Anda di halaman 1dari 5

Nim : 5190311142

Nama : Rizal Ardiansyah

RESPONSI PBO-C
1. Dalam pemrograman berorientasi objek mengenal istilah Model View Controller (MVC) jelaskan
pengertiannya dan berikan contoh proses dalam kehidupan nyata.

2. Pewaris merupakan salah satu model Pemrograman Berorientasi Objek jelaskan yang dimaksud
dengan pewaris dan berikan contohya

3. Apa yang dimaksud dengan debugging, kapan debagging dikerjakan dan sesi debugging

4. Jelaskan yang dimaksud dengan breakpoint, line breakpoint dan global breakpoint

Jawaban :

1. Sistem Pemrograman Model View Controller (MVC)


Merupakan sebuah pola desain arsitektur dalam sistem pengembangan website yang
terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Model, bagian yang mengelola dan berhubungan langsung dengan database;


View, bagian yang akan menyajikan tampilan informasi kepada pengguna;
Controller, bagian yang menghubungkan model dan view dalam setiap proses request
dari user.
Dengan konsep MVC ini, website seakan memiliki bagian yang terpisah dan bisa
dikembangkan masing-masing. Maka, proses pembuatan website bisa dilakukan lebih
cepat karena developer akan lebih fokus pada pengerjaan salah satu bagian saja.
Karena dianggap efektif, konsep MVC banyak diterapkan di berbagai framework.
Sebagai contoh, di framework PHP, Laravel, CodeIgniter, Symfony, Yii, dan Zend sudah
menggunakan konsep ini.

Komponen MVC – Model View Controller


Seperti namanya, ada tiga komponen yang dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Model berfungsi untuk mengatur data, fungsi dan aturan dari aplikasi
View berfungi untuk mengatur tampilan atau output yang tampil di layar, tidak hanya
berupa data, namun juga termasuk komponen lain, seperti gambar, video, diagram,
dan sebagainya.
Controller merupakan program yang mengatur menerima input dan menjalankan
beberapa perintah untuk dijalankan di model.

Kegunaan dari MVC


Design pattern ini dikembangkan dengan tujuan untuk membuat sebuah
program yang dapat dipergunakan secara berulang kali untuk hal yang serupa, dan
dikembangkan dengan modul tambahan sehingga tidak terjadi proses pengulangan
pengembangan dari nol. Don’t reinvent the wheel – pepatah yang seringkali
didengungkan di dunia pengembangan aplikasi, merupakan salah satu tujuan utama
pemanfaatkan design pattern MVC.
Nim : 5190311142
Nama : Rizal Ardiansyah

Pada pemrograman web sebelumnya, programmer harus menghabiskan waktu yang


sangat banyak untuk melakukan pengubahan fitur dalam aplikasi berbasis web atau
website yang dikembangkannya. Seringkali pengubahan program tanpa disengaja
mengubah juga bagian tampilan yang telah dibuat sebelumnya.

Dengan memanfaatkan design pattern ini, diharapkan programmer tidak lagi


dipusingkan apabila client meminta programmer untuk mengubah tampilan dari
program. Dalam hal ini programmer bisa memfokuskan perhatiannya pada bagian
View.

Demikian pula apabila terjadi penambahan fitur pada aplikasi yang mengakibatkan
pengubahan pada logic dari program serta perubahan pada basis data. Database
designer dan programmer dapat bekerjama dalam mengubah Model maupun
Controller tanpa harus terlalu bingung apa yang mereka kerjakan akan mempengaruhi
tampilan.

Penggunaan MVC juga seringkali membuat implementasi aplikasi lebih sederhana dan
jumlah baris program yang harus dibuat lebih minim. Fitur ini terutama yang menjadi
dasar pengembangan berbagai framework yang telah disebutkan sebelumnya.

Manfaat penggunaan MVC :


1. Proses dalam pembuatan Website Lebih Efisien.
2. Teasting Jauh lebih mudah
3. Bug dan eror lebiih cepat di tangani
4. Pemeliharaan dan maintenance tidak terlalu sulit
5.

Contoh di Dalam Kehidupan nyata :


Contoh dalam kehidupaan nyata Seperti Selayaknya Kita sedang berada di sebuah
restoran. Dalam konsep MVC ini, Kita adalah view, pelayan adalah controller, dan chef
adalah model.
Ketika Kita memesan salah satu menu, pelayan akan mencatat pesanan Anda dan
memberikannya pada chef. Setelah itu, chef akan mencari bahan yang diperlukan di
kulkas (database) dan mulai memasaknya untuk Kita. Setelah selesai dimasak, chef
akan memberikan pada pelayan untuk diantarkan pada Kita.

