Anda di halaman 1dari 5

TESIS 3

PENGARUH SUPERVISI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS


KERJA GURU DI SMP X KECAMATAN X KABUPATEN X

A.     Latar Belakang Masalah.

Kemerdekaan yang sudah diraih dengan pengorbanan jiwa dan raga oleh para
pejuang bangsa, tidak akan berarti jika kemerdekaan itu tidak diisi dengan
pembangunan, bangsa Indonesia ingin merdeka karena bangsa ini sudah tidak
tahan hidup menderita di bawah penjajahan, dari kemerdekaan itu bangsa Indonesia
mencita-citakan masyarakat yang adil dan makmur, semua itu tentu tidak akan
terwujud jika kita tidak memiliki sumber daya manusia ( SDM ) yang memadai dan
sumber daya manusia (SDM) hanya dapat dicapai melalui pendidikan. Tampa
pendidikan suatu bangsa akan terbelakang, tanpa pendidikan bangsa kita tidak akan
mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), IPTEK sarana pokok
untuk mendukung pembangunan semesta yang meliputi bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, hukum, kesehatan maupun bidang lainya.

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Kota Bekasi tahun
ajaran 2004/2006 dinyatakan tidak lulus pada ujian nasional (UN) sebanyak 1.571
orang.[4] Seluruh siswa yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti ujian paket C
agar memperoleh ijazah SMP.

Bertolak dari data dan fakta yang diuraian di atas, penulis termotivasi untuk
mengangkat masalah pengaruh supervisi dan iklim organisasi dengan efektifitas
kerja guru SMP negeri Kota Bekasi.

B.    Identifikasi Masalah.

Efektivitas kerja guru dalam melaksanakan tugas mengajar sehari-hari di sekolah


dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor yang bersipat internal ataupun eksternal,
faktor internal seperti pengetahuan guru terhadap tugasnya, peningkatan
pengetahuan guru dengan tugasnya dapat dilakukan dengan supevisi, faktor
peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru, etos kerja guru dan peningkatan
kinerja, faktor eksternal seperti struktur organisasi yang rapi, hubungan kerja antar
anggota yang teratur, lingkungan kerja yang nyaman suasana kerja nyaman saling
bersahabat, selalu bekerja sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing saling
bersinergi antar petugas yang satu dengan yang lain dan terpenuhinya kebutuhan
fisik beruapa sarana dan prasarana yang menunjang terlaksananya tugas guru.

C.    Pembatasan Masalah.

Identifikasi masalah yang dikemukakan di atas menunjukkan bahwa efektivitas kerja


guru dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Mengingat
keterbatasan waktu, tenaga dan biaya serta kemampuan penulis untuk meneliti
semua faktor-faktor tersebut maka penelitian ini dibatasi pada faktor supervisi
sebagai variabel bebas (X1) dan iklim organisai sebagai variabel bebas (X2) yang
diduga berpengaruh terhadap efektivitas kerja guru sebagai variabel terikat (Y).

D.    Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah


yang dikemukakan di atas maka permasalahan yang akan penulis bahas dalam
penelitian ini adalah:

1.      Apakah ada pengaruh supervisi terhadap efektivitas kerja ?

2.      Apakah ada pengaruh iklim organisasi terhadap efektivitas kerja ?

3.      Apakah ada pengaruh supervisi terhadap iklim organisasi ?.

E.     Kegunaan Hasil Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat menggali unsur-unsur yang berpengaruh kepada


efektivitas kerja guru. Jika ternyata dari penelitian ini dapat membuktikan secara
empirik bahwa terdapat pengaruh antara supervisi dan iklim organisasi terhadap
efektivitas kerja guru maka :

1.      Secara teoritis, dapat memperkuat khasanah keilmuan dalam bidang


manajemen pendidikan.

2.      Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan masukkan langsung


kepada kepala sekolah dan pengawas pendidikan sebagai bahan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab, serta sebagai bahan evaluasi, agar dapat
melaksanakan tugasnya lebih baik dimasa depan.

3.      Secara praktis dapat diterapkan kedalam proses kegiatan yang memiliki daya
guna praktis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
4.      Sebagai bahan kajian dan informasi bagi peneliti yang ingin melakukan
penelitian dibidang manajemen pendidikan.

D.    Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir yang telah dikemukakan di atas peneliti mengajukan


hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu :

1.  Terdapat pengaruh langsung positif  supervisi terhadap


     efektivitas kerja.
2.  Terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap efektvfitas kerja.
3.  Terdapat pengaruh langsung positif supervisi terhadap iklim organisasi.
METODOLOGI PENELITIAN

C.        Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui secara empiris
( pengalaman dari hasil penelitian ) pengaruh supervisi dan iklim organisasi terhadap
efektifitas kerja guru sekolah menengah pertama negeri ( SMP ) negeri pegawai
negeri sipil (PNS) di Kota x

E.        Metode Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survey, yakni penelitian


yang ditujukan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil dengan menyeleksi dan
mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu untuk menemukan insidensi, distribusi
dan interrelasi dari variabel-variabel, dengan menggunakan pendekatan
korelasional. Proses pengumpulan data melalui survey yaitu meneliti langsung
kelapangan dengan menyebar angket / kuesioner sebagai instrumen
penelitian.Survey dilakukan untuk melihat kondisi masing-masing variabel yang
diteliti dan sekaligus mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung variabel
eksogenus (berasal dari, disebabkan oleh)  yang terdiri dari :

(1) Efektivitas kerja sebagai variabel Y atau variabel bebas .


(2) Supervisi sebagai variabel X1 atau variabel terikat.
(3) Iklim organisasi sebagai variabel X2 atau variabel terikat

G.     Teknik Pengolahan Data


Untuk memperoleh data yang tepat, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan
penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket.
Alasan penggunaan kuesioner adalah teknik kuesioner merupakan teknik yang
efesien jika peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
bisa diharapkan dari responden.

Untuk mengukur variabel efektivitas kerja guru digunakan indikator sebagai berikut
pemamfaatan waktu yang tepat, kreatifitas kerja yang tinggi, pelaksanaan pekerjaan

c. Kisi-kisi Instrumen

Kuesioner untuk mengukur efektivitas kerja disusun sesuai dengan kisi-kisi yang
telah ditetapkan dan ditentukan sesuai dengan kriteria tertentu yang dibuat oleh
peneliti. Kisi-kisi  itu tergambar  pada tabel 3.

d.  Pengujian validitas Instrumen dan Penghitungan Reliabilitas

1.  Validitas

Validitas instrumen diuji dengan menghitung korelasi (r) antara skor tiap butir
pertanyaan dengan skor total dari 30 butir pertanyaan dengan menggunakan rumus
Korelasi Product Moment dari Pearson. Butir soal dinyatakan valid bila memiliki nilai
koefesien korelasi ( r hitung) lebih besar dari pada r tabelpada n = 30.

2.  Reliabilitas,

Koefisien reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Croncbach


berdasarkan data skor dari butir soal yang telah dinyatakan valid dalam uji coba
istrumen yang dibuat sebelum pengambilan data kepada responden uji coba ini
untuk menentukan kevalidan data yang akan diolah untuk mendapatkan kesimpulan
penelitian ini.

1.  validitas

Validitas instrumen diuji dengan menghitung korelasi (r) antara skor tiap butir
pertanyaan dengan skor to dari pearson. Butir soal dinyatakan valid bila memiliki
nilai koefesien korelasi ( r hitung) lebih besar dari pada r tabel pada n=30

2.  Reliabilitas

Koefesien reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Croncbach


berdasarkan data skor dari butir soal yang telah dinyatakan valid.

3.  Supervisi.

a.   Definisi Konseptual.

Supervisi adalah rangkaian kegiatan pembinaan untuk memperbaiki pelaksanaan


tugas yang ditandai dengan indikator ; menilai pekerjaan, mengarahkan perbaikan,
memantau pelaksanaan tugas, menyediakan fasilitas kerja, memberikan bimbingan
serta membantu meningkatkan kemampuan
c.   Korelasi Sederhana

Korelasi antar variabel yang dimaksud disini  adalah korelasi antara dua variabel
bebas yaitu  variabel supervisi (X1) dan variabel iklim organisasi (X2). Hal ini
dilakukan untuk mengetahui koefisien korelasi antar variabel dengan menggunakan
perhitungan korelasi product moment, hasil yang didapat dari korelasi kedua variabel
ini akan digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui hubungan saling
mempengaruhi kedua variabel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai