Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.

1 2017

Pertumbuhan Kredit Sebagai Variabel Mediasi Faktor Yang Memengaruhi


Pertumbuhan Laba
Wahyu Rian Hidayat1
wahyuriyanhidayat@gmail.com
Hedwigis Esti Riwayati2
hedwigis.esti@perbanas.id

Alumni Sekolah Pascasarjana, IKPIA Perbanas Jakarta

Abstract
This study aimed to analyze the credit growth as mediating influence of capital in the value of
the Capital Adequacy Ratio, profitability in the value of the Return On Assets and Return On
Equity as well as efficiency in the value of the Operating Expenses and Operating Income to
earning growth. Data were analyzed using Partial Least Square. Based on the results of
hypothesis testing shows that capital had no significant effect on earning growth.
Profitability significant positive effect on earning growth. Efficiency no significant effect on
earning growth. capital significant negative effect on credit growth. profitability significant
positive effect on credit growth. efficiency significant positive effect on credit growth. Credit
Growth variable is unable to mediate capital, profitability and efficiency on earning growth.
Attested by insignificant indirect effect.
Keywords: earning growth, growth of credit, capital, profitability and efficiency

1
Alumni Pascasarjana Perbanas Institute
2
Dosen Pascasarjana Perbanas Institute

12
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

1. Pendahuluan perbankan merupakan sumber dana dari


Tujuan utama dari beroperasinya suatu pihak pertama, yaitu sejumlah dana yang
perusahaan konvensional adalah untuk diinvestasikan oleh pemilik untuk
memperoleh laba. Laba dapat menjadi pendirian suatu bank. Jika bank tersebut
informasi yang dibutuhkan investor dalam sudah beroperasi, maka modal merupakan
menilai kinerja suatu perusahaan (Savitri, salah satu faktor yang sangat penting guna
2011). Laba yang besar akan menentukan menampung risiko kerugian terutama
tingkat pengembalian bagi investor, hal kerugian yang diakibatkan oleh kredit dan
tersebut sangat berguna sekali bagi pengembangan usaha untuk
investor dalam mengambil keputusan memaksimalkan laba (Syahputra dkk.,
untuk menginvestasikan dananya 2014).
(Gunawan dan Wahyuni, 2013). Laba yang Pertumbuhan kredit perbankan juga
terus meningkat dari tahun ke tahun dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas yang
berdampak pada meningkatnya menggambarkan kemampuan perusahaan
pertumbuhan laba yang menandakan dalam memperoleh pendapatan selama
bahwa perusahaan memiliki prospek yang periode tertentu. Apabila kemampuan
bagus di masa mendatang (Hartini, 2012). suatu perusahaan dalam menghasilkan
Pertumbuhan laba perusahaan pendapatan rendah maka penilaian
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. terhadap rasio profitabilitas juga rendah
Pada industri perbankan pertumbuhan laba dan hal ini akan mengakibatkan investor
dapat dipengaruhi oleh besarnya yang ingin menanamkan dananya merasa
penyaluran kredit. Berdasarkan UU No. ragu untuk melakukan investasi (Silviani
10 tahun 1998 tentang perbankan, bank dan Asyik, 2016). Jika profitabilitas
adalah badan usaha yang menghimpun rendah akan berdampak pada kredit,
dana dari masyarakat dalam bentuk dengan pendapatan yang rendah jumlah
simpanan dan menyalurkannya kepada kredit yang dapat disalurkan oleh bank
masyarakat dalam bentuk kredit. Bank juga akan rendah (Malahayati dan
berfungsi sebagai lembaga intermediasi Sukmawati, 2015). Apabila pendapatan
dalam menghimpun dana dari masyarakat semakin besar maka jumlah kredit yang di
yang memiliki kelebihan dana, kemudian salurkan akan semakin besar sehingga
menyalurkannya kembali kepada berdampak pada peningkatan pertumbuhan
masyarakat yang membutuhkan dana. kredit. Seperti yang kita ketahui bahwa
Pradnyamita dkk. (2016) kegiatan utama jika pertumbuhan kredit semakin tinggi.
bank adalah penyaluran kredit, dimana Efisiensi suatu bank juga sangat
besarnya laba yang diperoleh suatu bank mempengaruhi proses penyaluran kredit
ditentukan oleh penyaluran kredit. perbankan. Efisiensi adalah salah satu
Pertumbuhan kredit yang terus meningkat faktor yang yang penting untuk menilai
akan berpengaruh terhadap laba pada bank, kesehatan bank yang biasa diukur dengan
apabila pertumbuhan kredit semakin tinggi Biaya Operasional dan Pendapatan
diharapkan laba yang di peroleh bank juga Operasional (BOPO). Semakin efisien
akan semakin tinggi. suatu bank maka pendapatan yang
Tinggi rendahnya penyaluran diperoleh bank tersebut akan semakin
kredit perbankan dipengaruhi oleh besar yang berdampak pada penyaluran
besarnya modal yang dimiliki. Modal kredit bank berikutnya (Widiyanti dkk.,

