Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS STRUKTUR FRAME-SHEAR WALL

Suatu model struktur portal dengan dinding geser ( shear wall ) bangunan gedung 6
lantai dari beton bertulang dengan konfigurasi seperti pada gambar.

Atap

3,5m
Lantai 5

3,5m
Lantai 4

3,5m
Lantai 3

3,5m
Lantai 2

3,5m
Lantai 1

3,5m

6,5m 2m 6,5m

Gambar 1. Struktur portal dengan dinding geser

Ukuran elemen :
 Balok : 50x30 cm
 Kolom : 50x50 cm
KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 1
 Dinding geser : Lebar 200 cm, tebal 20 cm
Karakteristik Beton :
 Modulus elastisitas beton : Ec = 2101900 ton/m2,
 Angka Poisson beton = 0,20
 Berat jenis ( weight per unit volume ) beton = 2,4 ton/m3,
Beban merata pada balok :
 Beban mati ( D ) : q = 2,0 ton/m
 Beban hidup ( L ) : q = 1,0 ton/m
Beban gempa horisontal ( E ) :
 Lantai 1 = 1 ton, Lantai 2 = 3 ton, Lantai 3 = 5 ton, Lantai 4 = 7 ton.
Lantai 5 = 9 ton, Lantai 6 ( atap ) = 5 ton.
Kombinasi pembebanan yang harus ditinjau untuk analisis dan desain struktur menurut
Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang Untuk Bangunan Gedung - SNI 2002 ) :
 Pembebanan Tetap : U = 1,2 D + 1,6 L
 Pembebanan Sementara : U = 1,2 D + 0,5 L + 1,1 E

Analisis Struktur Frame – Shear Wall Dengan SAP 2000

1. Memilih Sistem Satuan


Pada kotak sistem satuan, pilih sistem satuan yang akan digunakan : Ton-m.

2. Menyusun Bentuk Stuktur


 Dari menu File, pilih New Model From Template. Pada kotak dialog Model
Templates, klik gambar portal 2 dimensi. Pada kotak Portal Frame ketikkan data-
data struktur :
Number of Stories = 6
Number of Bays = 3
Story Height = 3.5
Bay Width = 5
Klik OK.

 Untuk menampilkan penomoran joint dari struktur, pilih menu View, Set Elements.
Pada kotak Set Elements, pilih kotak Joints, kemudian klik Label, klik OK.
 Klik joint 8 s/d 14, pilih menu Edit dan Move. Pada kotak Move Selected Point
masukkan data : Change coordinates by Delta X = 1,5, klik OK.
 Klik joint 15 s/d 21, pilih menu Edit dan Move. Pada kotak Move Selected Point
masukkan data : Change coordinates by Delta X = -1,5, klik OK.
 Untuk menempatkan elemen-elemen dinding geser ( elemen membrane ), perlu
dibuat garis-garis bantu / grid-grid dengan menu : Draw, dan Edit Grid. Pada
kotak Modify Grid Line masukkan data :
Directions = X
X location = -1, klik Add Grid Line
KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 2
X location = 1, klik Add Grid Line
Untuk keluar dari menu klik OK.
 Untuk menempatkan elemen-elemen dinding geser pada struktur portal dilakukan
dengan cara : pilih menu Draw, dan Quick Draw Shell Element. Kemudian dengan
menggunakan kursor, klik satu persatu elemen dinding geser. Untuk keluar dari
menu ini, pilih menu Select, kemudian pilih Select dan klik Pointer/Window.

3. Mendefinisikan Karakteristik Material


 Dari menu Define, pilih Material untuk menampilkan kotak dialog Define Material.
Pilih CONC, kemudian klik tombol Modify/Show Material. Pada kotak Material
Property Data masukkan data-data material :

Design Type : Concrete


Analysis Property Data :
Mass per unit Volume = 0
Weight per unit Volume = 2.4
Modulus of Elasticity = 2101900
Poisson Ratio = 0.20
Coeff of Thermal Expansion = 0
Klik OK

4. Mendefinisikan Dimensi Elemen


 Dari menu Define, pilih Frame Sections. Pada kotak dialog Define Frame Section.
Pada kotak Frame Section, klik Modify/Show Section. Pada kotak Rectangular
Section, masukkan data-data untuk elemen balok :
Section Name : FSEC1
Dimension : - Depth = 0.50
: - Width = 0.30
Material : CONC
Klik OK.
 Pada kotak Frame Section, pilih Add I / Wide Flange, kemudian klik Add
Rectangular. Pada Rectangular Section, masukkan data kolom :

Section Name : FSEC2


Dimension : - Depth = 0.50
: - Width = 0.50
Material : CONC
Klik OK.
 Dari menu Define, pilih Shell Sections . Pada kotak Define Shell Section. Pada
kotak Shell Section, klik Modify/Show Section. Pada kotak Shell Section, masukkan
data-data untuk elemen dinding geser :
Section Name : SSEC1
Material Name : CONC
Material Angle : 0
Membrane : 0.20
KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 3
Bending : 0.20
Type : Membrane
Klik OK.

5. Penempatan Elemen Pada Sistem Struktur


Untuk mendefinisikan elemen balok, kolom, dan dinding geser pada sistem struktur,
dilakukan dengan :
 Klik semua elemen balok dari struktur. Pilih menu Assign, kemudian Frame dan
Section. Pada kotak Define Frame Section, pilih FSEC1, kemudian klik OK.
 Klik semua kolom dari struktur. Pilih menu Assign, kemudian Frame dan Section.
Pada kotak Define Frame Section, pilih FSEC2, kemudian klik OK.

 Klik semua elemen shear wall. Pilih menu Assign, kemudian Shell, Section. Pada
kotak Define Shell Section, pilih SSEC1, kemudian klik OK.

6. Mendefinisikan Jenis Tumpuan


Untuk mendefinisikan jenis tumpuan pada struktur, dilakukan dengan cara :
 Klik joint 1, 8, 15, dan 22. Pilih menu Assign, kemudian Joint dan Restraints. Pada
kotak Fast Joint Restraints, klik tumpuan jepit, kemudian klik OK.

7. Mendefinisikan Kasus Beban Dan Kombinasi Pembebanan


Untuk mendefinisikan 3 kasus beban dan 2 kombinasi pembebanan yang ditinjau
bekerja pada struktur, dilakukan sbb. :

 Dari menu Define, pilih Static Load Case untuk menampilkan kotak Static Load
Case Name. Pada kotak ini masukkan data :
Load = LOAD1
Type = DEAD
Self Weight Multiplier =1
Load = LOAD2
Type = LIVE
Self Weight Multiplier =0

Klik Add New Load


Load = LOAD3
Type = QUAKE
Self Weight Multiplier =0
Klik OK.

 Dari menu Define, pilih Load Combination kemudian klik Add New Combo. Pada
kotak dialog Load Combination Data masukkan data :
Load Combination Name : COMB 1
Title : TETAP
Case Name : LOAD1 Load Case
KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 4
Scale Factor : 1.2
Klik Add Load Case
Case Name : LOAD2 Load Case
Scale Factor : 1.6
Klik OK.
Klik Add New Combo

Load Combination Name : COMB 2


Title : SEMENTARA
Case Name : LOAD1 Load Case
Scale Factor : 1.2

Klik Add Load Case


Case Name : LOAD2 Load Case
Scale Factor : 0.5
Klik Add Load Case
Case Name : LOAD3 Load Case
Scale Factor : 1.1
Klik OK.

8. Mendefinisikan Beban Pada Struktur.


Beban Mati Pada Elemen
 Klik semua elemen balok. Pilih menu Assign, kemudian Frame Static Load, dan
Point and Uniform. Pada kotak Point and Uniform Span Loads, masukkan data
untuk beban mati :
Load Case Name : LOAD1
Load Type and Direction : Forces
Direction : Global Z
Options : Add to existing Load
 Untuk beban merata pada elemen, masukkan data : Uniform Load = -2.0,
kemudian klik OK.

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 5


Gambar 2 . Beban mati pada struktur

Beban Hidup Pada Elemen


 Klik semua elemen balok. Pilih menu Assign, kemudian Frame Static Load, dan
Point and Uniform. Pada kotak Point and Uniform Span Loads, masukkan data
untuk beban hidup :
Load Case Name : LOAD2
Load Type and Direction : Forces
Direction : Global Z
Options : Add to existing Load
 Untuk beban merata pada elemen, masukkan data : Uniform Load = -1.0,
kemudian klik OK.

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 6


Gambar 3 . Beban hidup pada struktur

Beban Gempa Pada Joint


 Klik joint 7 pada struktur. Pilih menu Assign, kemudian Joint Static Load, dan
Forces. Pada kotak dialog Joint Forces masukkan data beban :
Load Case Name : LOAD3
Load : Forces Global X =5
Options : Add to existing Load
Klik OK.

Untuk memasukkan beban gempa pada tingkat-tingkat yang lainnya dari struktur,
dilakukan dengan cara yang sama.

9. Menyimpan File Data Masukan Dan Melakukan Analisis


Sebelum melakukan analisis dan desain struktur, file data masukan perlu terlebih
dahulu disimpan. Penyimpanan data masukan dilakukan sbb. :
 Pilih menu File, kemudian klik Save As.
 Pada kotak Save Model File As, ketikan nama file FRAME-WALL, kemudian klik
Save. Dengan cara ini file akan disimpan dengan nama FRAME-WALL.SDB
 Untuk melakukan analisis struktur, pilih menu Analyze, kemudian klik Run.

10. Hasil Analisis : Gaya Dan Tegangan Pada Elemen


Hasil analisis yang berupa gaya-gaya dalam pada elemen-elemen struktur portal
dengan dinding geser, dapat berupa :
KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 7
 Gaya normal atau aksial ( axial force ), gaya lintang / geser ( shear force ), dan
momen lentur ( moment ) pada elemen FRAME ( balok dan kolom ),
 Tegangan normal ( axial stress ), dan tegangan geser ( shear stress ) pada
elemen SHELL ( dinding geser ).

Untuk menampilkan gaya-gaya dalam pada elemen FRAME, dilakukan sebagai berikut :
 Pilih menu Display Show Element Forces / Stresses dan Frame.
 Pada kotak Member Force Diagram For Frame, masukkan data :
Load : COMB1 atau COMB2.
COMB1 ( hasil analisis dari kombinasi Pembebanan Tetap )
COMB1 ( hasil analisis dari kombinasi Pembebanan Sementara )
Component : Axial Force ( gaya normal / aksial pada elemen )
Shear 2-2 ( gaya lintang / geser pada elemen )
Moment 3-3 ( momen lentur pada elemen )

Untuk menampilkan tegangan-tegangan pada elemen SHELL, dilakukan sebagai berikut :


 Pilih menu Display Show Element Forces / Stresses dan Shell.
 Pada kotak Forces / Stresses Countur For Shells , masukkan data :
Load : COMB1 atau COMB2.
COMB1 ( hasil analisis dari kombinasi Pembebanan Tetap )
COMB1 ( hasil analisis dari kombinasi Pembebanan Sementara )
Component : F11 ( tegangan normal pada elemen pada arah sumbu X )
F22 ( tegangan normal pada elemen pada arah sumbu Z )
F12 ( tegangan geser pada elemen )

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 8


Gambar 1. Bidang momen lentur pada balok dan kolom struktur akibat kombinasi
pembebanan tetap

Gambar 2. Bidang momen lentur pada balok dan kolom struktur akibat kombinasi
pembebanan sementara

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 9


Gambar 3. Distribusi tegangan normal pada dinding geser akibat
kombinasi pembebanan tetap

Gambar 4. Distribusi tegangan normal pada dinding geser akibat


kombinasi pembebanan sementara

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 10


KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 11
Gambar 3. Distribusi tegangan normal pada dinding geser akibat kombinasi pembebanan
tetap

Gambar 5. Bidang Momen Akibat Kombinasi Pembebanan Tetap

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 12


Gambar 6. Bidang Momen Akibat Kombinasi Pembebanan Sementara 1

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 13


Gambar 7. Bidang Momen Akibat Kombinasi Pembebanan Sementara 2

KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 14


KSAKS - SAP 2000 : Analisis Struktur Frame-Shear Wall 15

Anda mungkin juga menyukai