Anda di halaman 1dari 9

Laporan Kasus

Kelolaan Profesi
KGD

RESI AYU TAMA

Jenis Kasus : Trauma


Penguji :
1.
2.

CATATAN KOREKSI PENGUJI

KOREKSI I KOREKSI II

(………………………………………………...………) (……………………..……………………………...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT (TRAUMA)

Umur : 33 tahun No. Medrec : 923343


Jenis Kelamin : Laki - laki Tanggal Masuk : 23 Maret 2021
Kasus : Trauma tumpul besar + Vl. Trauma cavitis Jam : 12:30

PRIMARY SURVEY
TINDAKAN:
Respon:
✅Alert  Verbal  Pain  Unresponse

Airway :  Suctioning
✅Bersih
 OPA
 Tidak bersih: (jabarkan berdasarkan hasil LLF)
Tidak ada sumbatan jalan napas, tidak terdengar suara  NPA
snoring, gurgling, ataupun crowing  ETT
 Neck Collar
 Data lain yang mendudukung
 …………………………………………………
……………………………………………………………
…….  ...……….………………………………………

……………………………………………………………
…….

Breathing:  Oksigen :3 L/menit


 Pergerakan dada : Simetris. ✅ Nasal kanul
 Frekuensi nafas : 23 x/menit  Rebreathing Mask
 Non Rebreathing Mask
 Suara nafas : suara napas menjauh, suara jantung
 BVM
tambahan (-)
 ……………………………………………………
 Perkusi dada : suara paru hipersonor, suara jantung
dulnes ics 2-5, krepitasi (-).

 Data lain yang mendukung : terdapat jejas dan luka pada


dada kanan dan kiri atas.

ToCirculation:  Jumlah IV Line: belum terpasang


 Nadi : 77x/menit, iramanya sedang/normal
 Jenis Cairan :-
 Akral : akral teraba hangat, pucat (-),m CRT >3 detik  Kateter urin /diuresis : ………….......…….

 Kesadaran: E4,V4,M5 (apatis)


 Monitor EKG / EKG : ……………………….
 ……………………………………………………
 Data lain yang mendukung: Terdapat luka dan pendarahan  ……………………………………………………
pada kepala, pipi, hidung, bibir, lengan atas kanan dan kiri,
dada kanan dan kiri atas, paha atas, lutut dan racoon eye

Resusitasi Jantung – Paru :

Waktu mulai : ……………………………………….. Waktu selesai: …………………….


………………..
Peanggunaan Monitor EKG: …………………... Penggunaan defibrillator :
…………………………
Volume cairan masuk: …………………………… Penggunaan Obat obatan:
………………………….

Disability
 GCS : Apatis (E 4M 5 V 4) Pupil: diameter pupil kanan dan kiri 1/1, reflek cahaya cepat Lateralisasi
Motorik : kanan dan kiri jatuh secara bersamaan
 Data lain yang mendukung :
Pasien dalam kondisi apatis dengan jumlah GCS 13, pupil diameter kanan dan kiri simetris, reflek cahaya cepat.
Tidak ada masalah laterasi motorik

Exposure
A. Luka lain : jejas dipunggung (+)
B. ABC Management :
- Airway : tidak ada sumbatan jalan napas
- Breathing : 22 x/menit, SpO2 99%, jejas (+), pengembangan dada simetris, Suara napas menjauh
(+),hipersonor (-), terpasang nasal kanul
- Circulation : luka pada lutut dijahit 8, luka lainnya sudah dibersihkan dan diberikan betadine
Tube:
Tidak terpasang ngt atau ogt

Evaluasi:
 Kesadaran/GCS Composmentis/E4,V5,M5Nadi 77 x/menit  Respirasi 20 x/menit Urin
output……………………..

SECONDARY SURVEY:

Tanda Vital:

 Nadi : 77 x/menit  Tekanan Darah : 110/70 x/menit

 Respirasi : 20 x/menit  Suhu : 36,1oC

Pemeriksaan Headto Toe dan Colok lubang :

Kepala dan leher:

Ada lukadipelipis, adaracooneye,Ada luka dihidung, ada luka dipipikanan kiri, ada luka dibibir, konjungtiva
ananemis, bibir kering

Dada

Terdapat luka didada kanan dan kiri, simetris,tidak adaretraksi dada, ada nyeri, tidak benjolan, ada jejas, tidak ada
deviasi trakea, redup pada dada kkanan, terdengar hipersonor, tidak ada suara jantung tambahan,
Abdomen

Tidak ada luka, cembung, tidak adaasites,bising usus 12 x/menit, timpani, tidak terpasang ogt dan ngt

Punggung

Tidak ada luka, simetris, Ada nyeri

Pelvis dan Ekstremitas

Terdapat luka terbuka di lengan kanan dan kiri atas, CRT >3 detik, luka jahitan pada lutut kanan 8 jahitan, luka pada
paha atas kiri, turgor kulit kering, akraldingin, kekuatan otot lengan 4/4, kekuatan otot kaki (4/1), tampak pucat
Anamnesis: (KOMPAK / SAMPLE)
KELUHAN : Klien mengeluh sesak napas disertai nyeri dan pusing
OBAT : Klien hanya mengonsumsi obat asma
MAKAN : Sebelum kejadian klien mengonsumsi ketoprak
PENYAKIT : Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit asma
ALERGI : Klien mengatakan memiliki alergi dengan debu dan bulu kucing
KEJADIAN : Klien mengatakan klien sedang membawa motor untuk pulang kerumah, ketika klien membawa
motor pengendara mobil yang dibelakangnya mengantuk sehingga menabrak klien hingga terguling – guling, kejadian
terjadi jam 9.30, klien langsung dibawa masyarakat dan pengendara mobil yang menabrak pasien dengan angkot ke
puskesmas anyer. Karena keterbatasan alat, akhirnya klien dibawa ke RSUD cilegon jam 12.30

HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


RO :
…………………………………………………………………………………………………………………
CT SCAN :
………………………………………………………………………………………………………………..
USG : ………………………………………..
……………………………………………………………………...
LAB :
………………………………………………………………………………………………………………..
LAINNYA : …………………………………………..
……………………………………………………………………

Terapi yang diberikan:


Nasal kanul 3 liter
Laporan Kasus Kelolaan Profesi KGD

ANALISA DATA

MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Ds : Klien mengeluh sesak napas Kecelakaan lalu lintas Gangguan pertukaran gas b.d
Do : - Rr : 22 x/menit perubahan membran alveolus
- Jejas (+) Terbentut dengan benda/aspal – kapiler
- Luka dada kanan dan kiri
atas (+) Fraktur
- Suara paru hipersonor (+)
dan menjauh (+) Multiple trauma

Trauma pada dada

Kerusakan pada pleura paru

Tension pneumothorak

Tekanan pada paru meningkat

Udara tertahan di lapisan pleura

Gangguan pertukaran gas

Ds : -
Do : - Turgor kulit kering Kecelakaan lalu lintas Hipovolemia
- Perdarahan didaerah
lutut, paha, dada kanan Terbentur benda/aspal
dan kiri atas, hidung,
bibir atas, dan lengan Fraktur
- Mukosa bibir kering
- CRT > 3 detik Multiple trauma
- Akral dingin dan pucat
Perubahan jaringan sekitar

Laserasi kulit

Terputusnya vena/arteri

Perdarahan

Perdarahan meningkat

Kehilangan cairan aktif

Hipovolemia

Format Asuhan Keperawatan


Laporan Kasus Kelolaan Profesi KGD

Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas:


1. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolus – kapiler
2. Risiko syok d.d hipovolemia

Format Asuhan Keperawatan


NURSING CARE PLAN
Nama Pasien:……………………………….. Umur :……………..tahun NoMedrek:…………………………….. Diagnosa Medis:…...........……………….

NO TUJUAN DAN KRITERIA


INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX (NOC)
1. Setelah dilakukan askep selama 8 jam Terapi oksigen Terapi oksigen S : pasien masih merasa
maka tercapainya pertukaran gas -Monitor kecepatan aliran oksigen -Memonitor kecepatan aliran oksigen sesak
meningkat dengan kriteria hasil : - Monitor posisi alat terapi oksigen - Memonitor posisi alat terapi O : 22 x/menit, ronchi (+),
- Sesak berkurang - Monitor efektifitas terapi oksigen oksigen hipersonor (+), luka (+)
- Ronchi berkurang (oksimetri) - Memonitor efektifitas terapi A : masalah belum teratasi
- Hipersonor berkurang - Monitor tanda hipoventilasi oksigen (oksimetri) P : pasien meminta pulang
- Pertahankan kepatenan jalan napas - Memonitor tanda hipoventilasi paksa, implementasi
- Siapkan dan atur peralatan - Mempertahankan kepatenan jalan dihentikan.
pekberian oksigen napas
- kolaborasi penentuan dosis oksigen - Menyiapkan dan atur peralatan
- kolaborasi penggunaan oksigen pekberian oksigen
saat aktivitas atau tidur - Berkolaborasi penentuan dosis
Setelah dilakukan askep selama 8 jam oksigen
maka tercapainya tingkat syok - Berkolaborasi penggunaan oksigen
menurun dengan kriteria hasil : saat aktivitas atau tidur
- Tingkat kesadaran 15 Pencegahan syok
- Akral hangat -Monitor status kardiopulmonal
- Pucat (-) (frekuensi dan kekuatan nadi, S:-
- Perdarahan berkurang
frekuensi napas) Pencegahan syok O : luka lutut dijahit 8,
- Rr 20 x/menit
- Monitor oksigenasi (oksimetri -Memonitor status kardiopulmonal Perdarahan (+), rr 22 x/menit,
nadi) (frekuensi dan kekuatan nadi, turgor kulit kering, pucat
- Monitor status cairan (turgor kulit, frekuensi napas) A : masalah belum teratasi
CRT) - Memonitor oksigenasi (oksimetri P : pasien meminta pulang
- Monitor tingkat kesadaran nadi) paksa, implementasi
- Periksa riwayat alergi - Memonitor status cairan (turgor dihentikan
- Pasang jalu IV kulit, CRT)
- Kolaborasi pemberian IV - Memonitor tingkat kesadaran
- Memeriksa riwayat alergi
- Memasang jalu IV
- Berkolaborasi pemberian IV
Catatan Pasien Keluar UGD:
Keadaan Umum:
Kesadaran: komposmentis, GCS : 14 E : 4 M:5 V:5
Tanda Vital: TD: 110/70 N 77x/menit. RR: 20 x/menit S: 36,1oC SO2: 99%
Diagnosa Medis: …………………………………………………………………………………..
…………………………………

Terpasang alat:

Tindakan yang telah dilakukan : Nasal kanul 3 liter

Obat obatan yang telah diberikan :


Tidak diberikan obat karena tidak memakai iv line

Pasien Keluar:

 Rawat inap di : ……………….…….…...............................….

 Menolak Rawat : ………………….......................................…

 Di Rujuk Ke RS lain: ………………….………………………….

Alasan di rujuk: ……………………………………………………..…

 Pulang / Meninggal, Tanggal: 23 Maret 2021 Jam: 18.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai