Anda di halaman 1dari 5

1.

Alasan mendasar bahwa alinea keempat pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah
adalah..
a. Terdapat cita-cita bangsa
b. Ada kepribadian bangsa
c. Merupakan landasan aturan perundangan
d. Falsafah hidup bangsa
e. Diperjuangkan oleh tokoh nasional dengan jiwa raga
Pembahasan:
Pasal 37 ayat (1) UUD 1945 menyatakan hanya pasal-pasal UUD 1945 yang dapat
diubah, sedangkan pembukaan UUD 1945 bukanlah termasuk pasal UUD 1945.
Mengacu pada bunyi alinea IV Pembukaan UUD 1945, didalamnya terdapat narasi
pancasila yang menggambarkan bahwa pancasila sebagai filsafah dan ideologi negara
merupakan landasan sistem politik yang didasarkan pada kehendak seluruh rakyat dan
merupakan sistem pemikiran yang tumbuh dan berkembang dari sejarah perjuangan
bangsa indonesia. Maka sebagai falsafah, pancasila mempunyai fungsi menjadi dasar
orientasi bagi penyelenggaraan kehidupan nasional yang meliputi ekonomi, politik,
sosbud dan pertahanan keamanan.

2. Berdasarkan amanat UUD’45 presiden atau wapres dapat diberhentikan oleh MPR
apabila melakukan pelanggaran seperti yang tertera dalam peraturan perundang-
undangan. Keputusan ini dapat dianggap sah jika telah disepakati setidaknya..
a. Setengah dari anggota MPR yang hadir
b. Setengah ditambah satu dari anggota MPR yang hadir
c. Dua per tiga dari anggota MPR yang hadir
d. ¾ jumlah anggota MPR
e. 25% dari anggota MPR yang hadir
Pembahasan:
Pasal 7B
Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden atau Wapres harus diambil
dalam rapat paripurna MPR; dihadiri minimal ¾ jumlah anggota dan disetujui
minimal 2/3 dari jumlah anggota yang hadir
Pasal 37 UUD 45
 Agenda usul perubahan pasal-pasal UUD 45: diajukan tertulis 1/3 jumlah
anggota MPR
 Untuk mengubah pasal-pasal UUD 1945:dihadiri 2/3 jumlah anggota MPR
 Perubahan-perubahan pasal-pasal UUD 45: Persetujuan 50% : 1 seluruh
jumlah anggota MPR

3. Ada banyak aplikasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah ini
merupakan contoh penerapan Pancasila sesuai sila Kemanusiaan yang adil dan
beradab adalah..
a. Hemat dalam menggunakan fasilitas umum
b. Pemilihan umum untuk memilih pemimpin daerah
c. Pemungutan pajak
d. Hak setiap warga negara untuk mendapatkan Pendidikan
e. Saling menghormati terhadap pemeluk agama lain
Pembahasan:
Salah satu butir dari sila kedua : Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban asasi tiap manusia, tanpa membedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dll. Pendidikan merupakan
kebutuhan dasar dan setiap warga negara berhak mendapatkannya tanpa dibeda-
bedakan. Hal ini sesuai dengan pasal 28C dan 31 UUD 45
4. Dalam piagam Jakarta terdapat rumusan sila pertama Pancasila yang berbunyi:
Ketuhanan yang maha esa dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi
pemeluk-pemeluknya. Rumusan ini pada tanggal 18 agustus 1945 kemudian berubah
menjadi ketuhanan yang maha esa. Siapakah tokoh yang mengusulkan perubahan
kalimat pada rumusan sila pertama tersebut?
a. AA Maramis
b. Sukarno
c. M. Hatta
d. Agus salim
e. M Yamin
Pembahasan:
Beberapa tokoh yang keberatan terhadap sila pertama dari Piagam Jakarta diantaranya Sam
Ratulangi (Sulawesi), Hamidhan (Kalimantan), I Ketut Pudja (Nusa Tenggara) dan
Latuharhary (Maluku). Dari kasus keberatan ini kemudian pada sidang PPKI pertama yaitu
pada tanggal 18 Agustus 1945. Bung Hatta memberikan usul untuk mengubah kalimatnya
menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang sebelumnya sudah dibicarakan dan
dikonsultasikan kepada 4 orang tokoh islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus
Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan. Akhirnya disepakati, tujuh kata ‘dengan kewajiban
menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya’ dihilangkan.
5. Pahlawan Diponegoro adalah pahlawan yang membela nusantara di wilayah
Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ada penyebab umum dan khusus terjadinya perang
Diponegoro. Yang menjadi penyebab khusus pecahnya perang Diponegoro adalah…
a. Rakyat mataram dihasut oleh para bupati yang memihak penjajah Belanda
b. Belanda mengusik makam para leluhur pangeran diponegoro di Tegalrejo
c. Pangeran diponegoro tidak menyukai tingkah laku Belanda
d. Pangeran Diponegoro bertikai dengan Sentot Prawirodirjo
e. Adanya campur tangan Belanda dalam Keraton Yogyakarta
Pembahasan:
Penyebab Umum Pecahnya Perang Diponegoro:
 Timbulnya rasa kekecewaan di kalangan para ulama, karena masuknya budaya barat
yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam
 Wilayah kesultanan mataram yang semakin sempit dan para aja sebagai pengusaha
pribumi yang mulai kehilangan kedaulatan
 Belanda ikut campur tangan dalam masalah kedaulatan
 Sebagian dari bangsawan merasa kecewa karena Belanda tidak mau mengakui adat
istiadat dari keraton
 Para bangsawan juga merasa kecewa karena belanda telah menghapus system
penyewaan tanah oleh para bangsawan kepada petani yang mulai terjadi pada tahun
1824
 Kehidupan rakyat yang semakin menderita dan juga disuruh kerja paksa dan harus
membayar berbagai macam pajak.
Sebab khusus ialah provokasi yang dilakukan oleh pihak Belanda untuk
merencanakan pembuatan jalan menerobos tanah Pangeran Diponegoro dan juga
membongkar makam keramat para leluhur pangeran Diponegoro di Tegalrejo.

