Fix Makalah Manajemen Keuangan
Fix Makalah Manajemen Keuangan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi
keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari
kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang
berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-
entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja laporan
keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang
harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin
menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan
dan perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio
seperti : rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar
selain itu bisa juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size,
perbandingan dan sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk
mengkaji laporan keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau
pun pengambilan keputusan.
Baru-baru ini pemerintah sedang berbenah diri dalam hal pengurusan
perpajakan. Saat ini dikenal istilah self assignment. Setiap wajib pajak
dipercayakan untuk melaporkan kekayaannya sendiri, menghitung sendiri pajak
yang dikenakan dan membayar sendiri pajak tersebut ke Bank. Dalam hal ini
bisa kita lihat bahwa pemerintah mempercayakan segala sesuatu tentang
pengrusan pembayaran pajak kepada wajib paajak itu sendiri, dan merupakan
kewajiban kita untuk menjawab kepercayaan yang telah diberikan pemerintah
dengan menyelesaikan pembayaran pajak dengan bersih, jujur, dan adil.
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak
merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai
semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Uang yang dihasilkan
dari perpajakan digunakan oleh negara dan institusi di dalamnya sepanjang
sejarah untuk mengadakan berbagai macam fungsi. Beberapa fungsi tersebut
antara lain untuk pembiataan perang, penegakan hukum, keamanan atas aset,
infrastruktur ekonomi, pekerjaan publik , subsidi, dan operasional negara itu
sendiri. Dana pajak juga digunakan untuk membayar utang negara dan bunga
atas utang tersebut. Pemerintah juga menggunakan dana pajak untuk membiayai
jaminan kesejahteraan dan pelayanan publik. Pelayanan ini
termasuk pendidikan, kesehatan, pensiun, bantuan bagi yang belum mendapat
pekerjaan, dan transportasi umum. Penyediaan listrik, air, dan penanganan
sampah juga menggunakan dana pajak dalam porsi tertentu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari laporan keuangan ?
2. Apa tujuan dari laporan keuangan ?
3. Apa jenis-jenis laporan keuangan ?
4. Apa komponen-komponen dari laporan keuangan ?
5. Apa pengertian dari perpajakan ?
6. Apakah fungsi dari perpajkan ?
7. Bagaimana hukum perjakan ?
8. Apa pembagian pajak menurut golongan, sifat, dan pemungutannya ?
9. Apa pengertian dari arus kas ?
10. Bagimana penyusunan laporan arus kas ?
11. Bagaiamana metode laporan arus kas ?
C. TUJUAN PERMASLAHAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari laporan keuangan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari laporan keuangan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan keuangan.
4. Untuk mengetahui apa saja komponen-komponen dari laporan keuangan.
5. Untuk mengetahui apa pengertian dari perpajakan.
6. Untuk mengetahui fungsi dari perpajakan.
7. Untuk mengetahui hukum perpajakan.
8. Untuk mengetahui pembagian pajak menurut golongan, sifat, dan
pemungutannya.
9. Untuk mengetahui pengertian arus kas.
10. Untuk mengetahui bagaimana penyususunan laporan arus kas.
11. Untuk mengetahui metode laporan arus kas.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Golongan
a. Pajak Langsung
Pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan pihak lain, tetapi harus
menjadi beban langsung Wajib Pajak yang bersangkutan. Sebagai contoh Pajak
Penghasilan.
b. Pajak Tidak Langsung
Pajak yang pembebannya dapat dilimpahkan ke pihak lain. Sebagai contoh Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).
2. Menurut Sifat
a. Pajak Subjektif
Pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya yang selanjutnya dicari
syarat objektifnya, dalam arti memperhatikan keadaan wajib pajak. Contoh :
Pajak Penghasilan.
b. Pajak Objektif
Pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya, tanpa memperhatikan
keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: PPN dan PPn BM.
3. Menurut Pungutan
a. Pajak Pusat
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga Negara.
Contoh: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea
Materai.
b. Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah. Contoh: Pajak reklame, dan pajak hiburan.
Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi
tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis)
selama periode akuntansi tertentu.
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para
pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Kelompok arus kas dari kegiatan operasi selalu dicantumkan pertama kali,
disusul oleh kegiatan investasi dan pembiayaan. Masing-masing arus masuk dan
arus keluar dari kegiatan investasi serta pembiayaan dilaporkan secara terpisah,
yaitu dilaporkan dalam jumlah kotor, bukan sebagai selisih akhir dari berbagai arus
masuk dan arus keluar. Jadi, arus kas keluar dari pembelian properti dilaporkan
terpisah dari arus kas masuk atas penjualan properti. Demikian juga, arus kas masuk
dari penerbitan sekuritas hutang dilaporkan terpisah dari arus kas keluar atas
pelunasannya. Kenaikan atau penurunan bersih kas selama suatu periode harus
merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas yang dilaporkan dalam neraca komparatif.
Dikurangi :
858.000,-
(82.000,-)
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Dikurangi :
148.000,-
Kenaikan kas
23.000,-
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan
operasional dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan
kegiatan operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional.
Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis
kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas.
Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan
operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan
net income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah menjadi net
cashflows dari operasi.
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan
atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
PT. SURYA MANDIRI, Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009
(Dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
Ditambah :
44.000,-
Dikurangi :
41.500,-
(82.000,-)
Dikurangi :
148.000,-
Kenaikan kas
23.000,-
Setelah neraca dan laporan laba rugi, kali ini saya akan menjelaskan
laporan arus kas. Laporan ini belum menjadi bagian tak terpisahkan dari laporan
keuangan sekitar 20 tahun lalu. Sebelum diwajibkannya laporan arus kas, para
pengguna laporan keuangan mengeluh tidak bisa memperoleh informasi yang
diperlukan mengenai sebab peningkatan atau penurunan saldo kas.
Laporan arus kas sejatinya adalah laporan yang menjabarkan jumlah kas
masuk dan sumbernya serta jumlah kas keluar dan penggunaannya. Laporan arus
kas tidak lain adalah pelaporan secara sistematis transaksi yang ada di akun kas
dalam buku besar sebuah perusahaan, baik sisi debit maupun sisi kredit. Laporan
arus kas lengkapnya dibagi dalam tiga kelompok aktivitas yaitu arus kas dari
kegiatan operasi, dari kegiatan investasi, dan dari kegiatan pendanaan. Total arus
kas dari ketiga kegiatan ini harus sama dengan perubahan saldo kas di neraca.
Karena itu, ada juga pengguna laporan keuangan yang memandang sepele
manfaat laporan arus kas dengan mengatakan laporan ini hanya menjelaskan
naikturunnya kas.
Pandangan seperti ini sudah tentu tidak benar. Laporan arus kas
sesungguhnya dapat bercerita banyak. Mengapa akun kas mendapatkan
perhatian khusus dan istimewa sampai diperlukan laporan tersendiri yang
menggambarkan mutasinya? Ada tiga alasan untuk itu.
Kelompok 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN
OLEH:
KELOMPOK 1
HARIANTI
ASRA ULKHAERA
WAHYUDI
ELISABETH OKTOVIA SUSANTI
ROMANUS OLA BENI