Kelas = 2A
Presensi = 39
KECEMASAN : Kekhawatiran dan rasa takut yang intens, berlebihan, dan terus-menerus
sehubungan dengan situasi sehari-hari. Dapat terjadi hal-hal seperti jantung berdenyut
kencang, napas tersengal-sengal, berkeringat, dan merasa lelah.
Penyebab Umum : Rasa cemas dapat bersifat normal dalam situasi yang menegangkan misalnya
berbicara di depan umum atau mengerjakan ujian. Rasa cemas hanya indikator penyakit jika
perasaan menjadi berlebihan, menguras tenaga dan pikiran, serta mengganggu kehidupan
sehari-hari.
Gangguan kecemasan umum adalah munculnya rasa cemas atau khawatir yang berlebihan dan
tidak terkendali terhadap berbagai hal dan kondisi. Kondisi ini akan mengganggu aktivitas
sehari-hari penderitanya.
Gangguan kecemasan umum dapat terjadi pada siapa saja, namun paling sering terjadi pada
orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun. Saat mengalami kondisi ini, penderita umumnya
tidak bisa menjelaskan mengapa ia merasa cemas atau khawatir yang berlebihan.
Munculnya rasa cemas dan khawatir yang berlebihan terhadap berbagai kondisi yang tidak
khas.
1.Munculnya pikiran yang berlebihan tentang rencana dan solusi untuk setiap kemungkinan
2.Terburuk yang belum tentu muncul.
3.Ikuti latihan untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, dan membuat jurnal harian.
5.Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti cokelat, kopi, dan
teh.
6.Periksakan diri ke psikiater jika mengalami hal traumatis yang mengganggu pikiran dan
aktivitas.
Panic Disorder / Panik yang Tidak Normal - Pasien dengan gangguan ini menderita serangan
rasa takut dan panik secara cepat dan tiba-tiba.
Phobia - kondisi ini memiliki karakteristik rasa takut yang tidak diketahui mengapa terhadap
suatu objek, situasi, atau makhluk hidup. Contohnya, takut ketinggian, takut ruangan sempit,
takut terhadap laba-laba, atau takut terhadap binatang melata. Tidak seperti GAD dimana
pasien tidak bisa menentukan apa yang dia khawatirkan, pasien phobia dapat dengan jelas
menentukan apa yang dia takutkan. Walaupun apa yang mereka takutkan terkadang irasional,
pasien tetap tidak bisa mengontrol rasa takut mereka.
Social Anxiety Disorder/Gangguan Kecemasan dalam Bersosialisasi - Biasa disebut phobia sosial,
gangguan ini terjadi saat pasien berada dalam situasi bersosialisasi. Pasien merasa gelisah dan
terlalu sadar diri terhadap penampilan, perilaku, sikap, ataupun perkataan pribadi jika
dihadapkan dengan seseorang. Umumnya, pasien menghindari perkumpulan sosial karena
takut memalukan diri sendiri dan dipandang oleh orang lain.
Para ahli kejiwaan menduga kondisi ini dapat terjadi akibat kombinasi dari sejumlah faktor,
contohnya:
1.Pernah mengalami trauma, misalnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta
perundungan (bullying).
2.Adanya aktivitas berlebihan di bagian otak yang mengendalikan emosi dan tingkah laku.
3.Senyawa serotonin dan noradrenalin yang tidak seimbang dalam otak pengidap.
4.Faktor keturunan. Mereka yang memiliki kerabat dekat dengan gangguan kecemasan umum
memiliki risiko lima kali lebih besar untuk mengalami kondisi sejenis.
5.Jenis kelamin. Wanita juga dipercaya lebih rentan untuk mengidap gangguan ini.