Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

“MEMBUAT RESUME/RANGKUMAN MATERI


PSIKOLOGI PEMBELAJARAN [PAI”
Di susun untuk memenuhi tugas mata Psikologi pembelajaran PAI
Program studi strata S1 pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu:

Dr. Afi Parnawi, M.Pd.

Semester 2 PAI

Disusun oleh:
Muhammad Yopa Denis

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAI IBNU SINA BATAM
TAHUN
2020
BAB I
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
A. Perkembangan Motorik (fisik)
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan motor skills yang juga memungkinkan
campur tangan orang tua dan guru dalam mengarahkannya, yaitu:
A. Pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf
Pertumbuhan syaraf dan perkembangan kemampuannya membuat intelegasi anak
meningkat dan mendorong timbulnya pola-pola tingkah laku baru. Semakin baik
perkembangan system syaraf seorang anak akan semakin baik an beraneka ragam pula
pola-pola tingkah laku yang dimilikinya.
B. Pertumbuhan otot-otot
Peningkatan tonus (tegangan otot) anak dapat menimbulkan perubahan dan peningkatan
aneka ragam kemampuan dan kekuatan jasmaninya. Pendayagunaan otot-otot tersebut
tergantung kualitas pusat system syaraf dalam otaknya
C. Perkembangan dan pertumbuhan fungsi kelenjar-kelenjar endrokin (endrocin glands).
Kelenjar endrokin secara umum merupakan kelenjar dalam tubuh yang memproduksi
dalam hormone yang disalurkan keseluruh bagian tubuh melalui aliran darah. Perubahan
fungsi kelenjar akan mengakibatkan berubahnya pola sikap dan tingkah laku seseorang
remaja terhadap lawan jenisnya.
D. Perubahan struktur jasmani
Pengaruh perubahan fisik seseorang juga tampak pada sikap dan perilakunya tehadap
orang lain, karena perubahan fisik itu sendiri mengubah konsep diri (self concept) siswa
tersebut. Self concept ialah totalitas sikap dan persepsi seseorang tehadap dirinya sendiri.
Proses perkembangan fisik anak berlangsung kurang lebih selama dua dekade sejak ia
lahir.
Tahapan-tahapan dalam Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Anak
a. Perkembangan Kognitif
Selain perkembangan fisik, yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi belajar
anak adalah perkembangan kognitif yakni perkembangan fungsi intelektual atau proses
perkembangan kemampuan yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan,
pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan keyakinan
b. Minat
minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh.
c. Bakat
Bakat merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses dan hasil belajar
seseorang. Bakat diakui sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu dikembangkan atau latihan.
d. kecerdasaan
kecerdasaaan (intelegasi) diakui ikut menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Dalyono secara tegas mengatakan bahwa yang memiliki intelegasi baik (IQ-nya tinggi).
e. Motivasi
motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakuan sesuatu.
Termasuk motivasi belajar yang membuat orang terdorong untuk belajar.
Perkembangan Social Dan Manusia Sebagai Akhlakhul Karimah

a. Sifat dan hakikat jiwa manusia

Oleh karena itu dikatakan bahwa, manusia mempunyai sifat dasar yaitu :

a. Sifat biologis ( tumbuh – tumbuhan )


b. Sifat hewani
c. Sifat intelektual
b. Kekuatan – kekuatan umum jiwa manusia
a. Akal
b. Spirit
c. Nafsu
BAB II
SIFAT DAN HAKIKAT MANUSIA

a. Sifat dan hakikat jiwa manusia


Ahli psikologi menyatakan bahwa hakikat manusia adalah rohani atau jiwa.
Sedangkan jasmani dan nafsu merupakan alat atau bagian dari rohani. Sifat dan hakikat
manusia adalah ciri-ciri karakteristik yang secara prinsip membedakan manusia dari
hewan, meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama dilihat dari
segi biologisnya.

Kekuatan – kekuatan umum jiwa manusia

a. Akal sebagai kekuatan terpenting dari jiwa manusia


b. Spirit sebagai kekutan penggerak kehidupan pribadi manusia
c. Nafsu sebagai stimulus Gerakan fisis dan kejiwaan dan merupakan kekutan paling
konkret dalam diri manusia

Aktivitas kejiwaan manusia


a. Tanggapan
Tanggapan sebgai dapat diartikan sebagai gambran ingatan dari pengamatan,
ketika objek yang diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan.

b. Fantasi

Fantasi adalah daya jiwa untuk membentuk atau mencipta tanggapan – tanggapan baru
dengan bantuan tanggapan yang sudah ada .

a. Ingatan
Ingatan adalah suatu daya jiwa kita yang dapat menerima, menyimpan dan
memproduksikan kembali pengertian tanggapan – tanggapan kita.

b. Berfikir
Proses menerima , menyimpan , dan mengolah kwmbali informasi ( baik informasi
yang didapat lewat pendengaran , pemgelihatan atau penciuman ) biasa disebut
“berfikir”.
c. Asosiasi
Asosiasi adalah hubungan antara tan ggapan yang satu sdengan yang lain saling
memproduksi. Dalam aliran ilmu jiwa daya, hukum asosiasi itu berlaku ( Berbart dan
Aristoteles ) .

d. Intelegasi
intelegasi ialah kesanggupan jiwa untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan
tepat dalam suatu situasi yang baru.

e. Perasaan
perasaan ialah suatu fungsi niwa untuk dapat mempertimbangkan dan mengukur
sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang.

f. Kemauan dan kehendak


Kekuatan atau dorongan

g. Gejala jiwa campuran


Yang termasuk gejala jiwa campuran yaitu perhatian, kelelahan, dan sugesti atau
saran.

