Abstrak
This study aims to determine the quality of the campus environment IAIN
Sheikh Nurjati Cirebon for realizing the campus based on the concept of green
campus. This study uses a quantitative approach using a survey method.
Samples taken from 5200 was 260 academicians campus. Aspects investigated
are the perception of the campus community to the concept of green campus,
campus map building, and diversity of plants in the green belt around the
campus. The results of this study indicate that: first, community college still
think IAIN Sheikh Nurjati is not categorized as the green campus yet. Second,
the balance between building size with a green open space (RTH) is not in
accordance with existing regulations and still more land sleep. Third, the
number of plant species is quite a lot, but the species is still not sufficient, and
campus area is still hot.
A. PENDAHULUAN
Bumi merupakan tempat hidup bagi seluruh makhluk hidup
termasuk manusia. Kelangsungan hidup kita tergantung oleh kelestarian
bumi itu sendiri. Secara langsung maupun tidak langsung, kita
bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi selama perkembangan
sejarah manusia. Perkembangan sejarah manusia mempunyai efek
terbalik dengan lingkungannya, seperti adanya global warming, el nino,
dan berbagai bencana yang berawal dari gerak sejarah manusia.
Isu Pemanasan Global dan Perubahan Iklim (Climate Change)
bukan lagi sekedar isapan jempol belaka, tapi sudah menunjukkan
bentuk & wujud yang sebenarnya kehadapan umat manusia di bumi
dengan semakin tidak nyamannya bumi sebagai tempat tinggal ataupun
hunian makhluk hidup. Berbagai fenomena alam yang cenderung
mengalami penyimpangan (anomali) akhir-akhir ini seperti iklim yang
kacau, panas yang ekstrim berkepanjangan, intensitas curah hujan
yang kelewat tinggi diluar normal, banjir, angin ribut, puting beliung,
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan
diatas,terdapat rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam
penelitian ini,yaitu:
1. Bagaimana persepsi masyarakat kampus (sivitas akademika)
terhadap lingkungan kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon?
C. PEMBATASAN MASALAH
Pada penelitian ini, permasalahan dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut :
1. Lokasi site adalah lingkungan kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon
di jalan Perjuangan, By Pass Sunyaragi Cirebon.
2. Pemahaman masyarakat kampus (sivitas akademika) terhadap
konsep green campus.
3. Pembahasan meliputi pemetaan(mapping) tata ruang terbuka
luar/lingkungan kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
4. Penataan jalur hijau di lingkungan kampus IAIN Syekh Nurjati
Cirebon yang ramah lingkungan dengan penggunaan vegetasi yang
dapat mengurangi pemanasan global (global warming).
D. SIGNIFIKANSI PENELITIAN
Signifikansi penelitian ini antara lain :
1. Memberikan gambaran tentang rona lingkungan sekitar kampus
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian
masyarakat kampus (sivitas akademika) dalam upaya turut
serta berpartisipasi dan bertanggungjawab dalam mengurangi
pemanasan global melalui konsep green campus.
2. Memperoleh gambaran mengenai tata letak bangunan dan ruang
terbuka hijau (RTH) kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
3. Memperoleh data keanekaragaman vegetasi di kampus IAIN
Syekh Nurjati Cirebon untuk menciptakan kampus hijau ramah
lingkungan.
A. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survey. Peneliti berusaha untuk memahami situasi kondisi
penelitian secara mendalam.
2. Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat kampus
KETERANGAN :
1 : Masjid
2 : Ruang Kuliah Syariah
3 : Ruang Kuliah dan Jurusan Bahasa Inggeris
4 : Ruang PPTQ
5 : Ruang Kuliah Fakultas Adadin
6 : Fakultas Adadin
Keterangan :
-85-
1. Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon
2. Gedung ICC
3. Ruang Himpunan Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon
4. Ruang Fakultas Syariah
5. Ruang Himpunan Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon
6. Ruang LPM
7. Lapangan Tenis
Gambar 6. Peta Lokasi (maket) Kampus
Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Ketrangan :
-86-
1. Gedung Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon
2. Masjid Gedung Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Pemanfaatan ruang dalam kampus atau yang disebut sebagai tata ruang
kampus diatur secara khusus dalam undang ± undang, sehingga
diperlukan pemikiran khusus oleh kampus masing ± masing agar
penataan ruang kampus sesuai dengan aspek lingkungan yang baik dan
memadai ( Soekisno, 1975 ). Secara fisik, suatu kampus terdiri atas kompleksitas
bangunan yang disusun berdasarkan atas kebutuhan untuk mendukung aktivitas
kampus dan beberapa pertimbangan estetika atau keindahan. Konsep ini lebih
banyak didasarkan atas konsep tata ruang dengan pendekatan fungsional.
