3) RPP Seni Budaya
3) RPP Seni Budaya
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab I : Menggambar Flora, Fauna, dan Alam
Benda (SENI RUPA)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 X 2 JP (2 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
3.2 Memahami prinsip dan 3.3.1 Mengamati unsur, prinsip, teknik dan
prosedur menggambar gubahan prosedur menggambar gunahan flora,
flora, fauna, dan bentuk fauna, dan geometrik
geometrik menjadi ragam hias 3.3.2 Mendiskusikan dan Mendeskripsikan
proses dan hasil menggambar ragam hias
gubahan
4.1 Menggambar flora, fauna, dan 4.1.1 Menggambar flora, fauna, dan alam benda
3
alam benda 4.1.2 Mempresentasikan hasil gambar secara
tulis dan lisan
4.2 Menggambar gubahan flora, • Menggambar gubahan flora, fauna, dan
fauna, dan bentuk geometrik bentuk geometris
menjadi ragam hias • Memecahkan masalah dan membuat
kesimpulan tentang menggambar gubahan
flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi
ragam hias
• Mempresentasikan gambar ragam hias
gubahan flora, fauna dan geometrik di kelas
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Pengertian Menggambar
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar
sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi
keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar sebagai alat
komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk
dapat bertahan hidup.
Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas
fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar
sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan
media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang
tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi
oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat
menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi
menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.
Objek Menggambar
4
Komposisi Menggambar
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan
asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang
gambar sama atau mirip dengan objek dibagian kiri gambar. Komposisi asimetris
menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak
mirip dengan objek dibagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan
keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada
benda yang berwarna terang.
Teknik Menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat
sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar untuk membuat
sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan
yang baik.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut.
1) Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar.
2) Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar.
3) Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh.
4) Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna.
5) Memberi kesan untuk latar belakang.
Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan
macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna,
bolpoin, dan krayon.
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam konsep dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda. Tanyakan pada
peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar konsep dan prosedur
menggambar flora, fauna, dan alam benda. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam
pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.
Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk
membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat
5
semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya sesuai
dengan kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam
pelajaran agar peserta didik tumbuh minat berkarya dalam konsep dan prosedur
menggambar flora, fauna, dan alam benda. Mintalah bantuan orang tua dalam
membimbing peserta didik tersebut di rumah.
Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Mengamati melalui gambar atau media lain tentang
menggambar flora, fauna, dan alam benda. Pada saat
pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul
rasa keingintahuan siswa.
Setelah siswa mengamati diberikan lembar kerja sesuai
dengan media yang diamati.
Menanya
Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada mind map.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang cara menggambar flora, fauna, dan benda alam.
Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
6
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara
acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait
tentang menggambar flora, fauna, dan benda serta
menanyakan makna gambar pada flora, fauna, dan benda
alam di masyarakat.
Menggali informasi
Siswa kemudian melakukan eksplorasi baik melalui mencoba
untuk menggambar sendiri maupun mencari melalui media
dan sumber belajar lain. Pada proses eksplorasi siswa dapat
menggambar seperti yang tertera pada buku siswa.
Menalar
didik menyusun hasil diskusi tentang pengertian dan objek
menggambar, komposisi dan teknik menggambar, serta alat
dan media menggambar.
Peserta didik merumuskan tentang pengertian dan objek
menggambar, komposisi dan teknik menggambar, serta alat
dan media menggambar.
Peserta didik menemukan hubungan tentang pengertian dan
objek menggambar, komposisi dan teknik menggambar,
serta alat dan media menggambar dengan pertanyaan
konsep 5W + 1H.
Mengomunikasikan
Untuk langkah mengomunikasi dapat disesuaikan dengan
waktu pembelajaran yang tersedia dan materi
pembelajaran. Langkah mengomunikasi tidak harus
dilakukan setiap kali pertemuan.
Penutup Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
Pertemuan Ke-dua
7
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk 15 Menit
memimpin doa bersama.
Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung
proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik
membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk,
menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan
serta alat tulis yang diperlukan.
Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai
tanda syukur kepada Tuhan.
Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang
akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait
kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya
tentang pembagian kelompok kerja peserta didik).
Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam
kehidupan terkait materi pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Melihat gambar flora, fauna, dan benda alam.
Membaca buku tentang konsep dan prosedur menggambar
flora, fauna, dan benda alam.
Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar
tentang alat dan media menggambar.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
alat dan media menggambar.
Peserta didik mengamati gambar atau video tentang alat
dan media gambar
Menanya
Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada mind map.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang alat dan media menggambar.
Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara
acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.
8
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait
tentang alat dan media gambar.
Menggali informasi
Peserta didik mencari jawaban pertanyaan pada mind map
dengan membaca buku ajar dan buku referensi lain.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab
yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku
ajar dan buku referensi terkait dengan alat dan media
menggambar.
Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk
mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang
diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan
tentang alat dan media menggambar.
Menalar
Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan serat tumbuhan atau
hewan.
Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan serat tumbuhan atau hewan dan membuat kerajinan
bahan serat sesuai rancangan dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan serat.
Peserta didik boleh memilih serat tumbuhan atau serat
hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku yang dipakai
merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan
dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.
Mengomunikasikan
Peserta didik membuat gambar flora, fauna, dan benda.
Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh.
Peserta didik mempresentasikan secara lisan atau tulisan
mengenai karya yang dikerjakan.
Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran
peserta didik
Penutup Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
9
kelompok melakukan refleksi untuk:
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Setelah kalian mengamati gambar di bawah, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini.
1. Apa perbedaan dua gambar flora diatas?
2. Apa perbedaan dua gambar fauna diatas?
3. Apa perbedaan dua gambar alam benda diatas?
Tugas
10
Cermatilah contoh gambar pada halaman 3 dan berikan pendapatmu.
1. Kamu dapat mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda dari sumber lain seperti
internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda yang berkembang di
daerahmu, namun juga dapat mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda dari
daerah lain.
Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom tentang gambar flora, fauna, dan alam benda diatas,
berdiskusilah dengan teman-temanmu. Kemudian, isilah kolom dibawah ini.
Setelah membaca konsep tentang gambar flora dan fauna, praktikkan sesuai dengan
perintah di bawah ini.
Buatlah gambar dengan memilih tema berikut.
1. Flora.
2. Fauna.
3. Alam benda.
Buatlah gambar dengan tema sesuai pilihanmu dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Kerjakan dikertas gambar A3.
2. Kerjakan berdasarkan pengamatan langsung terhadap obyek yang dipilih.
3. Gambar diwarnai dengan pensil warna dan memiliki kesan gelap dan terang.
Pengetahuan
11
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komposisi pada seni rupa?
2. Mengapa komposisi penting dalam menggambar atau melukis?
Aktivitas Mengomunikasikan
1. Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar flora, fauna, dan alam
benda.
2. Buatlah tulisan tentang seniman gambar alam benda di tanah air.
3. Sertakan foto seniman beserta tulisanmu pada selembar kertas HVS.
4. Buatlah tanggapan, kritik, dan saran untuk mencari perbaikan.
12
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang
Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst
13
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua
Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Kesesuaian Nilai
Indikator Tugas Uji Kreativitas
Ide/ Materi, Kemasan/
Gagasan
Kreativitas
Teknik &
Karya/
Penyajian
Bentuk Presentasi Nilai
Rasa Laporan Karakter
Prosedur
1.
2.
3. dst
14
Guru Angka Deskriptif oleh Guru:
2. Teman
Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok B= 7,6 - 8,5
Kecil
C= 6,6 - 7,5
4. Seluruh Kelas
D= 6,0 - 6,5
5. Sendiri
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu!
Keragaman flora, fauna di Indonesia.
Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/ referensi bacaan tentang flora,
fauna yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
Pengalaman dalam meneliti flora, fauna (mulai dari perencanaan, persiapan, dan
pembuatan) secara mandiri.
Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
15
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab II : Menggambar Ragam Hias (SENI RUPA)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 X 2 JP (2 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
16
4.4 Membuat karya dengan 4.4.1 Membuat karya ragam hias pada bahan
berbagai motif ragam hias pada alam
bahan alam 4.4.2 Mempresentasikan secara lisan dan tertulis
hasil kajian tentang penerapan ragam hias
pada bahan alam
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Ragam hias atau ornamen merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang
sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam
hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna,
serta budaya masingmasing daerah. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau
insting manusia. Selain itu, pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan
masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau
agama. Ada ragam hias memiliki makna simbolis karena mengandung nilai-nilai budaya
masyarakat pendukungnya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi
(penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan
pertimbangan keindahan. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan
fungsinya.
Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal),
fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat
diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.
1. Ragam Hias Flora
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh
pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada
barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.
2. Ragam Hias Fauna (Animal)
Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya
burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal
bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh,
untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah
berikut.
Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola
gambar ragam hias.
Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal)
untuk mengisi pola tersebut.
17
Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada
bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang
teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat ditandai
dari bentuknya seperti persegi empat, zig-zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola
bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari
pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam
hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.
Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora, fauna, manusia, dan
bentuk-bentukgeometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan
maupun sulur-suluran. Pada saat kamu ingin menggambar ragam hias ada beberapa
aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut. (Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 2.8
Ragam hias manusia
1) Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
18
2) Persiapkan alat dan media gambar.
3) Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
4) Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
5) Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
6) Warnai gambar
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam pembelajaran ragam hias. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum
mereka pahami seputar ragam hias. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran
sebagai bagian dari pelayanan sekolah.
Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk
membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat
semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya sesuai
dengan kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam
pelajaran agar peserta didik tumbuh minat berkarya dalam konsep dan prosedur ragam
hias. Mintalah bantuan orang tua dalam membimbing peserta didik tersebut di rumah.
Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.
Berikut contoh pengayaan yang dapat diberikan kepada siswa.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
19
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Mengamati melalui gambar atau media lain tentang motif
ragam hias. Pada saat pengamatan guru dapat memberi
motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan siswa.
Setelah siswa mengamati diberikan lembar kerja sesuai
dengan media yang diamati.
Menanya
Guru meminta siswa bertanya tentang pegertian dan motif
ragam hias.
Guru dapat memberikan penjelasan tentang contoh ragam
hias yang ada di setiap daerah di Indonesia. Ragam hias
setiap daerah memiliki ciri berbeda dengan daerah lainnya.
Keragaman ragam hias juga berhubungan dengan kearifan
lokal dan pengaruh budaya di luar daerah tersebut.
Siswa perlu diberikan penjelasan tersebut sehingga ketika
menggambar ragam hias memiliki pengetahuan yang baik..
Menggali informasi
Siswa melakukan eksplorasi baik melalui mencoba untuk
menggambar sendiri maupun mencari melalui media dan
sumber belajar lain. Pada proses eksplorasi siswa dapat
melakukan teknik menggambar seperti yang tertera pada
buku siswa.
Guru dapat mengembangkan evaluasi pembelajaran sesuai
dengan topik dan pokok bahasan. Evaluasi pembelajaran
yang dikembangkan dapat berupa tes dan non-tes. Tes
dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Nontes dapat
berupa lembar kerja, kuesioner, projek, dan sejenisnya.
Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian sesuai
dengan materi yang diajarkan.
Guru sebaiknya melakukan evaluasi berdasarkan karya siswa
baik berupa penampilan atau pameran maupun produk.
Untuk dapat menilai karya tersebut dapat menggunakan
rubrik.
Guru sebaiknya menggembangkan rubrik penilaian sendiri
sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran di sekolah. Jika guru mengalami kesulitan
dalam menggembangkan rubrik dapat memodifikasi rubrik
yang sudah ada.
Menalar
20
Peserta didik menyusun hasil diskusi tentang pengertian dan
objek motif ragam hias.
Peserta didik merumuskan tentang pengertian dan objek
menggambar motif ragam hias.
Peserta didik menemukan hubungan tentang pengertian dan
motif ragam hias dengan pertanyaan konsep 5W + 1H.
Guru dapat menjelaskan pola dan teknik yang dapat
digunakan dalam membuat ragam hias. Guru dapat pula
menjelaskan alat dan bahan yang tersedia di sekeliling
tempat tinggal siswa. Guru dapat memanfaatkan sumber
daya alat dan bahan yang tersedia di daerah di lingkungan
tempat siswa. Guru dapat mengenalkan kepada siswa
motifmotif dalam ragam hias yang dapat berupa bentuk
flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan
bentuk-bentuk geometris lainnya. Jika media kertas gambar
tidak ada di lingkungan sekolah dapat dicarikan media lain
seperti menggunakan buku tulis dan sejenisnya
Mengomunikasikan
Siswa setelah selesai menggambar dapat mengomunikasikan
baik secara lisan maupun tulisan. Secara lisan siswa dapat
maju di depan kelas dan menjelaskan makna dan simbol
gambar yang dibuat. Namun, jika waktu tidak
memungkinkan dapat melalui tulisan.
Guru dapat melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi
dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon,
kunjugan ke rumah, atau media sosial lainnya. Guru juga
dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja siswa yang
harus ditanda tangani oleh orang tua baik untuk aspek
pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi
ini orang tua dapat mengetahui perkembangan baik mental,
sosial, dan intelektual putra- putrinya
Penutup Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
21
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengucapkan salam pembuka dan do’a bersama 15 Menit
Mengecek kehadiran siswa
Guru menyiapkan fisik fsikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran dengan do’a bersama.
Mengkaitkan dan tanya jawab mengenai materi
pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik
dalam pembelajaran sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Mengamati melalui media dan sumber belajar baik berupa
visual, maupun audio-visual mengenai gambar ragam hias
flora, fauna dan geometris
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Melihat gambar flora, fauna, dan benda alam.
Membaca buku tentang konsep dan prosedur gambar ragam
hias flora, fauna dan geometris.
Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar
tentang alat dan media menggambar.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
alat dan media menggambar.
Peserta didik mengamati gambar atau video tentang alat
dan media gambar
Menanya
Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada mind map.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang alat dan media menggambar.
Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara
acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait
tentang alat dan media gambar.
Menggali informasi
Peserta didik mencari jawaban pertanyaan pada mind map
dengan membaca buku ajar dan buku referensi lain.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab
22
yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku
ajar dan buku referensi terkait dengan alat dan media
menggambar.
Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk
mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang
diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan
tentang alat dan media menggambar.
Menalar
Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan serat tumbuhan atau
hewan.
Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan serat tumbuhan atau hewan dan membuat kerajinan
bahan serat sesuai rancangan dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan serat.
Peserta didik boleh memilih serat tumbuhan atau serat
hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku yang dipakai
merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan
dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.
Mengomunikasikan
Peserta didik membuat gambar flora, fauna, dan benda.
Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh.
Peserta didik mempresentasikan secara lisan atau tulisan
mengenai karya yang dikerjakan.
Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran
peserta didik
Penutup Guru dapat melakukan refleksi dan evaluasi dengan 15 Menit
menekankan tiga aspek yaitu pengetahuan yang telah
diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi
pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik atau keahlian
dalam menggambar ragam hias
Pada kegiatan refleksi, peserta didik sudah bisa
menyimpulkan, menemukan kesulitan dan mengatasinya,
menemukan keindahan dan keunikan dalam gambar ragam
23
hias flora, fauna dan geometris
Sebelum menutup pembelajaran siswa ditugaskan untuk
menyempurnakan tugas yang telah didiskusikan dan
dikumpulkan minggu depan
Siswa diharapkan membawa alat dan media gambar dalam
pertemuan berikutnya
Berdo’a bersama, mengucapkan salam penutup.
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Apa saja faktor yang dapat mendukung keindahan gambar ragam hias di atas?
2. Kesimpulan apa yang dapat kamu berikan pada gambar ragam hias di atas?
Tugas
Cermatilah contoh gambar pada halaman 14 dan berikan pendapatmu.
24
1. Kamu dapat mengamati ragam hias dari sumber lain seperti internet, menonton
pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati ragam hias yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat
mengamati gambar flora, fauna, dan alam benda dari daerah lain.
Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom ragam hias diatas, berdiskusilah dengan teman-temanmu.
Kemudian, isilah kolom dibawah ini.
Pengetahuan
Keterampilan
25
Buatlah ragam hias geometris pada bahan teskstil dengan ukuran 25 cm x 30 cm..
Penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.
Aktivitas Mengomunikasikan
Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar ragam hias flora, fauna,
manusia, dan geometris, lakukan tugas berikut.
1. Buatlah tabel spesifikasi pada setiap pola gambar ragam hias.
2. Berilah penjelasan pada setiap pola ragam hias tersebut.
26
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang
Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst
27
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua
Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Kesesuaian Nilai
Indikator Tugas Uji Kreativitas
Ide/ Materi, Kemasan/
Gagasan
Kreativitas
Teknik &
Karya/
Penyajian
Bentuk Presentasi Nilai
Rasa Laporan Karakter
Prosedur
1.
2.
3. dst
28
Guru Angka Deskriptif oleh Guru:
2. Teman
Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok B= 7,6 - 8,5
Kecil
C= 6,6 - 7,5
4. Seluruh Kelas
D= 6,0 - 6,5
5. Sendiri
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu!
Keragaman flora, fauna di Indonesia.
Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/ referensi bacaan tentang flora,
fauna dan ragam hias yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
Pengalaman dalam meneliti flora, fauna dan ragam hias (mulai dari perencanaan, persiapan,
dan pembuatan) secara mandiri.
Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
29
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab III : Menyanyi dengan Satu Suara ( SENI
MUSIK )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran/Minggu
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
30
dua suara atau lebih secara berkelompok
4.1.4 Menilai penyajian grup vokal
4.2 Menyanyikan lagu dengan dua 4.4.1 Membuat karya ragam hias pada bahan
suara atau lebih dalam bentuk alam
kelompok vokal 4.4.2 Mempresentasikan secara lisan dan tertulis
hasil kajian tentang penerapan ragam hias
pada bahan alam
C. Materi Pembelajaran
Regular :
1. Bernyanyi Secara Unisono
Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan
warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia dikelompokkan menjadi warisan
alam, cagar alam atau situs, dan karya tidak benda. Warisan budaya yang telah diakui
dunia (UNESCO) antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional
Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan
Prambanan, Situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak
di Bali, noken dari Papua, dan tari Saman dari Aceh. Bernyanyi unisono adalah bernyanyi
satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono
hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat
dinyanyikan secara unisono.
1. Teknik Vokal Pada acara pencarian bakat di televisi istilah-istilah dalam teknik vokal
sering kita dengar dari komentar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan
ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam
bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti
istilah tersebut.
Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.
31
Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga
kurang baik dipakai ketika bernyanyi.
Pernapasan Perut Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar
sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal
karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah
dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang
adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras.
Namun, pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.
Pernapasan Diafragma Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga
dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah.
Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga
udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat
diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri.
Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas
sebanyakbanyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.
Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan
dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu
bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilakan suara murni
dengan napas yang panjang.
3. Berlatih Vokal
Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu
model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik).
Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar secara berturut-
turut naik dan turun.
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam pembelajaran ragam hias. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum
mereka pahami seputar menyanyi unisono. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam
pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.
Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.
32
D. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Siswa dapat melakukan pengamatan dengan cara
mendengarkan beberapa lagu. Guru dapat memberi
motivasi sehingga timbul rasa ingin tahu siswa dalam
mempelajari teknik pernapasan. Pengamatan dapat pula
dilakukan dengan melihat tayangan video terhadap lagu-
lagu daerah atau lagu-lagu lain.
Menanya
Guru meminta siswa bertanya tentang pegertian unisono.
Menggali informasi
Setelah siswa melakukan pengamatan dapat bereksplorasi
dengan teknik pernapasan. Eksplorasi juga dapat dilakukan
dengan menyanyi bersama-sama salah satu lagu ataupun
lagu daerahlainnya.
Guru melakukan eksplorasi dengan cara menyanyi bersama
dengan siswa. Kemudian, guru dapat mengelompokkan
siswa.
Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu daerah secara
unisono. Pada pembelajaran ini siswa bersama guru dapat
melakukan pengamatan melalui tayangan video tentang
menyanyi unisono lagu-lagu daerah setempat.
Guru dapat menjelaskan teknik pernapasan dalam
bernyanyi. Siswa perlu diberikan contoh menyanyi unisono
dengan teknik pernapasan berbeda sehingga mampu
33
membedakan teknik pernapasan yang baik untuk bernyanyi.
Pengetahuan ini penting agar siswa dapat menyanyi secara
baik dan benar.
Menalar
Guru dapat membagi lember kerja untuk mengukur tingkat
kemampuan terhadap materi yang akan diajarkan.
Guru dapat pula mengukur tingkat kemampuan dengan
menanya kepada siswa terhadap materi tersebut.
Kemampuan penguasaan materi siswa penting diketahui
guru sehingga dapat memberi pelayanan optimal.
Mengomunikasikan
Siswa dapat mengomunikasikan melalui penampilan
menyanyi secara unisono
Siswa dapat mengomunikasi dalam bentuk menyanyi
dengan menggunakan teknik pernapasan dan teknik vokal
secara baik dan benar.
Penutup Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
34
Setelah kalian mengamati partitur lagu Dari Sabang Sampai Merauke di atas, jawablah
pertanyaan berikut ini.
1. Dapatkah kamu membaca notasi angka atau notasi balok lagu Dari Sabang Sampai
Merauke?
2. Apakah kamu bisa menyanyikan lagu tersebut?
3. Jika kamu sudah bisa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke, apakah lagu yang
kamu nyanyikan sesuai dengan partitur atau teks lagunya?
4. Tahukah kamu asal-usul lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
5. Apakah kamu dapat menyanyikan nada-nada yang panjang yang bernilai empat
hitungan pada lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
6. Tahukah kamu sumber suara manusia? Jelaskan.
7. Apakah aspek kesehatan memengaruhi mutu suara penyanyi? Jelaskan alasannya.
Tugas
Cermatilah contoh gambar pada halaman 14 dan berikan pendapatmu.
35
1. Kamu dapat mengamati partitur lagu dari sumber lain seperti internet, menonton
pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati partitur lagu yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat
mengamati lagu dari daerah lain.
Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom tentang asal musik daerah di atas, lalu diskusikanlah dengan
teman-temanmu kemudian isilah kolom di baw ah ini.
Setelah membaca konsep teknik vokal dalam bernyanyi, jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Apa hubungan kesehatan fisik, teknik yang digunakan, dan mutu suara ketika bernyanyi?
jelaskan.
2. Apa keunikan musik yang kamu amati di daerahmu? jelaskan.
3. Bagaimana tanggapanmu tentang orang yang kurang peduli terhadap seni budaya
bangsanya?
4. Bagaimana memberi pengertian bahwa seni budaya merupakan harta yang tidak ternilai
harganya?
Aktivitas Mengasosiasi
Nyanyikan lagu Apuse dari daerah Papua secara berturut dengan mengubah nada dasar
lebih tinggi. Kemudian nyanyikan berangsur-angsur menjadi bertambah tinggi. Setelah itu,
nyanyikan dengan nada lebih rendah dan tambah rendah. Nyanyikan juga lagu Apuse
dengan dinamik lain misalkan stakato legato.
36
Praktikanlah lagu Apuse dari Papua berikut ini.
Apuse
Do= F
4/4 Moderato Papua Barat
37
Nyanyikan lagu Hymne Cinta Alam berikut ini.
a. Lagu Hymne Cinta Alam
38
Pengetahuan
1. Jelaskan 3 syarat utama agar memiliki pernapasan yang baik.
2. Mengapa teknik bernyanyi harus dikuasai dengan benar?
Keterampilan
Nyanyikan salah satu lagu yang kamu kuasai dengan teknik yang benar
Penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.
Aktivitas Mengomunikasikan
1. Buat tulisan tentang latihan pernapasan yang dilakukan oleh temanmu.
2. Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
salah satu kelompok. Tulisan berisikan kritik yang membangun sehingga kamu dan
39
teman mengetahui kelemahan dan kekurangan. Untuk selanjutnya, kamu dan
teman-temanmu dapat melakukan pertunjukan musik lebih baik lagi.
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang
Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst
40
1. Pertolongan Huruf= Angka Penilaian
Huruf
Guru Angka Deskriptif oleh Guru:
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Bernyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hakikatnya, semua orang dapat bernyanyi karena suara atau vokal merupakan unsur
utama dalam bernyanyi. Tuhan menganugerahkan suara kepada kita sehingga dapat berbicara
dan bersuara. Kita yang dianugerahi bisa bersuara wajib bersyukur karena Tuhan juga
menganugerahkan pada sebagian orang tidak dapat bersuara (tuna rungu). Rasa syukur kita
dapat diwujudkan dengan melakukan perkataan yang baik kepada sesama.
Berbicara atau bersuara juga bernyanyi memerlukan pernapasan yang baik. Untuk itu, kita
memiliki tanggung jawab, motivasi pribadi serta menjaga anugerah Tuhan dalam bentuk alat-
alat pernapasan dengan melakukan hidup sehat. Ini berarti jangan melakukan halhal yang dapat
merusak kesehatan pernapasan seperti merokok.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
41
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Bab IV : Memainkan Alat Musik Sederhana ( SENI
MUSIK )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran/Minggu
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
3.4 Memahami konsep dasar 3.2.1 Mengamati penyajian lagu dua suara atau
ansamble musik. lebih secara berkelompok
3.2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri bernyanyi dua
suara atau lebih secara berkelompok
3.2.3 Mempresentasikan hasil pengamatan
tentang ciri-ciri bernyanyi dua suara atau
lebih secara berkelompok, serta
menyimpulkan konsep bernyanyi dua suara
atau lebih secara berkelompok
4.3 Memainkan alat musik sederhana 4.1.1 Setiap kelompok suara berlatih
secara perorangan menyanyikan lagu sesuai jalur suara
masing-masing
4.1.2 Memadukan hasil latihan kelompok suara
4.1.3 Menyajikan hasil berlatih menyanyikan lagu
dua suara atau lebih secara berkelompok
42
4.1.4 Menilai penyajian grup vokal
4.4 Memainkan ansamble musik 4.4.1 Membuat karya ragam hias pada bahan
sejenis dan campuran. alam
4.4.2 Mempresentasikan secara lisan dan tertulis
hasil kajian tentang penerapan ragam hias
pada bahan alam
C. Materi Pembelajaran
Regular :
1. Bernyanyi Secara Unisono
Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan
warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia dikelompokkan menjadi warisan
alam, cagar alam atau situs, dan karya tidak benda. Warisan budaya yang telah diakui
dunia (UNESCO) antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional
Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan
Prambanan, Situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak
di Bali, noken dari Papua, dan tari Saman dari Aceh. Bernyanyi unisono adalah bernyanyi
satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono
hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat
dinyanyikan secara unisono.
1. Teknik Vokal Pada acara pencarian bakat di televisi istilah-istilah dalam teknik vokal
sering kita dengar dari komentar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan
ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam
bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti
istilah tersebut.
Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.
43
Pernapasan Perut Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar
sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal
karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah
dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang
adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras.
Namun, pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.
Pernapasan Diafragma Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga
dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah.
Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga
udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat
diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri.
Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas
sebanyakbanyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.
Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan
dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu
bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilakan suara murni
dengan napas yang panjang.
3. Berlatih Vokal
Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu
model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik).
Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar secara berturut-
turut naik dan turun.
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Seni Budaya
dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam pembelajaran ragam hias. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum
mereka pahami seputar menyanyi unisono. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam
pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.
Pengayaan :
Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal
untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat
mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta
siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari.
D. Kegiatan Pembelajaran
44
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Siswa dapat melakukan pengamatan dengan cara
mendengarkan beberapa lagu. Guru dapat memberi
motivasi sehingga timbul rasa ingin tahu siswa dalam
mempelajari teknik pernapasan. Pengamatan dapat pula
dilakukan dengan melihat tayangan video terhadap lagu-
lagu daerah atau lagu-lagu lain.
Menanya
Guru meminta siswa bertanya tentang pegertian unisono.
Menggali informasi
Setelah siswa melakukan pengamatan dapat bereksplorasi
dengan teknik pernapasan. Eksplorasi juga dapat dilakukan
dengan menyanyi bersama-sama salah satu lagu ataupun
lagu daerahlainnya.
Guru melakukan eksplorasi dengan cara menyanyi bersama
dengan siswa. Kemudian, guru dapat mengelompokkan
siswa.
Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu daerah secara
unisono. Pada pembelajaran ini siswa bersama guru dapat
melakukan pengamatan melalui tayangan video tentang
menyanyi unisono lagu-lagu daerah setempat.
Guru dapat menjelaskan teknik pernapasan dalam
bernyanyi. Siswa perlu diberikan contoh menyanyi unisono
dengan teknik pernapasan berbeda sehingga mampu
membedakan teknik pernapasan yang baik untuk bernyanyi.
Pengetahuan ini penting agar siswa dapat menyanyi secara
45
baik dan benar.
Menalar
Guru dapat membagi lember kerja untuk mengukur tingkat
kemampuan terhadap materi yang akan diajarkan.
Guru dapat pula mengukur tingkat kemampuan dengan
menanya kepada siswa terhadap materi tersebut.
Kemampuan penguasaan materi siswa penting diketahui
guru sehingga dapat memberi pelayanan optimal.
Mengomunikasikan
Siswa dapat mengomunikasikan melalui penampilan
menyanyi secara unisono
Siswa dapat mengomunikasi dalam bentuk menyanyi
dengan menggunakan teknik pernapasan dan teknik vokal
secara baik dan benar.
Penutup Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun 15 Menit
kelompok melakukan refleksi untuk:
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
46
Setelah kalian mengamati partitur lagu Dari Sabang Sampai Merauke di atas, jawablah
pertanyaan berikut ini.
8. Dapatkah kamu membaca notasi angka atau notasi balok lagu Dari Sabang Sampai
Merauke?
9. Apakah kamu bisa menyanyikan lagu tersebut?
10. Jika kamu sudah bisa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke, apakah lagu yang
kamu nyanyikan sesuai dengan partitur atau teks lagunya?
11. Tahukah kamu asal-usul lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
12. Apakah kamu dapat menyanyikan nada-nada yang panjang yang bernilai empat
hitungan pada lagu Dari Sabang Sampai Merauke?
13. Tahukah kamu sumber suara manusia? Jelaskan.
14. Apakah aspek kesehatan memengaruhi mutu suara penyanyi? Jelaskan alasannya.
Tugas
Cermatilah contoh gambar pada halaman 14 dan berikan pendapatmu.
3. Kamu dapat mengamati partitur lagu dari sumber lain seperti internet, menonton
pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.
47
4. Kamu dapat mengamati partitur lagu yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat
mengamati lagu dari daerah lain.
Aktivitas Berdiskusi
Setelah kamu mengisi kolom tentang asal musik daerah di atas, lalu diskusikanlah dengan
teman-temanmu kemudian isilah kolom di baw ah ini.
Setelah membaca konsep teknik vokal dalam bernyanyi, jawablah pertanyaan berikut ini.
5. Apa hubungan kesehatan fisik, teknik yang digunakan, dan mutu suara ketika bernyanyi?
jelaskan.
6. Apa keunikan musik yang kamu amati di daerahmu? jelaskan.
7. Bagaimana tanggapanmu tentang orang yang kurang peduli terhadap seni budaya
bangsanya?
8. Bagaimana memberi pengertian bahwa seni budaya merupakan harta yang tidak ternilai
harganya?
Aktivitas Mengasosiasi
Nyanyikan lagu Apuse dari daerah Papua secara berturut dengan mengubah nada dasar
lebih tinggi. Kemudian nyanyikan berangsur-angsur menjadi bertambah tinggi. Setelah itu,
nyanyikan dengan nada lebih rendah dan tambah rendah. Nyanyikan juga lagu Apuse
dengan dinamik lain misalkan stakato legato.
Praktikanlah lagu Apuse dari Papua berikut ini.
48
Apuse
Do= F
4/4 Moderato Papua Barat
49
Pengetahuan
1. Jelaskan 3 syarat utama agar memiliki pernapasan yang baik.
2. Mengapa teknik bernyanyi harus dikuasai dengan benar?
50
Keterampilan
Nyanyikan salah satu lagu yang kamu kuasai dengan teknik yang benar
Penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.
Aktivitas Mengomunikasikan
3. Buat tulisan tentang latihan pernapasan yang dilakukan oleh temanmu.
4. Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
salah satu kelompok. Tulisan berisikan kritik yang membangun sehingga kamu dan
teman mengetahui kelemahan dan kekurangan. Untuk selanjutnya, kamu dan
teman-temanmu dapat melakukan pertunjukan musik lebih baik lagi.
51
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 86-100 86-100 SB
B 71-85 71-85 B
C 56-70 56-70 C
D Dibawah 55 Dibawah 55 K
Keterangan: SB= sangat baik, B= baik, C= cukup, K= kurang
Kompetensi Inti :
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
1.
2.
Ruang Lingkup Materi :
Penilaian Prilaku
Nilai
Indikator Tugas Keruntutan
Apresiasai Laporan Kegiatan Nilai
Berfikir
Karakter
1.
2.
3. dst
52
2. Teman Sebaya A= 8,6 - 10
3. Kelompok Kecil B= 7,6 - 8,5
4. Seluruh Kelas C= 6,6 - 7,5
5. Sendiri D= 6,0 - 6,5
Komentar Siswa Komentar Orang Tua
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Bernyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hakikatnya, semua orang dapat bernyanyi karena suara atau vokal merupakan unsur
utama dalam bernyanyi. Tuhan menganugerahkan suara kepada kita sehingga dapat berbicara
dan bersuara. Kita yang dianugerahi bisa bersuara wajib bersyukur karena Tuhan juga
menganugerahkan pada sebagian orang tidak dapat bersuara (tuna rungu). Rasa syukur kita
dapat diwujudkan dengan melakukan perkataan yang baik kepada sesama.
Berbicara atau bersuara juga bernyanyi memerlukan pernapasan yang baik. Untuk itu, kita
memiliki tanggung jawab, motivasi pribadi serta menjaga anugerah Tuhan dalam bentuk alat-
alat pernapasan dengan melakukan hidup sehat. Ini berarti jangan melakukan halhal yang dapat
merusak kesehatan pernapasan seperti merokok.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
53
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab II : KERAJINAN TEKSTIL ( KERAJINAN )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
54
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
C. Materi Pembelajaran
Regular :
55
KERAJINAN TEKSTIL
Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi
yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup
yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk
kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis,
produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. Di bawah ini diuraikan berbagai
tujuan dari produk kerajinan tekstil.
Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda
atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias.
Contohnya hiasan dinding.
Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai
kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.
56
Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi
melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya
tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.
Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama
memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut.
Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan
tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam
yang berbeda satu sama lainnya. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan
laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut.
Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah
liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan
buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat
diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan
limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang pengrajin hanya memerlukan kreatifitas
dan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat
dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
57
Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi
pengrajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan
berkreasi. Kreativitas para pengrajin dan seniman sejak jaman prasejarah hingga kini
dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya
kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional.
Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah
setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.
2. Keterampilan Tangan
3. Unsur Estetik
Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek
bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan
keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua
atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada proporsi,
komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga
dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang
keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan
dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut.
58
Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di
antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada
produk kerajinan, (a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah
produk kerajinan selesai dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan
dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.
Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan
karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Ragam hias daerah
diaplikasikan pada bermacam-macam benda, seperti, kain, ukiran pada rumah dan
perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah,
serta asesoris, dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap
produk kerajinan tekstil memiliki nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang
memperkarya khazanah kerajinan Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Kerajinan
Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dapat disamakan dengan negaranegara lainnya.
Ragam hias memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari
pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yang terkandung pada produk
kerajinan tersebut. Namun ragam hias dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk
pengembangan atau
penyederhanaan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bagian dari
kerajinan inovatif.
Di bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu
structural dan decorative
b. Structural Technic
Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu
kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik
pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut.
c. Decorative Technic
Decorative (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada
permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan.
Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita.
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik
dan proses pembuatan produk kerajinan tekstil. Tanyakan pada peserta didik hal-hal
59
yang belum mereka pahami seputar pembuatan kerajinan tekstil. Pertemuan dapat
dilakukan di luar jam pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah..
Pengayaan :
Peserta didik yang sangat tertarik pada bidang pembuatan kerajinan tekstil ini dapat
mengembangkan kerajinan tekstil lainnya yang belum dilakukan. Cari informasi
sebanyakbanyaknya tentang sumber daya kerajinan tekstil dan juga teknik
pembuatannya yang ada di wilayah setempat. Informasi dapat dicari melalui internet,
studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada pusat pembuatan
kerajinan bahan serat. Hal ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan
pengalaman peserta didik.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Membaca berbagai Referensi tentang materi
Menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau
tayangan visual/film tentang pengertian bahan serat, asal
usul bahan serat, serta jenis dan karakteristik bahan serat
(diusahakan oleh guru), secara klasikal atau individual.
Peserta didik mampu mengamati bahan serat melalui
gambar atau objek langsung dan diminta menyebutkan jenis
dan karakteristik bahan serat, minimal 3 bahan serat
tumbuhan dan hewan berikut ciri-cirinya yang ada di
lingkungan sekitar atau wilayah setempat dan wilayah
lainnya.
Peserta didik mampu melakukan kegiatan pengamatan
untuk mengenal karakteristik bahan serat dan
mengidentifikasi bahan serat.
60
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Menggali informasi
Mengemukakan isi gambar.
Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan serat di wilayah setempat.
Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan serat
dan sejarahnya.
Menalar
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan serat di wilayah setempat.
Mempresentasikan hasilnya dan kelompok lainnya
memperhatikan, menyimak, dan memberikan tanggapan
Peserta didik mampu membuat satu jenis pengolahan bahan
serat sesuai bahan yang dipilihnya bersama kelompok
Mengomunikasikan
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan serat sesuai bahan yang dipilihnya
bersama kelompok.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan menyampaikan target 15 Menit
pertemuan kedua.
Peserta didik membaca buku siswa pada Bab II, dalam hal ini
61
peserta didik mencoba memahami fungsi dan prinsip
kerajinan tekstil, jenis dan karakterstik kerajinan tekstil.
Guru memperlihatkan contoh berbagai macam produk
kerajinan tesktil baik bentuk real ataupun gambar yang
sesuai dengan gambar yang dicontohkan pada buku,
sebaiknya bawalah contoh benda langsung.
Guru melakukan pembelajaran dengan model discovery agar
terjadi dialog antarpeserta didik
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan serat; menenun, menjahit, mengikat,
dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya kerajinan.
Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan serat dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
Peserta didik mengamati secara seksama bahan serat yang
sudah diolah menjadi bahan baku untuk kerajinan.
Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan
Menggali informasi
Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan tekstil di wilayah setempat.
Peserta didik mendiskusikan seputar kerajinan tekstil di
lingkungan kita dengan menggunakan gambargambar aneka
kerajinan tekstil yang ada di lingkungan sekolah atau di
wilayah masing-masing..
Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.
Peserta didik membaca kembali buku siswa untuk mencari
pemahaman mengenai fungsi dan prinsip kerajinan tekstil.
Peserta didik melanjutkan membaca buku siswa mengenai
prinsip kerajinan tekstil sebagai fungsi pakai dan penghias
62
Menalar
Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan Tekstil.
Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan serat tumbuhan atau hewan dan membuat kerajinan
bahan serat sesuai rancangan dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan serat.
Peserta didik boleh memilih serat tumbuhan atau serat
hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku yang dipakai
merupakan bahan baku dari wilayah setempat. Rancangan
dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.
Mengomunikasikan
Peserta didik yang telah mengerjakan tugas dapat diberi
kesempatan untuk mengomunikasikan hasil pekerjaan
mereka agar peserta didik lainnya dapat saling belajar.
Dalam hal ini perlu dibuka tanya jawab
Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan serat sesuai bahan yang dipilihnya
bersama kelompok.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan tekstil.
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
63
pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan ketiga.
Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari
bahan serat sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru
memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan
kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam
menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan tekstil yang dapat dilakukan, misalnya
tapestri atau biasa disebut dengan tenun serat, batik, sulam,
jahit apliaksi, dan masih banyak lagi..
Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan serat dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
Peserta didik melakukan pengamatan produk kerajinan
tekstil apa saja yang dapat dibuat sebagai contoh berkarya.
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan
Menggali informasi
Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan
observasi bahan serat di wilayah setempat.
Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan serat
dan sejarahnya.
Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.
64
Peserta didik melakukan Tugas 6 tentang deskripsi tapestri
dan Tugas 7 tentang observasi motif dan makna simbolis
pada motif batik.
