Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/Jangmed/RSAC/VII/2019 01 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur RS. Ari Canti
PROSEDUR
OPERASIONAL
10 Juli 2019 dr. I Wayan Aryawan, MM.

Pengertian Merupakan kegiatan pemantauan dan pelaporan respon atau reaksi


terhadap obat yang merugikan/membahayakan dan tidak
dikehendaki, terjadi pada dosis normal yang digunakan pada
manusia untuk profilaksis, diagnosis, terapi penyakit atau untuk
modifikasi fungsi fisiologis

Tujuan 1. Meningkatkan keamanan penggunaan obat.


2. Menemukan Efek Samping Obat (ESO) sedini mungkin terutama
yang berat, tidak dikenal, frekuensinya jarang serta
menginformasikan sedini mungkin pula kepada dokter.
3. Menentukan frekuensi dan insidensi Efek Samping Obat yang
sudah dikenal sekali, yang baru saja ditemukan.
4. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan/
mempengaruhi timbulnya Efek Samping Obat atau mempengaruhi
angka kejadian dan tingkat keparahan Efek Samping Obat.

Kebijakan 1. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dilaksanakan jika


ditemukan kasus atau laporan dugaan terjadinya efek samping
obat.
2. Monitoring Efek Samping Obat dikoordinir oleh Panitia Farmasi
dan Terapi (PFT) dan pelaporannya ditujukan kepada Instalasi
Farmasi
3. Laporan Efek Samping Obat ditulis di formulir Monitoring Efek
Samping Obat Nasional yang dikeluarkan oleh Pusat Monitoring
Efek Samping Produk Terapetik (MESPT) Direktorat Pengawas
& PKRT – BPOM RI
4. Formulir monitoring disiapkan oleh PFT dan di tempatkan di
ruang perawat (nurse station) masing-masing bangsal.

Prosedur 1. Pada saat diidentifikasi adanya kejadian Efek Samping Obat,


maka Dokter atau Apoteker atau Perawat atau secara bersama
memberikan penandaan pada data pasien.
2. Petugas kesehatan yang menemukan adanya ESO
melaporkan kejadian Efek Samping Obat ke Pelayanan Informasi
Obat (Instalasi Farmasi)
3. Apoteker PIO menuangkan butir 2 ke dalam form
PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/Jangmed/RSAC/VII/2019 01 1/2
2/2
Monitoring Efek Samping Obat Nasional dan melengkapi data
ESO
4. Apoteker di PIO Instalasi Farmasi melaporkan ke Panitia
Farmasi dan Terapi serta ke Pusat Monitoring Efek Samping
Produk Terapetik (MESPT) – Badan Pengawasan Obat dan
Makanan.
5. Apoteker PIO mendokumentasikan laporan ESO dengan
baik.

Unit Terkait Dokter, Apoteker, Perawat, Sub Komite Farmasi dan Terapi,
Instalasi Farmasi, Pusat MESPT-BPOM

Anda mungkin juga menyukai