Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020

Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WHATSAPP GROUP SELAMA


PANDEMI COVID-19 BAGI PELAKU PENDIDIK
1
Eva Margaretha Saragih, 2Rahma Yunita Ansi
1,2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Asahan
Email :agethaevasaragih@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada latar belakang masalah bahwa selama pandemi
Covid-19, dimana pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran online yaitu daring dan luring.
Dimana selama ini pembelajaran dilakukan dengan konvensional yaitu tatap muka. Tetapi dengan
adanaya virus tersebut maka pembelajaran dialihkan ke pembelajaran online untuk memutus
penyebaran virus tersebut. Penggunaan aplikasi selama pembelajaran daring dirasa lebih efektif
dan efisien dikarenakan lebih memudahkan penggunanya yang dapat mengakses dimana saja
ataupun Whatsapp Aplikasi yang digunakan guru sangat beragam seperti Google Classroom,
Zoom, Google Meeting ataupun Whatsapp Group. Penelitian ini menggunakan Whatsapp Group.
Melalui whatsapp group tersebut guru dapat mengetahui siswa yang mengikuti kelas pembelajaran
berdasarkan penginputan nama dan nomor absen siswa. Selalin itu guru menyampaikan materi,
lalu memberikan tes untuk mengetahui kualifikasi kemampuan pemacahan masalah siswa. Hasil
dari peneltian iniyaitu 17,65% dengan kategori sangat baik, 29,4% dengan kategori baik, 29,4%%
dengan kategori cukup, 17,65% dengan kategori kurang dan 6,9% dengan kategori sangat kurang.

Kata Kunci :Whatsapp Group, Bilangan, Kemampuan Pemecahan Masalah

I. PENDAHULUAN Pembelajaran online


Novel Coronavirus atau membutuhkan kouta paket internet,
Coronavirus Disease (Covid-19) dimana pembelajaran online
pertama kali muncul di daerah Wuhan membutuhkan sinyal yang cukup
di negara Cina. Sejak meluasnya untuk mengaplikasikannya. Salah satu
pandemi Covid-19 di dunia, termasuk aplikasi yang menjadi pilihan guru
telah melanda Negara Indonesia, sebagai media pembelajaran daring
maka sebagai usaha pencegahan adalah aplikasi Whatsapp. Melalui
penyebaran Covid-19 semua kegiatan aplikasi Whatsapp tersebut, guru
pembelajaran disekolah dialihkan ke dapat memanfaatkan fitur grub chat.
pembalajaran daring dan luring. Sehingga di tengah pandemi seperti
Dimana pembelajaran daring yaitu saat ini yang masih belum usai di
secara online antara guru dengan Indinesia, pembelajaran tetap dapat
siswa. Dan pembelajaran luring yaitu terlaksana.
siswa mengantarkan tugas dari online Dimana aplikasi Whatsapp
kesekolah sesuai dengan waktu yang group, guru dan siswa dapat
disepakati antara guru dengan siswa. berinteraksi pembelajaran tanpa
Hal ini dilakukan pihak sekolah adanaya tatap muka secara langsung.
berdasarkan intruksi untuk Melalui aplikasi tersebut guru dapat
memutuskan rantai penyebaran virus memberikan tugas kepada siswa
Covid-19. untuk masing-masing setiap aplikasi

207
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

Whatsapp group pada setiap mata sehingga siswa kurang mampu


pelajaran. memiliki kemampuan pemecahan
masalah. Selain itu, guru selalu
Efektivitas Pembelajaran memberikan pembelajaran ceramah
Pembelajaran adalah interaksi kepada siswa sehingga siswa menjadi
yang dilakukan didalam kelas bosan dan kurangnya interaksi antara
sehingga terjadi komunikasi antara guru kepada siswa.
guru dan siswa. Sehingga proses Maka pengertian kemampuan
interaksi didalam kelas membuat pemecahan masalah adalah proses
peserta didik semakin aktif dalam berpikir yang dilakukan oleh siswa
proses pembelajaran. untuk menemukan solusi dari
Ditengah pandemic Covid-19 permasalahan yang dihadapinya,
yang terjadi di Indonesia membuat dengan langkah-langkah
proses belajar mengajar dikelas menunjukkan pada pemahaman
menjadi pembelajaran jarak jauh masalah, merencanakan penyelesaian,
dengan cara memanfaatkan teknologi melaksanakan penyelesaian sesuai
yang sudah ada saat ini. Akan tetapi, rencana sebagai pemecahan masalah
pembelajaran jarak jauh menjadi dan memeriksa kembali hasil jawaban
keterbatasan yang dimiliki peserta untuk mengetahui kebenarannya.
didik. Salah satunya keterbatasan
peserta didik menggunakan Covid-19
pembelajaran jarak jauh yaitu Pandemi Coronavirus
membeli paket kouta internet, (COVID-19) yang saat ini sedang
jaringan yang tidak stabil sehingga berlangsung telah menjadi perhatian
mengakibatkan peserta didik utama masyarakat dunia dan
terlambat mendapatkan informasi membawa beragam implikasi, baik
tentang pelajaran dari guru. dalam bidang kesehatan, kebijakan
Efektivitas adalah hasil yang publik, kesejahteraan, pendidikan,
akan dicapai dalam proses sosial, dan lainnya. Khususnya dalam
pembelajaran. Dalam proses bidang pendidikan membawa dampak
pembelajaran yang dibutuhkan adalah terhadap proses pembelajaran. Novel
perangkat pembelajaran (RPP, Coronavirus atau Coronavirus
Silabus dll), media pembelajaran Disease (Covid-19) pertama kali
(teknologi), strategi serta pendekatan muncul di daerah Wuhan di negara
dalam pembelajaran sehingga Cina. Sejak meluasnya pandemi
efektifitas dalam pembelajaran dapat Covid-19 di dunia, termasuk telah
tercapai. Pada proses pembelajaran melanda Negara Indonesia, maka
menjadi lebih efektif jika antara guru sebagai usaha yang dilakukan untuk
dan siswa ada komunikasi serta memutus rantai virus corona yaitu
interaksi yang baik dan mencapai tidak boleh adanya kerumunan massa
tujuan pembelajaran yang diharapkan. baik dibidang apapun.
Dalam bidang pendidikan,
Kemampuan pemecahan masalah virus corona membawa dampak yang
Faktor kurangnya pemecahan cukup besar. Dimana sebelumnya
masalah yaitu kurangnya perhatian pembelajaran dilakukan dengan tatap
guru terhadap proses pembelajaran muka dialihkan menjadi pembelajaran

208
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

daring dan luring. Pembelajaran


daring yaitu pembelajaran dengan
tidak harus bertatap muka antara guru
dengan siswa (online). Sedangkan
pembelajaran luring yaitu
pembelajaran dimana siswa
mengantarkan tugas dari guru dengan
adanaya pemberitahuan dari
pembelajaran online.

Whatsapp

Gambar 2. Cara bergabung di


Whatsapp group

Whatsapp group ini memberikan


banyak kelebihan, diantaranya:
Gambar 1. Aplikasi Whatsapp 1) Tidak banyak boros kuota seperti
Dalam pembelajaran aplikasi lainya.
menggunakan teknologi membuat 2) Memudahkan pembelajaran
siswa dan guru semakin aktif dan selama pandemi Covid-19.
terbiasa. Salah satu pembelajaran 3) Melalui Whatsapp group, materi
online yaitu menggunakan Whatsapp yang disampaikan guru dapat di
group. Dimana Whatsapp group dapat akses oleh seluruh siswa.
dibuat berdasarkan mata pelajaran 4) Bisa melakukan diskusi tentang
yang ada disekolah. Dari salah satu materi pelajaran.
fitur Whatsapp yang dapat Selain beberapa kelebihan
dimanfaatkan sebagai sarana yang disebutkan, ada beberapa
pembelajaran daring adalah grup chat/ kekurangan diantaranya:
Whatsapp group. Melalui Whatsapp 1) Jaringan yang lemah menyulitkan
group tersebut menjadi ruang belajar mengunduh materi yang
secara online, sehingga guru dan disampaikan guru.
siswa tetap dapat mengikuti 2) Banyaknya pesan masuk,
pembelajaran. Hal ini merupakan mengakibatkan ponsel lambat.
salah satu cara sebagai pencegahan 3) Apabila tes penliaian individu
penularan Covid-19 dalam dunia dikirim melalui grub, siswa yang
pendidikan. belum selesai bisa melihat hasil
Untuk dapat tergabung pengerjaan temannya.
mengikuti pembelajaran melalui
Whatsapp group, angota bisa bisa II. METODOLOGI PENELITIAN
ditambahkan oleh admin grub. Jenis penelitian ini adalah
penelitian disain (Design Research).
Penelitian ini bertujuan untuk
menerapkan pembelajaran daring
melalui Whatsapp group matematika
kelas VII SMP Negeri 5 Kisaran

