Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK
IDENTIFIKASI GUGUS ALKALOID DAN VITAMIN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 Genap

Muhammad Al-fasih (PO.71.39.1.20.067)

Asi Anisa (PO.71.39.1.20.073)

Salsyabila wonika (PO.71.39.1.20.075)

Olla Thiifu Nur’Annisa (PO.71.39.1.20.079)

REGULER 1B

DOSEN PEMBIMBING :

DRA.KUSRIATI
VERA ASTUTI, S.Farm,Apt, M.Kes
YUNIARTI EKA PUTRI, AMF

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN PALEMBANG


JURUSAN PROGRAM STUDI D-III FARMASI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alkaloid adalah senyawa dasar yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen dan
biasanya sistem siklik. Alkaloid mengandung atom karbon, hidrogen, dan nitrogen dan
umumnya mengandung oksigen dalam kimia analitik yang disebut sebagai senyawa dengan
gugus C, HO, dan N. Hampir semua alkaloid berasal dari tanaman dan tersebar luas di
berbagai jenis tanaman tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid ditemukan pada tanaman
dikotil, sedangkan tanaman monokotil dan pteridofit mengandung sedikit alkaloid. Alkaloid
terutama ditemukan di akar, biji, kayu dan daun tanaman dan bahkan hewan.
Alkaloid adalah bentuk amorf, karenanya kristal, dan juga cairan yang terdiri dari
sejumlah prinsip amino dalam bentuk lisin dan ornitin. Namun menurut para ahli, alkaloid
berguna untuk melindungi tanaman dari semua penyakit dan seperti hama, dan memiliki
efek pengatur pada pertumbuhan dan membantu menyeimbangkan ion yang terkandung di
berbagai bagian tanaman.
Alkaloid ini dapat bermanfaat setelah proses menghilangkan gas nitrogen seperti asam
urat dan urea. Bisa untuk dijadiakan sebagai tempat menyimpan nitrogen, tetapi masih bisa
sering digunakan sebagai metabolisme. Alkaloid ini juga sering digunakan untuk mengontrol
dan mengatur pertumbuhan tanaman, karena struktur alkaloid diyakini bahwa mereka dapat
merangsang percabangan dan bahkan jika proses pengembangan pada tanaman yang berbeda
melambat.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus fungsi yang memiliki atom nitrogen (N), karena
pada awalnya vitamin dianggap demikian.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau
memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan
vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Sumber berbagai vitamin ini dapat
berasal dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat
kesehatan. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini
diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak
dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah
avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami
kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat
menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
1.2 Tujuan Percobaan
1) Untuk mengidentifikasi gugus koloid
2) Untuk mengidentifikasi gugus vitamin

A. Gugus alkaloid
a. Sampel yang dipakai
1. Papaverin HCl
2. Codein
3. Efedrin HCl

b. Rumus struktur
1. Papaverin HCl (C20H21NO4)

2. Codein (C18H21NO3)

3. Efedrin HCl (C10H15NO)


c. Morfologi sampel
1. Papaverin HCl (FI edisi III hal 472 )
 Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit,
kemudian pedas
 Sinonim : Papaverini Hydrochloridum
 Khasiat : Spasmolitikum
 Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 40 bagian air dan dalam lebih
kurang 120 bagian etanol (95%), larut dalam kloroform, praktis tidak
larut dalam eter
2. Codein HCl ( FI edisi III hal 172 )
 Pemerian : Serbuk hablur putih atau hablur jarum tidak berwarna
 Sinonim : Codeini Hydrochloridum
 Khasiat : Antitusivum
 Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90 bagian
etanol (90%)
3. Efedrin HCl (FI edisi III hal 236 )
 Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih halus, tidak berbau, rasa pahit
 Sinonim : Efhedrini Hydrochloridum
 Khasiat : Simpatomimetikum
 Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 4 bagian air, dalam lebih kurang14
bagian etanol (95%), praktis tidak larut dalam eter

d. Kegunaan
1. Papaverin HCl : Spasmolitikum ( sebagai pelemas otot)
2. Codein : Antitusivum ( sebagai pereda nyeri dan batuk kering )
3. Efedrin HCl : Simpatomimetikum ( untuk meringankan hidung
tersumbat/flu serta dapat mengurangi
pembengkakan )

B. Gugus vitamin
a. Sampel yang dipakai
1. Vitamin B1 (Thiamin)
2. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
3. Vitamin B6 (Piridoksin)
4. Vitamin C (Asam askorbat)
b. Rumus struktur
1. Vitamin B1 (C12H17N4OS4)

2. Vitamin B12 (C63H88CoN14O14P)

3. Vitamin B6 (C8H11NO3)

4. Vitamin C (C6H8O6)
c. Morfologi sampel
1. Vitamin B1 ( FI edisi III hal 598 )
 Pemerian : Hablur Kecil atau serbuk hablur putih, bau khas lemah mirip
ragi, rasa pahit
 Sinonim : Thiamini Hydrochloridum
 Khasiat : Antineuritikum, komponen vitamin B kompleks
 Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%), praktis
tidak larut dalam eter dan dalam benzen, larut dalam gliseron
2. Vitamin B12 ( FI edisi III hal 185 )
 Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, merah tua, tidak berbau, bentuk
anhidrat sangat higroskopik
 Sinonim : Cyanocobalaminum, Sianokobalamina
 Khasiat : Vitamin
 Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, dan dalam etanol (95%), praktis
tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam aseton
3. Vitamin B6 ( FI edisi III hal 541 )
 Pemerian : Hablur putih atau tidak berwarna, atau serbuk hablur putih,
tidak berbau, rasa asin
 Sinonim : Pyridoxini Hydrochloridum
 Khasiat : Komponen vitamin B-Kompleks
 Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%), praktis
tidak larut dalam eter
4. Vitamin C ( FI edisi III hal 47 )
 Pemerian : Serbuk atau hablur, putih atau agak kuning, tidak berbau rasa
asam
 Sinonim : Acidum ascorbicum, Asam askorbat
 Khasiat : Antiskorbut
 Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%),
praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzen

d. Kegunaan
1. Vitamin B1 : Untuk membantu menjaga fungsi saraf agar tetap baik
2. Vitamin B12 : Untuk pembentukan protein, sel darah, dan jaringan
3. Vitamin B6 : Sebagai perkrmbangan saraf otak, jiga berperan dalam produksi
hormon serotonin, melatonin dan norepinefrin
4. Vitamin C : Dapat membantu merawat kesehatan tulang rawan, tulang, dan
gigi. Dan juga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh
darah, sehingga bisa mencegah serangan jantung dari stroke
BAB II
REAKSI IDENTIFIKASI

A. Gugus Alkaloid
1. Papaverin HCl (C20H21NO4)

Reagen yang digunakan :


 Asam asetat (CH3COOH)
Reaksi : CH3COOH → CH3COO- + H+
 H2SO4
Reaksi : H2SO4 → 2H+ + SO42-
 FeCl3
Reaksi : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻
 HCl
Reaksi : HCl → H⁺ + Cl⁻
 K4[Fe(CN)6]
Reaksi :

Prosedur kerja :

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan 1 ml asam asetat, lihat
perubahan zat. Tambahkan 3 tetes H2SO4 , lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes H2SO4,
panaskan, lihat perubahan zat. Tambahkan 2 tetes FeCl3, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes HCl, lihat
perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes K4[Fe(CN)6], lihat perubahan zat.

2. Codein (C18H21NO3)

Reagen yang digunakan :


 H2SO4
Reaksi : H2SO4 → 2H+ + SO42-
 FeCl3
Reaksi : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻
 Asam nitrat (HNO3)
Reaksi : HNO3 → H+ + NO3-
 Asam pikrat
 K3[Fe(CN)6]

Prosedur kerja :

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes H2SO4
dan beberapa tetes FeCl3, panaskan, lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa
tetes asam pikrat, lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
nitrat, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan 2 ml H2SO4, lihat
perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes K3[Fe(CN)6], lihat perubahan zat.
Tambahkan 1 tetes FeCl3 lihat perubahan zat.

3. Efedrin HCl (C10H15NO)

Reagen yang digunakan :


 CuSO4
 Reaksi : CuSO4 → Cu2+ + SO42-
 NaOH
Reaksi : NaOH → Na+ + OH-
 Amyl alkohol
 K3[Fe(CN)6]

Prosedur kerja :

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes CuSO4,
lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes NaOH, lihat perubahan zat.
Tambahkan beberapa tetes amyl alkohol, lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes NaOH,
lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes
K3[Fe(CN)6], lihat perubahan zat.
4) Lakukan tes ion Cl-

B. Gugus vitamin
1. Vitamin B1 (C12H17N4OS4)

Reagen yang digunakan :


 Alkohol
 K3[Fe(CN)6]
Reaksi :
 Amyl alkohol
 Pereaksi Nasler
 Asam pikrat
Reaksi :

Prosedur kerja :

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, larutkan dengan air, catat perubahan
rasa. Tambahkan 2 ml alkohol, lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes
K3[Fe(CN)6], lihat perubahan zat. Tambahkan 1 ml amyl alkohol, lihat perubahan
zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes pereaksi
Nasler, kocok, lihat perubahan zat.

2. Vitamin B12 (C63H88CoN14O14P)

Reagen yang digunakan :


 H2O
 HCl
Reaksi : HCl → H⁺ + Cl⁻
 CuSO4
Reaksi : CuSO4 → Cu2+ + SO42-
 NaOH
Reaksi : NaOH → Na+ + OH-
 Asam pikrat
Reaksi :

Prosedur kerja :

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes H2O ,
letakkan dibawah sinar UV, tambahkan beberapa tetes HCl, lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, reduksi fehling zat, lihat perubahan
zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan 2 tetes CuSO4, lihat
perubahan zat. Tambahkan 4 tetes NaOH, lihat perubahan zat.
4) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.

