Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN ILMIAH

PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN


KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH

MELISARI
197046008
melisari2508@gmail.com

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

MELISARI/ 197046008
melisari2508@gmail.com

Abstrak

Pelayanan kesehatan yang berkualitas menjadi tuntutan masyarakat di era industri 4.0. Caring
merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai pasien. Caring mencakup hubungan
antar manusia dan berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan.
Tujuan penulisan kajian ini adalah untuk menganalisis perilaku caring perawat dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Metode dalam penulisan kajian ini adalah
literature review. Literature yang berkaitan dengan judul kajian diambil dari sumber1 yang
berasal dari jurnal, artikel maupun buku dan yang digunakan dalam kajian ini sebanyak empat
belas (14). Literature didapat dari tahun 2010 hingga tahun 2019 melalui Google Scholar dan
ProQuest dengan kata kunci pencarian caring dan kualitas pelayanan kesehatan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa perilaku caring perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
karena perilaku caring yang diberikan perawat kepada pasien berpengaruh pada tingkat
kepuasan pasien yang menjadi salah satu indikator dari keberhasilan pelayanan kesehatan.
Kajian ini memberi kesimpulan bahwa penting bagi perawat untuk menerapkan perilaku caring
sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan. Diharapkan
agar kajian ini dapat menjadi pedoman bagi perawat untuk menerapkan perilaku caring kepada
pasien sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Kata Kunci: Caring, Perawat, Kepuasan Pasien, Pelayanan Kesehatan


A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan yang berkualitas menjadi tuntutan masyarakat di era industri
4.0. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
Kualitas pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan yang
bermutu. Pelayanan kesehatan yang bermutu terlihat dari pelayanan yang diberikan oleh
perawat kepada pasien dan keluarga (Ariani, 2018).
Kualitas pelayanan kesehatan dapat berhasil dipengaruhi oleh partisipasi perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien. Pelayanan keperawatan yang
bermutu menuntut perawat untuk bekerja secara professional dimana pelayanan
berfokus pada pasien secara komprehensif. Profesionalisme perawat yang diharapkan
yaitu perawat mampu bersikap humanis dimana perawat memperlakukan pasien sebagai
manusia yang harus diperhatikan, dijaga dan dilayani setulus hati (Putri, 2014).
Keberadaan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam
kepada pasien sangat menentukan pencapaian tingkat penyembuhan, rehabilitasi
maupun promotif kepada pasien (Dinapoli et al, 2010). Perilaku caring perawat
diperlukan dalam membina hubungan yang harmonis antara perawat dan pasien.
Terpenuhi tidaknya kebutuhan dasar manusia merupakan upaya dari bentuk intervensi
yang dilakukan perawat kepada pasien (Wadsworth, 2012).
Perilaku humanis dapat dicapai dengan melakukan caring dimana adanya
kepedulian terhadap pasien (Norman et al, 2016). Caring dalam keperawatan
menyangkut upaya memperlakukan pasien secara humanis (Watson, 2009). Caring
merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain, artinya perawat
memberikan perhatian kepada seseorang serta bagaimana seseorang berfikir dan
bertindak (Bailey, 2009).
Caring mencakup hubungan antar manusia dan berpengaruh terhadap mutu
pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien. Kepuasan pasien saat ini digunakan sebagai
kriteria untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan (King et al, 2019). Pelayanan
dibidang keperawatan memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien dan keluarga melalui perilaku caring merupakan
faktor yang sangat penting untuk mengevaluasi mutu pelayanan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat di rumah sakit (Simamora, 2013).
B. TUJUAN
Tujuan penulisan kajian ini adalah untuk menganalisis perilaku caring perawat
dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

C. METODE
Metode yang digunakan dalam penulisan kajian ini adalah literature review.
Literature yang berkaitan dengan judul kajian diambil dari sumber yang berasal dari
jurnal, artikel maupun buku dan yang digunakan dalam kajian ini yaitu sebanyak empat
belas (14) literature. Literature didapat dari tahun 2010 hingga tahun 2019 melalui
Google Scholar dan ProQuest dengan kata kunci pencarian caring dan kualitas
pelayanan kesehatan.

D. HASIL
Hasil analisis melalui literature review menunjukkan bahwa perilaku caring
perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan karena dengan perilaku
caring yang diberikan perawat kepada pasien dapat mempengaruhi tingkat kepuasan
pasien yang merupakan indikator mutu keberhasilan pelayanan kesehatan. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariani (2018) tentang perilaku caring
perawat terhadap kepuasan pasien rawat inap pada pelayanan keperawatan. Hasil
penelitian Ariani (2018) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kepuasan pasien
setelah diberikannya asuhan keperawatan oleh perawat dengan perilaku caring. Perilaku
caring memberikan kepuasan kepada pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.

