DISUSUN OLEH :
EKA FATAH SETIANI
5170111122
LANDASAN TEORI
dari SAK-ETAP yang memuat penjelasan dan contoh yang diharapkan dapat
bank umum dipandang tidak sesuai dengan karakteristik operasional BPR dan
a) Deposito
b) Kreditur
c) Pemegang Saham
d) Bank Indonesia
e) Otoritas Pengawasan;
f) Pemerintah;
h) Masyarakat.
Persepsi
c. Menjadi acuan minimum yang harus dipenuhi oleh BPR dalam menyusun
masing BPR.
B. Pengauditan
1. Definisi Audit
penting dari proses audit, bahwa perencanaan audit dan strategi audit
pelaksanaan audit.
tidak memihak didalam memilih dan mengevaluasi bukti. Sifat yang tidak
laporan tersebut. Kata melekat memiliki arti bahwa asersi ditulis secara
implisit dan tersirat tetapi pemakai dianggap mengerti. Asersi-asersi juga
harus bisa dinyatakan secara kuantitatif dan harus dapat diaudit. Informasi
informasi yang tidak bisa diverifikasi per definisi tidak bisa diaudit.
berkepentingan.
2. Tujuan Audit
Menurut Mulyadi (2014) tujuan audit dibagi menjadi 2 (dua), yaitu audit
a. Tujuan Umum
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan
sebagai berikut:
apakah aset atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan
tertentu.
2. Kelengkapan (Complience)
laporan keuangan.
yang semestinya.
b. Tujuan Khusus
C. Jenis-jenis audit
laporan keuangan yang disusun berdasarkan dasar tunai (cash basis) atau
berbagai tujuan. Oleh karena itu akan lebih efisien untuk menggunakan
satu auditor yang melakukan suatu audit untuk menarik kesimpulan yang
2) Audit kepatuhan
pihak tertentu yang lebih tinggi dalam organisasi yang diaudit dan tidak
3) Audit operasional
prosedur dan metode yang diterapkan suatu entitas dengan tujuan untuk
perbaikan operasi.
D. Jenis-jenis auditor
1) Auditor pemerintahan
2) Auditor Internal
3) Auditor Independen
E. Standar Audit
Ada sepuluh standar audit yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan
1. Standar Umum
seksama.
diaudit.
3. Standar Pelaporan
Indonesia.
& 150.2)
F. Bukti Audit dan Dokumentasi Audit
1) Bukti Audit
auditor adalah menentukan jenis dan jumlah bukti audit yang tepat yang
secara wajar. Terdapat empat keputusan mengenai bukti apa yang harus
2015:2016)
auditor membuat program audit (yang berisi prosedur audit) untuk setiap
sebagainya.
dengan kondisi untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
Bukti audit yang cukup dan tepat dapat sebagai dasar untuk mendukung
bersangkutan. Apabila bukti audit dipandang sangat tepat, maka hal itu
penyajian material dan juga oleh kualitas bukti audit itu sendiri.
audit mana yang akan digunakan, auditor dapat memilih dari delapan
kategori bukti yang disebut tipe bukti. Dalam SA 500 prosedur yang
auditor meliputi:
a) Inspeksi
media lain atau pemeriksaan fisik atau suatu aset. Jenis bukti ini
satu bukti audit yang terpercaya dan berguna. Tujuan dari pengujian
(existence objective).
b) Observasi
c) Konfirmasi Ekternal
d) Penghitungan Ulang
e) Pelaksanaan Kembali
tahun lalu, bisa juga dengan data indutri atau data perusahaan lain
yang sejenis. Prosedur analitis ini harus selalu dijalankan dalam tiap
g) Permintaan Keterangan
secara lisan.
2) Dokumentasi Audit
Menurut SA 230, dokumentasi audit adalah dokumentasi atas
prosedur audit yang telah dilakukan, bukti audit yang relevan yang
kepastian yang layak bahwa audit yang memadai telah dilakukan sesuai
dengan standar audit. Dokumentasi audit yang dibuat auditor selama audit
a) Program Audit
buku pada akhir tahun yang diaudit dan saldo akhir auditan pada
d) Skedul Utama
e) Skedul Pendukung
atas laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. Oleh karena itu,
sehingga laporan keuangan yang diaudit bebas dari salah saji material
adalah:
dengan cara:
a. Independensi
lain.
auditor atas penunjukan oleh klien, tujuan dan lingkup audit, lingkup
kliennya.
2) Perencanaan Audit
audit. Menurut Mulyadi (2014) ada tujuh tahap yang harus ditempuh oleh
dalam industri.
terhadap entitas.
dibuat.
b. Mengembangkan harapan.
c. Melaksanakan perhitungan/perbandingan.
signifikan.
perencanaan audit.
ini: (1) tingkat laporan keuangan, dan (2) tingkat saldo akun.
salah saji yang melekat dalam saldo akun atau asersi tentang
salah saji material dalam suatu saldo akun atau asersi tentang
atau asersi tentang suatu saldo akun oleh prosedur audit yang
disajikan salah.
bersangkutan.
tanpa pengecualian.
tahun berjalan.
Signifikan.
Approach)
Program audit
lapangan. Tujuan utama tahap audit ini adalah mendapatkan bukti audit
a) Pengujian Analitik.
perbandingan dan hubungan antara data yang satu dengan data yang
lain.
c) Pengujian Substantif.
Indonesia.
pembagian
laporan keuangan.
4) Pelaporan Audit
a) Paragraf Pengantar.
tanggungjawab auditor.
b) Paragraf Lingkup.
material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu
material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu
apabila:
1. Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya
report).