5956 ID Analisis Risiko Investasi Pabrik Baru Dengan Simulasi Monte Carlo
5956 ID Analisis Risiko Investasi Pabrik Baru Dengan Simulasi Monte Carlo
I Ketut Gunarta
ABSTRACT
ABSTRAK
Studi kasus investasi pendirian pabrik baru dilakukan dalam penelitian ini untuk
menganalisis salah faktor kritis investasi, yaitu nilai tukar doalr Amerika terhadap
rupiah. Fluktuasi nilai tukar uang mempunyai pengaruh potensial pada keuangan
proyek rekayasa dan juga pada kinerja usaha, dimana investasi didanai dari utang
luar negeri. Risiko nilai tukar dianalisis menggunakan model simualsi Monte Carlo.
Gunarta, Analisis 1
Risiko……….
mengguna- kan pendanaan kredit ekspor. dengan menggunakan model simulasi
Disamping itu beberapa komponen biaya Monte Carlo.
operasional pabrik juga masih
menggunakan mata uang asing METODE PENELITIAN
khususnya US$. Lebih jelasnya, kajian
ini bertujuan untuk melihat profil kinerja Obyek penelitian ini adalah
finansial investasi pabrik semen baru dan analisis risiko nilai tukar untuk proyek
kinerja keuangan perusahaan yang telah pembangunan pabrik baru yang didanai
terkonsolidasi akibat pengaruh dari hutang (kredit ekspor). Kerangka
ketidakpastian nilai tukar logis penelitian dapat dilihat pada
Gambar 1.
Gambar 1
Kerangka Logis Simulasi Monte Carlo Evaluasi Pembangunan Pabrik Baru di PT Cement X
Tabel 1
Pangsa Pasar Per Area PT. Semen X
Harga dan biaya distribusi yang untuk pasar ekspor pada tahun pertama
digunakan pada tahun pertama pabrik komersial adalah sebesar US$ 35 untuk
beroperasi secara komersial didasarkan
atas harga jual dan biaya distribusi pada
akhir tahun 2005. Harga jual semen
Gunarta, Analisis 3
Risiko……….
semen zak, US$ 31 untuk semen jual untuk pasar lokal adalah sebesar 7%
bulk dan US$ 24 untuk clinker. per tahun, sedangkan kenaikan harga
Data lengkapnya dapat dilihat pada jual untuk pasar export adalah sebesar
Tabel 2. Asumsi kenaikan harga 2.5% per tahun.
Gambar 2
Gambaran Umum Model Finansial untuk Pabrik Semen
Atas dasar peluang pasar yang ada, proses, pengemasan bahan, bahan bakar,
kapasitas terpasang pabrik ditentukan kelistrikan, pelumas, maupun bahan
sebesar 2.5 juta ton per tahun. Pada awal pendukung didapatkan dari pengolahan
beroperasinya pabrik secara komersial, data historis dan pendapat para pakar
kapasitas yang digunakan adalah sebesar maupun praktisi dalam industri
70% (1,750,000 ton) pada tahun 2011. persemenan. Harga material yang
Pada tahun 2012 ditingkatkan menjadi digunakan pada tahun pertama pabrik
85% (2,125,000 ton) sedangkan pada beroperasi didasarkan pada data pada
tahun 2013 dan seterusnya, pabrik sudah akhir tahun 2005 dengan asumsi
bisa beroperasi dengan kapasitas kenaikan harga sebesar 7% per tahun.
maksimum sebesar 2,5 juta per tahun Konsumsi material dan harganya bisa
(100%). dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Data konsumsi material untuk
pembuatan semen baik bahan baku,
bahan
Tabel 3
Konsumsi dan Harga Material
RAW MATERIAL
PROCESS MATERIAL
BAGGING MATERIAL
FUEL / ELECTRICITY
LUBRICANT
SUPPORTING MATERIAL
Biaya investasi pembangunan pab- diperoleh dari dana sendiri sebesar 30%,
rik semen baru dapat dilihat pada Tabel pinjaman bank dalam negeri sebesar 40%
4. Total biaya investasi sebesar Rp. 3,75 dan dari kredit ekspor sebesar 30%.
Triliun dibelanjakan dalam kurun waktu Asumsi biaya bunga untuk pinjaman dari
4 tahun selama masa pembangunan bank dalam negeri adalah sebesar 16%
proyek. Sumber pendanaan untuk proyek sedangkan dari kredit export sebesar
ini 15%.
Tabel 4
Kebutuhan Investasi dan Sumber Pendanaan
I. INVESTMENT COST
USD 234.328.002 20.123.354 106.445.713 81.810.973 25.947.963
1 BATTERY LIMIT USD/ton 93,73 8,05 42,58 32,72 10,38
Rp Million 2.046.521 179.612 950.087 685.221 231.600
II. GRAND TOTAL (Rp Million) 2.410.365 266.349 1.096.905 803.663 243.449
Sources
1 Self of Fund
Financing : Existing Cash Operation)
(from 62,94% 39,38% 949.184 111.174 403.798 338.872 95.341
IDC (Commercial Bank Loan) 16,00% 319.599 10.473 52.341 105.720 151.065
Sources
1 Self of Fund
Financing (IDC)
(from :
Existing Cash Operation) 0,00% - - - - -
Investment + IDC
Sources
1 Self of Fund
Financing : Existing Cash Operation)
(from 30,797% 949.184 111.174 403.798 338.872 95.341
Tabel 5
Kebutuhan Investasi dan Sumber Pendanaan (Dalam Juta Rupiah)
DESCRIPTION Total
Inventory 73.075
–Raw Material 21.090
–Work In Process 26.388
–Finished Good 25.596
Cash Operation (3 months) 56.111
Account Receivable 221.136
Account Payable (66.388)
TOTAL 283.934
Sources of Fund :
–Self Financing (from Cash Operation) 100% 283.934
–Bank Loan 0% -
Asumsi lain yang berkaitan dengan lunak yang telah dibuat pada Gambar 3
aspek keuangan dapat dilihat pada berikut.
