Anda di halaman 1dari 1

Nama : zahra amalia nur’aini

NPM : 19.0305.0123

3D PGSD

Review Film Hellen Keller

Film ini memberikan banyak inspirasi bagi para penontonnya karena film berkisahkan
perjuangan seorang anak yang buta, tuli, dan bisu sejak kecil dengan kondisi teknologi yang
belum modern. Pada film ini perlakuan orang tua dan orang-orang yang berada disekitar hellen
tidak memberikan dukungan dan malah bersikap buruk kepada hellen. Akibat dari perlakuan
keluarga dan orang sekitar yang tidak mendukung hellen menjadi anak yang pemarah, sering
memberontak, menghancurkan barang, bahkan hingga menyakiti orang lain. Sehingga hellen
lebih sering diberi permen yang merupakan obat penenang akan tetapi itu bukan merupakan
solusi baik yang dapat dilakukan untuk jangka panjang. Akibat orang tua hellen yang terlalu
sayang dan memanjakannya sehingga perlakuan hellen juga sering semaunya sendiri dan tidak
memiliki aturan.

Kisah hellen keller ini memberikan solusi bagi penonton saat menyikapi anak yang terkena
disabilitas buta, tuli, dan bisu dan juga para pendidik anak berkebutuhan khusus. Kunci dari
keberhasilan hellen keller adalah pikiran dan hati, ajari anak untuk mengerti apa yang benar dan
salah dengan cara memberi hukuman dan hadiah saat anak dapat melakukan sesuatu. Pada film
ini kedatangan Sullivan sedikit banyak mengusik keluarga yang memperkerjakannya. Sikap dan
perlakuan yang diberikan Sullivan terhadap Hellen kecil bertentangan dengan hal-hal yang
dilakukan oleh anggota keluarga selama ini. Mereka cenderung membiarkan Helen melakukan
segala hal yang diinginkannya dengan segala konsekuensi dan kerugian yang mereka dapatkan,
sullivan menganggap hal tersebut sebagai faktor penghambat dalam proses pengajaran yang
dilakukannya terhadap Hellen. Selain itu guru hellen yaitu sullivian mengajarkan hellen
bagaimana cara berkomunikasi dengan menggunakan sandi tangan yang ditempelkan pada
telapak tangan hellen, sehingga dapat didipahami oleh indra peraba hellen.

Anda mungkin juga menyukai