Menalar
Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.
Peserta didik dapat mengemukakan berbagai penemuan
mereka terhadap bahan kerajinan tekstil baik yang ada di
lingkungan rumah mereka, di sekolah, di pasar, atau di
tempat lainnya
Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa
Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan tekstil.
Mengomunikasikan
Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan serat sesuai bahan yang dipilihnya
bersama kelompok.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan serat tumbuhan dan juga serat hewan
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam, dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan keempat.
Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari
65
bahan serat sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru
memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan
kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam
menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan serat; menenun, menjahit, mengikat,
dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya kerajinan.
Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan serat dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
Peserta didik mengamati secara seksama bahan serat yang
sudah diolah menjadi bahan baku untuk kerajinan.
Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan
Menggali informasi
Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan
tekstil sesuai rancangan yang telah dibuat
Guru dapat menyelipkan informasi mengenai kemasan
produk kerajinan tekstil.
Peserta didik dapat membacanya di buku siswa. Peserta
didik dapat membuat kemasan jika waktu memungkinkan.
Menalar
Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.
Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun
kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan serat
dapat mempresentasikan.
Guru menjadi fasilitator dalam memberi penguatan yang
dibutuhkan oleh peserta didik sehingga peserta didik mau
mengembangkan produk kerajinan bahan serat yang telah
dibuatnya dalam waktu mendatang.
Mengomunikasikan
Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun
66
kelompok dalam membuat produk kerajinan tekstil dapat
mempresentasikan di muka kelas agar peserta lain dapat
belajar dari kelebihan dan kekurangan peserta didik
tersebutSalah satu peserta didik dapat diminta untuk meng
komunikasikannya kepada peserta didik lainnya
Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
Peserta didik tersebut dapat mengkomunikasikan hasil
produkkemasan yang telah dibuatnya.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan tesktil
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Mengobservasi
TeknikPembuatan Kerajinan Tekstil
Amatilah angka karya pada Gambar 2.1! Coba teliti dengan saksama, apa teknik yang
digunakan, ketepatan bahan dan produk tekstil dari kerajinan tersebut. Apa kesan yang
kamu dapatkan? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran!
67
Tugas 2
Mengidentifikasi
Ciri-Ciri Kerajinan Tekstil
Amatilah produk kerajinan tekstil yang ada di sekitar tempat tinggalmu! Identifikasilah
produk kerajinan tekstil yang ada di sekitar dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Menentukan ciriciri pada produk kerajinan tekstil.
2. Ungkapkan perasaanmu!
3. Pindahkanlah LK-1 pada lembar tersendiri.
4. Jika menemui hal lain tambahkanlah pada kolom baru. (lihat LK-1)
LK - 1
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Tugas 3
Menguji Perbedaan Kerajinan Fungsi Pakai dengan Penghias
Amatilah Gambar 2.6! Lakukanlah hal yang sama dengan mengambil contoh produk
kerajinan lain yang sejenis. Coba teliti dengan saksama. Jika tidak ada gambar contoh, kamu
hendaknya membuat sketsa produk fungsi hias dan fungsi pakai.Apa kesan yang kamu
dapatkan? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas 4
Amatilah produk kerajinan yang ada pada gambar LK-2, dengan ketentuan :
1. Analisa sesuai pemahamanmu, mana yang merupakan produk kerajinan tekstil fungsi
penghias dan fungsi benda pakai diantara 6 gambar tersebut!
2. Catatlah hasil diskusimu dalam tabel.
3. Persentasikan dimuka kelas.
4. Ungkapkan perasaanmu. (lihat LK-2)
68
LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Menganalisis Produk Kerajinan Tekstil untuk Fungsi Hias dan Fungsi Pakai
Teknik
Bentuk Produk
No Pembuatan Fungsi Produk Alasan
Kerajinan
Kerajinan
Tugas 5
Mengobservasi Ragam Hias
1. Carilah motif ragam hias pada produk kerajinan tekstil!
2. Gambarlah ragam hias dan berilah warna!
3. Tuliskan nama ragam hias dan terdapat pada produk apa serta jenis hiasan permukaan
atau terstruktur dari masing-masing ragam hias tersebut! (lihat LK-3)
LK - 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
69
Gambar Ragam Terdapat pada Jenis Hiasan Permukaan
Nama Ragam Hias
Hias Produk atau Terstruktur
Tugas 6
Mengobservasi & Wawancara
1. Carilah produk jenis-jenis hiasan tenun serat!
2. Gambarlah produknya atau tempelkan foto produk.
3. Identifikasi jenis bahan yang digunakan, deskripsi produk dan teknik pengerjaannya.
4. (lihat LK-4)
LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
70
Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Tugas 7
Membedakan Teknik Merintang Warna
Amatilah gambar 2.20 ! Mana jumputan? Mana batik? Apa kesan yang kamu dapatkan?
Ungkapkan pendapatmu, sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas 8
Mengobservasi Motif dan Makna Simbolis
1. Carilah motif ragam hias batik pedalaman dan batik pesisir.
2. Gambarlah motifnya dan berilah warna yang sesuai dengan motif aslinya.
3. Tuliskan makna simbolik dari masing-masing motif. (lihat LK-5)
LK - 5
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
71
Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Tugas Pembuatan Karya
1. Buatlah sebuah karya kerajinan tekstil. Bahan yang digunakan adalah bahan yang
terdapat di daerah tempat tinggalmu.
2. Jenis kerajinan tekstil yang akan kamu buat dapat memilih dari karya yang ada pada
buku siswa atau kamu telah mempelajari kerajinan tekstil yang lain saat melakukan
observasi, lakukanlah hal yang sesuai dengan keinginanmu.
3. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah
buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
4. Perhatikan tahapan pembuatan produk kerajinan tekstil.
5. Mintalah penilaian teman dan gurumu sesuai fungsi produk.
6. Perbaikilah karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu.
7. Buatlah kemasan sebagai karya untuk dipamerkan atau dijual.
8. Buatlah portofolio yang memuat seluruh tugas, penemuanmu, sketsa-sketsa karya, serta
proses berkaryamu yang bisa dijadikan sebagai sebuah buku kerja yang menarik dan
penuh estetika (keindahan).
Format Penilaian Praktik dan Proyek
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/ gagasan pembuatan produk
72
kerajinan bahan serat
Desain perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan /jadwal pembuatan
produk kerajinan bahan serat
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan produk
kerajinan bahan serat
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Pelaksanaan 50%
kerajinan bahan serat
Keselarasan pelaksanaan tanggung
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk
kerajinan
tekstil
Penyajian/ Estetika penyajian kemasan
20%
Penampilan Kemampuan melakukan presentasi
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk kerajinan
tekstil digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
73
Refleksi Perasaan
Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu!
Nilai-nilai kehidupan apa yang bisa kamu petik dalam proses pembelajaran hari ini!
Keragaman produk kerajinan kerajinan tekstil Indonesia dan di daerahmu sendiri.
Pemanfaatan sumber/referensi bacaan tentang kerajinan kerajinan tekstil yang sudah
dilakukan bersama kelompokmu.
Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
Pengalaman dalam membuat produk kerajinan (mulai dariperencanaan, persiapan,
pembuatan, hingga pameran/pemasaran) secara mandiri.
Pembelajaran yang didapatkan/dirasakan sebagai individu.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab III : Teknologi Konstruksi Miniatur Rumah
( REKAYASA )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
74
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Teknologi Konstruksi Miniatur Rumah
Pada pembelajaran kali ini, kamu akan diajak untuk mengenal lebih dekat istilah teknologi
dengan mempelajari pengertian dan perkembangan teknologi, serta jenis-jenis teknologi.
75
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata teknologi mengandung arti (1) metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; (2) keseluruhan sarana untuk
meyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Jadi teknologi merupakan ilmu pengetahuan terapan untuk mewujudkan
kenyamanan dan kemudahan hidup manusia. Di zaman modern ini, manusia sangat
bergantung pada teknologi. Hal tersebut membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar
setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam menggunakan
teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Bahkan petani yang bekerja di ladang pun
menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah
penggunaan traktor mesin. Traktor mesin dinilai lebih cepat dan efisien jika dibandingkan
dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau.
2. Jenis-Jenis Teknologi
Berdasarkan kegunaannya, teknologi digolongkan menjadi beberapa jenis. Berikut ini
adalah jenis-jenis teknologi yang berkembang saat ini.
a. Teknologi Peralatan Rumah Tangga
Teknologi peralatan rumah tangga merupakan teknologi yang digunakan untuk
membantu kegiatan rumah tangga. Beberapa contoh teknologi peralatan rumah tangga
yang ada saat ini adalah lampu, jam dinding, mesin cuci, mesin penghisap debu, kompor
gas, kipas angin, dan pemotong rumput.
b. Teknologi Produksi
d. Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang digunakan untuk saling bertukar
informasi atau pesan. Contoh teknologi komunikasi adalah radio, televisi, telepon, dan
internet.
e. Teknologi Konstruksi
Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun
sarana maupun prasarana. Berbeda dengan beberapa jenis teknologi lainnya yang
sebagian besar berbentuk peralatan, sebagian besar teknologi konstruksi berbentuk
ilmu terapan atau ilmu yang digabungkan dengan ilmu-ilmu lain untuk menyelesaikan
masalah kehidupan sehari-hari. Hasil akhir teknologi konstruksi ini biasanya berbentuk
rumah, jembatan, jalan, dan rel kereta api.
76
B. Teknologi Konstruksi
Pada pembelajaran kali ini kamu akan belajar lebih fokus tentang teknologi konstruksi mulai
dari perkembangan teknologi konstruksi, jenis-jenis proyek konstruksi, dan fungsi teknologi
konstruksi.
Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai tempat tinggal,
jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Misalnya, pada zaman dahulu manusia menggunakan gua sebagai tempat
tinggal. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia mulai memanfaatkan
apa yang ada di alam seperti batu, tanah, dan kayu seperti batu, tanah, dan kayu sebagai
bahan untuk membuat infrastruktur dan bangunan.
77
keuntungan yang banyak (nonprofit) dan mengutamakan pelayanan masyarakat (public
services).
Teknologi konstruksi memiliki fungsi yang sesuai dengan peruntukannya. Salah satu bentuk
hasil akhir konstruksi yaitu tempat tinggal. Tempat tinggal berfungsi sebagai tempat
berlindung manusia dari segala cuaca. Pada saat ini tempat tinggal dapat berupa rumah
tinggal, apartemen, villa, maupun kondotel. Sementara teknologi konstruksi berfungsi
untuk mendukung pekerjaan dan aktivitas manusia, seperti kantor, gedung, toko, dan
lapangan. Selain itu, teknologi konstruksi memiliki fungsi untuk mempermudah transportasi
dan komunikasi, dalam bentuk konstruksi seperti jalan, jembatan, dan rel kereta.
Dalam membuat sebuah produk konstruksi miniatur rumah, hal yang terlebih dahulu
diperhatikan adalah mengenal bagian-bagian dasar sebuah rumah. Tahap selanjutnya
adalah mengidentifikasi bahan, alat, serta teknik pembuatan yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah konstruksi miniatur rumah. Setelah itu, barulah membuat sebuah
konstruksi miniatur rumah dengan memerhatikan prosedur pembuatan dan keselamatan
kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.
a. Bagian Bawah/Dasar
78
Bagian ini terletak di bagian bawah atau disebut juga lantai. Lantai sebuah rumah dapat
terbuat dari berbagai macam jenis bahan seperti tanah, keramik, kayu, dll. Hal ini
tergantung pada keinginan para pemilik rumah.
Membuat sebuah miniatur rumah tidaklah sulit. Kita dapat menggunakan alat dan bahan
yang ada di sekitar kita.
a. Alat
Berikut ini adalah beberapa alat yang dapat digunakan untuk membuat sebuah miniatur
rumah.
1) Penggaris
2) Gunting
3) Cutter
4) Kuas
b. Bahan
Sementara itu, bahan utama yang biasanya digunakan untuk membuat sebuah miniatur
rumah sebagai berikut.
1) Polistirena/Styrofoam
2) Korek Api
3) Stik Es Krim
4) Kardus
5) Triplek
6) Perekat
79
Teknik dasar yang biasa digunakan untuk membuat sebuah miniatur rumah adalah teknik
persambungan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk
menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Ada dua jenis
sambungan yang dikenal secara umum. Kedua jenis tersebut sebagai berikut.
Remidial :
Remedial dilakukan bagi peserta didik yang tidak berhasil membuat dan atau tidak
membuat kaya konstruksi miniatur rumah. Peserta didik seperti ini perlu diberikan
bimbingan selama proses membuat karya konstruksi miniatur rumah. Tanyakan kepada
peserta didik hal-hal yang belum dipahami dan kesulitan yang dihadapi dalam proses
pembuatan konstruksi miniatur rumah. Remedial ini dilakukan diluar jam pelajaran
sebagai bagian dari pelayanan guru. Peserta didik harus dibimbing oleh guru untuk
setiap tahapan pembuatan miniatur rumah agar memiliki pemahaman akan proses
pembuatan sebuah konstruksi miniatur rumah. Sehingga pada akhirnya peserta didik
berhasil untuk membuat sebuah karya konstruksi miniatr rumah yang indah dan bagus.
Pengayaan :
Peserta didik yang kreatif dan mempunyai minat pada pembuatan kontruksi miniatur
rumah dapat mengembangkan keterampilannya dengan membuat produk konstruksi
miniatur lainnya. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk membuat produk konstruksi miniatur yang ada di lingkungan sekitar
Peserta didik dapat mencarinya lewat internet, perpustakaan, surat kabar, majalah. Hal
ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Tindakan pengayaan dilakukan kepada peserta didik yang memperoleh nilai di atas
KKM.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
80
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur rumah
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat
81
Mengomunikasikan
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur rumah. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 12 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur rumah
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang sketsa konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
sketsa konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
82
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik membuat sketsa
rekayasa rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan
mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan
renkonstruksi miniatur rumah
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat
Mengomunikasikan
83
terhadap hasil presentasi).
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 12 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur ruma
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
84
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur rumah .
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat
Mengomunikasikan
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur rumah. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
85
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur rumah
Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur rumah
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur rumah melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur rumah .
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
rumah?
Sebutkan jenis-jenis miniatur rumah?
86
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur rumah?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
rumah
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur rumah.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur rumah dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur rumah yang akan di buat
Mengomunikasikan
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur rumah. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur rumah
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur rumah, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur rumah.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
87
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur rumah
D. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Observasi
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Amatilah teknologi yang ada di sekitarmu!
3. Tuliskan teknologi yang berada disekitarmu pada lembar kerja di bawah ini disertai informasi
tentang manfaat, jenis teknologi dan alasan penggolongan jenis teknologi !
LK 1
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Mengamati Hasil Teknologi yang Berada di Sekitar Kita
Tugas 2
Mengeksplorasi
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Perhatikanlah konstruksi bangunan yang ada di daerahmu!
3. Golongkanlah setiap bangunan yang ada berdasarkan jenis-jenis proyek konstruksi di atas
serta sebutkanlah manfaat setiap konstruksi bangunantersebut bagi manusia!
4. Buatlah dalam bentuk teks laporan hasil eksplorasi!
88
LK 2
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Perhatikanlah konstruksi bangunan yang ada di daerahmu! Golongkan setiap bangunan yang
ada berdasarkan jenis-jenis proyek konstruksi dan sebutkan manfaatnya
Tugas 3
Merancang Produk
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Buatlah rancangan gambar atau sketsa miniatur rumah yang akan dibuat dengan kreatif dan
orisinil!
3. Buatlah rancangan proses pembuatan berdasarkan sketsa yang telah kamu buat!
4. Lakukan dengan bekerja sama dan penuh tanggung jawab!
LK 3
Nama Kelompok : .........................................................................................
Nama Anggota : .........................................................................................
Kelas : .........................................................................................
Buatlah rancangan konstruksi miniatur rumah secara berkelompok yang kreatif dan orisinil
meliputi rancangan gambar atau sketsa dan rancangan proses pembuatan!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
Ungkapkan perasaan banggamu setelah berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur
rumah.
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
LK 4
89
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Setelah kalian berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur rumah secara berkelompok,
lanjutkan dengan membuat produk konstruksi miniatur rumah yang kreatif sehingga miniatur
rumah yang kalian buat terlihat indah!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
Ungkapkan perasaan banggamu setelah berhasil membuat produk konstruksi miniatur rumah.
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik
Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Kriteria:
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran.
Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa
(residu) fakta yang terteinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara
dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan
pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Jenis Tugas:
………………………………………………………………
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Kesungguha Santun/ Kerjasama/
Peduli
n Menghargai Interaksi
90
1.
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 5
1 = Belum terlihat;
2 = Mulai terlihat;
3 = Kadang-kadang terlihat;
4 = Sering terlihat;
5 = Sudah berkembang baik.
Format Penilaian Tugas
Keterangan :
Kriteria :
Persiapan : melihat kesiapan peserta didik dalam mempersiapan tahap awal proses
pembuatan, antara lain memiliki rancangan gambar atau bentuk, rancangan proses
(kelengkapan alat dan bahan dan langkah proses pembuatan).
Pelaksanaan : melihat kerjasama dan keseriusan antar anggota kelompok dalam
membuat sebuah miniatur rumah.
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Desain perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
Persiapan 30%
pelaksanaan)
Pembagian kerja antar anggota
kelompok
91
Kemampuan pembuatan karya
sesuai dengan tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas
/inovasi pembuatan karya dan
ketepatan hasil akhir karya
Pelaksanaan Keselarasan pelaksanaan tanggung 50%
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian hasil karya
Estetika penyajian/ penampilan
Penyajian/
hasil karya 20%
Penampilan
Kemampuan melakukan presentasi
hasil karya
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
EVALUASI PEMBELAJARAN
Rentang
No. Nama Peserta Didik
Skor
1.
2.
92
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik
Format Jurnal:
2.
.....
E. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh setelah mempelajari materi teknologi
konstruksi miniatur rumah ini secara lisan atau tertulis, berdasarkan beberapa hal
berikut ini.
Kesulitan dalam merancang produk rekayasa.
Kesulitan yang dihadapi ketika menggunakan bahan dan alat.
Kesulitan yang dihadapi dalam penyediaan dan penggunaan keselamatan kerja.
Kesulitan dalam proses pembuatan karya rekayasa.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab IV : Budi daya Tanaman Sayuran
( BUDIDAYA )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
94
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
C. Materi Pembelajaran
Regular :
95
Budi Daya Tanaman Sayuran
Jenis-Jenis Tanaman Sayuran
Sarana Produksi dan Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran
Alternatif Media Tanam Tanaman Sayuran
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam tahapan
budi daya. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar
budi daya tanaman sayuran. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai
bagian dari pelayanan guru. Ajak peserta didik langsung melihat dan mencoba secara
langsung tahapan budi daya agar memudahkan pemahaman.
Pengayaan :
Peserta didik yang sangat tertarik pada budi daya tanaman sayuran dapat
mengembangkan budi daya jenis sayuran lainnya. Cari informasi sebanyak-banyaknya
tentang berbagai tanaman sayuran. Informasi dapat dicari melalui internet, studi
pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada sentra budi daya.
Peserta didik dapat bergabung di komunitas yang ada kaitannya dengan budi daya
tanaman sayuran. Misalnya, komunitas berkebun yang ada di tiap daerah (Jakarta
berkebun, Bandung berkebun, Depok berkebun). Jika di daerahnya belum ada, bisa
membentuk kamunitas berkebun kerja sama dengan sekolah lain di sekitar wilayah. Hal
ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman peserta didik.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang berbagai tanaman sayuran.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
berbagai tanaman sayuran
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
berbagai tanaman sayuran
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
96
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Untuk lebih nyata dalam memberi gambaran pada peserta
didik tentang berbagai jenis tanaman sayuran, serta untuk
memotivasi peserta didik mempelajari bab ini, maka peserta
didik diminta melakukan pengamatan dengan cara
membaca berbagai sumber belajar (buku, majalah, koran,
dan internet) agar dapat mendeskripsikan pengertian dan
keberagaman budidaya tanaman sayurandan melatih
tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang tanaman sayuran yang
mereka kenal sebagai tanaman sayuran yang dapat dibudi-
dayakan
Menggali informasi
Peserta didik diminta melakukan observasi tentang tanaman
sayuran yang ada di wilayah setempat agar
dapat mengidentifikasi jenis-jenis tanaman sayuran
berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian yang
dimanfaatkan, menunjukkan keunggulan produk tanaman
sayuran, dan keberagaman produk budidaya tanaman
sayuran dengan benar. Penga-matan selanjutnya dilakukan
oleh peserta didik di luar sekolah untuk mengetahui lebih
jelas langkah-langkah budidaya tanaman sayuran.
