Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE CT SCAN ABDOMEN

A. Tujuan

Sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan pemeriksaan CT Scan abdomen

B. Ruang lingkup

Instalansi Radiodiagnostik

C. Uraian umum

Untuk menegakkan diagnosa, maka dilaksanakan CT scan abdomen dengan kontras

pada pasien.

D. Prosedur

1. Indikasi : Nyeri abdomen

Kelainan hepar yaitu tumor, abses, metastase, cirhosis Hepatitis

Kecurigaan kanker lambung, menilai pankreas, ginjal,

suprarenalis dan limpa

Dan lain sebagainya

Syarat pemeriksaan :

a. Tidak ada ilius obtruksi

b. Ureunm dan kreatinin normal

c. Foto BNO terbaru


N BOBOT x
TINDAKAN BOBOT NILAI KET
O NILAI
1 Pasien ganti pakaian terlebih dahulu
( sama dengan SOP dari teknik radiografi
abdomen biasa)

2
Pasien terlentang (supine) diatas meja
gantry dengan kedua tangan diatas
kepala.

3 Posisikan pasien dalam keadaan true AP


3.   Naikkan meja gantry setinggi + 400 atau
sampai lampu kolimator merah sejajar
dengan MCP (Mid Coronal Plane) dari
tubuh pasien.

4
Masukkan pasien kedalam gantry
Pada saat cross red berada pada
ketinggian prosesus xypoideus posisi
gantry dinolkan

5 Pasien dimasukkan kedalam gantry,


sampai dengan cross red berada pada
ketinggian simpisis pubis (lihat
parameters pada gantry untuk
menentukan panjang dari abdomen,
misalnya parameter : 395 )

6
Pasien diinstruksikan agar tidak bergerak.
Jika pasien dalam keadaan tidak sadar
posisi pasien harus difiksasikan dengan
mengikat pasien dengan acecoris yang
terdapat pada pesawat CT Scan.
7 Masukkan data pasien dengan menekan
gambar abdomen pada select protocol,
proceed with new study, enter text
(pada keyboard).

Setelah selesai dimasukkan tekan F1


8
(save data)

9 Tekan proceed to protocol parameters,


tekan pilot lenght, tekan 395
(tergantung dari posisi gantry pada saat
memasukan pasien ), enter, tekan
proceed to pre scan, ready for scan
(tunggu sampai lampu start menyala),
start, tunggu sampai gambar
skanogram abdomen muncul dimonitor)

10 Setelah muncul skanogram abdomen


tekan F1 (cursor op), F3 (ruler) dengan
menggunakan track ball ukur image size
dari abdomen dengan kombinasi
“w”pada keyboard”, misalkan didapat
image size adalah 310)

11 Tekan prev page 2 kali

12 Tekan F8 (plan study), akan muncul garis


merah pada skanogram abdomen

13
Dengan menggunakan track ball
pindahkan garis merah tersebut sampai
dengan setinggi puncak dari
hepartekan F1 (first) pindahkan
garis merah sampai dengan simpisis
pubis, tekan F2, ketik 310,
shift+F2, ketik -10I+return, ketik
10S+return, F8 (save data)

14
Tekan select scanning mode, load n
go, ADS, enter, move couch and
ready for scan (tunggu sampai lampu
start menyala), start.

15
Tunggu sampai dengan scanning selesai
Setelah scanning selesai persiapkan
untuk penyuntikkan kontras media
melalui intra vena, kontras media per oral
dengan gastrografin, kontras media
peranal.
16
Setelah selesai dilakukan pemberian
kontras media, rapikan pasien dengan
tanpa mengubah posisi pasien.
17

Buat scanning abdomen pasien pasca


pemberian kontras media positif dengan
prosedur kerja sama dengan prosedur

18 sebelumnya.

Setelah scanning selesai pasien


19 dikeluarkan dari gantry dan dirapikan

Pasien dapat kembali keruangan beserta


perawat yang mengantar setelah
dijanjikan hasil scanningnya yang telah
dibaca oleh radiolog.
20
Cetak hasil scanning pasien yang telah
dilakukan (baik pra kontras media
maupun pasca kontras media positif)
pada film rongent. Pada saat mencetak di
gunakan 2 kondisi yaitu kondisi jaringan
dan kondisi mediastinum (hal ini untuk
melihat keadaan jaringan dan keadaan
mediastinum abdomen).

Anda mungkin juga menyukai