Anda di halaman 1dari 55

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN REPTIL

BERBASIS WEB
(Studi Kasus : Renjana Reptil Kebumen)

LAPORAN TUGAS AKHIR

GALAH PRIYANGGA
3163111061

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DIPLOMA TIGA


PROGRAM DIPLOMA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Renjana Reptile adalah breeder yang bergelut di bidang ternak per reptilan
indonesia banyak reptile yang sudah berhasil dia ternak pada saat ini, khususnya di
jenis perkadalan seperti salva, iguana, dan kadal lainnya dan pemilik juga
memperkembangbiakan tikus dan mencit sebagai makanan kadal tersebut.
Breeding adalah merupakan kegiatan dalam peternakan atau pemeliharaan hewan
lainnya yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas individu maupun populasi
hewan yang bersangkutan untuk karateristik yang diinginkan. Banyaknya kolektor
atau penghobi yang ingin memenuhi koleksinya namun dengan minimnya media
jual beli reptile tersebut menjadikan kendalan bagi breeder atau orang yang
melakukan pengembangbiakan hewan tersebut dan kolektor untuk memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena itu sistem informasi berbasis online ini mungkin dapat
memberikan kemudahan untuk para kolektor-kolektor indonesia untuk
mendapatkan reptile yang dia butuhkan terutama dari hasil breeding. Dan dapat
memberikan kemudahan kepada kolektor lain atau pemula untuk mendapatkan
informasi mengenai jenis, harga dan reptile import yang tidak ada di indonesia.

1.2. Rumusan Masalah


Bedasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka yang menjadi
masalah adalah bagaimana membuat e-commerce yang dapat memperluas
pemasaran, memaksimalkan keuntungan, mempermudah customer dalam
bertransaksi.

1.3. Batasan Masalah


Dalam penelitian membangun Sistem Penjualan berbasis web, penulis
membatasi pada sistem informasi yang akan dibangun di antaranya sebagai berikut:
a. Sistem informasi penjualan ini berbasis Web.

1
2

b. Sistem ini berisi tentang penjualan reptil pada Renjana Reptile.


c. Pembayaran untuk pemesanan melalui sistem ini dapat di lakukan dengan
cara cash (tunai) dan transfer. Validasi pembayaran akan dilakukan dengan
mengunggah bukti pembayaran dan untuk pembayaran di tempat dapat
dilakukan dengan menyerahkan uang langsung kepada kurir dan akan di
berikan nota pembelian.
d. Pada penelitian pada Website Renjana Reptile terfokus pada aspek
penjualan, pemasaran dan kemudahan saat pembayaran atau bertransaksi.

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini dibuat supaya membuat website untuk penjualan
Reptile dapat mempermudah bagi renjana reptile dalam menjual reptile yang sudah
dia ternakan sendiri.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat yang di ambil dari adanya penelitian dan pembuatan sistem ini
adalah:
a. Mempermudah transaksi dan informasi spesifik jenis dan harga, khususnya
tentang reptil.
b. Pemasaran reptile jauh lebih mudah dan memiliki cangkupan area yang
lebih luas.
c. Komunikasi penjualan dan pembelian jauh lebih mudah dan tidak terbatas
waktu dan tempat.
d. Informasi yang di dapat jauh lebih spesifik dan dapat menampilkan harga
jual.

1.6. Sistematis Penulisan


Sistematika yang digunakan untuk penulisan laporan ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
3

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang dalam penyusunan laporan
Tugas Akhir, disertai dengan rumusan masalah mengenai masalah yang akan
diselesaikan melalui penelitian, batasan maslah merupakan cakupan yang akan
diteliti melalui penelitian, tujuan menjelaskan tentang apa yang akan dituju dalam
penelitian dan manfaat penelitian menjelaskan tentang beberapa hal yang dapat
bermanfaat dari penelitian yang dilakukan, serta sistematika penulisan yang dijadikan
sebagai dasar penulisan Tugas Akhir.
BAB II KAJIAN HASIL PENELITIAN DAN LANDASAN TEORI
Bab ini akan berisi penjelasan mengenai kajian hasil penelitian yang terkait
dengan penelitian atau memiliki kemiripan dengan penelitian yang akan dilakukan
dan kajian teori dari bagian-bagian yang perlu dipelajari untuk menyelesaikan
penelitian serta digunakan sebagai acuan serta dasar terkait dengan penelitian Tugas
Akhir untuk penyusunan laporan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan tentang metode yang akan digunakan dalam
melakukan penelitian dan penulisan laporan serta beberapa pengetahuan yang
diperoleh untuk menunjang agar penelitian dilakukan secara terarah dan dapat
memperoleh hasil yang maksimal berdasarkan pada pengetahuan dan data yang
diperoleh dari Renjana Reptil.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang analisis sistem yang sedang berjalan di Renjana
Reptil. Pendeskripsikan dan perancangan sistem yang dibangun dan diperlukan guna
mewujudkan pemecahan masalah yang terjadi.
BAB V IMPLEMANTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari hasil proses data, seleksi ciri
dan merancang desain sistem dengan tools yang digunakan untuk pembuatan sistem,
kemudian pembahasan sistem dan hasil perhitungan yang telah dipaparkan. Pada bab
ini juga akan dijelaskan bagaimana penggunaan sistem.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
4

Bab ini memuat kesimpulan berupa jawaban dari rumusan masalah dan
pencapaian tujuan penelitian, serta saran-saran yang kekurangan dari sistem yang
dirancang oleh peneliti pada Proyek Tugas Akhir ini.
BAB II
KAJIAN HASIL PENELITIAN DAN LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Hasil Penelitian


Penelitian oleh Sulistyo G.B, dan Saputri ,L (2020), dengan judul
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Peternakan Sapi Berbasis Web. Untuk
itu penulis menyajikan informasi berupa sebuah perancangan sistem informasi
peternakan melalui tampilan website. Perancangan Sistem Informasi ini penulis
terapkan pada Kelompok Ternak Mukti Andhini Prambanan yang bergerak pada
bidang peternakan sapi. Pada saat ini peternakan belum mempunyai sebuah website
yang memudahkan dalam melakukan transaksi jual beli dan juga pembuatan
laporan.
Penelitian oleh Asmara R (2016), dengan judul Sistem Informasi
Pengelolahan Data Penanggulangan Bencana Pada Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman. Peneliti tersebut membahas
tentang bagaimana membantu dalam pencatatan data bencana dengan cepat serta
menghasilkan data yang akurat sesuai dengan bencana yang terjadi.
Penelitian oleh Umar A, dan Mubarok, R.L (2019), dengan judul Model E-
Commerce Dengan Metode Web Enginering Method Untuk Menunjang Pemasaran
Produk Pada XYZ PET SHOP. Peneliti tersebut membahas tentang sebuah badan
usaha yang bergerak di bidang penjualan makanan dan aksesoris hewan peliharaan.
aktivitas penjualan produk yang dilakukan saat ini masih dilakukan secara
tradisional dan memiliki beberapa masalah dan kekurangan, diantaranya adalah :
pemesanan produk masih dilakukan menggunakan media suara, belum adanya
media untuk melakukan promosi produk sehingga customer tidak mengenal
produk-produk yang dijual, customer mengalami kesulitan untuk mengetahui
informasi ketersediaan dan harga produk yang ditawarkan, tidak ada fasilitas untuk
mengelola data customer, staf penjualan mengalami kesulitan mengetahui
informasi pembayaran dari customer, komunikasi dan koordinasi antara staf
penjualan dan staf gudang tidak terjalin dengan baik terkait informasi ketersediaan