Menalar
Hasil pengamatan peserta didik dilaporkan dalam bentuk
laporan tertulis observasi yang berisi tentang jenis-
jenis tanaman sayuran berdasarkan ciri-ciri tanaman dan
bagian yang dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman
sayuran, dan keberagaman produk budidaya tanaman
sayuran.
Mengomunikasikan
Peserta didik diminta untuk mampu menjelaskan alat dan
bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman sayuran
dan mendemonstrasikan cara penggunaannya dengan
benar, teliti, dan rapi.
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit
simpulan mengenai budidaya tanaman sayuran.
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
97
kegiatan mengamati budidaya tanaman sayuran di sekitar,
menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh,
dan mengomunikasikan jawaban dengan cara
mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang budidaya tanaman sayuran.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
budidaya tanaman sayuran.
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Kemarin kamu sudah mempelajari tentang jenis-jenis
tanaman sayuran berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian
yang dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman sayuran,
keberagaman produk budidaya tanaman sayuran, dan
sarana produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman
sayuran.Apakah kamu masih tertarik untuk mempelajari
lebih lanjut mengenai tahapan budidaya tanaman sayuran?
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Sarana
Produksi Budidaya Tanaman Sayuran pada pertemuan ini.
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
tentang sarana produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman
sayuran melalui berbagai sumber belajar (buku, majalah,
koran, dan internet) agar dapat menjelaskan dengan benar
dan melatih tanggung jawab, kemandirian, dan
98
bekerjasama.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang sarana produksi (alat
dan bahan) budidaya tanaman sayuran.
Menggali informasi
Peserta didik mengidentifikasi sarana produksi (alat dan
bahan) budidaya tanaman sayuran yang ada di wilayah
sekitar tempat tinggal melalui observasi.
Menalar
Peserta didik mendemonstrasikan penggunaan alat yang
digunakan dalam budidaya tanaman sayuran dengan benar,
penuh disiplin dan rasa tanggung jawab, agar alat
terpelihara dengan baik .
Mengomunikasikan
99
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru Bertanya : Kemarin kamu sudah memahami bagaimana
menggunakan alat dengan benar dan bahan-bahan apa saja
yang digunakan dalam budidaya tanaman sayuran.Masih
inginkah kamu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana
teknik budidaya tanaman sayuran? Apakah kamu termasuk
anak yang suka tantangan? Kalau ya, maka harusnya kamu
tertarik untuk mempelajari bab berikut ini, karena berkaitan
dengan keberanianmu mencoba berbagai teknik budidaya
tanaman sayuran?
Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
dan menyimak tentang teknik budidaya tanaman sayuran di
daerah setempat melalui berbagai sumber belajar (buku,
majalah, koran, dan internet) agar dapat menjelaskan
langkah-langkah teknik budidaya dengan benar dan melatih
tanggung jawab, kemandirian, dan bekerjasama.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang berbagai konsep dan
prosedur budidaya tanaman sayuran secara sistematis dan
benar.
Menggali informasi
Peserta didik melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang pengetahuan dan teknik budidaya
tanaman sayuran agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap
santun, bangga/cinta tanah air dan mensyukuri anugrah
Tuhan.
Menalar
100
Peserta didik dapat menuliskan langkah-langkah prosedur
budidaya tanaman sayuran dalam bentuk bagan yang
meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman,
pemeliharaan, panen, dan pasca panen secara sistematis
dan benar bersama kelompok-nya.
Mengomunikasikan
Peserta didik dapat mendiskusikan bagan prosedur budidaya
tanaman sayuran yang dibuatnya dengan kelompok lain.
Penutup Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit
membuat simpulan tentang teknik budidaya tanaman
sayuran.
Peserta didik diberikan arahan tentang prosedur dan
langkah-langkah budidaya tanaman sayuran agar dapat
menjadi bekal pada saat praktik budidaya nantinya.
Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru Bertanya tentang prosedur budidaya tanaman sayuran
dan juga telah menelusuri informasi tentang bagaimana cara
budidaya tanaman sayuran. Apakah kamu menjadi tambah
tertarik untuk mempraktikannya?
Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran serta Proses
Penanaman Tanaman Sayuran pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik melakukan pengamatan dan menetapkan
pilihan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan
sesuai dengan kondisi dan sumber daya wilayah setempat
dengan mengusahakan jenis tanaman sayuran yang berbeda
dengan kelompok lainnya.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
101
argumentasi dan alasan pemilihan tanaman sayuran untuk
dibudidayakan dalam praktik.
Menggali informasi
Peserta didik melakukan kegiatan observasi lahan yang
cocok untuk budidaya dan pembelian bibit tanaman sayuran
yang baik untuk dibudidayakan agar budidaya benar-benar
berhasil dengan baik.
Menalar
Peserta didik mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
sayuran, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan
dengan menggunakan sarana produksi dan peralatan
budidaya yang telah dipersiapkan dengan menunjukkan
sikap kerjasama dan toleran.
Mengomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
praktik penanaman tanaman sayuran yang telah dibuat
dalam bentuk laporan tertulis dengan penuh percaya diri
dan tanggung jawab..
Penutup Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit
membuat simpulan tentang hasil praktik budidaya tanaman
sayuran.
Peserta didik diberikan komentar dan pembahasan atas
ketidakberhasilan dari kelompok-kelompok yang gagal
dalam membudidayakan tanaman sayuran
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas Individu 1
102
Amati Gambar 4.1 pernahkah kamu melihat tanaman tersebut di lingkunganmu? Apa yang
kamu ketahui tentang tanaman pada Gambar 4.1 Ungkapkan pendapatmu, Sampaikan saat
pembelajaran!
Tugas Individu 2
1. Carilah informasi dari berbagai media (majalah, koran, buku dan internet) tentang
deskripsi tanaman sayuran.
2. Buatlah kartu bergambar berisi informasi tanaman sayuran.
Tugas Individu 3
Tugas Kelompok 2
103
Eksperimen Menguji Kualitas Benih
1. Amati benih yang akan diuji! Ambilah contoh benih.
2. Siapkan ember yang berisi air hangat kuku.
3. Masukan benih yang akan ditanam sebagai salah satu cara menguji kualitas benih secara
sederhana.
4. Perhatikan jumlah benih yang mengapung.
5. Tuliskan hasil pengamatanmu.
Tugas Kelompok 3
Warna
Tekstur
Kesimpulan : .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Tugas Kelompok 4
104
b. Apa sarana produksi (bahan dan alat) yang diperlukan?
c. Bagaimana memilih benih/bibit yang baik?
d. Bagaimana tahapan budi daya yang dilakukan mulai pemilihan bibit sampai
pascapanen?
e. Apa kesulitan atau tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan
1. budi daya sayuran?
f. Apa keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan?
3. Jika tidak ada tempat budi daya di lingkunganmu, carilah informasi dari buku sumber
atau media lain!
4. Saat melakukan observasi dan wawancara hendaknya kamu bersikap ramah, bicara
sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu.
5. Tulislah laporan hasil observasimu, sertakan gambar untuk visualisasinya. (Lihat LK-4)
LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Tanaman sayuran yang
dibudidayakan :
Nama petani :
Lokasi :
Cara memilih bahan yang baik :
Tugas Kelompok 5
105
5. Gunakan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah
buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
6. Buatlah jadwal kegiatan budi daya dan pembagian tugas. (Lihat LK-5)
7. Siapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai rencana.
8. Praktikkan setiap tahapan budi daya.
9. Rawatlah tanaman dan amati setiap perkembangannya.
10. Tuliskan setiap hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang telah disediakan. (Lihat
LK-6)
1. Foto atau gambarkan setiap tahapan kegiatan.
2. Buatlah laporan kegiatan budi daya tanaman sayuran dari tahap perencanaan sampai
akhir kegiatan budidaya. (Lihat LK-7)
Catatan
1. Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budidaya
tanaman sayuran. Lakukanlah revisi dari masukan yang diberikan.
2. Selama kegiatan pemeliharaan tanaman, tulislah hasil pengamatan.
LK 5
Jenis tanaman sayuran: ............................................................
Jadwal Kegiatan Budi Daya
Minggu Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyulaman
4. Penyiangan
Pembumbunan
Pemupukan
Pengendalian OPT
5. Pemanenan
6. Pasca Panen
LK 6
Jenis tanaman sayuran : .................................................................
Tempat menanam : .................................................................
Tanggal tanam : .................................................................
Pengamatan Tanaman Sayuran
Hari
Tinggi tanaman (cm) Jumlah daun Keterangan
pengamatan
106
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-9
Hari ke-12
Hari ke-22
Hari ke-29
Hari ke-36
Hari ke-43
Hari ke-50
LK 7
Kelompok : .....................................................................
Nama anggota : .....................................................................
Kelas : .....................................................................
Laporan Praktik Budi Daya Tanaman Sayuran
1. Perencanaan
Menentukan jenis tanaman, tempat atau wadah budi daya,
membuat jadwal kegiatan budi daya, menyusun kebutuhan
sarana produksi dan menentukan tugas individu.
2. Persiapan sarana produksi
Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.
3. Tahapan budi daya tanaman sayuran
Pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan
(penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan,
pemupukan, pengendalian OPT) panen, dan pascapanen.
4. Evaluasi kegiatan budi daya tanaman sayuran.
REFLEKSI KELOMPOK
Perencanaan
Persiapan
Pelaksanaan
Pengamatan
107
Pelaporan
Kerja sama
Disiplin
Tanggung jawab
LK 8
Kelompok :
Nama anggota :
Kelas :
Tanaman sayuran yang dibudidayakan :
Nama petani :
Lokasi :
Laporan Observasi dan Wawancara
Bahan: Alat:
1. 1.
2. 2.
3. 3.
108
Teknik Budi Daya
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Pemanenan
6. Pascapanen
LK 9
Nama kelompok : ................................................................
Kelas : ................................................................
Jenis tanaman sayuran : ................................................................
Jadwal Kegiatan Budi Daya
Minggu Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Persiapan media dan nutrisi
2. Pembibitan
3. Penanaman
Pemeliharaan
Penyulaman
4. Pengisian nutrisi
Penyiangan
Pengendalian OPT
5. Panen
109
Pasca panen
Pengumpulan
6.
Penyortiran
LK 10
Jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan : ...................................
Tempat menanam : ....................................
Tanggal tanam : ....................................
Pengamatan Budi Daya
Hari
Tinggi tanaman (cm) Jumlah daun Keterangan
pengamatan
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-9
Hari ke-12
Hari ke-22
Hari ke-29
Hari ke-36
Hari ke-43
Hari ke-50
LK 11
Kelompok : ………………………………………..
Nama anggota : ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Laporan Praktik Budi Daya Tanaman Sayuran
2. Perencanaan, menentukan jenis tanaman, teknik budidaya (hidroponik/vertikultur),
membuat jadwal kegiatan budidaya, menyusun kebutuhan sarana produksi, dan
menentukan tugas individu.
3. Persiapan sarana dan peralatan, mempersiapkan bahan dan alat.
4. Proses Tahapan Budi Daya, Persiapan media, pembibitan, penanaman, perawatan
(penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian
OPT) panen dan pascapanen.
5. Evaluasi Kegiatan Budi Daya Tanaman Sayuran.
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
110
Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh setelah mempelajari materi teknologi
konstruksi miniatur rumah ini secara lisan atau tertulis, berdasarkan beberapa hal
berikut ini.
Kesulitan dalam merancang produk rekayasa.
Kesulitan yang dihadapi ketika menggunakan bahan dan alat.
Kesulitan yang dihadapi dalam penyediaan dan penggunaan keselamatan kerja.
Kesulitan dalam proses pembuatan karya rekayasa.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab V : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN BUAH
SEGAR MENJADI MAKANAN DAN
MINUMAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
111
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami rancangan 3.1.1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian
pembuatan, penyajian dan minuman segar
pengemasan bahan pangan 3.1.2. Siswa dapat Mengindentifikasi jenis olahan
buah segar menjadi makanan pangan buah dan sayuran menjadi
dan minuman yang ada di minuman segar yang terdapat di wilayah
wilayah setempat setempat
3.1.3. Siswa dapat mendiskripsikan manfaat dan
kandungan gizi bahan olahan pangan
minuman segar khas di daerah setempat
3.1.4. Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan minuman segar khas di
daerah setempat
3.1.5. Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah pembuatan olahan pangan buah
dan sayuran menjadi minuman segar khas
di daerah setempat
4.1 Mengolah bahan pangan buah 4.1.1 Siswa dapat merancang pengolahan
segar menjadi makanan dan minuman segar .
minuman sesuai pengetahuan 4.1.2 Siswa dapat membuat minuman segar .
rancangan dan bahan yang ada 4.1.3 Siswa dapat menyajikan dan mengemas
di wilayah setempat minuman segar
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar menjadi Makanan dan Minuman
Pengertian Buah Segar
Buah-buahan merupakan menu penting makanan sehari-hari kita, karena buah memiliki
kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Secara harfiah pengertian dari buah
segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat
dikonsumsi secara langsung. Buah segar dapat dimakan langsung tanpa diolah terlebih
dulu, karena rasanya sudah beraneka, segar, bentuk dan warnanya menarik. Buah
merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang sangat patut kita jaga dan lestarikan agar
buah dapat dinikmati oleh umat manusia sepanjang masa. Buah segar termasuk
makanan yang sangat disukai karena kaya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan,
kesehatan dan kecantikan tubuh manusia.
Karakteristik Buah-buahan
Berdasarkan sifatnya, buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan sebagai
berikut.
112
1. Berdasarkan Musim Berbuahnya
Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada
suatu saat berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali.
Contohnya buah duren, mangga, kedondong, duku, dan rambutan.
Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun.
Buah ini dihasilkan dari tanaman yang berubah sepanjang tahun tidak
tergantung musim. Buah yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang
tahun tersedia. Contohnya nanas, pisang, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa
dan sebagainya.
2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis
dengan suhu udara sekitar 25°C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas,
mangga, rambutan, dan durian.
Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah
yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi,
anggur, dan sebagainya.
3. Berdasarkan Proses Pematangannya
Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga
terjadi pembusukan. Proses pematangan buah dalam fase klimaterik ditandai
dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang, mangga,
pepaya, jambu biji, apel dan sebagainya.
Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami
proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan. Contohnya semangka,
anggur, jambu air, dan nanas.
Kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga memiliki kekayaan sumber daya buah-
buahan yang beraneka macam dan bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan pada
negara Indonesia. Telah diteliti oleh para ahli pendidikan bahwa setiap buah sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, karena setiap buah memiliki kandungan vitamin
dan nutrisi lainnya yang sangat bermanfaat. Berikut ini kandungan dan manfaat dari
beberapa buah-buahan.
o Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava) kaya akan kandungan dan manfaat. Jambu biji memiliki
vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Vitamin C berfungsi
melancarkan kerja otak dan peredaran darah. Selain itu, jambu biji mengandung
antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan menangkal kanker. Kandungan
serat yang tinggi mampu memperlancar proses percernaan.
o Avokad
Avokad (Avocado) memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Kandungan lemak nabati yang tinggi dan tak jenuh bermanfaat untuk menurunkan
kolestrol LDL (kolestrol jahat) sehingga berguna untuk mencegah stroke, penyakit
113
jantung, darah tinggi dan kanker. Lemak tak jenuh pada avokad juga mengandung
zat anti jamur, anti bakteri dan mampu mengurangi nafsu makan sehingga tidak
menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Kandungan vitamin A dan E pada buah
avokad sangat baik untuk kesehatan mata dan menghaluskan kulit, menghilangkan
kerutan, dan membuat kulit tampak lebih muda.
o Pepaya
Pepaya (Carica papaya) tumbuh sepanjang tahun dan kaya akan kandungan gizi yang
bermanfaat bagi tubuh. sangat bermanfaat untuk melancarkan percernaan. Pepaya
memiliki kadar postasium, vitamin C yang tinggi dan vitamin A yang sangat baik
untuk mencegah penyakit flu, pilek, dan sangat bermanfaat untuk melancarkan
pencernaan. Pepaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena memiliki
kandungan antioksidan seperti korten, flavonoid, folat dan asam pantotenat.
o Belimbing
Belimbing (Averrhoa Carambola) rasanya manis segar dan berbentuk bintang jika
dipotong. Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat yang cukup
besar, vitamin A, E dan B kompleks. Kandungan pada buah belimbing memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan antara lain meningkatkan daya tahan tubuh karena
kandungan vitamin C yang tinggi, melindungi tubuh dari radikal bebas dengan
adanya antioksidan alami. Belimbing dapat juga menurunkan tekanan darah tinggi
dan mengatasi penyakit batuk.
Teknik Pengolahan
Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu teknik
pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry
heat cooking).
1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)
Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan
makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu
cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu
didih. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah :
Teknik Merebus (Boiling)
Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang
sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu.
Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam
keadaan dingin atau dalam air yang panas.
Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)
Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas
menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92°
- 96°C). Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau
lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-
buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam,
cuka, dan susu.
Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)
114
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan
(kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan
api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan
menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan
aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.
Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)
Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih
dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan
yang tidak terlalu banyak dengan api sedang.Maksud dari dimasak dengan api
sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar
dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-
hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air,
susu, santan, dan kaldu.
Teknik Mengukus (Steaming)
Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi
air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap,
baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan
mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini
ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan
tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air.
Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan
dan ayam.
Teknik Mendidih (Simmering)
Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau
bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik
didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–
gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang
mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.
Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua
buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini
memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.
115
Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)
Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang
dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar.
Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik.
Teknik Menumis (Sauteing)
Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit
minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang
dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit
cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
Teknik Memanggang (Baking)
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan
panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.
Teknik Membakar (Grilling)
Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle)
atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu
yang dibutuhkan untuk grilling sekitar 292°C.
Remidial :
Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang
hadir sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam teknik dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan buah.
Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan yang mereka
kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.
Pengayaan :
116
Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan dapat ditugaskan
mencari informasi dengan studi pustaka atau wawancara pada pedagang buah,
wawancara ibu guru atau wawancara orang tua tentang cara memilih buah yang segar
dan bagus. Datalah sebanyak-banyaknya informasi tentang pemilihan buah yang segar
dan bagus. Dapatkah kita mengetahui kesegaran buah melalui baunya? Jelaskan
pendapatmu.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Minuman segar misal: es kelapa muda dengan tujuan untuk
memusatkan perhatian peserta didik pada materi
pengolahan minuman segar
Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
buah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
Apakah kamu selalu makan buah-buahan?
Buah apa yang kamu sukai?
Di daerah kamu buah apa yang banyak dihasilkan?
Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen buahbuahan.
Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari buah dan sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan
minuman segar dari buah dan sayuran dari gambar dan
bahan model
Siswa memahami wawasan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran berdasarkan pengamatan
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan
117
minuman segar dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
minuman segar dari buah dan sayuranberdasarkan jenis,
bentuk, tekstur dan warna.
Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan minuman segar
dari buah dan sayuran
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
olahan minuman dari buah dan sayuran disekitar lingkungan
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman es
Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya
118
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk minuman segar dari
buah dan sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah minuman tersebut
Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari
beberapa resep minuman segar khas daerah mereka yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan minuman segar
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati proses pengolahan minuman segar es
kelapa muda
Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan
minuman segar es kelapa muda
Menanya
Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah minuman segar?”,
“Bahan pangan apakah yang dapat dibuat produk minuman
segar?”.
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Menalar
Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan minuman
119
segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.
Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman .
Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan makanan cepat saji dari
buah dan sayuran
Guru menyampaikan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempraktekkan minuman
segar .
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah minuman segar dengan
inovasi
Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah minuman segar dengan inovasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
minuman segar es dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda.
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan minuman segar dari buah
dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
120
Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab
seputar Pengolahan pangan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda berdasarkan bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan
sebagainya.
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar yang sehat dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok.
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan minuman segar es kelapa muda
secara klasikal
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar es kelapa
muda
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan minuman segar es kelapa muda.
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar es kelapa muda
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
Siswa melakukan refleksi pembelajaran
Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan minuman segar es kelapa
muda ini.
Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang
121
E. Penilaian
A. Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas Individu 1
Curah Pendapat !
Gambar 5.1 menunjukan buah-buahan segar yang ada di Indonesia. Buah salah satu menu
wajib makanan sehat, karena kandungan yang terdapat dalam buah sangat baik untuk
kesehatan. Mengapa setiap orang disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan setiap hari?
Secara umum, kandungan utama apa saja yang terdapat dalam buah? Ungkapkan
perasaanmu terhadap pemberian Tuhan kepada umat manusia berupa buah-buahan yang
tumbuh di tanah air Indonesia. Sampaikan pendapatmu dalam pembelajaran.
Curah Pendapat
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Keterangan:
Kriteria:
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang terteinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Tugas Individu 2
122
Buah kelapa muda dan pisang merupakan buah-buahan yang memiliki banyak manfaat.
Kelapa dan pisang tidak hanya dapat dimanfaatkan buahnya, bagian pohon lainnya juga
dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk kerajinan dan aneka olahan pangan. Di
samping itu, kelapa muda dan pisang memiliki khasiat sebagai obat atau untuk menjaga
kesehatan tubuh. Apakah kamu mengetahui dan memiliki pengalaman penggunaan buah
kelapa muda dan pisang dalam kehidupan sehari-hari? Ceritakan pengalaman kamu dalam
pembelajaran.
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Tugas Kelompok
Diskusikan
Gambar 5.1 merupakan bermacam-macam buah segar yang sering kita temui dan makan.
Identifikasilah karakteristik buahbuahan tersebut berdasarkan tempat tumbuhnya, musim
berbuahnya, rasa, tekstur kulitnya dan proses pematangannya. Diskusikan bersama
temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja Tugas 2)
LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Proses
Tempat Musim Tekstur
Nama Buah Rasa Pematanganya
Tumbuhnya Berbuahnya Kulitnya
123
Ungkapkan perasaan: .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Observasi/Studi Pustaka
Amati lingkunganmu!
1. Tentukan makanan dan minuman berbahan buah khas daerahmu yang akan kamu
observasi.
2. Teliti bahan buah dan teknik pengolahan yang digunakan pada makanan dan minuman
tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan dan minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan minuman tersebut?
124
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat melakukan
studi pustaka di perpustakaan!
(Lihat Lembar Kerja Tugas 5)
125
1. Buatlah satu jenis makanan dan minuman dari bahan buah-buahan segar hasil kreasimu
atau produk pengolahan pangan khas daerahmu.
2. Tuliskan semua tahapan pembuatan makanan dan minuman dari bahan buah-buahan
segar kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang digunakan,
proses pembuatannya, kemasan maupun penyajiannya.
3. Perhatikan tahapan pembuatan produk, keselamatan kerja, kebersihan, dan
bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu.
4. Selanjutnya, produk tersebut dicicipi dan dinilai oleh teman maupun guru di sekolah.
Catatlah hasil penilaian teman dan guru terhadap minuman segar yang merupakan hasil
buatan dan kreasi kamu sebagai bahan untuk refleksi/evaluasi diri.
(Lihat Lembar Kerja Tugas 6)
Nama: ……………………………………………………………………………..
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan (identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a. Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b. Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan (Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi (Analisis/evaluasi produk dari guru, teman, dan hasil penjualan produk)
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan/pembuatan
126
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Keselarasan pelaksanaan
Pelaksanaan tanggung jawab kerja, jujur, dan 50%
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk Bahan
Olahan
Estetika penyajian kemasan
Penyajian/
Kemampuan melakukan presentasi 20%
Penampilan
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Santun/ Kerja sama/
Kesugguhan Peduli
Menghargai Interaksi
1.
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
127
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan buah menjadi makanan dan minuman,
ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan, tentang hal-hal berikut ini.
Keragaman buah-buahan yang ada di Indonesia.
Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan pangan makanan dan minuman dari bahan buah yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan dan minuman dari bahan buah
(mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
128
129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab VI : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL
SAMPING BUAH MENJADI PRODUK
PANGAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
130
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami rancangan 3.1.1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian
pembuatan, penyajian dan minuman segar
pengemasan bahan pangan 3.1.2. Siswa dapat Mengindentifikasi jenis olahan
buah segar menjadi makanan pangan buah dan sayuran menjadi
dan minuman yang ada di minuman segar yang terdapat di wilayah
wilayah setempat setempat
3.1.3. Siswa dapat mendiskripsikan manfaat dan
kandungan gizi bahan olahan pangan
minuman segar khas di daerah setempat
3.1.4. Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan minuman segar khas di
daerah setempat
3.1.5. Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah pembuatan olahan pangan buah
dan sayuran menjadi minuman segar khas
di daerah setempat
4.1 Mengolah bahan pangan buah 4.1.1 Siswa dapat merancang pengolahan
segar menjadi makanan dan minuman segar .
minuman sesuai pengetahuan 4.1.2 Siswa dapat membuat minuman segar .
rancangan dan bahan yang ada 4.1.3 Siswa dapat menyajikan dan mengemas
di wilayah setempat minuman segar
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Produk Pangan
Pengertian Hasil Samping Buah
Apabila kita amati tanaman pisang mungkin kita berpikir hanya buahnya saja yang bisa
kita makan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, diketahui bahwa
semua bagian tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Bagian yang dapat dimanfaatkan
dari tanaman pisang yaitu buah, kulit pisang, daun, akar, batang, dan jantung pisang.
Umumnya, orang akan memakan buah pisang dan kurang memanfaatkan bagian lain
dari pisang. Sejak diketahui manfaat bagian lain dari tanaman pisang yang memiliki
kandungan dan manfaat bagi kesehatan tubuh, maka mulai dimanfaatkan sebagai
bahan olahan produk pangan oleh masyarakat.
Hasil utama dari tanaman pisang yaitu buah pisang dikategorikan sebagai bahan pangan
utama. Sementara itu, kulit pisang, daun, akar, batang, dan jantung pisang dikategorikan
sebagai bahan pangan hasil samping dari tanaman buah pisang. Dengan demikian,
131
pengertian dari bahan pangan hasil samping buah adalah bahan samping yang
dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang merupakan bahan pangan
utama.
Hasil samping dari buah dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan yang dapat
dikonsumsi oleh manusia dan ada juga yang dikonsumsi oleh hewan. Dalam bab ini
hanya akan diuraikan mengenai hasil samping buah yang diolah menjadi produk pangan
sehingga dapat dikonsumsi manusia dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
132
pisang siam, atau pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung pisang pohon pisang
ambon karena mengandung banyak tannin sehingga rasanya pahit.
2. Kulit Jeruk
Ada banyak orang suka buah jeruk karena rasanya yang segar dan manis-manis
asam. Buah jeruk banyak mengandung vitamin C dan kaya antioksidan yang dapat
melawan radikal bebas yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Namun,
biasanya kulit jeruk selalu dibuang. Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa kulit
jeruk memiliki kandungan flavonoid dan juga 170 macam phytonutriens berbeda
yang baik bagi kesehatan kulit dan sistem imun tubuh. Kulit jeruk bagian dalam
mempunyai tekstur lembut dan rasa netral, serta memiliki kandungan serat tinggi.
Serat kulit jeruk dapat membantu melancarkan sistem percernaan dan dapat
membuat rasa kenyang dalam waktu lama.
3. Kulit Manggis
Hasil samping buah manggis (Garcinia mangostana) berada pada dinding buah atau
kulit buah. Bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit buahnya.
Kulit buah manggis sangat kaya akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para
ahli kesehatan, sehingga dikenal sebagai ratunya kulit buah. Kulit buah manggis
berwarna merah maroon keunguan, pahit, sepat dan anyir, mengandung air, lemak,
protein dan karbohidrat, serta terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosteen,
beta mangosteen, tanin, antosianin, dan beberapa zal lain yang ampuh menjadi obat
alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat untuk membentuk sistem kekebalan
tubuh, anti bakteri, anti inflamasi, anti jamur, anti kanker dan lainnya, sehingga
mampu mengobati penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke.
4. Kulit Apel
Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium,
dan fosfor, vitamin A, C, K, antioksidan flavonoid dan asam fenolat, dan serat yang
tinggi. Kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi pada apel mampu
memperbaiki pertumbuhan sel dan penglihatan, memperkuat sistem imunitas,
melancarkan darah, pencernaan dan pernafasan, menurunkan kolesterol jahat dan
meningkatkan kolesterol baik, mengobati batu empedu, mencegah stroke dan
tumor. Kandungan lain seperti mineral, serat dan antioksidan kaya akan manfaat
untuk kesehatan, serta kandungan kalsium dan fosfor penting untuk pertumbuhan
tulang dan gigi yang kuat. Oleh karenanya ada ungkapan bahwa mengonsumsi satu
apel setiap hari dapat menjauhkan kita dari dokter.
5. Kulit Pisang
Umumnya kulit pisang dibuang sebagai limbah organik atau digunakan sebagai
makanan ternak. Dengan kemajuan teknologi pangan, kulit pisang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan. Di samping itu, dengan kemajuan ilmu
sains pula diketahui bahwa limbah kulit pisang mengandung zat gizi yang tinggi
terutama vitamin dan mineral sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan
pangan.
Teknik Pengolahan
133
Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping buah-buahan juga
menggunakan teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan pada Bab V.
Untuk mengingatkan kembali, teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu
teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan
panas kering (dry heat cooking).
Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan
untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan
pangan panas basah meliputi teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan
pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik
menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih
(simmering), dan teknik mengetim.
Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah pangan
tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan
panas kering terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik
menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik
memanggang (baking), dan teknik membakar (baking).
Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan
yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan
pangan.
Tahapan Pembuatan/ Pengolahan Makanan dan Minuman
Masih ingatkah kamu dengan tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan? Tahapan
pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk
pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa, dan
hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. Hal ini
dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen.
Tetapkan hal yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan
secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan. Dalam
pembuatan pengolahan produk pangan hendaknya perlu memperhatikan keamanan
penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja.
134
suatu olahan pangan dari hasil samping buah. Safira dan kelompoknya
merencanakan untuk membuat olahan pangan dari kulit jeruk.
2) Ide/gagasan
Tercetus ide untuk membuat makanan dengan memanfaatkan kulit jeruk yang
didapat dari pamannya. Makanan camilan yang manis dan menyegarkan
dapat membangkitkan semangat untuk belajar kelompok. Membuat manisan
dari kulit jeruk menjadi pilihan karena bahan hasil samping kulit jeruk sudah
ada.
b. Pelaksanaan
1) Persiapan
Memilih kulit buah jeruk yang baik, tidak ada bercaknya.
Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
Mempersiapkan bahan: bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan
dicuci; dan gula ditimbang sesuai kebutuhan.
2) Proses Pembuatan
Cuci kulit buah, potong bagian atas dan bawah kulit jeruk, kemudian
buatlah keratan menggunakan pisau pada kulit jeruk.
Kupas kulit jeruk satu persatu sesuai keratan.
Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti spons setebal
mungkin.
Potong kulit jeruk ½ cm secara membujur, berbentuk lidi.
Rebus 300 ml air hingga mendidih.
Masukkan potongan lidi kulit jeruk air dalam air mendidih tersebut.
Rebus kulit jeruk hingga berubah warna dan air tinggal separuh
Tiriskan dan buang airnya
3) Penyajian dan Pengemasan
Manisan kulit jeruk disajikan pada piring dan untuk penyantapan
menggunakan piring kecil dan garpu kecil.
Untuk pengemasan kulit jeruk dapat menggunakan plastik sealed dan agar
nampak lebih menarik dilapisi dengan amplop berjendela dengan
diberikan label produk. Dengan kemasan amplop berjendela akan terlihat
produk olahan pangan yang ada didalamnya.
4) Evaluasi
Di setiap akhir pengolahan bahan pangan ujilah hasilnya dengan cara
mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil
samping buah manisan kulit jeruk? Penyajian dan pengemasan juga perlu
dinilai. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya. Gunakan
catatan tersebut sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan
membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi makanan di lain
waktu.
135
Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan
pangan. Mengapa? Dengan penyajian yang menarik dan unik dapat mendatangkan
konsumen karna tertarik melihat dan membeli produk olahan pangan yang dijual.
Kemasan yang baik tidak akan mempengaruhi rasa, tetapi memiliki kekuatan daya
simpan produk olahan pangan.
Pada penyajian dan pengemasan, kriteria pemilihan bahan dan ketentuan pembuatan
wadah telah dijelaskan pada bab V. Ketentuan penyajian dan pengemasan untuk produk
olahan pangan hasil samping buah tidaklah berbeda dengan produk olahan pangan
buah. Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan dan
fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan, tampilan
dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan
memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian dan
pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan
yang inovatif.
Remidial :
Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang
hadir sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam teknik dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan hasil
samping buah. Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan
yang mereka kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.
Pengayaan :
Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan hasil samping buah
dapat ditugaskan mencari informasi dengan studi pustaka atau wawancara pada
pedagang buah, wawancara ibu guru atau wawancara orang tua tentang efek samping
kulit buah manggis. Jelaskan pendapatmu.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Minuman segar misal: es kelapa muda dengan tujuan untuk
memusatkan perhatian peserta didik pada materi
pengolahan minuman segar
Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
buah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
136
Apakah kamu selalu makan buah-buahan?
Buah apa yang kamu sukai?
Di daerah kamu buah apa yang banyak dihasilkan?
Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen buahbuahan.
Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari buah dan sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan
minuman segar dari buah dan sayuran dari gambar dan
bahan model
Siswa memahami wawasan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran berdasarkan pengamatan
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
minuman segar dari buah dan sayuranberdasarkan jenis,
bentuk, tekstur dan warna.
Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan minuman segar
dari buah dan sayuran
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
olahan minuman dari buah dan sayuran disekitar lingkungan
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
137
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman es
Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk minuman segar dari
buah dan sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah minuman tersebut
Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari
beberapa resep minuman segar khas daerah mereka yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan minuman segar
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati proses pengolahan minuman segar es
kelapa muda
Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan
138
minuman segar es kelapa muda
Menanya
Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah minuman segar?”,
“Bahan pangan apakah yang dapat dibuat produk minuman
segar?”.
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Menalar
Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan minuman
segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.
Mengomunikasikan
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
139
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah minuman segar dengan
inovasi
Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah minuman segar dengan inovasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
minuman segar es dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda.
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan minuman segar dari buah
dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab
seputar Pengolahan pangan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda berdasarkan bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan
sebagainya.
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar yang sehat dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok.
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan minuman segar es kelapa muda
secara klasikal
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar es kelapa
muda
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan minuman segar es kelapa muda.
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
140
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar es kelapa muda
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
Siswa melakukan refleksi pembelajaran
Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan minuman segar es kelapa
muda ini.
Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Curah Pendapat !
Gambar 6.1 menunjukan gambar buah-buahan segar yang ada di Indonesia. Menurutmu
bagian mana dari buah yang dikatakan hasil samping? Apakah kamu pernah memanfaatkan
hasil samping dari buah segar tersebut? Jika pernah, dimanfaatkan sebagai apa hasil
samping buah segar tersebut. Bagaimana perasaanmu terhadap pemberian Tuhan pada
umat manusia berupa tanaman buah-buahan yang kaya manfaat? Sampaikan pendapat dan
ungkapan perasaanmu dalam pembelajaran.
Tugas 2
141
Diskusi Kelompok!
Identifikasi tanaman buah yang dapat dimanfaatkan hasil sampingnya. Utamakan tanaman
buah yang merupakan hasil dari wilayah daerah setempat. Apa saja bagian tanaman buah
yang dimanfaatkan, kandungan dan manfaatnya, serta dapat diolah menjadi produk pangan
apa? Diskusikan bersama temanmu! Ungkapkan perasaanmu dan sampaikan dalam
pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja-Tugas 2)
LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mengidentifikasi bahan pangan hasil samping dari tanaman buah-buahan:
Hasil Samping
Produk
Nama Tanaman Tanaman
Kandungan Manfaat Olahan
Buah yang dapat
Pangan
Dimanfaatkan
Tugas 3
Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan!
Pernahkah kamu mengonsumsi makanan hasil samping buah-buahan? Apa hasil samping
buah yang kamu konsumsi? Bagaimana tekstur dan rasanya, serta apa nama olahan pangan
tsb? Apakah kamu mengonsumsinya sebagai makanan sehari-hari atau pada saat khusus,
seperti upacara budaya atau acara khusus lainnya? Ceritakan pengalaman dan pengetahuan
kamu dalam pembelajaran.
Tugas 4
142
yang digunakan, dan teknik pengolahan pangan yang digunakan? Diskusikan bersama
temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja Tugas 4)
LK 4
Nama kelompok : ..........................................................................
Nama anggota : .........................................................................
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan hasil samping buah-buahan berupa makanan
dan minuman menurut nama olahan pangannya, bahan hasil samping buah yang digunakan,
dan teknik pengolahan pangan yang digunakan.
Teknik Pengolahan
Bahan Hasil Samping
Nama Olahan Pangan Pangan yang
Buah yang Digunakan
Digunakan
Observasi/Studi Pustaka
1. Tentukan makanan atau minuman berbahan hasil samping buah khas daerahmu sebagai
bahan observasimu.
2. Teliti bahan pangan hasil samping buah dan bahan pendukungnya, serta teknik
pengolahan yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan atau minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan minuman tersebut?
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa melakukan observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat
melakukan studi pustaka di perpustakaan! (Lihat Lembar Kerja Tugas-5)
LK 5
Nama anggota kelompok : .................................................................
Laporan Pembuatan Karya
1) Perencanaan
(Identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2) Pelaksanaan
143
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, serta presentasi
rancangan dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3) Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4) Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman, dan hasil penjualan produk)
Tugas 6
LK 6
144
1.
2.
.....
Keterangan:
Kriteria:
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang terteinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Penilaian Sikap
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik Kerja
Santun/
Kesugguhan sama/ Peduli
Menghargai
Interaksi
1.
2.
3.
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat
145
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,
Persiapan persiapan bahan, perencanaan 30%
pelaksanaan/pembuatan
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan produk 50%
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Keselarasan pelaksanaan
tanggung jawab kerja, jujur, dan
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
146
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk Bahan
Olahan
Estetika penyajian kemasan
Penyajian/
Kemampuan melakukan presentasi 20%
Penampilan
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan Pada Selembar Kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan buah menjadi makanan dan minuman,
ungkapkan manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut.
Keragaman hasil samping buah-buahan yang ada di Indonesia.
Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan produk pangan dari bahan hasil samping buah yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan atau minuman dari bahan hasil
samping buah (mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
147
KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS VII (SATU) SMP / MTs
Mata Pelajaran : Prakarya
148
149
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab 1 : KERAJINAN LIMBAH LUNAK (KERAJINAN)
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
150
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
151
Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak
Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada limbahdari rumah tangga,
limbah dari pabrik-pabrik dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia
masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin
meningkat. Jika kita telusuri bahwa dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis
untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun sebagai
pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan limbah tak bisa dielakkan lagi. Tahukah
kamu bahwa limbah terdiri dari beberapa kelompok?
Limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, berikut ini.
1. Berdasarkan Wujudnya
Limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari;
Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh limbah dalam
bentuk gas antara lain: karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL, NO2,
dan SO2.
Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair. Misalnya air
cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak goreng buangan.
Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat. Contohnya kotak
kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, dan ban bekas.
2. Berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian.
Limbah industri, merupakan limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan
industri.
Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.
Limbah domestik, merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar,
restoran dan permukiman-permukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawanya
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
Limbah organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau
mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik
dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kulit buah dan sayur,
kotoran manusia dan kotoran hewan.
Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa
untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung
unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja.
Limbah lunak adalah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut,
empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak
152
organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis
lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R.
Mengurangi (Reduce) : Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan.
Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang
dihasilkan.
Menggunakan kembali (Reuse): Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali.
Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
Mendaur ulang (Recycle) : Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang
lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil
dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain,
Contohnya untuk bahan kerajinan.
Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah lunak organik yang dapat dijadikan
bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.
Daerah pesisir pantai/laut. Limbah lunak organik yang banyak tersedia adalah sabut
kelapa, dan daun kelapa.
Daerah pegunungan, Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah ini
adalah kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan
yang bertekstur seperti salak, dan kulit pete cina.