3. Vitamin B6 (C8H11NO3)

Reagen yang digunakan :


 FeCl3
Reaksi : FeCl₃ → Fe³⁺ + 3 Cl⁻
 Pereaksi dragondorff
 Asam pikrat

Prosedur kerja :

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes FeCl3,
lihat perubahan zat.
2) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes pereaksi
dragondorff, panaskan, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.

4. Vitamin C (C6H8O6)

Reagen yang digunakan :


 NaHCO3
Reaksi : NaHCO3 → Na+ + HCO3-
 FeSO4
Reaksi : FeSO4 → Fe2+ + SO42-
 HCl
Reaksi : HCl → H⁺ + Cl⁻
 Alkohol
 Parry
 NH4OH
Reaksi : NH4OH → NH4+ + OH-
 Asam pikrat

Prosedur kerja :

1) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, larutkan dengan air, lihat perubahan
zat. Tambahkan beberapa tetes NaHCO3, kocok, lihat perubahan zat. Tambahkan
20 mg FeSO4 , lihat perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes HCl, lihat
perubahan zat.
2) Letakkan sedikit sampel pada plat tetes, tambahkan beberapa tetes alkohol, lihat
perubahan zat. Tambahkan beberapa tetes parry, lihat perubahan zat. Tambahkan
beberapa tetes NH4OH, lihat perubahan zat.
3) Masukkan sedikit sampel pada tabung reaksi, tambahkan beberapa tetes asam
pikrat, lakukan uji mikroskop.
BAB III
HASIL REAKSI
A. Gugus Alkaloid

No Nama zat Prosedur Hasil pengamatan Gambar


1. Papaverin HCl (C20H21NO4) 1). Zat + 1 ml Endapan putih
\ asam asetat

+ 3 tetes Atas bening, bawah


H2SO4 (p) coklat

2). Zat +
H2SO4 (e), Larutan hitam bening
Panaskan

+ 2 tetes Larutan hitam


FeCl3 bening, atas hijau
lumut

3). Zat + HCl Larutan putih susu


kental

+K4[Fe(CN)6] Putih susu agak hijau

2. Codein (C18H21NO3) 1). Zat +


Fe2SO4 +
FeCl3,
panaskan
+ Asam
Pikrat

2). Zat + Asam


Nitrat

3). Zat + 2 ml
H2SO4
+K3[Fe(CN)6]
+1 tetes FeCl3
3. Efedrin HCl (C10H15NO) 1). Zat+ CuSO4
+ NaOH
+ amyl
Alkohol

2). Zat + NaOH

3). Zat +
K3[Fe(CN)6]

4). Tes ion Cl-

B. Gugus Vitamin

No Nama Zat Prosedur Hasil Pengamatan Gambar


1. Vitamin B1 (C12H17N4OS4) 1). Zat larutkan Sedikit pahit
Dengan air
+ 2 ml Larut, sedikit hangat
Alkohol

+ K3[Fe(CN)6] Larutan kuning

+ 1 ml Amyl Atas kuning, bawah


Alkohol endapan kuning

2). Uji mikroskop


Zat + asam
pikrat

3). Zat + pereaksi


Nasler (kocok)
2. Vitamin B12 1). Zat + H2O Larutan pink, sukar
(C63H88CoN14O14P) (dibawah sinar larut
UV) + HCl

2). Mereduksi Pertama larutan hijau,


fehling zat lalu keluar gas

3). Reaksi positif


dan cuprifil
+ CuSO4 Larutan ungu muda,
(2 tetes) endapan putih

+ NaOH Larutan ungu muda,


(4 tetes) endapan putih

4). Uji mikroskop


Zat + asam
pikrat
3. 1). Zat + FeCl3 Larutan merah
kecoklatan

2). Zat + pereaksi Larutan ungu


dragondorff kehitaman
Vitamin B6 (C8H11NO3)

(panaskan) Larut, larutan bening

3). Uji mikroskop Larutan kuning


Zat + asam bening
pikrat
4. Vitamin C (C6H8O6) 1). Larutkan Larutan kuning
dengan air bening

+ NaHCO3 Awalnya berbusa,


Kocok kemudian menjadi
larutan kuning
+20 mg FeSO4 Larutan menjadi lebih
kuning
+HCl Larutan kuning
hampir bening

2). Zat di plat


tetes
+ alkohol Pink

+ parry Ungu

+ NH4OH Ungu

3). Uji mikroskop


Zat + asam
Pikrat
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal praktikum mahasiswa farmasi poltekkes palembang 2019

Anda mungkin juga menyukai