13
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

2014). Berbagai penelitian mengenai BOPO dengan melibatkan variabel


faktor-faktor yang mempengaruhi intervening pertumbuhan kredit secara
penyaluran kredit perbanakan dan signifikan berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba, telah banyak dilakukan. pertumbuhan laba pada BPD di Sumatera.
Hasil penelitian yang diperoleh Pertumbuhan kredit dapat memediasi
menunjukkan adanya persamaan dan secara positif signifikan pengaruh rasio
perbedaan. keuangan terhadap pertumbuhan laba pada
Hasil penelitian Robin (2013) BPD di wilayah Sumatera. Berbeda
menunjukkan bahwa CAR tidak dengan penelitian Pradnyamita dkk. (2016)
berpengaruh signifikan terhadap yang menunjukan bahwa ada pengaruh
pertumbuhan laba. BOPO berpengaruh negatif tidak signifikan penyaluran kredit
positif signifikan terhadap pertumbuhan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini berarti
laba. Sedangkan menurut Aini (2013) penyaluran kredit menyebabkan
menyatakan bahwa CAR berpengaruh menurunnya laba pada Bank Perkreditan
positif signifikan terhadap perubahan laba. Rakyat (BPR) 45 Singaraja.
BOPO berpengaruh negatif signifikan Berdasarkan adanya perbedaan
terhadap perubahan laba. Menurut Giri hasil penelitian sebelumnya, maka
(2016), ROA dan ROE sebagai proksi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan pertumbuhan kredit sebagai mediasi
terhadap laba. Sedangkan menurut pengaruh modal yang di nilai dengan
Paramithari dan Sujana (2016) CAR, profitabilitas yang di nilai dengan
menunjukan bahwa ROA berpengaruh Return On Assets (ROA) dan Return On
positif terhadap pertumbuhan laba. Equity (ROE) serta efisiensi yang di nilai
Berbeda dengan Mursidah dan Ummah dengan Biaya Operasional dan Pendapatan
(2013) menyatakan bahwa ROE Operasional (BOPO) terhadap
berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba pada bank umum yang
pertumbuhan laba pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
otomotif di Bursa Efek Indonesia. 2011-2015.
Penelitian yang dilakukan oleh (Najakhah
dkk., 2014) menyatakan bahwa ROE 2. Kajian Teori
berpengaruh positif signifikan terhadap Pradnyamita dkk. (2016) kegiatan utama
jumlah kredit yang di salurkan. Sedangkan bank pada adalah penyaluran kredit, maka
menurut (Nazhiifah, 2011) dalam besarnya laba yang di peroleh suatu bank
penelitiannya yang menyatakan bahwa ditentukan oleh penyaluran kredit. Apabila
ROE tidak berpengaruh signifikan pertumbuhan kredit semakin besar maka
terhadap ekspansi kredit. laba juga akan mengalami peningkatan.
Syahputra dkk. (2014), rasio Jadi bank dalam menjalankan fungsi
keuangan yang dinilai dari CAR dan intermediasinya dalam menyalurkan kredit
BOPO sebelum melibatkan variabel kepada masyarakat yang membutuhkan
intervening pertumbuhan kredit secara dana dengan kesepakatan bahwa pihak
signifikan berpengaruh terhadap peminjam akan melunasi kewajibannya
pertumbuhan laba pada Bank dalam waktu yang telah ditentukan. Dari
Pembangunan Daerah (BPD) di Sumatera. proses tersebut pihak bank akan
Rasio keuangan yang dinilai dari CAR dan mendapatkan bunga, dimana pendapatan

14
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

tersebut merupakan pendapatan utama dari Hasil yang diperoleh yaitu CAR
suatu bank. Apabila kredit mengalami berpengaruh positif dan signifikan
peningkatan dari tahun ke tahun secara terhadap perubahan laba. NIM
terus menerus maka akan berdampak pada berpengaruh negatif tidak signifikan
peningkatan pertumbuhan kredit. terhadap perubahan laba. LDR
Pertumbuhan kredit akan berpengaruh berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap laba pada bank. Apabila terhadap perubahan laba. NPL
pertumbuhan kredit semakin tinggi maka berpengaruh positif dan tidak signifikan
laba yang di peroleh bank juga akan terhadap perubahan laba. BOPO
semakin tinggi. Pertumbuhan kredit di berpengaruh negatif dan signifikan
perbankan dipengaruhi oleh berbagai terhadap perubahan laba. KAP
faktor. Faktor yang mempengaruhi berpengaruh negatif dan signifikan
pertumbuhan kredit dapat berasal dari terhadap perubahan laba.
dalam maupun luar perusahaan. Arianti dkk. (2016) melakukan
penelitian mengenai pengaruh BOPO,
Kajian Penelitian Sebelumnya NIM, NPL dan CAR terhadap jumlah
Robin (2013) meneliti mengenai pengaruh penyaluran kredit pada perusahaan
CAR, BOPO, LDR, branches, dan BI Rate perbankan yang go publik di Bursa Efek
terhadap pertumbuhan laba (studi bank Indonesia periode tahun 2010-2014.
umum dengan aset ≥ Rp 50 triliyun di Variabel yang diteliti adalah BOPO, NIM,
Indonesia). Variabel yang diteliti adalah NPL dan CAR sebagai variabel
CAR, BOPO, LDR, branches, dan BI Rate independen dan jumlah penyaluran kredit
sebagai variabel independen dan laba sebagai variabel dependen. Model
sebagai variabel dependen. Model penelitian yang digunakan adalah regresi
penelitian yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian yang
berganda. Hasil yang diperoleh yaitu NPL, diperoleh BOPO dan NPL berpengaruh
BOPO dan branches berpengaruh positif negatif signifikan terhadap jumlah
signifikan terhadap pertumbuhan laba bank penyaluran kredit, sedangkan NIM dan
umum. LDR berpengaruh negatif CAR berpengaruh positif signifikan
signifikan terhadap pertumbuhan laba bank terhadap jumlah penyaluran kredit.
umum. Sedangkan CAR dan BI Rate tidak Penelitian Widiyanti dkk. (2014)
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba mengenai analisis pengaruh CAR, ROA,
Bank Umum. BOPO dan DPK terhadap penyaluran
Penelitian Aini (2013) mengenai kredit UMKM di Indonesia (studi pada
pengaruh CAR, NIM, LDR, BOPO, dan Bank Umum yang terdaftar di BEI periode
kualitas aktiva produktif terhadap 2010-2012). Variabel yang diteliti adalah
perubahan laba (studi empiris pada CAR, ROA, BOPO dan DPK sebagai
perusahaan perbankan yang terdaftar di variabel independen dan penyaluran kredit
BEI) tahun 2009-2011. Variabel yang sebagai variabel dependen. Model
diteliti adalah CAR, NIM, LDR, BOPO, penelitian yang digunakan adalah regresi.
dan kualitas aktiva produktif sebagai Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel independen dan perubahan laba CAR, ROA, NPL dan BOPO secara
sebagai variabel dependen. Model parsial tidak berpengaruh terhadap
penelitian yang digunakan adalah regresi. penyaluran kredit pada UMKM. DPK

15
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

berpengaruh signifikan dan merupakan penelitian yang digunakan adalah regresi.


variabel yang paling mempengaruhi Hasil penelitian diperoleh bahwa DAR,
penyaluran kredit pada UMKM. DER, ROA dan ROE tidak berpengaruh
Menurut penelitian Najakhah dkk. signifikan terhadap laba. OPM dan NPM
(2014) tentang pengaruh kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap laba dan
terhadap kemampuan penyaluran kredit NPM.
pada bank umum swasta nasional devisa Sedangkan penelitian Paramithari
go publik. Variabel yang diteliti adalah dan Sujana (2016) mengenai kemampuan
CAR, NPL, ROA, ROE dan LDR sebagai capital, asset, earning dan liquidity
variabel independen dan jumlah kredit memengaruhi pertumbuhan laba pada LPD
yang disalurkan sebagai variabel Kabupaten Badung. Variabel yang dipilih
dependen. Model penelitian yang sebagai variabel independen adalah CAR,
digunakan yaitu model regresi berganda KAP, PPAP, BOPO, ROA, LACLR, LDR
dengan alat analisis e-views. Hasil dan pertumbuhan laba sebagai variabel
penelitian menunjukkan bahwa CAR dan dependen. Model penelitian yang
NPL berpengaruh negatif signifikan digunakan adalah regresi berganda. Hasil
terhadap jumlah kredit yang disalurkan. penelitian diperoleh bahwa CAR, PPAP,
ROE berpengaruh positif signifikan ROA, dan LACLR berpengaruh positif
terhadap jumlah kredit yang dsalurkan, pada pertumbuhan laba. KAP dan LDR
Sedangkan variabel ROA dan LDR tidak berpengaruh negatif pada pertumbuhan
berpengaruh terhadap jumlah kredit yang laba. BOPO tidak berpengaruh pada
disalurkan. pertumbuhan laba.
Nazhiifah (2011) dalam Mursidah dan Ummah (2013)
penelitiannya mengenai pengaruh kinerja dalam penelitiannya mengenai analisis
bank dengan menggunakan rasio CAMEL pengaruh Return On Asset, Return On
terhadap ekspansi kredit bank umum milik Equity, Net Profit Margin, Debt To Equity
negara dan bank umum swasta nasional Ratio dan Current Ratio terhadap
periode 2004-2009. Variabel yang diteliti pertumbuhan laba pada perusahaan
adalah CAR, NPL, ROE, NIM, ROA, otomotif di Bursa Efek Indonesia. Model
BOPO dan LDR sebagai variabel penelitian yang menggunakan regresi
independen dan ekspansi kredit sebagai linear berganda dengan alat analisis e-
variabel dependen. Hasil penelitian views. Hasil penelitian diperoleh bahwa
diperoleh bahwa CAR, NPL, NIM dan Return On Assets, Return On Equity dan
ROA berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin berpengaruh positif
ekspansi kredit, sedangkan ROE, BOPO signifikan terhadap pertumbuhan laba.
dan LDR tidak berpengaruh. Debt To Equity Ratio dan Current Ratio
Giri (2016) melakukan penelitian berpengaruh negatif signifikan terhadap
mengenai analisis faktor-faktor yang pertumbuhan laba.
mempengaruhi kinerja keuangan bank Penelitian mengenai faktor yang
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. memengaruhi pertumbuhan laba juga
Variabel DAR, DER, ROA, ROE, OPM dilakukan oleh Syahputra dkk. (2014).
dan NPM dipilih sebagai variabel Obyek penelitian menggunakan Bank
independen dan kinerja keuangan (laba) Pembangunan Daerah di Indonesia dengan
sebagai variabel dependen. Model pertumbuhan kredit sebagai variabel

16
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

intervening (studi pada Bank Kerangka Pemikiran


Pembangunan Daerah di Sumatera). Berdasarkan rumusan masalah yang telah
Variabel yang digunakan adalah CAR, diuraikan sebelumnya mengenai variabel
NPL, BOPO, NIM dan LDR sebagai pertumbuhan kredit sebagai variabel
variabel independen. Pertumbuhan kredit mediasi pengaruh rasio keuangan terhadap
sebagai variable intervening dan pertumbuhan laba pada Bank Mandiri
pertumbuhan laba sebagai variabel periode 2011-2015. Maka kerangka
dependen. Model penelitian yang pemikiran teoritis yang diajukan dalam
digunakan adalah regresi linear berganda. penelitian ini digambarkan pada gambar 1.
Hasil yang diperoleh yaitu rasio keuangan
yang dinilai dari CAR, NPL, BOPO, NIM Perumusan Hipotesis
dan LDR secara signifikan berpengaruh 1. Pengaruh CAR terhadap
terhadap pertumbuhan kredit. Rasio pertumbuhan laba. CAR
keuangan yang dinilai dari CAR, NPL, merupakan rasio yang tergolong
BOPO, NIM dan LDR sebelum dalam rasio kehati-hatian dimana,
melibatkan variabel intervening CAR adalah rasio kewajiban
pertumbuhan kredit secara signifikan pemenuhan modal minimum yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. harus dimiliki oleh bank (Riyadi,
Rasio keuangan yang dinilai dari CAR, 2006:161). CAR merupakan rasio
NPL, BOPO, NIM dan LDR dengan yang menunjukkan seberapa jauh
menggunakan variabel intervening seluruh aktiva bank yang
pertumbuhan kredit secara signifikan mengandung risiko ikut dibiayai
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba dari dana modal sendiri. CAR
pada. Secara parsial CAR berpengaruh merupakan rasio kinerja bank
negatif signifikan terhadap pertumbuhan untuk mengukur kecukupan modal
kredit dan berpengaruh positif signifikan yang dimiliki bank untuk
terhadap pertumbuhan laba. NPL menunjang aktiva yang
berpengaruh negatif signifikan terhadap mengandung risiko (Loen dan
pertumbuhan laba. LDR berpengaruh Ericson, 2008:122). Jika CAR
positif terhadap pertumbuhan laba. meningkat, laba yang diperoleh
Pertumbuhan kredit memediasi secara bank juga ikut meningkat (Aini,
positif signifikan pengaruh rasio keuangan 2013). Hasil penelitian Aini (2013)
terhadap pertumbuhan laba. dan Syahputra dkk. (2014)
Pradnyamita dkk. (2016) dalam diperoleh bahwa CAR berpengaruh
penelitiannya mengenai pengaruh positif signifikan terhadap
penyaluran kredit dan pendapatan pertumbuhan laba. Dalam
operasional terhadap laba pada Bank penelitian ini dapat dirumuskan
Perkreditan Rakyat (BPR). Hasil penelitian hipotesis pengaruh CAR terhadap
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pertumbuhan laba sebagai berikut:
signifikan penyaluran kredit dan H1: Modal (CAR) berpengaruh
pendapatan operasional terhadap laba. positif signifikan terhadap
Penyaluran kredit berpengaruh negatif dan pertumbuhan laba.
tidak signifikan terhadap laba.

17
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

Gambar 1 Kerangka Pemikiran untuk mengukur kemampuan bank


dalam menghasilkan laba dengan
modal sendiri yang dimiliki
(equity). Kenaikan ROE dapat
berarti terjadinya kenaikan laba
bersih dari bank sehingga
menyebabkan kenaikan harga
saham bank. ROE yang tinggi
menunjukkan tingkat efisiensi
Sumber: Syahputra dkk. (2014)
manajemen modal bank (Giri,
1. Pengaruh profitabilitas terhadap
2016). Berdasarkan penelitian
pertumbuhan laba.
Paramithari dan Sujana (2016)
ROA adalah rasio yang digunakan
yang menyatakan bahwa ROA
untuk mengukur kemampuan
berpengaruh positif signifikan
manajemen bank dalam
terhadap pertumbuhan laba.
memperoleh keuntungan secara
(Mursidah dan Ummah, 2013)
keseluruhan. Semakin besar ROA,
dalam penelitiannya diperoleh
maka semakin besar tingkat
bahwa ROE berpengaruh positif
keuntungan yang dicapai bank dan
signifikan terhadap pertumbuhan
semakin baik posisi bank tersebut
laba, sehingga dapat dirumuskan
dari segi penggunaan asset (Riyadi,
hipotesis sebagai berikut:
2006:156). Return On Assets
H2: Profitabilitas (ROA dan
(ROA) adalah indikator yang akan
ROE) berpengaruh positif
menunjukkan bahwa apabila rasio
signifikan terhadap
ini meningkat maka aktiva bank
pertumbuhan laba.
telah digunakan dengan optimal
untuk memperoleh pendapatan
2. Pengaruh BOPO terhadap
(Oktaviani dan Pangestuti, 2012).
pertumbuhan laba.
Jadi ROA merupakan salah satu
BOPO adalah rasio perbandingan
rasio profitabilitas pada bank,
antara Biaya Operasional dengan
dimana rasio ini merupakan
Pendapatan Operasional, semakin
perbandingan antara laba bersih
rendah tingkat rasio BOPO berarti
dengan total aktiva. ROA juga
semakin baik kinerja manajemen
digunakan untuk mengukur
bank tersebut, karena lebih efisien
seberapa jauh bank dalam
dalam menggunakan sumber daya
mengelola asetnya untuk
yang ada di perusahaan (Riyadi,
memperoleh keuntungan.
2006:159). Apabila rasio BOPO
ROE adalah rasio profitabilitas
meningkat akan berdampak pada
yang menunjukan perbandingan
pertumbuhan laba karena biaya
antara laba (setelah pajak) dengan
operasional merupakan pengurang
modal (modal inti) bank. Rasio ini
pada pendapatan operasional bank
menunjukan tingkat persentase
(Syahputra dkk., 2014).
yang dapat dihasilkan
Berdasarkan penelitian Aini (2013)
(Riyadi,2006:155). ROE digunakan
yang menyatakan bahwa BOPO

18
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

berpengaruh negatif signifikan perusahaan otomotif di Bursa Efek


terhadap perubahan laba. Dalam Indonesia. Dalam penelitian ini
penelitian ini pengaruh BOPO dapat dirumuskan hipotesis
terhadap pertumbuhan laba dapat pengaruh profitabilitas terhadap
dirumuskan hipotesis sebagai penyaluran kredit sebagai berikut:
berikut: H5: Profitabilitas (ROA dan
H3: Efisiensi (BOPO) ROE) berpengaruh positif
berpengaruh negatif signifikan signifikan terhadap
terhadap pertumbuhan laba. pertumbuhan kredit.

3. Pengaruh CAR terhadap 5. Pengaruh BOPO terhadap


pertumbuhan kredit. penyaluran kredit.
CAR merupakan rasio yang BOPO semakin kecil maka
tergolong dalam rasio kehati-hatian efisiensi bank dalam proses
dimana, CAR adalah rasio operasinya semakin baik dimana
kewajiban pemenuhan modal pendapatan bank dalam
minimum yang harus dimiliki oleh menyalurkan kredit lebih besar dari
bank (Riyadi, 2006:161). Menurut biaya yang di keluarkannya
hasil penelitian Syahputra dkk. (Arianti dkk., 2016). Menurut hasil
(2014) yang menyatakan bahwa penelitian Arianti dkk. (2016)
CAR berpengaruh terhadap diperoleh hasil bahwa BOPO
pertumbuhan kredit, sehingga dapat berpengaruh negatif signifikan
dirumuskan hipotesis pengaruh terhadap penyaluran kredit.
CAR terhadap pertumbuhan kredit H6: Efisiensi berpengaruh
sebagai berikut: negatif signifikan terhadap
H4: Modal (CAR) berpengaruh pertumbuhan kredit.
negatif signifikan terhadap
pertumbuhan kredit. 6. Pertumbuhan kredit memediasi
pengaruh modal, profitabilitas dan
4. Pengaruh profitabilitas terhadap efisiensi terhadap pertumbuhan
penyaluran kredit. laba.
Penelitian mengenai pengaruh Dalam penelitian ini juga menguji
profitabilitas terhadap penyaluran pengaruh modal, profitabilitas dan
kredit telah banyak dilakukan. efisiensi terhadap pertumbuhan
Hasil penelitian (Malahayati dan llaba yang dimediasi oleh variabel
Sukmawati, 2015) menunjukan pertumbuhan kredit. Penelitian
bahwa ROA sebagai proksi Syahputra dkk. (2014) diperoleh
profitabilitas, berpengaruh positif hasil bahwa pertumbuhan kredit
signifikan terhadap pertumbuhan mampu memediasi secara positif
kredit. Demikian juga penelitian signifikan pengaruh CAR dan
(Mursidah dan Ummah, 2013) BOPO terhadap pertumbuhan laba.
diperoleh hasil bahwa ROE Berdasarkan teori dan didukung
berpengaruh positif signifikan dengan hasil penelitian Syahputra
terhadap pertumbuhan kredit pada dkk. (2014) mengenai pengaruh

