Anda di halaman 1dari 8

MEKANISME PENDEKATAN MONETER TERHADAP NERACA PEMBAYARAN

INTERNASIONAL

OLEH : ANGGUN GEOVANI S

18210245

AKUNTANSI 5B

DOSEN : ANISAH KARTIKA PUTRI

TAHUN AJARAN

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak


perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai perdagangan
antar atau lintas negara, yang mencakup ekspor dan impor. Transaksi perdagangan
internasional tercermin dalam neraca pembayaran (balance of payment). Didalam neraca
pembayaran (balance of payment) suatu negara, perdagangan barang dicatat di dalam neraca
perdagangan (trade balance), sedangkan perdagangan jasa dicatat di dalam neraca jasa.
NeracaNeraca pembayaran merupakan catatan sistimatis tentang transaksi ekonomi
internasional antara penduduk negara itu dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu.
Pengukuran nilai neraca pembayaran lazimnya dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat.

Neraca pembayaran sangat berguna karena dapat menunjukkan struktur, komposisi


transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari suatu negara. Lembaga-lembaga
keuangan internasional seperti International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia dan negara-
negara donor juga menggunakan neraca pembayaran sebagai salah satu indikator dalam
mempertimbangkan pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara. Selain itu, neraca
pembayaran juga merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi dari suatu negara di
samping variabel-variabel ekonomi makro lainnya. (Tambunan : 2003).
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Neraca Pembayaran

            Pengertian neraca pembayaran internasional atau Balance of Payment(BOP) menurut


Balace of Payment Manual (BPM) adalah:

Secara umum definisi diatas dapat diartikan sebagai berikut:

Neraca pembayaran internasional adalah  suatu catatan yang disusun secara sistematis


tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan
dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the
world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.

            Dari definisi di atas dapat dikemukakan bahwa neraca pembayaran internasional


merupakan suatau catatan sistematis yang disusun berdasarkan suatu sistem akuntansi yang
dikenal sebagai “ double entry bookkeeping” sehinga setiap transaksi internasional yang
terjadi akan tercatat dua kali, yaitu sebagai transaksi kredit dan sebagai transaksi debet.

A. Mekanisme Pendekatan Moneter Terhadap Neraca Pembayaran Internasional

Penyajian proyeksi Neraca Pembayaran yang menyajikan catatan sistematis mengenai


transaksi ekonomi terasa sangat penting guna mendukung penetapan kebijakan ekonomi
makro oleh pemerintah suatu Negara.Mengingat Neraca Pembayaran memiliki hubungan
yang erat dengan sector fiscal dan moneter, perlu meneliti hubungan dari sector-sektor
tersebut dalam pengaruhnya terhadap neraca pembayaran.Neraca pembayaran yang di
presentasikan oleh cadangan devisa (reserve), dalam dalam penelitian ini menggunakan
variable Gross Foreign Asset (GFA), dimana seluruh perubahan dalan aktiva luar negeri
secara bruto diasumsikan telah mempengaruhi reserve. Kembali kepada penyajian proyeksi
yang selama ini dilakukan dalam membuat proyeksi neraca pembayaran dalam hal ini Neraca
Pembayaran Indonesia (NPI), dibuat dengan mempertimbangkan asumsi indikator makro
ekonomi. Penulis merasa terdorong untuk membuat suatu penelitian dengan menggunakan
suatu model dari pendekatan moneter yang mempengaruhi neraca pembayaran.
Melalui Model pendekatan yang diteliti dengan dengan menggunakan variable moneter
yaitu pendapatan riil (PDB), tingkat harga domestik, suku bunga, money multiplier dan kredit
domestik (given dari model empiris) sebagai variable bebas untuk melihat hubungan yang
saling memeeengaruhi, besar dan arah diantara variable bebas terhadap cadangan devisa
sebagai variable tidak bebas. HasilHasil studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
dapat dipertimbangkan (saling mempengaruhi) dalam perhitungan neraca pembayaran anatar
variable bebas dengan variable tidak bebas yang disajikanbasil estimasi model. Namun perlu
diperhatikan adanya bias data karena terjadinya krisis moneter yang sangat signifikan dalam
sejarah perekonomian Indonesia pada kuartal ke-3 tahun 1997, serta faktor non moneter yang
tidak terkuantifikasi dalam

B. Perkembangan Pendekatan Moneter Saat Ini

Perkembangan sistem keuangan ini merupakan suatu hal yang dapat digunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat seperti sebagai cara untuk menstabilisasi dalam
perekonomian. Dalam hal menghimpun dana masyarakat yang diperlukan suatu kebijakan
yang sangat vital dalam melihat perkembangan jumlah uang beredar. Perkembangan jumlah
uang beredar ini, bukanlah sesuatu hal yang mutlak dalam menggerakan suatu sendi
perekonomian dikarenakan, perlu dilihat perkembangan sektor riil. Sektor riil sangat dominan
menentukan pergerakan dari alokasi sistem keuangan sehingga satu sama lain saling
mempengaruhi.

