Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SRI HERDAN

NIM : 857673679

KELAS : PGSD 2A

MATA KULIAH : PERSPEKTIF GLOBAL

SOAL :

1. Berilah penjelasan bahwa dalam berpikir seseorang harus berpikir secara global, dan
dalam bertindak dapat secara lokal !
2. Globalisasi memiliki dampak positif dan negative. Jelaskan dampak positif dan negative
adanya globalisasi.
3. Apa yang harus disampaikan kepada peserta didik, jika kita belajar perspektif global
dilihat dari sisi sejarah ? dan berilah penjelasannya ?
4. Dalam perkembangan IPTEK kita diwajibkan mampu mengendalikan IPTEK yang
bermata dua.
a. Apa yang dimaksud dengan IPTEK yang bermata dua ?
b. Bagaimana cara mengendalikan IPTEK yang bermata dua tersebut ?
5. Dalam era globalisasi mau tidak mau, suka tidak suka, kita akan terlibat dalam pergaulan
hidup secara global. Berilah penjelasan bagaimana cara mensiasati menghadapi
globalisasi ini ?

JAWABAN :

1. Makna dari berpikir global, bertindak lokal adalah...


Memiliki arti sempit yaitu dapat membuka pikiran untuk mengenal dan mengikuti
perkembangan dunia tetapi tetap bertindak menurut budaya sendiri.
Ketika kita berpikir secara global, kita jadi lebih terbuka untuk melihat dunia luar dan
memperluaa wawasan. Sehingga kehidupan kita akan mengikuti perkembangan
zaman yang sedang terjadi.
Nah, sebagai warga masyarakat, terutama di Indonesia, kita dituntut bisa menyaring
hal-hal yang kita dapatkan dari dunia luar.
Kita harus mampu memfilter mana yang baik dan mana yang tidak.
Sehingga kita dapat menerapkan yang baik tanpa harus terkena dampak negatif dari
dunia luar.
Contohnya mudah, misalnya di dalam negeri, kita memelihara budaya tradisional
masyarakat tiap daerah, tetapi hal tersebut bisa saja luntur karena dimasuki budaya
luar yang dinilai lebih 'modern'(lebih keren) dan tidak kuno. Istilah 'tidak ketinggalan
zaman'.
Padahal melestarikan budaya daerah sendiri sangat penting. Jika tidak dilestarikan,
maka generasi berikutnya hanya sedikit yang memahami, atau malah tidak ada sama
sekali.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita juga dituntut menggunakan Pancasila sebagai
filter utama terhadap hal-hal yang masuk dari dunia luar.
Pancasila telah menyediakan filter yang sangat pas dengan tetap mengizinkan
perkembangan zaman tanpa kehilangan moral dan persatuan.

2. Globalisasi adalah proses integrasi atau penyatuan berbagai informasi, perdagangan,


budaya, dan lain-lain. Dalam era globalisasi saat ini, banyak sekali pengaruh-
pengaruh yang datang dari dunia luar ke Indonesia, khususnya dari negara-negara
barat. Globalisasi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, budaya,
perdagangan dan lain-lain. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari pengaruh
globalisasi, namun banyak juga hal negatif yang tidak patut kita tiru.Hal-hal positif
dari globalisasi sangat banyak. Dengan globalisasi, industri pariwisata dan turisme
akan semakin berkembang, banyak turis yang datang dari luar negeri menuju
Indonesia sehingga hal ini akan meningkatkan pendapatan nasional Indonesia.
Teknologi-teknologi yang semakin maju membuat kehidupan masyarakat semakin
mudah dan cepat. Hal ini juga berdampak pada perusahaan-perusahaan yang
memanfaatkan mesin-mesin canggih agar menjadi lebih produktif dan efisien
sehingga tingkat kehidupan masyarakat juga menjadi semakin baik. Globalisasi juga
membuat pasar produk dalam negeri meluas ke segala penjuru dunia. Dengan
globalisasi, masyarakat menjadi semakin maju dan semakin pintar karena arus
informasi dan pengetahuan yang mengalir deras menuju kehidupan dan pendidikan
bangsa Indonesia. Globalisasi menyebabkan kemajuan di bidang teknologi, informasi,
komunikasi, dan trasnportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
Namun, terlepas dari hal positif, globalisasi juga mempunyai banyak dampak negatif:

1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet,


media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya
sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bekerja sama dengan perusahaan dari luar,
yang mengakibatkan kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
3. Bahwa perspektif sejarah mengacu pada konsep waktu , atau dengan perkataan lain,
perspektif sejarah itu sama dengan perspektif waktu, terutama waktu yang telah
lampau perspektif sejarah suatu peristiwa, membawa citra kepada kita tentang suatu
pengalaman masa lampau yang dapat dikaji hari ini , untuk memprediksi kejadian –
kejadian yang akan datang.
4. A. Maksudnya ialah iptek dapat mengakibatkan hal positif dalam kehidupanmanusia serta
dapat pula mengakibatkan hal negatif dalam hidup manusia.Bila iptek digunakan
sebagaimana mestinya, akibat yang positif bisa dirasakan. namun bila iptek
disalahgunakan, maka akibat yang ditimbulkan ialah akibat negatif.
B. Bahwa teknologi atau secara lebih lengkap IPTEK mengandung dilema atau bermata dua
oleh karena itu disatu pihak kita wajib bersyukur menikmati dampak positif dari IPTEK.
Namun dipihak lain kita wajib waspada dari dampak negatif yang menimbulkan laknat
malapetaka yang menimpa lingkungan hidup.

5. A. Mencintai produk dalam negeri


Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
B. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan
agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
C. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati
budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan
sehari-hari kita.
D. Memprioritaskan pemulihan ekonomi
Jika kita ingin Negara memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, pastinya
aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas utama. Jika tidak, banyak konsekuensi
yang akan dihadapi, seperti:

1. Meningkatnya harga barang-barang (inflasi yang tinggi),


2.Pengangguran yang semakin membengkak
3.Kemiskinan yang semakin memilukan,
4.Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
5.Potensi konflik di masyarakat yang semakin tinggi
F. Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya
Negara kita menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara
mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah
sumber daya alam yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.
G. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan
berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam
maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam
negeri kita.
H. Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha
mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang
murah untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi,
semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian
pinjaman yang tinggi.
I. Melakukan deregulasi dan debirokrasi
Tujuannya adalah untuk menciptakan regulasi baru dalam menjunjung tinggi
supremasi hukum, pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, hak kepemilikan,
kebebasan berusaha, dan hak-hak masyarakat sipil.
J. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan,
mendorong proses globalisasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama
ekonomi dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai