Anda di halaman 1dari 3

Nyeri berdasarkan jenisnya ada 4 :

1. Nyeri Nociceptik (acute) terjadi bila ada kerusakan atau cedera pada jaringan tubuh Anda.
Cedera yang menyebabkan nyeri nosiseptif meliputi memar, luka bakar, patah tulang, dan
nyeri yang disebabkan oleh keseleo.

2. Nyeri Neuropatik yaitu timbul karena adanya kelainan pada saraf. Seseorang yang
mengalami nyeri jenis ini akan merasakan sensasi perih di sepanjang jalur saraf yang terkena
atau merasakan kebas atau mati rasa.

3. Nyeri Psikogenik yakni nyeri yang dipengaruhi oleh faktor psikologis. Beberapa jenis
gangguan mental atau emosional dapat menyebabkan, memperberat, atau memperpanjang
rasa nyeri jenis ini.

4. Nyeri Idiopatik nyeri dimana kelainan patologik tidak dapat ditemukan

Walaupun perbedaan antara nyeri secara umum dan nosisepsi telah diketahui orang
yang mendalami ilmu nyeri, penulis penelitian terkadang masih menganggap nyeri sebagai
sinonim dari nosisepsi. Nosisepsi mengandung pengertian deteksi dari kerusakan jaringan
oleh aktivasi nosiseptor dan transmisi sinyalnya ke dalam sistem saraf, sedangkan nyeri
secara umum merupakan suatu fenomena yang kompleks berupa pengalaman tidak nyaman
yang berhubungan dengan trauma jaringan. Nosisepsi terjadi tanpa disadari begitu terpapar
oleh stimulus sedangkan timbulnya nyeri tidak pernah lepas dari kesadaran yang mempunyai
manifestasi sensorik, emosional, dan kognitif. (3)

Dalam refarat ini akan lebih dijelaskan tentang mekanisme dari nyeri nosiseptif dan
bagaimana memberikan penatalaksanaan yang tepat untuk meringankan atau
menghilangkannya

DEFINISI
Nyeri nosiseptif merupakan suatu nyeri yang ditimbulkan oleh suatu rangsangan pada
nosiseptor. Nosiseptor ini merupakan suatu ujung saraf bebas yang berakhir pada kulit untuk
mendeteksi suatu nyeri kulit. Nosiseptor juga terdapat pada tendon dan sendi, untuk
mendeteksi nyeri somatik dan pada organ tubuh untuk mendeteksi nyeri visceral. Reseptor
nyeri ini sangat banyak pada kulit, sehingga suatu stimulus yang menyebabkan nyeri sangat
mudah dideteksi dan dilokalisasi tempat rangsangan tersebut terjadi pada kulit. Input noksius
ditransmisikan ke korda spinalis dari berbagai ujung saraf bebas pada kulit, otot, sendi, dura,
dan viscera. (3,4,5,6)
 Nyeri akut
Nyeri akut adalah rasa nyeri normal yang memperingatkan bahwa Anda telah terluka.
Misalnya saat Anda terkena luka bakar, atau ibu jari yang terpukul palu secara tidak
sengaja. Nyeri akut biasanya datang secara tiba-tiba atau mendadak, dan berlangsung
dalam waktu yang relatif singkat.

 Nyeri kronis
Nyeri kronis didefinisikan sebagai keluhan nyeri yang berlangsung selama lebih dari
3 – 6 bulan, bahkan bisa bertahun-tahun setelah mengalami cedera atau gangguan
tertentu. Kondisi ini umumnya memerlukan perawatan medis lebih lanjut. Seseorang
yang mengalami nyeri kronis ternyata lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan,
dibanding dengan orang yang mengalami nyeri akut.

 Nyeri Nociceptik dibagi menjadi 3 :

1. Nyeri Somatik, nyeri yg timbul pada organ non viceral, misal nyeri pasca bedah,nyeri
tulang

2. Nyeri Visceral, nyeri yg berasal dari organ viceral, biasanya akibat distensi organ yg
berongga misal usus, kantung empedu, pankreas, jantung, nyeri juga sering diikuti
reffered pain dan sensaisi otonom,seperti mual dan muntah

3. Reffered pain, dimana nyeri dirasakan pada bagian tubuh tertentu yg diperkirakan
berasal dari jaringan penyebab

 Nyeri Neuropatik dibagi menjadi 2 :

1. Nyeri Perifer, gangguan yang terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf perifer

2. Nyeri Sentral

 a. Nyeri akut 
 Nyeri akut biasanya tiba- tiba dan umumnya berkaitan dengan cedera spesifik. nyeri
akut mengindikasikan bahwa kerusakan atau cedera telah terjadi. hal ini menarik
perhatian pada kenyataan bahwa nyeri ini benar terjadi dan mengajarkan kepada kita
untuk menghindari situasi serupa yang secara potensial menimbulkan nyeri. jika
kerusakan tidak lama terjadi dan tidak ada penyakit sistematik, nyeri akut biasanya
menurun sejalan dengan terjadi penyembuhan; nyeri ini umumnya terjadi kurang dari
enam bulan dan biasanya kurang dari satu bulan. untuk tujuan definisi, nyeri akut
dapat dijelaskan sebagai nyeri yang berlangsung dari beberapa detik hingga enam
bulan.
 b. Nyeri kronik 
 Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang suatu
periode waktu. nyeri ini berlangsung di luar waktu penyembuhan yang diperkirakan
dan sering tidak dapat dikaitkan dengan penyebab atau cedera spesifik. nyeri kronis
dapat tidak mempunyai awitan yang ditetapkan dengan tetap dan sering sulit untuk
diobati karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respons terhadap pengobatan yang
diarahkan pada penyebabnya. Meski nyeri akut dapat menjadi signal yang sangat
penting bahwa sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya, nyeri kronis biasanya
menjadi masalah dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai