Anda di halaman 1dari 19

BAB VI

HASIL PERANCANGAN

Perancangan RS. Paru dengan tema perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai

keislaman menghasilkan perancangan sebagai berikut:

6.1. Tapak Kawasan

A. Aksesbilitas ke tapak

Pencapaian tapak adalah: main enterance, enterance UGD, enterance

Service dan unit jenazah.

Entance Service
dan unit jenazah

Main Entrance
Entrance UGD

Gambar 6.1 Aksesbilitas ke Tapak


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Hal ini muncul atas pertimbangan alur prosedur pelayanan pada RS. Paru.

Pemisahan jalur masuk kendaraan pengunjung dengan UGD dan service, karena

ambulance yang akan ke UGD membutuhkan kecepatan waktu penyelesaian

198
pelayanan. Sedangkan untuk service terpisah dari jalur masuk dengan kendaraan

pengunjung karena pengiriman barang untuk rumah sakit membutuhkan

keamanan penerimaan barang. Ini memberikan batasan untuk area Jalur masuk

kendaraan umum (pengunjung) dengan kendaraan khusus (mobil ambulance dan

mobil service). Sirkulasi masuk dan keluar dibuat satu arah untuk mengurangi

kepadatan dan kemacetan kendaraan ke area parkir. Aksesbilitas tapak terbagi

menjadi dua yaitu sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kaki dengan paving

dengan ketinggian lantai diatas 30 cm.

B. Vegetasi

Gambar 6.2 Vegetasi Pada Kawasan RS. Paru


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Vegetasi yang digunakan adalah pengarah, peneduh dan pelindung yang

berfungsi ganda sebagai anti radiasi dan anti racun. Area parkir menggunakan

199
pohon flamboyan mengurangi jumlah polusi udara dan peneduh. Pintu masuk

dengan palem putri untuk ucapan selamat datang. Pohon bunga spatu aktif

menyerap polusi, dan beberapa perdu seperti sansiverra untuk menghisap polusi.

6.2. Fungsi Bangunan RS. Paru

Lantai satu fungsi penunjang umum


Lantai dua fungsi pengelola

Fungsi penunjang
operasional

Fungsi
pelayanan
Fungsi
medis
penunjang
medis

Fungsi pelayanan medis

Gambar 6.3 Fungsi Bangunan RS. Paru


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Penataan seperti ini memudahkan pelayanan pada pasien dan penjenguk,

yaitu sebagai berikut:

1. Pasien UGD memiliki akses pada satu pintu tersendiri pada sebelah utara

gedung L, penerimaan darurat yang di jauhkan dari banyaknya orang yang

hilir mudik di area tersebut.

2. Pasien rawat jalan, kebutuhan dasar pasien ini adalah penanganan poli dan

pelayanan pada fungsi penunjang medis dengan durasi waktu hanya

200
beberapa jam saja serta rutin selama berbulan-bulan. Maka bangunan

tersebut diletakkan di area depan sebelah utara dari pintu masuk utama.

3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24

jam. Maka peletakan bangunan rawat inap di sebelah selatan dari pintu

utama.

6.3. Sirkulasi antar Bangunan

Akses kereta Akses kereta


Jenazah dari pasien dari UGD
UGD, bedah dan bedah pusat
pusat, ruang inap ke ruang-ruang
dan ICU ke unit inap
jenazah

Akses pasien rawat Akses pengunjung yang


akan mengunjungi pasien
rawat inap dan ICU

Gambar 6.4 Sirkulasi antar Bangunan


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Perancangan sirkulasi antar bangunan memudahkan pemetaan pelayanan

dan kebutuhan udara bersih yang mengaliri ke setiap bangunan. Sirkulasi juga

berfungsi sebagai pengikat hubungan aktivitas pelayanan masing-masing unit

yang terpecah ke beberapa bangunan.

201
Koridor Penghubung Antar Bangunan Dalam Satu Kawasan

Koridor di desain menggunakan atap


untuk melindungi pengguna jalan dari
sinar matahari langsung, vegetasi di
sekitar jalur sirkulasi juga memberikan
pasokan udara bersih.

6.4. Penataan Ruang

1. Fungsi Pelayanan Medis


Unit Rawat Jalan Tempat konsultasi pasien
kepada dokter dekat dengan
pintu masuk. Ini untuk
memudahkan pasien
berkonsultasi secepatnya.
R DO
. KTER

R . P OLI RU JUKAN Sebelah tempat konsultasi


merupakan tempat rongen paru.
A A
R P
. OLI PARU
R A
. DMIN
R . DOT

R P
. OLI RU JUKAN

R . TU G
NUG

+ 0. 03

D ENAH

Tempat pemeriksaan badan diberi


pembatas untuk menjaga aurat dan
privasi pasien

Alur aktivitas pasien adalah R. Administrasi R. Tunggu R. Poli.

202
Unit Rawat Inap

P A NTRY

R . L . KOTOR

R . L . BERSIH

R . C ONTROL
R . OBAT

R . X -B A NNER
VIP

R . DO KT ER
R . P E RAWAT

Di sediakan kursi kecil


(portable) untuk
memudahkanpengunjung
Kamar mandi diletakkan
yang ingin bercakap-cakap
di depan tempat tidur
langsung dengan pasien.
pasien untuk
Kursi ini di letakkan dekat
memudahkan pencapaian
dengan kepala pasien. Ini
segera ke kamar mandi.
sesuai dengan Hadits Rasul
Riwayat Imam Al-Bukhari.

Tempat duduk panjang diletakkan di depan


tempat tidur pasien. Berfungsi untuk tempat
istirahat penunggu dengan tetap dapat
mengawasi keadaan pasien .
TV diletakkan diatas kursi panjang. Ini
difungsikan untuk pasien yang ingin
mendapatkan informasi dari luar.

Unit Gawat Darurat

R . A
L B
O R
A O
T R
I M
U
A H
J A P
R . EK R STO
T LO IG

R . D
O R
ETK
+ .0 03
U . LAB
Pintu keluar UGD untuk
R . B
O SE R
V A
SI
kereta pasien jauh dari
R . .G M D
EIS

+ .0 03
O A
T

N
L TA
R . B

A A
E R
R . P

+ .0 03
A area publik dan
+ .0 03

R . ST R
EIL

merupakan sirkulasi semi


R . IL EN N O
K R
O
T
R . ET N
K IS

pablik yang
R C. CIU

+ .0 03
R . A
D IM
N

R . B
E D
A
H

R . IL EN N B
E R
SIH
R B
. ISU

S P
E CI EM TN T TEIO
L
menghantarkan pasien ke
R . ST R
EIL
R . U
T G
NUG ruang-ruang inap dan
R . P
E R
A W
A
T

ICU
R . A
D IM
N
R . O
K TN R
LO

UGD
Pintu masuk UGD
+ .0 03 + .0 03
R . U
T G
N U
G

R . IT D
NAK A
N
+ .0 03

+ .0 03

R . P
E Y
N IM P
A A
N
R . D
I ST IB
SU

+ .0 03
A
U R
T

R . U
T G
NUG
A R
R . D

R . ET N
K IS

R . P
E R
S IA P
A
N
U . FA RMASI R . A
D IM
N

203
Penanganan pada UGD adalah sebagai berikut: Masuk R. Tindakan R.

Darurat jika butuh operasi maka langsung ke R. Operasi kecil UGD R.

Observasi R. Inap atau ICU.

2. Fungsi Penunjang Medis

R. Laboratorium diatur membentuk interaksi


bersama (R. Sosialpetal) karena aktivitas
disana adalah saling berhubungan.

R . A
L B
ORA TO R
I M
U

J A P
R . EK R O
A TH LO IG
ST
+ .0 03
R
D
.TEK
O
U. LAB
R
B
O
.SEV
A
I

+ .0 03
M

N
.IG
ED

L TA
R S

A A
O
.A
B
R

E R
T

R . P
A
+ .0 03

+ .0 03

R . ST R
EIL

R . TE N
K IS
R
TO
K
IN
EL.

+ .0 03
CIU
R .

R . A
D IM
N

R
B
.D
EA
H

R
B
.ISU

B
IR
N
ELS.H
S P
E CI EM TN T TEIO
L

R . TU G
NUG
R
STE.IL

R
P
.EA
W
T

R
A
.D
IM
N

TR
N
O
LK
.

