4.1.1 Nilai Manfaat Langsung a. Udang Nilai manfaat langsung dari spesies udang didapatkan dari jumlah nelayan dikalikan dengan hasil tangkapan per tahun dikalikan dengan harga jual per kg, lalu dikurangi dengan biaya operasional jumlah nelayan. Perhitungan tersebut menghasilkan nilai sebesar Rp. 3.392.000.000 = Jumlah nelayan x Hasil tangkapan (tahun) x Harga Jual – Biaya Operasional = (55 x (30 x 52) x 40.000) – 40.000.000 = 3.432.000.000 – 40.000.000 = Rp. 3.392.000.000 b. Ikan Ekor Kuning Nilai manfaat langsung dari spesies ikan ekor kuning didapatkan dari jumlah nelayan dikalikan dengan hasil tangkapan per tahun dikalikan dengan harga jual per kg, lalu dikurangi dengan biaya operasional jumlah nelayan. Perhitungan tersebut menghasilkan nilai sebesar Rp. 834.480.000 = Jumlah nelayan x Hasil tangkapan (tahun) x Harga Jual – Biaya Operasional = (90 x (40 x 52) x 4500) – 7.920.000 = 842.400.000 – 7.920.000 = Rp. 834.480.000 c. Ikan Selar Nilai manfaat langsung dari spesies ikan selar didapatkan dari jumlah nelayan dikalikan dengan hasil tangkapan per tahun dikalikan dengan harga jual per kg, lalu dikurangi dengan biaya operasional jumlah nelayan. Perhitungan tersebut menghasilkan nilai sebesar Rp. 904.680.000 = Jumlah nelayan x Hasil tangkapan (tahun) x Harga Jual – Biaya Operasional = (90 x (39 x 52) x 5.000) – 7.920.000 = 912.600.000 – 7.920.000 = Rp. 904.680.000 d. Ikan Kakap Nilai manfaat langsung dari spesies ikan kakap didapatkan dari jumlah nelayan dikalikan dengan hasil tangkapan per tahun dikalikan dengan harga jual per kg, lalu dikurangi dengan biaya operasional jumlah nelayan. Perhitungan tersebut menghasilkan nilai sebesar Rp. 2.463.120.000 = Jumlah nelayan x Hasil tangkapan (tahun) x Harga Jual – Biaya Operasional = (90 x (33 x 52) x 16.000) – 7.920.000 = 2.471.040.000 – 7.920.000 = Rp. 2.463.120.000 e. Kepiting Nilai manfaat langsung dari spesies kepiting didapatkan dari jumlah nelayan dikalikan dengan hasil tangkapan per tahun dikalikan dengan harga jual per kg, lalu dikurangi dengan biaya operasional jumlah nelayan. Perhitungan tersebut menghasilkan nilai sebesar Rp. 2.055.110.000 = Jumlah nelayan x Hasil tangkapan (tahun) x Harga Jual – Biaya Operasional = (130 x (18 x 52) x 17.000) – 13.450.000 = 2.068.560.000 – 13.450.000 = Rp. 2.055.110.000 f. Telur Burung Nilai manfaat langsung dari spesies ikan kakap didapatkan dari jumlah nelayan dikalikan dengan hasil tangkapan per tahun dikalikan dengan harga jual per kg, lalu dikurangi dengan biaya operasional jumlah nelayan. Perhitungan tersebut menghasilkan nilai sebesar Rp. 130.005.000 = Jumlah nelayan x Hasil tangkapan (tahun) x Harga Jual – Biaya Operasional = (35 x (97 x 52) x 750) – 2.400.000 = 132.405.000 – 2.400.000 = Rp. 130.005.000 g. Kerang Nilai manfaat langsung dari spesies kerrang didapatkan dari jumlah nelayan dikalikan dengan hasil tangkapan per tahun dikalikan dengan harga jual per kg, lalu dikurangi dengan biaya operasional jumlah nelayan. Perhitungan tersebut menghasilkan nilai sebesar Rp. 1.371.460.000 = Jumlah nelayan x Hasil tangkapan (tahun) x Harga Jual – Biaya Operasional = (125 x (25 x 52) x 8.500) – 9.790.000 = 1.381.250.000 – 9.790.000 = Rp. 1.371.460.000 Total Nilai Manfaat Langsung = Rp. 3.392.000.000 + Rp. 834.480.000 + Rp. 904.680.000 + Rp. 2.463.120.000 + Rp. 2.055.110.000 + Rp. 130.005.000 + Rp. 1.371.460.000 = Rp. 11.150.855.000
4.1.2 Nilai Tidak Langsung
a. Biologis = Luas Hutan Mangrove x Potensi Produksi x Harga Produksi – Biaya Operasional = (164 x 28.200 x 15.500) – 69.800.330.000 = 71.684.400.000 - 69.800.330.000 = Rp. 1.884.070.000 b. Fisik Panjang Garis Pantai Biaya = x Luas Tanggul 20 4000 980.000.000 = x 400 20 = Rp. 490.000.000