Nim : A1I119062
Sejarah singkat
Kelebihan uji korelasi jenjang spearman yaitu tidak sensitive terhadap nilai
yang ekstrim ,serta variabel yang di ukur tidak harus mengikuti distribusi
normal
Hipotesis nihil yang akan diuji mengatakan bahwa dua variabel yang
diteliti dengan jenjangnya itu independen, tidak ada hubungan antara jenjang
variabel yang satu dengan yang lainnya.
HO : rS = 0
H1 : rS ≠ 0
Ringkasan prosedur
1. Nilai pengamatan dari dua variabel yang akan diukur hubungannya diberi
jenjang, pemberian jenjang secara terpisah (tidak digabung). Bila ada nilai
pengamatan yang sama dihitung jenjang rata-ratanya.
2. Setiap jenjang dihitung perbedaanya.
3. Perbedaan setiap pasang jenjang tersebut dikuadratkan dan dihitung
jumlahnya.
4. Nilai rS (koefisien korelasi Spearman) dihitung dengan rumus:
d
2
6 i
rS 1 i 1
n (n
2
1)
Kriteria uji
- Terima HO jika rS ≤ S ( )
S
- Tolak HO jika rS > ( )
Untuk n < 30 dapat dipergunakan tabel t, dan nilai thitung sampel dapat dihitung
dengan rumus:
n 2
t rS
1 rS
2
Contoh
Misalkan kita ingin menentukan apakah nilai dalam suatu tes tertentu yang
diperoleh para petani mempunyai hubungan dengan hasil pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu. Sepuluh pekerja telah terpilih dengan nilai tes yang
dinyatakan dengan A dan jumlah yang diprodusir dinyatakan dengan B.
Hasil penelitiannya ditunjukkan sebagai berikut:
Petani Nilai tes Jumlah yang di
produsir
1 80 20
2 76 25
3 65 30
4 78 40
5 81 38
6 75 28
7 79 41
8 83 35
9 84 43
10 90 50
Tentukan apakah ada hubungan yang signifikan antara nilai tes dengan jumlah yang di
produksi atau dihasilkan oleh para petani. Gunakan uji korelasi jenjang spearman, pada
= 0,05
Penyelesaian :
Satuan yang
Nilai tes di di2
Pekerja diprodusir
A Jenjang B Jenjang
1 80 6 20 1 5 25
2 76 3 25 2 2 4
3 65 1 30 4 -3 9
4 78 4 40 7 -3 9
5 81 7 38 6 1 1
6 75 2 28 3 -1 1
7 79 5 41 8 -3 9
8 83 8 35 5 3 9
9 84 9 43 9 0 0
10 90 10 50 10 0 0
d
2
i =66
i 1
1. Ho : ada hubungan yang signifikan antara nilai tes dengan jumlah yang di
produksi atau dihasilkan oleh para petani
H1 : tidak ada hubungan yang signifikan antara nilai tes dengan jumlah yang di
produksi atau dihasilkan oleh para petani
2. Pada α = 0,05 dengan pengujian dua arah untuk n = 10 diperoleh S ( 0 , 025 ) 0 , 648
3. Nilai statistic
Dari data tersebut koefisien korelasi Spearman dapat dihitung dengan:
6(66)
rs =1 -
10(102 -1)
= 1- 396
990
= 0,6
A =πr2
Kesimpulan:
ada hubungan yang signifikan antara nilai tes dengan jumlah yang di produksi atau
dihasilkan oleh para petani