+ .0 03
UGD
+ .0 03
U
G
R
N
T.

R
TID
.N
A
K

+ .0 03

+ .0 03

R . P
E Y
N IM P
A A
N
R . D
I ST IB
SU

+ .0 03
R . TU G
NUG
.A
D
RU
T

R . TE N
K IS

R . P
E R
S IA P
A
N

U. FARMASI R . A
D IM
N

R. Farmasi
Ada akses pintu masuk untuk
pembelian obat dari luar

R . EM SIN

R. Radiologi
R. Radiologi diperlukan
R . EG A
LP

R . -X R
A
Y

R . D
O TEK
R

R . P
E U
M IL H
A
N

U . RA DIOLOGI
TO
K R

dinding penahan radiasi pb


R . IL EN N O

Unit bedah pusat R . B


O A
T

R . A
G TIN
R P E P E NA
G
M
TN

Pintu masuk dan U . B EDA H P USAT


R F. M
IL
2mm dan kaca jendela dengan
keluar pasien bedah R . EK R
JA
kaca timah hitam
pusat tidak ada akses R . IL EN N B
E R
SIH

R . A
D IM
N
R C. CIU

R . B
E D
A
H

R . D
O TEK
R

dari pengunjung, R . SE TE A
L HB
ISU
R B
. ISU

lewat jalur khusus


dengan privasi lebih
R . P
E R
A A
L TA
N

R . TU G
NUG

R . P
E R
A W
A
T

terjaga dan di
A IN
TA

IA
R
G TN I P
G TN I W

R . O
K TN R
LO
R . A
R . A

turunkan dengan lift


ke lantai satu dan
ditempatkan pada R . A
D IM N + A
R SIP
K M K M

ruang-ruang inap

204
R . P E R ALATAN
R . P E RAWAT P A NTRY

R . DO KT ER
R . O BAT

ICU
R . L INE N BERSIH

R . C UCI

R . L INE N KOTOR

R . P E NGAWASAN
R. Tunggu di letakkan di luar R . A D MIN

R . IT ENSIF R . IT ENSIF

dari R. intensif R . T UNGGU

R . GA NTI
R . GA NTI

+0. 30

ICU
Setiap ruang-ruang yang terdapat di ICU
di tata berdasarkan teritorial yang tegas
antara R. Penunggu dan R. Intensif yang
sangat berhubungan. Maka terbentuklah
batasan-batasan yang tegas, seperti
dinding massif dan penghubungnya
dengan pintu yang terkesan masif dan
tertutup.

Gambar 6.5 Ruang Interior ICU


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

205
3. Unit Fungsi Pengelola
Semua Pintu ruang dihadapkan pada satu titik yaitu void, karena area ini

dikondisikan agar tercipta ruang sosialpetal. Unit ini diletakkan pada bangunan

utama karena unit pengelola merupakan pusat menejemen rumah sakit. Semua

unit-unit yang ada merujuk pada unit fungsi pengelola.

R A
. A
LT
P ANTR Y Unit fungsi pengelola terletak
R R
. APAT
R PERPUS
. R A
. UDI OVI SUAL di lantai dua bangunan utama
R P
. ETU GAS

R K
. EPA A
L BAGIAN

R B
. AG. PE REN CANAAN

U. KAN TOR DAN FASILITAS

R W
. AK. DI REK TUR

D ANKE UANGAN
R D
. EREKTU RU MUM

VOID

R D
. IREKTUR
R . KO MI TE M EDIK

K M

R T. AMU

R . PERT EMUAN

5. Fungsi Penunjang Umum


Semua Pintu pada ruang-ruang di unit penunjang umum dihadapkan ke dua jalur

sirkulasi pejalan kaki. Kecuali masjid. Hal ini dikarenakan area ini di fungsikan

sebagai area pelayanan kebutuhan dasar manusia. Oleh karenanya unit ini di

rancang di kondisikan pada area yang dapat di jangkau oleh seluruh unit.
Unit fungsi penunjang umum
K MW
A IN TA K MP
R IA

terletak di lantai satu


bangunan utama
+ .0 03

+ .0 04

WD
U H
U WDU HU
W A N ITA
P RIA
+ .0 04 + .0 04

MU S H ALO
+ .0 05
T O O
K

A K A
N TIN
A
U. FA SILITA S UM UM

K
O
R . .G T

D A
P R
U
R . P
O TO C P
O
Y

R . R
E A
K M EM D
IK R . A
D IM IN ST R
A
SI R . R
E A
K M EM D
IK
R A
WAT J AL AN D
A NPE EN RI AMA N
R A
WAT I A
N
P
R . O
L ETK
R . P
U SA T IN FO R
MASI

+ .0 03

206
6. Parkir

Parkir ambulance
dan mobil servia

Parkir kendaraan Parkir taksi dan


roda dua angkot

Parkir kendaraan roda empat Parkir kendaraan roda


untuk staf dan dokter empat untuk pengunjung

6.5. Ruang Luar

Pada tapak perbandingan ruang luar dengan bangunan adalah 40 : 60,

mayoritas area hijau.

Pada area hijau terdapat lokasi yang difungsikan untuk pasien sebagai sarana

tritment terapi yang membantu mempercepat pemulihan pasien.

Area untuk senam pernapasan

Taman yang bisa untuk jalan-jalan


sambil bercengkrama serta
mendapatkan udara bersih.

207
6.6. Tata Massa
Area yang dilayani

Area yang dilayani

Area pelayanan

Pusat menejemen rumah sakit


Area yang dilayani
dan pemenuhan kebutuhan
dasar manusia
Gambar 6.6 Tata Massa pada Tapak
Sumber: Hasil Perancangan, 2010

6.7. Material Bangunan


Genting kramik

Sandblasted glass

Panel baja ringan

Sandblasted glass

Gambar 6.7 Material Bangunan


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

208
6.8. Warna Penutup Tampilan Bangunan

Warna secara psikologi sangat mempengaruhi keadaan jiwa orang yang

menenpati suatu ruangan dengan warna-warna tertentu. Pada bangunan RS. Paru,

warna-warna yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Putih: sebagai penetral campuran warna

b. Orange kekuning-kuningan: sebagai wujud sebuah harapan, dimana secara

psikologi pasien merasakan harapan untuk segera sembuh

c. Merah: semangat dan keoptimisan

d. Biru: kenyamanan dan ketenangan

e. Coklat: hangat, serta perasaan dijaga dengan rasa sayang

Warna-warna yang digunakan sebagai


pentutup bangunan adalah warna putih,
biru, merah dan orange.

Gambar 6.8 Warna Penutup Tampilan Bangunan


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Warna finising pada ruang inap pria


adalah warna putih, coklat dan biru.

Warna finishing pada ruang inap


wanita adalah warna coklat, putih
dan merah.

Gambar 6.9 Warna Finising pada Ruang Gambar 6.10 Warna Finishing pada Ruang
Inap Pria Kls II Inap Kls II
Sumber: Hasil Perancangan, 2010 Sumber: Hasil Perancangan, 2010

209
Gambar 6.11 Warna Finising pada Ruang Inap Kls I
Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Gambar 6.12 Warna Finising pada Ruang ICU


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Gambar 6.13 Warna Finising pada Ruang Tunggu


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

210
Gambar 6.14 Warna Finising pada Koridor Kamar Inap Kls I (Kiri) dan Kamar Inap VIP (Kanan)
Sumber: Hasil Perancangan, 2010

6.9. Struktur Bangunan

Menggunakan struktur konvensional yang biasa digunakan pada bangunan

umumnya, seperti:

a. Struktur pondasi sumuran

Gambar 6.15 Struktur Pondasi


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

b. Struktur dinding menggunakan struktur beton. Sebagai penutup dinding adalah


bata dan gipsum pada sekat struktur kolom praktis.

211
Gambar 6.16 Struktur Dinding
Sumber: Hasil Perancangan, 2010

c. Struktur rangka atap menggunakan struktur kuda-kuda baja ringan.