5
6

produk yang dipesan oleh customersehingga sering menyebabkan keterlambatan


dalampengiriman produk.
Penelitian oleh Pranata D (2015), dengan judul Rancang Bangun Website
Penjualan Ilmiah Bidang Komputer (Studi Kasus : Program Studi komputer
Universitas Mulawarnan). Peneliti tersebut membahas tentang bagaimana
menghasilkan sebuah web portal jurnal dengan kemampuan Content Management
System yang diharapkan dapat membantu pihak pengelola dan penerbit dalam
membuat web portal yang mandiri dan dinamis.
Penelitian oleh Kurniasari, D.L (2018), dengan judul Perancangan Sistem
Informasi Pengelolaan Produksi Dan Penjualan pada Mitra konveksi Yogyakarta.
Penulis tersebut membahas tentang penangan proses penyusunan, dan pengelolaan
data masih dengan cara pencatatan dengan buku, sehingga kesulitan dalam mencari
data-data yang sebelumnya telah dicatat. Metode yang digunakan adalah
pengumpulan data.
Tabel 2.1 Kajian Hasil Penelitian
No Judul Penulis Objek Hasil/Kesimpulan
1. Perancangan Gunawan Kelompok Hasil yang
sistem informasi Budi Ternak Mukti didapatkan adalah
manajemen Sulistyo, Andhini sebuah perancangan
peternakan sapi Linda Prambanan sistem informasi
berbasis web Saputri peternakan berbasis
website yang dapat
digunakan oleh calon
pembeli (melihat
tampilan website dan
melakukan
pemesanan sapi
secara online)
2. judul Sistem Rini Badan Penelitian tersebut
Informasi Asmara Penanggulangan membahas tentang
7

Pengelolahan Bencana Daerah bagaimana membantu


Data (BPBD) dalam pencatatan data
Penanggulangan bencana dengan cepat
Bencana serta menghasilkan
data yang akurat
sesuai dengan
bencana yang terjadi.
3. Model Agus XYZ pet shop Prototipe
ECommerce Umar, dan ECommerce yang
Dengan Metode Rakha Luri menunjang aktivitas
Web Enginering Mubarok penjualan dan
Method pemasaran produk
makanan hewan
peliharaan yang ada
pada XYZ Pet Shop.
4. Rancang Bangun Dana Universitas Membantu pihak
Website Pranata Mulawarnan pengelola dan
Penjualan Ilmiah penerbit dalam
Bidang membuat web portal
Komputer yang mandiri dan
dinamis.
5. Perancangan Leliana Mitra Konveksi Website aplikasi
Sistem Informasi Desy Yogyakarta penjualan ini nantinya
Pengelolaan Kurniasari akan menjadi acuan
Produksi Dan untuk dapat
Penjualan pada merancang proses
Mitra konveksi pemesanan melalui
Yogyakarta media elektronik dan
sebagai promosi
produksi itu sendiri.
8

Seperti terlihat pada tabel 2.1 perbedaan dari keempat referensi dengan
judul yang diangkat oleh penulis terletak pada metode yang digunakan yaitu dengan
penggunaan waterfall yang diharapkan dapat memberikan kemudahan pada
masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penjualan reptil, memudahkan
dalam pelayanan pembelian reptil dan kebutuhan makanan reptil.

2.2. Landasan Teori


2.2.1. Sistem
Menurut Hutahaean, J. (2015), sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul Bersama–sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Menurut Tyoso
(2016), Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen yang membentuk suatu
kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial
yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang menggambarkan
berbagai kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang
yang betul-betul ada dan terjadi. Sistem juga dapat diartikan sebagai suatu hal atau
bagian – bagian yang disusun menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.2.2. Informasi
Menurut Krismaji (2015), informasi adalah data yang telah diorganisir dan
telah memiliki kegunaan dan manfaat. Menurut Sutabri (2014), informasi adalah
hasil pemrosesan, manipulasi, dan pengorganisasian penataan dari sekelompok data
yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya. Dan menurut Davis (2017),
informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki bentuk yang berarti dan
bermanfaat bagi penerimanya. Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil
dari pengolahan data ke dalam bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya
yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata untuk digunakan dalam
pengambilan keputusann dan pengolahan data yang bermanfaat atau dibutuhkan
oleh penerima informasi.
9

2.2.3. Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan (Sutabri, 2016). Ada beberapa komponen dan jenis sistem
informasi:
1. Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini
termasuk media untuk menangkap data yang akan di masukkan, yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai system.
4. Blok teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)
bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan
perangkat keras (hardware).
5. Blok basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
10

disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih


lanjut. Data di dalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa
supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
DBMS (database management system).
6. Blok kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api,
temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan
sistem itu sendiri, ketidakefisien, sabotase, dan lain-lain sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.4. Pet Shop
2.2.4.1. Pengertian Pet Shop
Pet/hewan peliharaan (Sumber: www.Reference.com) adalah hewan jinak,
sebagai contoh kucing atau anjing, dipelihara sebagai teman, diperlakukan dengan
cinta dan kasih sayang.
Berdasarkan penjelasan diatas, kata pet dapat diartikan sebagai hewan yang
dipelihara oleh manusia untuk kesenangan dan persahabatan. Pet tersebut
dipelihara karena memiliki karakteristik dan keindahan (contoh:anjing memiliki
bentuk tubuh dan bulu yang indah, khusus untuk burung misalnya karena suara
yang indah, dll). Jadi Pet Shop adalah suatu sarana hewan maupun tempat penjualan
makanan untuk hewan peliharaan dan sebagai tempat berinteraksi antara sesama
pecinta hewan.
2.2.4.2. Manajemen Pet Shop
Proses bisnis mengacu kepada cara dimana manajemen memilih untuk
mengkoordinasi pekerjaan. Proses bisnis adalah proses dimana perusahaan
menyusun rencana, mengorganisasikan dan mengendalikan sumber daya yang ada.
Kebanyakan pet shop tidak mempunyai pegawai. Pemilik yang memiliki
kesukaan terhadap reptil ini cenderung mengelola pet shop nya sendiri. Tidak ada
11

