Disusun Oleh :
Taofikurrahman (200602121)
MATARAM 2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Ilmu Hadis Dirayah dan Riwayah”tepat waktu.
Makalah “Ilmu Hadis Dirayah dan Riwayah” disusun guna memenuhi tugas dari dosen pada
Mata Kuliah Ulumul Hadis di UIN Mataram. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Ilmu Hadis Dirayah dan Riwayah. Kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Zuhrufatul Jannah, M.Ag selaku dosen
mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya Ulumul Hadis telah lahir sejak dimulainya periwayatan Hadis di dalam
Islam, terutama setelah Rasul Saw. wafat, ketika umat merasakan perlunya menghimpun
Hadis-Hadis Rasul dikarenakan adanya kekhawatiran Hadis-Hadis tersebut akan hilang
atau lenyap. Para sahabat mulai giat melakukan pencatatan dan periwayatan Hadis,
mereka mempergunakan kaidah-kaidah dan metode-metode tertentu dalam menerima
Hadis, namun mereka belumlah menuliskan kaidah-kaidah tersebut.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa Ulumul Hadis ialah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu yang ada sangkut-pautnya dengan Hadis Rasul. Ilmu ini dapat
memberikan penilaian apakah suatu Hadis memenuhi kriteria untuk dapat diterima atau
tidak memenuhi syarat sehingga harus ditolak.
Secara garis besarnya, ilmu Hadis dibedakan kepada ilmu Hadis Riwayah dan ilmu
Hadis Dirayah. Manfaat mempelajari ilmu Hadis Riwayah adalah untuk memelihara
kemurnian Hadis-Hadis Rasul dan menghindarkannya dari kemungkinan-kemungkinan
salah kutip dan kekeliruan lainnya. Adapun guna mempelajari Ilmu Hadis Dirayah adalah
untuk dapat memberikan kepastian kepada kita dalam menilai sebuah hadis, mana yang
shahih dan mana pula yang tidak. Dengan kata lain, kajian Hadis Dirayah akan
memnerikan keyakinan kepada kita dalam penerimaan Hadis yang dapat dijadikan Hujah.
Ilmu ini di kalangan ulama Hadis disebut juga „illah al-hadits dan „ilm Musthalah al-
Hadis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ilmu Hadis Dirayah dan Riwayah?
2. Apa saja obyek kajian Ilmu Hadis Dirayah dan Riwayah?
3. Bagaimana hukum mempelajari Ilmu Hadis Dirayah dan Riwayah?
4. Siapa perintis Ilmu Hadis Dirayah dan Riwayah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Ilmu Hadis
Dirayah
ْاَلق ُا ْن ُه ن ُ ْي َد رى ِب ِه َأ ْحها ُل ال َّ َسنِ د وْال ْم ت ِن َو ْك يِ َفّي ُة
َ َ َ َ
الت
.رذِل َك ٰ ّ ح ُّم ِل ْواألَد ِا ء و ِصف ُة الِرجا ِل و غ ي
َْ َ َ َ ّ َ َ َ َ َ
“Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara-cara menerima
dan menyampaikan al-Hadis, sifat-sifat rawi dan lain sebagainya”.
“Ilmu untuk mengetahui keadaan sanad dan matan, cara menerima dan meriwayatkan hadis
serta sifat-sifat para perawi hadis”.
Menurut Ibn Akfani berpendapat, ilmu hadits dirayah adalah ilmu yang dapat mengetahui
hakikat riwayah, syarat-syarat, macam-macam dan hukum-hukumnya, ilmu yang dapat
mengetahui keadaan para rawi, syarat-syarat rawi dan yang diriwayahkannya serta semua yang
berkaitan dengan periwayahannya.
Menurut Muhammad „Ajjaj Al Khathib, Ilmu Hadis Dirayah adalah kumpulan kaidah-kaidah
dan masalah-masalah untuk mengetahui keadaan rawi dan marawi dari segi diterima atau
ditolaknya.
Jadi, Ilmu Hadis Dirayah adalah pengetahuan tentang rawi dan yang diriwayahkan atau
sanad dan matannya baik juga berkaitan dengan pengetahuan tentang syarat-syarat
periwayahan, macam-macamnya atau hukum-hukumnya.
Menurut Ibn Al Akfani, sebagaimana yang dikutip oleh Al-Suyuthi, bahwa yang dimaksud Ilmu
Hadis Riwayah adalah: Ilmu Hadis yang khusus berhubungan dengan riwayah adalah ilmu yang
meliputi pemindahan (periwayatan) perkataan Nabi saw dan perbuatannya, serta periwayatannya,
pencatatannya, dan penguraian lafaz-lafaznya.
Menurut Muhammad „Ajjaj Al Khathib adalah: ilmu yang membahas tentang pemindahan
(periwayatan) segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw, berupa perkataan, perbuatan,
taqrir (ketetapan atau pengakuan), sifat jasmaniah, atau tingkah laku (akhlak) dengan cara yang
teliti atau terperinci.
Menurut Zhafar Ahmad ibn Lathif Al „Utsmani Al Tahanawi di dalam Qawa‟id fi „ulum al
Hadist, adalah Ilmu hadis yang khusus dengan riwayah adalah ilmu yang dapat diketahui
dengan perkataan, perbuatan dan keadaan Rasulullah saw serta periwayatan, pencatatan, dan
penguraian lafaz-lafaznya.
Ilmu Hadits Riwayah ialah Ilmu pengetahuan yang mempelajari hadits-hadits yang di
sandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, tabi‟at maupun tingkah
lakunya..
B. Obyek kajian
Obyek pembahasan ilmu hadis dirayah adalah penelitian terhadap segala yang
berhubungan dengan sanad, matan dan rawi. Pembahasan tentang sanad meliputi:
Sedangkan pembahasan mengenai matan adalah meliputi segi ke-shahih-an atau ke dhaifan-nya.
Hal tersebut dapat dilihat dari kesejalananya dengan makna dan tujuan yang terkandung di
dalam Al Qur‟an, yakni :
C. Hukum
Begitu pentingnya peran ilmu hadist dalam islam, sehingga Al-Hakim pernah berkata:
"Andaikan tidak banyak orang yang menghafal sanad hadist, niscaya tiang agama islam
roboh dan para ahli bid'ah berlomba - lomba membuat hadist palsu dan memutar balikkan
sanad."
Ini diperkuat dengan perkataan Imam Asy-Syafii yang berkata :
"Demi umurku, ilmu hadist termasuk tiang agama yang paling kokoh dan keyakinan yang
paling rendah"
Bahkan pandangan lebih keras lagi ditunjukkan oleh Sufyan As-Sauri, beliau berpendapat
:"Mempelajari ilmu hadist hukumnya lebih utama daripada mendirikan sholat sunah dan
berpuasa sunah.Sebab, hukum mempelajari ilmu hadist adalah fardhu
kifayah,sedangkan hukum sholat sunah dan puasa sunah sekedar sunah.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan , tanpa ilmu hadist, tentu kita tidak akan
menemukan penjelasan bagi Al-Qur'an , dan pastinya islam akan hancur. Karena itu,
mempelajari ilmu hadist adalah sangat penting, bahkan hukumnya wajib (fardhu kifayah).
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ulumul Hadis ialah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang ada sangkut-pautnya
dengan Hadis Rasul. Ilmu ini dapat memberikan penilaian apakah suatu Hadis memenuhi
kriteria untuk dapat diterima atau tidak memenuhi syarat sehingga harus ditolak.
Secara garis besarnya, ilmu Hadis dibedakan kepada ilmu Hadis Riwayah dan ilmu
Hadis Dirayah. Manfaat mempelajari ilmu Hadis Riwayah adalah untuk memelihara
kemurnian Hadis-Hadis Rasul dan menghindarkannya dari kemungkinan-kemungkinan
salah kutip dan kekeliruan lainnya. Ilmu hadis dirayah adalah pengetahuan tentang rawi
dan yang diriwayahkan atau sanad dan matannya baik juga berkaitan dengan pengetahuan
tentang syarat-syarat periwayahan, macam-macamnya atau hukum-hukumnya.
Sedangkan ilmu hadis riwayah ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari hadist-hadist
yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, tabi‟at
maupun tingkah lakunya.
DAFTAR PUSTAKA
attarbiyah17.blogspot.com/2017/10/pengertian-ilmu-hadis-dan-macam-macamnya.html
https://zahranaa.blogspot.com/2017/11/makalah-hadist-riwayah-dan-dirayah.html