Daerah pertanian, Limbah lunak organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami
padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.
153
Daerah perkotaan Limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan
biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.
Sementara limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan.
Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung
kebutuhan dan gaya hidup masyarakat seharihari dalam melakukan tindakan konsumtif.
Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari kegiatan hidup manusia.
Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan dapat
dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Prosesnya.
Pemilahan bahan limbah lunak, Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus
diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan
dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara
manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.
Pembersihan limbah lunak, Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan
dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit
jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya
apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari
perancangan produk oleh si perajin.
Pengeringan, Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara
dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang
dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.
Pewarnaan bahan limbah lunak, Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah
kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi
warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai
produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah
organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil
agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula
dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.
Pengeringan setelah pewarnaan, Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus
dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku
dapat kering sempurna tidak mudah luntur.
Penghalusan bahan agar siap dipakai, Bahan limbah lunak yang sudah kering dapat
difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai
macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula
digerinda, atau diamplas.
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat
karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai
persyaratan. Oleh karena itu, Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan
sebagai berikut.
154
Kegunaan (Utility), Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat
digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah
sayur.
Kenyamanan (Comfortable), Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi
kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
Keluwesan (Flexibility), Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan
wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan
ukuran kaki.
Keamanan (Safety), Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya.
Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat
pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah
minuman.
Keindahan (Aestetic), Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding
benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa
hal, seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
Beberapa kerajinan dari bahan limbah lunak di bawah ini merupakan contoh dan dapat
menambah wawasan serta pengetahuan baru. Mari kita pelajari bersama!
Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah
produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas tinggi
atau biasa-biasa saja. Seperti lukisan, jika tidak dilengkapi dengan figura maka lukisan
tersebut nampak sebagai karya tanpa busana. Kemasan tidak hanya berupa wadah
namun juga pelengkap dengan tujuan karya dapat terlihat lebih dominan.
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
155
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik dan
proses pembuatan produk kerajinan bahan serat. Tanyakan pada peserta didik halhal yang
belum mereka pahami seputar pembuatan kerajinan bahan serat tumbuhan atau hewan.
Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah.
Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk
membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat
semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya sesuai dengan
kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam pelajaran agar
peserta didik tumbuh minat berkarya kerajinan bahan serat. Mintalah bantuan orang tua
dalam membimbing peserta didik tersebut di rumah.
Pengayaan :
Peserta didik yang sangat tertarik pada bidang pembuatan kerajinan bahan serat ini dapat
mengembangkan kerajinan bahan serat lainnya yang belum dilakukan. Cari informasi
sebanyak-banyaknya tentang sumber daya bahan dasar serat tumbuhan atau hewan
sebagai kerajinan dan juga teknik pembuatannya yang ada di wilayah setempat. Informasi
dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi
langsung pada pusat pembuatan kerajinan bahan serat. Hal ini dilakukan untuk memperluas
pengetahuan dan pengalaman peserta didik.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mempersiapkan media/alat bantu bisa berupa tulisan 15 Menit
manual di papan tulis, (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca di kertas karton dan dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya). Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran,
dan kerapian berpakaian. Posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. Guru menyapa peserta didik
dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi sesuai dengan pokok bahasan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Membaca berbagai Referensi tentang materi
Menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau
tayangan visual/film tentang pengertian bahan Limbah lunak
156
, asal usul bahan Limbah lunak , serta jenis dan karakteristik
bahan Limbah lunak (diusahakan oleh guru), secara klasikal
atau individual.
Peserta didik mampu mengamati bahan Limbah lunak
melalui gambar atau objek langsung dan diminta
menyebutkan jenis dan karakteristik bahan Limbah lunak ,
minimal 3 bahan Limbah lunak tumbuhan dan hewan
berikut ciri-cirinya yang ada di lingkungan sekitar atau
wilayah setempat dan wilayah lainnya.
Peserta didik mampu melakukan kegiatan pengamatan
untuk mengenal karakteristik bahan Limbah lunak dan
mengidentifikasi bahan Limbah lunak .
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Menggali informasi
Mengemukakan isi gambar.
Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah
lunak dan sejarahnya.
Menalar
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
Mempresentasikan hasilnya dan kelompok lainnya
memperhatikan, menyimak, dan memberikan tanggapan
Peserta didik mampu membuat satu jenis pengolahan bahan
Limbah lunak sesuai bahan yang dipilihnya bersama
kelompok
Mengomunikasikan
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan Limbah lunak sesuai bahan yang
dipilihnya bersama kelompok.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
157
terhadap kisah tersebut.
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan menyampaikan target 15 Menit
pertemuan kedua.
Guru meminta peserta didik mempelajari proses produksi
pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak yang disajikan
dalam buku siswa.
Guru memberi penguatan mengenai teknik dasar
pembuatan kerajinan dari bahan Limbah lunak yang dapat
dilakukan, misalnya mangkuk, tali plastik dll.
Guru dapat menambahkan teknik lain yang mungkin untuk
dilakukan tetapi tidak terdapat dalam buku siswa.
Bertanyalah kepada peserta didik teknik yang dikenal oleh
mereka untuk menambah wawasan.
Peserta didik melakukan pengamatan bahan Limbah lunak
apa saja yang dapat digunakan sebagai kerajinan yang sesuai
dengan setiap teknik pembuatannya.
Peserta didik dapat mengemukakan berbagai penemuan
mereka terhadap bahan kerajinan Limbah lunak baik yang
ada di lingkungan rumah mereka, di sekolah, di pasar, atau
di tempat lainnya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak ; menenun, menjahit,
mengikat, dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya
kerajinan.
Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
Peserta didik mengamati secara seksama bahan Limbah
lunak yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk
kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.
158
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan
Menggali informasi
Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah
lunak dan sejarahnya.
Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.
Menalar
Peserta didik mengalami teknik dalam proses pembuatan
kerajinan yang dipilihnya, peserta didik membuat rancangan
sebuah produk kerajinan dari bahan Limbah lunak
tumbuhan atau hewan.
Peserta didik membuat rancangan produk kerajinan dari
bahan Limbah lunak tumbuhan atau hewan dan membuat
kerajinan bahan Limbah lunak sesuai rancangan dengan
bimbingan guru.
Peserta didik mengamati satu persatu dan mengasosiasi
jenis kerajinan apa yang cocok untuk dibuat dari bahan
dasar tersebut berdasarkan pengalaman dan
pengamatannya
Peserta didik diminta membuat rancangan pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak .
Peserta didik boleh memilih Limbah lunak tumbuhan atau
Limbah lunak hewan. Sebagai prasarat bahwa bahan baku
yang dipakai merupakan bahan baku dari wilayah setempat.
Rancangan dapat dibuat berdasarkan contoh berikut.
Mengomunikasikan
Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
159
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan Limbah lunak sesuai bahan yang
dipilihnya bersama kelompok.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak tumbuhan dan juga
Limbah lunak hewan
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan ketiga.
Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari
bahan Limbah lunak sesuai rancangan yang telah dibuat.
Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan
pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama
dalam menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak ; menenun, menjahit,
mengikat, dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya
kerajinan.
Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
Peserta didik mengamati secara seksama bahan Limbah
lunak yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk
kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.
160
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan
Menggali informasi
Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah
lunak dan sejarahnya.
Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.
Menalar
Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.
Mengomunikasikan
Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
Secara bergantian setiap kelompok mampu membuat satu
jenis pengolahan bahan Limbah lunak sesuai bahan yang
dipilihnya bersama kelompok.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak tumbuhan dan juga
Limbah lunak hewan
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
161
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam, dan target yang harus dicapai 15 Menit
pada pertemuan keempat.
Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari
bahan Limbah lunak sesuai rancangan yang telah dibuat.
Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan
pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama
dalam menggunakan alat dan teknik pembuatan karya.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mampu mengamati teknik dasar pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak ; menenun, menjahit,
mengikat, dan menyimpul, yang akan dibuat dalam berkarya
kerajinan.
Peserta didik mengamati beberapa produk kerajinan dan
teknik pembuatan kerajinan bahan Limbah lunak dan
mengumpulkan informasi mengenai kerajinan yang ingin
dilakukan.
Peserta didik mengamati secara seksama bahan Limbah
lunak yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk
kerajinan. Perhatikan bentuknya dan ciri-cirinya.
Menanya
Menanya tentang hasil pencermatan tersebut
Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan keunikan
aneka bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan
Menggali informasi
Peserta didik dapat membaca di buku siswa dan
menjelaskan pentingnya kemasan untuk dibuat.
Memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
Peserta didik mampu melakukan eksplorasi bahan Limbah
lunak dan observasi bahan Limbah lunak di wilayah
setempat.
Peserta didik mendiskusikan mengenai prinsip bahan Limbah
162
lunak dan sejarahnya.
Peserta didik memperhatikan contoh-contoh yang dibawa
guru ataupun yang disajikan dalam buku siswa.
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menggali lebih
dalam mengenai keunikan masing-masing bahan dasar
tersebut.
Menalar
Peserta didik dapat bekerja secara kelompok, meskipun
setiap peserta didik mendapatkan tugas secara individu.
Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun
kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan Limbah
lunak dapat mempresentasikan.
Guru menjadi fasilitator dalam memberi penguatan yang
dibutuhkan oleh peserta didik sehingga peserta didik mau
mengembangkan produk kerajinan bahan Limbah lunak
yang telah dibuatnya dalam waktu mendatang
Mengomunikasikan
Peserta didik lainnya untuk menguji produk kerajinan bahan
Limbah lunak yang dibuat peserta yang tengah meng
komunikasikan produknya agar terlihat apakah produk
kerajinan bahan Limbah lunak yang dibuat peserta didik
layak pakai dan layak jual atau belum
Salah satu peserta didik dapat diminta untuk meng
komunikasikannya kepada peserta didik lainnya
Peserta didik meng komunikasikan hal yang telah
dipelajarinya dan hal yang dipikirkannya.
Peserta didik tersebut dapat mengkomunikasikan hasil
produkkemasan yang telah dibuatnya.
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
Peserta didik dapat memahami dengan baik dengan cara
diskusi dan tanya jawab agar selanjutya peserta didik juga
mempelajari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
kerajinan dari bahan Limbah lunak organik dan juga Limbah
lunak anorganik
Penutup Menanyakan manfaat pembelajaran yang baru diselesaikan 15 Menit
Menanyakan kesulitan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Memberi tugas
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
163
pertemuan berikutnya
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Analisa Gejala Limbah
Amatilah Gambar 1.1! Ungkapkan pendapatmu tentang limbah di lingkungan sekitar yang
tertera pada gambar. Apakah kamu pernah memikirkannya? Temukanlah gejala-gejala apa
yang terjadi pada masalah lingkungan tersebut? Apa tindakan yang dapat diambil untuk
mengatasi limbah-limbah tersebut? Sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas 2
Observasi Pameran
Amatilah Gambar 1.3! Ungkapkan pendapatmu tentang kegiatan pameran kerajinan bahan
dasar limbah organik dan anorganik yang diadakan di beberapa tempat tersebut.
Bagaimakah masa depan Indonesia dilihat dari karya anak bangsa yang dihasilkan pada
pameran itu? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan yang dapat
kamu lakukan sebelum, saat, dan sesudah menyaksikan Pameran tersebut (baik dalam
gambar maupun pengalaman langsung)? Sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas 3
LK - 1
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mendeskripsikan Tindakan Pengolahan Limbah Bahan Lunak
Jenis Limbah Lunak : ..............................
164
Reduce Reuse Recycle
LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mengidentifikasi Karakteristik Bahan Limbah Lunak Organik Pada Produk Kerajinan.
Warna dan
Jenis Bahan Ciri-ciri Bentuk Ukuran
Motif Pada Teknik
Limbah Lunak Produk Produk Produk
Produk Pembuatan
Organik Kerajinan Kerajinan Kerajinan
Kerajinan
165
Tugas 5
Tugas 6
LK - 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mendeskripsikan Tindakan Pengolahan Limbah Bahan Lunak Anorganik
Jenis Limbah Lunak : ..............................
Tugas 7
166
sebuah rancangan gagasan dalam bentuk laporan dan gambar. Lakukanlah presentasi dan
demonstrasi di muka kelas.
Tugas 8
LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Mengobservasi Sentra Kerajinan dari Limbah Lunak di Daerah Setempat
Nama Usaha :
Alamat Lokasi :
Nama Pengrajin :
Jenis Bahan Limbah Lunak Organik atau Proses Pembuatan Bahan Mentah Menjadi
Anorganik: Bahan Baku:
Alat: Teknik Pengerjaan:
Proses Kerja: Sketsa produk/foto:
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Kriteria:
167
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran.
Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa
(residu) fakta yang terteinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara
dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan
pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Penilaian Sikap
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Santun/ Kerja sama/
Kesugguhan Peduli
Menghargai Interaksi
1.
2.
3.
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik
Format Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku .
1.
2.
.....
Dalam melakukan penilaian Prakarya, instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
168
konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
Guru dapat melakukan penilaian pada salah satu tugas saja. Tidak semua tugas dilakukan
evaluasi. Pilihlah hal yang dirasa penting untuk diambil penilaian terbaik. Penilain yang
dilakukan pada Tugas 1-4 merupakan penilaian kognitif (pengetahuan) dan penilaian afektif
(sikap).
Format Penilaian Praktik dan Proyek
Proyek: Pembuatan Pembuatan Kerajinan
bahan limbah lunak organik/anorganik
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Persiapan Pelaksanaan Penyajian/ Penampilan
1.
2.
.....
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/ gagasan pembuatan karya
Desain perencanaan (persiapan alat,
persiapan bahan, perencanaan
Persiapan pelaksanaan / jadwal pembuatan 30%
produk kerajinan bahan lunak
organik /anorganik
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan produk 50%
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan produk
kerajinan bahan lunak
organic/anorganik
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
169
kerajinan lunak organic/anorganik
Keselarasan pelaksanaan tanggung
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan dan
keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja secara
teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat bekerja
kelompok
Kreativitas penyajian produk
kerajinan bahan limbah lunak
organic/anorganik
Penyajian/ Estetika penyajian kemasan
20%
Penampilan Kemampuan melakukan presentasi
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk kerajinan
tekstil digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari tentang kerajinan bahan limbah organik. ungkapkan manfaat apa yang
kamu rasakan tentang hal-hal berikut.
1. Keragaman produk kerajinan Nusantara dan di daerahmu sendiri.
2. Kunjungan pada sentra kerajinan atau melalui sumber/ referensi bacaan tentang kerajinan
dari bahan limbah organik yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
3. Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
4. Pengalaman dalam membuat produk kerajinan (mulai dari perencanaan, persiapan,
pembuatan dan pameran/ pemasaran) secara mandiri.
5. Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.
170
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
171
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab III : TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR
JEMBATAN ( REKAYASA )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
172
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
3.4 Memahami sistem, jenis, serta 3.4.1 Merencanakan dan membuat rumah yang
karakteristik persambungan dan diinginkan beserta gambar, ukuran dan
penguatan pada konstruksi bahannya.
3.4.2 Membuat desain inovatif bangunan rumah
dari barang bekas misalnya, kardus, batang
es krim, daun dan kertas dengan percaya
diri
3.4.3 Secara mandiri mampu mendesain
beraneka macam bangunan rumah,
pendopo dan sebagainya
4.3 Memanipulasi jenis-jenis dan 4.3.1 Peserta didik mampu memanipulasi jenis-
fungsi teknologi konstruksi jenis dan fungsi teknologi konstruksi
4.4 Membuat produk teknologi 4.4.1 Peserta didik mampu membuat produk
konstruksi dengan meman- teknologi konstruksi
faatkan potensi yang ada di 4.4.2 Peserta didik mampu menggunaan
lingkungan sekitar peralatan kerja dan finishing
4.4.3 Peserta didik mampu mengerti tentang
produk teknologi konstruksi dengan
meman-faatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
4.4.4 Peserta didik mampu membuat produk dari
berbagai macam bahan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
C. Materi Pembelajaran
Regular :
A. Kontruksi Jembatan
Sejarah Perkembangan Jembatan
Kontruksi Jembatan di Dunia
173
Jenis-Jenis Jembatan
Fungsi Sosial Jembatan
Pengayaan :
Peserta didik yang kreatif dan mempunyai minat pada pembuatan kontruksi miniatur
jembatan dapat mengembangkan keterampilannya dengan membuat produk konstruksi
miniatur lainnya. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk membuat produk konstruksi miniatur jembatan yang ada di lingkungan
sekitar. Peserta didik dapat mencarinya lewat internet, perpustakaan, surat kabar, majalah.
Hal ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta
didik. Tindakan pengayaan dilakukan kepada peserta didik yang memperoleh nilai diatas
KKM.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
174
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur jembatan
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat
Mengomunikasikan
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur jembatan. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
175
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 12 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur jembatan
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur jembatan
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang sketsa konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
sketsa konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik membuat sketsa
rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan
mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan
176
renkonstruksi miniatur jembatan
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat
Mengomunikasikan
177
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur ruma
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur jembatan .
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?
178
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat
Mengomunikasikan
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur jembatan. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur jembatan
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
179
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur jembatan
Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 8 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang produk konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
produk konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
rekayasa konstruksi miniatur jembatan
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 90 Menit
Dekonstruksi Peserta didik mengamati jenis dan teknik rekayasa
rekonstruksi miniatur jembatan melalui video dan mencatat
apa saja yang belum diketahui terkait dengan renkonstruksi
miniatur jembatan .
Menanya
Apakah yang dimaksud dengan rekonstruksi miniatur
jembatan?
Sebutkan jenis-jenis miniatur jembatan?
Sebutkan Alat dan Bahan dalam membuat rekonstruksi
miniatur jembatan?
Bagaimana teknik pembuatan sketsa rekonstruksi miniatur
jembatan
Menggali informasi
Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa,
membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari
perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh
180
guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang:
pengertian, jenis, alat dan bahan, pembuatan sketsa
rekonstruksi miniatur jembatan.
Menalar
Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data
yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan
yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya.
Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa
rekonstruksi miniatur jembatan dapat dibuat menggunakan
berbagai jenis bahan. Peserta didik juga menentukan sketsa
jenis rekonstruksi miniatur jembatan yang akan di buat
Mengomunikasikan
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan
kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep:
pengertian, jenis, alat dan bahan yang digunakan, cara
membuat sketsa rekonstruksi miniatur jembatan. Kelompok
lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu
peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 8 Menit
simpulan mengenai rekonstruksi miniatur jembatan
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati pembuatan sketsa rekonstruksi
miniatur jembatan, menjawab pertanyaan dengan informasi
yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan
cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang rekayasa rekonstruksi miniatur jembatan.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur jembatan
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
rekonstruksi miniatur jembatan
F. Penilaian
181
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Observasi
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Amatilah teknologi konstruksi jembatan yang ada di Indonesia!
3. Tuliskan nama-nama jembatannya kemudian kelompokan ke dalam jenisjenis jembatan
berdasarkan bahan utama bangunanya dan berikan alasan!
LK 1
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Tugas 2
Mengeksplorasi dan Menganalisis
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Perhatikanlah konstruksi jembatan yang ada di daerahmu!
3. Analisislah konstruksi jembatan tersebut tentang fungsi dan kondisinya saat ini!
4. Anaisislah kelebihan dan kekurangan konstruksi jembatan tersebut!
5. Buatlah laporan dalam bentuk teks dan presentasikan hasil laporanmu di depan kelas!
LK 2
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Analisis jembatan yang ada di daerahmu!
No. Nama Jembatan Fungsi Jembatan Kondisi ( Bagus/ Rusak )
1.
2.
182
.....
Analisislah kelebihan dan kekurangan jembatan-jembatan tersebut!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Ungkapan perasaan syukurmu terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah yang diberikan
berupa akal pikiran sehingga manusia bisa membuat konstruksi jembatan :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Tugas 3
Merancang Karya
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang!
2. Buatlah rancangan gambar atau sketsa miniatur jembatan yang akan dibuat dengan kreatif
dan orisinil!
3. Buatlah rancangan proses pembuatan berdasarkan sketsa yang telah kamu buat!
4. Lakukan dengan bekerja sama dan penuh tanggung jawab!
LK 3
Nama Kelompok : .........................................................................................
Nama Anggota : .........................................................................................
Kelas : .........................................................................................