pegawai lain yang bekerja di pet shop karena biasanya pemilik menanganinya
sendiri. Pegawai dalam bisnis pet shop ini hanya diperlukan jika ada pameran atau
bazar yang diselenggarakan oleh pihak lain dan pet shop tersebut mengikuti
pameran tersebut. Karena jika ada pameran di luar kota stan yang disewa tidak ada
penutupnya sehingga harus di jaga oleh pegawai agar barang daganganya tidak
hilang di ambil orang.
Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses
bisnis mengacu kepada cara dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasi
pekerjaan. Tetapi para pemilik pet shop ini memiliki kesukaan yang tinggi terhadap
reptil, sehingga mereka cenderung mengelola pet shop nya sendiri dan tidak
mempunyai pegawai khusus. karena di sini pegawai hanya diperlukan pada saat
pameran diluar kota saja untuk menjaga stan yang disewa pet shop untuk berjualan
diluar kota. Jadi tidak ada pegawai tetap yang setiap hari membantu atau
mengkoordinasikan pekerjaan dari si pemilik.
Berikut ini fungsi POAC yang diterapkan pada pet shop :
A. Planning
Setiap pemilik pet shop harus membuat rencana pekerjaan yang efektif
di dalam bisnis pet shopnya. Dalam membuat keputusan biasanya
mereka menjadi bagian dari perencanaan, apakah ingin mengadakan
pameran dalam bulan ini, apakah ingin berbelanja di luar negeri untuk
mendapatkan barang baru dan lain-lain.
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai
fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer
kerjakan. Setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap
rencana.
B. Organizing
Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang
untuk menjaga stand atau pameran merupakan aktifitas kepegawaian
yang khas dari setiap pet shop.
12

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan


fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan
mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Kepegawaian
adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai
fungsi yang terpisah dari organizing.
C. Actuating

Pet shop dalam melaksanakan kegiatanya dilakukan secara individu


oleh pemiliknya karena pemilik pet shop melakukan kegiatanya tanpa
bantuan orang lain atau pegawai.

Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai


dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana,
berbeda dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan
rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa
tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak
pernah menjadi kenyataan.
D. Controlling
Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara penjualan hasil reptil
dengan dan yang diharapkan, pemilik harus mengambil tindakan yang
sifatnya mengoreksi. Hal ini biasanya dilakukan dengan melakukan
periklanan untuk meningkatkan penjualan. Di mana ia akan
merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling.
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Fungsi
dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi,
melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan,
maka seorang manajer akan kembali pada proses planning.
2.2.4.3. Proses Produksi
Business Process (BP) didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas yang
saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung
tujuan dari organisasi. Proses bisnis adalah proses untuk memproduksi dan
menyediakan produk yang memuaskan pelanggan. Proses bisnis mengubah input
13

menjadi output dengan sarana sumber daya.


Jenis reptil berfokus pada penjualan iguana dan biawak. Iguana sendiri
terbagi beberapa jenis antara lain iguana hijau dan merah albino, untuk biawak
terbagi mejadi dua jenis yaitu biawak air dan darat. Selain melayani penjualan
hewan, Renjana reptil menjual kebutuhan pakan untuk reptil seperti tikus dan kecoa
yang menunjang kebutuhan protein bagi reptil. Pemilik juga mengembangbiakan
atau mengawinkan reptil sehingga didapatkan hasil atau spesies yang baru.
Mengenai barang yang belum laku, berdasarkan hasil wawancara, pemilik akan
tetap merawat hewan tersebut sampai ada yang memesan atau membelinya.
Proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan
kualitas produk atau jasa terutama untuk peningkatan mutu layanan kepada
pelanggan. Kualitas produk hewan di pet shop dinilai dari beberapa hal yaitu:
1. Mulus atau tidaknya hewan tersebut saat dijual, apabila hewan ada
kecacatan maka itu dapat menurunkan harga jual dari hewan
tersebut.
2. Corak atau motif hewan yang akan dijual semakin langka atau unik
motif hewan tersebut maka semakin mahal harga jualnya.
3. Jenis hewan yang akan dijual apabila jenis hewan tersebut semakin
langka di alam atau jinisnya mulai punah makan harga hewan
tersebut akan semakin meningkat.
4. Sehat atau tidaknya hewan pada saat dijual juga dapat
mempengaruhi harga jual.
5. Jinak atau tidaknya hewan tersebut
6. Ukuran dari hewan yang akan dijual.

Reptil yang belum laku akan tetap dilakukan proses produksi seperti
melakukan perawatan, serta mendisain barangnya agar tampak menarik dengan
cara menambahkan pernak-pernik di dalam kandang reptile tersebut. Pemilik akan
tetap menjaga dan merawat barang dagangannya setiap hari secara rutin. Perawatan
tersebut bisa dilakukan dengan cara memandikan reptil, membersihkan tempat atau
wadah reptil termasuk mengecek kesehatan dari reptil itu sendiri. Apakah terdapat
kutu atau penyakit menular lainnya. Jika memang terdapat reptile yang tidak sehat
14

atau mempunyai penyakit tertentu, maka pemilik tidak akan menjual reptile tersebut
dan mengkarantina reptile yang sakit tersebut agar tidak menular ke yang lainnya
setelah di karantina diberi obat dan diberi vaksin tertentu agar reptile tersebut
kembali sehat. Karena tidak semua reptile yang dibeli dari konsumen, pengepul,
importir memiliki kondisi yang sehat. Proses produksi ini juga mencakup perawatan
reptile, sehingga reptil tersebut tetap dalam keadaan yang sehat dan layak untuk
dijual.

Jadi pet shop hanya memajang barang –barang yang bernilai jual tinggi di
pet shopnya sehingga bila barang tersebut terjualnya lama maka pet shop masih
mendapatkan keuntungan lebih, sedangkan barang-barang yang berharga jual redah
pet shop hanya memajang beberapa ekor saja sebagai sempel dan apabila ada
pembeli yang memesan maka pet shop tersebut baru mengorderkan pesanan dari
konsumen tersebut.

2.2.5. Penjualan
Menurut Zulkarnain (2017), penjualan diartikan dalam artian positif dan
mencapai tujuan yang diinginkan seseorang atau perusahaan. Dengan penjualan
akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan semua pihak baik pembeli
maupun penjual.
Penjualan yang dilakukan secara positif memberikan efek jangka panjang
dan dapat mempertahankan eksistensi usaha dimasa yang akan datang. Dengan
demikian penjualan dalam artian ini harus dipertahankan dan dikembangkan secara
baik yang dapat dipraktikkan setiap individu atau perusahaan dan membawa
dampak positif pula terhadap perkembangan usaha.

2.2.6. Electronic Commerce (E-commerce)


Menurut Ahmadi (2013), E-Commerce merupakan aktivitas pembelian dan
penjualan melalui jaringan internet dimana pembeli dan penjual tidak bertemu
secara langsung, melainkan berkomunikasi melalui media internet. Jenis-jenis
transaksi E-Commerce di antaranya sebagai berikut:
15

a. Collaborative Commerce (C-Commerce)


Collaborative Commerce yaitu kerjasama secara elektronik antara rekan
bisnis. Kerjasama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada
jalur penyediaan barang (Supply Chain).
b. Business to Business (B2B)
E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di
electronic market. Business to Business memiliki karakteristik:
1. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal rekan komunikasi, jenis
informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kepercayaan.
2. Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama.
Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini
memudahkan pertukaran data untuk dua entity yang menggunakan
standar yang sama.
3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,
tidak harus menunggu partnernya.
4. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan pada pelaku bisnis.
c. Business to Consumers (B2C)
Business to Consumers yaitu penjual adalah suatu organisasi dan pembeli
adalah individu. Business to Consumers memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2. Service yang diberikan bersifat umum (generic).
3. Service diberikan berdasarkan permohonan. Consumer melakukan
inisiatif dan produsen harus memberikan respon sesuai permohonan.
d. Consumer to Business (C2B)
Dalam Consumer to Business memberitahukan kebutuhan atas suatu produk
16

atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk
atau jasa tersebut ke konsumen.
e. Costumer to Customer (C2C)
Costumer to Costumer yaitu konsumen menjual secara langsung ke
konsumen lain atau mengiklankan jasa pribadi di internet. Dalam
Costumer to Costumer konsumen menjual produk atau jasa ke konsumen
lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan, yaitu orang yang
menjual produk dan jasa ke satu sama lain.

2.2.7. Website
Menurut (Jasmadi, 2016), website adalah kumpulan halaman-halaman web
beserta file-file pendukungnya, seperti gambar, video, dan file digital lainnya yang
diletakkan di host atau web server yang umumnya diakses melalui internet. Website
juga dapat diartikan sebagai sebuah kumpulan dari halaman web yang saling
berhubungan dan dapat diakses melalui halaman depan (home page) menggunakan
sebuah browser dan juga jaringan internet. Didalam sebuah website ada dua
komponen penting yaitu Domain dan Hosting. Tanpa komponen tersebut maka
website tidak dapat di akses.

2.2.8. Basis Data


Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi
tersedia saat dibutuhkan (Yakub dan Hisbanarto, 2014), basis data (database)
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan atau memiliki relasi.

Dalam pengelolaan basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut


Database Management System (DBMS). DBMS adalah perangkat lunak yang
digunakan para pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. Perangkat lunak ini
dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pengguna yang
memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. Contoh dari software pengelola basis
data adalah MySQL, oracle, dan Microsoft SQL server.
17

2.2.9. Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang
kita tinjau (Fathansyah, 2015). ERD digunakan oleh professional sistem untuk
berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi.
Simbol dalam ERD dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Notasi dalam ERD

No. Gambar Keterangan


1. Entitas atau bentuk persegi panjang
merupakan sesuatu objek data yang ada di
Entitas dalam sistem, nyata maupun abstrak
dimana data tersimpan atau dimana
terdapat data.
2. Relationship merupakan hubungan
Relasi alamiah yang terjadi antar entitas.
Umumnya diberi nama dengan kata kerja
dasar
3. Atribut atau bentuk elips adalah sesuatu
yang menjelaskan apa sebenarnya yang
dimaksud entitas atau relationship dan
Attribut
mewakili atribut dari masing-masing
entitas.
4. Garis merupakan penghubung antar
entitas

Kardinalitas relasi digunakan untuk menentukan jumlah maksismum dari


masing-masing entitas yang saling berelasi satu sama lain. Bentuk-bentuk
kardinalitas adalah sebagai berikut:

a. One to One
One to One yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A hanya bisa
berhubungan paling banyak dengan satu entitas dari himpunan entitas B dan begitu
juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B hanya bisa berhubungan
paling banyak dengan satu entitas dari himpunan entitas A. Hubungan entitas dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
18

1 1
Entitas A Hubungan Entitas B

Gambar 2.1 One to One


b. One to Many
One to Many yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A bisa
berhubungan dengan banyak entitas dari himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B hanya bisa berhubungan paling
banuak dengan satu entitas dari himpunan entitas A. Hubungan entitas dapat dilihat
pada Gambar 2.2.

1 N
Entitas A Hubungan Entitas B

Gambar 2.2 One to Many


c. Many to One
Many to One yang berarti setiap entitaspada himpunan entitas A hanya bisa
berhubungan paling banyak dengan satu entitas dari himpunan B tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B bisa berhubungan dengan
banyak entitas dari himpunan entitas A. Hubungan entitas dapat dilihat pada Gambar
2.3.

N 1
Entitas A Hubungan Entitas B

Gambar 2.3 Many to One


d. Many to Many
Many to Many yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A bisa
berhubungan dengan banyak entitas dari himpunan entitas B begitu juga dengan
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B juga bisa berhubungan dengan
banyak entitas dari himpunan entitas A. Hubungan entitas dapat dilihat pada Gambar
2.4.
19

N N
Entitas A Hubungan Entitas B

Gambar 2.4 Many to Many

2.2.10. Diagram Alir Data (DAD)


Menurut Yakub (2012) dalam bukunya Software Engineering Diagram Alir
Data merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan unruk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program. Simbol dalam DAD dapat dilihat pada Tabel
2.3.
Tabel 2.3 Diagram Alir Data (DAD)

Nama Simbol Keterangan


Entitas eksternal dapat berupa
orang/unit terkait yang berinteraksi
Entitas dengan sistem tetapi diluar sistem.
Eksternal

Aliran data dengan arah khusus


Aliran Data dari sumber ke tujuan.

Orang, unit yang mempergunakan


atau melakukan transformasi data.
Proses
Komponen fisik tidak
diidentifikasikan.

Penyimpanan data atau tempat data


Data Store diacu oleh proses.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Bahan/Data dan peralatan


3.1.1. Data Yang Diperoleh
Objek penelitian kali ini di tunjukan pada toko Renjana Reptile. Toko
Renjana Reptile berlokasi di Perum KORPRI RSS Jatimulyo Jln Malang Kencana
no 69 rt03/06 alian Kebumen. Toko Renjana Reptile adalah toko yang bergerak di
bidang penjualan hewan pada khususnya reptile. Untuk Objek yang akan digunakan
untuk melakukan penelitian adalah data hewan reptile, kategori hewan, serta
deskripsi pada hewan tersebut. Mekanisme penjualan reptil mengacu pada sistem
yang ada di toko Renjana Reptile.
Penjualan reptil akan berfokus pada penjualan iguana dan biawak. Iguana
sendiri terbagi beberapa jenis antara lain iguana hijau dan merah albino, untuk
biawak terbagi mejadi dua jenis yaitu biawak air dan darat. Selain melayani
penjualan hewan, Renjana reptil menjual kebutuhan pakan untuk reptil seperti tikus
dan kecoa yang menunjang kebutuhan protein bagi reptil.
3.1.2. Prosedur Pengumpulan Data
a. Pengamatan Observasi
Metode mendapatkan data dengan cara pengamatan langsung terhadap
objek penelitian yang ada di Renjana Reptile, peroses pengamatan itu terdiri
dari kelemahan dan kekurangan yang ada, sehingga dapat menjadikan solusi
untuk memperbaiki kekurangan.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan salah satu metode penelitian yang pasti tidak
jauh dari metode observasi. Wawancara di maksud agar lebih mudah
mendapatkan data data terkait kondisi nyata di lapangan dan dengan
memberikan pertanyaan kepada pihak pihak yang terlibat dalam pembuatan
sistem ini. Dengan mewawancarai pemilik dan karyawan yang ada di

20
21

Renjana Reptil tersebut dan dengan bertanya bagaimana cara untuk


mempromosikan dan memaksimalkan keuntungan di Renjana Reptil.
c. Studi pustaka
Metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari berbagai
aspek yang tentu saja harus mendukung penelitian ini dengan melakukan
perncarian informasi tambahan yang ada di internet maupun buku atau
jurnal ilmiah ,maupun artikel artikel yang terkait yang mendukung sebagai
penelitian.