Gambar yang diambil dari perangkat
Account Receivable & Account Payable
FOT 55 days
FOB 60 days
Cost Increasing
In Rupiah 7,00%
In US$ 2,50%
Clinker 0,96
Gypsum 0,040
Raw Mill 1,54
Limestone (Wet) 87,78%
Clay (Wet) 23,08%
Silica (Wet) 0,62%
Iron Sand (Wet) 0,76%
Inventory
Finished Good 9 days
Work In Process 9 days
Raw Material 2 days
Interest
IDC (Kredit
IDC (Commercial Bank Loan)
Ekspor) 16,00%
15,00%
Gambar 3
Asumsi Lain yang Terkait dengan Aspek
Atas dasar data pergerakan nilai probabilitas kumulatif untuk nilai tukar
tukar dari bulan Januari 1999 sampai rupiah terhadap US$ seperti yang terlihat
dengan bulan Juli 2006 didapatkan tabel pada Tabel 6.
Tabel 6.
Probabilitas Nilai Tukar Rupiah Terhadap US$
Indikator Hasil
IRR 30,40%
WACC 11,79%
NPV Rp. 6.763.258 (juta)
PI 3,27
Payback Period 7 Tahun 2 bulan
(Discounted)
Payback Period (Non 4 Tahun 9 bulan
Discounted)
40,0
35,0
30,0
25,0
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
2001 2002 2003 2004 2005 2006F 2007F 2008F 2009F 2010F 2011F 2012F 2013F 2014F 2015F 2016F 2017F 2018F
Gross Margin (%) 38,6 31,5 34,7 34,0 37,0 37,2 37,8 38,1 38,0 38,4 39,0 39,7 40,5 41,0 41,4 41,8 42,2 42,5
Operating Margin (%) 21,1 14,5 17,0 15,8 20,7 23,4 24,6 25,2 25,4 26,1 25,7 26,5 27,6 28,3 29,3 29,9 30,5 30,8
Net Margin (%) 6,8 2,9 6,8 8,6 13,8 15,7 17,2 17,7 18,0 18,7 14,8 17,0 18,6 19,4 20,7 21,7 22,5 23,1
Gambar 4.
Proyeksi Profitabilitas Perusahaan (Terkonsolidasi)
450
35,0
400
30,0 350
25,0
300
Rp000
250
%
200
20,0
150
10,0
100
15,0
5,0
50
-
200 200 200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201 201 201 201
1 2 3 4 5 6F 7F 8F 9F 0F 1F 2F 3F 4F 5F 6F 7F 8F
0,0
Gambar 5.
Proyeksi Profitabilitas Perusahaan (Terkonsolidasi)
Investasi pabrik baru perusahaan mempengaruhi struktur modal dan kapasitas
kemampuan bayar. pabrik kapasitas pembayaran ualng
Kemampuan perusahaan untuk meningkat dengan drastis seiring dengan
membayar kewajiban pembayaran pokok meningkatnya ekuitas dan menurunnya
pinjaman dan bunga menjadi menurun pinjaman. Gambaran proyeksi struktur
namun dari tahun ke tahun setelah permodalan dan kapasitas pembayaran
beroperasinya ulang pada perusahaan semen dapat
dilihat pada Gambar 6.
40.000 7,0
35.000
6,0
30.000
5,0
25.000
4,0
20.000
3,0
15.000
2,0
10.000
5.000 1,0
- -
2001 2002 2003 2004 2005 2006F 2007F 2008F 2009F 2010F 2011F 2012F 2013F 2014F 2015F 2016F 2017F 2018F 2019F
8.763 6.809 6.559 6.641 7.180 7.572 9.111 11.756 14.488 16.834 18.555 19.944 21.748 23.799 26.208 28.898 31.902 35.215 38.764
Total Assets Total Equity
3.162 3.111 3.334 3.660 4.440 5.208 6.310 7.549 8.899 10.394 11.636 13.368 15.445 17.755 20.378 23.296 26.518 30.039 33.815
Total Debt
5.245 3.349 2.753 2.528 2.356 2.364 2.801 4.206 5.589 6.440 6.737 6.394 6.121 5.862 5.648 5.420 5.203 4.995 4.767
DSCR (Av g) 1,5 0,4 1,1 1,4 1,8 1,6 6,9 3,7 2,4 2,3 3,6 1,9 2,3 2,5 2,9 3,3 3,8 4,4 4,6
Gambar 6.
Kapasitas Pembayaran Ulang
120
100
80
Frequency 60
40
20
Bin
Gambar 7.
Hasil Simulasi Setelah 1000 Iterasi
Hasil simulasi dengan 1000 kali untuk nilai bersih sekarang seperti yang
iterasi menghasilkan distribusi frekuensi tergambar pada Gambar 8 berikut ini.
120
100
80
Frequency
60
40
20
Bin
Gambar 8
Hasil Simulasi Setelah 1000 Iterasi
KESIMPULAN