3
- Luka bakar akibat masing – masing
alat las potong pekerja dan
besi. tekankan
- Mata terkena pentingnya
serpihan potongan keselamatan pada
plat besi pekerja.
- Kulit pekerja - Pastikan setiap
terkena percikan pekerja memakai
api las. APD yang sesuai
- Iritasi matater sebelum memulai
papar fume logam pekerjaan.
atau asap las. - Pastikan komponen
- Pekerja tersengat peralatan dan
arus listrik (las pendukungnya
elektroda) sudah tersedia dan
- Hubungan arus kondisi bagus.
pendek atau
konsleting alat.
- Kebakaran akibat
percikan api saat
potongan plat besi.
Pemotongan tiang - Terkena benda - Jelaskan dan Manager Proyek
tajam. pahami tugas Ahli K3
- Luka bakar akibat masing – masing
alat las potong pekerja dan
besi. tekankan
- Mata terkena pentingnya
serpihan potongan keselamatan pada
plat besi pekerja.
- Kulit pekerja - Pastikan setiap
terkena percikan pekerja memakai
api las. APD yang sesuai
- Iritasi matater sebelum memulai
papar fume logam pekerjaan.
atau asap las. - Pastikan komponen
- Pekerja tersengat peralatan dan
arus listrik (las pendukungnya
elektroda) sudah tersedia dan
- Hubungan arus kondisi bagus.
pendek atau
konsleting alat.
- Kebakaran akibat
percikan api saat
potongan plat besi.
Plat penutup tiang t:9mm - Terkena benda - Jelaskan dan Manager Proyek
tajam. pahami tugas Ahli K3
- Luka bakar akibat masing – masing
alat las potong pekerja dan
besi. tekankan
- Mata terkena pentingnya
serpihan potongan keselamatan pada
plat besi pekerja.
- Kulit pekerja - Pastikan setiap
terkena percikan pekerja memakai
api las. APD yang sesuai
- Iritasi matater sebelum memulai
papar fume logam pekerjaan.
atau asap las. - Pastikan kompenan
- Pekerja tersengat peralatan dan
arus listrik (las pendukungnya
elektroda) sudah tersedia dan
- Hubungan arus kondisi bagus.
pendek atau
konsleting alat.
- Kebakaran akibat
percikan api saat
potongan plat besi.
Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang
dilaksanakan pada bagian D (Operasi keselamatan konstruksi) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian B (Perencanaan keselamatan konstruksi) dan C (Dukungan
keselamatan konstruksi).
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah :
SILVESTER LOKAN
DIREKTUR UTAMA