3.2. Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian dalam pembuatan penjualan reptil di Renjana Reptil
meliputi analis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian
program, dan penerapan program dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis sistem
Metode ini dilakukan untuk pengumpulan data-data pada objek, selanjutnya
dengan menganalisis kebutuhan yang akan diolah ke dalam perancangan
22

sistem informasi tersebut. Dimulai dari identifikasi masalah, memahami


sistem yang berjalan, analisis sistem yang akan diusulkan. Pada
perancangan sistem informasi persediaan barang metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu :
b. Desain sistem
Metode ini adalah melakukan perancangan dari semua data-data yang
dianalisis baik dari desain sistem dan desain database, kemudian
digambarkan dengan menggunakan data flow diagram (DFD) dan entity
relationship diagram (ERD).
c. Penulisan kode program
Penulisan kode program ialah tahapan di mana rancangan mulai dikerjakan,
dibuat, atau diimplementasikan menjadi sistem yang utuh dan dapat
digunakan.
d. Pengujian program
Setelah perangkat lunak dibangun, maka dilakukan pengujian untuk
menguji tingkat keberhasilan sistem yang telah dibangun. Hal ini dilakukan
untuk memastikan kehandalan program serta sebagai tolak ukur dari sistem
tersebut, apabila data yang ditampilkan tidak sesuai dengan tujuan maka
akan ada perbaikan sampai data yang ditampilkan sesuai tujuan yang
dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam pengujian program yaitu black
box testing.
Black box testing merupakan pengujian yang dilakukan hanya mengamati
hasil eksekusi melalui uji data dan memeriksa fungsional dari perangkat
lunak. Pengujian black box mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya atau
interface, fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa yang terjadi dalam proses
detailnya atau hanya mengetahui input dan outputnya saja. Dengan
demikian, nantinya penulis akan menggunakan pengujian dengan black box
testing untuk memeriksa fungsional dari aplikasi yang akan dibuat.
BAB IV
ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan


Renjana Reptile merupakan sebuah toko yang berada di Perum KORPRI
RSS Jatimulyo Jln Malang Kencana no 69 rt03/06 alian Kebumen merupakan toko
reptil yang bergerak pada bidang penjualan reptil yang menjual hewan seperti :
Varanus salvator, Red iguana, Green iguana dan pakan hewan seperti : tikus mencit,
tikus Rat dan kecoa. Analisis sistem yang terdapat di penjualan reptil yaitu
penjualan yang dilakukan baru melalui secara langsung dan sosial media seperti:
Instagram, Facebook, dan OLX. Penjualan dilakukan dengan cara pelanggan
memesan barang melalui sosial media maupun secara langsung, lalu memilih
barang yang ingin dibeli. Setelah membeli reptil, jika pelanggan secara datang
langsung dapat langsung melakukan pembayaran dan akan mendapatkan bukti nota
seperti pada gambar 4.2. Jika membeli barang melalui sosial media maka pelanggan
melakukan transfer ke rekening atas nama Renjana Reptil dan kemudian
mengirimkan bukti transfer, jika memesan melalui Instagram bisa mengirim bukti
transfer ke nomer WhatsApp yang tertera pada akun Instagram dari renjana reptil,
jika memesan melalui Facebook maka dapat mengirim bukti pembayaran melalui
Inbox maupun WhatsApp, dan jika melalui OLX dapat melakukan COD atau bisa
dengan transfer setelah dapat informasi dari WhatsApp Renjana Reptil.
Untuk mengetahui stok reptil masih menggunakan cara manual yaitu,
pemilik harus mengecek terlebih dahulu untuk mengetahui stok reptil yang ada.
Setelah melakukan pengecekan reptil maka pemilik akan mengupdate jumlah reptil
yang ada pada Instagram, Facebook dan OLX.
Dengan adanya website penjualan ini diharapkan dapat membantu
menyampaikan suatu informasi reptil dan harga reptil yang dijual oleh Renjana
Reptil kepada konsumen secara up to date bahkan dapat memperluas area jaringan

23
24

konsumen yang tidak menggunakan sosial media. Pada gambar 4.1 menjelaskan
tentang flowchart dari sistem yang sedang berjalan saat ini.

Gambar 4.1. Flowchart sistem yang berjalan


25

Gambar 4.2. Nota Pembelian Reptil

4.2. Analisa Kebutuhan


Analisis kebutuhan sistem merupakan langkah awal yang sangat penting
dan mendasar sebelum mengembangkan sistem. Apabila terjadi kesalahan pada
tahap analisis, maka akan berdampak pada tahap-tahap selanjutnya. Kesalahan
tersebut dapat menyebabkan alur jalannya program menjadi kurang tepat sehingga
proses yang berjalanpun tidak efisien.
26

4.2.1. Kebutuhan Fungsional


1. Kebutuhan Pelanggan
a. Cari reptil berdasarkan nama dan kategori
b. Keranjang belanja
c. Fitur untuk tambah dan hapus jumlah beli
d. Melakukan transaksi pembayaran
2. Kebutuhan Admin
Sistem yang dibutuhkan admin untuk melakukan operasional antara lain :
a. Manajemen reptil, seperti: tambah reptil, ubah reptil, dan hapus reptil.
b. Kategori reptil, untuk ubah dan edit reptil.
c. Fitur daftar reptil.
d. Konfirmasi pembayaran.
4.2.2. Kebutuhan Non Fungsional
Analisis non fungsional merupakan kebutuhan yang menyangkut kebutuhan
properti dalam perancangan sebuah sistem pengolahan data penjualan reptil pada
Renjana reptile. Kebutuhan non fungsional yang ada dalam sistem ini adalah:
a. Perangkat Keras yang dibutuhkan
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem penjualan
reptil berbasis web ini adalah:
1. Komputer 1 unit.
2. Printer.
3. Hub/Switch.
4. Kabel UTP.
5. Wifi atau jaringan internet.
b. Perangkat Lunak yang dibutuhkan
Dalam merancang sistem penjualan reptil berbasis web ini, perangkat lunak
yang dibutuhkan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Google chrome digunakan untuk mengakses alamat website penjualan
reptil.
2. SQLyog digunakan sebagai perangkat lunak untuk pengolah basis data.
27