6. Dari model perubahan sikap dan perilaku dibawah ini, manakah yang memilki tingkat
permanensi perubahan tingkat integritas yang paling tinggi?
A. Kesediaan seseorang untuk menerima pengaruh dari orang lain untuk berintegritas
B. Berintegrasi dikarenakan integritas sesuai denga napa yang ia percayai dan sesuai
dengan system nilai yang dianutnya
C. Meniru integritas seseorang atau sekelompok orang sebagai bentuk hubungan
yang menyenangkan
D. Bersedia berintegritas sebagai cara untuk memperoleh reaksi positif seperti
dukungan dan simpati
E. Berlaku integritas sebagai bagian dari kepatuhan terhadap kode etik dan perilaku
dalam berorganisasi
Pembahasan:
Penanaman nilai integritas dapat dilakukan dengan pendekatan beragam. Cara
diantaranya melalui: 1) kesediaan 2) identifikasi 3)internalisasi. Tingkat permanensi
penanaman ataupun perubahan sikap dan perilaku melalui pendekatan internalisasi
akan lebih permanen dibandingkan dengan identifikasi dan kesediaan.

7. Terjadi krisis multidimensi pada akhir masa kepemimpinan orde baru. Salah satunya
adalah krisis terjadi dibidang hukum yang disebabkan oleh..
a. Hukum dijadikan sebagai alat penguasa
b. Menumpuknya hutang luar negeri
c. Maraknya praktik KKN
d. Adanya konflik internal di dalam tubuh partai
e. Ketidakpercayaan rakyat terhadap penguasa
Pembahasan:
Krisis multidimensi yang melanda negeri ini telah menjadi penyebab lahirnya gerakan
reformasi dan jatuhnya pemerintahan orde baru pada tahun 1998. Sebab-sebab berakhirnya
pemerintahan orde baru adalah ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi persoalan
bangsa dan negara, seperti krisis politik, ekonomi, sosial, dan hukum.
Krisis politik: Pemerintah orde baru gagal membina kehidupan politik yang demokratis,
terbuka, adil dan jujur. Contoh setiap orang/ kelompok yang mengkritik kebijakan
pemerintah dituduh sebagai tindakan menantang NKRI-Anti pancasila, KKN merajalela, Dwi
Fungsi ABRI, Masa kekuasaan presiden tidak terbatas.
Krisis Ekonomi: Kurs Rupiah melemah, likuidasi 6 bank permasalah, pemerintah
membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan mengeluarkan Kredit
Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) mengakibatkan pemerintah harus menanggung beban
utang yang sangat besar dan kepercayaan dunia internasional terhadap indonesia semakin
menurun. PHK meningkat, persediaan sembako dipasaran menipis.
Krisis Sosial: Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, kerusuhan terjadi dimana-
mana
Krisis Hukum: Kekuasaan kehakiman menjadi pelayan kepentingan para penguasa dan
kroni-kroninya. Fungsi lembaga tinggi negara dan organisasi sosial politik, cenderung
berjalan kurang efektif karena kekuasaan lembaga kepresidenan sangat dominan. Praktek-
praktek pelanggaran HAM.

8. Kemajukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis, agama yang mewarnai


kebangsaan indonesia perlu disikapi secara positif sebagai anugerah Tuhan YME
yang menjadi modal besar untuk membawa bangsa ini maju sejajar dengan negara
besar lainnya dan memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan melalui proses
penyerbukan saling antar budaya. Hal tersebut merupakan tujuan nasionalisme yang
didasarkan pada..
a. Pandangan hidup bangsa
b. Kepribadian bangsa
c. Perjanjian luhur bangsa
d. Semangat gotong royong
e. Dasar negara

Anda mungkin juga menyukai