209
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

khususnya pada materi bilangan. Kelas VII1 sebanyak 32 siswa


Siswa yang akan dijadikan sebagai dan dipilih sampel sebanyak 17 siswa.
penelitian adalah siswa kelas VII-1, Adapun hasil penelitian ini sebagai
dimana kelas tersebut merupakan berikut:
kelas unggulan di SMP Negeri 5 Penelitan ini dilaksanakan
Kisaran. Metode penelitiannya yaitu dengan tahap awal yaitu absensi
kemampuan pemecahan masalah kehadiran siswa yang mengikuti
diman instrument yang diberikan kegiatan penelitian melalui grub
kepada siswa sebanyak 5 soal. Whatsapp “Group matematika kelas
Tabel 1. Metode Penelitian 7-1” sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran.

1. Angket kemampuan pemecahan


masalah diberikan kepada guru dan
dosen serta soal essay sebanyak 5
soal diberikan kepada siswa
tentang, materi bilangan.


100

Berdasarkan perolehan nilai


akhir tersebut, maka siswa
dikelompokkan menjadi beberapa
kategori kualifikasi:

Tabel 2. Kemampuan Pemecahan


Masalah Siswa
Nilai Kualifikasi
85,00 – 100 Sangat baik
70,00 – 84,99 Baik
55,00 – 69,99 Cukup
40,00 – 54,99 Kurang
0 – 39,99 Sangat Kurang

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Jenis penelitian disain
(Design Reasearch). Dimana untuk
mengetahui bagaimana efektivitas Gambar 3. Absensi Kehadiran Siswa
pengunaan Whatsapp group selama Dan Pembagian Materi Palajaran
pandemi Covid-19 pada materi
bilangan. Peneliti memberikan angket
kemampuan pemecahan masalah

210
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

kepada guru dan dosen. Selanjutnya Tabel 4. Perolehan Nilai Akhir dan
peneliti memberikan soal essay Kualifikasi Kemampuan
sebanyak 5 soal kepada siswa melalui Pemecahan Masalah
Whatsapp Group. Setelah itu siswa
menyelesaikan soal tersebut dan
dikirim hasil jawabannya ke WA
pribadi peneliti, danpeneliti menilai
hasil kerja siswa

Tabel 3. Analisis Hasil Perolehan


Skor Penyelesaian Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa

Tabel 5. Persentase Siswa dengan


Masing-Masing Kualifikasi

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarakan hasil penelitian
dan pembahasan yang dikemukakan
dapat disimpulkan bahwa terdapat
efektivitas pembelajaran dengan
Whatsapp Group Pada Masa Pandemi
Covid-19.

211
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020

DAFTAR PUSTAKA

Mawaddah, S, & Anisah, H. (2015).


Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis Siswa
Pada Pembelajaran
Matematika Dengan
Menggunakan Model
Pembelajaran Generatif
(Generative Learning) Di
SMP. Edu-Mat: Jurnal
Pendidikan Matematika, 3(2),
166–175.
https://doi.org/10.20527/edum
at.44.
Pransetyapri, S.E, Salim. I &
Supriaadi.(2018) Analisis
Efektivitas Pembelajaran
Sosiologi Pada Siswa Kelas X
Di Madrasah Aliyah Al-
Anwar Pontianak.1–9.
Rohmawati, A. (2015). Efektivitas
Pembelajaran. 9(1), 15–32.
Trianti.(2011). Mendessain Model
Pembelajaran Inovatif-
Progresif. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group

212

Anda mungkin juga menyukai