19
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

modal, profitabilitas dan efisiensi Modeling (SEM) yang berbasis


terhadap pertumbuhan llaba yang komponen atau varian.
dimediasi oleh variable
pertumbuhan kredit, dapat 4. Hasil Penelitian dan pembahasan
dirumuskan hipotesis sebagai Inner model (inner relation, structural
berikut: model dan substantive theory)
H7: Pertumbuhan kredit mampu menggambarkan hubungan antara
memediasi pengaruh variabel laten pada teori substantif.
signifikan modal, Model struktural dievaluasi dengan
profitabilitas dan efisiensi menggunakan R-square untuk konstruk
terhadap pertumbuhan laba. dependen dan uji t serta signifikansi
dari koefisien parameter jalur struktural.
3. Metodologi Model struktural pada penelitian ini
Jenis penelitian ini termasuk penelitian diperoleh hasil pada gambar2.
kuantitatif dengan ruang lingkup yang
dibatasi pada pertumbuhan kredit
sebagai variabel mediasi pengaruh
modal, Ppofitabilitas dan efisiensi Gambar 2 Model Struktural
terhadap pertumbuhan laba pada
perbankan di Indonesia periode tahun
2011-2015. Jenis dan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini diperoleh melalui
www.ojk.go.id, www.bi.go.id dan info
bank.
Populasi yang digunakan dalam Sumber: Output PLS 3.0 (2016)
penelitian ini adalah bank umum yang Uji Hipotesis dilakukan untuk
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia menganalisis pengaruh dari setiap variabel
(BEI) yang berjumlah 118 bank pada independen terhadap variabel dependen.
periode September 2016. Dalam Cara yang dilakukan untuk mengetahui
penelitian ini sampel diambil dengan pengaruh tersebut adalah dengan melihat
menggunakan metode purposive output dari bootstraping pada bagian
sampling, dengan menggunakan kriteria original sample (O) yang menandakan
sebagai berikut: 1) bank umum yang pengaruh positif atau negatif sedangkan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengetahui tingkat signifikansinya
dan telah mempublikasikan laporan dapat dilihat dari nilai p-values.
tahunannya periode 2011-2015; 2) bank
umum yang termasuk dalam 10 besar Tabel 1 Path Coefficients
bank yang memiliki aset terbesar.
Analisis data menggunakan pendekatan
Partial Least Square (PLS). PLS adalah
model persamaan Structural Equation Sumber: Output PLS 3.0 (2016)

