Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI FISIOLOGI PERNAFASAN

Dosen Pembimbing :

Ns. Nina Sunarti, M.Kep

Disusun Oleh :

Nurul Fitri ( 18043 )

AKADEMI KEPERAWATAN HARUM JAKARTA

JL. Cumi No: 37, Tanjung Priuk – Jakarta Utara

(komplek RS. Sukmul Sisma Medika)


ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN

FUNGSI SISTEM PERNAFASAN

Pernafasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen (O2) dari atmosfer menuju ke
sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara bebas (Price dan Wilson,
2006).

Fungsi Sistem Pernafasan adalah sebagai pendistribusi udara dan penukar gas
sehingga oksigen dapat disuplai dan karbon dioksida dikeluarkan dari sel-sel tubuh
(Asih & Effendy, 2003).

APA SAJA ORGAN PEMBENTUK SISTEM PERNAFASAN???

Hidung (Nasal)

Tekak (Faring)
Pangkal Tenggorokkan (Laring)

Batang Tenggorokkan (Trachea)

Pembuluh Nafas (Broncus)

Cabang Pembuluh nafas (Bronchiolus)

Alveolus

Diafragma

Otot & rangka pelengkap sistem pernafasan

ORGAN PEMBENTUK SISTEM PERNAFASAN BESERTA FUNGSINYA

A. Hidung

Merupakan tempat masuknya udara, memiliki 2 (dua) lubang (kavum nasi) dan
dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Rongga hidung mempunyai
permukaan yang dilapisi jaringan epithelium. Epithelium mengandung banyak
kapiler darah dan sel yang mensekresikan lender. Udara yang masuk melalui
hidung mengalami beberapa perlakuan, seperti diatur kelembapan dan suhunya dan
akan mengalami penyaringan oleh rambut atau bulu-bulu getar (Syaifudin, 1997).

• Sebagai jalan napas

• Pengatur udara

• Pengatur kelembaban udara (humidifikasi)


• Pengatur suhu

• Pelindung dan penyaring udara

• Indra pencium, dan resonator suara. (Somantri, 2008)

B. FARING

Faring atau tekak merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan
jalan makanan. Faring atau tekak terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang
rongga hidung dan mulut setelah depan ruas tulang leher (Syaifudin, 1997).

Fungsi Faring

1. Menyaring udara oleh rambut getar (Cillia)

2. Menyeimbangkan tekanan udara

3. Tempat rangsangan bersin terjadi, untuk mengeluarkan benda asing


(Tambayong, 2001)

C. LARING

Laring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara yang
terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk
kedalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh epiglotis
(Syaifudin, 1997).
Fungsi Faring

• Penghubung antara pharing dan trakea

• Terdapat katup (epiglotis) yang menghindari masuknya makanan ke sistem


pernafasan

• Pembentuk suara

D. BATANG TENGGOROK (TRACHEA)

Dindingnya terdiri atas epitel, cincin tulang rawan yang berotot polos dan jaringan
pengikat. Pada tenggorokan ini terdapat bulu getar halus yang berfungsi sebagai
penolak benda asing selain gas (Pearce, 2006).

E. PEMBULUH NAFAS (BRONCHUS)

Bronchus merupakan cabang batang tenggorokan Kedua bronkhus yang terbentuk


dari belahan dua trakhea pada ketinggian kira-kira vertebra torakalis kelima,
mempunyai struktur serupa dengan trakhea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
Bronhus mengeluarkan cabang yang disebut bronchiolus (Pearce, 2006).

F. GELEMBUNG PARU (ALVEOLUS)

Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-
gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-
kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah
darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus
memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting
dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel
darah ke udara ( Purnomo. Dkk, 2009). Membran alveolaris adalah permukaan
tempat terjadinya pertukaran gas. Darah yang kaya karbon dioksida dipompa dari
seluruh tubuh ke dalam pembuluh darah alveolaris, dimana, melalui difusi, ia
melepaskan karbon dioksida dan menyerap oksigen.

Fungsi Alveolus

• Tempat bertemunya darah dengan udara

• Tempat pertukaran gas oksigen (O2) dan Carbon dioksida (CO2)

G. PELENGKAP SISTEM PERNAFASAN

Menurut Djojodibroto (2009), yang digolongkan ke dalam struktur pelengkap


sistem pernafasan adalah struktur penunjang yang diperlukan untuk bekerjanya
sistem pernafasan tersebut. Struktur pelengkap itu sendiri terdiri dari costae dan
otot, difragma serta pleura. Dinding dada atau dinding thoraks dibentuk oleh
tulang, otot, serta kulit. Tulang pembentuk dinding thoraks antara lain costae (12
buah), vertebra thoracalis (12 buah), sternum , clavicula dan scapula.

Selain sebagai pembentuk dinding dada, otot skelet juga berfungsi sebagai otot
pernafasan. Menurut kegunaannya, otot-otot pernafasan dibedakan menjadi otot
untuk inspirasi, dimana otot inspirasi terbagi menjadi otot inspirasi utama dan
tambahan, serta otot untuk ekspirasi tambahan.

1) Otot inspirasi utama (principal) yaitu:

a. Musculus intercostalis externa

b. Musculus intercartilaginus parasternal


c. Otot diafragma.

2) Otot inspirasi tambahan (accessory respiratory muscle) sering juga disebut


sebagai otot bantu nafas terdiri dari:

a. Musculus sternocleidomastoideus

b. Musculus scalenus anterior

c. Musculus scalenus medius

d. Musculus scalenus posterior


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2003. Kamus Lengap Kedokteran Edisi Revisi. Gitamedia Press-Surabaya.

http://ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN << fraxawant’s


.com

Anda mungkin juga menyukai