Anda di halaman 1dari 5

Identifikasi Strategi Belajar Mengajar Dalam Pembelajaran PKN SD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Pendidikan PKN SD

Dosen Pengampu : Puji Rahmawati, M.Pd.

Disusun oleh :

Zahra Amalia Nur’aini

19.0305.0123

3D PGSD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG


2020
1. Kelas Rendah
A. Strategi Pembelajaran Ekspositori
1) Penjelasan Pembelajaran Ekspositori :
Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampan materi
secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

2) Keunggulan Pembelajaran Ekspositori :


a. Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
b. Tidak memakan waktu yang banyak
c. Dapat di gunakan untuk kelas yang jumlah siswanya banyak.

3) Kelemahan Pembelajaran Ekspositori :


a. sulit mengembangkan kemampuan siswa.
b. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
c. Tidak semua siswa dapat menggunakan strategi pembelajaran ini.
d. Keberhasilan strategi ini tergantung pada guru.
e. Tidak focus pada materi yang dibahas

4) Alasan cocok diterapkan di kelas rendah :


Pada strategi pembelajaran ekspositori siswa tidak dituntut untuk
menemukan materi pelajaran yang disampaikan langsung oleh guru. Oleh karena
strategi pembelajaran ekspositori (SPE) menekankan pada proses penjelasan
seorang guru. Sehingga strategi ini cocok untuk diterapkan pada siswa kelas
rendah.

B. Strategi  Contextual Teaching Learning


1) Penjelasan Contextual Teaching Learning :
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari.

2) Keunggulan Contextual Teaching Learning :


a. Peserta didik bisa mengetahui manfaat tentang apa yang mereka pelajari.
b. Siswa memperoleh informasi secara mandiri
c. Siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
d. Dapat mengembangkan rasa ingin tau anak mengenai materi yang disajikan
guru.

3) Kelemahan Contextual Teaching Learning :


a. Proses pembelajaran memakan waktu yang cukup lama
b. Kondisi kelas dapat berpotensi tidak kondusif
c. Tidak semua komponen pembelajaran dapat diterapkan strategi ini.

4) Alasan cocok diterapkan di kelas tinggi:


Anak pada usia kelas rendah cenderung mudah menerima sebuah penjelasan
yang disertai dengan contoh yang biasanya terdapat dilingkungan sekitar
mereka.

2. Kelas Tinggi
A. Strategi Pembelajaran Inkuiri
1) Penjelasan Pembelajaran Inkuiri :
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah.

2) Keunggulan Pembelajaran Inkuiri :


a. Strategi ini menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor sehingga pelajaran melalui strategi ini di anggap lebih bermakna.
b. Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
mereka.
c. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar.
d. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiran sendiri pun lebih mudah
diingat.
e. Strategi pembelajaran inkuiri bisa mengembangkan bakat.

3) Kelemahan Pembelajaran Inkuiri :


a. Memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
c. Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota yang
kurang aktif.
d. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi, bila
siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif.
e. Memerlukan sarana dan fasilitas.
f. Sulit menerapkan model ini karena guru dan siswa sudah terbiasa dengan
metode ceramah dan tanah jawab.

4) Alasan cocok diterapkan di kelas tinggi:


Strategi ini dianggap sesuai dengan perkembang-an psikologi belajar siswa
kelas tinggi, dengan menggunakan strategi ini siswa dapat memahami materi
dengan mudah karena strategi ini melibatkan peserta didik agar aktif mencari,
bertanya, dan berkerja kelompok.
B. Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM)
1) Penjelasan Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM):
Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM), dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian
masalah yang dihadapi secara ilmiah.

2) Keunggulan Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM) :


a. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka.
b. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
c. Dapat mengembangkan minat siswa.
d. Siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki

3) Kelemahan Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM) :


a. Proses pembelajaran dengan strategi ini memakan waktu yang cukup lama
b. Tidak semua siswa dapat menggunakan strategi pembelajaran ini.
c. Jika siswa tidak memiliki minat pada pelajaran yang menggunakan strategi
ini maka pembelajaran akan sulit diterima

4) Alasan cocok diterapkan di kelas tinggi :


Pada usia kelas atas pemikiran anak mulai berkembang dan rasa tau anak
sangat besar oleh sebab itu pembelajaran dengan strategi ini dapat dilakukan
pada anak usia kelas tinggi.

C. Strategi pembelajaran kooperatif


1) Penjelasan Strategi pembelajaran kooperatif :
Strategi pembelajaran ini lebih mengutamakan eksistensi kelompok.
mengutamakan kolaborasi dalam memecahkan masalah untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2) Keunggulan Strategi pembelajaran kooperatif :


a. Dengan berdiskusi anak akan lebih mengerti mengenai perbedaan sikap
b. Meningkatkan rasa solidaritas
c. Lebih mencintai keberagaman yang ada dilingkungannya
d. Meningkatkan kemampuan menghadapi permasalahan

3) Kelemahan Strategi pembelajaran kooperatif :


a. Saat proses diskusi terdapat dominasi anak yang lebih aktif dan pandai
b. Beberapa anak merasa kesulitan menggunakan strategi ini
c. Membutuhkan waktu yang lama
4) Alasan cocok diterapkan di kelas tinggi :
Pada usia kelas atas pemikiran anak mulai berkembang dan anak juga sudah
mampu belajar secara mandiri oleh sebab itu pembelajaran dengan strategi ini
dapat dilakukan pada anak usia kelas tinggi. Pembelajaran ini juga diharapkan
anak mampu meningkatkan rasa solidaritas pada diri sang anak.

Anda mungkin juga menyukai