Namun
Namun
makro. Tidak boleh dilupakan bahwa KPK adalah jawaban ekonomi politik
terhadap persoalan pembangunan makro periode orde baru, yang mencuat
menjadi sistem ekonomi dengan tingkat kesenjangan sangat tinggi. Aparat
negara yang kaya dan pengusaha yang menjadi kompradornya menikmati
kesejahteraan dan kekayaan yang luar biasa berhadapan dengan khalayak
masyarakat luas yang miskin. Pembangunan Orde Baru meskipun dengan
ekonomi yang tumbuh tinggi tidak berhasil menjadikan Indonesia menjadi
negara industri dan negara maju. Yang ada adalah kesenjangan ekonomi,
persoalan distribusi pendapatan sehingga ketimpangan masih cukup besar di
negara ini.
Ini adalah masalah yang terus ada sampai sekarang, bagaimana praktik
korupsi telah membuat kesenajangan ekonomi yang sangat jauh bagi para
petinggi dan masayarakat. Akhirnya, masyarakat menuntut, salah satunya
dengan demonstrasi yang sayangnya berujung kericuhan.
Menurut Fachru, hal itu sebetulnya ironis, ketika wakil rakyat banyak didemo
oleh rakyat itu sendiri. Ini adalah kontradiksi sekaligus tarik-menarik. Yang
sesungguhnya terjadi parlemen bersama pemerintah memang telah bersama
melakukan gerilya perubahan UU KPK, yang kemudian isinya melemahkan
upaya pemberantasan korupsi. Pengaruh ekonomi politik ke depan akan
kembali seperti Orde Baru, oligarki menguat lagi dan kesenjangan tetap
lestari.
https://news.detik.com/kolom/d-4747708/ekonomi-politik-dan-masa-depan-kpk