2. Pengertian Pewarisan (Inheritance)


Inheritance adalah konsep OOP dimana sebuah class dapat menurunkan
property dan method yang dimilikinya kepada class lain. Konsep inheritance dipakai
Nim : 5190311142
Nama : Rizal Ardiansyah

untuk memanfaatkan fitur code reuse, yakni menghindari terjadinya duplikasi kode
program.Dalam bahasa Indonesia, inheritance ini disebut juga sebagai pewarisan atau
penurunan.Konsep inheritance membuat sebuah struktur atau hierarchy class dalam
kode program. Class yang akan diturunkan bisa disebut sebagai class induk (parent
class), super class, atau base class.Sedangkan class yang menerima penurunan bisa
disebut sebagai class anak (child class), sub class, derived class atau heir class. Tidak
semua property dan method class induk akan diturunkan. Property dan method
dengan hak akses private tidak akan diturunkan kepada class anak. Hanya property
dan method dengan hak akses protected dan public saja yang bisa diakses dari class
anak..

Contoh inheritance atau pewarisan dalam OOP misalnya sebagai berikut. Ada class
Karyawan yang memiliki atribut NIP, nama, dan jenis kelamin serta dua buah method
yaitu masukKerja() dan beriNama(String nama).

package com.latihan;

public class Karyawan {


String NIP;
String nama;
String jenisKelamin;

public void masukKerja() {


System.out.println("Masuk kerja");
}

public void beriNama(String nama) {


this.nama = nama;
}
}

Dibuat class baru yaitu Dosen. Class Karyawan akan diwariskan ke class Dosen, dalam
source code untuk membuat pewarisan digunakan keyword extends ketika
menuliskan deklarasi class (lihat baris ke tiga di source berikut).

package com.latihan;

public class Dosen extends Karyawan {

Ketika class Dosen dibuat objectnya, object dosen dapat menggunakan atribut-atribut
dan method-method yang dimiliki oleh kelas induk (class induk : Karyawan). Misalnya
Nim : 5190311142
Nama : Rizal Ardiansyah

di sini dosen dapat menggunakan method masukKerja() yang dideklarasikan di class


Karyawan.
package com.latihan;

package com.latihan;

public class Main {


public static void main(String[] args) {
Dosen dosen = new Dosen();
dosen.masukKerja();
}
}

3. Pengertian Debbuging
Apa Itu Debugging ?
Debugging adalah proses mendeteksi dan menghapus bug atau potential error
dalam kode yang dapat menyebabkan sistem tidak dapat berfungsi dengan baik atau
crash. Bug sendiri berarti cacat atau kesalahan pada suatu program yang
menyebabkan hasil yang tidak sesuai atau tidak terduga.
Biasanya, bug muncul karena adanya kesalahan yang dibuat dari desain
program dan source code yang digunakan oleh programmer. Dengan proses
debugging ini, maka programmer atau developer akan memastikan bahwa sistem
terbebas dari bug sehingga dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang sudah
ditetapkan atau diinginkan.

Berikut beberapa contoh kesalahan atau error yang biasa ditemukan dalam
pembuatan kode, yaitu seperti :
Syntax error
Logic Errors
Runtime Errors
Menggunakan variabel name yang salah di tempat yang salah

Memanggil fungsi yang salah, dan lain-lain.


Dalam pengembangan program software, debugging merupakan proses multistep. Di
dalamnya mencakup beberapa aktivitas mulai dari mengidentifikasi error atau bug,
menemukan sumber bug, dan memperbaiki bug agar program terbebas dari
kesalahan. Berikut tahapan yang dilalui dalam proses debugging.

Waktu di pergunakan :
Nim : 5190311142
Nama : Rizal Ardiansyah

Biasanya, proses debugging dimulai segera setelah kode ditulis dan berlanjut
secara berurutan saat kode digabungkan dengan unit pemrograman lain untuk
membentuk produk perangkat lunak.

4. Breakpoin
breakpoint: tanda yang digunakan untuk menghentikan jalannya program pada lokasi
yang inginkan
line breakpoint : proses debugging secara khusus dari sebuah proyek.
global breakpoint: proses debugging secara keseluruhan dari sebuah proyek

Anda mungkin juga menyukai