BAB IV
VARIASI BELAJAR MENGAJAR
A. Pengertian Variasi Belajar Mengajar
pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara
spontan, yang dimaksudkan untuk memcu dan mengikat perhatian peserta didik selama pelajaran
berlangsung.

B.  Tujuan Variasi Mengajar

1. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar


mengajar.
2. Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik Terhadap berbagai hal
baru dalam pembelajaran.
3. Mendorong anak didik untuk belajar.
C. Prinsip Penggunaan Variasi Mengajar

Prinsip-prinsip penggunaan variasi mengajar itu adalah sebagai berikut

1. Dalam menggunakan keterampilan variasi sebaiknya semua jenis variasi digunakan


selain juga harus ada variasi penggunaan komponen untuk tiap jenis variasi semua itu
untuk mencapai tujuan belajar.
2. Menggunakan variasi secara lancar dan berkesinambungan sehingga momen proses
belajar mengajar yang utuh tidak rusak perhatian anak didik dan proses belajar tidak
terganggu.
3. Penggunaan komponen variasi harus benar-benar terstruktur dan direncanakan oleh guru
karena itu memerlukan penggunaan yang luas spontan sesuai dengan umpan balik yang
diterima dari siswa biasanya bentuk umpan balik ada dua yaitu

D. Komponen-Komponen Variasi Mengajar

1. Variasi gaya mengajar

a. Variasi suara
b. Penekanan (Focusing)
c. Kontak pandang
d. Gerakan anggota badan
e. Pindah posisi

2. Variasi media dan bahan ajaran

a. Variasi media pandang


b. Variasi media mendengar
c. Variasi media taktil

E. Kegiatan belajar mengajar

1. Pembelajaran klasikal (Grup Presentation)


2. Belajar Mandiri (Individual Learning)
3. Interaksi antara guru dan siswa (Interaction between teacher and student)

BAB V
TEORI TEORI BELAJAR

A. Teori-Teori Belajar
Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana seseorang belajar
sehingga membantu kita memahami proses kompleks pembeljarana.

Pengertian motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata bahasa Latin movere yang berarti
”menggerakan”. Berdasarkan pengertian ini makna motivasi menjadi berkembang.
Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence pada
tingkah laku tersebut.

Motivasi menurut KBBI adalah dorongan yang tim bul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu

A. Macam-macam motivasi

1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang
motivasi instrinsik merupakan dorongan agar peserta didik melakukan kegiatan
belajar dengan maksud mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan itu sendiri.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang bersumber dari luar diri seseorang
motivasi ini adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan
yang dilakukannya.

B. Fungsi Motivasi Dalam Belajar


Motivasi belajar dianggap penting di dalam proses belajar dan pembelajaran dilihat
dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya.

C. Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar


a. Memberi angka
b. Hadiah
c. Pujian

BAB VII

KESULITAN BELAJAR SISWA

A. Pengertian Kesulitan Belajar

Pengertian kesulitan belajar adalah hambatan/ gangguan belajar pada anak dan remaja
yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf integensi dan
kemampuan akademik yang seharusnya dicapai.
B. Penyebab Kesulitan Belajar

1. Faktor intern
Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri yang meliputi Faktor fisiologi
dan faktor psikologi.
2. Faktor Ekstern
Yaitu faktor yang berasal dari luar manusia yang meliputi faktor sosial dan faktor non-
sosial.

C. Cara Mengenal Anak Didik Yang Mengalami Kesulitan Belajar


1)      Menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata nilai yang dicapai oleh
kelompoknya atau di bawah potensi yang dimilikinya.
2)      Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan. Mungkin ada
siswa yang sudah berusaha giat belajar, tapi nilai yang diperolehnya selalu rendah
3)      Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajarnya dan selalu tertinggal
dari kawan-kawannya dari waktu yang disediakan.
4)      Menunjukkan sikap-sikap yang tidak wajar, seperti: acuh tak acuh, menentang,
berpura-pura, dusta dan sebagainya.
5)      Menunjukkan perilaku yang berkelainan, seperti membolos, datang terlambat, tidak
mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu di dalam atau pun di luar kelas, tidak mau
mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan belajar, dan sebagainya.
bahan pelajaran, keadaan sarana dan keadaan siswa.

BAB
EVALUASI DAN PRESTASI BELAJAR

A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses pembuatan pertimbangan dan pertimbangan itu dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat rencana.

Ragam Evaluasi

1. Pre-test dan Post-test


2. Evaluasi Prasyarat
3. Evaluasi Diagnostik
4. Evaluasi Formatif
5. Evaluasi Sumatif
6. UAN/UN

Anda mungkin juga menyukai