Anda di halaman 1dari 233

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS VII (SATU) SMP / MTs
Mata Pelajaran : Seni Budaya

Satuan Pendidikan : _________________________


Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1
Nama Guru : _________________________
NIP/NIK : _________________________
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab I : Menggambar Flora, Fauna, dan Alam
Benda (SENI RUPA)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 X 2 JP (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami unsur, prinsip, 3.1.1 Mengamati unsur, prinsip, teknik dan
teknik dan prosedur prosedur menggambar flora, fauna, dan
menggambar flora, fauna dan alam benda
alam benda dengan berbagai 3.1.2 Mencari dan menggali informasi tentang
bahan materi menggambar flora, fauna, dan alam
benda
3.1.3 Mengolah informasi dan membuat
kesimpulan dari hasil diskusi tentang materi
flora, fauna, dan alam benda

3.2 Memahami prinsip dan 3.3.1 Mengamati unsur, prinsip, teknik dan
prosedur menggambar gubahan prosedur menggambar gunahan flora,
flora, fauna, dan bentuk fauna, dan geometrik
geometrik menjadi ragam hias 3.3.2 Mendiskusikan dan Mendeskripsikan
proses dan hasil menggambar ragam hias
gubahan
4.1 Menggambar flora, fauna, dan 4.1.1 Menggambar flora, fauna, dan alam benda

3
alam benda 4.1.2 Mempresentasikan hasil gambar secara
tulis dan lisan
4.2 Menggambar gubahan flora, • Menggambar gubahan flora, fauna, dan
fauna, dan bentuk geometrik bentuk geometris
menjadi ragam hias • Memecahkan masalah dan membuat
kesimpulan tentang menggambar gubahan
flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi
ragam hias
• Mempresentasikan gambar ragam hias
gubahan flora, fauna dan geometrik di kelas

C. Materi Pembelajaran

Regular :

Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda

 Pengertian Menggambar

Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar
sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi
keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar sebagai alat
komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk
dapat bertahan hidup.

Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas
fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar
sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan
media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang
tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi
oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat
menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi
menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.

 Objek Menggambar

Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang


memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis
untuk digambar. Kekayaan flora, fauna, dan alam benda merupakan objek yang
dapat digambar. Keindahan flora, fauna, dan alam benda merupakan sumber
inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.

4
 Komposisi Menggambar
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan
asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang
gambar sama atau mirip dengan objek dibagian kiri gambar. Komposisi asimetris
menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak
mirip dengan objek dibagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan
keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada
benda yang berwarna terang.

Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan aktivitas menggambar.


Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam
menggambar.

 Teknik Menggambar

Proses menggambar sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat
sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar untuk membuat
sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan
yang baik.

Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut.
1) Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar.
2) Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar.
3) Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh.
4) Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna.
5) Memberi kesan untuk latar belakang.

 Alat dan Media Gambar

Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan
macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna,
bolpoin, dan krayon.

Remidial :
 Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam konsep dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda. Tanyakan pada
peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar konsep dan prosedur
menggambar flora, fauna, dan alam benda. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam
pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.

 Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk
membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat

5
semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya sesuai
dengan kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam
pelajaran agar peserta didik tumbuh minat berkarya dalam konsep dan prosedur
menggambar flora, fauna, dan alam benda. Mintalah bantuan orang tua dalam
membimbing peserta didik tersebut di rumah.

Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Mengamati melalui gambar atau media lain tentang
menggambar flora, fauna, dan alam benda. Pada saat
pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul
rasa keingintahuan siswa.
 Setelah siswa mengamati diberikan lembar kerja sesuai
dengan media yang diamati.

Menanya
 Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada mind map.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang cara menggambar flora, fauna, dan benda alam.
 Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi

6
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara
acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.
 Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait
tentang menggambar flora, fauna, dan benda serta
menanyakan makna gambar pada flora, fauna, dan benda
alam di masyarakat.

Menggali informasi
 Siswa kemudian melakukan eksplorasi baik melalui mencoba
untuk menggambar sendiri maupun mencari melalui media
dan sumber belajar lain. Pada proses eksplorasi siswa dapat
menggambar seperti yang tertera pada buku siswa.

Menalar
 didik menyusun hasil diskusi tentang pengertian dan objek
menggambar, komposisi dan teknik menggambar, serta alat
dan media menggambar.
 Peserta didik merumuskan tentang pengertian dan objek
menggambar, komposisi dan teknik menggambar, serta alat
dan media menggambar.
 Peserta didik menemukan hubungan tentang pengertian dan
objek menggambar, komposisi dan teknik menggambar,
serta alat dan media menggambar dengan pertanyaan
konsep 5W + 1H.

Mengomunikasikan
 Untuk langkah mengomunikasi dapat disesuaikan dengan
waktu pembelajaran yang tersedia dan materi
pembelajaran. Langkah mengomunikasi tidak harus
dilakukan setiap kali pertemuan.
Penutup  Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
 mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
 menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama

Pertemuan Ke-dua

7
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk 15 Menit
memimpin doa bersama.
 Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung
proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik
membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk,
menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan
serta alat tulis yang diperlukan.
 Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai
tanda syukur kepada Tuhan.
 Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
 Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang
akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait
kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya
tentang pembagian kelompok kerja peserta didik).
 Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam
kehidupan terkait materi pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Melihat gambar flora, fauna, dan benda alam.
 Membaca buku tentang konsep dan prosedur menggambar
flora, fauna, dan benda alam.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar
tentang alat dan media menggambar.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
alat dan media menggambar.
 Peserta didik mengamati gambar atau video tentang alat
dan media gambar

Menanya
 Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada mind map.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang alat dan media menggambar.
 Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara
acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.

8
 Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait
tentang alat dan media gambar.

Menggali informasi
 Peserta didik mencari jawaban pertanyaan pada mind map
dengan membaca buku ajar dan buku referensi lain.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab
yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku
ajar dan buku referensi terkait dengan alat dan media
menggambar.
 Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk
mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang
diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan
tentang alat dan media menggambar.

Menalar
 Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan serat tumbuhan atau
hewan.
 Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan serat tumbuhan atau hewan dan membuat kerajinan
bahan serat sesuai rancangan dengan bimbingan guru.
 Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
 Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan serat.
 Peserta didik boleh memilih serat tumbuhan atau serat
hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku yang dipakai
merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan
dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.

Mengomunikasikan
 Peserta didik membuat gambar flora, fauna, dan benda.
 Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh.
 Peserta didik mempresentasikan secara lisan atau tulisan
mengenai karya yang dikerjakan.
 Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran
peserta didik
Penutup  Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit

9
kelompok melakukan refleksi untuk:
 mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
 menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas 1
Setelah kalian mengamati gambar di bawah, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini.
1. Apa perbedaan dua gambar flora diatas?
2. Apa perbedaan dua gambar fauna diatas?
3. Apa perbedaan dua gambar alam benda diatas?

Tugas

10
Cermatilah contoh gambar pada halaman 3 dan berikan pendapatmu.

No. Gambar Jenis Gambar


1.
2.
3.
4.
5.
6.

1. Kamu dapat mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda dari sumber lain seperti
internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda yang berkembang di
daerahmu, namun juga dapat mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda dari
daerah lain.

Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom tentang gambar flora, fauna, dan alam benda diatas,
berdiskusilah dengan teman-temanmu. Kemudian, isilah kolom dibawah ini.

Format Diskusi Hasil Pengamatan flora/fauna


Nama anggota : ......................................................................
Gambar yang diamati : .....................................................................
Hari/tanggal pengamatan : ......................................................................

No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan

1. Jenis flora/fauna/alam benda


2. Ciri flora/fauna/alam benda
3. Manfaat flora/fauna/alam benda

Setelah membaca konsep tentang gambar flora dan fauna, praktikkan sesuai dengan
perintah di bawah ini.
Buatlah gambar dengan memilih tema berikut.
1. Flora.
2. Fauna.
3. Alam benda.
Buatlah gambar dengan tema sesuai pilihanmu dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Kerjakan dikertas gambar A3.
2. Kerjakan berdasarkan pengamatan langsung terhadap obyek yang dipilih.
3. Gambar diwarnai dengan pensil warna dan memiliki kesan gelap dan terang.
Pengetahuan

11
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komposisi pada seni rupa?
2. Mengapa komposisi penting dalam menggambar atau melukis?

Buatlah gambar dengan 5 komposisi yang berbeda.

Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan A B C D


praktik menggambar flora, fauna, dan alam benda, Skor
berikut beberapa hal yang saya dapat: 86-100 70-85 56-70 55

1. Memahami pengertian tentang menggambar flora,


fauna, dan alam benda,
2. Memahami langkah-langkah dan teknik
menggambar flora, fauna, dan alam benda,
3. mengerjakan tugas tentang menggambar flora,
fauna, dan alam benda dengan percaya diri,
4. Mengerjakan tugas tentang menggambar flora,
fauna, dan alam benda dengan disiplin,
5. Mengerjakan tugas tentang menggambar flora,
fauna, dan alam benda dengan usaha keras,
6. Mengerjakan tugas tentang menggambar flora,
fauna, dan alam benda dengan tuntunan,
7. Menghargai keindahan karya gambar flora, fauna,
dan alam benda sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
kuasa,
8. Menghargai karya tentang gambar flora, fauna, dan
alam benda yang saya hasilkan,
9. Menghargai karya tentang gambar flora, fauna, dan
alam benda yang dihasilkan teman.
Jumlah

Aktivitas Mengomunikasikan
1. Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar flora, fauna, dan alam
benda.
2. Buatlah tulisan tentang seniman gambar alam benda di tanah air.
3. Sertakan foto seniman beserta tulisanmu pada selembar kertas HVS.
4. Buatlah tanggapan, kritik, dan saran untuk mencari perbaikan.

Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

12
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang

Format Penilaian Tugas Individual dan Kelompok


(Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan)
Nama Siswa : ..................................................................................
Kelas/Semester : ..................................................................................

Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst

Jumlah Skor & Catatan Pelaksanaan


Dicapai Rata-rata Skor Kegiatan
melalui:

1. Pertolongan Huruf= Huruf Angka Penilaian


Guru Angka Deskriptif oleh Guru:

13
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua

Format Penilaian Kinerja/Berkarya (Keterampilan & Sikap)


Nama Siswa : ..................................................................................
Kelas/Semester : ..................................................................................

Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Kesesuaian Nilai
Indikator Tugas Uji Kreativitas
Ide/ Materi, Kemasan/
Gagasan
Kreativitas
Teknik &
Karya/
Penyajian
Bentuk Presentasi Nilai
Rasa Laporan Karakter
Prosedur
1.
2.
3. dst

Jumlah Skor &


Catatan Pelaksanaan Kegiatan
Dicapai Rata-rata Skor
melalui:

1. Pertolongan Huruf= Huruf Angka Penilaian

14
Guru Angka Deskriptif oleh Guru:
2. Teman
Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok B= 7,6 - 8,5
Kecil
C= 6,6 - 7,5
4. Seluruh Kelas
D= 6,0 - 6,5
5. Sendiri

Komentar Siswa Komentar Orang Tua

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
 Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
 Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu!
 Keragaman flora, fauna di Indonesia.
 Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/ referensi bacaan tentang flora,
fauna yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
 Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
 Pengalaman dalam meneliti flora, fauna (mulai dari perencanaan, persiapan, dan
pembuatan) secara mandiri.
 Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Seni Budaya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

15
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab II : Menggambar Ragam Hias (SENI RUPA)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 X 2 JP (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Memahami prosedur penerapan 3.3.1 Mengamati dan mengklasifikasi prosedur
ragam hias pada bahan buatan penerapan ragam hias pada bahan buatan.
3.3.2 Menggali informasi tentang prosedur
penerapan ragam hias pada bahan buatan.
3.3.3 Mendiskusikan prosedur penerapkan
ragam hias pada bahan buatan
3.3.4 Merancang dan mempresentasikan
prosedur penerapan ragam hias pada
bahan buatan
3.4 Memahami prosedur penerapan 3.4.1 Mengamati dan mendeskripsikan ragam
ragam hias pada bahan alam hias pada bahan alam
3.4.2 Menerapkan dan mendeskripsikan unsur
dan prinsip seni dalam menggambar ragam
hias pada bahan alam
4.3 Membuat karya dengan 4.3.1 Membuat karya dua dan tiga dimensi
berbagai motif ragam hias pada dengan bahan buatan menggunakan motif
bahan buatan ragam hias
4.3.2 Mempresentasikan hasil gambar secara
tulis dan lisan

16
4.4 Membuat karya dengan 4.4.1 Membuat karya ragam hias pada bahan
berbagai motif ragam hias pada alam
bahan alam 4.4.2 Mempresentasikan secara lisan dan tertulis
hasil kajian tentang penerapan ragam hias
pada bahan alam

C. Materi Pembelajaran

Regular :

Menggambar Ragam Hias


 Pengertian Ragam Hias

Ragam hias atau ornamen merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang
sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam
hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna,
serta budaya masingmasing daerah. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau
insting manusia. Selain itu, pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan
masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau
agama. Ada ragam hias memiliki makna simbolis karena mengandung nilai-nilai budaya
masyarakat pendukungnya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi
(penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan
pertimbangan keindahan. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan
fungsinya.

 Motif Ragam Hias

Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal),
fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat
diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.
1. Ragam Hias Flora
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh
pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada
barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.
2. Ragam Hias Fauna (Animal)
Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya
burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal
bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh,
untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah
berikut.
 Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola
gambar ragam hias.
 Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal)
untuk mengisi pola tersebut.

17
 Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai


objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut
dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan
kain bordir.

Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan


kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di
Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

3. Ragam Hias Geometris


Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-
bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi
pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di
Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias
geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris
ke dalam satu motif ragam hias.

4. Ragam Hias Figuratif


Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan
mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada
bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan
dengan cara menggambar.

 Pola Ragam Hias

Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada
bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang
teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat ditandai
dari bentuknya seperti persegi empat, zig-zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola
bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari
pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam
hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

 Teknik Menggambar Ragam Hias

Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora, fauna, manusia, dan
bentuk-bentukgeometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan
maupun sulur-suluran. Pada saat kamu ingin menggambar ragam hias ada beberapa
aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut. (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.8
Ragam hias manusia
1) Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.

18
2) Persiapkan alat dan media gambar.
3) Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
4) Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
5) Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
6) Warnai gambar

Remidial :
 Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam pembelajaran ragam hias. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum
mereka pahami seputar ragam hias. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran
sebagai bagian dari pelayanan sekolah.

 Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk
membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat
semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya sesuai
dengan kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam
pelajaran agar peserta didik tumbuh minat berkarya dalam konsep dan prosedur ragam
hias. Mintalah bantuan orang tua dalam membimbing peserta didik tersebut di rumah.

Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.
Berikut contoh pengayaan yang dapat diberikan kepada siswa.

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.

19
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Mengamati melalui gambar atau media lain tentang motif
ragam hias. Pada saat pengamatan guru dapat memberi
motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan siswa.
 Setelah siswa mengamati diberikan lembar kerja sesuai
dengan media yang diamati.

Menanya
 Guru meminta siswa bertanya tentang pegertian dan motif
ragam hias.
 Guru dapat memberikan penjelasan tentang contoh ragam
hias yang ada di setiap daerah di Indonesia. Ragam hias
setiap daerah memiliki ciri berbeda dengan daerah lainnya.
Keragaman ragam hias juga berhubungan dengan kearifan
lokal dan pengaruh budaya di luar daerah tersebut.
 Siswa perlu diberikan penjelasan tersebut sehingga ketika
menggambar ragam hias memiliki pengetahuan yang baik..

Menggali informasi
 Siswa melakukan eksplorasi baik melalui mencoba untuk
menggambar sendiri maupun mencari melalui media dan
sumber belajar lain. Pada proses eksplorasi siswa dapat
melakukan teknik menggambar seperti yang tertera pada
buku siswa.
 Guru dapat mengembangkan evaluasi pembelajaran sesuai
dengan topik dan pokok bahasan. Evaluasi pembelajaran
yang dikembangkan dapat berupa tes dan non-tes. Tes
dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Nontes dapat
berupa lembar kerja, kuesioner, projek, dan sejenisnya.
 Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian sesuai
dengan materi yang diajarkan.
 Guru sebaiknya melakukan evaluasi berdasarkan karya siswa
baik berupa penampilan atau pameran maupun produk.
Untuk dapat menilai karya tersebut dapat menggunakan
rubrik.
 Guru sebaiknya menggembangkan rubrik penilaian sendiri
sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran di sekolah. Jika guru mengalami kesulitan
dalam menggembangkan rubrik dapat memodifikasi rubrik
yang sudah ada.

Menalar

20
 Peserta didik menyusun hasil diskusi tentang pengertian dan
objek motif ragam hias.
 Peserta didik merumuskan tentang pengertian dan objek
menggambar motif ragam hias.
 Peserta didik menemukan hubungan tentang pengertian dan
motif ragam hias dengan pertanyaan konsep 5W + 1H.
 Guru dapat menjelaskan pola dan teknik yang dapat
digunakan dalam membuat ragam hias. Guru dapat pula
menjelaskan alat dan bahan yang tersedia di sekeliling
tempat tinggal siswa. Guru dapat memanfaatkan sumber
daya alat dan bahan yang tersedia di daerah di lingkungan
tempat siswa. Guru dapat mengenalkan kepada siswa
motifmotif dalam ragam hias yang dapat berupa bentuk
flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan
bentuk-bentuk geometris lainnya. Jika media kertas gambar
tidak ada di lingkungan sekolah dapat dicarikan media lain
seperti menggunakan buku tulis dan sejenisnya

Mengomunikasikan
 Siswa setelah selesai menggambar dapat mengomunikasikan
baik secara lisan maupun tulisan. Secara lisan siswa dapat
maju di depan kelas dan menjelaskan makna dan simbol
gambar yang dibuat. Namun, jika waktu tidak
memungkinkan dapat melalui tulisan.
 Guru dapat melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi
dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon,
kunjugan ke rumah, atau media sosial lainnya. Guru juga
dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja siswa yang
harus ditanda tangani oleh orang tua baik untuk aspek
pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi
ini orang tua dapat mengetahui perkembangan baik mental,
sosial, dan intelektual putra- putrinya
Penutup  Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
 mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
 menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama

21
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam pembuka dan do’a bersama 15 Menit
 Mengecek kehadiran siswa
 Guru menyiapkan fisik fsikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran dengan do’a bersama.
 Mengkaitkan dan tanya jawab mengenai materi
pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik
dalam pembelajaran sebelumnya.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
 Mengamati melalui media dan sumber belajar baik berupa
visual, maupun audio-visual mengenai gambar ragam hias
flora, fauna dan geometris
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Melihat gambar flora, fauna, dan benda alam.
 Membaca buku tentang konsep dan prosedur gambar ragam
hias flora, fauna dan geometris.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar
tentang alat dan media menggambar.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
alat dan media menggambar.
 Peserta didik mengamati gambar atau video tentang alat
dan media gambar

Menanya
 Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada mind map.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang alat dan media menggambar.
 Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara
acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.
 Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait
tentang alat dan media gambar.

Menggali informasi
 Peserta didik mencari jawaban pertanyaan pada mind map
dengan membaca buku ajar dan buku referensi lain.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab

22
yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku
ajar dan buku referensi terkait dengan alat dan media
menggambar.
 Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk
mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang
diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan
tentang alat dan media menggambar.

Menalar
 Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan serat tumbuhan atau
hewan.
 Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan serat tumbuhan atau hewan dan membuat kerajinan
bahan serat sesuai rancangan dengan bimbingan guru.
 Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
 Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan serat.
 Peserta didik boleh memilih serat tumbuhan atau serat
hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku yang dipakai
merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan
dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.

Mengomunikasikan
 Peserta didik membuat gambar flora, fauna, dan benda.
 Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh.
 Peserta didik mempresentasikan secara lisan atau tulisan
mengenai karya yang dikerjakan.
 Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran
peserta didik
Penutup  Guru dapat melakukan refleksi dan evaluasi dengan 15 Menit
menekankan tiga aspek yaitu pengetahuan yang telah
diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi
pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik atau keahlian
dalam menggambar ragam hias
 Pada kegiatan refleksi, peserta didik sudah bisa
menyimpulkan, menemukan kesulitan dan mengatasinya,
menemukan keindahan dan keunikan dalam gambar ragam

23
hias flora, fauna dan geometris
 Sebelum menutup pembelajaran siswa ditugaskan untuk
menyempurnakan tugas yang telah didiskusikan dan
dikumpulkan minggu depan
 Siswa diharapkan membawa alat dan media gambar dalam
pertemuan berikutnya
 Berdo’a bersama, mengucapkan salam penutup.

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Apa saja faktor yang dapat mendukung keindahan gambar ragam hias di atas?
2. Kesimpulan apa yang dapat kamu berikan pada gambar ragam hias di atas?

Tugas
Cermatilah contoh gambar pada halaman 14 dan berikan pendapatmu.

No. Gambar Jenis dan Bahan


1.
2.
3.
4.
5.
6.

24
1. Kamu dapat mengamati ragam hias dari sumber lain seperti internet, menonton
pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati ragam hias yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat
mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda dari daerah lain.

Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom ragam hias diatas, berdiskusilah dengan teman-temanmu.
Kemudian, isilah kolom dibawah ini.

Format Diskusi Hasil Pengamatan Ragam Hias


Nama anggota : ......................................................................
Gambar yang diamati : .....................................................................
Hari/tanggal pengamatan : ......................................................................

No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan

1. Jenis ragam hias


2. Media gambar ragam hias
3. Teknik menggambar ragam hias

Aktivitas Mengeksplorasi Ragam Hias


Kegiatan 1 dan 2
1. Kamu dapat menggambar ragam hias flora dengan mencari contoh dari berbagai
sumber belajar.
2. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 2 ini agar kamu dapat mengenal karakter
flora sehingga gambar yang kamu buat lebih baik.

Aktivitas Mengeksplorasi Ragam Hias


Kegiatan 3
1. Kamu dapat menggambar ragam hias figuratif dengan mencari contoh dari berbagai
sumber belajar.
2. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 3 ini untuk menambah pengetahuanmu
tentang pola pembentukan ragam hias geometris.

Pengetahuan

1. Apa yang dimaksud dengan ragam hias? jelaskan.


2. Mengapa setiap daerah memiliki corak ragam hias yang berbeda?

Keterampilan

25
Buatlah ragam hias geometris pada bahan teskstil dengan ukuran 25 cm x 30 cm..

Penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.

Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan A B C D


praktik menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, Skor
dan geometris, berikut beberapa hal yang saya dapat: 86-100 70-85 56-70 55

1. Memahami pengertian tentang menggambar ragam


hias flora, fauna, manusia, dan geometris,
2. Memahami langkah-langkah dan teknik
menggambar ragam hias flora, fauna, manusia, dan
geometris,
3. mengerjakan tugas tentang menggambar ragam hias
flora, fauna, manusia, dan geometris, dengan
percaya diri,
4. Mengerjakan tugas tentang menggambar ragam hias
flora, fauna, manusia, dan geometris, dengan
disiplin,
5. Mengerjakan tugas tentang ragam hias flora, fauna,
manusia, dan geometris, dengan usaha keras,
6. Mengerjakan tugas tentang ragam hias flora, fauna,
manusia, dan geometris, dengan tuntunan,
7. Menghargai keindahan karya gambar ragam hias
flora, fauna, manusia, dan geometris, sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha kuasa,
8. Menghargai karya tentang gambar ragam hias flora,
fauna, manusia, dan geometris, yang saya hasilkan,
9. Menghargai karya tentang gambar ragam hias flora,
fauna, manusia, dan geometris, yang dihasilkan
teman.
Jumlah

Aktivitas Mengomunikasikan
Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar ragam hias flora, fauna,
manusia, dan geometris, lakukan tugas berikut.
1. Buatlah tabel spesifikasi pada setiap pola gambar ragam hias.
2. Berilah penjelasan pada setiap pola ragam hias tersebut.

Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

26
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang

Format Penilaian Tugas Individual dan Kelompok


(Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan)
Nama Siswa : ..................................................................................
Kelas/Semester : ..................................................................................

Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst

Jumlah Skor & Catatan Pelaksanaan


Dicapai Rata-rata Skor Kegiatan
melalui:

1. Pertolongan Huruf= Huruf Angka Penilaian


Guru Angka Deskriptif oleh Guru:

27
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua

Format Penilaian Kinerja/Berkarya (Keterampilan & Sikap)


Nama Siswa : ..................................................................................
Kelas/Semester : ..................................................................................

Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Kesesuaian Nilai
Indikator Tugas Uji Kreativitas
Ide/ Materi, Kemasan/
Gagasan
Kreativitas
Teknik &
Karya/
Penyajian
Bentuk Presentasi Nilai
Rasa Laporan Karakter
Prosedur
1.
2.
3. dst

Jumlah Skor &


Catatan Pelaksanaan Kegiatan
Dicapai Rata-rata Skor
melalui:

1. Pertolongan Huruf= Huruf Angka Penilaian

28
Guru Angka Deskriptif oleh Guru:
2. Teman
Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok B= 7,6 - 8,5
Kecil
C= 6,6 - 7,5
4. Seluruh Kelas
D= 6,0 - 6,5
5. Sendiri

Komentar Siswa Komentar Orang Tua

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
 Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
 Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu!
 Keragaman flora, fauna di Indonesia.
 Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/ referensi bacaan tentang flora,
fauna dan ragam hias yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
 Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
 Pengalaman dalam meneliti flora, fauna dan ragam hias (mulai dari perencanaan, persiapan,
dan pembuatan) secara mandiri.
 Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Seni Budaya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

29
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab III : Menyanyi dengan Satu Suara ( SENI
MUSIK )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran/Minggu

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami konsep dasar 3.1.1 Menyaksikan/menyimak sajian lagu satu
bernyanyi satu suara secara suara oleh kelompok
berkelompok dalam bentuk 3.1.2 Mengidentifikasi ciri-ciri bernyanyi satu
unisono suara secara berkelompok
3.2 Memahami dasar bernyanyi 3.2.1 Mengamati penyajian lagu dua suara atau
dengan dua suara atau lebih lebih secara berkelompok
secara berkelompok 3.2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri bernyanyi dua
suara atau lebih secara berkelompok
3.2.3 Mempresentasikan hasil pengamatan
tentang ciri-ciri bernyanyi dua suara atau
lebih secara berkelompok, serta
menyimpulkan konsep bernyanyi dua suara
atau lebih secara berkelompok
4.1 Menyanyikan lagu dengan satu 4.1.1 Setiap kelompok suara berlatih
suara secara berkelompok menyanyikan lagu sesuai jalur suara
dalam bentuk unisono masing-masing
4.1.2 Memadukan hasil latihan kelompok suara
4.1.3 Menyajikan hasil berlatih menyanyikan lagu

30
dua suara atau lebih secara berkelompok
4.1.4 Menilai penyajian grup vokal
4.2 Menyanyikan lagu dengan dua 4.4.1 Membuat karya ragam hias pada bahan
suara atau lebih dalam bentuk alam
kelompok vokal 4.4.2 Mempresentasikan secara lisan dan tertulis
hasil kajian tentang penerapan ragam hias
pada bahan alam

C. Materi Pembelajaran

Regular :
1. Bernyanyi Secara Unisono

Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan
warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia dikelompokkan menjadi warisan
alam, cagar alam atau situs, dan karya tidak benda. Warisan budaya yang telah diakui
dunia (UNESCO) antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional
Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan
Prambanan, Situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak
di Bali, noken dari Papua, dan tari Saman dari Aceh. Bernyanyi unisono adalah bernyanyi
satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono
hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat
dinyanyikan secara unisono.

2. Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia

1. Teknik Vokal Pada acara pencarian bakat di televisi istilah-istilah dalam teknik vokal
sering kita dengar dari komentar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan
ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam
bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti
istilah tersebut.
 Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
 Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
 Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.

2. Teknik Pernapasan Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga


sebagai berikut.
 Pernapasan Dada Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru
bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam
vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada.
Jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nada-nada rendah.

31
Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga
kurang baik dipakai ketika bernyanyi.
 Pernapasan Perut Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar
sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal
karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah
dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang
adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras.
Namun, pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.
 Pernapasan Diafragma Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga
dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah.
Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga
udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat
diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri.
Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas
sebanyakbanyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.
Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan
dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu
bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilakan suara murni
dengan napas yang panjang.

3. Berlatih Vokal

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu
model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik).
Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar secara berturut-
turut naik dan turun.

Remidial :
 Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam pembelajaran ragam hias. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum
mereka pahami seputar menyanyi unisono. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam
pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.

Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.

32
D. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Siswa dapat melakukan pengamatan dengan cara
mendengarkan beberapa lagu. Guru dapat memberi
motivasi sehingga timbul rasa ingin tahu siswa dalam
mempelajari teknik pernapasan. Pengamatan dapat pula
dilakukan dengan melihat tayangan video terhadap lagu-
lagu daerah atau lagu-lagu lain.

Menanya
 Guru meminta siswa bertanya tentang pegertian unisono.

Menggali informasi
 Setelah siswa melakukan pengamatan dapat bereksplorasi
dengan teknik pernapasan. Eksplorasi juga dapat dilakukan
dengan menyanyi bersama-sama salah satu lagu ataupun
lagu daerahlainnya.
 Guru melakukan eksplorasi dengan cara menyanyi bersama
dengan siswa. Kemudian, guru dapat mengelompokkan
siswa.
 Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu daerah secara
unisono. Pada pembelajaran ini siswa bersama guru dapat
melakukan pengamatan melalui tayangan video tentang
menyanyi unisono lagu-lagu daerah setempat.
 Guru dapat menjelaskan teknik pernapasan dalam
bernyanyi. Siswa perlu diberikan contoh menyanyi unisono
dengan teknik pernapasan berbeda sehingga mampu

33
membedakan teknik pernapasan yang baik untuk bernyanyi.
Pengetahuan ini penting agar siswa dapat menyanyi secara
baik dan benar.

Menalar
 Guru dapat membagi lember kerja untuk mengukur tingkat
kemampuan terhadap materi yang akan diajarkan.
 Guru dapat pula mengukur tingkat kemampuan dengan
menanya kepada siswa terhadap materi tersebut.
Kemampuan penguasaan materi siswa penting diketahui
guru sehingga dapat memberi pelayanan optimal.

Mengomunikasikan
 Siswa dapat mengomunikasikan melalui penampilan
menyanyi secara unisono
 Siswa dapat mengomunikasi dalam bentuk menyanyi
dengan menggunakan teknik pernapasan dan teknik vokal
secara baik dan benar.
Penutup  Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
 mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
 menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

34
Setelah kalian mengamati partitur lagu Dari Sabang Sampai Merauke di atas, jawablah
pertanyaan berikut ini.
1. Dapatkah kamu membaca notasi angka atau notasi balok lagu Dari Sabang Sampai
Merauke?
2. Apakah kamu bisa menyanyikan lagu tersebut?
3. Jika kamu sudah bisa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke, apakah lagu yang
kamu nyanyikan sesuai dengan partitur atau teks lagunya?
4. Tahukah kamu asal-usul lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
5. Apakah kamu dapat menyanyikan nada-nada yang panjang yang bernilai empat
hitungan pada lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
6. Tahukah kamu sumber suara manusia? Jelaskan.
7. Apakah aspek kesehatan memengaruhi mutu suara penyanyi? Jelaskan alasannya.

Tugas
Cermatilah contoh gambar pada halaman 14 dan berikan pendapatmu.

35
1. Kamu dapat mengamati partitur lagu dari sumber lain seperti internet, menonton
pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati partitur lagu yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat
mengamati lagu dari daerah lain.

No. Judul Lagu Asal Daerah


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom tentang asal musik daerah di atas, lalu diskusikanlah dengan
teman-temanmu kemudian isilah kolom di baw ah ini.

Format Diskusi Hasil Pengamatan Lagu Daerah


Nama anggota : ......................................................................
Gambar yang diamati : .....................................................................
Hari/tanggal pengamatan : ......................................................................

No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan

1. Identifikasi lagu dan alat musik daerah


2. Karakteristik dan gaya musik
3. Tokoh musik daerah

Setelah membaca konsep teknik vokal dalam bernyanyi, jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Apa hubungan kesehatan fisik, teknik yang digunakan, dan mutu suara ketika bernyanyi?
jelaskan.
2. Apa keunikan musik yang kamu amati di daerahmu? jelaskan.
3. Bagaimana tanggapanmu tentang orang yang kurang peduli terhadap seni budaya
bangsanya?
4. Bagaimana memberi pengertian bahwa seni budaya merupakan harta yang tidak ternilai
harganya?

Aktivitas Mengasosiasi
Nyanyikan lagu Apuse dari daerah Papua secara berturut dengan mengubah nada dasar
lebih tinggi. Kemudian nyanyikan berangsur-angsur menjadi bertambah tinggi. Setelah itu,
nyanyikan dengan nada lebih rendah dan tambah rendah. Nyanyikan juga lagu Apuse
dengan dinamik lain misalkan stakato legato.

36
Praktikanlah lagu Apuse dari Papua berikut ini.

Apuse
Do= F
4/4 Moderato Papua Barat

37
Nyanyikan lagu Hymne Cinta Alam berikut ini.
a. Lagu Hymne Cinta Alam

38
Pengetahuan
1. Jelaskan 3 syarat utama agar memiliki pernapasan yang baik.
2. Mengapa teknik bernyanyi harus dikuasai dengan benar?

Keterampilan
Nyanyikan salah satu lagu yang kamu kuasai dengan teknik yang benar

Penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.

Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan A B C D


teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara unisono, saya Skor
mempunyai kemampuan sebagai berikut. 86-100 70-85 56-70 55

1. Memahami pengertian teknik vokal dalam bernyanyi


lagu secara unisono.
2. Memahami langkah-langkah dan teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono.
3. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono dengan percaya diri.
4. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono dengan disiplin.
5. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono dengan usaha keras.
6. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono sesuai dengan
ketentuan.
7. Menghargai keindahan karya musik vokal secara
unisono sebagai anugerah Tuhan Yang Mahakuasa.
8. Menghargai karya tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono yang saya hasilkan.
9. Menghargai karya tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono yang dihasilkan
teman.
Jumlah

Aktivitas Mengomunikasikan
1. Buat tulisan tentang latihan pernapasan yang dilakukan oleh temanmu.
2. Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
salah satu kelompok. Tulisan berisikan kritik yang membangun sehingga kamu dan

39
teman mengetahui kelemahan dan kekurangan. Untuk selanjutnya, kamu dan
teman-temanmu dapat melakukan pertunjukan musik lebih baik lagi.

Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang

Format Penilaian Tugas Individual dan Kelompok


(Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan)
Nama Siswa : ..................................................................................
Kelas/Semester : ..................................................................................

Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst

Dicapai Jumlah Skor & Catatan Pelaksanaan


melalui: Rata-rata Skor Kegiatan

40
1. Pertolongan Huruf= Angka Penilaian
Huruf
Guru Angka Deskriptif oleh Guru:
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
Bernyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hakikatnya, semua orang dapat bernyanyi karena suara atau vokal merupakan unsur
utama dalam bernyanyi. Tuhan menganugerahkan suara kepada kita sehingga dapat berbicara
dan bersuara. Kita yang dianugerahi bisa bersuara wajib bersyukur karena Tuhan juga
menganugerahkan pada sebagian orang tidak dapat bersuara (tuna rungu). Rasa syukur kita
dapat diwujudkan dengan melakukan perkataan yang baik kepada sesama.

Berbicara atau bersuara juga bernyanyi memerlukan pernapasan yang baik. Untuk itu, kita
memiliki tanggung jawab, motivasi pribadi serta menjaga anugerah Tuhan dalam bentuk alat-
alat pernapasan dengan melakukan hidup sehat. Ini berarti jangan melakukan halhal yang dapat
merusak kesehatan pernapasan seperti merokok.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Seni Budaya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

41
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab IV : Memainkan Alat Musik Sederhana ( SENI
MUSIK )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran/Minggu

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Memahami konsep dasar 3.3.1 Konsep, bentuk dan ciri-ciri Musik Populer
permainan alat musik sederhana 3.3.2 Sajian lagu atau musik populer secara
secara perorangan individual

3.4 Memahami konsep dasar 3.2.1 Mengamati penyajian lagu dua suara atau
ansamble musik. lebih secara berkelompok
3.2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri bernyanyi dua
suara atau lebih secara berkelompok
3.2.3 Mempresentasikan hasil pengamatan
tentang ciri-ciri bernyanyi dua suara atau
lebih secara berkelompok, serta
menyimpulkan konsep bernyanyi dua suara
atau lebih secara berkelompok
4.3 Memainkan alat musik sederhana 4.1.1 Setiap kelompok suara berlatih
secara perorangan menyanyikan lagu sesuai jalur suara
masing-masing
4.1.2 Memadukan hasil latihan kelompok suara
4.1.3 Menyajikan hasil berlatih menyanyikan lagu
dua suara atau lebih secara berkelompok

42
4.1.4 Menilai penyajian grup vokal
4.4 Memainkan ansamble musik 4.4.1 Membuat karya ragam hias pada bahan
sejenis dan campuran. alam
4.4.2 Mempresentasikan secara lisan dan tertulis
hasil kajian tentang penerapan ragam hias
pada bahan alam

C. Materi Pembelajaran

Regular :
1. Bernyanyi Secara Unisono

Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan
warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia dikelompokkan menjadi warisan
alam, cagar alam atau situs, dan karya tidak benda. Warisan budaya yang telah diakui
dunia (UNESCO) antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional
Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan
Prambanan, Situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak
di Bali, noken dari Papua, dan tari Saman dari Aceh. Bernyanyi unisono adalah bernyanyi
satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono
hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat
dinyanyikan secara unisono.

2. Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia

1. Teknik Vokal Pada acara pencarian bakat di televisi istilah-istilah dalam teknik vokal
sering kita dengar dari komentar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan
ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam
bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti
istilah tersebut.
 Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
 Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
 Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.

2. Teknik Pernapasan Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga


sebagai berikut.
 Pernapasan Dada Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru
bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam
vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada.
Jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nada-nada rendah.
Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga
kurang baik dipakai ketika bernyanyi.

43
 Pernapasan Perut Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar
sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal
karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah
dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang
adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras.
Namun, pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.
 Pernapasan Diafragma Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga
dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah.
Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga
udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat
diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri.
Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas
sebanyakbanyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.
Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan
dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu
bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilakan suara murni
dengan napas yang panjang.

3. Berlatih Vokal

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu
model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik).
Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar secara berturut-
turut naik dan turun.

Remidial :
 Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam pembelajaran ragam hias. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum
mereka pahami seputar menyanyi unisono. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam
pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.

Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.

D. Kegiatan Pembelajaran

44
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Siswa dapat melakukan pengamatan dengan cara
mendengarkan beberapa lagu. Guru dapat memberi
motivasi sehingga timbul rasa ingin tahu siswa dalam
mempelajari teknik pernapasan. Pengamatan dapat pula
dilakukan dengan melihat tayangan video terhadap lagu-
lagu daerah atau lagu-lagu lain.

Menanya
 Guru meminta siswa bertanya tentang pegertian unisono.

Menggali informasi
 Setelah siswa melakukan pengamatan dapat bereksplorasi
dengan teknik pernapasan. Eksplorasi juga dapat dilakukan
dengan menyanyi bersama-sama salah satu lagu ataupun
lagu daerahlainnya.
 Guru melakukan eksplorasi dengan cara menyanyi bersama
dengan siswa. Kemudian, guru dapat mengelompokkan
siswa.
 Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu daerah secara
unisono. Pada pembelajaran ini siswa bersama guru dapat
melakukan pengamatan melalui tayangan video tentang
menyanyi unisono lagu-lagu daerah setempat.
 Guru dapat menjelaskan teknik pernapasan dalam
bernyanyi. Siswa perlu diberikan contoh menyanyi unisono
dengan teknik pernapasan berbeda sehingga mampu
membedakan teknik pernapasan yang baik untuk bernyanyi.
Pengetahuan ini penting agar siswa dapat menyanyi secara

45
baik dan benar.

Menalar
 Guru dapat membagi lember kerja untuk mengukur tingkat
kemampuan terhadap materi yang akan diajarkan.
 Guru dapat pula mengukur tingkat kemampuan dengan
menanya kepada siswa terhadap materi tersebut.
Kemampuan penguasaan materi siswa penting diketahui
guru sehingga dapat memberi pelayanan optimal.

Mengomunikasikan
 Siswa dapat mengomunikasikan melalui penampilan
menyanyi secara unisono
 Siswa dapat mengomunikasi dalam bentuk menyanyi
dengan menggunakan teknik pernapasan dan teknik vokal
secara baik dan benar.
Penutup  Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
 mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
 menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

46
Setelah kalian mengamati partitur lagu Dari Sabang Sampai Merauke di atas, jawablah
pertanyaan berikut ini.
8. Dapatkah kamu membaca notasi angka atau notasi balok lagu Dari Sabang Sampai
Merauke?
9. Apakah kamu bisa menyanyikan lagu tersebut?
10. Jika kamu sudah bisa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke, apakah lagu yang
kamu nyanyikan sesuai dengan partitur atau teks lagunya?
11. Tahukah kamu asal-usul lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
12. Apakah kamu dapat menyanyikan nada-nada yang panjang yang bernilai empat
hitungan pada lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
13. Tahukah kamu sumber suara manusia? Jelaskan.
14. Apakah aspek kesehatan memengaruhi mutu suara penyanyi? Jelaskan alasannya.

Tugas
Cermatilah contoh gambar pada halaman 14 dan berikan pendapatmu.

3. Kamu dapat mengamati partitur lagu dari sumber lain seperti internet, menonton
pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.

47
4. Kamu dapat mengamati partitur lagu yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat
mengamati lagu dari daerah lain.

No. Judul Lagu Asal Daerah


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom tentang asal musik daerah di atas, lalu diskusikanlah dengan
teman-temanmu kemudian isilah kolom di baw ah ini.

Format Diskusi Hasil Pengamatan Lagu Daerah


Nama anggota : ......................................................................
Gambar yang diamati : .....................................................................
Hari/tanggal pengamatan : ......................................................................

No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan

1. Identifikasi lagu dan alat musik daerah


2. Karakteristik dan gaya musik
3. Tokoh musik daerah

Setelah membaca konsep teknik vokal dalam bernyanyi, jawablah pertanyaan berikut ini.
5. Apa hubungan kesehatan fisik, teknik yang digunakan, dan mutu suara ketika bernyanyi?
jelaskan.
6. Apa keunikan musik yang kamu amati di daerahmu? jelaskan.
7. Bagaimana tanggapanmu tentang orang yang kurang peduli terhadap seni budaya
bangsanya?
8. Bagaimana memberi pengertian bahwa seni budaya merupakan harta yang tidak ternilai
harganya?

Aktivitas Mengasosiasi
Nyanyikan lagu Apuse dari daerah Papua secara berturut dengan mengubah nada dasar
lebih tinggi. Kemudian nyanyikan berangsur-angsur menjadi bertambah tinggi. Setelah itu,
nyanyikan dengan nada lebih rendah dan tambah rendah. Nyanyikan juga lagu Apuse
dengan dinamik lain misalkan stakato legato.
Praktikanlah lagu Apuse dari Papua berikut ini.

48
Apuse
Do= F
4/4 Moderato Papua Barat

Nyanyikan lagu Hymne Cinta Alam berikut ini.


b. Lagu Hymne Cinta Alam

49
Pengetahuan
1. Jelaskan 3 syarat utama agar memiliki pernapasan yang baik.
2. Mengapa teknik bernyanyi harus dikuasai dengan benar?

50
Keterampilan
Nyanyikan salah satu lagu yang kamu kuasai dengan teknik yang benar

Penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.

Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan A B C D


teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara unisono, saya Skor
mempunyai kemampuan sebagai berikut. 86-100 70-85 56-70 55

1. Memahami pengertian teknik vokal dalam bernyanyi


lagu secara unisono.
2. Memahami langkah-langkah dan teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono.
3. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono dengan percaya diri.
4. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono dengan disiplin.
5. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono dengan usaha keras.
6. Mengerjakan tugas tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono sesuai dengan
ketentuan.
7. Menghargai keindahan karya musik vokal secara
unisono sebagai anugerah Tuhan Yang Mahakuasa.
8. Menghargai karya tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono yang saya hasilkan.
9. Menghargai karya tentang teknik vokal dalam
bernyanyi lagu secara unisono yang dihasilkan
teman.
Jumlah

Aktivitas Mengomunikasikan
3. Buat tulisan tentang latihan pernapasan yang dilakukan oleh temanmu.
4. Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
salah satu kelompok. Tulisan berisikan kritik yang membangun sehingga kamu dan
teman mengetahui kelemahan dan kekurangan. Untuk selanjutnya, kamu dan
teman-temanmu dapat melakukan pertunjukan musik lebih baik lagi.

Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

51
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang

Format Penilaian Tugas Individual dan Kelompok


(Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan)
Nama Siswa : ..................................................................................
Kelas/Semester : ..................................................................................

Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst

Jumlah Skor & Catatan Pelaksanaan


Dicapai Rata-rata Skor Kegiatan
melalui:

1. Pertolongan Huruf= Huruf Angka Penilaian


Guru Angka Deskriptif oleh Guru:

52
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
Bernyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hakikatnya, semua orang dapat bernyanyi karena suara atau vokal merupakan unsur
utama dalam bernyanyi. Tuhan menganugerahkan suara kepada kita sehingga dapat berbicara
dan bersuara. Kita yang dianugerahi bisa bersuara wajib bersyukur karena Tuhan juga
menganugerahkan pada sebagian orang tidak dapat bersuara (tuna rungu). Rasa syukur kita
dapat diwujudkan dengan melakukan perkataan yang baik kepada sesama.

Berbicara atau bersuara juga bernyanyi memerlukan pernapasan yang baik. Untuk itu, kita
memiliki tanggung jawab, motivasi pribadi serta menjaga anugerah Tuhan dalam bentuk alat-
alat pernapasan dengan melakukan hidup sehat. Ini berarti jangan melakukan halhal yang dapat
merusak kesehatan pernapasan seperti merokok.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Seni Budaya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

53
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab II : KERAJINAN TEKSTIL ( KERAJINAN )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).

54
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami pengetahuan 3.1.1         Menjelaskan pengertian bahan serat,
tentang jenis, sifat, karakter 3.1.2      Menyebutkan macam-macam bahan serat,
dan teknik pengolahan serat 3.1.3  Mengelompokkan karakteristik dari bahan
dan tekstil. serat,
3.1.4     Menjelaskan keragaman karya kerajinan
dari bahan serat,menyebutkan teknik
pengolahan bahan serat
3.2 Memahami pengetahuan 3.2.1 Menjelaskan jenis alat dan kegunaannya
tentang prinsip perancangan, 3.2.2 Teknik dan langkah-langkah pembuatan
pembuatan dan penyajian dan penyajian
produk kerajinan dari bahan 3.2.3 Pembuatan rancangan produk kerajinan
serat dan tekstil yang kreatif dan
inovatif
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik 4.1.1 Menentukan jenis bahan serat menjadi
pengolahan serat dan tekstil kerajinan
yang sesuai dengan potensi 4.1.2 Menentukan teknik  pengolahan bahan
daerah setempat (misal: serat
rumput/ ilalang, kapas, bulu
domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain).
4.2 Merancang dan membuat dan 4.2.1 Mengamati melalui berbagai sumber
menyajikan produk kerajinan tentang jenis alat- teknik dan langkah
dari bahan serat dan tekstil yang pembuatan
kreatif dan inovatif, sesuai 4.2.2 Membuat pertanyaan tentang cara
dengan potensi daerah merancang dan pembuatan produk
setempat (misal: rumput kerajinan
/ilalang, kapas, bulu domba, 4.2.3 Membuat ran'angan kebutuhan alat dan
kulit kayu, kain, tali plastik dan bahan serta teknik pembuatan
lain-lain). 4.2.4 Membuat produk dari bahan serat dan
tekstil- serta menyajikan dan mengemas
4.2.5 Mengevaluasi dan melaporkan proses dan
hasil pembuatan produk kerajinan

C. Materi Pembelajaran

Regular :

55
 KERAJINAN TEKSTIL

A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil

Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi
yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup
yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk
kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis,
produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. Di bawah ini diuraikan berbagai
tujuan dari produk kerajinan tekstil.

 Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda
atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias.
Contohnya hiasan dinding.

 Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai
kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.

 Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan


berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya
ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan
pesta adat lainnya.

56
 Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi
melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya
tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.

Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama
memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan kerajinan

Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan
tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam
yang berbeda satu sama lainnya. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan
laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut.
Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah
liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.

Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan
buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat
diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan
limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang pengrajin hanya memerlukan kreatifitas
dan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat
dinikmati banyak orang dan bernilai jual.

57
Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi
pengrajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan
berkreasi. Kreativitas para pengrajin dan seniman sejak jaman prasejarah hingga kini
dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya
kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional.
Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah
setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.

2. Keterampilan Tangan

Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau pengrajin, dahulunya


merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi ‘kekriyaan’ (craftmanship).
Pada awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan tubuh dan tangan tanpa dibekali ilmu
desain. Ini semakin lama semakin berkembang menjadi kerja yang bersifat canggih,
bahkan dapat melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau pengrajin
tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat
bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara
berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material.

Kesadaran material, (material consciousness) adalah kesadaran bekerja melalui dan


dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin
untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang
terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan,
alat,lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya.

3. Unsur Estetik

Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan manusia untuk


membuat alat atau barang yang diperlukan dalam kehidupan seharihari. Kerajinan
sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan
memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya.

Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek
bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan
keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua
atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada proporsi,
komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga
dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang
keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan
dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut.

4. Unsur Hiasan (Ornament)

58
Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di
antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada
produk kerajinan, (a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah
produk kerajinan selesai dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan
dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.

Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan
karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Ragam hias daerah
diaplikasikan pada bermacam-macam benda, seperti, kain, ukiran pada rumah dan
perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah,
serta asesoris, dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap
produk kerajinan tekstil memiliki nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang
memperkarya khazanah kerajinan Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Kerajinan
Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dapat disamakan dengan negaranegara lainnya.

Ragam hias memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari
pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yang terkandung pada produk
kerajinan tersebut. Namun ragam hias dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk
pengembangan atau
penyederhanaan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bagian dari
kerajinan inovatif.

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil

Di bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu
structural dan decorative
b. Structural Technic
Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu
kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik
pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.
c. Decorative Technic
Decorative (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada
permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan.
Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita.

C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil


D. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil
E. Contoh Proyek Kerajinan Tekstil

Remidial :
 Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik
dan proses pembuatan produk kerajinan tekstil. Tanyakan pada peserta didik hal-hal

59
yang belum mereka pahami seputar pembuatan kerajinan tekstil. Pertemuan dapat
dilakukan di luar jam pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah..

Pengayaan :
 Peserta didik yang sangat tertarik pada bidang pembuatan kerajinan tekstil ini dapat
mengembangkan kerajinan tekstil lainnya yang belum dilakukan. Cari informasi
sebanyakbanyaknya tentang sumber daya kerajinan tekstil dan juga teknik
pembuatannya yang ada di wilayah setempat. Informasi dapat dicari melalui internet,
studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada pusat pembuatan
kerajinan bahan serat. Hal ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan
pengalaman peserta didik.

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
 dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Membaca berbagai Referensi tentang materi
 Menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau
tayangan visual/film tentang pengertian bahan serat, asal
usul bahan serat, serta jenis dan karakteristik bahan serat
(diusahakan oleh guru), secara klasikal atau individual.
 Peserta didik mampu mengamati bahan serat melalui
gambar atau objek langsung dan diminta menyebutkan jenis
dan karakteristik bahan serat, minimal 3 bahan serat
tumbuhan dan hewan berikut ciri-cirinya yang ada di
lingkungan sekitar atau wilayah setempat dan wilayah
lainnya.
 Peserta didik mampu melakukan kegiatan pengamatan
untuk mengenal karakteristik bahan serat dan
mengidentifikasi bahan serat.

60
Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut

Menggali informasi
 Mengemukakan isi gambar.
 Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan serat di wilayah setempat.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan serat
dan sejarahnya.

Menalar
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan serat di wilayah setempat.
 Mempresentasikan hasilnya dan kelompok lainnya
memperhatikan, menyimak, dan memberikan tanggapan
 Peserta didik mampu membuat satu jenis pengolahan bahan
serat sesuai bahan yang dipilihnya bersama kelompok

Mengomunikasikan
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
 Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan serat sesuai bahan yang dipilihnya
bersama kelompok.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan menyampaikan target 15 Menit
pertemuan kedua.
 Peserta didik membaca buku siswa pada Bab II, dalam hal ini

61
peserta didik mencoba memahami fungsi dan prinsip
kerajinan tekstil, jenis dan karakterstik kerajinan tekstil.
 Guru memperlihatkan contoh berbagai macam produk
kerajinan tesktil baik bentuk real ataupun gambar yang
sesuai dengan gambar yang dicontohkan pada buku,
sebaiknya bawalah contoh benda langsung.
 Guru melakukan pembelajaran dengan model discovery agar
terjadi dialog antarpeserta didik
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan serat; menenun, menjahit, mengikat,
dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya kerajinan.
 Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan serat dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
 Peserta didik mengamati secara seksama bahan serat yang
sudah diolah menjadi bahan baku untuk kerajinan.
Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.

Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
 Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan
Menggali informasi
 Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan tekstil di wilayah setempat.
 Peserta didik mendiskusikan seputar kerajinan tekstil di
lingkungan kita dengan menggunakan gambargambar aneka
kerajinan tekstil yang ada di lingkungan sekolah atau di
wilayah masing-masing..
 Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.
 Peserta didik membaca kembali buku siswa untuk mencari
pemahaman mengenai fungsi dan prinsip kerajinan tekstil.
 Peserta didik melanjutkan membaca buku siswa mengenai
prinsip kerajinan tekstil sebagai fungsi pakai dan penghias

62
Menalar
 Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan Tekstil.
 Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan serat tumbuhan atau hewan dan membuat kerajinan
bahan serat sesuai rancangan dengan bimbingan guru.
 Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
 Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan serat.
 Peserta didik boleh memilih serat tumbuhan atau serat
hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku yang dipakai
merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan
dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.

Mengomunikasikan
 Peserta didik yang telah mengerjakan tugas dapat diberi
kesempatan untuk mengomunikasikan hasil pekerjaan
mereka agar peserta didik lainnya dapat saling belajar.
Dalam hal ini perlu dibuka tanya jawab
 Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
 Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan serat sesuai bahan yang dipilihnya
bersama kelompok.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
 Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan tekstil.
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

63
pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyampaikan salam dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan ketiga.
 Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari
bahan serat sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru
memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan
kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam
menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan tekstil yang dapat dilakukan, misalnya
tapestri atau biasa disebut dengan tenun serat, batik, sulam,
jahit apliaksi, dan masih banyak lagi..
 Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan serat dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
 Peserta didik melakukan pengamatan produk kerajinan
tekstil apa saja yang dapat dibuat sebagai contoh berkarya.

Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
 Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan

Menggali informasi
 Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan serat di wilayah setempat.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan serat
dan sejarahnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.

64
 Peserta didik melakukan Tugas 6 tentang deskripsi tapestri
dan Tugas 7 tentang observasi motif dan makna simbolis
pada motif batik.
Menalar
 Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.
 Peserta didik dapat mengemukakan berbagai penemuan
mereka terhadap bahan kerajinan tekstil baik yang ada di
lingkungan rumah mereka, di sekolah, di pasar, atau di
tempat lainnya
 Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa
 Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan tekstil.

Mengomunikasikan
 Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
 Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan serat sesuai bahan yang dipilihnya
bersama kelompok.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
 Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan serat tumbuhan dan juga serat hewan
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyampaikan salam, dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan keempat.
 Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari

65
bahan serat sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru
memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan
kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam
menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan serat; menenun, menjahit, mengikat,
dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya kerajinan.
 Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan serat dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
 Peserta didik mengamati secara seksama bahan serat yang
sudah diolah menjadi bahan baku untuk kerajinan.
Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.

Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
 Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan

Menggali informasi
 Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan
tekstil sesuai rancangan yang telah dibuat
 Guru dapat menyelipkan informasi mengenai kemasan
produk kerajinan tekstil.
 Peserta didik dapat membacanya di buku siswa. Peserta
didik dapat membuat kemasan jika waktu memungkinkan.

Menalar
 Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.
 Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun
kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan serat
dapat mempresentasikan.
 Guru menjadi fasilitator dalam memberi penguatan yang
dibutuhkan oleh peserta didik sehingga peserta didik mau
mengembangkan produk kerajinan bahan serat yang telah
dibuatnya dalam waktu mendatang.

Mengomunikasikan
 Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun

66
kelompok dalam membuat produk kerajinan tekstil dapat
mempresentasikan di muka kelas agar peserta lain dapat
 belajar dari kelebihan dan kekurangan peserta didik
tersebutSalah satu peserta didik dapat diminta untuk meng
komunikasikannya kepada peserta didik lainnya
 Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
 Peserta didik tersebut dapat mengkomunikasikan hasil
produkkemasan yang telah dibuatnya.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
 Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan tesktil
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas 1
Mengobservasi
TeknikPembuatan Kerajinan Tekstil
Amatilah angka karya pada Gambar 2.1! Coba teliti dengan saksama, apa teknik yang
digunakan, ketepatan bahan dan produk tekstil dari kerajinan tersebut. Apa kesan yang
kamu dapatkan? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran!

67
Tugas 2
Mengidentifikasi
Ciri-Ciri Kerajinan Tekstil
Amatilah produk kerajinan tekstil yang ada di sekitar tempat tinggalmu! Identifikasilah
produk kerajinan tekstil yang ada di sekitar dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Menentukan ciriciri pada produk kerajinan tekstil.
2. Ungkapkan perasaanmu!
3. Pindahkanlah LK-1 pada lembar tersendiri.
4. Jika menemui hal lain tambahkanlah pada kolom baru. (lihat LK-1)

LK - 1
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Mengidentifikasi produk kerajinan tekstil.

Bentuk Bahan yang Fungsi Teknik Pembuatan Kemasan yang


Produk Digunakan Produk Kerajinan pada Produk Digunakan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 3
Menguji Perbedaan Kerajinan Fungsi Pakai dengan Penghias
Amatilah Gambar 2.6! Lakukanlah hal yang sama dengan mengambil contoh produk
kerajinan lain yang sejenis. Coba teliti dengan saksama. Jika tidak ada gambar contoh, kamu
hendaknya membuat sketsa produk fungsi hias dan fungsi pakai.Apa kesan yang kamu
dapatkan? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran!

Tugas 4
Amatilah produk kerajinan yang ada pada gambar LK-2, dengan ketentuan :
1. Analisa sesuai pemahamanmu, mana yang merupakan produk kerajinan tekstil fungsi
penghias dan fungsi benda pakai diantara 6 gambar tersebut!
2. Catatlah hasil diskusimu dalam tabel.
3. Persentasikan dimuka kelas.
4. Ungkapkan perasaanmu. (lihat LK-2)

68
LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Menganalisis Produk Kerajinan Tekstil untuk Fungsi Hias dan Fungsi Pakai

Teknik
Bentuk Produk
No Pembuatan Fungsi Produk Alasan
Kerajinan
Kerajinan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 5
Mengobservasi Ragam Hias
1. Carilah motif ragam hias pada produk kerajinan tekstil!
2. Gambarlah ragam hias dan berilah warna!
3. Tuliskan nama ragam hias dan terdapat pada produk apa serta jenis hiasan permukaan
atau terstruktur dari masing-masing ragam hias tersebut! (lihat LK-3)

LK - 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Menganalisis ragam hias pada produk kerajinan tekstil.

69
Gambar Ragam Terdapat pada Jenis Hiasan Permukaan
Nama Ragam Hias
Hias Produk atau Terstruktur

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 6
Mengobservasi & Wawancara
1. Carilah produk jenis-jenis hiasan tenun serat!
2. Gambarlah produknya atau tempelkan foto produk.
3. Identifikasi jenis bahan yang digunakan, deskripsi produk dan teknik pengerjaannya.
4. (lihat LK-4)

LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Mendeskripsikan Jenis-Jenis Hiasan Tenun Serat


Gambar Ragam Bahan yang
Diskripsi Produk Teknik Pengerjaan
Hias digunakan

70
Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 7
Membedakan Teknik Merintang Warna
Amatilah gambar 2.20 ! Mana jumputan? Mana batik? Apa kesan yang kamu dapatkan?
Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran!

Tugas 8
Mengobservasi Motif dan Makna Simbolis
1. Carilah motif ragam hias batik pedalaman dan batik pesisir.
2. Gambarlah motifnya dan berilah warna yang sesuai dengan motif aslinya.
3. Tuliskan makna simbolik dari masing-masing motif. (lihat LK-5)

LK - 5
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Menganalisis ragam hias pada produk kerajinan tekstil.

Nama Motif Jenis Deskripsi Ragam


Gambar Motif Makna simbolis
Batik Hias

71
Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Tugas Pembuatan Karya
1. Buatlah sebuah karya kerajinan tekstil. Bahan yang digunakan adalah bahan yang
terdapat di daerah tempat tinggalmu.
2. Jenis kerajinan tekstil yang akan kamu buat dapat memilih dari karya yang ada pada
buku siswa atau kamu telah mempelajari kerajinan tekstil yang lain saat melakukan
observasi, lakukanlah hal yang sesuai dengan keinginanmu.
3. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah
buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
4. Perhatikan tahapan pembuatan produk kerajinan tekstil.
5. Mintalah penilaian teman dan gurumu sesuai fungsi produk.
6. Perbaikilah karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu.
7. Buatlah kemasan sebagai karya untuk dipamerkan atau dijual.
8. Buatlah portofolio yang memuat seluruh tugas, penemuanmu, sketsa-sketsa karya, serta
proses berkaryamu yang bisa dijadikan sebagai sebuah buku kerja yang menarik dan
penuh estetika (keindahan).
Format Penilaian Praktik dan Proyek

Proyek: Pembuatan .........................


Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Persiapan Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
1.
2.
.....

Rubrik

Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/ gagasan pembuatan produk

72
kerajinan bahan serat
Desain perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan /jadwal pembuatan
produk kerajinan bahan serat
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan produk
kerajinan bahan serat
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Pelaksanaan 50%
kerajinan bahan serat
Keselarasan pelaksanaan tanggung
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk
kerajinan
tekstil
Penyajian/ Estetika penyajian kemasan
20%
Penampilan Kemampuan melakukan presentasi
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk kerajinan
tekstil digunakan)

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

73
Refleksi Perasaan
 Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
 Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu!
 Nilai-nilai kehidupan apa yang bisa kamu petik dalam proses pembelajaran hari ini!
 Keragaman produk kerajinan kerajinan tekstil Indonesia dan di daerahmu sendiri.
 Pemanfaatan sumber/referensi bacaan tentang kerajinan kerajinan tekstil yang sudah
dilakukan bersama kelompokmu.
 Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
 Pengalaman dalam membuat produk kerajinan (mulai dariperencanaan, persiapan,
pembuatan, hingga pameran/pemasaran) secara mandiri.
 Pembelajaran yang didapatkan/dirasakan sebagai individu.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab III : Teknologi Konstruksi Miniatur Rumah
( REKAYASA )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).

74
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami wawasan teknologi, 3.1.1 Merencanakan dan membuat rumah yang
perkembangan teknologi, diinginkan beserta gambar, ukuran dan
keselamatan kerja, sketsa, dan bahannya.
gambar teknik 3.1.2 Membuat  desain inovatif bangunan rumah
dari barang bekas misalnya, kardus, batang
es krim, daun dan kertas dengan percaya
diri
3.1.3 Secara mandiri mampu mendesain
beraneka macam bangunan rumah,
pendopo dan sebagainya
3.2 Memahami jenis, karakteristik, 3.2.1 Jenis,sifat, fungsi, karakteristik, kekuatan
kekuatan bahan, serta peralatan bahan
kerja pengolahnya 3.2.2 Jenis alat dan kegunaannya
4.1 Membuat sketsa dan gambar 4.1.1 Berdasarkan uji coba peserta didik mampu
teknik dari suatu rancangan menyempurnakan produk buatannya
produk dengan percaya diri

4.2 Membuat produk sederhana 4.2.1 Perkembangan peralatan teknologi


menggunakan peralatan kerja 4.2.2 Penggunaan peralatan kerja dan finishing
sesuai dengan jenis, 4.2.3 Prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU)
karakteristik, dan kekuatan 4.2.4 Pembuatan produk dari berbagai macam
bahan bahan

C. Materi Pembelajaran

Regular :
 Teknologi Konstruksi Miniatur Rumah

A. Mengenal Istilah Teknologi

Pada pembelajaran kali ini, kamu akan diajak untuk mengenal lebih dekat istilah teknologi
dengan mempelajari pengertian dan perkembangan teknologi, serta jenis-jenis teknologi.

1. Pengertian dan Perkembangan Teknologi

75
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata teknologi mengandung arti (1) metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; (2) keseluruhan sarana untuk
meyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Jadi teknologi merupakan ilmu pengetahuan terapan untuk mewujudkan
kenyamanan dan kemudahan hidup manusia. Di zaman modern ini, manusia sangat
bergantung pada teknologi. Hal tersebut membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar
setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam menggunakan
teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Bahkan petani yang bekerja di ladang pun
menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah
penggunaan traktor mesin. Traktor mesin dinilai lebih cepat dan efisien jika dibandingkan
dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau.

2. Jenis-Jenis Teknologi
Berdasarkan kegunaannya, teknologi digolongkan menjadi beberapa jenis. Berikut ini
adalah jenis-jenis teknologi yang berkembang saat ini.
a. Teknologi Peralatan Rumah Tangga
Teknologi peralatan rumah tangga merupakan teknologi yang digunakan untuk
membantu kegiatan rumah tangga. Beberapa contoh teknologi peralatan rumah tangga
yang ada saat ini adalah lampu, jam dinding, mesin cuci, mesin penghisap debu, kompor
gas, kipas angin, dan pemotong rumput.

b. Teknologi Produksi

Teknologi produksi merupakan teknologi yang digunakan untuk memproduksi atau


menghasilkan suatu barang. Beberapa contoh teknologi produksi yaitu mesin traktor,
mesin pemintal benang, mesin penggiling padi, dan mesin pemotong kayu.
c. Teknologi Transportasi
Teknologi transportasi merupakan teknologi yang digunakan untuk berpindah
tempat. Contoh teknologi transportasi adalah sepeda motor, kereta api, mobil, kapal
laut, dan pesawat terbang.

d. Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang digunakan untuk saling bertukar
informasi atau pesan. Contoh teknologi komunikasi adalah radio, televisi, telepon, dan
internet.

e. Teknologi Konstruksi
Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun
sarana maupun prasarana. Berbeda dengan beberapa jenis teknologi lainnya yang
sebagian besar berbentuk peralatan, sebagian besar teknologi konstruksi berbentuk
ilmu terapan atau ilmu yang digabungkan dengan ilmu-ilmu lain untuk menyelesaikan
masalah kehidupan sehari-hari. Hasil akhir teknologi konstruksi ini biasanya berbentuk
rumah, jembatan, jalan, dan rel kereta api.

76
B. Teknologi Konstruksi

Pada pembelajaran kali ini kamu akan belajar lebih fokus tentang teknologi konstruksi mulai
dari perkembangan teknologi konstruksi, jenis-jenis proyek konstruksi, dan fungsi teknologi
konstruksi.

1. Perkembangan Teknologi Konstruksi

Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai tempat tinggal,
jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Misalnya, pada zaman dahulu manusia menggunakan gua sebagai tempat
tinggal. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia mulai memanfaatkan
apa yang ada di alam seperti batu, tanah, dan kayu seperti batu, tanah, dan kayu sebagai
bahan untuk membuat infrastruktur dan bangunan.

2. Jenis-jenis Proyek Konstruksi

Bangunan merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi. Banyak masyarakat


mengartikan bangunan adalah rumah, gedung, jembatan atau sarana prasarana lainnya.
Pekerjaan proyek bangunan atau konstruksi memiliki ruang lingkup yaitu wujud fisik hasil
pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas, di
bawah tanah atau di air. Pekerjaan proyek konstruksi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
a. Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Permukiman (Residential Construction)
Proyek jenis ini mencakup proyek pembangunan tempat tinggal seperti rumah,
perumahan, villa, ataupun apartemen. Kegiatan pembangunan jenis ini dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu secara pribadi maupun masal. Namun, biasanya khusus untuk
proyek perumahan dilakukan secara masal atau serempak dengan penyediaan sarana
penunjang. Dalam pengerjaan proyek bangunan perumahan diperlukan perencanaan
yang matang karena menyangkut fasilitas dan jaringan infrastruktur, seperti jalan, air
bersih, listrik, dan sarana-sarana lainnya.

b. Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)


Konstruksi bangunan gedung ini merupakan tipe pekerjaan atau proyek yang banyak
dilakukan, karena tipe proyek seperti ini menekankan pada pertimbangan konstruksi,
pertimbangan pada teknologi yang praktis, dan pertimbangan pada peraturan bangunan
setempat.

c. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)


Pada proyek konstruksi teknik sipil, pemilik proyek (owner) biasanya pemerintah, baik
pemerintah pusat (tingkat nasional) atau pemerintah daerah (kabupaten/kota). Pada
pengerjaan proyek ini elemen desain, keuangan, dan pertimbangan hukum tetap
menjadi pertimbangan penting walaupun proyek ini lebih bersifat tidak mengambil

77
keuntungan yang banyak (nonprofit) dan mengutamakan pelayanan masyarakat (public
services).

Proyek ini merupakan proses penambahan infrastruktur pada lingkungan terbangun


(built environment). Beberapa jenis pekerjaan proyek konstruksi teknik sipil antara lain
yaitu proyek pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek
bendungan, dan proyek pertambangan.

d. Proyek Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)


Proyek konstruksi bangunan industri membutuhkan keahlian khusus di bidang
perencanaanya, terutama menyangkut desain dan konstruksinya. Proyek ini merupakan
bagian yang relatif kecil dari industri konstruksi, tetapi merupakan komponen yang
penting dalam pengembangan bangunan industri. Pemilik proyek (owner) ini biasanya
suatu perusahaan atau industri yang besar, seperti perusahaan minyak, perusahaan
farmasi, dan perusahaan kimia.

3. Fungsi Teknologi Konstruksi

Teknologi konstruksi memiliki fungsi yang sesuai dengan peruntukannya. Salah satu bentuk
hasil akhir konstruksi yaitu tempat tinggal. Tempat tinggal berfungsi sebagai tempat
berlindung manusia dari segala cuaca. Pada saat ini tempat tinggal dapat berupa rumah
tinggal, apartemen, villa, maupun kondotel. Sementara teknologi konstruksi berfungsi
untuk mendukung pekerjaan dan aktivitas manusia, seperti kantor, gedung, toko, dan
lapangan. Selain itu, teknologi konstruksi memiliki fungsi untuk mempermudah transportasi
dan komunikasi, dalam bentuk konstruksi seperti jalan, jembatan, dan rel kereta.

C. Membuat Produk Konstruksi Miniatur Rumah

Dalam membuat sebuah produk konstruksi miniatur rumah, hal yang terlebih dahulu
diperhatikan adalah mengenal bagian-bagian dasar sebuah rumah. Tahap selanjutnya
adalah mengidentifikasi bahan, alat, serta teknik pembuatan yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah konstruksi miniatur rumah. Setelah itu, barulah membuat sebuah
konstruksi miniatur rumah dengan memerhatikan prosedur pembuatan dan keselamatan
kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.

1. Mengenal Bagian-bagian Dasar Rumah

Bagian-bagian tersebut sebagai berikut :

a. Bagian Bawah/Dasar

78
Bagian ini terletak di bagian bawah atau disebut juga lantai. Lantai sebuah rumah dapat
terbuat dari berbagai macam jenis bahan seperti tanah, keramik, kayu, dll. Hal ini
tergantung pada keinginan para pemilik rumah.

b. Bagian Tengah/Ruangan Rumah


Bagian ini terletak di bagian tengah. Bagian ini terdiri dari dinding, pintu, jendela, dan
ruangan/kamar. Idealnya sebuah rumah memiliki lima ruangan utama yaitu ruang tamu,
kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur.

c. Bagian Atas/Penutup Rumah


Layaknya seperti helm yang melindungi kepala kita dari segala benturan, model dan bahan
bagian atas rumah harus kuat dan kokoh. Fungsinya untuk melindungi ruang yang ada di
bawahnya, menahan radiasi panas berlebih, melindungi dari hujan dan menghambat
pergerakan angin yang biasanya membawa debu. Bagian atas sebuah rumah biasanya
terdiri dari atap, ring balok, plafond, konsol, selasar dan pergola.

2. Mengidentifikasi Alat dan Bahan yang Dapat Digunakan

Membuat sebuah miniatur rumah tidaklah sulit. Kita dapat menggunakan alat dan bahan
yang ada di sekitar kita.

a. Alat
Berikut ini adalah beberapa alat yang dapat digunakan untuk membuat sebuah miniatur
rumah.

1) Penggaris
2) Gunting
3) Cutter
4) Kuas

b. Bahan
Sementara itu, bahan utama yang biasanya digunakan untuk membuat sebuah miniatur
rumah sebagai berikut.

1) Polistirena/Styrofoam
2) Korek Api
3) Stik Es Krim
4) Kardus
5) Triplek
6) Perekat

3. Belajar Teknik Pembuatan Miniatur Rumah


4. Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Rumah

79
Teknik dasar yang biasa digunakan untuk membuat sebuah miniatur rumah adalah teknik
persambungan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk
menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Ada dua jenis
sambungan yang dikenal secara umum. Kedua jenis tersebut sebagai berikut.

a. Sambungan Tetap (Permanent Joint)


Sambungan tetap merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dapat dilepas
selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu. Contoh sambungan ini adalah
sambungan dengan paku keling (rivet joint) dan sambungan las (welded joint).

b. Sambungan Tidak Tetap (Semi Permanent)


Sambungan tidak tetap merupakan sambungan yang bersifatsementara, sehingga masih
dapat dibongkar pasang selagi masih dalam kondisi normal. Contohnya: Sambungan mur-
baut/ulir (screwed joint) dan sambungan pasak (keys joint).

Remidial :
 Remedial dilakukan bagi peserta didik yang tidak berhasil membuat dan atau tidak
membuat kaya konstruksi miniatur rumah. Peserta didik seperti ini perlu diberikan
bimbingan selama proses membuat karya konstruksi miniatur rumah. Tanyakan kepada
peserta didik hal-hal yang belum dipahami dan kesulitan yang dihadapi dalam proses
pembuatan konstruksi miniatur rumah. Remedial ini dilakukan diluar jam pelajaran
sebagai bagian dari pelayanan guru. Peserta didik harus dibimbing oleh guru untuk
setiap tahapan pembuatan miniatur rumah agar memiliki pemahaman akan proses
pembuatan sebuah konstruksi miniatur rumah. Sehingga pada akhirnya peserta didik
berhasil untuk membuat sebuah karya konstruksi miniatr rumah yang indah dan bagus.

Pengayaan :
 Peserta didik yang kreatif dan mempunyai minat pada pembuatan kontruksi miniatur
rumah dapat mengembangkan keterampilannya dengan membuat produk konstruksi
miniatur lainnya. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk membuat produk konstruksi miniatur yang ada di lingkungan sekitar
Peserta didik dapat mencarinya lewat internet, perpustakaan, surat kabar, majalah. Hal
ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Tindakan pengayaan dilakukan kepada peserta didik yang memperoleh nilai di atas
KKM.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah

80
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur rumah 
Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat

81
Mengomunikasikan
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur rumah. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 12 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur rumah

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang sketsa konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
sketsa konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan

82
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik membuat sketsa
rekayasa rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan
mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan
renkonstruksi miniatur rumah 

Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat

Mengomunikasikan

 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan


kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur rumah. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan

83
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 12 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur ruma

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit

84
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur rumah .

Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat

Mengomunikasikan
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur rumah. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi

85
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur rumah

Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur rumah .

Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?

86
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat

Mengomunikasikan
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur rumah. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta

87
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur rumah
D. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas 1
Observasi
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Amatilah teknologi yang ada di sekitarmu!
3. Tuliskan teknologi yang berada disekitarmu pada lembar kerja di bawah ini disertai informasi
tentang manfaat, jenis teknologi dan alasan penggolongan jenis teknologi !
LK 1
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Mengamati Hasil Teknologi yang Berada di Sekitar Kita

No. Nama Alat Manfaat Alat Jenis Teknologi Alasan


1.
2.
.....
Ungkapkan perasaan syukurmu terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah yang diberikan
berupa akal pikiran sehingga manusia bisa menciptakan berbagai macam hasil teknologi yang
ada saat ini :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Tugas 2
Mengeksplorasi
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Perhatikanlah konstruksi bangunan yang ada di daerahmu!
3. Golongkanlah setiap bangunan yang ada berdasarkan jenis-jenis proyek konstruksi di atas
serta sebutkanlah manfaat setiap konstruksi bangunantersebut bagi manusia!
4. Buatlah dalam bentuk teks laporan hasil eksplorasi!

88
LK 2
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Perhatikanlah konstruksi bangunan yang ada di daerahmu! Golongkan setiap bangunan yang
ada berdasarkan jenis-jenis proyek konstruksi dan sebutkan manfaatnya

No. Nama Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi Manfaat


1.
2.
.....
Ungkapkan perasaan syukurmu terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah yang diberikan
berupa akal pikiran sehingga manusia bisa menciptakan berbagai macam hasil teknologi yang
ada saat ini :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Tugas 3
Merancang Produk
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Buatlah rancangan gambar atau sketsa miniatur rumah yang akan dibuat dengan kreatif dan
orisinil!
3. Buatlah rancangan proses pembuatan berdasarkan sketsa yang telah kamu buat!
4. Lakukan dengan bekerja sama dan penuh tanggung jawab!

LK 3
Nama Kelompok : .........................................................................................
Nama Anggota : .........................................................................................
Kelas : .........................................................................................
Buatlah rancangan konstruksi miniatur rumah secara berkelompok yang kreatif dan orisinil
meliputi rancangan gambar atau sketsa dan rancangan proses pembuatan!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
Ungkapkan perasaan banggamu setelah berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur
rumah.
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

LK 4

89
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Setelah kalian berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur rumah secara berkelompok,
lanjutkan dengan membuat produk konstruksi miniatur rumah yang kreatif sehingga miniatur
rumah yang kalian buat terlihat indah!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
Ungkapkan perasaan banggamu setelah berhasil membuat produk konstruksi miniatur rumah.
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Penilaian Penugasan Pengamatan

Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik
Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Kriteria:
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran.
 Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa
(residu) fakta yang terteinggal.
 Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
 Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara
dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan
pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

Format Penilaian Sikap

Jenis Tugas:
………………………………………………………………
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Kesungguha Santun/ Kerjasama/
Peduli
n Menghargai Interaksi

90
1.
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 5
1 = Belum terlihat;
2 = Mulai terlihat;
3 = Kadang-kadang terlihat;
4 = Sering terlihat;
5 = Sudah berkembang baik.
Format Penilaian Tugas

Proyek: Pembuatan …………………………


Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Persiapan Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
1.
2.
.....

Keterangan :
Kriteria :
 Persiapan : melihat kesiapan peserta didik dalam mempersiapan tahap awal proses
pembuatan, antara lain memiliki rancangan gambar atau bentuk, rancangan proses
(kelengkapan alat dan bahan dan langkah proses pembuatan).
 Pelaksanaan : melihat kerjasama dan keseriusan antar anggota kelompok dalam
membuat sebuah miniatur rumah.

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik

Rubrik

Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Desain perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
Persiapan 30%
pelaksanaan)
Pembagian kerja antar anggota
kelompok

91
Kemampuan pembuatan karya
sesuai dengan tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas
/inovasi pembuatan karya dan
ketepatan hasil akhir karya
Pelaksanaan Keselarasan pelaksanaan tanggung 50%
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian hasil karya
Estetika penyajian/ penampilan
Penyajian/
hasil karya 20%
Penampilan
Kemampuan melakukan presentasi
hasil karya

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

EVALUASI PEMBELAJARAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mengukur sejauh mana pemahamanmu


secara jujur dan mandiri!
1. Apa itu teknologi konstruksi?
2. Mengapa teknologi konstruksi dibutuhkan dalam kehidupan manusia?
3. Sebutkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat miniatur rumah!
4. Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa kemajuan teknologi dapat memajukan
suatu negara? Berikan alasannya!
5. Sebagai generasi penerus bangsa, teknologi konstruksi apakah yang akan kamu buat
untuk dapat memajukan bangsa Indonesia? Berikan alasannya!

Format Penilaian Evaluasi Pembelajaran

Rentang
No. Nama Peserta Didik
Skor
1.
2.

92
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik

Format Jurnal:

Hari/Tanggal Peristiwa/Perilaku Tindak


No. Nama Peserta Didik
Kejadian yang Terjadi Lanjut
1.

2.

.....

E. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
 Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh setelah mempelajari materi teknologi
konstruksi miniatur rumah ini secara lisan atau tertulis, berdasarkan beberapa hal
berikut ini.
 Kesulitan dalam merancang produk rekayasa.
 Kesulitan yang dihadapi ketika menggunakan bahan dan alat.
 Kesulitan yang dihadapi dalam penyediaan dan penggunaan keselamatan kerja.
 Kesulitan dalam proses pembuatan karya rekayasa.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab IV : Budi daya Tanaman Sayuran
( BUDIDAYA )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,

94
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Menentukan komoditas 3.1.1. Menunjukkan keberagaman hasil budidaya
tanaman sayuran yang akan tanaman sayuran di daerah setempat
dibudidayakan sesuai dengan rasa syukur.
kebutuhan wilayah 3.1.2.  Menunjukkan keunggulan hasil budidaya
tanaman sayuran di daerah setempat
3.2 Memahami tahapan budi daya 3.2.1. Menjelaskan konsep budidaya
tanaman sayuran tanamansayuran sesuai dengan kondisi
wilayah setempat.
3.2.2.  Menjelaskan prosedur budidaya tanaman
dengan langkah-langkah yang sistematis
dan benar.
3.2.3. Menjelaskan penggunaan alat dan bahan
yang digunakan dalam budidaya tanaman
sayuran secara  teliti dan rapi.
3.2.4. Menunjukkan penggunaan alat dengan
benar, penuh kedisiplinan, dan ber-
tanggung jawab agar alat terpelihara
dengan baik.

4.1 Menentukan komoditas 4.1.1. Menunjukkan keberagaman hasil budidaya


tanaman sayuran yang akan tanaman sayuran di daerah setempat
dibudidayakan sesuai dengan rasa syukur.
kebutuhan wilayah 4.1.2.  Menunjukkan keunggulan hasil budidaya
tanaman sayuran di daerah setempat
4.2 Mempraktikkan tahapan budi 4.21. Memilih tanaman  sayuranyang ada di
daya tanaman sayuran wilayah setempat untuk dibudidayakan.
4.2.2. Melakukan budidaya tanaman
sayuran  yang ada di wilayah setempat
sesuai konsep dan prosedur yang benar.
4.2.3. Menyusun laporan hasil praktik budidaya
tanaman sayuran
4.2.4. Mempresentasikan laporan hasil praktik.

C. Materi Pembelajaran

Regular :

95
 Budi Daya Tanaman Sayuran
Jenis-Jenis Tanaman Sayuran
Sarana Produksi dan Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran
Alternatif Media Tanam Tanaman Sayuran

Remidial :
 Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam tahapan
budi daya. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar
budi daya tanaman sayuran. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai
bagian dari pelayanan guru. Ajak peserta didik langsung melihat dan mencoba secara
langsung tahapan budi daya agar memudahkan pemahaman.

Pengayaan :
 Peserta didik yang sangat tertarik pada budi daya tanaman sayuran dapat
mengembangkan budi daya jenis sayuran lainnya. Cari informasi sebanyak-banyaknya
tentang berbagai tanaman sayuran. Informasi dapat dicari melalui internet, studi
pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada sentra budi daya.
Peserta didik dapat bergabung di komunitas yang ada kaitannya dengan budi daya
tanaman sayuran. Misalnya, komunitas berkebun yang ada di tiap daerah (Jakarta
berkebun, Bandung berkebun, Depok berkebun). Jika di daerahnya belum ada, bisa
membentuk kamunitas berkebun kerja sama dengan sekolah lain di sekitar wilayah. Hal
ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman peserta didik.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang berbagai tanaman sayuran.
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
berbagai tanaman sayuran
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
berbagai tanaman sayuran
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.

96
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Untuk lebih nyata dalam memberi gambaran pada peserta
didik tentang berbagai jenis tanaman sayuran, serta untuk
memotivasi peserta didik mempelajari bab ini, maka peserta
didik diminta melakukan pengamatan dengan cara
membaca berbagai sumber belajar (buku, majalah, koran,
dan internet) agar dapat mendeskripsikan pengertian dan
keberagaman budidaya tanaman sayurandan melatih
tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang tanaman sayuran yang
mereka kenal sebagai tanaman sayuran yang dapat dibudi-
dayakan

Menggali informasi
 Peserta didik diminta melakukan observasi tentang tanaman
sayuran yang ada di wilayah setempat agar
dapat mengidentifikasi jenis-jenis tanaman sayuran
berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian yang
dimanfaatkan, menunjukkan keunggulan produk tanaman
sayuran, dan keberagaman produk budidaya tanaman
sayuran dengan benar. Penga-matan selanjutnya dilakukan
oleh peserta didik di luar sekolah untuk mengetahui lebih
jelas langkah-langkah budidaya tanaman sayuran.

Menalar
 Hasil pengamatan peserta didik dilaporkan dalam bentuk
laporan tertulis observasi yang berisi tentang jenis-
jenis tanaman sayuran berdasarkan ciri-ciri tanaman dan
bagian yang dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman
sayuran, dan keberagaman produk budidaya tanaman
sayuran.

Mengomunikasikan
 Peserta didik diminta untuk mampu menjelaskan alat dan
bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman sayuran
dan mendemonstrasikan cara penggunaannya dengan
benar, teliti, dan rapi.
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit
simpulan mengenai budidaya tanaman sayuran.
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu

97
kegiatan mengamati budidaya tanaman sayuran di sekitar,
menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh,
dan mengomunikasikan jawaban dengan cara
mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang budidaya tanaman sayuran.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
budidaya tanaman sayuran.

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Kemarin kamu sudah mempelajari tentang jenis-jenis
tanaman sayuran berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian
yang dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman sayuran,
keberagaman produk budidaya tanaman sayuran, dan
sarana produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman
sayuran.Apakah kamu masih tertarik untuk mempelajari
lebih lanjut mengenai tahapan budidaya tanaman sayuran?
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Sarana
Produksi Budidaya Tanaman Sayuran pada pertemuan ini.
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
tentang sarana produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman
sayuran melalui berbagai sumber belajar (buku, majalah,
koran, dan internet) agar dapat menjelaskan dengan benar
dan melatih tanggung jawab, kemandirian, dan

98
bekerjasama.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang sarana produksi (alat
dan bahan) budidaya tanaman sayuran.

Menggali informasi
 Peserta didik mengidentifikasi sarana produksi (alat dan
bahan) budidaya tanaman sayuran yang ada di wilayah
sekitar tempat tinggal melalui observasi.

Menalar
 Peserta didik mendemonstrasikan penggunaan alat yang
digunakan dalam budidaya tanaman sayuran dengan benar,
penuh disiplin dan rasa tanggung jawab, agar alat
terpelihara dengan baik .

Mengomunikasikan

 Peserta didik dapat menanggapi dan mengomentari


demonstrasi penggunaan alat yang dilakukan oleh teman
lain dengan penuh percaya diri.
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit
simpulan mengenai budidaya tanaman sayuran.
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati budidaya tanaman sayuran di sekitar,
menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh,
dan mengomunikasikan jawaban dengan cara
mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang budidaya tanaman sayuran.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
budidaya tanaman sayuran.

99
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru Bertanya : Kemarin kamu sudah memahami bagaimana
menggunakan alat dengan benar dan bahan-bahan apa saja
yang digunakan dalam budidaya tanaman sayuran.Masih
inginkah kamu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana
teknik budidaya tanaman sayuran? Apakah kamu termasuk
anak yang suka tantangan? Kalau ya, maka harusnya kamu
tertarik untuk mempelajari bab berikut ini, karena berkaitan
dengan keberanianmu mencoba berbagai teknik budidaya
tanaman sayuran?
 Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
dan menyimak tentang teknik budidaya tanaman sayuran di
daerah setempat melalui berbagai sumber belajar (buku,
majalah, koran, dan internet) agar dapat menjelaskan
langkah-langkah teknik budidaya dengan benar dan melatih
tanggung jawab, kemandirian, dan bekerjasama.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang berbagai konsep dan
prosedur budidaya tanaman sayuran secara sistematis dan
benar.
Menggali informasi
 Peserta didik melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang pengetahuan dan teknik budidaya
tanaman sayuran agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap
santun, bangga/cinta tanah air dan mensyukuri anugrah
Tuhan.

Menalar

100
 Peserta didik dapat menuliskan langkah-langkah prosedur
budidaya tanaman sayuran dalam bentuk bagan yang
meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman,
pemeliharaan, panen, dan pasca panen secara sistematis
dan benar bersama kelompok-nya.

Mengomunikasikan
 Peserta didik dapat mendiskusikan bagan prosedur budidaya
tanaman sayuran yang dibuatnya dengan kelompok lain.
Penutup  Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit
membuat simpulan tentang teknik budidaya tanaman
sayuran.
 Peserta didik diberikan arahan tentang prosedur dan
langkah-langkah budidaya tanaman sayuran agar dapat
menjadi bekal pada saat praktik budidaya nantinya.

Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru Bertanya tentang prosedur budidaya tanaman sayuran
dan juga telah menelusuri informasi tentang bagaimana cara
budidaya tanaman sayuran. Apakah kamu menjadi tambah
tertarik untuk mempraktikannya?
 Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik melakukan pengamatan dan menetapkan
pilihan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan
sesuai dengan kondisi dan sumber daya wilayah setempat
dengan mengusahakan jenis tanaman sayuran yang berbeda
dengan kelompok lainnya.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali

101
argumentasi dan alasan pemilihan tanaman sayuran untuk
dibudidayakan dalam praktik.

Menggali informasi
 Peserta didik melakukan kegiatan observasi lahan yang
cocok untuk budidaya dan pembelian bibit tanaman sayuran
yang baik untuk dibudidayakan agar budidaya benar-benar
berhasil dengan baik.
Menalar
 Peserta didik mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
sayuran, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan
dengan menggunakan sarana produksi dan peralatan
budidaya yang telah dipersiapkan dengan menunjukkan
sikap kerjasama dan toleran.

Mengomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
praktik penanaman tanaman sayuran yang telah dibuat
dalam bentuk laporan tertulis dengan penuh percaya diri
dan tanggung jawab..
Penutup  Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit
membuat simpulan tentang hasil praktik budidaya tanaman
sayuran.
 Peserta didik diberikan komentar dan pembahasan atas
ketidakberhasilan dari kelompok-kelompok yang gagal
dalam membudidayakan tanaman sayuran

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas Individu 1

102
Amati Gambar 4.1 pernahkah kamu melihat tanaman tersebut di lingkunganmu? Apa yang
kamu ketahui tentang tanaman pada Gambar 4.1 Ungkapkan pendapatmu, Sampaikan saat
pembelajaran!

Tugas Individu 2

1. Carilah informasi dari berbagai media (majalah, koran, buku dan internet) tentang
deskripsi tanaman sayuran.
2. Buatlah kartu bergambar berisi informasi tanaman sayuran.

Tugas Individu 3

Perhatikan Gambar 4.32!


Perbedaan apa yang kamu lihat pada gambar tanaman sayur
tersebut? Diskusikan hasil pengamatan dengan teman sebangkumu.
Tuliskan pendapatmu pada secarik kertas.
Tugas Kelompok 1
Diskusikan
1. Apa saja tanaman sayuran yang ada di sekitarmu? Tuliskan ciri-ciri tanaman tersebut dan
bagian tanaman yang diambil manfaatnya!
2. Ungkapkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan dengan adanya beragam
tanaman sayuran yang tumbuh di Indonesia (lihat LK-1).
LK - 1
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Identifikasi Tanaman Sayuran


Bagian yang
Nama Tanaman Sayuran Ciri-ciri Tanaman
dimakan/Dimanfaatkan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas Kelompok 2

103
Eksperimen Menguji Kualitas Benih
1. Amati benih yang akan diuji! Ambilah contoh benih.
2. Siapkan ember yang berisi air hangat kuku.
3. Masukan benih yang akan ditanam sebagai salah satu cara menguji kualitas benih secara
sederhana.
4. Perhatikan jumlah benih yang mengapung.
5. Tuliskan hasil pengamatanmu.

Tugas Kelompok 3

Amati dan Diskusikan!


1. Amati jenis tanah dilingkunganmu! Ambilah contoh tanah dan amati dilihat dari ciri
cirinya.
2. Carilah berbagai informasi tentang jenis tanah dan ciri-cirinya.
3. Tuliskan hasil pengamatanmu kemudian simpulkan jenis tanah dan kecocokannya
dijadikan media tanam tanaman sayuran.
LK - 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Identifikasi Tanaman Sayuran

Ciri-ciri Tanah Jenis Tanah

Warna

Tekstur

Kesimpulan : .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas Kelompok 4

Observasi & Wawancara


1. Lakukan observasi di tempat budidaya tanaman sayuran.
2. Lakukan wawancara dengan petani tanaman sayuran dan tanyakan hal-hal berikut.
a. Apa jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan?

104
b. Apa sarana produksi (bahan dan alat) yang diperlukan?
c. Bagaimana memilih benih/bibit yang baik?
d. Bagaimana tahapan budi daya yang dilakukan mulai pemilihan bibit sampai
pascapanen?
e. Apa kesulitan atau tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan
1. budi daya sayuran?
f. Apa keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan?
3. Jika tidak ada tempat budi daya di lingkunganmu, carilah informasi dari buku sumber
atau media lain!
4. Saat melakukan observasi dan wawancara hendaknya kamu bersikap ramah, bicara
sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu.
5. Tulislah laporan hasil observasimu, sertakan gambar untuk visualisasinya. (Lihat LK-4)

LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Tanaman sayuran yang
dibudidayakan :
Nama petani :
Lokasi :
Cara memilih bahan yang baik :

Laporan Observasi dan Wawancara


Bahan: Alat:
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Tahapan Budidaya:
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Panen
6. Pascapanen
7. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi
8. Keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan
9. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budidaya

Tugas Kelompok 5

Praktik budi daya tanaman sayuran


4. Rancanglah perencanaan kegiatan budi daya salah satu tanaman sayuran sesuai daerah
setempat.

105
5. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah
buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
6. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas. (Lihat LK-5)
7. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.
8. Praktikkan setiap tahapan budi daya.
9. Rawatlah tanaman dan amati setiap perkembangannya.
10. Tuliskan setiap hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang telah disediakan. (Lihat
LK-6)
1. Foto atau gambarkan setiap tahapan kegiatan.
2. Buatlah laporan kegiatan budi daya tanaman sayuran dari tahap perencanaan sampai
akhir kegiatan budidaya. (Lihat LK-7)

Catatan
1. Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budidaya
tanaman sayuran. Lakukanlah revisi dari masukan yang diberikan.
2. Selama kegiatan pemeliharaan tanaman, tulislah hasil pengamatan.
LK 5
Jenis tanaman sayuran: ............................................................
Jadwal Kegiatan Budi Daya

Minggu Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyulaman
4. Penyiangan
Pembumbunan
Pemupukan
Pengendalian OPT
5. Pemanenan
6. Pasca Panen

LK 6
Jenis tanaman sayuran : .................................................................
Tempat menanam : .................................................................
Tanggal tanam : .................................................................
Pengamatan Tanaman Sayuran

Hari
Tinggi tanaman (cm) Jumlah daun Keterangan
pengamatan

106
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-9
Hari ke-12
Hari ke-22
Hari ke-29
Hari ke-36
Hari ke-43
Hari ke-50

LK 7
Kelompok : .....................................................................
Nama anggota : .....................................................................
Kelas : .....................................................................
Laporan Praktik Budi Daya Tanaman Sayuran
1. Perencanaan
 Menentukan jenis tanaman, tempat atau wadah budi daya,
 membuat jadwal kegiatan budi daya, menyusun kebutuhan
 sarana produksi dan menentukan tugas individu.
2. Persiapan sarana produksi
 Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.
3. Tahapan budi daya tanaman sayuran
 Pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan
 (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan,
 pemupukan, pengendalian OPT) panen, dan pascapanen.
4. Evaluasi kegiatan budi daya tanaman sayuran.

REFLEKSI KELOMPOK

Nama kelompok : ....................................................................................


Nama siswa : ....................................................................................

Uraian Baik Cukup Kurang Alasan

Perencanaan
Persiapan
Pelaksanaan
Pengamatan

107
Pelaporan
Kerja sama
Disiplin
Tanggung jawab

Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan refleksi di atas!


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

Observasi dan Wawancara!


1. Kunjungi tempat budi daya tanaman sayuran secara hidroponik atau vertikultur,
kemudian amati.
2. Wawancarailah petani dan tanyakan hal-hal berikut.
o Apa jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan?
o Apa bahan dan alat yang diperlukan?
o Bagaimana memilih bahan yang baik?
o Bagaimana tahapan budidaya yang dilakukan mulai pemilihan bibit sampai
pascapanen?
o Apa kesulitan/tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budidaya?
o Apa keunggulan budi daya tanaman yang dilakukan?
o Pertanyaan lain yang kamu anggap penting.
3. Jika tidak ada tempat budi daya secara hidroponik dan vertikultur di lingkunganmu,
carilah informasi dari buku sumber atau media lainya (video tentang budi daya
tersebut)!
4. Tulislah laporan hasil observasimu. Sertakan gambar untuk visualisasinya.(Lihat
LK- )
5. Presentasikan hasil observasi dan wawancara di depan kelas!

LK 8
Kelompok :
Nama anggota :
Kelas :
Tanaman sayuran yang dibudidayakan :
Nama petani :
Lokasi :
Laporan Observasi dan Wawancara

Bahan: Alat:
1. 1.
2. 2.
3. 3.

108
Teknik Budi Daya
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Pemanenan
6. Pascapanen

Praktik Budi Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik/Veltikultur


5. Rancanglah perencanaan kegiatan budi daya tanaman sayuran dengan sistem
hidroponik/veltikultur.
6. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil
bedah buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
2. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas. (Lihat LK-9)
3. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.
4. Praktikkan setiap tahapan budi daya.
5. Rawatlah tanaman dan amati setiap perkembangannya.
6. Tuliskan setiap hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang telah disediakan.
(Lihat LK-10)
7. Ambil gambar pada setiap tahapan kegiatan.
8. Buatlah laporan kegiatan budi daya tanaman sayuran dari tahap perencanaan
sampai akhir kegiatan budi daya. (Lihat LK-11)
Catatan:
Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budi daya
tanaman sayuran. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan!

LK 9
Nama kelompok : ................................................................
Kelas : ................................................................
Jenis tanaman sayuran : ................................................................
Jadwal Kegiatan Budi Daya

Minggu Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Persiapan media dan nutrisi
2. Pembibitan
3. Penanaman
Pemeliharaan
Penyulaman
4. Pengisian nutrisi
Penyiangan
Pengendalian OPT
5. Panen

109
Pasca panen
Pengumpulan
6.
Penyortiran

LK 10
Jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan : ...................................
Tempat menanam : ....................................
Tanggal tanam : ....................................
Pengamatan Budi Daya
Hari
Tinggi tanaman (cm) Jumlah daun Keterangan
pengamatan
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-9
Hari ke-12
Hari ke-22
Hari ke-29
Hari ke-36
Hari ke-43
Hari ke-50

LK 11
Kelompok : ………………………………………..
Nama anggota : ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Laporan Praktik Budi Daya Tanaman Sayuran
2. Perencanaan, menentukan jenis tanaman, teknik budidaya (hidroponik/vertikultur),
membuat jadwal kegiatan budidaya, menyusun kebutuhan sarana produksi, dan
menentukan tugas individu.
3. Persiapan sarana dan peralatan, mempersiapkan bahan dan alat.
4. Proses Tahapan Budi Daya, Persiapan media, pembibitan, penanaman, perawatan
(penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian
OPT) panen dan pascapanen.
5. Evaluasi Kegiatan Budi Daya Tanaman Sayuran.

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan

110
 Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh setelah mempelajari materi teknologi
konstruksi miniatur rumah ini secara lisan atau tertulis, berdasarkan beberapa hal
berikut ini.
 Kesulitan dalam merancang produk rekayasa.
 Kesulitan yang dihadapi ketika menggunakan bahan dan alat.
 Kesulitan yang dihadapi dalam penyediaan dan penggunaan keselamatan kerja.
 Kesulitan dalam proses pembuatan karya rekayasa.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab V : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN BUAH
SEGAR MENJADI MAKANAN DAN
MINUMAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

111
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami rancangan 3.1.1.      Siswa dapat mendeskripsikan pengertian
pembuatan, penyajian dan minuman segar
pengemasan bahan pangan 3.1.2.      Siswa dapat Mengindentifikasi jenis olahan
buah segar menjadi makanan pangan buah dan sayuran menjadi
dan minuman yang ada di minuman segar yang terdapat di wilayah
wilayah setempat setempat
3.1.3.      Siswa dapat mendiskripsikan  manfaat dan
kandungan gizi bahan olahan pangan
minuman segar khas di daerah setempat
3.1.4.      Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan minuman segar khas di
daerah setempat
3.1.5.      Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah  pembuatan olahan pangan buah
dan sayuran menjadi minuman segar khas
di daerah setempat

4.1 Mengolah bahan pangan buah 4.1.1   Siswa dapat merancang pengolahan
segar menjadi makanan dan minuman segar .
minuman sesuai pengetahuan 4.1.2   Siswa dapat membuat minuman segar .
rancangan dan bahan yang ada 4.1.3   Siswa dapat menyajikan dan mengemas
di wilayah setempat minuman segar

C. Materi Pembelajaran

Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar menjadi Makanan dan Minuman
 Pengertian Buah Segar
Buah-buahan merupakan menu penting makanan sehari-hari kita, karena buah memiliki
kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Secara harfiah pengertian dari buah
segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat
dikonsumsi secara langsung. Buah segar dapat dimakan langsung tanpa diolah terlebih
dulu, karena rasanya sudah beraneka, segar, bentuk dan warnanya menarik. Buah
merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang sangat patut kita jaga dan lestarikan agar
buah dapat dinikmati oleh umat manusia sepanjang masa. Buah segar termasuk
makanan yang sangat disukai karena kaya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan,
kesehatan dan kecantikan tubuh manusia.