Gambar 6.17 Struktur Pondasi


Sumber: Hasil Perancangan, 2010

212
6.10. Utilitas dan Keamanan

R . B
O A
T P A NR
TY
B ka Fil etr

H
R . P
E R
A A
L TA
N

B ka P en .g P

upra

e jetrn
L k D
B ka D es in fe natk

B ka P en . D
B ka P en . m
R . P
E R
S IA P
A
N

B A
HAN

S
G
E TU A
R . P
E CA H B
E A
LH

R . P
R . D
A P
U R D
IET

D
U
R
P
G
A
S.N
T R . D
A P
U R EU
K

P
R
.EA
LTN
R
P
.EA
W
T P
A
TR
N
Y
R
B
O
.A
T

D
R O
.TEK
R . CU CI G
N P IR
G
N
R . D
A P
U R TU A
M

R
R . B
E G
N ELK

R
U . G IZI

K M EN LU A
ICU

T ID A
M EN LU A
+ .0 03 U. P E M E L IHARAAN + .0 03
R A
. A
LT
+ .0 03 IR
BEN
L.SH

K E L A S IIANAK
R
CIU
.

R
O
TK
IEN
L.
U . G UD A NG PUSAT R . .L B ER
SIH R . .L K R
O
T

+ .0 03

+ .0 03
R
A
.D
IM
N

.W
G
P
A
R S
EN
R
IS.TEN
F R
IS.TEN
F
+ .0 03
U
G
R
N
T.
R . CO TN R
LO
R . EK P
. D A
P
R
U

R
A .
N
TIG
P E NG I R
IA
M
N P E N E R IA
M
N
R . B
A H
A
N
R
A
G
TI.N

R . A
H IL IG
Z
+ .0 03

R
P
A
.G
ETU
S
+ .0 03

FR
IEZ

S um ur D alam R . CO TN R
LO
P
TL P
TL

A
TM
CA
IR + .0 03
P a n e l Pusat
A
G
S

W
A
M
K
IN
T P
R
M
K
IA

ED
U
R
M
G
A
I.SN B ka P en .g P
H
P R
IA P R
IA

T an gk i Atas
B ka K ao ug lsai
IA

+ .0 03
P R

+ .0 03
W A N ITA

TO
B ka A an boer + .0 04 M EN LU A
R
P
A
D
T

SIH

B ka Fil etr
WD U H U WD U HU

R . .L K R
P RIA W A N ITA
+ .0 04 + .0 04

R . .L B ER
B ka A boer
SIH

T
A
O A

A W
K E L AS I

E R
R . B
R . .L B ER

R . P
R . CO TN R
LO

R
A
R
LB
.O
TIM
U

R
+ .0 03
+ .0 03
K M EN LU A
R . P
E R
A W
A
T

M EN LU A

EK
R P
.JASO
IG L
TH
T ID A

A
LSH
U
M
O
+ .0 05
K E L A SI
O
K
T
R
D
.TEK
O

D ROP OFF BARANG + .0 03 U . LAB


R
D
.TEK
O
TO

Y
Y

R
B
O
.SEV
A
I
T
O A

+ .0 03 A
K
TIN

R
M
ED S
.IG
P A N TR
P A N TR
R . .L K R

O
B
RT
.A
R . B

P
R LTN
.EA
T ID A
K M EN LU A
R
+ .0 03
W A N IA
T W A N IA
T
IA

R
IP
.LA
O
U
P R

+ .0 03
+ .0 03 R
D
.TO R
A
.D
IM
N
W A N ITA

R
STE.IL
P an el 2
K
O.G
TR
R
IP
.A
K
JLU
O
N

R
ITN
EK
S.
R
TO
K
IEN
L. U
G
R
N
T.
+ .0 03

R .
CIU
+ .0 03
R
A
.D
IM
N D
A
P
R
U
TER
A
S R
B
.ED
A
H R
P
CO
.TY

R . CO TN R
LO

R
B
.ISU
B
IEN
R
LS.H
SETP
IO
LCN
M R
.ED
A
K
M
I R
A
.D
IM
N
ST R
.ED
A
K
M
I
R
A
W
JTLN D
A
P
ER
N
IM R
A
W
ITN
P
ETK
O
R
L.

