http://glojrac.blogspot.com/2012/09/apresiasi-alat-musik.html
A) Idiofon
Idiofon Berpencu
Contoh: Kenong
Wilayah Nada Pentatonis, Bahan terbuat Dari Logam, Cara memainkannya adalah dengan di
Pukul dengan dua Tangan yang terbuat dari Kayu yang berlilitan Kain.
Contoh : Kompang
Kompang ialah sejenis alat musik tradisional yang paling popular bagi
masyarakat Melayu. Ia tergolong dalam kumpulan alat musik gendang. Kulit kompang
biasanya diperbuat daripada kulit kambing.
Pada kebiasaannya, seurat rotan akan diselit dari bahagian belakang antara kulit dan bingkai
kayu bertujuan menegangkan permukaan kompang, bertujuan menguatkan bunyi kompang.
Kini, gelung plastik turut digunakan.
Contoh : Sasando
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari
pulauRote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam
bahasa Rote, “sasandu’’, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando
digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya
dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi. Bagian utama sasando
berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar
dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang
direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada
yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah
wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini
merupakan tempat resonansi sasando.
Contoh : Clavinet
Pada dasarnya merupakan clavichord listrik. Sebuah bantalan karet di bawah setiap
tombol yang ditekan string ke sebuah landasan logam, menyebabkan "cemas" bagian dari
string bergetar. Bila kunci dilepaskan, seluruh string secara teoritis gratis untuk bergetar tetapi
segera teredam oleh benang tenun di ujung. Dua elektromagnetik single-coil pickup dibawah
senar mendeteksi getaran yang kemudian menjadi preamplified dan disaring.
KESIMPULAN
Sebenarnya budaya kita sudah diambang krisis, sekarang tergantung dengan orang-orangnya
sendiri karena semakin dicuekin bisa-bisa tradisi musik ini akan punah, kita tahu 40 tahun belakangan
musik barat itu banyak sekali masuk,terutama dari media elektronik, sehingga mereka menyetir tren
musik indonesia. Anak-anak pun sekarang punya pembentukan pikiran kalo tidak ikut tren musik
barat berarti kampungan, pemikiran itu yang harus kita rubah, bahwa musik tradisional pun bisa
berkembang seperti itu selama kita punya keinginan dan kecintaan terhadap musik etniknya. Jika
dilihat waktunya sekarang musik etnik itu sangat dilupakan, perkembangannya semakin hari semakin
menurun, kita punya beragam budaya dan beragam musik yang khas dari setiap daerah.
Tetapi banyak dari kita yang melupakannya sehingga Jenis alat musik yang beragam itu
menjadi terbelakang. Oleh sebab itu sebagai generasi penerus, Kita mesti melestarikan dan
memperkenalkan kepada dunia luar tentang keberagaman dan keunikan alat musik yang ada di
indonesia. Jadi ayo kuasai dan jaga alat musik didaerah tempat tinggalmu sekarang supaya tidak punah
dan diklaim oleh bangsa lain, karena itu pasti sangat menyebalkan,ya gak??