 Karakteristik Buah-buahan
Berdasarkan sifatnya, buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan sebagai
berikut.

112
1. Berdasarkan Musim Berbuahnya
 Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada
suatu saat berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali.
Contohnya buah duren, mangga, kedondong, duku, dan rambutan.
 Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun.
Buah ini dihasilkan dari tanaman yang berubah sepanjang tahun tidak
tergantung musim. Buah yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang
tahun tersedia. Contohnya nanas, pisang, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa
dan sebagainya.
2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
 Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis
dengan suhu udara sekitar 25°C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas,
mangga, rambutan, dan durian.
 Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah
yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi,
anggur, dan sebagainya.
3. Berdasarkan Proses Pematangannya
 Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga
terjadi pembusukan. Proses pematangan buah dalam fase klimaterik ditandai
dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang, mangga,
pepaya, jambu biji, apel dan sebagainya.
 Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami
proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan. Contohnya semangka,
anggur, jambu air, dan nanas.

 Kandungan dan Manfaat Buah-buahan

Kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga memiliki kekayaan sumber daya buah-
buahan yang beraneka macam dan bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan pada
negara Indonesia. Telah diteliti oleh para ahli pendidikan bahwa setiap buah sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, karena setiap buah memiliki kandungan vitamin
dan nutrisi lainnya yang sangat bermanfaat. Berikut ini kandungan dan manfaat dari
beberapa buah-buahan.

o Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava) kaya akan kandungan dan manfaat. Jambu biji memiliki
vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Vitamin C berfungsi
melancarkan kerja otak dan peredaran darah. Selain itu, jambu biji mengandung
antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan menangkal kanker. Kandungan
serat yang tinggi mampu memperlancar proses percernaan.
o Avokad
Avokad (Avocado) memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Kandungan lemak nabati yang tinggi dan tak jenuh bermanfaat untuk menurunkan
kolestrol LDL (kolestrol jahat) sehingga berguna untuk mencegah stroke, penyakit

113
jantung, darah tinggi dan kanker. Lemak tak jenuh pada avokad juga mengandung
zat anti jamur, anti bakteri dan mampu mengurangi nafsu makan sehingga tidak
menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Kandungan vitamin A dan E pada buah
avokad sangat baik untuk kesehatan mata dan menghaluskan kulit, menghilangkan
kerutan, dan membuat kulit tampak lebih muda.
o Pepaya
Pepaya (Carica papaya) tumbuh sepanjang tahun dan kaya akan kandungan gizi yang
bermanfaat bagi tubuh. sangat bermanfaat untuk melancarkan percernaan. Pepaya
memiliki kadar postasium, vitamin C yang tinggi dan vitamin A yang sangat baik
untuk mencegah penyakit flu, pilek, dan sangat bermanfaat untuk melancarkan
pencernaan. Pepaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena memiliki
kandungan antioksidan seperti korten, flavonoid, folat dan asam pantotenat.
o Belimbing
Belimbing (Averrhoa Carambola) rasanya manis segar dan berbentuk bintang jika
dipotong. Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat yang cukup
besar, vitamin A, E dan B kompleks. Kandungan pada buah belimbing memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan antara lain meningkatkan daya tahan tubuh karena
kandungan vitamin C yang tinggi, melindungi tubuh dari radikal bebas dengan
adanya antioksidan alami. Belimbing dapat juga menurunkan tekanan darah tinggi
dan mengatasi penyakit batuk.

 Teknik Pengolahan

Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu teknik
pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry
heat cooking).
1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)
Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan
makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu
cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu
didih. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah :
 Teknik Merebus (Boiling)
Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang
sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu.
Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam
keadaan dingin atau dalam air yang panas.
 Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)
Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas
menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92°
- 96°C). Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau
lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-
buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam,
cuka, dan susu.
 Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)

114
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan
(kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan
api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan
menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan
aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.
 Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)
Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih
dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan
yang tidak terlalu banyak dengan api sedang.Maksud dari dimasak dengan api
sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar
dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-
hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air,
susu, santan, dan kaldu.
 Teknik Mengukus (Steaming)
Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi
air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap,
baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan
mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini
ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan
tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air.
Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan
dan ayam.
 Teknik Mendidih (Simmering)
Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau
bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik
didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–
gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang
mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.
 Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua
buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini
memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.

2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)


Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa
bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik
pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut:
 Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying)
Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan
menggunakan minyak/ lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar
terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik ini dapat
digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan
unggas, serta ikan.

115
 Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)
Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang
dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar.
Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik.
 Teknik Menumis (Sauteing)
Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit
minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang
dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit
cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
 Teknik Memanggang (Baking)
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan
panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.
 Teknik Membakar (Grilling)
Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle)
atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu
yang dibutuhkan untuk grilling sekitar 292°C.

3. Teknik Pengolahan Pangan Lainnya


 Menghaluskan
Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan,
maupun dengan cara diulek.
 Mencampur
Menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata.
 Menyaring/Memeras
Membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan, baik dari saringan
kawat atau kain penyaring, supaya diperoleh cairan yang jernih.
 Tidak dimasak
Bahan pangan ada yang dapat dimakan mentah (raw food). Umumnya buah dan
sayuran dimakan tanpa dimasak. Penganut pola makan ini mengklaim bahwa cara
ini yang paling sehat karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan enzim dalam
sayuran dan buah tidak akan hilang.

 Pembuatan/ Pengolahan Makanan dan Minuman

Remidial :
 Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang
hadir sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam teknik dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan buah.
Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan yang mereka
kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.

Pengayaan :

116
 Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan dapat ditugaskan
mencari informasi dengan studi pustaka atau wawancara pada pedagang buah,
wawancara ibu guru atau wawancara orang tua tentang cara memilih buah yang segar
dan bagus. Datalah sebanyak-banyaknya informasi tentang pemilihan buah yang segar
dan bagus. Dapatkah kita mengetahui kesegaran buah melalui baunya? Jelaskan
pendapatmu.

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Minuman segar misal: es kelapa muda dengan tujuan untuk
memusatkan perhatian peserta didik pada materi
pengolahan minuman segar
 Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
buah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
 Apakah kamu selalu makan buah-buahan?
 Buah apa yang kamu sukai?
 Di daerah kamu buah apa yang banyak dihasilkan?
 Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen buahbuahan.
 Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1. 
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari buah dan sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan
minuman segar dari buah dan sayuran dari gambar dan
bahan model
 Siswa memahami wawasan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran berdasarkan pengamatan

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan

117
minuman segar dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
 Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
minuman segar dari buah dan sayuranberdasarkan jenis,
bentuk, tekstur dan warna.
 Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan minuman segar
dari buah dan sayuran

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
olahan minuman dari buah dan sayuran disekitar lingkungan

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman es
 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya

118
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk minuman segar dari
buah dan sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah minuman tersebut
 Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari
beberapa resep minuman segar khas daerah mereka yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan minuman segar
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati proses pengolahan minuman segar es
kelapa muda
 Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan
minuman segar es kelapa muda

Menanya
 Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah minuman segar?”,
“Bahan pangan apakah yang dapat dibuat produk minuman
segar?”.

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran

Menalar
 Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan minuman

119
segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.

Mengomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman .
 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan makanan cepat saji dari
buah dan sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempraktekkan minuman
segar .
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah minuman segar dengan
inovasi
 Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah minuman segar dengan inovasi
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
 Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
minuman segar es dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda.

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan minuman segar dari buah
dari buah dan sayuran dengan percaya diri.

120
 Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab
seputar Pengolahan pangan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda  berdasarkan bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan
sebagainya.
Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar yang sehat dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok.
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan minuman segar es kelapa muda
secara klasikal
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar es kelapa
muda
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan minuman segar es kelapa muda.

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar es kelapa muda
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
 Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
 Siswa melakukan refleksi pembelajaran
 Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan minuman segar es kelapa
muda ini.
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang

121
E. Penilaian
A. Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas Individu 1

Curah Pendapat !
Gambar 5.1 menunjukan buah-buahan segar yang ada di Indonesia. Buah salah satu menu
wajib makanan sehat, karena kandungan yang terdapat dalam buah sangat baik untuk
kesehatan. Mengapa setiap orang disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan setiap hari?
Secara umum, kandungan utama apa saja yang terdapat dalam buah? Ungkapkan
perasaanmu terhadap pemberian Tuhan kepada umat manusia berupa buah-buahan yang
tumbuh di tanah air Indonesia. Sampaikan pendapatmu dalam pembelajaran.
Curah Pendapat
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

Keterangan:
Kriteria:
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
 Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang terteinggal.
 Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
 Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

Tugas Individu 2

122
Buah kelapa muda dan pisang merupakan buah-buahan yang memiliki banyak manfaat.
Kelapa dan pisang tidak hanya dapat dimanfaatkan buahnya, bagian pohon lainnya juga
dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk kerajinan dan aneka olahan pangan. Di
samping itu, kelapa muda dan pisang memiliki khasiat sebagai obat atau untuk menjaga
kesehatan tubuh. Apakah kamu mengetahui dan memiliki pengalaman penggunaan buah
kelapa muda dan pisang dalam kehidupan sehari-hari? Ceritakan pengalaman kamu dalam
pembelajaran.

Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

Tugas Kelompok

Diskusikan
Gambar 5.1 merupakan bermacam-macam buah segar yang sering kita temui dan makan.
Identifikasilah karakteristik buahbuahan tersebut berdasarkan tempat tumbuhnya, musim
berbuahnya, rasa, tekstur kulitnya dan proses pematangannya. Diskusikan bersama
temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja Tugas 2)

LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Sayuran Mengidentifikasi Karakteristik Buah-Buahan Berdasarkan Hal Berikut:

Proses
Tempat Musim Tekstur
Nama Buah Rasa Pematanganya
Tumbuhnya Berbuahnya Kulitnya

123
Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Perhatikan gambar 5.4!


Gambar 5.4 merupakan bermacam-macam olahan pangan dari bahan buah-buahan yang
ada Indonesia. Perhatikan secara saksama empat gambar olahan pangan tersebut. Apa
nama olahan pangan, bahan buah yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan apa saja
yang digunakan. Diskusikan bersama temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran.
(Lihat Lembar Kerja Tugas 4)
Lembar Kerja Tugas 4
Nama kelompok : ..........................................................................
Nama anggota : .........................................................................
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan hasil samping buah-buahan berupa makanan
dan minuman menurut nama olahan pangannya, bahan hasil samping buah yang digunakan,
dan teknik pengolahan pangan yang digunakan.
Teknik Pengolahan
Bahan Hasil Samping
Nama Olahan Pangan Pangan yang
Buah yang Digunakan
Digunakan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Observasi/Studi Pustaka
Amati lingkunganmu!
1. Tentukan makanan dan minuman berbahan buah khas daerahmu yang akan kamu
observasi.
2. Teliti bahan buah dan teknik pengolahan yang digunakan pada makanan dan minuman
tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan dan minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan minuman tersebut?

124
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat melakukan
studi pustaka di perpustakaan!
(Lihat Lembar Kerja Tugas 5)

Lembar Kerja Tugas 5

Nama kelompok : ..........................................................................


Nama anggota : ..........................................................................
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan buah-buahan berupa minuman dan makanan
menurut nama olahan pangannya, bahan buah yang digunakan, dan teknik pengolahan
pangan yang digunakan.

Nama Buah Tempat tumbuhnya Musim berbuahnya

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Nama Anggota Kelompok:


……………………………………………………………………………..
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan
(identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a. Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b. Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan hasil penjualan produk)

Pembuatan Pengolahan Pangan (Tugas Kelompok/Individual)

125
1. Buatlah satu jenis makanan dan minuman dari bahan buah-buahan segar hasil kreasimu
atau produk pengolahan pangan khas daerahmu.
2. Tuliskan semua tahapan pembuatan makanan dan minuman dari bahan buah-buahan
segar kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang digunakan,
proses pembuatannya, kemasan maupun penyajiannya.
3. Perhatikan tahapan pembuatan produk, keselamatan kerja, kebersihan, dan
bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu.
4. Selanjutnya, produk tersebut dicicipi dan dinilai oleh teman maupun guru di sekolah.
Catatlah hasil penilaian teman dan guru terhadap minuman segar yang merupakan hasil
buatan dan kreasi kamu sebagai bahan untuk refleksi/evaluasi diri.
(Lihat Lembar Kerja Tugas 6)

Nama: ……………………………………………………………………………..
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan (identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a. Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b. Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan (Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi (Analisis/evaluasi produk dari guru, teman, dan hasil penjualan produk)

B. Format Penilaian Praktik dan Proyek


Format Penilaian Praktik dan Proyek
Proyek: Pembuatan ....................................
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik
Perencanaa
Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
n
1.
2.
.....

Rubrik

Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan/pembuatan

126
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Keselarasan pelaksanaan
Pelaksanaan tanggung jawab kerja, jujur, dan 50%
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk Bahan
Olahan
Estetika penyajian kemasan
Penyajian/
Kemampuan melakukan presentasi 20%
Penampilan
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)

c. Format penilaian sikap

Jenis Tugas :
...................................................................
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Santun/ Kerja sama/
Kesugguhan Peduli
Menghargai Interaksi
1.
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5

127
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan buah menjadi makanan dan minuman,
ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan, tentang hal-hal berikut ini.
 Keragaman buah-buahan yang ada di Indonesia.
 Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan pangan makanan dan minuman dari bahan buah yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
 Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
 Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan dan minuman dari bahan buah
(mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
 Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

128
129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab VI : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL
SAMPING BUAH MENJADI PRODUK
PANGAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

130
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami rancangan 3.1.1.      Siswa dapat mendeskripsikan pengertian
pembuatan, penyajian dan minuman segar
pengemasan bahan pangan 3.1.2.      Siswa dapat Mengindentifikasi jenis olahan
buah segar menjadi makanan pangan buah dan sayuran menjadi
dan minuman yang ada di minuman segar yang terdapat di wilayah
wilayah setempat setempat
3.1.3.      Siswa dapat mendiskripsikan  manfaat dan
kandungan gizi bahan olahan pangan
minuman segar khas di daerah setempat
3.1.4.      Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan minuman segar khas di
daerah setempat
3.1.5.      Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah  pembuatan olahan pangan buah
dan sayuran menjadi minuman segar khas
di daerah setempat

4.1 Mengolah bahan pangan buah 4.1.1   Siswa dapat merancang pengolahan
segar menjadi makanan dan minuman segar .
minuman sesuai pengetahuan 4.1.2   Siswa dapat membuat minuman segar .
rancangan dan bahan yang ada 4.1.3   Siswa dapat menyajikan dan mengemas
di wilayah setempat minuman segar

C. Materi Pembelajaran

Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Produk Pangan
 Pengertian Hasil Samping Buah
Apabila kita amati tanaman pisang mungkin kita berpikir hanya buahnya saja yang bisa
kita makan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, diketahui bahwa
semua bagian tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Bagian yang dapat dimanfaatkan
dari tanaman pisang yaitu buah, kulit pisang, daun, akar, batang, dan jantung pisang.
Umumnya, orang akan memakan buah pisang dan kurang memanfaatkan bagian lain
dari pisang. Sejak diketahui manfaat bagian lain dari tanaman pisang yang memiliki
kandungan dan manfaat bagi kesehatan tubuh, maka mulai dimanfaatkan sebagai
bahan olahan produk pangan oleh masyarakat.

Hasil utama dari tanaman pisang yaitu buah pisang dikategorikan sebagai bahan pangan
utama. Sementara itu, kulit pisang, daun, akar, batang, dan jantung pisang dikategorikan
sebagai bahan pangan hasil samping dari tanaman buah pisang. Dengan demikian,

131
pengertian dari bahan pangan hasil samping buah adalah bahan samping yang
dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang merupakan bahan pangan
utama.

Hasil samping dari buah dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan yang dapat
dikonsumsi oleh manusia dan ada juga yang dikonsumsi oleh hewan. Dalam bab ini
hanya akan diuraikan mengenai hasil samping buah yang diolah menjadi produk pangan
sehingga dapat dikonsumsi manusia dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

 Karakteristik Hasil Samping Buah


Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit/hasil samping) sebagai
berikut.
1. Berry, yaitu lapisan kulit luar tipis sedangkan lapisan tengah dan dalamnya menyatu.
Contoh stroberi, anggur, plum, cerry dan jambu biji.
2. Hespiridium, yaitu buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar
tebal dan mengandung zat warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-
putihan, serta lapisan dalam banyak mengandung gelembung berisi cairan jus di
dalamnya dengan biji-biji yang tersebar. Contohnya jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis
3. Drupa, memiliki tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan luar umumnya tipis dan
akan terlihat jelas saat buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah atau
berserabut, dan lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi bji. Contohnya
buah mangga, gandaria dan kelapa.
4. Pome, yaitu lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan
dalam seperti kertas yang berfungsi untuk melindungi biji. Contoh jenis ini adalah
apel, pir, delima.
5. Pepo, yaitu lapisan kulit luar tebal dan keras, lapisan tengah dan lapisan dalam
menyatu membentuk daging buah, dan pada ruangan buah berisi biji-bijian dalam
jumlah yang besar. Pepo merupakan berry termodifikasi. Contohnya buah melon,
semangka, labu kuning.

 Kandungan dan Manfaat Hasil Samping Buah


Hasil samping dari tanaman buah-buahan banyak sekali ragamnya. Berikut ini
kandungan dan manfaat dari bahan pangan hasil samping buah-buahan yang telah
ditemukan oleh para ahli saintis dan kesehatan.
1. Jantung Pisang
Jantung pisang berada di luar batang dan menggantung bersama buah pisang.
Jantung pisang memiliki khasiat setara dengan buah pisang dan mengandung
kalsium, protein, mineral, vitamin dan kandungan serat tinggi yang baik untuk
kesehatan. Bunga pisang yang berada pada jantung pisang mengandung saponin
yang berfungsi menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan
mencegah kanker. Jantung pisang mengandung flavonoid dan yodium yang berfungsi
antiradikal bebas, antikanker dan antipenuaan, serta mencegah penyakit gondok.
Jantung pisang yang enak dikonsumsi adalah jantung pisang kepok, pisang batu,

132
pisang siam, atau pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung pisang pohon pisang
ambon karena mengandung banyak tannin sehingga rasanya pahit.
2. Kulit Jeruk
Ada banyak orang suka buah jeruk karena rasanya yang segar dan manis-manis
asam. Buah jeruk banyak mengandung vitamin C dan kaya antioksidan yang dapat
melawan radikal bebas yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Namun,
biasanya kulit jeruk selalu dibuang. Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa kulit
jeruk memiliki kandungan flavonoid dan juga 170 macam phytonutriens berbeda
yang baik bagi kesehatan kulit dan sistem imun tubuh. Kulit jeruk bagian dalam
mempunyai tekstur lembut dan rasa netral, serta memiliki kandungan serat tinggi.
Serat kulit jeruk dapat membantu melancarkan sistem percernaan dan dapat
membuat rasa kenyang dalam waktu lama.
3. Kulit Manggis
Hasil samping buah manggis (Garcinia mangostana) berada pada dinding buah atau
kulit buah. Bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit buahnya.
Kulit buah manggis sangat kaya akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para
ahli kesehatan, sehingga dikenal sebagai ratunya kulit buah. Kulit buah manggis
berwarna merah maroon keunguan, pahit, sepat dan anyir, mengandung air, lemak,
protein dan karbohidrat, serta terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosteen,
beta mangosteen, tanin, antosianin, dan beberapa zal lain yang ampuh menjadi obat
alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat untuk membentuk sistem kekebalan
tubuh, anti bakteri, anti inflamasi, anti jamur, anti kanker dan lainnya, sehingga
mampu mengobati penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke.
4. Kulit Apel
Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium,
dan fosfor, vitamin A, C, K, antioksidan flavonoid dan asam fenolat, dan serat yang
tinggi. Kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi pada apel mampu
memperbaiki pertumbuhan sel dan penglihatan, memperkuat sistem imunitas,
melancarkan darah, pencernaan dan pernafasan, menurunkan kolesterol jahat dan
meningkatkan kolesterol baik, mengobati batu empedu, mencegah stroke dan
tumor. Kandungan lain seperti mineral, serat dan antioksidan kaya akan manfaat
untuk kesehatan, serta kandungan kalsium dan fosfor penting untuk pertumbuhan
tulang dan gigi yang kuat. Oleh karenanya ada ungkapan bahwa mengonsumsi satu
apel setiap hari dapat menjauhkan kita dari dokter.
5. Kulit Pisang
Umumnya kulit pisang dibuang sebagai limbah organik atau digunakan sebagai
makanan ternak. Dengan kemajuan teknologi pangan, kulit pisang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan. Di samping itu, dengan kemajuan ilmu
sains pula diketahui bahwa limbah kulit pisang mengandung zat gizi yang tinggi
terutama vitamin dan mineral sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan
pangan.

 Teknik Pengolahan

133
Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping buah-buahan juga
menggunakan teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan pada Bab V.
Untuk mengingatkan kembali, teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu
teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan
panas kering (dry heat cooking).

Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan
untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan
pangan panas basah meliputi teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan
pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik
menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih
(simmering), dan teknik mengetim.

Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah pangan
tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan
panas kering terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik
menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik
memanggang (baking), dan teknik membakar (baking).

Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan
yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan
pangan.
 Tahapan Pembuatan/ Pengolahan Makanan dan Minuman

Masih ingatkah kamu dengan tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan? Tahapan
pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk
pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa, dan
hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. Hal ini
dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen.

Tetapkan hal yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan
secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan. Dalam
pembuatan pengolahan produk pangan hendaknya perlu memperhatikan keamanan
penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja.

Adapun jika diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan


makanan/minuman berbahan hasil samping buah menjadi produk pangan, tersaji dalam
uraian berikut.

1. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Makanan


a. Perencanaan
1) Identifikasi Kebutuhan
Safira mendapat oleh-oleh jeruk dari pamannya yang tinggal di kota. Di waktu
yang bersamaan Safira dan temannya mendapatkan tugas untuk membuat

134
suatu olahan pangan dari hasil samping buah. Safira dan kelompoknya
merencanakan untuk membuat olahan pangan dari kulit jeruk.
2) Ide/gagasan
Tercetus ide untuk membuat makanan dengan memanfaatkan kulit jeruk yang
didapat dari pamannya. Makanan camilan yang manis dan menyegarkan
dapat membangkitkan semangat untuk belajar kelompok. Membuat manisan
dari kulit jeruk menjadi pilihan karena bahan hasil samping kulit jeruk sudah
ada.
b. Pelaksanaan
1) Persiapan
 Memilih kulit buah jeruk yang baik, tidak ada bercaknya.
 Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
 Mempersiapkan bahan: bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan
dicuci; dan gula ditimbang sesuai kebutuhan.
2) Proses Pembuatan
 Cuci kulit buah, potong bagian atas dan bawah kulit jeruk, kemudian
buatlah keratan menggunakan pisau pada kulit jeruk.
 Kupas kulit jeruk satu persatu sesuai keratan.
 Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti spons setebal
mungkin.
 Potong kulit jeruk ½ cm secara membujur, berbentuk lidi.
 Rebus 300 ml air hingga mendidih.
 Masukkan potongan lidi kulit jeruk air dalam air mendidih tersebut.
 Rebus kulit jeruk hingga berubah warna dan air tinggal separuh
 Tiriskan dan buang airnya
3) Penyajian dan Pengemasan
 Manisan kulit jeruk disajikan pada piring dan untuk penyantapan
menggunakan piring kecil dan garpu kecil.
 Untuk pengemasan kulit jeruk dapat menggunakan plastik sealed dan agar
nampak lebih menarik dilapisi dengan amplop berjendela dengan
diberikan label produk. Dengan kemasan amplop berjendela akan terlihat
produk olahan pangan yang ada didalamnya.
4) Evaluasi
Di setiap akhir pengolahan bahan pangan ujilah hasilnya dengan cara
mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil
samping buah manisan kulit jeruk? Penyajian dan pengemasan juga perlu
dinilai. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya. Gunakan
catatan tersebut sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan
membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi makanan di lain
waktu.

2. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Minuman

 Penyajian dan Pengemasan

135
Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan
pangan. Mengapa? Dengan penyajian yang menarik dan unik dapat mendatangkan
konsumen karna tertarik melihat dan membeli produk olahan pangan yang dijual.
Kemasan yang baik tidak akan mempengaruhi rasa, tetapi memiliki kekuatan daya
simpan produk olahan pangan.

Pada penyajian dan pengemasan, kriteria pemilihan bahan dan ketentuan pembuatan
wadah telah dijelaskan pada bab V. Ketentuan penyajian dan pengemasan untuk produk
olahan pangan hasil samping buah tidaklah berbeda dengan produk olahan pangan
buah. Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan dan
fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan, tampilan
dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan
memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian dan
pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan
yang inovatif.

Remidial :
 Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang
hadir sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam teknik dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan hasil
samping buah. Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan
yang mereka kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.
Pengayaan :
 Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan hasil samping buah
dapat ditugaskan mencari informasi dengan studi pustaka atau wawancara pada
pedagang buah, wawancara ibu guru atau wawancara orang tua tentang efek samping
kulit buah manggis. Jelaskan pendapatmu.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Minuman segar misal: es kelapa muda dengan tujuan untuk
memusatkan perhatian peserta didik pada materi
pengolahan minuman segar
 Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
buah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:

136
 Apakah kamu selalu makan buah-buahan?
 Buah apa yang kamu sukai?
 Di daerah kamu buah apa yang banyak dihasilkan?
 Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen buahbuahan.
 Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1. 
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari buah dan sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan
minuman segar dari buah dan sayuran dari gambar dan
bahan model
 Siswa memahami wawasan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran berdasarkan pengamatan

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
 Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
minuman segar dari buah dan sayuranberdasarkan jenis,
bentuk, tekstur dan warna.
 Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan minuman segar
dari buah dan sayuran

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
olahan minuman dari buah dan sayuran disekitar lingkungan

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan

137
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman es
 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk minuman segar dari
buah dan sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah minuman tersebut
 Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari
beberapa resep minuman segar khas daerah mereka yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan minuman segar
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati proses pengolahan minuman segar es
kelapa muda
 Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan

138
minuman segar es kelapa muda

Menanya
 Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah minuman segar?”,
“Bahan pangan apakah yang dapat dibuat produk minuman
segar?”.

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran

Menalar
 Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan minuman
segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.

Mengomunikasikan

 Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman .


 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan makanan cepat saji dari
buah dan sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempraktekkan minuman
segar .

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu

139
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah minuman segar dengan
inovasi
 Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah minuman segar dengan inovasi
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
 Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
minuman segar es dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda.

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan minuman segar dari buah
dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
 Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab
seputar Pengolahan pangan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda  berdasarkan bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan
sebagainya.
Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar yang sehat dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok.
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan minuman segar es kelapa muda
secara klasikal
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar es kelapa
muda
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan minuman segar es kelapa muda.

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan

140
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar es kelapa muda
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
 Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
 Siswa melakukan refleksi pembelajaran
 Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan minuman segar es kelapa
muda ini.
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas 1

Curah Pendapat !
Gambar 6.1 menunjukan gambar buah-buahan segar yang ada di Indonesia. Menurutmu
bagian mana dari buah yang dikatakan hasil samping? Apakah kamu pernah memanfaatkan
hasil samping dari buah segar tersebut? Jika pernah, dimanfaatkan sebagai apa hasil
samping buah segar tersebut. Bagaimana perasaanmu terhadap pemberian Tuhan pada
umat manusia berupa tanaman buah-buahan yang kaya manfaat? Sampaikan pendapat dan
ungkapan perasaanmu dalam pembelajaran.

Tugas 2

141
Diskusi Kelompok!
Identifikasi tanaman buah yang dapat dimanfaatkan hasil sampingnya. Utamakan tanaman
buah yang merupakan hasil dari wilayah daerah setempat. Apa saja bagian tanaman buah
yang dimanfaatkan, kandungan dan manfaatnya, serta dapat diolah menjadi produk pangan
apa? Diskusikan bersama temanmu! Ungkapkan perasaanmu dan sampaikan dalam
pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja-Tugas 2)

LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mengidentifikasi bahan pangan hasil samping dari tanaman buah-buahan:
Hasil Samping
Produk
Nama Tanaman Tanaman
Kandungan Manfaat Olahan
Buah yang dapat
Pangan
Dimanfaatkan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 3

Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan!
Pernahkah kamu mengonsumsi makanan hasil samping buah-buahan? Apa hasil samping
buah yang kamu konsumsi? Bagaimana tekstur dan rasanya, serta apa nama olahan pangan
tsb? Apakah kamu mengonsumsinya sebagai makanan sehari-hari atau pada saat khusus,
seperti upacara budaya atau acara khusus lainnya? Ceritakan pengalaman dan pengetahuan
kamu dalam pembelajaran.

Tugas 4

Perhatikanlah Gambar 6.5!


Gambar 6.5 merupakan bermacam-macam olahan pangan dari hasil samping bahan buah-
buahan yang ada Indonesia. Perhatikan secara saksama enam gambar olahan pangan
tersebut di atas. Apa kamu mengetahui nama olahan pangan, bahan hasil samping buah

142
yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan yang digunakan? Diskusikan bersama
temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja Tugas 4)

LK 4
Nama kelompok : ..........................................................................
Nama anggota : .........................................................................
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan hasil samping buah-buahan berupa makanan
dan minuman menurut nama olahan pangannya, bahan hasil samping buah yang digunakan,
dan teknik pengolahan pangan yang digunakan.
Teknik Pengolahan
Bahan Hasil Samping
Nama Olahan Pangan Pangan yang
Buah yang Digunakan
Digunakan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Tugas 5

Observasi/Studi Pustaka
1. Tentukan makanan atau minuman berbahan hasil samping buah khas daerahmu sebagai
bahan observasimu.
2. Teliti bahan pangan hasil samping buah dan bahan pendukungnya, serta teknik
pengolahan yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan atau minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan minuman tersebut?
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa melakukan observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat
melakukan studi pustaka di perpustakaan! (Lihat Lembar Kerja Tugas-5)

LK 5
Nama anggota kelompok : .................................................................
Laporan Pembuatan Karya
1) Perencanaan
(Identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2) Pelaksanaan

143
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, serta presentasi
rancangan dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3) Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4) Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman, dan hasil penjualan produk)

Tugas 6

Pembuatan Olahan Pangan (Tugas Kelompok/Individual)


1. Buatlah makanan atau minuman dari bahan pangan hasil samping buah kreasimu atau
produk pengolahan pangan khas daerahmu.
2. Tuliskan semua tahapan pembuatan makanan atau minuman dari bahan pangan hasil
samping buah kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang
digunakan, proses pembuatannya, kemasan maupun penyajiannya.
3. Perhatikan tahapan pembuatan produk, keselamatan kerja, kebersihan, dan
bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu.
4. Selanjutnya, ciciplah produk olahan yang telah kamu buat, bersama-sama teman
maupun guru di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan guru terhadap makanan
atau minuman yang merupakan hasil buatan dan kreasi kamu sebagai bahan untuk
refleksi/evaluasi diri. (lihat Lembar Kerja Tugas 6 ).

LK 6

Nama anggota kelompok : .................................................................


Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan
(identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)

Penilaian Tugas 1: Curah Pendapat


Curah Pendapat
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik
Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap

144
1.
2.
.....
Keterangan:
Kriteria:
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
 Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang terteinggal.
 Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
 Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

Penilaian Tugas 2, 3 dan 4 : Diskusi Kelompok & Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan

Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

Penilaian Sikap
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik Kerja
Santun/
Kesugguhan sama/ Peduli
Menghargai
Interaksi
1.
2.
3.
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat

145
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik

Penilaian Praktik dan Proyek


Proyek: Pembuatan ....................................
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik
Perencanaa
Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
n
1.
2.
.....

Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,
Persiapan persiapan bahan, perencanaan 30%
pelaksanaan/pembuatan
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan produk 50%
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Keselarasan pelaksanaan
tanggung jawab kerja, jujur, dan
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)

146
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk Bahan
Olahan
Estetika penyajian kemasan
Penyajian/
Kemampuan melakukan presentasi 20%
Penampilan
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan Pada Selembar Kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan buah menjadi makanan dan minuman,
ungkapkan manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut.
 Keragaman hasil samping buah-buahan yang ada di Indonesia.
 Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan produk pangan dari bahan hasil samping buah yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
 Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
 Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan atau minuman dari bahan hasil
samping buah (mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
 Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

147
KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS VII (SATU) SMP / MTs
Mata Pelajaran : Prakarya

Satuan Pendidikan : _________________________


Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 2
Nama Guru : _________________________
NIP/NIK : _________________________

148
149
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab 1 : KERAJINAN LIMBAH LUNAK (KERAJINAN)
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

150
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami pengetahuan 3.1.1       Menjelaskan pengertian bahan serat dan
tentang jenis, sifat, karakter dan tekstil
teknik pengolahan serat dan 3.1.2      Menyebutkan macam-macam bahan serat
tekstil. dan tekstil ,
3.1.3  Mengelompokkan karakteristik dari bahan
serat dan tekstil ,
3.1.4     Menjelaskan keragaman karya kerajinan
dari bahan serat,menyebutkan teknik
pengolahan bahan serat dan tekstil
3.2 Memahami pengetahuan 3.2.1 Menjelaskan jenis alat dan kegunaannya•
tentang prinsip perancangan, 3.2.2 Teknik dan langkah-langkah pembuatan
pembuatan dan penyajian dan penyajian
produk kerajinan dari bahan 3.2.3 Pembuatan rancangan produk kerajinan
serat dan tekstil yang kreatif dan serat dan tekstil
inovatif
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik 4.1.1 Menentukan jenis bahan serat menjadi
pengolahan serat dan tekstil kerajinan serat dan tekstil
yang sesuai dengan potensi 4.1.2 Menentukan teknik  pengolahan bahan
daerah setempat (misal: serat dan tekstil
rumput/ ilalang, kapas, bulu
domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain).
4.2 Merancang dan membuat dan 4.2.1 Mengamati melalui berbagai sumber
menyajikan produk kerajinan tentang jenis alat- teknik dan langkah
dari bahan serat dan tekstil yang pembuatan serat dan tekstil
kreatif dan inovatif, sesuai 4.2.2 Membuat pertanyaan tentang cara
dengan potensi daerah merancang dan pembuatan produk
setempat (misal: rumput kerajinan serat dan tekstil
/ilalang, kapas, bulu domba, 4.2.3 Membuat ran'angan kebutuhan alat dan
kulit kayu, kain, tali plastik dan bahan serta teknik pembuatan serat dan
lain-lain). tekstil
4.2.4 Membuat produk dari bahan serat dan
tekstil- serta menyajikan dan mengemas
serat dan tekstil
4.2.5 Mengevaluasi dan melaporkan proses dan
hasil pembuatan produk kerajinan serat
dan tekstil
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Kerajinan Bahan Limbah Lunak

151
 Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada limbahdari rumah tangga,
limbah dari pabrik-pabrik dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia
masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin
meningkat. Jika kita telusuri bahwa dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis
untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun sebagai
pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan limbah tak bisa dielakkan lagi. Tahukah
kamu bahwa limbah terdiri dari beberapa kelompok?
Limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, berikut ini.

1. Berdasarkan Wujudnya
Limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari;
 Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh limbah dalam
bentuk gas antara lain: karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL, NO2,
dan SO2.
 Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair. Misalnya air
cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak goreng buangan.
 Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat. Contohnya kotak
kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, dan ban bekas.
2. Berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
 Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian.
 Limbah industri, merupakan limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan
industri.
 Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.
 Limbah domestik, merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar,
restoran dan permukiman-permukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawanya
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
 Limbah organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau
mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik
dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kulit buah dan sayur,
kotoran manusia dan kotoran hewan.
 Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa
untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung
unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja.

 Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Limbah lunak adalah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut,
empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak

152
organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis
lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.

1. Limbah Lunak Organik


Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian
tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan.
Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan
baku yang baik. Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan
atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas.

2. Limbah Lunak Anorganik


Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan
menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah
dengan bahan yang sederhana. Semnetara sifat dari limbah lunak anorgnaik ini
relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu
yang lama. Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri,
pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga.

 Pengolahan Bahan Limbah Lunak

Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R.
 Mengurangi (Reduce) : Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan.
Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang
dihasilkan.
 Menggunakan kembali (Reuse): Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali.
Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
 Mendaur ulang (Recycle) : Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang
lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil
dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain,
Contohnya untuk bahan kerajinan.

 Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah lunak organik yang dapat dijadikan
bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.
 Daerah pesisir pantai/laut. Limbah lunak organik yang banyak tersedia adalah sabut
kelapa, dan daun kelapa.
 Daerah pegunungan, Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah ini
adalah kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan
yang bertekstur seperti salak, dan kulit pete cina.
 Daerah pertanian, Limbah lunak organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami
padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.

153
 Daerah perkotaan Limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan
biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.

Sementara limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan.
Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung
kebutuhan dan gaya hidup masyarakat seharihari dalam melakukan tindakan konsumtif.
Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari kegiatan hidup manusia.

Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan dapat
dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Prosesnya.
 Pemilahan bahan limbah lunak, Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus
diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan
dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara
manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.
 Pembersihan limbah lunak, Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan
dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit
jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya
apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari
perancangan produk oleh si perajin.
 Pengeringan, Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara
dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang
dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.
 Pewarnaan bahan limbah lunak, Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah
kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi
warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai
produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah
organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil
agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula
dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.
 Pengeringan setelah pewarnaan, Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus
dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku
dapat kering sempurna tidak mudah luntur.
 Penghalusan bahan agar siap dipakai, Bahan limbah lunak yang sudah kering dapat
difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai
macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula
digerinda, atau diamplas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat
karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai
persyaratan. Oleh karena itu, Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan
sebagai berikut.

154
 Kegunaan (Utility), Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat
digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah
sayur.
 Kenyamanan (Comfortable), Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi
kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
 Keluwesan (Flexibility), Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan
wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan
ukuran kaki.
 Keamanan (Safety), Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya.
Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat
pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah
minuman.
 Keindahan (Aestetic), Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding
benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa
hal, seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

Beberapa kerajinan dari bahan limbah lunak di bawah ini merupakan contoh dan dapat
menambah wawasan serta pengetahuan baru. Mari kita pelajari bersama!

1. Kerajinan Limbah Lunak Organik


a. Kerajinan Limbah Kertas
b. Kerajinan Limbah Kulit Jagung
c. Kerajinan Limbah Jerami
d. Kerajinan Limbah Pelepah Pisang

2. Kerajinan Limbah Lunak Anorganik


a. Kerajinan Limbah Plastik
b. Kerajinan Kotak Kemasan
c. Kerajinan Limbah Kain Perca

 Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah
produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas tinggi
atau biasa-biasa saja. Seperti lukisan, jika tidak dilengkapi dengan figura maka lukisan
tersebut nampak sebagai karya tanpa busana. Kemasan tidak hanya berupa wadah
namun juga pelengkap dengan tujuan karya dapat terlihat lebih dominan.

 Contoh Proyek Kerajinan Bahan Limbah Lunak


( terdapat pada buku guru )

Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.

155
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik dan
proses pembuatan produk kerajinan bahan serat. Tanyakan pada peserta didik halhal yang
belum mereka pahami seputar pembuatan kerajinan bahan serat tumbuhan atau hewan.
Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.

Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk
membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat
semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya sesuai dengan
kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam pelajaran agar
peserta didik tumbuh minat berkarya kerajinan bahan serat. Mintalah bantuan orang tua
dalam membimbing peserta didik tersebut di rumah.

Pengayaan :
Peserta didik yang sangat tertarik pada bidang pembuatan kerajinan bahan serat ini dapat
mengembangkan kerajinan bahan serat lainnya yang belum dilakukan. Cari informasi
sebanyak-banyaknya tentang sumber daya bahan dasar serat tumbuhan atau hewan
sebagai kerajinan dan juga teknik pembuatannya yang ada di wilayah setempat. Informasi
dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi
langsung pada pusat pembuatan kerajinan bahan serat. Hal ini dilakukan untuk memperluas
pengetahuan dan pengalaman peserta didik.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
 dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Membaca berbagai Referensi tentang materi
 Menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau
tayangan visual/film tentang pengertian bahan Limbah lunak

156
, asal usul bahan Limbah lunak , serta jenis dan karakteristik
bahan Limbah lunak (diusahakan oleh guru), secara klasikal
atau individual.
 Peserta didik mampu mengamati bahan Limbah lunak
melalui gambar atau objek langsung dan diminta
menyebutkan jenis dan karakteristik bahan Limbah lunak ,
minimal 3 bahan Limbah lunak tumbuhan dan hewan
berikut ciri-cirinya yang ada di lingkungan sekitar atau
wilayah setempat dan wilayah lainnya.
 Peserta didik mampu melakukan kegiatan pengamatan
untuk mengenal karakteristik bahan Limbah lunak dan
mengidentifikasi bahan Limbah lunak .

Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut

Menggali informasi
 Mengemukakan isi gambar.
 Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah
lunak dan sejarahnya.

Menalar
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
 Mempresentasikan hasilnya dan kelompok lainnya
memperhatikan, menyimak, dan memberikan tanggapan
 Peserta didik mampu membuat satu jenis pengolahan bahan
Limbah lunak sesuai bahan yang dipilihnya bersama
kelompok

Mengomunikasikan
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
 Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan Limbah lunak sesuai bahan yang
dipilihnya bersama kelompok.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan

157
terhadap kisah tersebut.
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan menyampaikan target 15 Menit
pertemuan kedua.
 Guru meminta peserta didik mempelajari proses produksi
pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak yang disajikan
dalam buku siswa.
 Guru memberi penguatan mengenai teknik dasar
pembuatan kerajinan dari bahan Limbah lunak yang dapat
dilakukan, misalnya mangkuk, tali plastik dll.
 Guru dapat menambahkan teknik lain yang mungkin untuk
dilakukan tetapi tidak terdapat dalam buku siswa.
Bertanyalah kepada peserta didik teknik yang dikenal oleh
mereka untuk menambah wawasan.
 Peserta didik melakukan pengamatan bahan Limbah lunak
apa saja yang dapat digunakan sebagai kerajinan yang sesuai
dengan setiap teknik pembuatannya.
 Peserta didik dapat mengemukakan berbagai penemuan
mereka terhadap bahan kerajinan Limbah lunak baik yang
ada di lingkungan rumah mereka, di sekolah, di pasar, atau
di tempat lainnya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak ; menenun, menjahit,
mengikat, dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya
kerajinan.
 Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
 Peserta didik mengamati secara seksama bahan Limbah
lunak yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk
kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.

158
Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
 Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan

Menggali informasi
 Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah
lunak dan sejarahnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.

Menalar
 Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan Limbah lunak
tumbuhan atau hewan.
 Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan Limbah lunak tumbuhan atau hewan dan membuat
kerajinan bahan Limbah lunak sesuai rancangan dengan
bimbingan guru.
 Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
 Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak .
 Peserta didik boleh memilih Limbah lunak tumbuhan atau
Limbah lunak hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku
yang dipakai merupakan bahan baku dari wilayah setempat.
Rancangan dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.

Mengomunikasikan
 Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah

159
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
 Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan Limbah lunak sesuai bahan yang
dipilihnya bersama kelompok.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
 Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak tumbuhan dan juga
Limbah lunak hewan
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyampaikan salam dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan ketiga.
 Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari
bahan Limbah lunak sesuai rancangan yang telah dibuat.
Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan
pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama
dalam menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak ; menenun, menjahit,
mengikat, dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya
kerajinan.
 Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
 Peserta didik mengamati secara seksama bahan Limbah
lunak yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk
kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.

160
Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
 Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan

Menggali informasi
 Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah
lunak dan sejarahnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.

Menalar
 Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.

Mengomunikasikan
 Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
 Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan Limbah lunak sesuai bahan yang
dipilihnya bersama kelompok.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
 Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak tumbuhan dan juga
Limbah lunak hewan
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran

161
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyampaikan salam, dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan keempat.
 Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari
bahan Limbah lunak sesuai rancangan yang telah dibuat.
Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan
pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama
dalam menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak ; menenun, menjahit,
mengikat, dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya
kerajinan.
 Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
 Peserta didik mengamati secara seksama bahan Limbah
lunak yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk
kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.

Menanya
 Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
 Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan

Menggali informasi
 Peserta didik dapat membaca di buku siswa dan
menjelaskan pentingnya kemasan untuk dibuat.
 Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
 Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah

162
lunak dan sejarahnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.

Menalar
 Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.
 Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun
kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan Limbah
lunak dapat mempresentasikan.
 Guru menjadi fasilitator dalam memberi penguatan yang
dibutuhkan oleh peserta didik sehingga peserta didik mau
mengembangkan produk kerajinan bahan Limbah lunak
yang telah dibuatnya dalam waktu mendatang

Mengomunikasikan
 Peserta didik lainnya untuk menguji produk kerajinan bahan
Limbah lunak yang dibuat peserta yang tengah meng
komunikasikan produknya agar terlihat apakah produk
kerajinan bahan Limbah lunak yang dibuat peserta didik
layak pakai dan layak jual atau belum
 Salah satu peserta didik dapat diminta untuk meng
komunikasikannya kepada peserta didik lainnya
 Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
 Peserta didik tersebut dapat mengkomunikasikan hasil
produkkemasan yang telah dibuatnya.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
 Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak organik dan juga Limbah
lunak anorganik
Penutup  Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
 Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
 Menyimpulkan hasil pembelajaran
 Memberi tugas
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

163
pertemuan berikutnya

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas 1
Analisa Gejala Limbah
Amatilah Gambar 1.1! Ungkapkan pendapatmu tentang limbah di lingkungan sekitar yang
tertera pada gambar. Apakah kamu pernah memikirkannya? Temukanlah gejala-gejala apa
yang terjadi pada masalah lingkungan tersebut? Apa tindakan yang dapat diambil untuk
mengatasi limbah-limbah tersebut? Sampaikan dalam pembelajaran!

Tugas 2

Observasi Pameran
Amatilah Gambar 1.3! Ungkapkan pendapatmu tentang kegiatan pameran kerajinan bahan
dasar limbah organik dan anorganik yang diadakan di beberapa tempat tersebut.
Bagaimakah masa depan Indonesia dilihat dari karya anak bangsa yang dihasilkan pada
pameran itu? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan yang dapat
kamu lakukan sebelum, saat, dan sesudah menyaksikan Pameran tersebut (baik dalam
gambar maupun pengalaman langsung)? Sampaikan dalam pembelajaran!

Tugas 3

Mendeskripsi Tindakan Pengolahan Limbah


Lunak
1. Tentukan jenis bahan limbah lunak anorganik yang akan diteliti.
2. Buatlah sebuah contoh tindakan dalam pengolahan bahan limbah lunak organik.
3. Ungkapkan perasaan sebagai seorang pengolah limbah yang sedang merancang upaya
pelestarian lingkungan untuk dirinya dan masyarakat. (Lihat LK-1)

LK - 1
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mendeskripsikan Tindakan Pengolahan Limbah Bahan Lunak
Jenis Limbah Lunak : ..............................

164
Reduce Reuse Recycle

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Tugas 4

Mengidentifikasi Karakteristik Bahan Limbah Lunak Organik.


1. Jenis-jenis bahan limbah organik lunak pada produk kerajinan dan karakteristik apa saja
yang dapat kamu jelaskan.
2. Ungkapkan perasaanmu yang timbul berdasarkan produk kerajinan dari bahan limbah
lunak organik yang telah dilakukan (Lihat LK-2)

LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mengidentifikasi Karakteristik Bahan Limbah Lunak Organik Pada Produk Kerajinan.
Warna dan
Jenis Bahan Ciri-ciri Bentuk Ukuran
Motif Pada Teknik
Limbah Lunak Produk Produk Produk
Produk Pembuatan
Organik Kerajinan Kerajinan Kerajinan
Kerajinan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

165
Tugas 5

Mengapresiasi Kerajinan Limbah Lunak Anorganik.


Amatilah Gambar 1.24! Produk-produk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah lunak
anorganik sangat banyak terdapat di Indonesia. Apa kesan yang kamu dapatkan? Ungkapkan
pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran!

Tugas 6

Deskripsi Tindakan Pengolahan Bahan Limbah Lunak Anorganik

 Tentukan jenis bahan limbah lunak anorganik yang akan diteliti.


 Buatlah sebuah contoh tindakan dalam pengolahan limbah lunak anorganik.
 Ungkapkan perasaanmu sebagai seorang pengolah limbah yang sedang merancang
pelestarian lingkungan untuk dirinya dan masyarakat. (Lihat LK-3)

LK - 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mendeskripsikan Tindakan Pengolahan Limbah Bahan Lunak Anorganik
Jenis Limbah Lunak : ..............................

Reduce Reuse Recycle

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 7

Eksperimen Kerajinan Limbah Plastik


Renungkanlah sebuah gagasan baru mengenai ide penciptaan dan pengembangan dari limbah
kantong plastik yang merusak lingkungan. Diskusikan bersama teman-teman dan buatlah

166
sebuah rancangan gagasan dalam bentuk laporan dan gambar. Lakukanlah presentasi dan
demonstrasi di muka kelas.

Tugas 8

Observasi ke Sentra Kerajinan Bahan Limbah Lunak


1. Kunjungilah sebuah sentra kerajinan yang terdapat di daerah tempat tinggalmu.
2. Carilah produk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah lunak organik dan anorganik
3. Jika tidak ada, carilah dari buku sumber atau media.
4. Lalu tulislah sebuah laporan.
5. Presentasikan hasilnya di muka kelas (Lihat LK-4)

LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mengobservasi Sentra Kerajinan dari Limbah Lunak di Daerah Setempat
Nama Usaha :
Alamat Lokasi :
Nama Pengrajin :
Jenis Bahan Limbah Lunak Organik atau Proses Pembuatan Bahan Mentah Menjadi
Anorganik: Bahan Baku:
Alat: Teknik Pengerjaan:
Proses Kerja: Sketsa produk/foto:

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Penilaian Kompetisi Pengetahuan/Penugasan

Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

Kriteria:

167
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran.
 Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa
(residu) fakta yang terteinggal.
 Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
 Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara
dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan
pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

Penilaian Sikap
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Santun/ Kerja sama/
Kesugguhan Peduli
Menghargai Interaksi
1.
2.
3.
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik
Format Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku .

Nama Peserta Hari/Tanggal Peristiwa/Perilaku Tindak Lanjut


No.
Didik Kejadian yang Terjadi

1.
2.
.....
Dalam melakukan penilaian Prakarya, instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
 substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;

168
 konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
 penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
Guru dapat melakukan penilaian pada salah satu tugas saja. Tidak semua tugas dilakukan
evaluasi. Pilihlah hal yang dirasa penting untuk diambil penilaian terbaik. Penilain yang
dilakukan pada Tugas 1-4 merupakan penilaian kognitif (pengetahuan) dan penilaian afektif
(sikap).
Format Penilaian Praktik dan Proyek
Proyek: Pembuatan Pembuatan Kerajinan
bahan limbah lunak organik/anorganik
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Persiapan Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
1.
2.
.....

Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/ gagasan pembuatan karya
Desain perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
Persiapan pelaksanaan / jadwal pembuatan 30%
produk kerajinan bahan lunak
organik /anorganik
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan produk 50%
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan produk
kerajinan bahan lunak
organic/anorganik
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk

169
kerajinan lunak organic/anorganik
Keselarasan pelaksanaan tanggung
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan dan
keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja secara
teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat bekerja
kelompok
Kreativitas penyajian produk
kerajinan bahan limbah lunak
organic/anorganik
Penyajian/ Estetika penyajian kemasan
20%
Penampilan Kemampuan melakukan presentasi
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk kerajinan
tekstil digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari tentang kerajinan bahan limbah organik. ungkapkan manfaat apa yang
kamu rasakan tentang hal-hal berikut.
1. Keragaman produk kerajinan Nusantara dan di daerahmu sendiri.
2. Kunjungan pada sentra kerajinan atau melalui sumber/ referensi bacaan tentang kerajinan
dari bahan limbah organik yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
3. Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
4. Pengalaman dalam membuat produk kerajinan (mulai dari perencanaan, persiapan,
pembuatan dan pameran/ pemasaran) secara mandiri.
5. Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

170
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

171
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab III : TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR
JEMBATAN ( REKAYASA )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).

172
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Memahami jenis-jenis dan 3.3.1 Jenis,sifat, fungsi, karakteristik, kekuatan
fungsi teknologi konstruksi bahan konstruksi
3.3.2 Jenis alat dan kegunaannya dalam teknologi
konstruksi

3.4 Memahami sistem, jenis, serta 3.4.1 Merencanakan dan membuat rumah yang
karakteristik persambungan dan diinginkan beserta gambar, ukuran dan
penguatan pada konstruksi bahannya.
3.4.2 Membuat  desain inovatif bangunan rumah
dari barang bekas misalnya, kardus, batang
es krim, daun dan kertas dengan percaya
diri
3.4.3 Secara mandiri mampu mendesain
beraneka macam bangunan rumah,
pendopo dan sebagainya
4.3 Memanipulasi jenis-jenis dan 4.3.1 Peserta didik mampu memanipulasi jenis-
fungsi teknologi konstruksi jenis dan fungsi teknologi konstruksi
4.4 Membuat produk teknologi 4.4.1 Peserta didik mampu membuat produk
konstruksi dengan meman- teknologi konstruksi
faatkan potensi yang ada di 4.4.2 Peserta didik mampu menggunaan
lingkungan sekitar peralatan kerja dan finishing
4.4.3 Peserta didik mampu mengerti tentang
produk teknologi konstruksi dengan
meman-faatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
4.4.4 Peserta didik mampu membuat produk dari
berbagai macam bahan potensi yang ada di
lingkungan sekitar

C. Materi Pembelajaran

Regular :

A. Kontruksi Jembatan
 Sejarah Perkembangan Jembatan
 Kontruksi Jembatan di Dunia

173
 Jenis-Jenis Jembatan
 Fungsi Sosial Jembatan

B. Prosedur Pembuatan Konstruksi Miniatur Jembatan


 Bagian-Bagian Kontruksi Jembatan
 Alat dan Bahan yang Dapat Digunakan
 Belajar Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan
 Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan
 Membuat Karya Kontruksi
Miniatur Jembatan
Remidial :
Peserta didik melakukan refleksi kelompok dan refleksi diri setelah berhasil membuat karya
berupa konstruksi miniatur jembatan yang dipresentasikan di depan kelas. Refleksi ini dapat
mengukur sejauh mana pemahaman yang telah dicapai oleh peserta didik. Pada refleksi
kelompok peserta didik diminta untuk saling menilai dan mengemukakan kelebihan dan
kekurangan kelompoknya selama melakukan praktik pembuatan miniatur jembatan. Adapun
pada refleksi diri, peserta didik diminta untuk mengemukakan pemahaman dan kesulitan
selama membuat konstruksi miniatur jembatan. Penilaian refleksi dilakukan di dalam
portofolio. Guru dapat memberikan evaluasi pada portofolio peserta didik.

Pengayaan :
Peserta didik yang kreatif dan mempunyai minat pada pembuatan kontruksi miniatur
jembatan dapat mengembangkan keterampilannya dengan membuat produk konstruksi
miniatur lainnya. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk membuat produk konstruksi miniatur jembatan yang ada di lingkungan
sekitar. Peserta didik dapat mencarinya lewat internet, perpustakaan, surat kabar, majalah.
Hal ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta
didik. Tindakan pengayaan dilakukan kepada peserta didik yang memperoleh nilai diatas
KKM.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang

174
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur jembatan 
Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat

Mengomunikasikan
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur jembatan. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu

175
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 12 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur jembatan
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur jembatan

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang sketsa konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
sketsa konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik membuat sketsa
rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan
mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan

176
renkonstruksi miniatur jembatan 

Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat

Mengomunikasikan

 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan


kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur jembatan. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 12 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur jembatan
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi

177
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur ruma

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur jembatan .

Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?

178
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat

Mengomunikasikan
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur jembatan. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur jembatan
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta

179
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur jembatan
Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur jembatan .
Menanya
 Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
 Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?
 Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
 Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan

Menggali informasi
 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh

180
guru untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.

Menalar
 Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat

Mengomunikasikan
 Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur jembatan. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi). 
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur jembatan
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur jembatan

F. Penilaian

181
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Observasi
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Amatilah teknologi konstruksi jembatan yang ada di Indonesia!
3. Tuliskan nama-nama jembatannya kemudian kelompokan ke dalam jenisjenis jembatan
berdasarkan bahan utama bangunanya dan berikan alasan!
LK 1
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................

Mengamati Teknologi Konstruksi Jembatan Yang Ada di Indonesia


No. Nama Jembatan Jenis Jembatan Alasan
1.
2.
.....
Ungkapan perasaan syukurmu terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah yang diberikan
berupa akal pikirian sehingga manusia dapat membuat teknologi konstruksi jembatan yang luar
biasa! Dan ungkapkan pula rasa bangga kamu sebagai bangsa Indonesia yang memiliki banyak
memiliki teknologi konstruksi jembatan! : .......................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

Tugas 2
Mengeksplorasi dan Menganalisis
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Perhatikanlah konstruksi jembatan yang ada di daerahmu!
3. Analisislah konstruksi jembatan tersebut tentang fungsi dan kondisinya saat ini!
4. Anaisislah kelebihan dan kekurangan konstruksi jembatan tersebut!
5. Buatlah laporan dalam bentuk teks dan presentasikan hasil laporanmu di depan kelas!
LK 2
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Analisis jembatan yang ada di daerahmu!
No. Nama Jembatan Fungsi Jembatan Kondisi ( Bagus/ Rusak )

1.
2.

182
.....
Analisislah kelebihan dan kekurangan jembatan-jembatan tersebut!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Ungkapan perasaan syukurmu terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah yang diberikan
berupa akal pikiran sehingga manusia bisa membuat konstruksi jembatan :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Tugas 3
Merancang Karya
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Buatlah rancangan gambar atau sketsa miniatur jembatan yang akan dibuat dengan kreatif
dan orisinil!
3. Buatlah rancangan proses pembuatan berdasarkan sketsa yang telah kamu buat!
4. Lakukan dengan bekerja sama dan penuh tanggung jawab!

LK 3
Nama Kelompok : .........................................................................................
Nama Anggota : .........................................................................................
Kelas : .........................................................................................

Buatlah rancangan konstruksi miniatur jembatan secara berkelompok yang kreatif dan orisinil
meliputi rancangan gambar atau sketsa dan rancangan proses pembuatan!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Ungkapan perasaan banggamu setelah berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur
jembatan.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Tugas 4
Merancang Karya
1. Buatlah sebuah miniatur jembatan berdasarkan rancangan yang telah kamu buat
sebelumnya!
2. Perhatikanlah keselamatan kerja pada saat proses pembuatan!
3. Lakukan penyelesaian akhir (finishing) sehingga miniatur jembatan yang kamu buat menjadi
semakin cantik!

183
4. Presentasikanlah dengan bangga miniatur jembatan yang kamu buat di depan kelas atau di
pameran sekolah!
LK 4
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Setelah kamu berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur jembatan secara berkelompok,
lanjutkan dengan membuat karya konstruksi miniatur jembatan yang kreatif sehingga miniatur
jembatan yang kalian buat terlihat indah!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Ungkapan perasaan banggamu setelah berhasil membuat karya konstruksi miniatur jembatan.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Penilaian Penugasan Observasi/Eksplorasi

Nama Kriteria
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

Kriteria:
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran.
 Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa
(residu) fakta yang terteinggal.
 Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
 Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara
dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan
pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

Format Penilaian Sikap

No. Nama Jenis Tugas:


Peserta Didik ………………………………………………………………

184
Kriteria
Kesungguha Santun/ Kerjasama/
Peduli
n Menghargai Interaksi
1.
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 5
1 = Belum terlihat;
2 = Mulai terlihat;
3 = Kadang-kadang terlihat;
4 = Sering terlihat;
5 = Sudah berkembang baik.

Format Penilaian Tugas

Proyek: Pembuatan …………………………


Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Persiapan Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
1.
2.
.....
Keterangan :
Kriteria :
 Persiapan : melihat kesiapan peserta didik dalam mempersiapan tahap awal proses
pembuatan, antara lain memiliki rancangan gambar atau bentuk, rancangan proses
(kelengkapan alat dan bahan dan langkah proses pembuatan).
 Pelaksanaan : melihat kerjasama dan keseriusan antar anggota kelompok dalam
membuat sebuah miniatur rumah.

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik

Rubrik

Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Desain perencanaan (persiapan alat,

185
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan)
Pembagian kerja antar anggota
kelompok
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan karya
sesuai dengan tahapan kerjanya
50%
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas
/inovasi pembuatan karya dan
ketepatan hasil akhir karya
Keselarasan pelaksanaan tanggung
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian hasil karya
Penyajian/ Estetika penyajian/ penampilan 20%
Penampilan hasil karya
Kemampuan melakukan presentasi
hasil karya
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Evaluasi Pembelajaran
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mengukur sejauh mana pemahamanmu
secara jujur dan mandiri!
1. Apa yang dimaksud dengan jembatan?
2. Mengapa jembatan dibutuhkan bagi manusia?
3. Sebutkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat konstruksi miniatur
jembatan beserta fungsinya!
4. Menurutmu apakah jembatan-jembatan yang ada di Indonesia terutama di lingkunganmu
telah memiliki standar kualitas yang baik? Berikan alasannya!
5. Dapatkah kamu mengaplikasikan pengetahuan yang kamu dapatkan pada pelajaran ini
untuk memajukan bangsa Indonesia? Berikan contohnya!
Format Penilaian Evaluasi Pembelajaran

Rentang
No. Nama Peserta Didik
Skor
1.

186
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik
Format Jurnal:
Hari/Tanggal Peristiwa/Perilaku Tindak
No. Nama Peserta Didik
Kejadian yang Terjadi Lanjut
1.
2.
.....

G. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh setelah mempelajari materi pada bab teknologi
konstruksi miniatur jembatan ini secara lisan atau tertulis, berdasarkan beberapa hal berikut ini.
a. Kesulitan dalam merancang konstruksi miniatur jembatan.
b. Kesulitan yang dihadapi ketika menggunakan bahan dan alat.
c. Kesulitan yang dihadapi dalam penyediaan dan penggunaan keselamatan kerja.
d. Kesulitan dalam proses pembuatan sebuah konstruksi miniatur jembatan.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

187
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab III : BUDI DAYA TANAMAN OBAT
( BUDIDAYA )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

188
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Memahami komoditas tanaman 3.3.1. Menunjukkan keberagaman hasil budidaya
obat yang dapat dikembangkan tanaman obat di daerah setempat dengan
sesuai kebutuhan wilayah rasa syukur.
setempat 3.3.2.  Menunjukkan keunggulan hasil budidaya
tanaman tanaman obat di daerah setempat
3.4 Memahami tahapan budi daya 3.2.1. Menjelaskan konsep budidaya tanaman
tanaman obat obat sesuai dengan kondisi wilayah
setempat.
3.2.2.  Menjelaskan prosedur budidaya tanaman
obat dengan langkah-langkah yang
sistematis dan benar.
3.2.3. Menjelaskan penggunaan alat dan bahan
yang digunakan dalam budidaya tanaman
obat secara  teliti dan rapi.
3.2.4. Menunjukkan penggunaan alat dengan
benar, penuh kedisiplinan, dan ber-
tanggung jawab agar alat terpelihara
dengan baik.

4.3 Menentukan komoditas 4.1.1. Menunjukkan keberagaman hasil budidaya


tanaman obat yang akan tanaman obat di daerah setempat dengan
dibudidayakan sesuai rasa syukur.
kebutuhan wilayah 4.1.2.  Menunjukkan keunggulan hasil budidaya
tanaman obat di daerah setempat
4.4 Mempraktikkan tahapan budi 4.21. Memilih tanaman obat yang ada di wilayah
daya tanaman obat setempat untuk dibudidayakan.
4.2.2. Melakukan budidaya tanaman
sayuran  yang ada di wilayah setempat
sesuai konsep dan prosedur yang benar.
4.2.3. Menyusun laporan hasil praktik budidaya
tanaman obat.
4.2.4. Mempresentasikan laporan hasil praktik.

C. Materi Pembelajaran

Regular :
 Budi Daya Tanaman Obat
Jenis-Jenis Tanaman Obat

189
Sarana Produksi
Tahapan Budi Daya Tanaman Obat

Remidial :
 Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam tahapan
budi daya. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar
budi daya tanaman obat. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai
bagian dari pelayanan guru. Ajak peserta didik langsung melihat dan mencoba secara
langsung tahapan budi daya agar memudahkan pemahaman.

Pengayaan :
 Peserta didik yang sangat tertarik pada budi daya tanaman obat dapat mengembangkan
budi daya jenis tanaman obat lainnya. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang
berbagai tanaman obat. Informasi dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah,
surat kabar, bahkan observasi langsung pada sentra budi daya atau balai penelitian
khusus tanaman obat. Peserta didik dapat bergabung dikomunitas yang ada kaitannya
dengan budi daya tanaman obat. Misalnya komunitas pecinta tanaman obat atau
komunitas herbal. Jika di daerahnya belum ada, bisa membentuk kamunitas kerjasama
dengan sekolah lain di sekitar wilayah. Hal ini dilakukan untuk memperluas
pengetahuan dan pengalaman peserta didik.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui  tanya jawab dengan peserta
didik tentang berbagai tanaman obat.
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
berbagai tanaman obat
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
berbagai tanaman obat
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Untuk lebih nyata dalam memberi gambaran pada peserta

190
didik tentang berbagai jenis tanaman obat, serta untuk
memotivasi peserta didik mempelajari bab ini, maka peserta
didik diminta melakukan pengamatan dengan cara
membaca berbagai sumber belajar (buku, majalah, koran,
dan internet) agar dapat mendeskripsikan pengertian dan
keberagaman budidaya tanaman obatdan melatih tanggung
jawab, kemandirian dan bekerjasama.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang tanaman obat yang
mereka kenal sebagai tanaman obat yang dapat dibudi-
dayakan

Menggali informasi
 Peserta didik diminta melakukan observasi tentang tanaman
obat yang ada di wilayah setempat agar
dapat mengidentifikasi jenis-jenis tanaman obat
berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian yang
dimanfaatkan, menunjukkan keunggulan produk tanaman
obat, dan keberagaman produk budidaya tanaman obat
dengan benar. Penga-matan selanjutnya dilakukan oleh
peserta didik di luar sekolah untuk mengetahui lebih jelas
langkah-langkah budidaya tanaman obat.

Menalar
 Hasil pengamatan peserta didik dilaporkan dalam bentuk
laporan tertulis observasi yang berisi tentang jenis-
jenis tanaman obat berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian
yang dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman obat, dan
keberagaman produk budidaya tanaman obat.

Mengomunikasikan
 Peserta didik diminta untuk mampu menjelaskan alat dan
bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman obat dan
mendemonstrasikan cara penggunaannya dengan benar,
teliti, dan rapi.
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit
simpulan mengenai budidaya tanaman obat.
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati budidaya tanaman obat di sekitar,
menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh,
dan mengomunikasikan jawaban dengan cara

191
mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang budidaya tanaman obat.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
budidaya tanaman obat.

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Kemarin kamu sudah mempelajari tentang jenis-jenis
tanaman obat berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian yang
dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman obat,
keberagaman produk budidaya tanaman obat, dan sarana
produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman obat.Apakah
kamu masih tertarik untuk mempelajari lebih lanjut
mengenai tahapan budidaya tanaman obat?
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Sarana
Produksi Budidaya Tanaman obat pada pertemuan ini.
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan  teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
tentang sarana produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman
obat melalui berbagai sumber belajar (buku, majalah, koran,
dan internet) agar dapat menjelaskan dengan benar dan
melatih tanggung jawab, kemandirian, dan bekerjasama.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang sarana produksi (alat
dan bahan) budidaya tanaman obat.

Menggali informasi

192
 Peserta didik mengidentifikasi sarana produksi (alat dan
bahan) budidaya tanaman obat yang ada di wilayah sekitar
tempat tinggal melalui observasi.

Menalar
 Peserta didik mendemonstrasikan penggunaan alat yang
digunakan dalam budidaya tanaman obat dengan benar,
penuh disiplin dan rasa tanggung jawab, agar alat
terpelihara dengan baik .

Mengomunikasikan
 Peserta didik dapat menanggapi dan mengomentari
demonstrasi penggunaan alat yang dilakukan oleh teman
lain dengan penuh percaya diri.
Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit
simpulan mengenai budidaya tanaman obat.
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati budidaya tanaman obat di sekitar,
menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh,
dan mengomunikasikan jawaban dengan cara
mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang budidaya tanaman obat.
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
budidaya tanaman obat.

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru Bertanya : Kemarin kamu sudah memahami bagaimana
menggunakan alat dengan benar dan bahan-bahan apa saja
yang digunakan dalam budidaya tanaman obat.Masih
inginkah kamu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana
teknik budidaya tanaman obat? Apakah kamu termasuk

193
anak yang suka tantangan? Kalau ya, maka harusnya kamu
tertarik untuk mempelajari bab berikut ini, karena berkaitan
dengan keberanianmu mencoba berbagai teknik budidaya
tanaman obat?
 Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses Penanaman
Tanaman obat pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses
Penanaman Tanaman obat pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
dan menyimak tentang teknik budidaya tanaman obat di
daerah setempat melalui berbagai sumber belajar (buku,
majalah, koran, dan internet) agar dapat menjelaskan
langkah-langkah teknik budidaya dengan benar dan melatih
tanggung jawab, kemandirian, dan bekerjasama.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang berbagai konsep dan
prosedur budidaya tanaman obat secara sistematis dan
benar.
Menggali informasi
 Peserta didik melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang pengetahuan dan teknik budidaya
tanaman obat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap
santun, bangga/cinta tanah air dan mensyukuri anugrah
Tuhan.

Menalar
 Peserta didik dapat menuliskan langkah-langkah prosedur
budidaya tanaman obat dalam bentuk bagan yang meliputi
pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan,
panen, dan pasca panen secara sistematis dan benar
bersama kelompok-nya.

Mengomunikasikan
 Peserta didik dapat mendiskusikan bagan prosedur budidaya
tanaman obat yang dibuatnya dengan kelompok lain.
Penutup  Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit

194
membuat simpulan tentang teknik budidaya tanaman obat.
 Peserta didik diberikan arahan tentang prosedur dan
langkah-langkah budidaya tanaman obat agar dapat menjadi
bekal pada saat praktik budidaya nantinya.

Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Guru Bertanya tentang prosedur budidaya tanaman obat
dan juga telah menelusuri informasi tentang bagaimana cara
budidaya tanaman obat. Apakah kamu menjadi tambah
tertarik untuk mempraktikannya?
 Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses Penanaman
Tanaman obat pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses
Penanaman Tanaman obat pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi  Peserta didik melakukan pengamatan dan menetapkan
pilihan jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan sesuai
dengan kondisi dan sumber daya wilayah setempat dengan
mengusahakan jenis tanaman obat yang berbeda dengan
kelompok lainnya.

Menanya
 Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
argumentasi dan alasan pemilihan tanaman obat untuk
dibudidayakan dalam praktik.

Menggali informasi
 Peserta didik melakukan kegiatan observasi lahan yang
cocok untuk budidaya dan pembelian bibit tanaman obat
yang baik untuk dibudidayakan agar budidaya benar-benar
berhasil dengan baik.
Menalar
 Peserta didik mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
obat, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan dengan
menggunakan sarana produksi dan peralatan budidaya yang

195
telah dipersiapkan dengan menunjukkan sikap kerjasama
dan toleran.

Mengomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
praktik penanaman tanaman obat yang telah dibuat dalam
bentuk laporan tertulis dengan penuh percaya diri dan
tanggung jawab..
Penutup  Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit
membuat simpulan tentang hasil praktik budidaya tanaman
obat.
 Peserta didik diberikan komentar dan pembahasan atas
ketidakberhasilan dari kelompok-kelompok yang gagal
dalam membudidayakan tanaman obat
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas Individu 1

Amati Gambar 3.1 pernahkah kamu melihat tanaman tersebut di lingkunganmu? Apa yang
kamu ketahui tentang tanaman pada Gambar 3.1 Ungkapkan pendapatmu, Sampaikan saat
pembelajaran!

Tugas Individu 2

o Carilah informasi dari berbagai media (majalah, koran, buku dan internet) tentang
deskripsi tanaman obat lainnya.
o Buatlah kartu informasi tanaman obat berdasarkan informasi yang kamu dapatkan!

Tugas Individu 3

196
Berdasarkan praktik yang sudah dilakukan, gambar dan jelaskan salah satu proses teknik
perbanyakan. (Lihat LK-3)

LK - 3
Perbanyakan Tanaman
Nama : .........................................
Kelas : ........................................
Nama Tanaman : .........................................
Teknik Perbanyakan : .........................................
Cara Perbanyakan (Gambar dan Penjelasan)

Tugas Individu 4

Membuat Herbarium
o Carilah berbagai sumber media untuk melengkapi informasi tentang herbarium tanaman
obat.
o Carilah tanaman obat yang ada di sekitarmu yang dapat dibuat herbarium.
o Buatlah herbarium dari tanaman obat tersebut dengan menggunakan hasil informasi
tentang herbarium yang kamu temukan.

Tugas Individu 4
Amatilah!
o Media tanam apa saja yang tersedia di daerahmu?
o Bagaimana ketersediaan media tanam tersebut, apakah banyak, cukup, atau kurang?
Tuliskan pada tabel di samping ini. (Lihat LK-8)

LK - 8
Nama Anggota :
Kelas :

Ketersediaan
No. Jenis Media Tanam
Banyak Cukup Kurang
1.
2,
3.

Berdasarkan pengamatanmu, media tanam apa yang paling banyak di


daerahmu? ..................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

197
.....................................................................................................................................................
...................

Tugas Kelompok 1
Diskusikan
1. Jenis tanaman obat yang ada di sekitarmu? Tuliskan ciri-ciri fisik tanaman, bagian yang
dimanfaatkan, dan kegunaannya untuk kesehatan.
2. Ungkapkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan dengan adanya beragam tanaman
obat yang dapat tumbuh di negara tercinta Indonesia. (Lihat LK-1)

LK - 1
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Identifikasi Tanaman Obat
Nama Tanaman Bagian yang
Ciri-ciri Fisik Kegunaan
Obat dimakan/Dimanfaatkan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas Kelompok 2

1. Carilah tiga jenis tanaman obat yang memiliki cara perbanyakan yang berbeda, lengkap
dengan langkah-langkahnya.
2. Lakukan praktik salah satu perbanyakan tanaman obat secara vegetatif. (Lihat LK-2)

LK - 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Identifikasi Tanaman Obat

198
Nama Tanaman Obat Teknik Perbanyakan Langkah Kerja

Kesimpulan : .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas Kelompok 4
Observasi dan Wawancara
1. Kunjungi tempat budi daya tanaman obat, baik di kebun maupun lahan pekarangan,
kemudian amati.
2. Wawancarai petani tanaman obat, tanyakan hal-hal berikut.
o Apa jenis tanaman obat yang dibudidayakan?
o Apa bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan budi daya?
o Bagaimana memilih benih yang baik?
o Bagaimana tahapan budi daya yang dilakukan mulai pemilihan bibit sampai
pascapanen?
o Apa kesulitan/tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budi daya?
o Apa keunggulan tanaman obat yang dibudidayakan?
3. Jika tidak ada tempat budi daya di lingkunganmu, carilah informasi dari buku sumber atau
media lainnya.
4. Tulislah laporan hasil observasimu. Sertakan gambar untuk visualisasi.
5. Presentasikan di depan kelas! (Lihat LK-4)

LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Tanaman Obat yang dibudidayakan :
Nama petani :
Lokasi :
Cara memilih bahan yang baik :
Laporan Observasi dan Wawancara
Bahan: Alat:
1. 1.

199
2. 2.
3. 3.
Tahapan Budidaya:
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Panen
6. Pascapanen
7. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi
8. Keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan
9. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budidaya

Tugas Kelompok 5

Praktik Budi Daya Tanaman Obat


1. Rancanglah kegiatan budi daya tanaman obat sesuai daerah setempat.
2. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah buku
sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
3. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas. (Lihat LK-5)
4. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.
5. Praktikkan setiap tahapan teknik budi daya.
6. Rawatlah tanaman dan amati setiap perkembangannya.
7. Tuliskan setiap hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang telah disediakan. (Lihat
LK-6)
8. Foto atau gambarkan setiap tahapan kegiatan. Buatlah laporan kegiatan budi daya tanaman
obat dari tahap perencanaan sampai akhir kegiatan budi daya. (Lihat LK-7)

Catatan:
Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budi daya
tanaman obat. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan!

LK 5
Jenis tanaman obat: ............................................................
Jadwal Kegiatan Budi Daya

Minggu Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan

200
3. Penanaman
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyulaman
4. Penyiangan
Pembumbunan
Pemupukan
Pengendalian OPT
5. Pemanenan
6. Pasca Panen

LK 6
Jenis tanaman Obat : .................................................................
Tempat menanam : .................................................................
Tanggal tanam : .................................................................
Pengamatan Tanaman Obat

Umur Tanaman Tinggi tanaman (cm) Jumlah daun Keterangan

1 MST
2 MST
3MST
4 MST
5 MST
6 MST
7 MST
8 MST
MST: Minggu setelah tanam

LK 7
Kelompok : .....................................................................
Nama anggota : .....................................................................
Kelas : .....................................................................
Laporan Praktik Budi Daya Tanaman Obat
1. Perencanaan
 Menentukan jenis tanaman, tempat atau wadah budi daya,
 membuat jadwal kegiatan budi daya, menyusun kebutuhan
 sarana produksi dan menentukan tugas individu.
2. Persiapan sarana produksi
 Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.
3. Tahapan budi daya tanaman obat

201
 Pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan
 (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan,
 pemupukan, pengendalian OPT) panen, dan pascapanen.
4. Evaluasi kegiatan budi daya tanaman obat.

Tugas Kelompok 6

Percobaan 1 Uji Kemampuan Media Mengikat/Menyimpan Air


1. Alat dan Bahan Botol air mineral besar (1.500 cc), cutter, 3 jenis media tanam, air bening,
stop watch, alat ukur cm/mm, dan kertas label.
2. Langkah-langkah
o Potong botol plastik menjadi dua bagian. Potongan bagian atas diberi lubang-lubang
kecil di dasarnya agar dapat mengalirkan air. Potongan bawah dijadikan wadah
penampung air. Simpan botol air mineral yang diberi lubang pada bagian atas botol air
mineral penampung.
o Masukkan setiap contoh media ke dalam botol plastik. Berilah label pada tiap botol,
kemudian letakkan di atas botol plastik yang berfungsi sebagai penampung air.
Masukkan air dengan jumlah yang sama ke dalam botol yang sudah diisi media tanam
secara bersama-sama.
o Catatlah waktu saat jatuhnya air dan ukurlah berapa banyak air yang jatuh pada setiap
media tanam. (lihat LK-9)
LK 9
Nama Kelompok : .................................................................................
Kelas : .................................................................................
Uji Kemampuan Media Mengikat Air
Banyaknya Air yang
No. Media Tanam Jumlah Jatuhnya Air
Jatuh

Apa kesimpulanmu berdasarkan hasil percobaan tersebut? .....................................................


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Tugas Kelompok 7
Percobaan 2 Uji Aerasi

202
1. Alat dan Bahan Botol air mineral sedang (600 cc), 3 jenis media tanam, tiga buah balon, 3
buah baskom, kertas label, dan air.
2. Langkah-langkah
o Lubangi bagian dasar botol air mineral.
o Masukkan setiap contoh media ke dalam botol plastik. Berilah label pada tiap botol.
Kemudian, letakkan di atas baskom yang berisi air.
o Tiup balon dengan ukuran yang sama. Secara bersamaan, letakkan balon yang sudah
ditiup pada mulut botol.
o Amati pada media mana balon masih mengembang dengan baik. (Lihat LK-10)

LK 10
Nama Kelompok : .................................................................................
Kelas : .................................................................................
Uji Aerasi
Urutan Balon yang Lamanya
No. Media Tanam
Menggembung Menggembung

Apa kesimpulanmu berdasarkan hasil percobaan tersebut? .....................................................


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Tugas Kelompok 8

Praktik Menyusun Komposisi Media Tanam


1. Rancanglah perencanaan kegiatan budi daya tanaman obat sesuai daerah setempat.
2. Rancang jenis media atau komposisi media yang akan digunakan.
3. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas.
4. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.
5. Praktikkan setiap tahapan budi daya.
6. Rawatlah tanaman dan amati setiap perkembangannya.
7. Tuliskan setiap hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang telah disediakan. (Lihat LK-
11)
8. Foto atau gambarkan setiap tahapan kegiatan.

203
9. Buatlah laporan kegiatan budi daya tanaman obat dari tahap perencanaan sampai akhir
kegiatan budi daya. (Lihat LK-12)

Catatan:
Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budi daya
tanaman obat. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan saat persentasi.
LK 11
Nama Siswa : .................................................................................
Kelas : .................................................................................
Nama Tanaman : .................................................................................
Komposisi Media Tanam A : .................................................................................
Komposisi Media Tanam B : .................................................................................
Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Obat

Komposisi A Komposisi B
Hari
Keterangan
Pengamatan Tinggi Tanaman Jumlah Tinggi Tanaman Jumlah
( cm ) Daun ( cm ) Daun
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Minggu ke-5
Minggu ke-6
Minggu ke-7
Apa kesimpulanmu berdasarkan hasil percobaan tersebut? .....................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

LK 12

Kelompok : .......................................................................
Nama Anggota : .......................................................................
Kelas : .......................................................................
Laporan Praktik Menyusun Komposisi Media Tanam Tanaman Obat
1. Perencanaan: menentukan jenis tanaman, komposisi media tanam, membuat jadawal
kegiatan budi daya, menyusun kebutuhan sarana produksi, dan menentukan tugas
individu.
2. Persiapan sarana produksi: mempersiapkan bahan dan alat

204
3. Proses budi daya tanaman obat: pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan
(penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian
OPT), panen, dan pascapanen.
4. Evaluasi kegiatan budi daya tanaman obat.

REFLEKSI KELOMPOK
Nama kelompok : ....................................................................................
Nama siswa : ....................................................................................

Uraian Baik Cukup Kurang Alasan


Perencanaan
Persiapan
Pelaksanaan
Pengamatan
Pelaporan
Kerja sama
Disiplin
Tanggung jawab

Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan refleksi di atas!


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
1. Keragaman media tanam tanaman obat di daerahmu.
2. Percobaan dan pengamatan uji media tanam.
3. Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
4. Pengalaman dalam melaksanakan praktik menanam tanaman obat dengan komposisi media
tanam yang berbeda (mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan teknis budi daya dari
pembibitan sampai pascapanen) secara berkelompok.
5. Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial dari kegiatan menyusun
komposisi media tanam tersebut.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

205
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab IV : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN
SAYURAN MENJADI MAKANAN DAN
MINUMAN KESEHATAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Memahami rancangan 3.3.1.      Siswa dapat menyajikan dan menampilkan
pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah segar
pengemasan bahan pangan menjadi makanan dan minuman
buah segar menjadi makanan 3.3.2.      Siswa dapat Mengindentifikasi jenis olahan

206
dan minuman yang ada di pangan buah segar menjadi minuman segar
wilayah setempat yang terdapat di wilayah setempat
3.3.3.      Siswa dapat mendiskripsikan  manfaat dan
kandungan gizi bahan olahan pangan
minuman segar khas di daerah setempat
3.3.4.      Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan minuman segar khas di
daerah setempat
3.3.5.      Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah  pembuatan olahan pangan buah
dan sayuran menjadi minuman segar khas
di daerah setempat

4.3 Mengolah bahan pangan buah 4.3.1   Siswa dapat merancang pengolahan
segar menjadi makanan dan makanan dan minuman.
minuman sesuai pengetahuan 4.3.2   Siswa dapat membuat bahan pangan buah
rancangan dan bahan yang ada segar menjadi makanan dan minuman.
di wilayah setempat 4.3.3   Siswa dapat menyajikan dan mengemas
minuman segar

C. Materi Pembelajaran

Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan
 Pengertian Sayuran
 Klasifikasi Sayuran
 Kandungan dan Manfaat Sayuran
 Teknik Pengolahan
 Tahapan Pembuatan/
 Pengolahan Makanan dan Minuman

Remidial :
 Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang
hadir sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam teknik dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan pangan
sayuran. Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan yang
mereka kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.
Pengayaan :
 Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan dapat ditugaskan
mencari informasi dengan studi pustaka atau wawancara pada pedagang buah,
wawancara ibu guru atau wawancara orang tua tentang cara memilih bahan pangan
sayuran yang segar dan bagus. Datalah sebanyak-banyaknya informasi tentang

207
pemilihan bahan pangan sayuran yang segar dan bagus. Dapatkah kita mengetahui
kesegaran sayuran melalui baunya? Jelaskan pendapatmu.

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Minuman segar misal: es kelapa muda dengan tujuan untuk
memusatkan perhatian peserta didik pada materi
pengolahan minuman segar
 Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
buah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
 Apakah kamu selalu makan buah-buahan?
 Buah apa yang kamu sukai?
 Di daerah kamu buah apa yang banyak dihasilkan?
 Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen buahbuahan.
 Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1. 
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari buah dan sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan
minuman segar dari buah dan sayuran dari gambar dan
bahan model
 Siswa memahami wawasan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran berdasarkan pengamatan

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
 Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
minuman segar dari buah dan sayuranberdasarkan jenis,
bentuk, tekstur dan warna.

208
 Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan minuman segar
dari buah dan sayuran

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
olahan minuman dari buah dan sayuran disekitar lingkungan

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman es
 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu

209
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk minuman segar dari
buah dan sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah minuman tersebut
 Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari
beberapa resep minuman segar khas daerah mereka yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan minuman segar
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati proses pengolahan minuman segar es
kelapa muda
 Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan
minuman segar es kelapa muda

Menanya
 Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah minuman segar?”,
“Bahan pangan apakah yang dapat dibuat produk minuman
segar?”.

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran

Menalar
 Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan minuman
segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.

210
Mengomunikasikan

 Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman .


 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan makanan cepat saji dari
buah dan sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempraktekkan minuman
segar .

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah minuman segar dengan
inovasi
 Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah minuman segar dengan inovasi
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
 Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
minuman segar es dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda.

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan minuman segar dari buah
dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
 Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab

211
seputar Pengolahan pangan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda  berdasarkan bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan
sebagainya.
Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar yang sehat dari buah dan sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok.
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan minuman segar es kelapa muda
secara klasikal
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar es kelapa
muda
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan minuman segar es kelapa muda.

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar es kelapa muda
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
 Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
 Siswa melakukan refleksi pembelajaran
 Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan minuman segar es kelapa
muda ini.
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang

212
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1

Curah Pendapat !
Gambar 4.1 menunjukan sayuran segar yang ada di Indonesia. Buah salah satu menu wajib
makanan sehat, karena kandungan yang terdapat dalam buah sangat baik untuk kesehatan.
Mengapa setiap orang disarankan untuk mengonsumsi sayur sayuran setiap hari? Secara
umum, kandungan utama apa saja yang terdapat dalam sayuran? Ungkapkan perasaanmu
terhadap pemberian Tuhan kepada umat manusia berupa sayur sayuran yang tumbuh di
tanah air Indonesia. Sampaikan pendapatmu dalam pembelajaran.

Curah Pendapat
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

Keterangan:
Kriteria:
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
 Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang terteinggal.
 Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
 Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Tugas 2

Diskusi Kelompok

213
Gambar 4.1 merupakan bermacam-macam sayuran yang sering kita temui dan makan.
Identifikasilah tanaman sayuran tersebut berdasarkan sifat fisiknya yaitu warna, rasa,
aroma, kekerasan, tekstur, dan penampakan. Diskusikan bersama temanmu! Sampaikan
dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja-2/LK-2)

LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Sayuran Mengidentifikasi Karakteristik Sayuran Berdasarkan Hal Berikut:

Nama
Rasa Aroma Kekerasan Tekstur Penampakan
Sayuran

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 3

Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan !
Apakah kamu memiliki pengalaman atau pengetahuan dengan penggunaan sayuran dalam
kehidupan sehari-hari? Dimanfaatkan sebagai apa dan bagaimana hasil dari penggunaan
sayuran tersebut. Ceritakan pengalaman kamu dalam pembelajaran.

Tugas 4

Perhatikan gambar di atas!


Gambar 4.13 merupakan bermacam-macam olahan pangan dari bahan sayuran yang ada di
Indonesia. Perhatikan secara saksama empat gambar olahan pangan tersebut di atas. Apa
nama olahan pangan, bahan sayuran yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan apa
saja yang digunakan. Diskusikan bersama temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat
Lembar Kerja Tugas 4)
LK 4

Nama kelompok : ..........................................................................


Nama anggota : ..........................................................................

214
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan sayuran berupa makanan dan minuman
menurut nama olahan pangannya, bahan sayuran yang digunakan, dan teknik pengolahan
pangan yang digunakan.

Bahan Sayuran yang Teknik Pengolahan


Nama Olahan Pangan
Digunakan Pangan yang Digunakan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Tugas 5

Observasi/Studi Pustaka
Amati lingkunganmu!
1. Tentukan makanan dan minuman berbahan sayuran khas daerahmu yang akan kamu
observasi.
2. Teliti bahan sayuran dan teknik pengolahan yang digunakan pada makanan dan minuman
tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan dan minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan minuman tersebut?
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat melakukan
studi pustaka di perpustakaan! (Lihat LK-5)

LK 5

Nama Anggota Kelompok : ........................................................


Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan
(identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
1. Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
2. Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur, dan mengolah bahan)

215
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)

Tugas 6

Pembuatan Pengolahan Pangan (Tugas Kelompok/Individual)


1. Buatlah sebuah makanan dan minuman dari bahan sayuran hasil kreasimuatau produk
pengolahan pangan khas daerahmu.
2. Tuliskan semua tahapan pembuatan makanan dan minuman dari bahan sayuran
kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang digunakan, proses
pembuatannya, kemasan maupun penyajiannya.
3. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja, keselamatan kerja, kebersihan,
dan bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu.
4. Pada akhirnya, produk tersebut dirasakan oleh teman maupun guru di sekolah. Catatlah
hasil penilaian teman dan guru terhadap olahan pangan hasil buatan dan kreasi kamu
sebagai bahan untuk refleksi/evaluasi diri. (lihat Lembar Kerja Tugas-6 )

LK 6
Nama Anggota Kelompok : ........................................................
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan
(identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)

Penilaian Tugas 2 (Diskusi Kelompok) dan Tugas 3 (Menceritakan


Pengalaman/Pengetahuan)

Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

216
Format penilaian sikap

Jenis Tugas :
...................................................................
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Santun/ Kerja sama/
Kesugguhan Peduli
Menghargai Interaksi
1.
2.
.....

Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik

Format Penilaian Praktik dan Proyek


Proyek: Pembuatan ....................................
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik
Perencanaa
Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
n
1.
2.
.....

Rubrik

Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,

217
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan/pembuatan
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Pelaksanaan Keselarasan pelaksanaan 50%
tanggung jawab kerja, jujur, dan
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk Bahan
Olahan
Estetika penyajian kemasan
Penyajian/
Kemampuan melakukan presentasi 20%
Penampilan
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan buah menjadi makanan dan minuman,
ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan, tentang hal-hal berikut ini.

218
 Keragaman buah-buahan yang ada di Indonesia.
 Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan pangan makanan dan minuman dari sayur sayuran yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
 Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
 Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan dan minuman dari bahan
sayuran (mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
 Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

219
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab V : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL
SAMPING SAYURAN MENJADI PRODUK
PANGAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.4 Memahami rancangan 3.4.1.      Siswa dapat mendeskripsikan pengertian
pengolahan, penyajian dan bahan pangan hasil samping sayuran
pengemasan bahan pangan hasil 3.4.2.      Siswa dapat mengindentifikasi jenis olahan
samping sayuran menjadi bahan pangan hasil samping sayuran
produk pangan yang ada di menjadi produk pangan yang terdapat di
wilayah setempat wilayah setempat
3.4.3.      Siswa dapat mendiskripsikan  manfaat dan
kandungan gizi bahan pangan hasil samping

220
sayuran khas di daerah setempat
3.4.4.      Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan pangan hasil samping
sayuran di daerah setempat
3.4.5.      Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah  pembuatan olahan pangan hasil
samping sayuran menjadi produk pangan
khas di daerah setempat

4.4 Mengolah, menyaji dan 4.4.1   Siswa dapat merancang pengolahan,


mengemas bahan hasil samping penyajian dan mengemas bahan hasil
sayuran menjadi produk pangan samping sayuran menjadi produk pangan.
yang ada di wilayah setempat 4.4.2   Siswa dapat membuat produk pangan.

C. Materi Pembelajaran

Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan
 Kandungan dan Manfaat dari Bagian Hasil Samping Sayuran
 Teknik Pengolahan
 Tahapan Pembuatan/ Pengolahan Produk Pangan
 Pengertian Hasil Samping Sayuran

Remidial :
Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang hadir
sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik
dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan hasil samping sayuran.
Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan hasil samping sayuran
yang mereka kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.

Pengayaan :
Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan hasil samping sayuran
dapat ditugaskan hal berikut sebagai pengayaan. Pemasaran kemasan untuk mengemas
berbagai produk pangan baik padat dan cair sekarang ini mulai marak. Buatlah suatu
kemasan untuk produk pangan cair dari hasil samping sayuran dengan mempertimbangkan
ekonomis kemudahan dalam penanganan.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit

221
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Sayuran misal: produk pengolahan pangan dari hasil
samping sayuran  dengan tujuan untuk memusatkan
perhatian peserta didik pada materi pengolahan sayuran
 Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
sayuran dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
 Apakah kamu selalu makan sayur-sayuran?
 Sayuran apa yang kamu sukai?
 Di daerah kamu sayuran apa yang banyak dihasilkan?
 Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen sayuran .
 Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1. 
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari pangan hasil samping sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan pangan
hasil samping sayuran dari gambar dan bahan model
 Siswa memahami wawasan olahan pangan hasil samping
sayuran berdasarkan pengamatan

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan
pangan hasil samping sayuran dengan percaya diri.
 Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
pangan hasil samping sayuran berdasarkan jenis, bentuk,
tekstur dan warna.
 Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan pangan hasil
samping sayuran

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan pangan
hasil samping sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan pangan hasil samping sayuran

222
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan pangan hasil samping
sayuran
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
produk olahan dari pangan hasil samping sayuran disekitar
lingkungan

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
pangan hasil samping sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan sayuran
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasil produk olahan es
 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan pangan hasil samping
sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya

Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk pangan hasil
samping sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah sayuran tersebut
 Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari

223
beberapa resep sayuran khas daerah mereka yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
 Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang  seputar Pengolahan sayuran
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mengamati proses pengolahan produk pengolahan
pangan dari hasil samping sayuran
 Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan
produk pengolahan pangan dari hasil samping sayuran

Menanya
 Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah sayuran?”,

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan pangan
hasil samping sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan pangan hasil samping sayuran
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan pangan hasil samping
sayuran

Menalar
 Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan pangan hasil
samping sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.

Mengomunikasikan

 Siswa mempresentasikan hasil produk olahan .


 Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran olahan makanan cepat saji dari

224
pangan hasil samping sayuran
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempraktekkan sayuran.

Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengajak berdoa sebelum  mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
 Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah sayurandengan inovasi
 Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah sayurandengan inovasi
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
 Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
sayuranes dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi  Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan sayuranyang sehat dari pangan hasil
samping sayuran dengan mengambil contoh produk
pengolahan pangan dari hasil samping sayuran .

Menanya
 Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan sayurandari sayuran dari
pangan hasil samping sayuran dengan percaya diri.
 Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab
seputar Pengolahan pangan sayuranyang sehat dari pangan
hasil samping sayuran dengan mengambil contoh produk
pengolahan pangan dari hasil samping sayuran   berdasarkan
bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan sebagainya.

Menggali informasi
 Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
sayuranyang sehat dari pangan hasil samping sayuran
 Siswa mengisi LK kelompok.
 Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan sayuranproduk pengolahan
pangan dari hasil samping sayuran secara klasikal
 Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan sayuranproduk pengolahan

225
pangan dari hasil samping sayuran
 Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan sayuranproduk pengolahan pangan
dari hasil samping sayuran .

Menalar
 Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
pangan hasil samping sayuran
 Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
 Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan sayuranproduk pengolahan
pangan dari hasil samping sayuran
 Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya

Mengomunikasikan
 Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
 Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
 Siswa melakukan refleksi pembelajaran
 Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada  pembelajaran pengolahan pangan dari hasil
samping sayuran ini.
 Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang

E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen

Tugas 1

226
Curah Pendapat !
Curah Pendapat!
Gambar 5.1 adalah gambar sayuran yang biasa kita konsumsi. Menurutmu bagian mana dari
sayuran tersebut yang dikatakan hasil samping? Apakah kamu pernah memanfaatkan hasil
samping dari sayuran tersebut? Jika pernah memanfaatkan, dimanfaatkan sebagai apa hasil
samping dari sayuran tersebut. Bagaimana perasaanmu terhadap pemberian Tuhan pada
umat manusia berupa tanaman sayuran yang kaya manfaat? Sampaikan pendapat dan
ungkapan perasaanmu dalam pembelajaran.

Tugas 2

Diskusi Kelompok!
Identifikasi tanaman sayuran yang dapat dimanfaatkan hasil sampingnya. Utamakan
tanaman sayuran yang merupakan hasil dari wilayah daerah setempat. Apa saja bagian
tanaman sayuran yang dimanfaatkan, kandungan dan manfaatnya, serta dapat diolah
menjadi produk pangan apa? Diskusikan bersama temanmu! Ungkapkan perasaanmu dan
sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja-Tugas 2)

LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

Mengidentifikasi bahan pangan hasil samping dari tanaman buah-buahan:


Hasil Samping
Produk
Nama Tanaman Tanaman
Kandungan Manfaat Olahan
sayuran yang dapat
Pangan
Dimanfaatkan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................

227
........................................................................................................

Tugas 3

Perhatikan Gambar 5.3!


Gambar 5.3 merupakan bermacam-macam olahan pangan dari hasil samping bahan sayuran
yang ada Indonesia. Perhatikan secara seksama tiga gambar olahan pangan tersebut di atas.
Apa kamu mengetahui nama olahan pangan, bahan hasil samping sayuran yang digunakan,
dan teknik pengolahan pangan apa saja yang digunakan. Diskusikan bersama temanmu!
Sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja Tugas-4).

LK 3
Nama kelompok : ..........................................................................
Nama anggota : .........................................................................
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan hasil samping sayuran berupa makanan
menurut nama olahan pangannya, bahan hasil samping sayuran yang digunakan, dan teknik
pengolahan pangan yang digunakan.
Teknik Pengolahan
Bahan Hasil Samping
Nama Olahan Pangan Pangan yang
sayuran yang Digunakan
Digunakan

Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

228
Tugas 4

Observasi/Studi Pustaka

1. Tentukan makanan atau minuman berbahan hasil samping sayuran khas daerahmu yang
akan kamu observasi.
2. Teliti bahan pangan hasil samping sayuran dan bahan pendukungnya, serta teknik
pengolahan yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan atau minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan makanan atau
minuman tersebut?
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa melakukan observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat
melakukan studi pustaka di perpustakaan! (Lihat Lembar Kerja Tugas-4)

LK 4
Nama anggota kelompok : .................................................................
Laporan Pembuatan Karya
1) Perencanaan
(Identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2) Pelaksanaan
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, serta presentasi
rancangan dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3) Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4) Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman, dan hasil penjualan produk)

Tugas 5

Ungkapkan hasil analisismu!


Kumpulkan dan carilah beberapa cara penyajian dan pengemasan produk olahan pangan.
Jika sulit mengumpulkannya, lakukan dengan studi pustaka di perpustakaan sekolahmu atau
mencari melalui internet. Amati dengan saksama dan analisislah dari sudut fungsi penyajian
dan pengemasan suatu produk olahan pangan. Menurutmu, apakah bentuk penyajian dan
pengemasan sudah memenuhi atau sesuai dengan fungsi dari penyajian dan pengemasan
produk olahan pangan? Ungkapkan hasis analisismu dalam pembelajaran. LK 6

Tugas 6

229
Pembuatan Pengolahan Pangan (Tugas Kelompok/Individual)
1. Buatlah sebuah produk olahan pangan dengan bahan hasil samping sayuran hasil
kreasimu atau khas daerahmu.
2. Tuliskan semua tahapan pembuatan produk pangan dari bahan pangan hasil samping
sayuran kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang
digunakan, proses pembuatannya, kemasan, maupun penyajiannya.
3. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja, keselamatan kerja, kebersihan,
dan bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu.
4. Pada akhirnya, rasakan produk olahan yang telah kamu buat, oleh teman maupun guru
di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan guru terhadap produk pangan yang
merupakan hasil buatan dan kreasi kamu sebagai bahan untuk refleksi/evaluasi diri.
(lihat Lembar Kerja Tugas-6)

LK 6

Nama : .................................................................
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan
(identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)

Penilaian Tugas 1: Curah Pendapat


Curah Pendapat
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Keterangan:
Kriteria:
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
 Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang terteinggal.

230
 Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
 Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

Penilaian Tugas 2, 3 dan 4 : Diskusi Kelompok & Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan

Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....

Penilaian Sikap
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik Kerja
Santun/
Kesugguhan sama/ Peduli
Menghargai
Interaksi
1.
2.
3.
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik

Penilaian Praktik dan Proyek


Proyek: Pembuatan ....................................
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Perencanaa Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan

231
n
1.
2.
.....

Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,
Persiapan persiapan bahan, perencanaan 30%
pelaksanaan/pembuatan
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Keselarasan pelaksanaan
Pelaksanaan tanggung jawab kerja, jujur, dan 50%
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Penyajian/ Kreativitas penyajian produk Bahan 20%
Penampilan Olahan
Estetika penyajian kemasan
Kemampuan melakukan presentasi

232
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

F. Sumber Belajar
 Buku teks siswa
 Lingkungan sekitar
 Media cetak/elektronik

Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan Pada Selembar Kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan sayuran menjadi makanan ungkapkan
manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut.
 Keragaman hasil samping sayuran yang ada di Indonesia.
 Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan produk pangan dari bahan hasil samping sayuran yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
 Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
 Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan dari bahan hasil samping
sayuran (mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
 Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.

Mengetahui ......, ........................... 20...


Kepala Sekolah ................. Guru Mapel Prakarya

( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................

233

Anda mungkin juga menyukai