Buatlah rancangan konstruksi miniatur jembatan secara berkelompok yang kreatif dan orisinil
meliputi rancangan gambar atau sketsa dan rancangan proses pembuatan!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Ungkapan perasaan banggamu setelah berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur
jembatan.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Tugas 4
Merancang Karya
1. Buatlah sebuah miniatur jembatan berdasarkan rancangan yang telah kamu buat
sebelumnya!
2. Perhatikanlah keselamatan kerja pada saat proses pembuatan!
3. Lakukan penyelesaian akhir (finishing) sehingga miniatur jembatan yang kamu buat menjadi
semakin cantik!
183
4. Presentasikanlah dengan bangga miniatur jembatan yang kamu buat di depan kelas atau di
pameran sekolah!
LK 4
Nama Kelompok : .......................................................................................
Nama Anggota : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Setelah kamu berhasil membuat rancangan konstruksi miniatur jembatan secara berkelompok,
lanjutkan dengan membuat karya konstruksi miniatur jembatan yang kreatif sehingga miniatur
jembatan yang kalian buat terlihat indah!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Ungkapan perasaan banggamu setelah berhasil membuat karya konstruksi miniatur jembatan.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Penilaian Penugasan Observasi/Eksplorasi
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Kriteria:
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran.
Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa
(residu) fakta yang terteinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara
dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan
pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
184
Kriteria
Kesungguha Santun/ Kerjasama/
Peduli
n Menghargai Interaksi
1.
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 5
1 = Belum terlihat;
2 = Mulai terlihat;
3 = Kadang-kadang terlihat;
4 = Sering terlihat;
5 = Sudah berkembang baik.
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Desain perencanaan (persiapan alat,
185
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan)
Pembagian kerja antar anggota
kelompok
Pelaksanaan Kemampuan pembuatan karya
sesuai dengan tahapan kerjanya
50%
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas
/inovasi pembuatan karya dan
ketepatan hasil akhir karya
Keselarasan pelaksanaan tanggung
jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian hasil karya
Penyajian/ Estetika penyajian/ penampilan 20%
Penampilan hasil karya
Kemampuan melakukan presentasi
hasil karya
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Evaluasi Pembelajaran
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mengukur sejauh mana pemahamanmu
secara jujur dan mandiri!
1. Apa yang dimaksud dengan jembatan?
2. Mengapa jembatan dibutuhkan bagi manusia?
3. Sebutkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat konstruksi miniatur
jembatan beserta fungsinya!
4. Menurutmu apakah jembatan-jembatan yang ada di Indonesia terutama di lingkunganmu
telah memiliki standar kualitas yang baik? Berikan alasannya!
5. Dapatkah kamu mengaplikasikan pengetahuan yang kamu dapatkan pada pelajaran ini
untuk memajukan bangsa Indonesia? Berikan contohnya!
Format Penilaian Evaluasi Pembelajaran
Rentang
No. Nama Peserta Didik
Skor
1.
186
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik
Format Jurnal:
Hari/Tanggal Peristiwa/Perilaku Tindak
No. Nama Peserta Didik
Kejadian yang Terjadi Lanjut
1.
2.
.....
G. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh setelah mempelajari materi pada bab teknologi
konstruksi miniatur jembatan ini secara lisan atau tertulis, berdasarkan beberapa hal berikut ini.
a. Kesulitan dalam merancang konstruksi miniatur jembatan.
b. Kesulitan yang dihadapi ketika menggunakan bahan dan alat.
c. Kesulitan yang dihadapi dalam penyediaan dan penggunaan keselamatan kerja.
d. Kesulitan dalam proses pembuatan sebuah konstruksi miniatur jembatan.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
187
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab III : BUDI DAYA TANAMAN OBAT
( BUDIDAYA )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (4 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
188
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Budi Daya Tanaman Obat
Jenis-Jenis Tanaman Obat
189
Sarana Produksi
Tahapan Budi Daya Tanaman Obat
Remidial :
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena
jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam tahapan
budi daya. Tanyakan pada peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar
budi daya tanaman obat. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai
bagian dari pelayanan guru. Ajak peserta didik langsung melihat dan mencoba secara
langsung tahapan budi daya agar memudahkan pemahaman.
Pengayaan :
Peserta didik yang sangat tertarik pada budi daya tanaman obat dapat mengembangkan
budi daya jenis tanaman obat lainnya. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang
berbagai tanaman obat. Informasi dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah,
surat kabar, bahkan observasi langsung pada sentra budi daya atau balai penelitian
khusus tanaman obat. Peserta didik dapat bergabung dikomunitas yang ada kaitannya
dengan budi daya tanaman obat. Misalnya komunitas pecinta tanaman obat atau
komunitas herbal. Jika di daerahnya belum ada, bisa membentuk kamunitas kerjasama
dengan sekolah lain di sekitar wilayah. Hal ini dilakukan untuk memperluas
pengetahuan dan pengalaman peserta didik.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah
dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta
didik tentang berbagai tanaman obat.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
berbagai tanaman obat
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang
berbagai tanaman obat
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Untuk lebih nyata dalam memberi gambaran pada peserta
190
didik tentang berbagai jenis tanaman obat, serta untuk
memotivasi peserta didik mempelajari bab ini, maka peserta
didik diminta melakukan pengamatan dengan cara
membaca berbagai sumber belajar (buku, majalah, koran,
dan internet) agar dapat mendeskripsikan pengertian dan
keberagaman budidaya tanaman obatdan melatih tanggung
jawab, kemandirian dan bekerjasama.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang tanaman obat yang
mereka kenal sebagai tanaman obat yang dapat dibudi-
dayakan
Menggali informasi
Peserta didik diminta melakukan observasi tentang tanaman
obat yang ada di wilayah setempat agar
dapat mengidentifikasi jenis-jenis tanaman obat
berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian yang
dimanfaatkan, menunjukkan keunggulan produk tanaman
obat, dan keberagaman produk budidaya tanaman obat
dengan benar. Penga-matan selanjutnya dilakukan oleh
peserta didik di luar sekolah untuk mengetahui lebih jelas
langkah-langkah budidaya tanaman obat.
Menalar
Hasil pengamatan peserta didik dilaporkan dalam bentuk
laporan tertulis observasi yang berisi tentang jenis-
jenis tanaman obat berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian
yang dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman obat, dan
keberagaman produk budidaya tanaman obat.
Mengomunikasikan
Peserta didik diminta untuk mampu menjelaskan alat dan
bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman obat dan
mendemonstrasikan cara penggunaannya dengan benar,
teliti, dan rapi.
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit
simpulan mengenai budidaya tanaman obat.
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati budidaya tanaman obat di sekitar,
menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh,
dan mengomunikasikan jawaban dengan cara
191
mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang budidaya tanaman obat.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
budidaya tanaman obat.
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Kemarin kamu sudah mempelajari tentang jenis-jenis
tanaman obat berdasarkan ciri-ciri tanaman dan bagian yang
dimanfaatkan, keunggulan produk tanaman obat,
keberagaman produk budidaya tanaman obat, dan sarana
produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman obat.Apakah
kamu masih tertarik untuk mempelajari lebih lanjut
mengenai tahapan budidaya tanaman obat?
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Sarana
Produksi Budidaya Tanaman obat pada pertemuan ini.
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian
pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan
penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan
digunakan, yaitu penilaian kinerja.
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
tentang sarana produksi (alat dan bahan) budidaya tanaman
obat melalui berbagai sumber belajar (buku, majalah, koran,
dan internet) agar dapat menjelaskan dengan benar dan
melatih tanggung jawab, kemandirian, dan bekerjasama.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang sarana produksi (alat
dan bahan) budidaya tanaman obat.
Menggali informasi
192
Peserta didik mengidentifikasi sarana produksi (alat dan
bahan) budidaya tanaman obat yang ada di wilayah sekitar
tempat tinggal melalui observasi.
Menalar
Peserta didik mendemonstrasikan penggunaan alat yang
digunakan dalam budidaya tanaman obat dengan benar,
penuh disiplin dan rasa tanggung jawab, agar alat
terpelihara dengan baik .
Mengomunikasikan
Peserta didik dapat menanggapi dan mengomentari
demonstrasi penggunaan alat yang dilakukan oleh teman
lain dengan penuh percaya diri.
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit
simpulan mengenai budidaya tanaman obat.
Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu
kegiatan mengamati budidaya tanaman obat di sekitar,
menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh,
dan mengomunikasikan jawaban dengan cara
mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan
tentang budidaya tanaman obat.
Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan
hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan
terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta
didik
Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan
sebagai PR yaitu observasi tahapan pembuatan sketsa
miniatur rumah
Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan
dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat
budidaya tanaman obat.
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru Bertanya : Kemarin kamu sudah memahami bagaimana
menggunakan alat dengan benar dan bahan-bahan apa saja
yang digunakan dalam budidaya tanaman obat.Masih
inginkah kamu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana
teknik budidaya tanaman obat? Apakah kamu termasuk
193
anak yang suka tantangan? Kalau ya, maka harusnya kamu
tertarik untuk mempelajari bab berikut ini, karena berkaitan
dengan keberanianmu mencoba berbagai teknik budidaya
tanaman obat?
Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses Penanaman
Tanaman obat pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses
Penanaman Tanaman obat pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca
dan menyimak tentang teknik budidaya tanaman obat di
daerah setempat melalui berbagai sumber belajar (buku,
majalah, koran, dan internet) agar dapat menjelaskan
langkah-langkah teknik budidaya dengan benar dan melatih
tanggung jawab, kemandirian, dan bekerjasama.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
pengetahuan peserta didik tentang berbagai konsep dan
prosedur budidaya tanaman obat secara sistematis dan
benar.
Menggali informasi
Peserta didik melakukan kegiatan observasi dengan teknik
wawancara tentang pengetahuan dan teknik budidaya
tanaman obat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap
santun, bangga/cinta tanah air dan mensyukuri anugrah
Tuhan.
Menalar
Peserta didik dapat menuliskan langkah-langkah prosedur
budidaya tanaman obat dalam bentuk bagan yang meliputi
pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan,
panen, dan pasca panen secara sistematis dan benar
bersama kelompok-nya.
Mengomunikasikan
Peserta didik dapat mendiskusikan bagan prosedur budidaya
tanaman obat yang dibuatnya dengan kelompok lain.
Penutup Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit
194
membuat simpulan tentang teknik budidaya tanaman obat.
Peserta didik diberikan arahan tentang prosedur dan
langkah-langkah budidaya tanaman obat agar dapat menjadi
bekal pada saat praktik budidaya nantinya.
Pertemuan Ke-Empat
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
Guru Bertanya tentang prosedur budidaya tanaman obat
dan juga telah menelusuri informasi tentang bagaimana cara
budidaya tanaman obat. Apakah kamu menjadi tambah
tertarik untuk mempraktikannya?
Peserta didik memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru dan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Teknik dan
Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses Penanaman
Tanaman obat pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Teknik
dan Tahapan Budidaya Tanaman obat serta Proses
Penanaman Tanaman obat pada pertemuan in
Kegiatan Inti Mengamati 60 Menit
Dekonstruksi Peserta didik melakukan pengamatan dan menetapkan
pilihan jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan sesuai
dengan kondisi dan sumber daya wilayah setempat dengan
mengusahakan jenis tanaman obat yang berbeda dengan
kelompok lainnya.
Menanya
Melalui tanya jawab dengan peserta didik guru menggali
argumentasi dan alasan pemilihan tanaman obat untuk
dibudidayakan dalam praktik.
Menggali informasi
Peserta didik melakukan kegiatan observasi lahan yang
cocok untuk budidaya dan pembelian bibit tanaman obat
yang baik untuk dibudidayakan agar budidaya benar-benar
berhasil dengan baik.
Menalar
Peserta didik mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
obat, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan dengan
menggunakan sarana produksi dan peralatan budidaya yang
195
telah dipersiapkan dengan menunjukkan sikap kerjasama
dan toleran.
Mengomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
praktik penanaman tanaman obat yang telah dibuat dalam
bentuk laporan tertulis dengan penuh percaya diri dan
tanggung jawab..
Penutup Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik 10 Menit
membuat simpulan tentang hasil praktik budidaya tanaman
obat.
Peserta didik diberikan komentar dan pembahasan atas
ketidakberhasilan dari kelompok-kelompok yang gagal
dalam membudidayakan tanaman obat
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas Individu 1
Amati Gambar 3.1 pernahkah kamu melihat tanaman tersebut di lingkunganmu? Apa yang
kamu ketahui tentang tanaman pada Gambar 3.1 Ungkapkan pendapatmu, Sampaikan saat
pembelajaran!
Tugas Individu 2
o Carilah informasi dari berbagai media (majalah, koran, buku dan internet) tentang
deskripsi tanaman obat lainnya.
o Buatlah kartu informasi tanaman obat berdasarkan informasi yang kamu dapatkan!
Tugas Individu 3
196
Berdasarkan praktik yang sudah dilakukan, gambar dan jelaskan salah satu proses teknik
perbanyakan. (Lihat LK-3)
LK - 3
Perbanyakan Tanaman
Nama : .........................................
Kelas : ........................................
Nama Tanaman : .........................................
Teknik Perbanyakan : .........................................
Cara Perbanyakan (Gambar dan Penjelasan)
Tugas Individu 4
Membuat Herbarium
o Carilah berbagai sumber media untuk melengkapi informasi tentang herbarium tanaman
obat.
o Carilah tanaman obat yang ada di sekitarmu yang dapat dibuat herbarium.
o Buatlah herbarium dari tanaman obat tersebut dengan menggunakan hasil informasi
tentang herbarium yang kamu temukan.
Tugas Individu 4
Amatilah!
o Media tanam apa saja yang tersedia di daerahmu?
o Bagaimana ketersediaan media tanam tersebut, apakah banyak, cukup, atau kurang?
Tuliskan pada tabel di samping ini. (Lihat LK-8)
LK - 8
Nama Anggota :
Kelas :
Ketersediaan
No. Jenis Media Tanam
Banyak Cukup Kurang
1.
2,
3.
197
.....................................................................................................................................................
...................
Tugas Kelompok 1
Diskusikan
1. Jenis tanaman obat yang ada di sekitarmu? Tuliskan ciri-ciri fisik tanaman, bagian yang
dimanfaatkan, dan kegunaannya untuk kesehatan.
2. Ungkapkan perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan dengan adanya beragam tanaman
obat yang dapat tumbuh di negara tercinta Indonesia. (Lihat LK-1)
LK - 1
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Identifikasi Tanaman Obat
Nama Tanaman Bagian yang
Ciri-ciri Fisik Kegunaan
Obat dimakan/Dimanfaatkan
Tugas Kelompok 2
1. Carilah tiga jenis tanaman obat yang memiliki cara perbanyakan yang berbeda, lengkap
dengan langkah-langkahnya.
2. Lakukan praktik salah satu perbanyakan tanaman obat secara vegetatif. (Lihat LK-2)
LK - 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Identifikasi Tanaman Obat
198
Nama Tanaman Obat Teknik Perbanyakan Langkah Kerja
Kesimpulan : .......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Tugas Kelompok 4
Observasi dan Wawancara
1. Kunjungi tempat budi daya tanaman obat, baik di kebun maupun lahan pekarangan,
kemudian amati.
2. Wawancarai petani tanaman obat, tanyakan hal-hal berikut.
o Apa jenis tanaman obat yang dibudidayakan?
o Apa bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan budi daya?
o Bagaimana memilih benih yang baik?
o Bagaimana tahapan budi daya yang dilakukan mulai pemilihan bibit sampai
pascapanen?
o Apa kesulitan/tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budi daya?
o Apa keunggulan tanaman obat yang dibudidayakan?
3. Jika tidak ada tempat budi daya di lingkunganmu, carilah informasi dari buku sumber atau
media lainnya.
4. Tulislah laporan hasil observasimu. Sertakan gambar untuk visualisasi.
5. Presentasikan di depan kelas! (Lihat LK-4)
LK - 4
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Tanaman Obat yang dibudidayakan :
Nama petani :
Lokasi :
Cara memilih bahan yang baik :
Laporan Observasi dan Wawancara
Bahan: Alat:
1. 1.
199
2. 2.
3. 3.
Tahapan Budidaya:
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Panen
6. Pascapanen
7. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi
8. Keunggulan tanaman sayuran yang dibudidayakan
9. Kesulitan atau tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan budidaya
Tugas Kelompok 5
Catatan:
Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budi daya
tanaman obat. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan!
LK 5
Jenis tanaman obat: ............................................................
Jadwal Kegiatan Budi Daya
Minggu Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pembibitan
2. Pengolahan lahan
200
3. Penanaman
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyulaman
4. Penyiangan
Pembumbunan
Pemupukan
Pengendalian OPT
5. Pemanenan
6. Pasca Panen
LK 6
Jenis tanaman Obat : .................................................................
Tempat menanam : .................................................................
Tanggal tanam : .................................................................
Pengamatan Tanaman Obat
1 MST
2 MST
3MST
4 MST
5 MST
6 MST
7 MST
8 MST
MST: Minggu setelah tanam
LK 7
Kelompok : .....................................................................
Nama anggota : .....................................................................
Kelas : .....................................................................
Laporan Praktik Budi Daya Tanaman Obat
1. Perencanaan
Menentukan jenis tanaman, tempat atau wadah budi daya,
membuat jadwal kegiatan budi daya, menyusun kebutuhan
sarana produksi dan menentukan tugas individu.
2. Persiapan sarana produksi
Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.
3. Tahapan budi daya tanaman obat
201
Pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan
(penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan,
pemupukan, pengendalian OPT) panen, dan pascapanen.
4. Evaluasi kegiatan budi daya tanaman obat.
Tugas Kelompok 6
202
1. Alat dan Bahan Botol air mineral sedang (600 cc), 3 jenis media tanam, tiga buah balon, 3
buah baskom, kertas label, dan air.
2. Langkah-langkah
o Lubangi bagian dasar botol air mineral.
o Masukkan setiap contoh media ke dalam botol plastik. Berilah label pada tiap botol.
Kemudian, letakkan di atas baskom yang berisi air.
o Tiup balon dengan ukuran yang sama. Secara bersamaan, letakkan balon yang sudah
ditiup pada mulut botol.
o Amati pada media mana balon masih mengembang dengan baik. (Lihat LK-10)
LK 10
Nama Kelompok : .................................................................................
Kelas : .................................................................................
Uji Aerasi
Urutan Balon yang Lamanya
No. Media Tanam
Menggembung Menggembung
Tugas Kelompok 8
203
9. Buatlah laporan kegiatan budi daya tanaman obat dari tahap perencanaan sampai akhir
kegiatan budi daya. (Lihat LK-12)
Catatan:
Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai praktik kegiatan budi daya
tanaman obat. Lakukan revisi dari masukan yang diberikan saat persentasi.
LK 11
Nama Siswa : .................................................................................
Kelas : .................................................................................
Nama Tanaman : .................................................................................
Komposisi Media Tanam A : .................................................................................
Komposisi Media Tanam B : .................................................................................
Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Obat
Komposisi A Komposisi B
Hari
Keterangan
Pengamatan Tinggi Tanaman Jumlah Tinggi Tanaman Jumlah
( cm ) Daun ( cm ) Daun
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Minggu ke-5
Minggu ke-6
Minggu ke-7
Apa kesimpulanmu berdasarkan hasil percobaan tersebut? .....................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
LK 12
Kelompok : .......................................................................
Nama Anggota : .......................................................................
Kelas : .......................................................................
Laporan Praktik Menyusun Komposisi Media Tanam Tanaman Obat
1. Perencanaan: menentukan jenis tanaman, komposisi media tanam, membuat jadawal
kegiatan budi daya, menyusun kebutuhan sarana produksi, dan menentukan tugas
individu.
2. Persiapan sarana produksi: mempersiapkan bahan dan alat
204
3. Proses budi daya tanaman obat: pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan
(penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian
OPT), panen, dan pascapanen.
4. Evaluasi kegiatan budi daya tanaman obat.
REFLEKSI KELOMPOK
Nama kelompok : ....................................................................................
Nama siswa : ....................................................................................
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
1. Keragaman media tanam tanaman obat di daerahmu.
2. Percobaan dan pengamatan uji media tanam.
3. Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
4. Pengalaman dalam melaksanakan praktik menanam tanaman obat dengan komposisi media
tanam yang berbeda (mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan teknis budi daya dari
pembibitan sampai pascapanen) secara berkelompok.
5. Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial dari kegiatan menyusun
komposisi media tanam tersebut.
205
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab IV : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN
SAYURAN MENJADI MAKANAN DAN
MINUMAN KESEHATAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
206
dan minuman yang ada di pangan buah segar menjadi minuman segar
wilayah setempat yang terdapat di wilayah setempat
3.3.3. Siswa dapat mendiskripsikan manfaat dan
kandungan gizi bahan olahan pangan
minuman segar khas di daerah setempat
3.3.4. Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan minuman segar khas di
daerah setempat
3.3.5. Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah pembuatan olahan pangan buah
dan sayuran menjadi minuman segar khas
di daerah setempat
4.3 Mengolah bahan pangan buah 4.3.1 Siswa dapat merancang pengolahan
segar menjadi makanan dan makanan dan minuman.
minuman sesuai pengetahuan 4.3.2 Siswa dapat membuat bahan pangan buah
rancangan dan bahan yang ada segar menjadi makanan dan minuman.
di wilayah setempat 4.3.3 Siswa dapat menyajikan dan mengemas
minuman segar
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan
Pengertian Sayuran
Klasifikasi Sayuran
Kandungan dan Manfaat Sayuran
Teknik Pengolahan
Tahapan Pembuatan/
Pengolahan Makanan dan Minuman
Remidial :
Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang
hadir sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama
dalam teknik dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan pangan
sayuran. Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan yang
mereka kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.
Pengayaan :
Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan dapat ditugaskan
mencari informasi dengan studi pustaka atau wawancara pada pedagang buah,
wawancara ibu guru atau wawancara orang tua tentang cara memilih bahan pangan
sayuran yang segar dan bagus. Datalah sebanyak-banyaknya informasi tentang
207
pemilihan bahan pangan sayuran yang segar dan bagus. Dapatkah kita mengetahui
kesegaran sayuran melalui baunya? Jelaskan pendapatmu.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Minuman segar misal: es kelapa muda dengan tujuan untuk
memusatkan perhatian peserta didik pada materi
pengolahan minuman segar
Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
buah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
Apakah kamu selalu makan buah-buahan?
Buah apa yang kamu sukai?
Di daerah kamu buah apa yang banyak dihasilkan?
Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen buahbuahan.
Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari buah dan sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan
minuman segar dari buah dan sayuran dari gambar dan
bahan model
Siswa memahami wawasan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran berdasarkan pengamatan
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
minuman segar dari buah dan sayuranberdasarkan jenis,
bentuk, tekstur dan warna.
208
Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan minuman segar
dari buah dan sayuran
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
olahan minuman dari buah dan sayuran disekitar lingkungan
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil olahan minuman es
Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
209
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk minuman segar dari
buah dan sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah minuman tersebut
Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari
beberapa resep minuman segar khas daerah mereka yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan minuman segar
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati proses pengolahan minuman segar es
kelapa muda
Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan
minuman segar es kelapa muda
Menanya
Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah minuman segar?”,
“Bahan pangan apakah yang dapat dibuat produk minuman
segar?”.
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan minuman segar dari buah dan
sayuran
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar dari buah
dan sayuran
Menalar
Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan minuman
segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.
210
Mengomunikasikan
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah minuman segar dengan
inovasi
Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah minuman segar dengan inovasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
minuman segar es dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda.
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan minuman segar dari buah
dari buah dan sayuran dengan percaya diri.
Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab
211
seputar Pengolahan pangan minuman segar yang sehat dari
buah dan sayuran dengan mengambil contoh es kelapa
muda berdasarkan bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan
sebagainya.
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
minuman segar yang sehat dari buah dan sayuran
Siswa mengisi LK kelompok.
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan minuman segar es kelapa muda
secara klasikal
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan minuman segar es kelapa
muda
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan minuman segar es kelapa muda.
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
minuman segar dari buah dan sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan minuman segar es kelapa muda
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
Siswa melakukan refleksi pembelajaran
Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan minuman segar es kelapa
muda ini.
Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang
212
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
Curah Pendapat !
Gambar 4.1 menunjukan sayuran segar yang ada di Indonesia. Buah salah satu menu wajib
makanan sehat, karena kandungan yang terdapat dalam buah sangat baik untuk kesehatan.
Mengapa setiap orang disarankan untuk mengonsumsi sayur sayuran setiap hari? Secara
umum, kandungan utama apa saja yang terdapat dalam sayuran? Ungkapkan perasaanmu
terhadap pemberian Tuhan kepada umat manusia berupa sayur sayuran yang tumbuh di
tanah air Indonesia. Sampaikan pendapatmu dalam pembelajaran.
Curah Pendapat
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Keterangan:
Kriteria:
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan
pembelajaran.
Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit
sisa (residu) fakta yang terteinggal.
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Tugas 2
Diskusi Kelompok
213
Gambar 4.1 merupakan bermacam-macam sayuran yang sering kita temui dan makan.
Identifikasilah tanaman sayuran tersebut berdasarkan sifat fisiknya yaitu warna, rasa,
aroma, kekerasan, tekstur, dan penampakan. Diskusikan bersama temanmu! Sampaikan
dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja-2/LK-2)
LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
Sayuran Mengidentifikasi Karakteristik Sayuran Berdasarkan Hal Berikut:
Nama
Rasa Aroma Kekerasan Tekstur Penampakan
Sayuran
Tugas 3
Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan !
Apakah kamu memiliki pengalaman atau pengetahuan dengan penggunaan sayuran dalam
kehidupan sehari-hari? Dimanfaatkan sebagai apa dan bagaimana hasil dari penggunaan
sayuran tersebut. Ceritakan pengalaman kamu dalam pembelajaran.
Tugas 4
214
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan sayuran berupa makanan dan minuman
menurut nama olahan pangannya, bahan sayuran yang digunakan, dan teknik pengolahan
pangan yang digunakan.
Tugas 5
Observasi/Studi Pustaka
Amati lingkunganmu!
1. Tentukan makanan dan minuman berbahan sayuran khas daerahmu yang akan kamu
observasi.
2. Teliti bahan sayuran dan teknik pengolahan yang digunakan pada makanan dan minuman
tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan dan minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan minuman tersebut?
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat melakukan
studi pustaka di perpustakaan! (Lihat LK-5)
LK 5
215
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)
Tugas 6
LK 6
Nama Anggota Kelompok : ........................................................
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan
(identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
216
Format penilaian sikap
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama
No. Kriteria
Peserta Didik
Santun/ Kerja sama/
Kesugguhan Peduli
Menghargai Interaksi
1.
2.
.....
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Persiapan Ide/gagasan karya 30%
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,
217
persiapan bahan, perencanaan
pelaksanaan/pembuatan
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Pelaksanaan Keselarasan pelaksanaan 50%
tanggung jawab kerja, jujur, dan
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kreativitas penyajian produk Bahan
Olahan
Estetika penyajian kemasan
Penyajian/
Kemampuan melakukan presentasi 20%
Penampilan
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan buah menjadi makanan dan minuman,
ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan, tentang hal-hal berikut ini.
218
Keragaman buah-buahan yang ada di Indonesia.
Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan pangan makanan dan minuman dari sayur sayuran yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan dan minuman dari bahan
sayuran (mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
219
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : ...............
Mata Pelajaran : Prakarya
Bab V : PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL
SAMPING SAYURAN MENJADI PRODUK
PANGAN ( PENGOLAHAN )
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 2 JP (3 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait
penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
220
sayuran khas di daerah setempat
3.4.4. Siswa dapat mendeskripsikan teknik
pembuatan olahan pangan hasil samping
sayuran di daerah setempat
3.4.5. Siswa dapat mendeskripsikan langkah-
langkah pembuatan olahan pangan hasil
samping sayuran menjadi produk pangan
khas di daerah setempat
C. Materi Pembelajaran
Regular :
Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan
Kandungan dan Manfaat dari Bagian Hasil Samping Sayuran
Teknik Pengolahan
Tahapan Pembuatan/ Pengolahan Produk Pangan
Pengertian Hasil Samping Sayuran
Remidial :
Remedial diberikan pada siswa yang belum mencapai kompetensi atau karena jarang hadir
sebab sakit. Siswa seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik
dan proses pembuatan produk pengolahan pangan dari bahan hasil samping sayuran.
Berikan kesempatan pada siswa untuk memilih produk olahan pangan hasil samping sayuran
yang mereka kuasai dan lakukan remedial di luar jam pelajaran.
Pengayaan :
Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan hasil samping sayuran
dapat ditugaskan hal berikut sebagai pengayaan. Pemasaran kemasan untuk mengemas
berbagai produk pangan baik padat dan cair sekarang ini mulai marak. Buatlah suatu
kemasan untuk produk pangan cair dari hasil samping sayuran dengan mempertimbangkan
ekonomis kemudahan dalam penanganan.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
221
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar beberapa contoh
Sayuran misal: produk pengolahan pangan dari hasil
samping sayuran dengan tujuan untuk memusatkan
perhatian peserta didik pada materi pengolahan sayuran
Guru membuka pelajaran dengan menanyakan benda apa
yang dipegang oleh guru. Guru bercakap-cakap tentang
sayuran dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
Apakah kamu selalu makan sayur-sayuran?
Sayuran apa yang kamu sukai?
Di daerah kamu sayuran apa yang banyak dihasilkan?
Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman
atau proses panen sayuran .
Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
pertama
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan pangan makanan cepat saji
yang sehat dari pangan hasil samping sayuran .
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati contoh-contoh karya pengolahan pangan
hasil samping sayuran dari gambar dan bahan model
Siswa memahami wawasan olahan pangan hasil samping
sayuran berdasarkan pengamatan
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai olahan
pangan hasil samping sayuran dengan percaya diri.
Siswa mendiskusikan dengan cara mengamati dari olahan
pangan hasil samping sayuran berdasarkan jenis, bentuk,
tekstur dan warna.
Siswa melakukan tanya jawab perihal olahan pangan hasil
samping sayuran
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan pangan
hasil samping sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-1)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan pangan hasil samping sayuran
222
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan pangan hasil samping
sayuran
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
produk olahan dari pangan hasil samping sayuran disekitar
lingkungan
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
pangan hasil samping sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Guru mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan sayuran
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil produk olahan es
Siswa bersama guru menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Siswa menerima informasi dari guru tentang materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran olahan pangan hasil samping
sayuran
Guru menyampaikan pembelajaran untuk Pertemu
-an berikutnya
Pertemuan Ke-dua
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 10 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Melalui Media guru menayangkan gambar tentang
kesuksesan seseorang berbisnis produk pangan hasil
samping sayuran, guru menanyakan kepada siswa manfaat
dari memiliki keterampilan mengolah sayuran tersebut
Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas individu untuk mencari
223
beberapa resep sayuran khas daerah mereka yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pertemuan
kedua
Guru menjelaskan cakupan materi pembelajaran
tentang seputar Pengolahan sayuran
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mengamati proses pengolahan produk pengolahan
pangan dari hasil samping sayuran
Siswa berdiskusi kelompok membahas proses pembuatan
produk pengolahan pangan dari hasil samping sayuran
Menanya
Siswa di pandu oleh guru menemukan pertanyaan
misalnya:”Bagaimanakah cara mengolah sayuran?”,
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan pangan
hasil samping sayuran
Siswa mengisi LK kelompok. (LK-2)
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok
mengindentifikasi olahan pangan hasil samping sayuran
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan pangan hasil samping
sayuran
Menalar
Siswa merumuskan teknik dan manfaat olahan pangan hasil
samping sayuran
Siswa mengungkapkan perasaannya berdasarkan
pembuatan kerja kelompok.
Mengomunikasikan
224
pangan hasil samping sayuran
Guru menyampaikan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempraktekkan sayuran.
Pertemuan Ke-Tiga
Alokasi
Tahapan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan 5 Menit
kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan menanyakan kehadiran siswa
Guru bertanya mengenai kesiapan siswa untuk
pembelajaran praktek mengolah sayurandengan inovasi
Guru bertanya kepada siswa mengenail kelengkapan bahan
dan alat untuk mengolah sayurandengan inovasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketiga
Guru menjelaskan cakupan materi praktek pengolahan
sayuranes dengan inovasi
Kegiatan Inti Mengamati 65 Menit
Dekonstruksi Siswa mendemontrasikan mencoba (trial and
Error) membuat olahan sayuranyang sehat dari pangan hasil
samping sayuran dengan mengambil contoh produk
pengolahan pangan dari hasil samping sayuran .
Menanya
Siswa menanya dan memberi pendapat mengenai bahan
baku yang dapat dibuat olahan sayurandari sayuran dari
pangan hasil samping sayuran dengan percaya diri.
Siswa melakukan tanya jawab perihal Tanya jawab
seputar Pengolahan pangan sayuranyang sehat dari pangan
hasil samping sayuran dengan mengambil contoh produk
pengolahan pangan dari hasil samping sayuran berdasarkan
bentuk karyanya, fungsinya, bentuk dan sebagainya.
Menggali informasi
Siswa membaca sumber referensi mengenai olahan
sayuranyang sehat dari pangan hasil samping sayuran
Siswa mengisi LK kelompok.
Siswa menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dibuat
mengindentifikasi olahan sayuranproduk pengolahan
pangan dari hasil samping sayuran secara klasikal
Siswa menyimak dan mengamati demonstrasi guru
pembuatan/menjelaskan olahan sayuranproduk pengolahan
225
pangan dari hasil samping sayuran
Siswa melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang
bahan baku disekitar lingkungan apakah dapat dipergunakan
untuk membuat olahan sayuranproduk pengolahan pangan
dari hasil samping sayuran .
Menalar
Siswa merumuskan pengertian dan pemahaman olahan
pangan hasil samping sayuran
Siswa mengungkapkan perasaanya berdasarkan pembuatan
kerja kelompok
Siswa mendemontrasikan dan peserta didik mencoba (trial
and Error) membuat olahan sayuranproduk pengolahan
pangan dari hasil samping sayuran
Siswa meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain
tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya
Mengomunikasikan
Siswa mengamati hasil kerja siswa lain, memberi komentar,
saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat
Siswa melaporkan nama pengrajin, jenis usaha dan
alamatnya, jenis bahan alami dan teknik pengerjaannya.
Siswa melakukan refleksi pembelajaran
Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari
Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi 5 Menit
yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran pengolahan pangan dari hasil
samping sayuran ini.
Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang
E. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Tugas 1
226
Curah Pendapat !
Curah Pendapat!
Gambar 5.1 adalah gambar sayuran yang biasa kita konsumsi. Menurutmu bagian mana dari
sayuran tersebut yang dikatakan hasil samping? Apakah kamu pernah memanfaatkan hasil
samping dari sayuran tersebut? Jika pernah memanfaatkan, dimanfaatkan sebagai apa hasil
samping dari sayuran tersebut. Bagaimana perasaanmu terhadap pemberian Tuhan pada
umat manusia berupa tanaman sayuran yang kaya manfaat? Sampaikan pendapat dan
ungkapan perasaanmu dalam pembelajaran.
Tugas 2
Diskusi Kelompok!
Identifikasi tanaman sayuran yang dapat dimanfaatkan hasil sampingnya. Utamakan
tanaman sayuran yang merupakan hasil dari wilayah daerah setempat. Apa saja bagian
tanaman sayuran yang dimanfaatkan, kandungan dan manfaatnya, serta dapat diolah
menjadi produk pangan apa? Diskusikan bersama temanmu! Ungkapkan perasaanmu dan
sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja-Tugas 2)
LK - 2
Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :
227
........................................................................................................
Tugas 3
LK 3
Nama kelompok : ..........................................................................
Nama anggota : .........................................................................
Kelas : ..........................................................................
Mengobservasi gambar produk olahan pangan hasil samping sayuran berupa makanan
menurut nama olahan pangannya, bahan hasil samping sayuran yang digunakan, dan teknik
pengolahan pangan yang digunakan.
Teknik Pengolahan
Bahan Hasil Samping
Nama Olahan Pangan Pangan yang
sayuran yang Digunakan
Digunakan
228
Tugas 4
Observasi/Studi Pustaka
1. Tentukan makanan atau minuman berbahan hasil samping sayuran khas daerahmu yang
akan kamu observasi.
2. Teliti bahan pangan hasil samping sayuran dan bahan pendukungnya, serta teknik
pengolahan yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut.
3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan atau minuman tersebut.
4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan makanan atau
minuman tersebut?
5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara
sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.
6. Jika tidak bisa melakukan observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat
melakukan studi pustaka di perpustakaan! (Lihat Lembar Kerja Tugas-4)
LK 4
Nama anggota kelompok : .................................................................
Laporan Pembuatan Karya
1) Perencanaan
(Identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2) Pelaksanaan
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, serta presentasi
rancangan dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3) Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4) Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman, dan hasil penjualan produk)
Tugas 5
Tugas 6
229
Pembuatan Pengolahan Pangan (Tugas Kelompok/Individual)
1. Buatlah sebuah produk olahan pangan dengan bahan hasil samping sayuran hasil
kreasimu atau khas daerahmu.
2. Tuliskan semua tahapan pembuatan produk pangan dari bahan pangan hasil samping
sayuran kreasimu secara lengkap dan menarik. Misalnya, bahan dan alat yang
digunakan, proses pembuatannya, kemasan, maupun penyajiannya.
3. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja, keselamatan kerja, kebersihan,
dan bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu.
4. Pada akhirnya, rasakan produk olahan yang telah kamu buat, oleh teman maupun guru
di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan guru terhadap produk pangan yang
merupakan hasil buatan dan kreasi kamu sebagai bahan untuk refleksi/evaluasi diri.
(lihat Lembar Kerja Tugas-6)
LK 6
Nama : .................................................................
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan
(identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan)
2. Pelaksanaan
a) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan
dan rencana kerja)
b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)
3. Penyajian/Pengemasan
(Penataan dan pengemasan)
4. Evaluasi
(Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)
230
Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar
dan mudah dipahami).
Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan
wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat
menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Kriteria
Nama
No.
Peserta Didik Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap
1.
2.
.....
Penilaian Sikap
Jenis Tugas :
...................................................................
Nama Kriteria
No.
Peserta Didik Kerja
Santun/
Kesugguhan sama/ Peduli
Menghargai
Interaksi
1.
2.
3.
Keterangan:
Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat
4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik
231
n
1.
2.
.....
Rubrik
Rentang Skor
Aspek Kriteria Bobot
1-4
Ide/gagasan karya
Kesesuaian alasan dalam pemilihan
ide/gagasan pembuatan produk
olahan pangan
Perencanaan (persiapan alat,
Persiapan persiapan bahan, perencanaan 30%
pelaksanaan/pembuatan
produk
Pembagian kerja antar anggota
kelompok (jika dibuat dalam
kelompok)
Kemampuan pembuatan produk
kerajinan bahan serat sesuai dengan
tahapan kerjanya
Kesesuaian tahapan pembuatan
dengan perencanaan
Orisinalitas gagasan, kreativitas/
inovasi pembuatan produk dan
ketepatan hasil akhir produk
Keselarasan pelaksanaan
Pelaksanaan tanggung jawab kerja, jujur, dan 50%
mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan
dan keselamatan kerja (K3)
Kemampuan melakukan kerja
secara teliti, detail secara individual
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Kerja sama dan toleransi saat
bekerja kelompok
Penyajian/ Kreativitas penyajian produk Bahan 20%
Penampilan Olahan
Estetika penyajian kemasan
Kemampuan melakukan presentasi
232
Mengaplikasikan hasil belajar lewat
tindakan perilaku (produk
digunakan)
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
F. Sumber Belajar
Buku teks siswa
Lingkungan sekitar
Media cetak/elektronik
Refleksi Perasaan
Renungkan dan Tuliskan Pada Selembar Kertas!
Dalam mempelajari pengolahan pangan dari bahan sayuran menjadi makanan ungkapkan
manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut.
Keragaman hasil samping sayuran yang ada di Indonesia.
Kunjungan pada lingkungan sekitar atau melalui sumber/referensi bacaan tentang
penelitian olahan produk pangan dari bahan hasil samping sayuran yang sudah kamu
lakukan bersama kelompokmu.
Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.
Pengalaman dalam meneliti pengolahan pangan makanan dari bahan hasil samping
sayuran (mulai dari perencanaan, persiapan, dan pembuatan) secara mandiri.
Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu sosial.
( _______________________ ) ( _______________________ )
NIP/ NIK ................................. NIP/ NIK ..................................
233