20
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

Berdasarkan hasil pengujian modal yang tinggi maka modal tersebut di


statistik, nilai p-value 0,267 > 0,05 maka gunakan untuk mengcover apabila terjadi
diperoleh hasil bahwa modal (CAR) tidak kerugian yang disebabkan oleh kredit
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. artinya bank harus menjaga kecukupan
Hal yang menyebabkan CAR tidak modalnya. Pengaruh negatif modal
berpengaruh signifikan terhadap terhadap kredit berarti apabila terjadi
pertumbuhan laba, dikarenakan nilai CAR peningkatan pada modal maka akan
dari setiap bank itu tidak mengalami berakibat pada penurunan pertumbuhan
perubahan yang tidak begitu besar atau kredit. Hasil penelitian ini didukung
dapat dikatakan stabil berada di atas dengan penelitian yang dilakukan oleh
ketentuan Bank Indonesia yaitu 8 persen Najakhah dkk. (2014) yang menyatakan
Hasil penelitian ini sejalan dengan bahwa CAR berpengaruh negatif
penelitian yang di lakukan oleh Robin signifikan terhadap jumlah kredit.
(2013) yang menyatakan bahwa modal Pengujian pengaruh profitabilitas
atau CAR tidak berpengaruh signifikan (ROA dan ROE) terhadap pertumbuhan
terhadap laba. kredit diperoleh hasil p-value 0,002 < 0,05
Pengaruh profitabilitas (ROA dan menunjukan bahwa profitabilitas (ROA
ROE) berpengaruh positif signifikan dan ROE) berpengaruh positif signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Jika terhadap pertumbuhan kredit. Hal ini
profitabilitas meningkat maka akan dikarenakan hasil dari pendapatan suatu
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. bank di kelola kembali ke dalam
Hasil penelitian ini didukung dengan penyaluran kredit, sehingga menyebabkan
penelitian yang dilakukan oleh Mursidah kredit meningkat. Peningkatan pada kredit
dan Ummah (2013) yang menyatakan secara terus menerus akan berdampak pada
bahwa ROA dan ROE berpengaruh positif pertumbuhan kredit. Hasil penelitian ini
signifikan terhadap laba. didukung dengan penelitian Nazhiifah
Efisiensi (BOPO) tidak (2011) yang menyatakan ROA
berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh positif dan signifikan
pertumbuhan laba. Hal ini di sebabkan terhadap pertumbuhan kredit.
oleh nilai BOPO dari tahun ke tahun Pengujian pengaruh efisiensi
mengalami perubahan yang tidak besar (BOPO) terhadap pertumbuhan kredit
atau dapat di katakan stabil sehingga diperoleh nilai p-value sebesar 0,011 <
BOPO tidak bepengaruh terhadap 0,05 menunjukan bahwa efisiensi (BOPO)
pertumbuhan laba. Kondisi tersebut dapat berpengaruh positif signifikan terhadap
menambah biaya operasional bank. Hasil pertumbuhan kredit. ini terjadi karena
penelitian ini sejalan dengan penelitian misalnya bank melakukan promosi
Paramithari dan Sujana (2016) yang sehingga biaya menjadi meningkat. Hal
menyatakan bahwa efisiensi tidak tersebut dilakukan guna meningkatkan
berpengaruh terhadap laba. pertumbuhan kredit bank tersebut.
Pengujian mengenai pengaruh Pengaruh positif efisiensi terhadap
modal (CAR) terhadap pertumbuhan kredit pertumbuhan kredit adalah apabila terjadi
diperoleh hasil bahwa modal (CAR) peningkatan pada efisiensi maka
berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan kredit juga akan meningkat.
pertumbuhan kredit. Jika bank memiliki Hasil penelitian ini berbeda dengan

21
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

penelitian Arianti dkk. (2016) yang berpengaruh positif signifikan terhadap


menyatakan bahwa BOPO berpengaruh pertumbuhan kredit. Selanjutnya variable
negatif signifikan terhadap penyaluran pertumbuhan kredit tidak mampu
Kredit. memediasi pengaruh modal, profitabilitas
Selanjutnya pengujian mengenai dan efisiensi terhadap pertumbuhan laba.
variabel pertumbuhan kredit sebagai Untuk penelitian selanjutnya
mediasi pengaruh Modal, Profitabilitas dan diharapkan dapat menambah variabel
Efisiensi terhadap Pertumbuhan Laba bebas lain yang berpengaruh terhadap
diperoleh nilai p-value < 0,05 hal ini pertumbuhan laba agar mampu
menunjukkan bahwa variable pertumbuhan menjelaskan pertumbuhan laba dengan
kredit tidak mampu memediasi pengaruh lebih baik. Peneliti juga dapat menambah
modal, profitabilitas dan efisiensi terhadap sampel agar jumlah observasi menjadi
pertumbuhan laba. Kemampuan mediasi lebih banyak.
ini dibuktikan dengan nilai original sample
lebih besar dari nilai original sample Daftar Pustaka
indirect effect. Aini, N. (2013). Pengaruh car, nim, ldr,
Alasan pertumbuhan kredit tidak bopo dan kualitas aktiva produktif
mampu memediasi dikarenakan kredit terhadap perubahan laba ( studi
memiliki risiko yang tinggi sehingga bank empiris pada perusahaan perbankan
harus memiliki modal yang besar untuk yang terdaftar di bei) tahun 2009-
mampu meng-cover apabila terjadi 2011. Dinamika Akuntansi, Keuangan
kerugian. Bank akan lebih memilih untuk Dan Perbankan, 2(1), 14–25.
melakukan optimalisasi laba pada kegiatan Arianti, D., Andini, R., & Arifati, R.
yang memiliki risiko yang lebih kecil. (2016). Pengaruh bopo, nim, npl dan
Diantaranya menyimpan dananya dalam car terhadap jumlah penyaluran kredit
bentuk surat berharga di Bank Indonesia pada perusahaan perbankan yang go
dalam jumlah yang cukup besar. Hasil publik di bursa efek Indonesia
pengujian ini berbeda dengan hasil periode tahun 2010-2014. Journal of
penelitian yang dilakukan oleh Syahputra Accounting, 2(2).
dkk. (2014) yang menyatakan bahwa Giri, Ibnu, Agil, A. (2016). Analisis
pertumbuhan kredit mampu memediasi faktor-faktor yang mempengaruhi
CAR dan BOPO terhadap pertumbuhan kinerja keuangan bank yang terdaftar
laba. di bursa efek indonesia. Ejournal
Ilmu Administrasi Bisnis, 4(1), 26–39.
4. Simpulan dan Saran Gunawan, A., & Wahyuni, S. F. (2013).
Hasil pengujian hipotesis secara parsial Pengaruh Rasio Keuangan terhadap
menunjukan bahwa modal (CAR) dan Pertumbuhan Laba pada Perusahaan
efisiensi (BOPO) tidak berpengaruh Perdagangan di Indonesia. Jurnal
Pertumbuhan Laba. Profitabilitas (ROA Manajemen Dan Bisnis, 13(1), 63–84.
dan ROE) berpengaruh positif signifikan Hartini, W. (2012). Pengaruh financial
terhadap Pertumbuhan Laba. Modal ratio terhadap pertumbuhan laba
(CAR) berpengaruh negatif signifikan dengan pengungkapan corporate
terhadap pertumbuhan kredit. Profitabilitas social responsibility sebagai variabel
(ROA dan ROE) dan efisiensi (BOPO) pemoderasi. Management Analysis

22
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

Journal, 1(2), 1–7. lpd kabupaten badung. E-Jurnal


Loen, Boy & Erison, Sonny. (2008). Akuntansi Universitas
Manajemen Aktiva Pasiva Bank Udayana,17(1), 141-173
Devisa. Jakarta: PT Grasindo. Pradnyamita, Weni, M., Cipta, W., &
Malahayati, Putri, C., & Sukmawati, K. Yudiaatmaja, F. (2016). Pengaruh
(2015). Pengaruh bopo, roa, car, npl, penyaluran kredit dan pendapatan
dan jumlah sbi terhadap penyaluran operasional terhadap laba pada bank
kredit perbankan (studi kasus pada perkreditan rakyat (bpr). E-Jurnal
bank danamon tbk periode 2009- Bisma Universitas Pendidikan
2013). Prosiding Pesat Universitas Ganesha, 4.
Gunadarma, 6, 95–101. Riyadi, Selamet. (2006). Banking Assets
Mursidah, & Ummah, A. (2013). Analisis and Liability Management. Jakarta:
pengaruh return on asset, return on Fakultas Ekonomi Universitas
equity, net profit margin, debt to Indonesia, edisi ketiga.
equity ratio dan current ratio terhadap Robin. (2013). Pengaruh car, bopo, ldr,
pertumbuhan laba pada perusahaan branches, dan BI rate terhadap
otomoti di bursa efek indonesia. pertumbuhan laba (studi bank umum
Jurnal Ekonomi Manajemen. dengan aset ≥ Rp 50 triliyus di
Najakhah, J., Saryadi, & Nurseto, S. Indonesia. Journal of Accounting and
(2014). Pengaruh kinerja keuangan Management Research, 8(1), 81–89.
terhadap kemampuan penyaluran Savitri, Minar, Andanarini, D. (2011).
kredit pada bank umum swasta Pengaruh non performing loan (npl),
nasional devisa go publik. net interest margin (nim) dan loan to
Diponegoro Journal of Social and deposit ratio (ldr) terhadap perubahan
Politic, 1–11. laba pada bank devisa dan bank non
devisa di indonesia tahun 2006-2010.
Nazhiifah, Wirdatin, N. (2011). Analisis Jurnal Ilmu Manajemen Dan
pengaruh kinerja bank dengan Akuntansi Terapan, 2(2).
menggunakan rasio camel terhadap Silviani, R., & Asyik, Fadjrih, N. (2016).
ekspansi kredit bank umum milik Pengaruh pertumbuhan penjualan,
negara dan bank umum swasta profitabilitas dan kebijakan dividen
nasional periode 2004-2009. Jurnal terhadap perubahan laba. Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis. Dan Riset KUNTnsi, 5(1), 1–21.
Oktaviani, & Pangestuti, Demi, Rini, I.
(2012). Pengaruh dpk, roa, car, npl, Syahputra, R., Andreas, & Wijaya, Yani,
dan jumlah sbi terhadap penyaluran E. (2014). Pengaruh rasio keuangan
kredit perbankan (studi pada bank terhadap pertumbuhan laba bank
umum go public di indonesia periode pembangunan daerah di indonesia
2008-2011). Diponegoro Jurnal of dengan pertumbuhan kredit sebagai
Management, 1(2), 430–438. variabel intervening (studi pada bank-
Paramithari, Pradnya, Made, Ni & Sujana, bank pembangunan daerah di
Ketut,I. (2016). Kemampuan capital, sumatera). Jurnal Tepak Manajemen
asset, earning dan liquidity Bisnis, VI(2), 73–85.
memengaruhi pertumbuhan laba pada

23
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1 2017

Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Indonesia (studi pada bank umum


tentang Perbankan. yang terdaftar di bei periode 2010-
Widiyanti, Mariso, Muchtar, H, D., & MA, 2012). Jom Fekon, 1(2).
Sjahruddin, D. (2014). Analisis www.bi.go.id
pengaruh car, roa, bopo dan dpk www.ojk.go.id
terhadap penyaluran kredit umkm di

24

Anda mungkin juga menyukai