Kampus dengan segala aktivitas di dalamnya adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari sistem lingkungannya. Dengan demikian maka
komponen ± komponen kampus akan mengalami hubungan interaktif dengan
komponen ± komponen lingkungannya. Adanya suatu hubungan antara sub
system lingkungan dengan subsistem pendidikan yang dapat dihitung
dan digunakan sebagai gambaran tentang dukungan terhadap
pendidikan. Dalam hal ini sebagai rintisan untuk mencoba eksistensi
pendidikan dalam sistemnya secara terpadu, dimana pendidikan tidak
hanya diletakkan sebagai suatu bagian yang terpisah dalam suatu
kampus, namun dianggap sebagai suatu subsistem yang justru ada
dalam system yang lebih besar yaitu sistem masyarakat dengan segala
aktivitas dan fungsinya ( Soekisno,1975 ).
Berdasarkan Undang-Undang RI nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun
2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau kawasan Perkotaan;
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan/atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam. Idealnya memiliki proporsi/perimbangan antara luas
bangunan dengan ruang terbuka hijau (RTH) paling sedikit 30 (tiga
puluh) persen dari luas wilayah/areal.
Berdasarkan hasil pemetaan(mapping) ketiga Lokasi kampus IAIN
Syekh Nurjati Cirebon (Kampus Pusat, Gedung ICC dan Kampus Pasca
Sarjana), dapat dilihat belum adanya proporsi/perimbangan antara
luas bangunan dengan ruang terbuka hijau (RTH). Selain itu, banyak
lahan di lingkungan kampus yang belum dimanfaatkan optimal, bahkan
cenderung dibiarkan sbagai lahan tidur (sleeping land). Hal ini dapat
dilihat pada beberapa lokasi areal kampus, baik pada areal Kampus
-87-
Pusat, Gedung ICC dan perpustakaan maupun Kampus Pasca Sarjana
( Lampiran).
Berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa lahan kampus
yang tidak dimanfaatkan sama sekali, hanya sebagai tumpukan pasir
yang tak berarti. Diharapkan di areal tersebut di kondisikan disamping
dapat di tambahkannya beberapa tanaman yang nanti dapat tumbuh
dengan rindang dan subur. Hanya pada areal kampus Pasca Sarjana,
areal tersebut masih banyak terdapat ruang terbuka hijau (RTH),
namun belum tertata banyak ditanami vegetasi. Sehingga kondisi
lingkungan masih terlihat panas dan gersang. Hal ini dikarenakan areal
tersebut masih dalam proses pengembangan,sehingga masih dapat
dikembangkan sesuai dengan konsep green campus.
1. Keanekaragaman vegetasi/tumbuhan di jalur hijau di lingkungan
kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Di lingkungan sekitar kampus IAIN Syekh Nurjati, kita dapat
menemui berbagai jenis tumbuhan misalnya mangga, rerumputan,
ketapang dan masih banyak lagi jenis tumbuhan di sekitar kita.
Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri tersendiri sehingga
terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup yang disebut dengan
keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Keanekaragaman hayati
menunjukkan adanya berbagai macam variasi bentuk, penampilan,
jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkat gen, tingkat jenis
dan tingkat ekosistem.
Manusia dalam mengenal adanya keanekaragaman makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati dan juga mungkin tingkah
laku, penampilannya, makanannya dan cara perkembangbiakannya,
habitatnya serta interaksinya dengan makhluk lain. Untuk memahami
konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup, misalnya
pada tumbuhan. Ada tumbuhan yang berbatang tinggi, misalnya:
palem, mangga, beringin, kelapa. Terdapat pula tumbuhan yang
berbatang rendah, misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan lain-
lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras, dan berbatang lunak.
Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta
bunga yang berwarna-warni. Ada juga tumbuhan yang memiliki
kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar, sistem
perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka,
mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA