NIM : 836905335 PRODI : S1-PGSD SEMESTER : 4 (empat) MATA KULIAH : PEMBELAJARAN PKN DI SD TUTOR : JOKO SURYANTO, M.Pd
1. Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Ruang lingkup mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pendidikan dasar dan menengah meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. Persatuan dan kesatuan bangsa b. Norma, hukum, dan peraturan c. Hak asasi manusia d. Kebutuhan warga negara e. Konstitusi negara f. Kekuasaan dan politik g. Pancasila h. Globalisasi
2. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai dan moral karena
merupakan mata pelajaran yang sarat dengan nilai sosial, nilai patriotisme yang merujuk pada Pancasila dan UUD 1945 . Pendidikan kewarganegaraan memuat pendidikan nilai, agar warganegara dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai hukum, dimana nilai hukum lahir dari kesadaran moral, sehingga nilai-nilai hukum merupakan nilai-nilai moral yang bersumber dari nilai ideologi dan dasar negara Pancasila, karena ketentuan hukum yang baik apabila sesuai dengan nilai- nilai hukum yang dianggap baik oleh masyarakat, yang dinilai melalui pertimbangan moral. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai dan pendidikan hukum akan mengantarkan warganegara menjadi warganegara yang baik dan cerdas (smart and good citizen) yang ditandai dengan terwujudnya warganegara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab. Perbedaan konsep moral, nilai moral dan perilaku moral : a. Konsep moral mencakup kesadaran moral, pengetahuan nilai moral, pandangan ke depan, penalaran moral, pengambilan keputusan, dan pengetahuan diri. b. Sikap moral mencakup kata hati, rasa pecaya diri, empati, cinta kebaikan, pengendalian diri, dan kerendahan hati. c. Nilai moral mencakup kemampuan mengambil pandangan orang lain, penalaran moral, mengambil keputusan, dan pemahaman diri sendiri d. Perilaku moral mencakup kemampuan, kemauan dan kebiasaan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
moral/moralitas adalah suatu tuntutan perilaku yang baik yang dimiliki individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam pemikiran/konsep, sikap, dan tingkah laku. 3. Sikap saya terhadap dampak covid ini antara lain tetap ikut intruksi dari pemerintah serta selalu waspada dengan catatan tetap menjaga silaturahmi melalui media sosial .Sedangkan dampak dari covid ini sangat memberi pelajaran khususnya masyarakat indonesia bahwa kesehatan tidak dapat di beli dengan apapun serta wajib di syukuri, serta sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas sosial sesama anak bangsa dalam menghadapi beragam bencana.
4. Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah
tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut Bedanya dengan kebudayaan nasional adalah Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan- kebiasaan dari Negara tersebut. Budaya lokal atau kearifan lokal ini merupakan kekayaan dan jati diri bangsa Indonesia. mengungkapkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan kearifan lokal. Sedangkan kebudayaan daerah era milenial saat ini sudah mulai luntur di karenakan generasi yang semakin jauh serta tidak tertarik untuk melestarikan nilai-nilai kebudayaan daerah itu sendiri, bahkan tidak sedikit dari generasi saat ini lebih condong ke nilai budaya dari barat atau luar negeri.
5. Nilai-nilai semangat kebangsaan :
Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme Selalu mengutamakan kepentingan umum Menjujung tinggi hukum Nilai-nilai yang merugikan sikap nasionalisme di Indonesia : Tidak menghormati hak dan kewajiban orang lain Korupsi Tidak patuh terhadap hukum