Anda di halaman 1dari 57

Pemodelan Data

Yulius Palumpun
Pemodelan Data

 Model diperlukan untuk menggambarkan/menyederhanakan


sesuatu yang rumit maupun yang bersifat abstrak
 Sebisa mungkin model digambarkan sesederhana mungkin

Semakin sederhana sebuah model,


Semakin mudah ia dipahami,
Semakin rumit sebuah model,
kita mulai yakin bahwa ia sesungguhnya bukan lagi sebuah model

2
Pemodelan Data

 Upaya perancangan basis data dapat ditempuh dengan langsung


membuat sebuah model dari awal berdasarkan aturan bisnis
organisasi yang datanya akan dimodelkan
 Aturan bisnis diperoleh dari hasil investigasi terhadap sistem
(dapat dilakukan melalui proses wawancara, pengamatan, dll)
 Langkah ini biasanya ditempuh dari kelangkaan data/fakta yang
dimiliki
 Sebuah model yang dinyatakan dalam bentuk diagram awal akan
lebih mudah untuk dievaluasi/dianalisis untuk kemudian
dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mendapatkan sebuah
model data yang lebih permanen dan lebih mendekati kenyataan
yang sesungguhnya
 Model yang akan digunakan akan ER-Model (Entity Relationship
Model)

6
Aturan Bisnis (Business Rules)

Database sebuah universitas berisi informasi mengenai administrasi


akademik dan aktivitas perkuliahan dengan deskripsi berikut:
 Universitas terdiri dari beberapa fakultas dan setiap fakultas mengelola
lebih dari satu program studi
 Setiap program studi memiliki seorang dosen yang bertanggung jawab
sebagai ketua program studi. Di mana setiap dosen hanya boleh menjadi
ketua pada satu program studi. Masing-masing program studi memiliki
banyak dosen, dan para dosen hanya terdaftar pada satu program studi,
tetapi boleh mengajar Matakuliah pada program studi yang berbeda
 Seorangdosen dapat menjadi penasehat akademik dari beberapa orang
mahasiswa, tetapi tidak semua dosen dapat berperan sebagai
penasehat akademik

7
Aturan Bisnis (Business Rules)

 Setiap program studi mengelola berbagai matakuliah, matakuliah yang


telah diselenggarakan pada semester ganjil tidak dapat diselenggarakan
lagi pada semester genap, demikian juga sebaliknya. Setiap mahasiswa
hanya boleh mengontrak matakuliah yang dijadwalkan di dalam jadwal
kuliah pada setiap semester
 Setiap mahasiswa hanya boleh terdaftar pada satu program studi dan
hanya boleh mengontrak matakuliah yang diselenggarakan oleh program
studinya, dimana suatu matakuliah dapat terdiri dari beberapa kelas dan
masing-masing kelas untuk matakuliah yang sama dapat diajarkan oleh
dosen yang berbeda
 Setiapdosen memiliki kemampuan/menguasai lebih dari satu matakuliah,
beberapa dosen dapat memiliki keahlian (menguasai) matakuliah yang
sama dan setiap dosen hanya boleh mengajar matakuliah yang
dikuasainya

8
Pemodelan Data

 Untuk mendapatkan tabel yang baik, seringkali pemodelan data


menggunakan ER-Model perlu dikombinasikan dengan Teknik
Normalisasi dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip dalam
melakukan dekomposisi (Functional Dependency/Ketergantungan
Fungsional, Lossless-Join Decomposition/Dekompisisi Aman dan
Dependency Preserving/Pemeliharaan Ketergantungan)

9
Model Data yang Baik

 Model data yang baik adalah sederhana


 Model data yang baik pada dasarnya nonredundan. Ini berarti
setiap atribut data, selain foreign key, mendekripsikan maksimal
satu entitas
 Model data yang baik seharusnya fleksibel dan mudah
menyesuaikan dengan kebutuhan di masa datang

10
Notasi ER-Model (Notasi Dasar)
Notasi ER-Model (Notasi Lanjutan)
Entitas

 Definisi:
Suatu barang atau obyek yang dibedakan dari obyek lain
 Contoh:
Individu: Pegawai, Pelanggan, Mahasiswa, Distributor
Tempat: Ruangan, Bangunan, Kantor, Lapangan, Kampus
Obyek: Buku, Produk
Peristiwa: Pendaftaran, Pemesanan, Pembelian, Penjualan
Konsep: Rekening, Keahlian

13
Atribut

 Merupakan ciri atau karakteristik suatu tipe entitas


 Klasifikasi Atribut:
- Atribut Sederhana dan Komposit
- Atribut Bernilai Tunggal dan Bernilai Banyak
- Atribut Derivat (turunan)
- Atribut Identitas / Pengenal (key)

14
Contoh Atribut Sederhana

15
Contoh Atribut Komposit

17
Contoh Atribut Komposit
Contoh Atribut Identitas (Key)

19
Contoh Atribut Bernilai Tunggal, Banyak dan
Atribut Derivat/Turunan

20
Derajat Hubungan

 Hubungan antar entitas dinyatakan dengan istilah DEGREE


(jumlah entitas yang berpartisipasi dalam hubungan)
 Jenis-jenis DEGREE:
1. Unary (recursive relationship)
2. Binary (N-ary)
3. Ternary (3-ary)

21
Derajat Hubungan

22
Contoh Relasi Tunggal (Unary Relation)

23
Contoh Relasi Tunggal (Unary Relation)

24
Contoh Relasi Tunggal (Unary Relation)

25
Contoh Relasi Tunggal (Unary Relation)

26
Contoh Hubungan Binary

27
Contoh Hubungan Ternary

28
Relationship Degree

Departments

Works_In Binary

Employees

Supplier Supply Project Assigned_to

Ternary

Part

29
Relasi Ganda

Works_In

Employees Departments

Manages

30
Kardinalitas Hubungan

 Satu-ke-Satu (1:1)
Setiap entitas dalam hubungan memiliki satu dan hanya satu entitas
pasangan.

31
Kardinalitas Hubungan

 Satu-ke-Banyak atau Banyak-ke-Satu (1:M) atau (M:1)


Satu entitas di satu pihak dalam suatu hubungan dapat memiliki beberapa
pasangan di pihak lawannya, tetapi entitas di pihak lawannya hanya boleh
memiliki maksimum satu pasangan.

32
Kardinalitas Hubungan

 Banyak-ke-Banyak (M:N)
Entitas-entitas di masing-masing sisi dari hubungan dapat
memiliki beberapa pasangan di sisi yang lain.

33
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Contoh Kardinalitas Hubungan
Tahapan Menggambar ER-Diagram

 Diagram ER selalu dibuat secara bertahap


 Paling tidak ada dua kelompok tahapan yang bisa ditempuh di
dalam pembuatan Diagram ER, yaitu:
1. Tahap pembuatan Diagram ER awal (preliminary design)
2. Tahap optimasi Diagram ER (final design)

46
Tahapan Menggambar ER-Diagram

 Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang


akan terlibat
 Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan
entitas
 Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di
antara masing-masing himpunan entitas yang ada
 Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan
relasi
 Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan
atribut-atribut deskriptif (non key)

47
Tahapan Menggambar ER-Diagram

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang


akan terlibat

Mahasiswa Mata Kuliah

48
Tahapan Menggambar ER-Diagram

2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan


entitas

npm Kd_mk

Mahasiswa Mata Kuliah

49
Tahapan Menggambar ER-Diagram

3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di


antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada

npm Kd_mk

Mahasiswa Mengontrak Mata Kuliah

50
Tahapan Menggambar ER-Diagram

4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan


relasi

npm Kd_mk

M N
Mahasiswa Mengontrak Mata Kuliah

51
Tahapan Menggambar ER-Diagram

5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan


atribut-atribut deskristif (non key)

52
Diagram ER dengan Kamus Data

npm Kd_mk

M N
Mahasiswa Mengontrak Mata Kuliah

Kamus Data:
Mahasiswa {NPM, Nama, Tgl_Lahir, Alamat}
Mengontrak {NPM, kd_mk, Nilai}
Matakuliah {Kd_mk, Nama, sks, smt}

53
Aturan Bisnis (Business Rules)

Database sebuah universitas berisi informasi mengenai administrasi


akademik dan aktivitas perkuliahan dengan deskripsi berikut:
 Universitas terdiri dari beberapa fakultas dan setiap fakultas mengelola
lebih dari satu program studi
 Setiap program studi memiliki seorang dosen yang bertanggung jawab
sebagai ketua program studi. Di mana setiap dosen hanya boleh menjadi
ketua pada satu program studi. Masing-masing program studi memiliki
banyak dosen, dan para dosen hanya terdaftar pada satu program studi,
tetapi boleh mengajar Matakuliah pada program studi yang berbeda
 Seorangdosen dapat menjadi penasehat akademik dari beberapa orang
mahasiswa, tetapi tidak semua dosen dapat berperan sebagai
penasehat akademik

54
Aturan Bisnis (Business Rules)

 Setiap program studi mengelola berbagai matakuliah, matakuliah yang


telah diselenggarakan pada semester ganjil tidak dapat diselenggarakan
lagi pada semester genap, demikian juga sebaliknya. Setiap mahasiswa
hanya boleh mengontrak matakuliah yang dijadwalkan di dalam jadwal
kuliah pada setiap semester
 Setiap mahasiswa hanya boleh terdaftar pada satu program studi dan
hanya boleh mengontrak matakuliah yang diselenggarakan oleh program
studinya, dimana suatu matakuliah dapat terdiri dari beberapa kelas dan
masing-masing kelas untuk matakuliah yang sama dapat diajarkan oleh
dosen yang berbeda
 Setiapdosen memiliki kemampuan/menguasai lebih dari satu matakuliah,
beberapa dosen dapat memiliki keahlian (menguasai) matakuliah yang
sama dan setiap dosen hanya boleh mengajar matakuliah yang
dikuasainya

55
Penting … !!!
Kita sering mengalami kesulitan dalam menentukan manakah
yang menjadi entity dan manakah yang menjadi relationship
dalam Diagram E-R.

Untuk menentukan entity maka carilah yang berupa kata


benda. Misalnya: PELANGGAN dan BARANG merupakan kata
benda maka terbentuklah entity pelanggan dan entity barang.
Sedangkan untuk menentukan relationship maka carilah yang
berupa kata kerja. Karena BELI merupakan kata kerja maka
terbentuklah relationship beli.

Anda mungkin juga menyukai