E. PEMBAHASAN
Caring dapat menumbuhkan kepuasan dan interaksi sosial antara perawat dan
pasien yang berpotensi pada mempertahankan status kesehatan pasien (Burtson, 2010).
Hal yang mendasari caring adalah berfokus pada pengalaman orang lain, mengakui
martabat dan nilai individu dan hadir (Clark, 2016). Karakteristik dari caring yaitu
penuh kasih, memiliki pengetahuan dan sikap positif serta reflektif dan kunci utama
dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai
kinerja tinggi (Mulyono et al, 2013).
Hubungan perawat dengan pasien merupakan penentu kepuasan pasien dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan karena dengan memberikan perhatian secara
individual akan dapat menggambarkan suatu kualitas pelayanan kesehatan (Lachman,
2012). Hal yang sangat penting dalam dimensi empati adalah waktu luang perawat
untuk berkomunikasi dengan klien maupun keluarga klien sehingga klien akan merasa
puas akan pelayanan yang diberikan (Douglas, 2010).
Perilaku caring menjadi jaminan apakah pasien merasa puas atau tidak dengan
pelayanan yang diberikan. Hal ini sejalan dengan penelitian King et al, (2019) yang
menunjukkan bahwa hubungan antara persepsi perawat dan kepuasan pasien dengan
perawatan yang diberikan menghasilkan korelasi yang kuat, positif, dan signifikan
secara statistik (King et al, 2019). Merawat adalah inti dari keperawatan, rumah sakit
dapat menyediakan jalan untuk mempromosikan lingkungan yang caring dengan pasien
sebagai suatu proses yang digunaka untuk mencapai tujuan organisasi (Mathes, 2011).
Peningkatan perilaku caring dapat dilakukan melalui pengembangan kemampuan
berpikir kritis. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Mulyaningsih yang menunjukkan
bahwa ada hubungan yang bermakna antara berpikir kritis dengan perilaku caring
perawat (Mulyaningsih, 2011). Dalam memberikan asuhan keperawatan dengan caring,
perawat dapat menggunakan keahlian, kata-kata yang lemah lembut, sentuhan,
memberikan harapan, dan selalu berada disamping pasien (King et al, 2019).

F. KESIMPULAN
Kajian ini memberi kesimpulan bahwa penting bagi perawat utuk menerapkan
perilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Perilaku caring
yang diberikan oleh perawat dapat meningkatnya kesembuhan dan kepuasan pasien
serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak pada
meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.

G. REKOMENDASI
Diharapkan kepada perawat untuk menerapkan perilaku caring dalam
memberikan asuhan keperawatan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan. Perawat diharapkan mampu meluangkan waktu untuk lebih sering
mendengarkan keluahan pasien dan memahami kebutuhan pasien secara komprehensif
yaitu kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan kultural.
REFERENSI

Ariani, T. A. Aini, N. (2018). Nurse Caring Behavior and Satisfaction of Inpatient


Patients on Nursing Services. Ejournal UMM. 9(1). E-ISSN: 2443–0900.
Bailey, D. (2010). Caring Defined: A Comparison and Analysis. International Journal
for Human Caring. 13(1), 16–31.
Burtson, P. L., & Stichler, J. F. (2010). Nursing Work Environment and Nurse Caring:
Relationship Among Motivational Factors. Journal of Advanced Nursing. 66(8),
1819–1831.
Clark, C. (2016). Watson’s Human Caring Theory: Pertinent Transpersonal and
Humanities Concepts for Educators. Humanities. 5(2),
21. DOI:10.3390/h5020021
Dinapoli, P., Nelson. J., Turkey, M., & Watson, J. (2010). Measuring the Caritas
Processes: Caring Factor Survey. International Journal for Human Caring.
14(3), 15–20.
Douglas, K. (2010). When Caring Stops, Staffing Doesn’t Really Matter. Nursing
Economics. 28(6), 415–419.
King, B. M., Linette, D., Donohue, S., Maureen., & Zane, R. W. (2019).
Relationship Between Perceived Nurse Caring and Patient Satisfaction in
Patients in A Psychiatric Acute Care Setting. Journal of Psychosocial Nursing &
Mental Health Services; Thorofare. 57(7), 29–38. DOI:10.3928/02793695-
20190225-01.
Lachman, V. D. (2012). Applying the Ethics of Care to Your Nursing Practice. Medsurg
Nursing. 21(2), 112–116.
Mathes, S. (2011). Implementing A Caring Model. National Library of Medicine
Creative Nursing. 17(1), 36–42.
Mulyaningsih. (2011). Hubungan Berpikir Kritis dengan Perilaku Caring Perawat
Pelaksana di RSUD Dr Muwardi Surakarta.Tesis. FIK UI. Depok.
Mulyono. M. H., Hamzah, A & Abdullah, A. (2013). Faktor yang Berpengaruh
terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Tingkat III 16.06.01. Jurnal AKK. 2(1),
18–26. Ambon.
Norman, V., Rossillo, K., & Skelton, K. (2016). Creating Healing Environments
Through the Theory of Caring. AORN Journal. 104(5), 401–
409. DOI:10.1016/J.Aorn.2016.09.006.
Putri, A. A. (2014). Strategi Budaya Carakter Caring of Nursing. Bogor: Penerbit In
Media.
Simamora, R. H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat di Rumah Sakit Ngesti Waluyo
Parakan Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman. 8(2), 105–
119.
Wadsworth, A. (2012). Theory-Based Exemplar of Jean Watson’s Theory of Caring.
International Journal for Human Caring. 16(1), 64–67.
Watson, J. (2009). Caring Science and Human Caring Theory: Transforming Personal
and Professional Practices of Nursing and Healthcare. Journal of Health &
Human Services Administration. 31(4), 466–482.

Anda mungkin juga menyukai