3. Xampp control panel perangkat lunak yang berfungsi mengelola layanan


(service) untuk melakukan koneksi dengan database.
4.3. Bagan Umum Sistem yang dikembangkan
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
mengganti sistem yang lama secara keseluruan atau memperbaiki sistem yang telah
ada. Bagan umum sistem yang dikembangkan dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3. Bagan umum sistem yang diusulkan

4.4. Rancangan Sistem


Dalam membuat sebuah sistem aplikasi yang pertama adalah dengan
membuat suatu perancangan sistem yang bertujuan untuk mendesain sistem yang
akan dihasilkan. Perancangan sistem yang dilakukan untuk sistem informasi
penjualan meliputi perancangan berbagai permasalahan.
4.4.1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram grafik yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan
(input) dan keluaran (output).
28

1. DFD Level 0
DFD Level 0 atau Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi di dalam
diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara
keseluruhan. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan oleh Context Diagram
berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem seperti pada gambar 4.4.

Gambar 4.1 Context Diagram


2. Hirarchy Diagram
Hirarchy Diagram membentuk struktur sistem yang dirancang berupa suatu
bagan berjenjang yang menggambarkan semua proses yang ada disistem. Adapaun
Herarchy Diagram seperti pada gambar 4.5 berikut.
29

Gambar 4.2 Herarchy Diagram

3. DFD Level 1
DFD Level 1 menguraikan sistem Aplikasi Penjualan Reptil Berbasis Web
menjadi tiga proses yang terdiri dari Proses Master Data, Transaksi, dan Laporan
yang nantinya menjadi proses yang lebih rinci. DFD Level 1 bisa dilihat pada
Gambar 4.6.
30

Gambar 4.3 DFD Level 1


31

4. DFD Level 2 Proses 1


DFD Level 2 Proses 1 dengan cara menguraikan Proses Master Data yang
memiliki enam proses turunan. DFD Level 2 Proses 1 bisa dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 1

5. DFD Level 2 Proses 2


DFD Level 2 Proses 2 dengan cara menguraikan Proses Transaksi yang
memiliki empat proses turunan. DFD Level 2 Proses 2 bisa dilihat pada Gambar
4.8.
32

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 2

6. DFD Level 2 Proses 3


DFD Level 2 Proses 3 dengan cara menguraikan Proses Laporan yang memiliki
lima proses turunan. DFD Level 2 Proses 3 bisa dilihat pada Gambar 4.9.
33

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 3

4.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)


ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan relasi
atau hubungan dari dua tabel atau lebih. ERD terdiri dari 2 (dua) komponen utama
yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui
atribut-atribut atau properti. Hubungan antara entitas dan relasi tersebut dinamakan
Entity Relationship. Berikut merupakan Entity Relationship atau hubungan antar
entitas dari Sistem Informasi penjualan Sport Jogja Sepatu yang akan dirancang.
34

Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram


35

4.4.3. Perancangan Tabel


4.4.3.1. Sturktur Tabel
Pembuatan sebuah program membutuhkan suatu spesifikasi tabel untuk
melakukan kegiatan penginputan data, pencarian data dan pembuatan laporan
penjualan reptile yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Struktur tabel
digunakan dalam perancangan sistem karena struktur tabel dari elemen data
menyatakan panjang data dan jenis data. Struktur tabel merupakan urutan isi atau
data dari sebuah record. Adapun struktur tabel yang akan dipakai untuk sistem
penyewaan penjualan reptil adalah sebagai berikut:

1. Tabel reptil
Nama Reptil : tb_ reptil
Primary Key : id_reptil Foreign Key :-
Berikut ini stuktur tabel reptil dari sistem penjualan reptil pada Renjana
Reptiles yang terdapat pada tabel 4.1.
No Nama Kolom Type Data
1. id_reptil Varchar (20)
2. id_kategori Varchar (20)
3. id_jenis Varchar (20)
4. nama_reptil Varchar (20)
5. deskripsi Text
6. berat Int
7. harga_jual Int
8. gambar_reptil Varchar (20)
Tabel 4.1 Struktur Reptil
2. Tabel jenis
Nama Reptil : tb_ jenis
Primary Key : id_jenis Foreign Key: -
Berikut ini stuktur tabel jenis dari sistem penjualan reptil pada Renjana
Reptile yang terdapat pada tabel 4.2.
36

No Nama Kolom Type Data


1. id_jenis Varchar (20)
2. id_kategori Varchar (20)
3. nama_jenis Varchar (20)
Tabel 4.2 Struktur Jenis
3. Tabel Pelanggan
Nama Reptil : tb_ pelanggan
Primary Key : id_pelanggan Foreign Key : -
Berikut ini stuktur tabel pelanggan dari sistem penjualan reptil pada Renjana
Reptile yang terdapat pada tabel 4.3.

No Nama Kolom Type Data


1. id_pelanggan Varchar (20)
2. username Varchar (20)
3. Password Varchar (20)
4. Nama_pelanggan Varchar (20)
5. Email Varchar (20)
6. Alamat Text
7. No_telp Varchar (20)
8. Tanggal_daftar Date
Tabel 4.3 Struktur Pelanggan
4. Tabel Ongkir
Nama Reptil : tb_ ongkir
Primary Key : id_ongkir Foreign Key :-
Berikut ini stuktur tabel ongkir dari sistem penjualan reptil pada Renjana
Reptile yang terdapat pada tabel 4.4.
No Nama Kolom Type Data
1. id_ongkir Int (Auto Increment)
2. provinsi Varchar (50)
3. Harga_kirim Int
37

4. Estimasi Varchar (50)


Tabel 4.4 Struktur Ongkir
5. Tabel User
Nama Reptil : tb_ user
Primary Key : id_user Foreign Key : -
Berikut ini stuktur tabel user dari sistem penjualan reptil pada Renjana
Reptile yang terdapat pada tabel 4.5.
No Nama Kolom Type Data
1. id_pengguna Varchar (20)
2. Nama_pengguna Varchar (50)
3. username Varchar (50)
4. password Varchar (50)
5. Email Varchar (50)
6. Level Varchar (20)
7. No_telp Varchar (20)
Tabel 4.5 Struktur User
6. Tabel Stok Warna
Nama Reptil : tb_ stok_warna
Primary Key : id_warna Foreign Key :-
Berikut ini stuktur tabel stok warna dari sistem penjualan reptil pada
Renjana Reptile yang terdapat pada tabel 4.6.
No Nama Kolom Type Data
1. id_warna Varchar (20)
2. Id_reptil Varchar (50)
3. warna Varchar (50)
4. stok Int
Tabel 4.6 Struktur Stok Warna
7. Tabel Pembayaran
Nama Reptil : tb_ pembayaran
Primary Key : id_bayar Foreign Key :-
38

Berikut ini stuktur tabel pembayaran dari sistem penjualan reptil pada
Renjana Reptile yang terdapat pada tabel 4.7.
No Nama Kolom Type Data
1. id_pesan Varchar (20)
2. Tgl_bayar Date
3. Atas_nama Varchar (50)
4. Nama_bank Varchar (50)
5. Bukti_transfer Varchar (50)
Tabel 4.7 Struktur Pembayaran
8. Tabel Pemesanan
Nama Reptil : tb_ pemesanan
Primary Key : id_pesan Foreign Key :-
Berikut ini stuktur tabel pemesanan dari sistem penjualan reptil pada
Renjana Reptile yang terdapat pada tabel 4.8.
No Nama Kolom Type Data
1. id_pesan Varchar (20)
2. Id_pelanggan Varchar (20)
3. Tgl_jual Date
4. total Int
5. status Varchar (50)
Tabel 4.8 Struktur Pemesanan
9. Tabel Pengiriman
Nama Reptil : tb_ pengiriman
Primary Key : id_kirim Foreign Key :-
Berikut ini stuktur tabel pengiriman dari sistem penjualan reptil pada
Renjana Reptile yang terdapat pada tabel 4.9.
No Nama Kolom Type Data
1. id_kirim Int (Auto Increment)
2. Id_pesan Varchar (20)
3. Id_provinsi Date
4. Alamat_kirim Int
39

5. Biaya_kirim Int
6. No_resi Varchar (50)
Tabel 4.9 Struktur Pengiriman
10. Tabel Detail Pesan
Nama Reptil : tb_ detail_pesan
Primary Key : id_pesan Foreign Key :-
Berikut ini stuktur tabel detail pesan dari sistem penjualan reptil pada
Renjana Reptile yang terdapat pada tabel 4.10.
No Nama Kolom Type Data
1. id_pesan Varchar (20)
2. Id_reptil Varchar (20)
3. warna Varchar (20)
4. Jml_barang Int
5. Harga_jual Int
Tabel 4.10 Struktur Detail Pesan
11. Tabel Detail Beli
Nama Reptil : tb_ detail_beli
Primary Key : id Foreign Key :-
Berikut ini stuktur tabel detail beli dari sistem penjualan reptil pada Renjana
Reptile yang terdapat pada tabel 4.11.
No Nama Kolom Type Data
1. id Int (Auto Increment)
2. Id_beli Varchar (20)
3. Id_reptil Varchar (20)
4. warna Varchar (20)
5. Harga_beli Int
Jumlah_beli Int
Total Int
Tabel 4.11 Struktur Detail Beli
40

4.4.3.2. Sturktur Tabel


Relasi tabel adalah data yang menggambarkan hubungan antara tabel yang
satu dengan yang lainnya. Relasi diizinkan kita untuk menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan hubungan entitas dengan entitas yang lainnya. Sebuah relasi
memiliki kata kunci atau key yang merupakan atribut yang unik untuk membedakan
suatu entitas dengan entitas yang lainnya, agar dapat memudahkan pengguna
membangun suatu tabel. Relasi antar tabel untuk sistem penjualan reptile pada
renjana reptile dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Relasi Tabel

4.5. Rancangan Menu dan Antar Muka


Perancangan antar muka atau Interface merupakan tampilan dari suatu
program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai
sarana berdialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun
diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user.
Perancangan interface aplikasi untuk sistem informasi penjualan reptil adalah
sebagai berikut:
41

Gambar 4.9 Form Login


Halaman Login digunakan untuk login kedalam sistem, dengan
menginputkan username dan password, tombol masuk digunakan untuk masuk
kedalam sistem.

Gambar 4.10 Form menu awal pelanggan


Halaman menu awal pelanggan ini digunakan untuk melihat-lihat reptil dari
Renjana Reptile yang dijual yang nantinya pelanggan dapat memilih sesuai dengan
kategori dan sistem akan menampilkan harga dari barang tersebut.
42

Gambar 4.8 Form Keranjang Belanja


Halaman keranjang belanja berguna untuk menampung daftar belanja
pelanggan, nantinya pelanggan dapat melihat total belanja dan jika pelanggan masih
ingin melanjutkan belanja maka disediakan tombol kembali belanja yang akan
mengarahkan pelanggan ke menu awal barang yang ditawarkan, jika pelanggan
sudah selesai belanja dan ingin membayarnya maka pelanggan dapat memilih
checkout.

Gambar 4.12. Tampilan Data Reptil


Halaman tampilan data reptil digunakan untik menampilkan data retil yang
ada pada reptil. Dalam aksi tersebut maka admin dapat mengelola mengenai stok
43

reptil dan stok makanan dari reptil. Dalam data reptil akan berelasi dengan beberapa
tabel berupa: tabel kategori, tabel jenis, tabel_stok_reptil.

Gambar 4.13. Tampilan Data Penjualan


Halaman penjualan berguna dalam mengecek, memvalidasi dalam proses
penjualan reptil yang akan langsung diawasi oleh admin. Pada data penjualan akan
beberapa aksi berupa : Hapus Data dan Validasi data.
44

Gambar 4.14. Laporan Penjualan


Halaman laporan penjualan akan menghasilkan laporan dari proses
penjualanan yang dilakukan oleh pembeli. Dari laporan tersebut maka pemilik akan
memiliki hardcopy penjualan dalam bentuk file Excel yang diambil dari proses
penjualan reptil.
BAB V
IMPLEMENTASI DAN HASIL SERTA PEMBAHASAN

5.1 Implementasi
5.1.1. Koneksi PHP
File koneksi.php merupakan script php untuk menghubungkan web dengan basis
data “rental_acroplis” yang terdapat pada database server dengan user yang
berhak yaitu rental_acroplis. Source code koneksi dapat dilihat pada gambar 5.1.
<?php

$koneksi = new
mysqli("localhost","root","","penjualan_reptil");

?>?>
Gambar 5. 1 Source Code Koneksi.php

5.1.2. Halaman Menu Utama Pelanggan


Tampilan halaman menu utama pelanggan merupakan tampilan awal sistem. Pada
tampilan ini terdapat beberapa menu yang digunakan untuk membantu navigasi
pelanggan di dalam sistem, seperti menu untuk melihat reptil-reptil yang dijual dari
pihak Renjana Reptile. Tampilan halaman menu utama pelanggan dapat dilihat
pada gambar 5.2.

Gambar 5.2. Halaman menu utama pelanggan

45
46

5.1.3. Login Pelanggan


Tampilan login pelangan merupakan halaman registrasi bagi pelanggan
yang sudah mempunyai akun pada sistem penjualan reptile renjana reptile.
Pelanggan pada halaman ini diharuskan memasukkan username dan password yang
telah didaftarkan pada sistem.

Gambar 5.3. Login Pelanggan


5.1.4. Pendaftaran Pelanggan
Tampilan pendaftaran pelanggan merupakan halaman registrasi bagi
pelanggan yang belum mempunyai akun pada sistem penjualan reptile renjana
reptile. Didalam pendaftaran tersebut pelanggan diharapkan mengisi data diri
secara sebenar-benarnya dengan memasukkan nama pelanggan, username, email,
password, alamat lengkap, nomer telepon.
47

Gambar 5.4. Registrasi Pelanggan


5.1.5. Deskripsi Reptil
Tampilan deskripsi reptil akan berisikan rincian reptil yang ada, seperti
deskripsi reptile, harga reptile, warna beserta stok yang tersedia dan gambar dari
reptile itu sendiri.

Gambar 5.5. Deskripsi Reptil


48

5.1.6. Keranjang Belanja


Tampilan keranjang belanja merupakan tampilan pesanan hewan reptile
yang akan anda pesan. Didalam menampilkan keranjang akan berisikan beberapa
rincian dari reptile tersebut berdasarkan nama reptil, harga, warna, jumlah barang,
berat, total.

Gambar 5.6. Keranjang Belanja

5.1.7. Checkout Belanja


Tampilan checkout belanja merupakan tampilan dalam penyelesaian
pemesanan reptile. Pelanggan akan diarahkan untuk memilih lokasi pengiriman dan
didalam lokasi pengiriman disertai harga pengiriman dan estimasi waktu
pengiriman reptile.

Gambar 5.7. Checkout Belanja


49

5.1.8. Login Admin


Tampilan login admin merupakan akses yang dilakukan oleh admin renjana
reptile dalam mengelola sistem penjualan reptile. Akses yang dilakukan oleh admin
dengan memasukkan username dan password yang telah terdaftar pada sistem
penjualan reptile.

Gambar 5.8. Login Admin


5.1.9. Form Input Reptil
Form input reptil merupakan form untuk menambahkan, mengubah,
menghapus, menambah jumlah reptil. Form ini ada dua Langkah dalam pengisian
data reptile, yaitu admin harus menginputkan reptil baru, setelah menginputkan
reptil baru, maka admin dapat menambah jumlah reptil yang tersedia di form warna
hewan. Form warna hewan merupakan inputan data reptil dengan menambahkan
inputan warna hewan dan jumlah hewan yang tersedia berdasarkan warna dari reptil
tersebut.
50

Gambar 5.9. Form Inputan Data Reptil

Gambar 5.10. Form tambah jumlah reptile

5.1.10. Data Pemesanan Reptil


Tampilan pemesanan reptil berisikan daftar pemesanan yang dilakukan oleh
pelanggan renjana reptil. Kategori yang ditampilkan pada tabel pemesanan hanya
untuk pemesanan yang belum bayar, pemesanan yang sudah bayar tetapi belum
terkonfirmasi oleh admin.
51

Gambar 5.11. Data Pemesanan Pelanggan


5.1.11. Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan hasil yang didapatkan dari proses transaksi
yang dilakukan oleh pelanggan ketika melakukan pemesanan di renjana reptil.
Laporan yang dihasilkan pada penjualan adalah rekapan dari proses penjualan reptil
yang sudah diselesaikan oleh renjana reptil. Hasil yang ditampilkan untuk laporan
penjualan berformat .Excel.

5.2. Pengujian Perangkat lunak


Tabel 5.1 Pengujian Perangkat Lunak

No Fungsi Cara Pengujian Hasil yang Hasil


yang Diuji Diharapkan Pengujian
Admin Pelanggan
1 Login Melakukan login Menampilkan OK OK
untuk membuka form utama
form utama
52

2 Form utama Membuka form Menampilkan OK


admin utama admin daftar menu
dari fasilitas
yang
disediakan
aplikasi
3 Tambah Pada form utama Menampilkan OK
reptil admin pilih manage form untuk
data reptil, menambah data
lalu klik tambah reptil

4 Edit Pada form utama Menampilkan OK


reptil admin pilih manage form untuk
data reptil, merubah data
lalu klik edit reptil

5 Hapus Pada form utama Menghapus OK


reptil admin pilih manage data reptil
data reptil, lalu klik
hapus

6 Menampi Pada form utama Menampilkan OK


lkan data admin pilih manage form untuk
pemesana pemesanan melihat data
n reptil transaksi
pemesanan
7 Tambah Pada form utama Menampilkan OK
pemesana pelanggan pilih form
n reptil yang pemesanan
dipesan lalu reptil
klik beli
53

8 Hapus Pada form utama Menghapus OK


pemesana pelanggan pilih data pemesanan
n baris data
dan klik hapus

11 Cetak Pada form utama Menampilkan OK


laporan admin pilih data Export
manage laporan Excel laporan
lalu klik cetak
laporan

5.3. Hasil
Sistem penjualan reptil usulan dibuat dengan menerapkan sistem informasi
penjualan berbasis web dengan menggunakan analisis sistem sesuai dengan
kebutuhan dari Renjana Reptile. Keunggulan sistem ini sebagai berikut :
a. Data reptil, data kategori, data pelanggan, data transaksi pemesanan
tersimpan pada database sehingga pencarian dan penelusuran data historis
dapat dilakukan dengan cepat.
b. Memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan tanpa harus datang
ke kantor terlebih dahulu.
c. Adanya keterangan status pada riwayat pemesanan yang memberikan info
pemesanan reptil yang dipesan oleh pelanggan sehingga memudahkan
pelanggan untuk tracking pemesanan reptil.
d. Sistem yang sudah online memudahkan pimpinan dalam melihat laporan
ataupun mengakses sistem kapanpun dan dimanapun.
BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan perancangan dan penelitian yang dilakukan penulis mengenai
rancang bangun sistem informasi penjualan reptile berbasis web, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Sistem dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan yang akan
melakukan pemesanan reptil tanpa harus datang langsung ke Renjana
Reptile, sehingga bisa menghemat waktu dan biaya.
b. Sistem dapat memberikan informasi kepada admin Renjana Reptile
mengenai informasi pemesanan yang dilakukan pelanggan secara rinci.
c. Sistem dapat mengupload bukti pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan
dan dapat divalidasi oleh admin Renjana Reptile.
d. Sistem dapat melayani pelanggan dalam pemesanan reptile dan admin dapat
memvalidasi sesuai transaksi yang dilakukan oleh pelanggan secara
tracking.

6.2. Saran
Secara umum sistem yang telah dibangun telah mengatasi permasalahan
yang ada, namun ada beberapa hal yang penulis sarankan untuk pengembangan
sistem kedepannya, yaitu belum adanya sistem pembayaran secara online seperti
contoh pembayaran menggunakan pihak ketiga yaitu MidTrans dengan cara
Payment Gateway sehingga pelanggan lebih dipermudah dalam hal pembayaran.
Demikian kesimpulan dan saran yang peneliti berikan. Peneliti menyadari
bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan meskipun peneliti sudah
berusaha sebaik-baiknya.

54

Anda mungkin juga menyukai