#. Sistem Perbankan dan Moneter Indonesia

Bank-bank atau lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral termasuk dalam

sistem moneter. Di Indonesia, yang digolongkan ke dalam sistem moneter adalah otoritas
yaitu

Bank Indonesia, dan bank pencipta uang giral. Oleh karena itu, sistem perbankan merupakan

bagian dari suatu sistem moneter [5].

Fungsi pokok otoritas moneter antara lain:

a. Mengeluarkan uang kertas dan logam

b. Menciptakan uang primer

c. Memelihara cadangan devisa nasional


d. Mengawasi sistem moneter

Fungsi sistem moneter

a. Menyeleggarakan mekanisme lalu lintas pembayaran yang efisien sehingga mekanisme


tersebut dapat dilakukan secara cepat, akurat dan dengan biaya yang relatif kecil.

b. Melakukan fungsi intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.

c. Menjaga kestabilan tingkat bunga melalui kebijakan moneter.

#. Peranan Kebijakan Moneter di Negara Berkembang

Tugas kebijakan moneter pada umumnya jauh lebih berat dan rumit jika dibandingkan

dengan di negara maju. Ada beberapa faktor menyebabkan hal ini. Pertama, tugas untuk

menciptakan penawaran uang yang cukup sehingga pertambahannya dapat selalu selaras

dengan jalannya pembangunan yang memerlukan disiplin kuat di kalangan penguasa moneter

dan juga di pihak pemerintah. Kekurangan modal, dan terbatasnya pendapatan pemerintah

sering kali menimbulkan dorongan yang sangat kuat bagi pemerintah untuk meminjam secara

berlebihan pada bank Sentral. Jika ini, dilakukan laju pertambahan jumlah uang tunai dan

akan menjadi lebih cepat dari yang diperlukan. Kedua, Bank sentral di negara berkembang

harus lebih teliti dan berhati-hati mengawasi perkembangan penerimaan valuta asing dan

mengawasi kegiatan dalam sektor luar negeri (ekspor dan impor). Kegiatan di sektor ini

sangat mudah menimbulkan inflasi negar tersebut, karena harga mentah yang diekspor selalu

naik turun. Maka, penerimaan dari kegiatan ekspor selalu mengalami perubahan yang tidak

teratur. Adakalanya tingkat kenikan yang besar sekali, dan ada kalanya sangat merosot,
akibat

dari naik turunnya pendapatan ekspor kepada ketabilan ekonomi dan kelancaran

pembangunan [9].
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Neraca pembayaran internasional adalah  suatu catatan yang disusun secara sistematis


tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan
dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the
world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.  Neraca pembayan
internasional memiliki beberapa kegunaan dan tujuan dalam penyusunannya.  Konsep dalam
penyajian neraca pembayaran internasional ada dua yaitu penyajian standart dan penyajian
analitis. Selain itu neraca pembayaran internasional juga memiliki beberapa konsep
kesimbangan. Cara pembayaran dalam neraca pembayaran internasional antara lain
yaitu Pembayaran dengan Surat Wesel, Dagang Kompensasi Pribadi, Pembayaran Tunai,
Pembayaran dengan Letter of Credit, Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka,
dan  Pembayaran dengan Konsinyasi. Alat pembayarannya yaitu menggunakan devisa. 
DAFTAR PUSTAKA

Hady, Hamdy. 2001. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional.


Jakarta: Ghalia Indonesia.

Krugman, Paul R & Obstfeld Maurice. 1994. Ekonomi Interansional: Teori dan Kebijakan.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Smith, Stephen C & Todaro Michael P. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia


Ketiga.  Jakarta: Erlangga.

Biz, Ardra. Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Kurs Valuta Asing. Diakses


dari : http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-internasional/pengertian-definisi-neraca-
pembayaran-balance-of-payment/. Pada tanggal 04/05/2015.

Dwi, Wahyuningsih. Makalah Perdagangan dan Pembayaran Internasional. Diakses


dari: http://paparazinew.blogspot.com/2014/09/makalah-perdagangan-dan-pembayaran.html.
Pada tanggal 04/05/2015.

Farida. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Indonesia. Diakses


dari: http://tulisanpkfarida.blogspot.com/2010/10/neraca-pembayaran-perdagangan-
indonesia.html. Pada tanggal 29/04/2015.

Ismawanto. Cara dan Alat Pembayaran Internasional. Diakses


dari: http://ssbelajar.blogspot.com/2012/03/pembayaran-internasional.html. Pada tanggal
04/05/2015.

Puspa. Perdagangan dan Pembayaran Internasional. Diakses


dari: http://poespha714.blogspot.com/2013/06/perdagangan-dan-pembayaran-
internasional.html. Pada tanggal 29/04/2015.
Susanto, Adi. Makalah Tentang Neraca Pembayaran. Diakses dari: http://mynet-
singojuruh.blogspot.com/2013/12/makalah-tentang-neraca-pembayaran.html. Pada tanggal
29/04/2015.

Anda mungkin juga menyukai