R
P
.SA
U
IFO
TN
M
U
G
R
N
T.
U. R A W A TJALAN
R
STE.IL

R
P
.EA
W
T

R
A
.D
IM
N
TR
N
O
K
L.

U . G IZI + .0 03
+
U
G
R
N
T. .0 03 + .0 03

R
TID
.N
A
K
+ .0 03

+ .0 03
+ .0 03
R
IP
M
.Y
A
EN R
D
.ISTB
U
R . D
O ETR
K R . P
E R
A W
A
T

P an el 1
+ .0 03
U
G
R
N
T. + .0 03

D
RT
U
.A
K EL AS I
R
ITN
EK
S.

R
A
.D
IM
N
R
P
.ESIA
N
U . F A RMASI
LO

R
A
EJN
.ZH
T
Y

O A
SIH
TO

R . CO TN R
R . B
P A N TR
R . .L B ER
R . .L K R

A
R
EM
D
N
.IK

U . J E NAZAH

R
P
.ESIA
N

R
A
.D
IM
N

+ .0 03

R
EP
.A
LSJN
ZH P A NR
TY
TO
SIH
LO

R . .L K R
R . .L B ER
R . CO TN R

R . B
O A
T

R . -X B
A N ER

+ .0 03 V IP

P an el P an el 3
P us at
R . D
O ETR
K
K on at in er R . P
E R
A W
A
T

P DAM

R . P
E U
T A
G
S

P em ab ka ar n Sa pm ha

S alur an K ota S alur an K ota S al ur an K ota


S alur an K ota S alur an K ota
S al ur an K ota S alur an K ota

Air Bersih PDAM Air Kotor


Air Bersih Tanah Pengolahan Limbah Air
Hidrant Pengolahan Limbah Sampah
Air Hujan Septictank
213
R . SE TR IA
K

R . P
E G
N EP A
K A
N

N
G
N ER IN A
E G
R . P
R . P
E Y
N IM P
A A
N

R . P
E R
A A
L TA
N

R . P
E Y
N IM P
A A
N
U . ST ER IL ISASI
R . P
E R
S IA P
A
N

U .LA UNDRY R . P
E G
N IR IM A
N

R . ST ER IL ISA

R . P
E EN R
I A
MAN
R . P
E G
N IR IM A
N

R . P
E TU A
G
S
R S. TA
F

R . P
E EN R
I A
MAN

R C. CIU

R . P
E G
N ER IN A
G
N

V IO
D

R A
. A
TL

R . EM SIN
R . A
U D
I V
O IS A
U
L

R . P
E R
P
SU

R
P
A
.G
ETU
S
R . R
A P
A
T

R . R
E A
K M EM D
IK
R . EG A
P
L
R . P
E U
T A
G
S
R . -X R
A
Y
P A NR
TY
R . D
O TER
K
R . EK P
A A
L B A
G IA
N

TO
R . P
E U
M IL H
A
N

K R
R . B
A .G P ER EN CA A
N

R . IL EN N O
R . B
O A
T

R P E P E N A
G
M
TN
U . KA NTOR D AN F ASILITAS
R . A
G TIN

R F. M
IL R . W
A .K D IR EK R
U
T

R
ESIM
N
. D A N K E A U
G
N
R . D
E R
E TK R
U U M
U

R . EK R
A
J

R . D
I R
E R
U
TK
R . IL EN N B
E R
SIH V IO
D
R . O
K IM TE M ED
IK
R . A
D IM
N

R C. CIU
R . B
E D
A
H
M.E. R . D
O TER
K

R B
. ISU

R . SE TE A
L H B
ISU K M

R . A
T U
M

R . P
E R
A A
L TA
N

R . TU G
N U
G
R . P
E R
A W
A
T

TA
A IN
IA
R

G TN I W
G TN I P
R . O
K TN R
LO

R . A
R . A
R . P
E R
T EM A
U
N

K M K M

R . A
D IM N + A
R SIP

Air Bersih PDAM Air Kotor


Air Bersih Tanah Pengolahan Limbah Air
Hidrant Pengolahan Limbah Sampah
Air Hujan Septictank

214
215
Gambar 6.18 Utilitas
Sumber: Hasil Perancangan, 2010
216

Anda mungkin juga menyukai